Anda di halaman 1dari 6

“TUGAS ASPEK PASAR”

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
yang dibimbing oleh Pusvita Yuana, SE., M. Sc.

Disusun Oleh

1. Gogon Islami 185020200111076

2. Ika Octavia 185020200111077

3. Ricky Hasiholan Rolindo 185020200111081

4. Viviani Luthfiyah 185020200111087

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2020
1. Struktur Pasar, Kelompok Pasar, dan Skala permintaan
 Struktur pasar
Bisnis kami termasuk kedalam struktur pasar persaingan monopolistik sebab
produk kami beraneka ragam dan dijual eceran. Pasar Persaingan Monopolistik
adalah salah satu pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang
bervariasi. Pasar ini juga banyak dijumpai pada sektor jasa dan perdagangan
eceran.
 Kelompok pasar
Bisnis yang akan kami.lakukan ini termasuk kedalam kelompok pasar reseller,
sebab pasar reseller adalah suatu pasar yang terdiri dari individu dan organisasi
yang melakukan penjualan kembali barang dan jasa untuk mendapatkan
keuntungan. Jadi produk produk kami itu berasal dari salah satu pabrik yang
berada di wilayah Kota Malang.
 Skala permintaan
Dalam hal skala permintaan, produk yang kami jual secara langsung (offline)
masih bersifat lokal atau hanya di wilayah Malang, sedangkan untuk penjualan
secara online kami melayani pasar dalam negeri.

2. Segmentasi Pasar (Segmenting)


a. Segmentasi geografis
Produk yang kami jual ini hanya tersebar luas di Kota Malang, maka dari itu kami
tidak hanya menjual secara offline, melainkan melakukan penjualan secara online
dengan harapan agar produk kami juga dapat tersebar luas di luar Kota Malang
sehingga menambah segmen pasar dan membuat banyak konsumen diluar Kota
Malang mengenal produk kita dan tertarik untuk membeli.
b. Segmentasi demografis
Secara umum produk yang kami jual dapat dikonsumsi oleh seluruh kalangan dan
jenis kelamin mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa wanita atau pria,
karena produk yang kami tawarkan bukan merupakan produk khusus yang hanya
dapat dikonsumsi oleh kalangan usia tertentu, tetapi jumlah konsumen anak-anak
lebih sedikit daripada remaja dan orang dewasa karena produk yang kami jual
berupa makanan atau camilan yang memiliki cita rasa pedas.
c. Segmentasi psikologis
Produk yang kami tawarkan ini ditujukan untuk kalangan kelas sosial menengah
ke bawah dan menengah ke atas, karena harga yang ditawarkan sangat terjangkau
yaitu dengan harga pasar mulai dari Rp 10.000,00 saja. Selain itu produk kami
sangat cocok untuk orang yang memiliki gaya hidup dengan kesenangan atau
hobby untuk mencoba makanan ringan baru yang mungkin belum pernah dicoba
sebelumnya atau bisa disebut juga dengan “ngemil”.
d. Segmentasi perilaku
Produk kami memiliki kualitas yang baik, yang diolah dengan kandungan bahan
yang berkualitas, bersih, dan aman untuk dikonsumsi oleh konsumen dengan
proses produksi menggunakan teknologi tradisional sehingga dalam hal kualitas
dan cita rasanya dapat memberikan kepuasan akan kesenangan “ngemil” mencoba
makanan ringan dengan kualitas yang sangat baik. Selain itu, produk kami
dikemas dengan rapi dan memuat isi yang banyak, sehingga konsumen puas
membeli produk kami karena dengan harga yang terjangkau tetapi mendapatkan
isi yang sangat banyak. Produk kami juga memuat berbagai macam varian rasa
seperti pedas asin, jeruk purut, dan keju. Kemudian tidak hanya menjual mie
keriting saja, melainkan terdapat mie lidi, kerupuk pangsit, makroni, dan kerang.

3. Pasar Sasaran (Targeting)


Evaluasi Segmen Pasar
a. Ukuran dan pertumbuhan
Usaha yang akan kami mulai akan memilih ukuran pasar yang yang sedang
atau bisa dikatakan hanya secara regional Malang saja karena kami
menggunakan system offline dan online (cash on delivery). Pasar yang kami
sasar adalah anak remaja hingga dewasa, karen seperti yang kita tau bahwa
camilan pedas relatif banyak disukai dari umur 10 – hingga dewasa, maka
pertumbuhan pasar yang mungkin nanti bisa kami harapankan yaitu semakin
meluasnya sebaran pasar, yang dulunya mungkin hanya di Malang saja
diharapkan nanti bisa sampai luar kota.
b. Struktural Segmen
Struktural segmen yang harus kami pertimbangkan yaitu pesaing, adanya
produk pengganti, bergantinya tren pada saat itu, dan harga. Pesaing tentu saja
nanti akan menjadi tantangan bagi kami, camilan seperti ini sangat memiliki
banyak pesaing yang mungkin lebih unggul. Tetapi Kembali lagi, pertama-
tama kami akan mengandalkan social media dan jejaring pertemanan yang kita
miliki dalam rangka menopang pemasaran kami. Produk pengganti dan tren
juga menjadi factor yang penting, saat ini produk-produk baru sangat sering
keluar dan pastinya tren berubah tentu selera konsumen juga pasti dapat
beralih. Faktor terakhir yaitu harga dimana salah satu hal yang harus dijaga
konsistensinya dipasar, saat ini banyak sekali ragam harga dengan strategi
pemasaran yang unik sehingga menuntut kami nantinya untuk menetapkan
harga dengan sangat baik dan sesuai sehingga dapat bersaing di pasar.
c. Sasaran dan sumber daya
Sasaran tujuan pasar kami yaitu para remaja hingga dewasa yang menyukai
camilan pedas, menurut kami memakan camilan adalah hal yang sangat rekat
dari berbagai umur ditambah lagi camilan pedas ini terkesan unik dan mungkin
bisa dikatakan nagih. Sumber daya yang kami miliki yaitu kami sendiri
tentunya masih masuk kedalam remaja sehingga hubungan sumber daya usaha
kami dengan segmen pasar kami tentunya sangat dekat yang pastinya nanti
membuat kami tidak terlalu sulit menjalankan usaha kami dikarenakan jalan
pemasarannya dapat dimulai dari kalangan kami sendiri.
Memilih Segmen
Kami memlilih segmen pasar yaitu Pemasaran serbaaneka karena seperti
dijelaskan disegmentasi pasar yaitu kami memiliki beberapa aneka ragam
produk mie kriting, mie lidi, kerpuk pangsit, macaroni, dan kerang. Maka dari
itu ada beberapa produk yang dapat menjangkau beberapa segmen pasar juga.

4. Posisi Pasar (Positioning)


Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran
pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga,
konsumen memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam
kaitannya dengan para pesaingnya. Dengan melihat kondisi pasar dan pesaing,
maka positioning yang kami gunakan adalah sebagai berikut
a) Menggunakan produk Mie Kriting sebagai produk yang menciptakan core
revenue dan Mie Lidi, Makaroni, Kripik Pangsit dan Kerang sebagai additional
revenue.
b) Menggunakan varian rasa yang diolah sedemikian rupa sehingga menciptakan
rasa rempah-rempah khas nusantara dengan varian rasa jeruk purut menjadi
andalannya.
c) Produk renyah namun lunak, tidak seperti produk pesaing yang renyah namun
keras (bertekstur seperti kaca) yang kadang dapat menyebabkan iritasi pada lidah,
mulut ataupun gusi, produk yang kami tawarkan memunyai tekstur yang lunak
namun tetap renyah
d) Mudah dijangkau dengan jaringan mitra distributor

5. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)


Produk (Product)
Bauran pemasaran dalam aspek Product antara lain :
a) Produk yang dijual : Mie Kriting, Mie Lidi, Makaroni, Kerang, Kripik
Pangsit berbagai rasa (Jeruk Purut, Pedas Manis, Keju).
b) Manfaat : Sebagai camilan atau snack.
c) Pengemasan : Pengemasan menggunakan wadah plastik food
grade PP tebal ber-clip dengan stiker produk di depannya.
d) Kualitas : Menggunakan bahan-bahan yang terbaik di
kelasnya serta melewari proses quality control yang ketat
Harga (Price)
a) Harga produk saat mencapai konsumen adalah Rp. 10.000 rupiah untuk
kemasan sedang dan Rp. 20.000 untuk kemasan besar.
b) Harga untuk distributor adalah Rp. 6.000 untuk kemasan sedang dan Rp.
12.000 untuk kemasan besar.
c) Untuk mengajukan diri menjadi mitra distributor, maka calon mitra harus
melakukan pembelian minimal Rp. 150.000.
d) Diskon hanya berlaku untuk konsumen pada hari-hari tertentu.
e) Untuk mitra distributor apabila melakukan pembelian atau penjualan
minimal Rp. 500.000 dalam kurun waktu 30 hari, maka akan mendapatkan
bonus 10pcs produk kemasan sedang.
Promosi (Promotion)
a) Promosi akan dilakukan dengan strategi pemasaran dan strategi penjualan.
Untuk strategi pemasaran yang dipakai adalah melalui media sosial
instagram, twitter dan facebook serta promosi dari mulut ke mulut untuk
memerkenalkan produk ke masyarakat. Sedangkan untuk strategi
penjualan dilakukan dengan media belanja online dan mencari mitra
distributor sebanyak-banyaknya dikarenakan produk yang kami tawarkan
kepada masyarakat adalah produk impulsive buying atau pembelian yang
tidak direncanakan oleh konsumen.
b) Untuk services after sales, kami hanya menerima kritik dan saran
sedangkan untuk retur yang hanya dapat dilayani adalah retur dikarenakan
cacat pengemasan.
Tempat (Place)
a) Wilayah penjualan secara offline dengan rantai disribusi langsung dari
produsen ke konsumen dengan sistem pembayaran cash on delivery,
melalui jasa transportasi online ataupun datang langsung ke tempat
produksi adalah mencakup wilayah Malang Raya.
b) Wilayah penjualan dengan melalui mitra distributor diserahkan kepada
mitra distributor masing-masing.
c) Wilayah penjualan secara online meliputi pasar dalam negeri dengan
penjualan di platform aplikasi belanja online

Anda mungkin juga menyukai