Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN

“ELEMEN PEMBENTUK EKUITAS MEREK”

NAMA-NAMA KELOMPOK A : JIHAN MAULIDIYA (19110462)

NADYA IRYANTI (19110184)

RISA NURMALA RUSTANTRI(19110382)

TRIAS SOFIANA (19110542)

AZRA SUHAILA MAIKILY(19110497)

KELAS : MANAJEMEN F SORE

DOSEN

KUMALA VERA DEWI, SE, M.Si

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINA KARYA TEBING TINGGI

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmad dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan tentang Analisis Elemen Pembentuk Ekuitas Merek
ini tepat pada waktunya.adapun tujuan dari Laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bu
Kumala Vera Dewi,SE.,Msi pada Mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang
kami tekuni . Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini ,oleh karena itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini .

Tebing Tinggi, 3 Juni 2021

Kelompok A
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I    : PENDAHULUAN…………………………………………………..4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................5

BAB II   : PEMBAHASAN.................................................................................6


A. Pengertian Ekuitas Merek...............................................................................6
B. Elemen Dasar Ekuitas Merek………………………………………………..7

BAB III  : PENUTUP……………………………………………………………12


Kesimpulan……………………………………………………………………….12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….13       
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam persaingan bisnis saat ini, pemasaran menjadi sebuah kegiatan operasional yang
sangat penting dalam sebuah perusahaan . Pemasaran sendiri dapat diartikan sebagai
istem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potential, yang tercermin baik
dalam perusahaan profit maupun non-profit. Namun seringkali ditemukan bahwa
kegiatan pemasaran tersebut tidak dapat mejadi sebuah keunggulan kompetitif yang dapat
memebedakan perusahaan satu dengan yang lainnya , sehingga timbul lah sebuah
persaingan yang ketat . Dari kondisi tersebut memaksa perusahaan untuk
mengembangkan keunggulan kompetitif masing-masing yang salah satunya dapat
tercermin melalui sebuah merk atau brand. Menurut para ahli merk adalah nama, istilah
atau symbol atau rancangan atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasikan barang atau jasa pesaing , ekuitas merek dapat dikelompokkan
menjadi lima elemen dasar yaitu :
kesadaran merk (brand awareness)
persepsi pelanggan(perceived quality)
asosiasi merk(brand association)
loyalitas merk (brand loyalty)
(proprietary brand assets)
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas penulis maka rumusan masalahnya adalah :
1. Mengetahui pengertian dari Ekuitas Merk
2. Untuk mengetahui Elemen Dasar Ekuitas Merk
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pengertian dari Ekuitas Merk
2. Untuk mengetahui Elemen Dasar Ekuitas Merk
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Merk
Menurut para ahli merk adalah nama, istilah atau symbol atau rancangan atau
kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau
jasa pesaing .Menurut definisinya (UU No.15 Tahun 2001) merk adalah tanda berupa
gambar, nama, kata, huruf, angka-angka,susunan atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan
barang dan jasa. Merk yang baik menurut (Antoniu,2006 & sumber lainnya) yaitu:
a. Merk sebaiknya mudah diucapkan
b. Merk sebaiknya mudah diingat
c. Merk sebaiknya mudah dikenal
d. Merk sebaiknya didesain dengan menarik
e. Merk sebaiknya menampilkan manfaat produk
f. Merk sebaiknya dapat menonjolkan citra perusahaan
g. Merk sebaiknya menonjolkan perbedaan dengan produk sejenis lainnya
h. Merk sebaiknya tidak melanggar aturan/adat
i. Membuat merk harus berfikir jangka panjang, karna untuk selamanya
j. Merk terlindungi dengan baik (didaftarkan ke pemerintahan)

B. Pengertian Ekuitas Merk


Brand Equity atau Ekuitas Merk adalah hal yang mengacu pada premi nilai yang
dihasilkan perusahaan dari suatu produk dengan nama yang dapat dikenali bila
dibandingkan dengan padanan generik. Ekuitas Merk merupakan asset yang
menciptakan value atau nilai bagi pelanggan dengan meningkatkan kepuasaan dan
menghargai kualitas . Brand Equity tidak terjadi dengan sendirinya tetapi ditopang
oleh elemen-elemen dasar pembentuk ekuitas merk yaitu :
1. Brand Awareness (Kesadaran Merk)
2. Brand Association (Asosiasi Merk)
3. Perceived Quality (Persepsi Kualitas)
4. Brand Loyalty (Loyalitas Merk)
5. Prioriety Brand Assets (Hak Paten)

C. Elemen-elemen Dasar Ekuitas Merk


1. Brand Awareness (Kesadaran Merk)
Kesadaran merk menurut Aaker (1997) , adalah kesanggupan seorang calon
pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merk merupakan
bagian dari kategori produk tertentu. Kesadaran merk merupakan komponen
penyusun ekuitas merk yang sangat penting. Pada umumnya konsumen cenderung
memebeli produk yang sudah dikenal dengan dasar pertimbangan-pertimbangan
tertentu yang mampu menyesuaikan kebutuhan konsumen . Peran kesadaran merk
dalam ekuitas merk tergantung pada tingkat pencapaian kesadaran merk di benak
konsumen. Merk membutuhkan jangkauan berkelanjutan (continum ranging) dari
perasaan yang tidak pasti mengenai merk tertentu telah dikenal menjadi
keyakinan bahwa produk tersebut adalah salah satunya dalam kelas produk yang
berda pada kategorinya .Kesadaran merk adalah tahap pertama untuk
mempengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen .
Fungsi Brand Awareness
Faktanya para konsumen lebih menyukai merk yang sudah terkenal daripada yang
tidak dikenal, kesadaran merk adalah tahapan paling utama untuk membuat merk
dikenal , kesadaran merk seperti berlian semakin banyak anda memolesnya maka
semakin bersinar, berikut fungsi dari brand awareness bagi bisnis anda :
a. Menciptakan Persepsi brand awareness menyebar melalui media seperti
berita, media sosial,dll dan jika hal ini berjalan sesuai tujuan perusahaan maka
akan tercipta persepsi yang positif di benak konsumen.
b. Menumbuhkan Kepercayaan kesadaran merk menumbuhkan citra
kepercayaan misalnya begini saat anda melihat orang-orang berinteraksi
dengan merk dan mendapatkan pengalaman yang baik, hal itu yang
membangun kepercayaan anda pada merk tersebut meskipun anda sama sekali
belum mencobanya .
c. Menciptakan Jaringan jika kesadaran merk dijalankan dengan baik ini akan
menyebar sangat cepat seperti api, merk mencajdi topic diskusi yang dapat
menciptakan jaringan yang digunakan untuk menyebarkan informasi lebih
lanjut, contohnya aplikasi TikTok mereka tidak pernah mengiklankan dirinya
sendiri , para penggunanya menyebarkan kesadaran melalui video unggahan
nya dan dari mulut ke mulut .
Jenis Brand Awareness
Kesadaran merk dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis tergantung pada
pentingnya merk dan kelompok sasarannya .
a. Pengakuan Merk pengenalan merk yaitu ketika konsumen dapat
mengenali dan membedakannya dari merk lain ketika bersentuhan
dengannya dan pelanggan dapat membedakannya ketika disajikan di
tempat penjualanan ketika melihat kemasannya.
b. Top-Of-Mind Awareness ini merupakan sekumpulan merk yang selalu
dibeli dan diingat oleh konsumen yang menjadi pertimbangan konsumen ,
memasukkan merk ke dalam perangkat ini adalah tujuan akhir dari setiap
pemasar.

2. Brand Association (Asosiasi Merk)


Menurut Utami yang dimaksud dengan asosiasi merek adalah segala sesuatu
yang dikaitkan atau terkait dengan nama merek dalam ingatan seorang
konsumen sedangkan menurut durianto dkk berpendapat asosiasi merek
adalah segala kesan yang muncul di benak seseorang yang terkait dengan
ingatannya mengenai suatu merek jadi asosiasi merek dapat menciptakan
suatu nilai bagi perusahaan dan para pelanggan karena dapat membantu
proses penyusunan informasi untuk membedakan merek yang satu dengan
merek yang lainnya fungsi asosiasi merek dalam prakteknya banyak kali
kemungkinan asosiasi dari variasi dan brand association yang dapat
memberikan nilai bagi suatu merek dilihat dari sisi perusahaan maupun dari
sisi pengguna berbagai fungsi asosiasi tersebut adalah a membantu proses
penyusunan informasi hal proses red rich information b membedakan adalah
suatu asosiasi memberikan landasan penting bagi upaya perbedaan suatu
merek dari merek lain c alasan pembeli brand association membangkitkan
berbagai atribut produk atau manfaat bagi konsumen dapat memberikan
alasan spesifik bagi konsumen untuk membeli dan menggunakan merek
tersebut menciptakan sikap atau perasaan positif beberapa asosiasi mampu
merangsang suatu perasaan positif yang pada gilirannya punya pengaruh ke
merk yang bersangkutan asosiasi tersebut dapat menciptakan peranan positif
atas dasar pengalaman mereka sebelumnya serta pengubahan pengalaman
tersebut menjadi sesuatu yang sangat berbeda dibanding merk lain.

Menurut Oliver dalam Youl Ha (2011) perceived quality adalah penilaian

konsumen secara total terhadap superioritas produk atau jasa dengan

mempersepsikan harapan konsumen. Sebuah harapan salah satu cara


terbaik bagi

sebuah merek untuk meningkatkan kualitas produk itu sendiri. Lebih lanjut
lagi,

perusahaan harus mampu mengkomunikasikan kualitas dari merek tersebut


melalui

program yang tepat. Kualitas yang dirasakan menyediakan nilai kepada


pelanggan

dengan menyediakan merek sebagai suatu alasan untuk membeli dan


menjadi faktor

pembeda dari merek lain.

Menurut Moorthy dan Hawkin (2003), setidaknya ada tiga cara dimana
iklan

dapat membentuk persepsi konsumen akan kualitas produk, yaitu :

1. Dengan memberikan informasi mengenai atribut produk.


2. Dengan meningkatkan keakraban (familiarity) konsumen dengan merek

tersebut (more exposure theory).

3. Dengan membentuk perilaku konsumen terhadap iklan (attitude toward


the ad

theory).
Perceived quality yang tinggi menunjukkan bahwa konsumen telah

menemukan perbedaan dan kelebihan produk tersebut dengan produk


sejenis setelah

melalui jangka waktu yang lama. Perceived quality yang tinggi


menunjukkan bahwa konsumen telah

menemukan perbedaan dan kelebihan produk tersebut dengan produk


sejenis setelah

melalui jangka waktu yang lama.


Berikut adalah berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam membangun

perceived quality menurut Durianto (2001), yaitu : 1. Komitmen terhadap


kualitas;

2. Budaya kualitas; 3. Informasi masukan dari pelanggan; 4. Sasaran atau


standar

yang jelas; 5. Kembangkan karyawan yang berinisiatif.Berikut adalah


berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam membangun

perceived quality menurut Durianto (2001), yaitu : 1. Komitmen terhadap


kualitas;

2. Budaya kualitas; 3. Informasi masukan dari pelanggan; 4. Sasaran atau


standar

yang jelas; 5. Kembangkan karyawan yang berinisiatif.

Dilansir dari laman Marketing Tutor, brand loyalty adalah sebuah pola
pikir dan perilaku konsumen yang lebih cenderung memiliki komitmen pada
suatu produk ataupun brand tertentu dan mereka terus melakukan
pembelian berulang kali seiring dengan berjalannya waktu.
beberapa fungsi lain dari brand loyalty.

1. Mengurangi Biaya Pemasaran


Bila Anda sudah mempunyai brand loyalty yang baik, maka akan
berdampak besar pada anggaran biaya strategi pemasaran yang kelak akan
Anda keluarkan. Biaya yang Anda keluarkan untuk mempertahankan
pelanggan lebih murah daripada harus repot-repot mencari pelanggan baru.

Hal tersebut dikarenakan Anda sudah mempunyai data pelanggan dan


mengetahui media mana saja yang efektif untuk bisa menjangkau mereka.

2. Meningkatkan Penjualan
Bila konsumen Anda sudah mempunyai loyalitas yang tinggi pada suatu
brand, maka konsumen tersebut sudah hampir bisa dipastikan akan terus
membeli produk ataupun jasa dari brand tersebut. Selain itu, bila brand
Anda sudah meluncurkan produk baru, daya tarik mereka untuk
mencobanya akan sangat tinggi, sehingga akan meningkatkan penjualan
bisnis Anda secara tidak langsung.

3. Menarik Pelanggan Baru


Bila ada pelanggan yang puas dan sudah percaya pada suatu brand, maka
pelanggan tersebut hampir bisa dipastikan ingin menggunakannya secara
terus-menerus. Setelah mereka merasa puas pada suatu produk, mereka
juga biasanya akan merekomendasikan produk yang digunakannya pada
keluarga ataupun orang-orang terdekatnya untuk mau menggunakan
produk yang sama.

Jadi, pelanggan yang loyal tersebut akan menjadi advokat bisnis brand
Anda dan menarik para pelanggan baru untuk brand Anda.

4. Memberi Waktu untuk Merespon Ancaman Kompetitor


Brand loyalty mampu memberikan waktu dan juga kesempatan bagi Anda
untuk bisa merespon ancaman dari para kompetitor atau pesaing.

Bila mereka berhasil meluncurkan produk baru, maka pelanggan loyal atau
pelanggan setia Anda akan memberikan waktu pada perusahaan Anda
untuk segera melakukan pengembangan produk yang dihasilkan dengan
cara menyesuaikan ataupun melakukan inovasi baru agar bisa bersaing
dengan produk baru yang dirilis oleh kompetitor.

Nah, berdasarkan penjelasan lengkap terkait fungsi dari brand loyalty di


atas, maka bisa kita simpulkan bahwa brand loyalty adalah salah satu kunci
keberhasilan pada suatu brand. Semakin tinggi tingkat brand loyalty pada
suatu brand, maka dia akan menjadi semakin kuat dan semakin bisa
bertahan lama.

Cara Meningkatkan Brand Loyalty


Dilansir dari laman Crazy Egg, terdapat beberapa hal penting yang bisa
dilakukan oleh suatu perusahaan untuk meningkatkan brand loyalty nya.
Beberapa cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk meningkatkan brand
loyalty adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan Brand Engagement


Pada dasarnya, brand loyalty adalah tentang bagaimana Anda mampu
menjangkau, menjaga, dan juga mempertahankan para pelanggan yang
sebelumnya memang sudah ada.

Tapi sebelum Anda bisa mempertahankan mereka, tentunya Anda


memerlukan pelanggan untuk mengenal ataupun terikat terlebih dahulu
dengan brand Anda.

Lalu bagaimana caranya? Caranya adalah dengan sering memberikan


update terkait produk terbaru Anda, memberikan promo, dan juga
melakukan hal lainnya. Sampaikanlah informasi dan komunikasi secara dua
arah. Artinya, tidak hanya Anda saja yang memberikan informasi pada
mereka.

Selain itu, Anda juga bisa membuka ruang diskusi agar mereka bisa turut
terlibat di dalam percakapan tersebut.

2. Memahami Apa yang Membuat Konsumen Menjadi Loyal


Berdasarkan laman Fortune, sebanyak 42% perusahaan startup mengalami
kegagalan karena target market mereka ternyata tidak sesuai dengan apa
yang mereka tawarkan. Untuk itu, Anda harus bisa menentukan dan
menyesuaikannya dari awal tentang target pasar dan menyesuaikan produk
Anda dengan target pasar tersebut.

Setelahnya, perhatikanlah hal apa saja yang membuat mereka lebih memilih
brand Anda, entah itu dari kualitas, harga, dll.

Pastikanlah apa saja yang membuat mereka bisa loyal, lalu perhatikanlah
berbagai hal tersebut.

3. Pastikan Brand Konsisten


Melanjutkan poin sebelumnya, suatu brand harus secara konsisten terhadap
apa yang ditawarkannya. Sekali para konsumen sudah menyukai brand
Anda, maka itu artinya ada hal tertentu yang memang membuat mereka
sangat menyukai brand pilihannya.

Tapi jika apa yang disukai oleh mereka ternyata tidak konsisten, maka
kemungkinan besar dari mereka juga akan pindah ke brand lainnya.

4. Buat Logo yang Eye-Catching


Logo adalah suatu komponen yang sederhana namun mempunyai makna
yang sangat dalam tentang suatu perusahaan. Logo mencerminkan
perusahaan tersebut dalam tumbuh dan berkembang.

Contoh sederhananya adalah seperti yang dikutip dari laman Inc, RedBull
dan YouTube menggunakan logo yang berwarna merah yang
merepresentasikan emotional, active, trust, passionate, intensity, love, dan
aggressiveness.

Dengan adanya logo yang baik, maka suatu brand akan lebih mudah untuk
terkenal dan dikenali oleh pelanggan.

5. Kenalkan Brand Value Anda


Setiap brand tentu mempunyai nilai atau value nya tersendiri. Selain
produk, brand value juga menjadi alasan kenapa para konsumen memilih
brand tersebut. Mereka meyakini bahwa perusahaan tersebut mempunyai
nilai yang sama atau hampir sama dengannya.

Untuk itu, kenalkanlah brand value Anda seluas mungkin agar bisa
meyakinkan konsumen bahwa brand Anda adalah pilihan yang paling baik
untuk mereka.

6. Bawa Konsumen Kembali


Pada akhirnya, brand loyalty adalah tentang konsumen yang datang
kembali untuk menggunakan produk barang atau jasa dari Anda. Oleh
karenanya, Anda harus bisa memastikan mereka memilih brand Anda lagi.

Caranya ada banyak sekali, Anda bisa memberikan kartu member, promo,
subscription, dll. Hal ini akan mengikat pelanggan Anda untuk bersedia
menjadi pelanggan setia dan kembali memilih produk dari brand Anda.

Contoh Brand loyalty yang Sukses


Sebenarnya, ada banyak sekali brand yang sudah dipercayai dan
mempunyai brand loyalty yang sangat tinggi.
Sebagai contoh, berdasarkan laman resmi Investopedia, salah satu
perusahaan dengan brand loyalty yang tinggi dan patut dicontoh oleh para
perusahaan lainnya adalah perusahaan Apple.

Saat ini, Apple sudah mempunyai lebih dari 2 miliar pelanggan iPhone.
Hampir setiap tahunnya, perusahaan rintisan Steve Jobs ini merilis iPhone
terbaru dengan kualitas yang juga semakin baru.

Oleh karena itu, tidak heran bila semakin banyak orang yang rela mengantri
panjang untuk mendapatkan Apple baru. Hal ini terjadi karena kualitas
Apple sangatlah tinggi.

Anda mungkin juga menyukai