Anda di halaman 1dari 14

Kewirausahaan

Chicken Karage Rice Bowl

KELOMPOK 21 :
1. Naufal Andina Z. (XI A4)
2. Adam Mufid (XI A5)
3. Rakha Rajendra (XI A5)
4. Haikal Akbar (XI A6)
5. Isyrafi Imam H (XI A6)
6. Ivan H (XI A6)
7. Verdinan Agung (XI A7)
8. Zulfa Adhfan A (XI A7)
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan karunianya dan nikmat sehat
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas “Proposal Bisnis” ini sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan. Kemudian shalawat beserta salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-qur’an dan Sunnah untuk keselamatan
umat di dunia.

Proposal ini merupakan salah satu tugas kelompok mata pelajaran kewirausahaan di
SMAN 1 Kota Mojokerto. Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dewi
Amiyati, S.Pd. selaku guru mata pelajaran kewiraushaan. Harapan penulis semoga proposal ini
dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca.

Demikianlah proposal ini kami buat, semoga proposal ini diterima dan dapat bermanfaat
bagi banyak orang. Semoga saja proposal yang kami buat ini mendapat sambutan baik dari
masyarakat karena ini adalah awal dari usaha kami. Dengan berakhirnya proposal ini, kami
berharap dapat segera merintis bisnis ini untuk mencapai kesuksesan seperti yang kami
harapkan. Kritik dan saran sangat diharapkan bagi proposal ini, karena proposal ini sangat jauh
dari kata sempurna. Karena itu, demi kesempurnaan dari proposal ini sangat diperlukan baik itu
kritik maupun saran. Atas segala perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Mojokerto, 27 Februari 2021

Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I  PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
B.     Visi Usaha
C.     Misi Usaha
BAB II CHICKEN KARAGE RICE BOWL
A.     Analisis Swot
B.     Marketing Mix
BAB III MARKETING
A.     Target Pasar
B.     Segmentasi Pasar
C.     Strategi Pemasaran
D.     Analisis Kompetitor
E.     Analisis Sumber Daya Manusia
BAB IV ANGGARAN
A.     Biaya Bahan
B.     Biaya Peralatan
C.     Bahan Baku Pembantu
D.     Break Event Point (BEP)
BAB V PENUTUP
A.     Kesimpulan
B.     Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Di zaman yang serba modern dan pesatnya perkembangan teknologi, sebagian besar orang
selalu mencari makanan dan jajanan yang akan dimakannya. Tetapi bagi sebagian masyarakat
ekonomi menengah ke bawah sepertinya tidak terlalu memperhatikan makanannya, maksudnya
tidak seperhatian masyarakat ekonomi menengah ke atas. Karena masyarakat tersebut memilih
makanan yang penting enak, murah, dan cepat didapat. Mereka tidak terlalu memikirkan tentang
kandungan yang terdapat di dalam makanan itu, sungguh berbeda dengan masyarakat yang
ekonomi menengah ke atas yang semuanya serba diperhatikan.

Untuk itulah kami tertarik mengembangkan usaha chiken karage, salah satu makanan favorit
banyak orang yang hampir dapat ditemui di setiap tempat dan di setiap daerah. Seperti yang kita
ketahui bahwa chiken karage adalah sangat enak dan lezat dan memiliki banyak penggemar.
Mengingat potensial keuntungan yang bisa diraih cukup besar.  Dari alasan itulah kami ingin
mengembangkan usaha chiken karage ini yang kami beri nama “Chiken Karage Rice
Bowl”. Harganyapun sangat terjangkau, sehingga mudah di jangkau oleh masyarakat.
Kandungan gizi yang terdapat pada bahan pembuatan chiken karage sangat baik dikonsumsi oleh
masyarakat dan lebih penting lagi, kami akan memperkenalkan produk lokal ini supaya banyak
di gemari dari kalangan kanak-kanak hingga dewasa.

B. Visi Usaha
“Memperkenalkan dan memberkembangkan kuliner jepang dengan kualitas yang terbaik dan
harga terjangkau”

C. Misi Usaha
1. Kreatifitas dan Unik
2. Memahami dunia digital
3. Aktif dalam jejaring sosial media
BAB II
Chicken Karage Rice Bowl
A.    ANALISIS SWOT
Dalam setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih
dahulu adalah mengukur kemampuan kami terhadap lingkungan atau pesaing. Yaitu dengan cara
melalui analisis SWOT :
1. Strenght (Kekuatan)
Keunggulan dari Chicken Karage Rice Bowl diantaranya:
 Harganya yang ekonomis
 Baik dikonsumsi untuk semua kalangan masyarakat
 Cara pembuatannya mudah
  Bebas dari bahan pengawet
 Memiliki banyak gizi
2. Weakness (Kelemahan)
Dalam proses pembuatan suatu produk, pasti memiliki suatu kendala dan kelemahan dari
suatu produk, ini diantaranya :
 Sarana dan prasarana kurang lengkap
 Produk mudah ditiru
 Tidak bertahan lama
3. Oportunity (Peluang)
 Tempat strategis
 Di daerah pedesaan belum banyak yang memproduksi produk ini
 Harga yang ditawarkan kepada masyarakat terjangkau
4. Treat (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah dari harga yang
kami tawarkan.
B.     MARKETING MIX
Dalam suatu usaha Marketing Mix dikenal dengan formula 4P, yaitu :
1.   Product (Produk)
2.   Price (Harga)
3.   Place (Tempat)
4.   Promotion (Promosi)
1.      Product (Produk)
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan “Chicken karage” adalah :
  Untuk kulit chicken karage ::
1.      ½ kg terigu cap Cakra 
2.      200 ml Air
3.      3 sendok makan minyak sayur
4.      1,5 sendok teh gula pasir
5.      5 gram (setengah sachet) femipan
  Untuk isi chicken karage :
1.      Saus Tomat
2.      Toping chicken karage sesuai selera (bisa daging giling yang ditumis dengan bawang
bombay, bawang putih, tomat, saus tomat, atau daging asap, daging ayam giling, sosis
dsb)
  Alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan “chicken karage” adalah :
1.      Kompor gas
2.      Baskom
3.      Cetakan
4.      Loyang
  Alat-alat pembantu dalam pembuatan “chicken karage” adalah :
1.      Gas
2.      Tas kresek
3.      bowl
 Cara membuat chiken karage

1. Siapkan bahan-bahan. Awali memasak dengan membaca basmalah, sholawat dan berdoa
2. Cuci bersih ayam, campur dengan bawang putih, susu, kecap asin, lada dan garam. Aduk rata.
Diamkan 3 jam di kulkas, agar bumbu meresap. (Saya, semalaman)
3. Campur bahan kering dan bahan basah.
4. Masukkan ayam kedalam tepung basah kemudian kedalam tepung kering. Sisihkan.
5. Goreng dalam minyak banyak dengan api sedang cenderung kecil, selama 4-5 menit. Angkat.
Ulangi pada semua adonan. Dinginkan
6. Goreng lagi dengan minyak panas, api sedang cenderung besar selama 4-5 menit atau sampai
matang kecoklatan.
7. Sajikan dengan saus kesayangan, disertai senyum, cinta dan doa.
Price (Harga)
Harga sangat berpengaruh dengan laku tidaknya produk yang ditawarkan karena dengan
harga yang ekonomis, kami yakin bahwa produk yang kami buat akan banyak peminatnya.

3.      Place (Tempat)
Sebelum mendirikan usaha, seorang wirausaha harus bisa menentukan letak tempat usaha
yang strategis, mudah dalam memperoleh bahan baku, serta menentukan sasaran pasar yang
dituju. Sehingga dapat memberikan kemudahan dan keuntungan bagi pengusaha.

4.      Promotion (Promosi)
Berdasarkan analisa peluang usaha, kami melakukan promosi di wilayah rolak songo
mojokerto, maka promosi yang tepat adalah menggunakan metode mulut ke mulut dan juga
melalui brosur yang dibagikan kepada orang-orang yang berdatangan ke rolak songo.
BAB III 
MARKETING

A.    Target Pasar
Kami berencana menjual produk secara online sehingga pelanggan dapat memesan produk
dengan mudah. Sedangkan pemasaran produk secara online kami lakukan dengan membuat akun
sosial media yang dapat diakses pelanggan kapanpun dan dimanapun.

B.     Segmentasi Pasar
Target konsumen adalah  masyarakat di daerah sekitar dari semua golongan baik anak-anak,
usia muda maupun tua.

C.    Strategi Pemasaran
Dalam penjualan dan pemasaran produk ini, ada beberapa strategi yang digunakan yaitu :
1.      Menetapkan harga yang relative murah agar dapat terjangkau oleh semua kalangan  masyarakat.
2.      Tempat penjualan yang strategis.
3.      Melakukan pelayanan yang terbaik, dan menerapkan 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan
Santu).
4.      Memenuhi kepuasan dan permintaan konsumen.

D.    Analisis Kompetitor
Chicken karage memiliki keunggulan dalam rasa yang gurih dan harga yang ekonomis,
terjangkau untuk kalangan masyarakat menengah atas dan bawah. kualitas produk, yang tanpa
bahan pengawet.
Selain itu karena belum banyak yang memproduksi produk kami di daerah pedesaan
menjadikan produk kamu laris di pasaran. karena harga yang ekonomis menjadikan produk ini
lebih terjangkau untuk semua kalangan, oleh karena itu produk kami dijamin memiliki prospek
yang cerah dan memiliki keunggulan kompetitif di pasaran.

E.     Analisis Sumber Daya Manusia


Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya Manusia
(SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam
kelangsungan usaha ini, yaitu:

1)Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan kerjasama
dengan distributor-distributor roti bakar lainnya, sehingga bahan-bahan dari roti bakar ini mudah
didapatkan. Distributor yang kami maksud merupakan orang yang memasok barang-barang yang
kami butuhkan seperti pabrik roti maupun toko roti yang menjual segala bahan yang kami
butuhkan.
2) Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan
skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja
secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh
menurut pandangan masyarakat tertentu.
BAB IV
ANGGARAN
A.    Biaya Bahan

No. Nama Barang Banyak Harga

1. Tepung terigu cap Cakra 500 gram Rp 20.000,-

2. Ayam 2 kg Rp 32.000,-

3. Ragi 1 bungkus Rp 1.500,-

4. Garam 1 bungkus Rp 700,-

5. Saori saos tiram - Rp 5000,-

6. Minyak goreng 1lt Rp 15.000,-

7. Susu cair 4 pcs Rp 12.500,-

Jumlah Rp 57.200,-

B.     Biaya Peralatan

No. Nama Barang Banyak Harga

1. Kompor gas 1 buah Rp 200.000,-

2. Rice bowl box 12 buah Rp 14.000,-

3. Baskom 1 buah Rp 5000,-

4 Tabung gas 1 3kg buah Rp 25.000,-

5. Pisau 1 Rp.3000.-

6.

7.

Jumlah Rp 247.000,-
C.    Bahan Baku Pembantu

No. Nama Barang Banyak Harga

1. Gas - Rp 30.000,-

2. Tas kresek 2 pack Rp 4000,-

3. Sendok plastik 2 pack Rp 12.000,-

4. Bowl 1 lusin Rp 14.000,-

Jumlah Rp 60.000,-

D.    Break Event Point (BEP)

1.      Biaya penyusutan 5 tahun  = harga kompor gas + tabung gas


                       5 x 365 = Rp 200.000,- + Rp 25.000,-
1825  x 365 = Rp 25.000,-
                             1825 = Rp 13.83,50,-
2.     Biaya penyusutan keseluruhan = Rp 383,50 + Rp 164,39 = Rp 547,89 = Rp 548,-
a.      Biaya akomodasi
Transportasi Rp 10.000,-
Pembuatan brosur + lebel Rp 0
Upah letih Rp 5.000,-
Nota Rp 5.000,-
Air Rp 0
Penyusutan Rp 548,- +
Total Rp 20.548,-

3.     Perhitungan modal
                      = jumlah harga bahan + jumlah penyusutan + harga bahan pembantu
                      = Rp 57.200,- + Rp 548,- + Rp 60.000,- = Rp 117.748,-
4.     Perhitungan harga pokok = Jumlah biaya bahan + biaya akomodasi
                    Jumlah produksi = Rp 57.200,- + Rp 20.548,- = Rp 72.748,- 

5.     Perhitungan harga jual = (jumlah biaya bahan + biaya akomodasi) x 30%


Jumlah produksi = (Rp 57.200,- + Rp 20.548,-) = 23000
6.     Perhitungan Rugi Laba
a.       Laba per hari = (Harga jual – harga beli) x 6 bungkus
                                 = (Rp 23.000,- - Rp 6000,-) x 6 bungkus
                                 = Rp 17,.000,- x 6
                                 = Rp 102.000,-
b.      Laba per bulan = Laba per hari x 30 hari
                                   = Rp 102.000,- x 30
                                   = Rp 3.060.000,-
c.       Laba per tahun = Laba per bulan x 12 bulan
                                  = Rp 3.060.000- x 12
                                  = Rp 36.720.000,-
BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Sebuah usaha yang baru harus mempunyai pondasi yang kuat agar mampu berdiri tegak
melawan persaingan-persaingan pasar yang sangat ketat. Untuk itu promosi-promosi sangat
penting untuk meningkatkan kualitas produk dan memperkenalkan suatu produk ke masyarakat.
Produk-produk yang dihasilkan juga harus selalu memberikan inovasi terbaru agar dapat
memberikan kepuasan bagi pelanggan. Melalui bisnis ini, penulis dapat menumbuhkan jiwa
kewirausahaan serta dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan penulis tentang bagaimana
cara berwirausaha yang baik dengan memperoleh keuntungan yang diharapkan.
Chicken Katsu yang kami buat harga bahan bakunya terjangkau dan murah sehingga penulis
yakin bahwa usaha ini akan laris dipasaran. Karena chicken katsu merupakan makanan luar yang
harganya mahal dan tidak terjangkau untuk masyarakat kalangan menengah bawah.

B.     Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan proporsal ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran, masukan yang dapat membangun agar penulis bisa
memperbaiki kesalahan tersebut dan diharapkan ke depannya bisa lebih baik lagi.
Lampiran – Lampiran

- Logo

Anda mungkin juga menyukai