DOSEN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmad dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan tentang Analisis Elemen Pembentuk Ekuitas Merek
ini tepat pada waktunya.adapun tujuan dari Laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bu
Kumala Vera Dewi,SE.,Msi pada Mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang
kami tekuni . Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini ,oleh karena itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini .
Kelompok A
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN…………………………………………………..4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................5
PENDAHULUAN
sebuah merek untuk meningkatkan kualitas produk itu sendiri. Lebih lanjut
lagi,
Menurut Moorthy dan Hawkin (2003), setidaknya ada tiga cara dimana
iklan
theory).
Perceived quality yang tinggi menunjukkan bahwa konsumen telah
Dilansir dari laman Marketing Tutor, brand loyalty adalah sebuah pola
pikir dan perilaku konsumen yang lebih cenderung memiliki komitmen pada
suatu produk ataupun brand tertentu dan mereka terus melakukan
pembelian berulang kali seiring dengan berjalannya waktu.
beberapa fungsi lain dari brand loyalty.
2. Meningkatkan Penjualan
Bila konsumen Anda sudah mempunyai loyalitas yang tinggi pada suatu
brand, maka konsumen tersebut sudah hampir bisa dipastikan akan terus
membeli produk ataupun jasa dari brand tersebut. Selain itu, bila brand
Anda sudah meluncurkan produk baru, daya tarik mereka untuk
mencobanya akan sangat tinggi, sehingga akan meningkatkan penjualan
bisnis Anda secara tidak langsung.
Jadi, pelanggan yang loyal tersebut akan menjadi advokat bisnis brand
Anda dan menarik para pelanggan baru untuk brand Anda.
Bila mereka berhasil meluncurkan produk baru, maka pelanggan loyal atau
pelanggan setia Anda akan memberikan waktu pada perusahaan Anda
untuk segera melakukan pengembangan produk yang dihasilkan dengan
cara menyesuaikan ataupun melakukan inovasi baru agar bisa bersaing
dengan produk baru yang dirilis oleh kompetitor.
Selain itu, Anda juga bisa membuka ruang diskusi agar mereka bisa turut
terlibat di dalam percakapan tersebut.
Setelahnya, perhatikanlah hal apa saja yang membuat mereka lebih memilih
brand Anda, entah itu dari kualitas, harga, dll.
Pastikanlah apa saja yang membuat mereka bisa loyal, lalu perhatikanlah
berbagai hal tersebut.
Tapi jika apa yang disukai oleh mereka ternyata tidak konsisten, maka
kemungkinan besar dari mereka juga akan pindah ke brand lainnya.
Contoh sederhananya adalah seperti yang dikutip dari laman Inc, RedBull
dan YouTube menggunakan logo yang berwarna merah yang
merepresentasikan emotional, active, trust, passionate, intensity, love, dan
aggressiveness.
Dengan adanya logo yang baik, maka suatu brand akan lebih mudah untuk
terkenal dan dikenali oleh pelanggan.
Untuk itu, kenalkanlah brand value Anda seluas mungkin agar bisa
meyakinkan konsumen bahwa brand Anda adalah pilihan yang paling baik
untuk mereka.
Caranya ada banyak sekali, Anda bisa memberikan kartu member, promo,
subscription, dll. Hal ini akan mengikat pelanggan Anda untuk bersedia
menjadi pelanggan setia dan kembali memilih produk dari brand Anda.
Saat ini, Apple sudah mempunyai lebih dari 2 miliar pelanggan iPhone.
Hampir setiap tahunnya, perusahaan rintisan Steve Jobs ini merilis iPhone
terbaru dengan kualitas yang juga semakin baru.
Oleh karena itu, tidak heran bila semakin banyak orang yang rela mengantri
panjang untuk mendapatkan Apple baru. Hal ini terjadi karena kualitas
Apple sangatlah tinggi.