Disusun oleh :
Nama
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SJAKHYAKIRTI PALEMBANG
PERIODE 2015-2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbicara mengenai kekayaan Indonesia, memang tidak akan pernah ada habisnya.
Beragam budaya, kekayaan alam, sampai aneka macam kuliner tradisional, menjadi potensi
bsnis yang sangat mengguntungkan bagi masyarakatnya. Dulu kewirausahaan hanya dapat
dilakukan melalui pengalaman langsung di lapangan dan merupakan bakat yang dibawa seja
lahir yang dengan demikian kewirausaahan tidak dapat dipelajari dan diajarkan. Di era
globalisasi ini, semakin mrakny bisnis dibidang kuliner karena keuntungan yang cukup
mengiurkan membuat masyarakat sudah mulai banyak yang membuka usaha di bidang
kuliner. Usaha kuliner juga melihatbaha manusia tidak akan terlepas dari makanan yang
merupakan kebutuhan dasar manusia.
Dalam menghadapi
mahasiswa kita juga harus belajar dalam memasarkan suatu produk. Dalam praktikum mata
kulia kewirausahaan inikami mencoba melakukan sebuah usaha sederhana guna mendapatkan
pembelajaran untuk menjadi wirausahawan. Salah satu potensi daerah yang sering
dimanfaatkan sebagai peluang bisnis adalah makanan daerah. Seiring dengan permintaan
pasar, kini makanan khas daerah sudah banyak dipasarkan di kota-kota besar, dan tidak hanya
terbatas di daerah asalnya saja. Pempek atau empek-empek palembang, merupakan salah satu
bukti nyata kesuksesan makanan tradisional yang berhasil di angkat menjadi makanan
nasional. Makanan khas dari sumatera Selatan yang beribikota di Palembang ini, sekarang
bukan hanya menjadi makanan opuer di daerah Sumatra saja. Namun kini pempek sudah
beredar hampir di semua daerah Indonesia. Bahkan sekarang produk makanan khas ini
memiliki peliang pasar yang sangat luas, menjangkau masyarakat kelas bawah sampai
kalangan menengah keatas. Maka dari itu kami melihat peluang usaha dibidang kuliner
dengan cukup menjanjikan keuntungan yang menggiurkan dengan modal usah yang tidak
terlau memberatkan seorang pemula. Usaha mpek-Mpek usaha ini merupakan usaha
rumahan yang bergerak dibidang kuliner.
Hal ini yang membuat kami membuka usaha dalam bidang makanan sehat yakni mpekmpek. Usaha makanan ini diharapkan dapat dikonsumsiseluruh kalangan masyarakat. Dengan
kandungan gizi didalamnya yang dapat dijadikan sumber makanan bergizi.
1.2 Tujuan
Tujuan usaha ini merupakan sebuah pencapaian tujuan usaha yaitu profit, akan tetapi
tidak hanya sekedar profit saja yang kami
pengalaman sebuah proses wirausaha. Karena melalui penjualan dan pemasaran ini kami
dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana cara menawarkan dengan baik
dan sopan, meyakinkan pembeliuntuk membeli produk yang kit tawarkan dan memberikan
pelayanan yang terbaik agar customer merasa puas serta sebagai syarat untuk memenuhi
tugas praktek mata kuliah kewirausahan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Istilah kewirausahaan banyak dijumpai dalam uraian yang merupakan kata dasar
wireausaha yang berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan kata wirausaha. Kata
wirausaha atau pengusaha berasal dari bahasa Prancis entrepreneur yang artinya
pemimpin musik atau pertunjukan.
Dalam bahasa Belanda dikenal sebagai ondernemer dan di Jerman dikenal sebagai
unternehmer. Di beberapa negara, kewiraysahaan memiliki banyak tanggung jawab, antar lain
tanggung jawab dalam mengambil keputusan yang menyangkut kepemimpinan teknis,
kepemimpinan organisasi dan komersial, pembelian, pejualan, pemasangan iklan dan
sebagainya.
Menurut Suherman (2008:11) kewirausahaan merupakan sikap dan perilaku seseorang
dalam melakukan kegiatan. Sehungga dapat diketahui bahwa kewirausahaan merupakan
sikap dan perilaku seseorang dalam melakukan suatu kegiatan.
BAB III
Tepung sagu
Gula merah
Telur
Mentim
Garam dan penyedap rasa
Air
Cabe rawit
Bawang putih
3.2 Metode
Dalam usaha yang kami lakukan ini kami menggunakan modal yang relatif kecil dari
semua anggota kelompok yang terkumpulkan yakni Rp.120.000,-. Sedangkan dalam hal
pemasaran usaha ini produk langsung disampaikan kepada konsumen yakni para anak kost
maupun masyarakat yang ada disekitar lingkungan. Usaha ini juga dipromosikan melalui
jejaring sosial seperti Facebook untuk menarik konsumen dan usaha ini juga menerima
pesanan melalui telfon ataupun Sms dan antar ke tujuan.
1. Pertama campurkan garam serta bumbu penyedap, aduk telur hingga adonan benarbenar tercampur.
2. Pertama campurkan tepung sagu dengan bumbu penyedap, garam, air secukupnya.
Pada adonan tersebut, aduk merata dan uleni sampai lengket.
3. Untuk membentuk adonan lumuri tangan dengan sedikit tepung agar tidak lengket.
4. Bentuk adonan tepung sagu dengan bentuk bulat (atau sesuai selera) buat lubang
ditengahnya, dan beri telur di dalamnya.
5. Rebus adonan mpek-mpek hingga adonan mpek-mpek benar-benar menggapung, lalu
angkat dan tiriskan.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Jenis usaha
Dalam usaha pempek-pempek ini mejual pempek-pempek telur dan pempek-pempek
kosong (tanpa telur). Harga pempek-pempek satu porsinya Rp.5.000,-.
Kompor
Sutil
Kuali
Baskom
Pisau
Lampu
Gerobak
Korek
Bahan-bahan yang dibutuhkan usaha mpek-mpek, adapun bahan baku yang digunakan
yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Tepung sagu
Gula merah
Telur
Mentimun
Garam dan penyedap rasa
Air
Cabe rawit
Bawang putih
Pengeluaran yang terdiri dari bahan baku keseluruhan Rp.490.000,Keuntungan bersih total sebesar = Omset total modal keseluruhan
=Rp.562.000 Rp.490.000
=Rp. 72.000,Jadi keuntungan bersih usaha yang diperoleh dari usaha pempek-pempek adalah
Rp.72.000,-
BAB V
KESIMPULAN
Dalam usaha pempek-pempek yang letak usahanya yang sangat strategis banyak
memberikan dampak terhadap usaha ini yaitu banyaknya pengunjung yang melihat, datang
dan membeli maupun memesan mpek-mpek, hanya saja karena baru pertama membuka usaha
ini jadi masyarakat belum mengenal dan tahu tentang letak usaha ini namun seiring
berjalannya waktu usaha ini akan dikenal masyarakat sekitar.