Anda di halaman 1dari 34

Nama Usaha : KAWAN JUDES

Produk : RISOL KEBAB


Nama Kelompok : ENNY ANGGRAINI
ANISA MAWADDAH
LIZA ABABIL PURBA
RIA MONICA LUBIS
MHD RAYHAN LUBIS
Bidang Usaha : Kuliner
Jenis Produk : Makanan Ringan
Alamat : PERK.TANJUNG KASAU, DUSUN VIII. Kec. SEI SUKA
Nomor : 0822-1041-3669
A. BUSINESS PLAN

1. Profil Bisnis
Kawan Judes merupakan toko online yang menjual makan ringan seperti Risol
Kebab. Risol Kebab sendiri adalah makanan inovasi baru yang di adaptasi oleh risol
pada umumnya dan risolmerupakan salah satu makanan yang disukai banyak orang.
Namun, belakangan masyarakat mungkin mulai jenuh dan bosan dengan risol yang
berisikan wortel dan kentang sejak dulu. Usaha kami mencoba mengkreasikan risol
menjadi makanan yang bergizi, mengandung selera dan tidak monoton.Maka dari itu
kami membuat inovasi baru dari makanan risol yaitu “RISOL KEBAB” agar para
penikmat jajanan/kuliner lezat ini dapat merasakan varian baru dari risol yang mungkin
belum perna merasakan rasa tersebut.
Usaha ini merupakan suatu kegiatan usaha yang bergerak di bidang makanan
ringan khususnya “Risol”.Kegiatan usaha ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis
usaha rumahan dengan tujuan memenuhi keinginan konsumen.Kelebihan Risol Kebab
yaiturasa dan isi yang berbeda atau hal yang baru bagi penikmat risol yang mereka
makan sebelumnya yaitu Ayam Tumis, Daun Selada, Timun, Tomat, dan Saus Sambal
Pedas.Ruang lingkup usaha yang saya rintis ini masih dalam usaha kecil yang diperjual
belikan dirumah secara online.
Harga yang diberikan pada produk ini yaitu Rp. 18.000/box isi 4 biji Risol
Kebab.Promosi yang dilakukan dengan memanfaatkan sosial media sebagai media
promosi mengingat jaman sekarang tingginya angka pengguna media sosial yang
tentunya memberikan keuntungan tersendiri bagi para platform sosial media yang hadir
, pemasaran produk bisnis saya dengan lebih efisien,mudah dan murah. Untuk promisi
yang saya pilih ialah menggunakan berbagai macam aplikasi antara lain : Whatsapp,
Facebook, Instagram, Tik tok.

a. Visi
Menjadikan Risol Kebab sebagai sajian favorit semua kalanagan masyarakat.
Kepuasan pelanggan adalah prioritas kami.
b. Misi
1) Makanan yang berbeda dengan yang lain
2) Menyajikan makan yang berbeda dengan yang lain
3) Membuat varian isi dan rasa risol yang bervariasi agar tidak membosankan.
4) Menciptakan produk makanan yang berkualiatas sesuai rasa dan terjangkau untuk
semua kalangan masyarakat.
5) Memilih bahan yang berkualitas segar dan halal, mengutakan kualitas, kesehatan
dan kebersihan.
6) Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis untuk menjadi usaha
terbaik di Indonesia.
7) Membangun kerjasama yang baik adalah pedoman kami.
8) Membangun hubungan yang baik antara produsen dan konsumen.
9) Melayani dengan etika yang baik.

c. Analisis 4P
Analisis 4P adalah salah satu strategi pemasaran yang dapat digunakan umtuk
meningkatkan jumlah penjualan, adapun penjelasannya sebagai berikut:
1) Product ( Produk)
Produk yang dijual harus membuat suatu produk yang diterima oleh
masyarakat. Caranya yaitu dengan mengembangkan suatu produk dengan baik,
berkualitas, dan memberikan kepuasan pada konsumen. Risol Kebab hadir
dengan sentuhan yang berbeda, Risol Kebab digulung dan diisi dengan ayam
tumis , daun selada , tomat, timun, saus sambal dan di lapisi dengan tepung
panir dan digoreng. Disajikan dengan kemasan yang tertutup sehingga
memudahkan untuk dibawa kemanapun.
Risol Kebab dapat disimpan disuhu dingin frezeer kulkas dalam waktu
lama.Adapun rician sebagai berikut:
a) Type :Risol Kebab.
b) Quality :Tanpa Pengawet.
c) Packing:Mika plastik, dilapisi kertas dan dibungkus plastik
2) Price (Harga)
Harga yang kami jual untuk perporsi dari mulai Rp. 18.000/box isi 4 biji.
Harga yang masih terjangkau untuk semua kalangan masyarakat karena bahan
dasar yang digunakan cukup mudah untuk di dapatkan serta membuatnya tidak
memerlukan waktu yang lama.
3) Promotion (promosi)
Penjualan akan meningkat apabila strategi pemasaran yang digunakan juga
baik dan tepat. Kegiatan promosi ini bisa dilakukan dengan lebih mudah di era
digital ini yaitu :
a) Menawarkan melalui media sosial dengan meng-upload foto dan vidio
produk semenarik mungkin.
b) Menawarkan diskon dengan minimal pembelian.
c) Menawarkan sacara langsung kepada masyarakat (konsumen).
d) Mengiktui bazar-bazar makanan, dll.
4) Placement (Tempat)
Tempat juga menjadi salah satu faktor pendukung di dalam sebuah strategi
pemasaran. Maka dari itu lokasi yang pas dan strategis dalam berjualan dapat
menarik konsumen untuk membeli tempat yang paling efesien dan strategis
adalah seperti kampus, sekolah dan tempat-tempat penjualan makanan ringan.
Selain itu Risol Kebabini dapat dipasarkan dengan cara online melalui media
social seperti Facebook, Whatsapp, Instagram, Tik Tok.

d. Metode STP
Metode STP ini digunakan untuk menentukan dan menganalisis Segmen, Target
dan Posisi produk dipasar. Ada pun penjelasan sebagi berikut:

1) Segmen Pasar
Pembagian dari segmentasi pasar ini adalah semua kalangan masyarakat
baik remaja hingga dewasa. Untuk mencakup semua kalangan tersebut ada hal
berbeda dari risol ini, terutama pada isi. Kami memberikan rasa khas kebab pada
risol kami. Dengan hanya makan risol juga dapat merasakan nikmatnya kebab.
2) Target Pasar
Dari segmentasi di atas ada dua yang menjadi target pemasaran produk
risol ini , yaitu:
a) Remaja
Remaja saat ini sangat menggemari kebab, tetapi isi kantong tidak
mencukupi untuk membeli kebab yang lezat, dengan hanya membeli risol
mereka dapat mersakan enaknya kebab yang nikmat tanpa harus
mengeluarkan uang banyak.
b) Dewasa
Bagi kaum dewasa risol merupakan salah satu alternatif jajanan
yang baru. Kebanyakan orang dewasa suka mencoba jajanan baru yang
sedang hitz dan risol ini buktinya.
3) Positioning
Pasar yang ditargetkan telah memiliki penempatan yang bagus dan
memiliki potensi yang cukup besar dalam pemasaran produk risol karena.
Beberapa hal yang membuat produk ini dapat dikenal oleh masyarakat:
a) Nama yang unik ( Risol Kebab)
b) Risol merupakan kreasi produk makanan yang menawarkan 2 cita rasa
dalam 1 produk , yaitu risol yang gurih dan nikmat serta rasa kebab yang
khas.
c) Dengan harga terjangkau produk ini dapat dinikmati semua kalangan.
Mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas.
2. Business Model Canvas (BMC)

Business Model Canvas (BMC) adalah suatu kerangka kerja yang membahas
model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvaslukisan, agar dapat
dimengerti dan dipahami dengan mudah. Model ini digunakan untuk menjelaskan,
memvisualisasikan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu
menghasilkan kinerja yang lebih optimal.

BUSINESS MODEL CANVAS

Key Partners Key Activities Value Customer Customer Segments


 Pasar modern  Produksi Proposition Relantionship  Mahasiswa
 Pasar  Quality control  Menggunakan  Diskon dan  Pelajar
tradisional  Packaging bahan – Promo  Karyawan Toko
 Kedai Sayur  Marketing bahan terpilih  Memenuhi  Para penyuka
 Pengiriman tanpa permintaan makanan pedas
barang pewarna dan pelanggan
pengawet
makanan.
 Menjadi
makanan
favorit
Key Resource keluarga Channels
 Bahan baku nya dirumah  Instagram
mudah didapat  Cita rasa yang  Whatssapp
 Sumber daya asin, pedas  Facebook
manusia (tenaga dan nikmat  Tik Tok
kerja)  Halal  Pembelian
 Smart bisa
phone(Hp) bertemulangs
ung (COD)

Cost Structure Revenue Streams


 Bahan baku dan packaging  Penghasilan yang saya dapatkan adalah
 Proses pengolahan produk hasil dari penjualan produk Risol
 Biaya Kendaraan Kebab dengan rasa yang nikmat kepada
pelanggan.
3. Produk Yang Dijual (Penjelasan Produk)

Produk merupakan barang atau jasa yang dapat diperjual belikan. Adapun
rinciannya sebagai berikut:
a. Deskripsi Produk
Risol merupakan salah satu jenis makanan yang disukai banyak orang.
Risol menjadi salah satu makanan bergoreng yang memiliki cita rasa yang
sangat lezat. Untuk itu, kami berinovasi membuat risol dengan rasa dan varian
yang berbeda, memadukan antara risol dan kebabyang membedakannya dari
risol pada umumnya adalah terletak pada isian dan ukurannya yang lebih besar.
Bisnis ini kami pilih karena melihat peluang yang besar dalam penjualan risol
kebab yang kini belum ramai di pasaran tetapi memiliki kemungkinan peminat
pasar yang banyak dalam produk ini.
Risol Kebab termasuk salah satu jajanan kue basah yang memiliki
bentuk lonjong dengan warna coklat muda. Dalam isian nya kami
menggunakan ayam tumis, daun selada, timun, tomat, dan saus sambal, lapisan
luar dari risol kebab ini menggunakan tepung panir yang membuat rasa dan
tampilan lebih nikmat.
b. Manfaat Produk
Adapunmanfaatdari produkiniadalah :
1) Terdapatsumber vitamin yang baikuntuktubuh
2) Sajian makanan bergizi dan higienis
c. Kelebihan Produk
Adapunkelebihandariprodukiniadalah :
1) Ramah lingkungan.
2) Harga terjangkau.
3) Bahan bakumudah di dapat.
4) Memilikivarian yang berbeda pada risol umumnya.
5) Tidak menggunakan bahan pengawet.
6) Makanan cepat saji.
7) Ukurannya yang lebih besar.
8) Menggunakan bahan yang fresh.
d. Kekurangan Produk
Adapunkekurangannyadariprodukiniadalah:
1) Tidaktahan lama di suhu ruangan.
2) Tidak dapat dikonsumsi anak-anak karena rasanya yang pedas.
3) Belum memiliki varian rasa lain.
4) Produksi masih terbatas.
5) Produk mudah ditiru.
4. Modal Awal
Sumber dana dalam usaha ini adalah 100% modal owner sendiri. Dengan
biaya-biaya yang dikeluarkan sebagai berikut:

a. Biaya Tetap (Bahan baku tidak langsung)

Bahan Baku tidak Jumlah Barang Harga


langsung
Wajan 1 pcs Rp. 25.000

Teplon 1 pcs Rp. 60.000

Baskom 4 pcs Rp. 30.000

Kompor Gas 1 psc Rp. 330.000

Tabung Gas 1 pcs Rp. 150.000

Sendok 3 pcs Rp. 10.000

Pisau 1 pcs Rp. 20.000

Piring 4 pcs Rp. 18.000

Saringan minyak 1 pcs Rp. 18.000

jumlah 17 Item Rp. 661.000

b. Biaya Variabel (bahan baku langsung)

No Bahan Jumlah Barang Harga


1 Tepung terigu 8 kg 8 kg x 6.500 = Rp 52.00
2 Tepung Tapioka 1 kg 1 kg x 7000 = Rp 7.000
3 Tepung Panir 4 kg 4 kg x 16.000 = Rp 64.000
4 Timun 4 kg 4 kg x 5.000 = Rp 20.000
5 Selada 4 kg 4 kg x 18.000 = Rp 72.000
6 Tomat 4 kg 4 kg x 6.000 = Rp 24.000
7 Saus Sambal 2 kg 2 kg x 16.500 = Rp 33.000
8 Daun Bawang 4 ons 4 ons x 2.000 = Rp 8.000
9 Bawang Bombay 1/2 kg 1/2 kg x 2.000 = Rp 10.000
10 Minyak Goreng 5 kg 5 kg x 15.000 = Rp75.000
11 Ayam 8 kg 8 kg x 23.000 = Rp 184.000
12 Cekap 4 pcs 4 pcs x 2.000 = Rp 8.000
13 Cup Mika 80 pcs 80 pcs x 640 = Rp 51.200
14 Kantong Plastik 80 pcs 80 pcs x 240 = Rp 19.200
15 Kertas Nasi 1ons 1 ons x 1.200 = Rp 1.200
16 Garam 1 bks 1 bks x 2.000 = Rp 2.000
17 Air Mineral -
Total Rp 630.200

c. Biaya Operasional (BOP)

Uraian Rp

Biaya Transportasi 160.000

Biaya Paket Data 25.000

Total 185.000

Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel + Biaya Operasional


= Rp. 661.000 + Rp630.200 + Rp. 185.000
= Rp. 1.476.200
Jumlah Risol Kebab yang terjual selama 1 bulan adalah sebanyak 320
biji.

5. Strategi Penjualan Dan Pemasaran


Terdapat tiga strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan sebagai berikut:
a. Strategi Penjualan
Adapun strategi penjualan sebagai berikut:
1) Strategic Location
Produksi Risol Kebab ini dilakukan di tempat produksi, dengan strategi
lokasi penjualan produk ini akan di jual di sekitar area pemukiman yang
ramai penduduk, wilayah perkantoran, kampus dan sekolah.Selain di
dalam lingkungan sekitar tempat produksi, pemasaran produksijuga akan
dilakukan di pinggir jalan yang ramai. Objek yangdituju pada pemasaran
produk ini adalah mahasiswa, remaja dan masyarakat dilingkungan
sekitar.
2) StrategiBiaya
Kamiakanmenawarkanhargaproduk yang terjangkau agar
semuakalangandapatmembelinya.
b. Strategi Pemasaran
Untuk mendukung peningkatan penjualan Risol Kebab yang sedang
dijalankan maka penulis melakukan beberapa strategi pemasaran sebagai
berikut:
1) Promosi dari mulut ke mulut
Cara promosi yang satu ini merupakan cara yang paling sederhana
yang dimana setiap konsumen yang sudah pernah membeli produk
menceritakan kembali kepada yang lain sehingga secara tidak langsung
calon pembeli baru dan masyarakat mengetahui keberadaan usaha
penulis.
2) Mengunakan Media Sosial
Selain mengunakan promosi dari orang ke orang maka promosi
akan dilakukan melalui media social seperti Facebook, Whatsapp,
Instagram. Untuk mengenalkan dan menawarkan produk kita kepada
para calon konsumen yang sudah biasa dalam mengunakan media
social sebagai aktivitas sehari-harinya.

c. Analisis Keuntungan (Laba Rugi & BEP)


Adapun rician laba rugi dan BEP sebagai berikut:
1) Analisis Laba Rugi

Pendapatan = Risol KebabYang Terjual x Harga Jual

= 320 biji x Rp. 4.500

= Rp. 1.440.000

Laba = Pendapatan - Total Biaya Produksi


= Rp.1.440.000 – Rp. 815.200
= Rp. 624.800
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 320 bijiRisol Kebab
dengan harga Rp. 18.000 dalam 1 bulan adalah Rp. 624.800.
2) Break Event Point (BEP)
Break Even Point (BEP) adalah harga yang ditentukan berdasarkan
titik impas atau peluang pokok.
661.000 .
BEP Rupiah = = 630.200 =
,
. .

= Rp. 1.537.209

Margin Kontribusi = Harga Jual – Harga Variabe


.
= 18.000 −

= 18.000 − 1.432

= Rp. 16.568

. .
BEP Unit = = . .
= .

= 39.89
= 40 biji
B. PROSES BISNIS

Membeli bahan Penyimpanan


pembelian baku bahan baku

Merencanakan Mengecek Proses Pengemasan


produksi produksi persediaan prosuksi

Menerima Menunggu Menerima


penjualan pesanan pick up pembayaran Selesai
customor

Menerima
pembayaran
COD

pengiriman
Menerima info Mengirim Menerima
pengirim barang pembayaran
Berdasarkan diagram diatas,ada pun rincian pertahapnya sebagai berikkut:

1. Membeli bahan baku:Setiap seminggu sekali bagian pembelian akan membeli bahan
baku langsung ke pasar. Adapun rincian bahan baku yang dibeli, dapat dilihat di
bawah.
2. Penyimpanan bahan: Bahan baku yang telah dibeli akan disimpan di dalam lemari
pendingin dan di dalam ruangan.
3. Merencanakan produksi: Pembuatan risol dilakukan seminggu sekali di hari sabtu.
Jumlah produki setiap minggunya sebanyak 20 box .
4. Mengecek persediaan: Sebelum melakukan proses produksi terlebih dahulu
mengecek persediaan bahan baku.
5. Proses produksi: Bagian produksi akan melakukan proses produksi sesuai dengan
perencanaan produksi. (adapun rincian proses produksi dapat dilihat di bawah)
6. Pengemasan : Setelah selesai diproduksi risol kebab kemudian di kemas di dalam
box dan di simpan di dalam freezer.
7. Menerima pesanan : Bagian penjualan akan menerima pesanan melalui chat dari
media social atau bisa datang langsung ke tempat produksi.
8. Menunggu pick up customer : Menunggu pelanggan yang ingin membeli langsung
ke tempat produksi.
9. Menerima pembayaran : Setelah proses penjualan pihak keuangan menerima
pembayaran dari pelanggan berupa uang cash.
10. Menerima detail pengiriman : Setelah menerima pesanan, pihak pengiriman
menerima/meminta info lokasi pengiriman yang ingin dituju.
11. Mengirim barang : Setelah menerima detail pengiriman kurir mengirim barang ke
tempat tujuan yang sudah disepakati.
12. Menerima pembayaran : Setelah pengiriman barang ke konsumen kurir menerima
pembayaran dari pelanggan.
13. Penerimaan pembayaran COD : Setelah menerima pembayaran dari pelanggan kurir
akan menyetor uang ke bagian pemegang keuangan.
14. Selesai

a. List bahan baku


Bahan baku, bahan penunjang dan perlatan produksi yang digunakan dalam
pembuatan Risol Kebab, sebagai berikut:
1) Bahan baku risol kebab
2) Ayam Tumis (daun bawang,bawang bombai,cekap,garam)
3) Tepung Terigu
4) Tepung Tapioka
5) Tepung Panir
6) Garam
7) Daun Selada
8) Timun
9) Tomat
10) Saus Sambal
11) Air Mineral

b. Proses Produksi
Adapun proses produksi sebagai berikut:
1. Cetak kulit dadar (kulit lumpiah) satu per satu
2. Potong-potong Daun Selada, Timun, Tomat sesuai selerah dan lalu siap kan
saus sambal.
3. Ambil kulit dadar(kulit lumpiah) dan letakkan ayam tumis, timun, tomat, daun
selada, saus sambal di atas kulit dadar
4. Gulung kulit dadar yang sudah berisi isian. Lalu gunakan tepung yang sudah
di cairkan untuk kulit dadar ( diambil secukupnya) lalu letakkan kewadah
baru. Tuangkan tepung panir di atas piring.
5. Balurin gulunangan risol dengan tepung cair secara merata. Lalu balurin
dengan tepung panir secara merata.
6. Panaskan minyak di wajan. Lalu goreng risol sampe kuning keemasan.
7. Jika sudah kuning keemasan, angkat dan tiriskan.
8. Risol Kebab siap di hidangkan.
C. ANALISI PORTER

Analisis porter adalah suatu kerangka kerja untuk analisis industri dan pengembangan
strategi bisnis yang dikembangkan oleh Michael Porter dari sekolah bisnis universitas
Harvard pada tahun 1979.Adapun analisis porter terdiri dari 5 bagian sebagai berikut:

1. Threat Of New Entrants ( Hambatan Bagi Pendatang Baru)


Dengan suatu produk inovasi baru yang belum familiar dikonsumsi oleh konsumen
yang merupakan hal baru bagi pecinta risol membuat pendatang baru akan sangat
kesulitan untuk mendapat kan pelanggan mengingat harga yang ditawarkan sedikit lebih
mahal dibandingkan oleh risol pada umumnya juga jumlah produk yang ditawarkan
dalam satu box nya lebih sedikit.
Indikator Sedang:Kuliner inovasi baru yang belum menjamur dikalangan
masyarakat luas tentunya jadi hambatan tersendiri bagi pendatang baru, karena Risol
Kebabmerupakan makanan dari kombinasi antara risol dan kebab menjadikan Risol
Kebab memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen.

2. Bargaining Power Of Suppliers (Daya Tawar Pemasok)


Bahan baku yang digunakan oleh Kawan Judes dalam pembuatan Risol Kebab
merupakan bahan yang banyak beredar di pasar, sehingga relatif mudah didapatkan.
Adapun yang menjadi pemasok bahan baku Kawan Judes yaitu: Tepung Terigu, Tepung
Tapioka, Tepung Panir, Ayam, Timun, Selada, Tomat, Saus Sambal, Bawang Bombay,
Daun Bawang, Minyak Goreng, Kecap, Garam, dan Air Mineral.
Indikator Rendah: Murahnya harga bahan baku, sangat mudah didapat, dan mudah
dijangkau sehingga daya tawar dari pemasok cenderung rendah. Semua bahan baku yang
dibutuhkan tersedia di pasar tradisional.

3. Bargaining Power Of Buyers (Daya Tawar Pembeli)


Dengan jumlah pesaing di pasar masih sangat rendah, menjadikan penjualan Risol
Kebabmemiliki daya tawar pembeli yang lebih kuat, karena seperti di kota Tebing Tinggi
sendiri risol yang dijual di pasar ialah risol pada umumnya yang dijual dengan harga Rp
1.000 - Rp 2.000. Sehingga melihat potensi pasar Risol Kebab cukup besar dari hari ke
hari.
IndikatorSedang:Produk Risol Kebab adalah produk dengan kuliatas baik, ukuran
yang lebih besar, isian yang lebih menarik, enak dan bergizi. Harga Risol Kebab juga
terjangkau sesuai dengan kualitasnya.

4. Threat Of Substitutes (Hambatan Bagi Produk Pengganti)


Hambatan atau ancaman ini terjadi apabila pembeli/konsumen mendapatkan produk
pengganti. Seperti yang kita tahu belakangan ini lagi marak yang namanya jajanan korea
seperti Corndog yang banyak dicari oleh kalangan remaja. Corndog bisa jadi ancaman
bagi risol kebab. Tetapi dengan seiring berjalannya waktu karna corndog sudah banyak
yang menjualnya jadi rasa ingin tahu konsumen semakin sedikit. Tetapi, Risol Kebab
tetap diminati konsumen dari kalangan remaja hingga dewasa karena hanya toko online
Kawan Judes yang menjualnya rasa ingin tahu konsumen masih tinggi.
Indikator Rendah:Jika konsumen dapat menemukan produk pengganti yaitu
Corndog dan produk pengganti selain Corndog maka keadaan ini menunjukkan Risol
Kebab dapat kapan saja terganti.

5. Rivalry Among Existing Comptetitors (Tingkat Perpesaing Dengan Competitor)


Strategi yang kami berikan pada pelanggan untuk mengurangi tingkat pesaing dalam
usaha ini dengan mempromosikannya lewat media social, memberikan harga yang relatif
murah dan mudah dijangkau oleh pelajar, mahasiswa dan kalangan umum. Dengan
produk yang sudah berinovasi menjadikan risol dengan isian yang lebih menarik dan
menyehatkan serta memiliki pelanggan tetap setiap harinya.
IndikatorSedang:Produk Risol Kebab merupakan produk dengan inovasi baru yang
belum ada competitor lain yang menjual Risol Kebab. Namun, masih ada penjual risol
biasanya lainnya.
D. KEBUTUHAN SISTEM

Kebutuhan sistem adalah kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja/ layanan apa saja
yang nantinya harus disediakan oleh sistem mencakup bagaimana sistem harus bereaksi pada
input tertentu dan bagaimana perilaku sistem pada situasi tertentu. Untuk mengasilkan
informasi yang berkualitas maka di buatlah sistem informasi sebagai berikut:

1. Kebutuhan Hardware (Perngkat Keras)


Kebutuhan perangkat keras atau hardware merupakan komponen fisik yang memiliki
spesifik atau kreteria tertentu agar menjalankan sistem dengan baik. Kebutuhan
hardware yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini yaitu:

No Nama Fungsi spesifikasi


1 Laptop  Laptop untuk membuat laporan data Lenovo ideapad 110 14-
keungan. inch
 Mengakses sosial media untuk  Ultrabook dengan berat
promosi produk Risol Kebab. 2 kg yang ngusung
layar 14” dan resolusi
1366x768 pixels.
 Intel Pentium 1.6gHz.
kartu gratis intel HD
Graphics 405.
 Tipe penyimpanan
HDD.
 Sistem operasi
Windows 10 Home .
2 Handphone  Sebagai alat untuk menguplod foto Iphone 13 Pro Max
dan video ke sosial media.  Layar super retina
 Untuk menerima pesanan. XDR dengan
 Sebagai alat untuk mengambil foto promotion layar OLED
dan video menyeluruh 6,7 inci
 Untuk mengedit video. (diagonal) resolusi
2778 x 1284 piksel
pada 458 ppi, chip a15
bionic, CPU 6-core
baru dengan 2 core
performa dan 4 core
efisiensi GPU 5-core
baru, natural engine 16-
core baru.
 System kamera pro 12
MP: kamera telephoto,
wide, dan ultra wide,
tele foto bukaan f/1.5,
ultra wide: bukaan f/1.8
dan bidang pandang
120, mode potret
dengan bokeh yang
disempurnakan dan
dept control,
pencahayaan potret
dengan enam efek
(alami, studio, kontur,
panggung, panggung
mono, high-key mono).
 Mode sinematik untuk
merekam video dengan
kedalaman bidang yang
dangkal (1080p pada
kecepatan 30 fps).
3 Frezer box Untuk pengimpanan Risol Kebab yang Sadhana ATIZ UC79FHS
sudah siap jadi, agar tahan lama dan tetap Chest freezer 700 L
segar.  Kapasitas 789 liter,
 2 pintu,
 Suhu hingga-25 derajat,
Daya 200 watt.
4 Mesin Untuk pengemasan Risol Kebab agar Mesin Vacum Sealer
Pengemas lebih menarik, mudah dalam GETRA ET2500
penyimpanan, menjaga kualitas produk.  Size : 430 x 250 x 125
mm
 Volts : 110/220 V
 Power : 150 W
 Kavasitas Vacum : 20
PCS
5 Showcase Untuk penyimpanan bahan-bahan Risol Showcase Cooler 3 Door
Kebab agar tetap fress/segar dalam jangka  Dimensi (mm) :
waktu yang lebih lama.  Watt : 1500
 Suhu : +2-+8’C
 Weight( Kg) : 250
6. Booth Untuk penjualan Risol Kebab secara Booth Kontainer costume
Kontainer Offline dan memudahkan customer dalam  Ukuran:
pembelian Risol Kebab di bergabai titik P100xL60xT180cm
penempatan booth table yang strategi.
7. Saringan/ Untuk meniriskan Risol Kebab yang Saringan Segi Stainless
Tirisan sudah di goreng agar permukaan risol  Ukuran : 22,5 cm x 30
Gorengan tidak berminyak dan Risol Kebab tetap cm x 3,5cm Tinggi
garing  Full 8 cm.

2. Kebutuhan Software (Perangkat Lunak)


Kebutuhan perangkat lunak atau software merupakan program-program yang
digunakan untuk membangun sistem informasi kemajuan usaha Risol Kebab di dunia
digital. Kebutuhan software yang digunakan untuk sistem ini mencakup:

No. Software Fungsi


1 Facebook 1. Untuk membuat iklan produk melalui
marketplace.
2. Untuk memantau calon pelanggan melalui
grup.
3. Untuk bergabung ke komunitas grup Risol.
2 Whatsapp 1. Aplikasi yang digunakan adalah whatsapp
business.
2. Untuk membuat promosi di story whatsapp.
3. Untuk membuat grup customer.
4. Broadcast foto dan video Risol Kebab di
kontak tersebut.
3 Instragram 1. Promosi melalui aplikasi ini bisa dengan
Story Instragram.
2. Menggunakan tampilan branda Instragram
sebagai media promisi.
4 Tik Tok 1. Promosi dilakukan dengan meng-upload
berupa video singkat untuk menarik
pelanggan.
2. Menggunakan siaran langsung yang sudah
disediakan di aplikasi tersebut.
E. ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

Produks

Detail barang jadi Persediaan bahan Produksi Detail produksi


baku
 Nomor_order  Kode_produksi
 Nomor_order  Kode_produksi
 Kode_barang_j  Kode_bahan_b
adi  Kode_bahan_b  Kode_barang_j
aku
aku adi
 Nama_barang_  Nama_bahan_
jadi  Kode_pegawai  Jenis_biaya
baku
 Jumlah_barang  Total_HPP  Kode
 Warna
_jadi  Tanggal_selesa  HPP_per_unit
 Harga_beli
 Harga_jual i  Jumlah_produk
 Stok
 Total_harga  Tanggal_produ si
 satuan
 satuan ksi

Pelanggan Order penjualan Detail order Barang jadi


penjualan
 Kode_pelangga  Kode_barang_j
n  Nomor_order adi
 Nama_pelangg  Tanggal_order  Nomor_order  Nomor_order
an  Kode_pelangga  Kode_barang  Nama_barang_
 Alamat_pelang n  Tanggal_order jadi
gan  Total_penjuala  Nama_barang
 Nomor_telepo n  Jumlah_barang
n  Tipe_penjualan  Harga_satuan
 Kota_pelangga  Total_harga
n  Uang_muka
 Saldo_piutang Sisa_tagihan
Pembelian

Detail pembelian Pembelian bahan Detail kas keluar Kas keluar


baku
 Nomor_PO  Kk_nomor_bukti  Kk_nomor_bukti
 Nama_bahan_ba  Nomor_PO
 Nomor_bukti  Tanggal
ku  Kode_supplier
 Nama_biaya  Nomor_akun
 Warna  Nama_supplier
 Jumlah  Total_kas_keluar
 Jumlah  Tanggal_faktur
 keterangan  keterangan
 Satuan  Tipe_pembelian
 Harga_beli

u
Persediaan bahan Detail order Order pembelian
baku pembelian
 Nomor_faktur
 Kode_bahan-  Nomor_faktur  Kode_supplier
baku  Kode_bahan_bak  Naam_supplier
 Nama_bahan_ba u  Tanggal_faktur
ku  Nama_bahan_ba  Total_harga
 Warna ku  Uang-muka
 Harga_beli  Jumlah  Sisa_tagihan
 Stok  Satuan  Tanggal_jatuh_te
 satuan  Harga_beli mpo
 Total_harga-beli
Penjualan

Pelanggan Detail kas masuk Kas masuk

 KM_nomor_bukt
 Kode_pelanggan i  KM_nomor_bukt
 Nama_pelanggan  Kode_akun i
 Nomor_telepon  Nama_pemasuka  Tanggal
 Kota_pelanggan n  Total_kas_masuk
 Saldo_piutang  Jumlah  keterangan
 keterangan

Penjualan barang
jadi
Detail penjualan Detail order
barang jadi  Nomor_order penjualan
 Nomor_nota
 Nomor_order  Tanggal_nota  Nomor_order
 Kode_barang_ja  Kode_pelanggga  Kode_barang
di n  Tanggal_barang
 Nama_barang_ja  Nama_pelanggan  Nama_barang
di  Tipe_penjualan  Jumlah_barang
 Jumlah  Tanggal_jatuh_te  Harga_satuan
 Harga_jual mpo  Total_harga
 Total_harga  Total_penjualan  Uang_muka
 Uang_muka
 Sisa_tagihan
 Sisa_tagihan

Barang jadi Order penjualan Detail barang jadi

 Nomor_ordeer
 Nomor_order  Kode_barang_ja
 Kode_barang_ja
 Tanggal_order di
di
 Kode_pelanggan  Nama_barang_ja
 Nomor_order
 Nama_pelanggan di
 Nama_barang_ja
 Total_penjualan  Jumlah_barang_j
di
 Tipe_pe adi
 Harga_jual
 Total_harga
 satuan
F. Penilaian Resiko

Apa Apa Batas waktu Penanganan


Penyebabnya? akibatnya?(Kerug penerimaan risiko?
(Kendala) ian)
Peralatan Kompor dan  Produksi ± 1-2 hari  Melakukan
tabung gas menjadi lama service
 Kompor gas kompor gas
yang tidak sehingga
bisa menyala, dapat
digunakan
kembali.
Lemari Es
 Kulkas yang  Tidak dapat  Memperbaiki
tiba-tiba mengawetkan ke tempat
kurang dingin, risol kebab service kulkas
secera optimal atau membali
kulkas baru
jika
kerusakan
terlalu parah.
 Mebeli
freezer box
Peralatan
 Pegangan  Tidak dapat  Mengganti
teflon yang membuat risol gagang teflon
tiba-tiba kebab dengan dengan kayu
patah, teflon yang  Membeli
rusak seperti teflon baru.
lengket,
pegangan
teflon patah.
Peralatan
 Wajan yang  Mengalami  Memperbaiki
berlubang/ kerusakan wajan ke
bocor saat seperti wajan tempat
produksi, bocor service wajan
sehingga tidak atau
dapat memanggil
menumis orang service
ayam untuk untuk
isian risol. memperbaiki
ke rumah
produksi.
 Membeli
wajan yang
baru dengan
kualitas yang
lebih baik
Peralatan
 Baskom  Tidak dapat  Membeli
yang pecah membuat baskom baru.
saat digunakan adonan kulit
risol karna
baskom yang
pecah dan
bocor.

Fasilitas Tempat
Produksi
 Pindah rumah,  Kehilangan ± 1-3 hari  Memberi
 Outlet banjir pelanggan informasi via
yang membeli sosial media
produk ke pelanggan
langsung alamat rumah
datang yang baru.
kerumah  Pindah outlet
 Penurunan untuk
penjualan sementara
orderan akibat waktu
banjir
Kendaraan
 Kerusakan  Kerusakan  Dilakukan  Memperbaiki
sepeda motor, kendaraan pengecekan dan
seperti sepeda terlebih dahulu menservice
motor tidak sebelum sepeda motor
dapat digunakan ke tempat
mengantar service
pesanan COD sepeda motor.
sehingga
kehilangan
pelanggan
secara online.
Android/ Hp
 Kerusakan Hp  Menyebabkan  Memperbaiki
kehilangan dan
kontak menservice
pelanggan. hp ke konter
Jaringan/Signal hp terdekat.
 Adanya  Customer  Merestart
perbaikan oleh pindah router WI-FI
pihak operator pesanan pada dengan segera
yang membuat produk munkin
signal kurang pengganti
maksimal/
lemah
 Terputusnya
signal secara
tiba tiba dalam
jangka waktu
berkala
 Faktor cuaca,

Personal Karyawan
 Jika karyawan  Terhambatnya Tidak ada batas  Segera
resign tiba- pekerjaan saat waktu mungkin
tiba /tanpa produksi pada mencari
pemberitahuan usaha Kebab pengganti
sebelumnya. Risol, akan karyawan
 Karyawan berdampak baru dengan
tidak masuk pada produksi menshare info
kerja/ sakit Risol Kebab loker ke
yang media sosial
memakan atau dari
waktu yang mulut ke
cukup lama mulut.
dan tidak  Membuat
efisien. SOP agar
lebih cepat
dalam
penanganan
masalah yang
timbul secara
tiba-tiba.
Bahan Sayuran
Baku/Pro  Bahan baku  Tidak dapat ± 1 hari  Membeli
duk busuk atau diproduksi bahan baku
rusak seperti dantidak yang baru/
seleda, timun, layak untuk fresh
tomat, ayam dijual dan secukupnya
dikonsumsi.  Membeli
 Dapat showcare(
mengurangi lemari
loyalitas pendingin)
pelanggan jika bahan
baku berlebih
dan ingin
menyetok
bahan baku,
agar bahan
baku yang
digunakan
tetap
berkualitas.
Utilitas Pemadaman
Listrik  Pemadaman Tidak ada batas  Membeli
 Ketidak siapan listrik secara waktu mesin ginset
pembangkit berkala tidak untuk
 Terkendala dapat meminimalisi
pada mengawetkan r pemadaman
pengemasan produk risol. listrik berkala
produk siap  Gangguan terjadi.
kemas. jaringan atau  Menghubungi
 Waktu sinyal pada hp PLN
produksi tidak mengakibatka menanyakan
efisien n kendala informasi
pada tentang
pemesanan pemadan
risol kebab listrik.
secara online  Memberikan
 Dapat potongan
mengurangi harga seperti
kenyamanan gratis ongkir
pelanggan untuk
 Dapat Customer
mengurangi tetap dll.
kepuasan  Segera
pelanggan mungkin
 Dapat untuk
mengurangi meminta
loyalitas pada maaf pada
Customer Customer atas
ketidaknyama
nan yang
terjadi.
G. SCM & CRM
1. SCM (Supply Chain Management)

Supply chain management (SCM) adalah pengolahan bahan baku yang mencakup semua
proses, termasuk perubahan bahan mentah menjadi produk jadi seperti Risol Kebab yang di
proses secara bertahap dari adonan kulit risol yang dimasak, lalu masuk ke proses penumisan
ayam kemudian pemotongan sayur seperti timun,selada dan tomat,lalu peoses penggulingan
dan pemaniran, lalu siap digoreng dan disajikan, Sehingga menjadi inovasi baru olahan risol.
Dengan meliputi upaya menyederhanakan penawaran supply agar pengalaman klein
meningkat sehingga bisnis kawan judes memiliki daya saing di pasar.

2. CRM (Custumer Relationship Management)

CRM penting untuk menarik prospek penjualan,melakukan inovasi pelanggan hingga


mempertahankan pelanggan yang sudah ada sehingga pelanggan senantiasa terus puas dan
loyal kepada kawan judes. Custemer Relationship Management akan mengumpulkan seluruh
data pelanggan, kemudian merekan kegiatan penjual dalam berhubungan dengan pelanggan.
Jadi CRM juga dapat dikatakan strategi utama dalam jalannya bisnis kawan judes.

Kawan judes menggunakan aplikasi sosial media seperti


intagram,whatsapp,tiktok,facebook untuk mempromosikan produk dan berinteraksi dengan
coustomer untuk berkomunikasi lebih lanjut. Untuk mempermudah proses bisnis Kawan
Judes menggunakan fitur bisnis pada aplikasi whatsapp, instagran, tiktok dan facebook. Agar
mendapatkan pelanggan baru dan menambah nilai pelanggan dan juga mempertahankan
pelanggan.
 Akun Instagram usaha Kawan Judes
https://instagram.com/gallery.kawan_judes21?utm_medium=copy_link

 Akun Facebook usaha Kawan Judes


https://m.facebook.com/Ennyofficial-103340831041206/
 WhatsApp Business Kawan Judes
KNOWLETGE MANAJEMENT SYSTEM (KMS)

Knowletge manajement system (KMS) adalah data base sistem yang dimiliki
organisasi untuk mengidentifikasi, membuat, menjabarkan dan membagikan pengetahuan
untuk dipelajari kembali. KMS juga bisa membuat keuangan, surat-surat, penyimpanan file.

Google drive adalah layanan penyimpanan data tersinkronisasi yang dikembangkan


oleh google.

 Google Drive usaha Kawan Judes


https://drive.google.com/folderview?id=1SGFLbEtCMe3jd3bvoN35VF-
NUyFmB2Az
Lampiran

1. Laporan Penjualan

Laporan Penjualan Kebab Risol


Per bulan

Bulan Harga per box Jumlah Total Penjualan


Januari Rp.18.000 80 box Rp. 1.440.000
Februari Rp.18.000 80 box Rp. 1.440.000
Maret Rp.18.000 80 box Rp. 1.440.000
April Rp.18.000 80 box Rp. 1.440.000
Mei Rp.18.000 80 box Rp. 1.440.000
Juni Rp.18.000 80 box Rp. 1.440.000
Juli Rp.18.000 80 box Rp. 1.440.000
Agustus Rp.18.000 80 box Rp. 1.440.000
September Rp.18.000 80 box Rp. 1.440.000
Oktober Rp.18.000 80 box Rp. 1.440.000
November Rp.18.000 80 box Rp. 1.440.000
Desember Rp.18.000 80 box Rp. 1.440.000
Total 960 Box Rp.17.280.000

2. Bukti Penjualan

Anda mungkin juga menyukai