Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

USAHA MAKANAN RINGAN

MAKARONI

ISNEN PROJECT

IP

Kp. Padarame RT/RW 04/05

Desa Neglasasir Kecamatan Cisompet

Garut

2020
A. Latar Belakang

Makan ringan sudah menjadi industri yang menjanjikan di zaman ini. Tidak hanya bagi
paerusahaan-perusahaan besar, seseorang yang memiliki home industri juga dapat berhasil
dalam berjualan makanan ringan.

Seperti hal di atas, Isnen Project ingin mengambil peran dalam usaha makanan ringan. Isnen
project akan menjalankan usaha makanan ringan makaroni. Peran dalam usaha ini akan
membuat Isnen Project ikut dalam persaingan dalam usaha di masyarakat.

B. Survei Pasar

Usaha makanan ringan makaroni akan disebar dalam cakupan wilayah kecamatan. Setelah
dilakukan survei pasar, didapat beberapa data yang mendukung gagasan usaha makanan ringan
makaroni ini.

1. Ditemukan 4 tempat kios yang menjual makanan ringan makaroni cepat saji.
2. Ditemukan 3 industri rumahan yang membuat usaha makanan ringan makaroni untuk
didistribusikan ke warung-warung.

Data tersebut sudah cukup untuk mendukung kami dari Isnen Project dalam membuat usaha
makanan ringan makaroni ini. Tentunya kami telah memperhitungkan sistem pemasaran usaha
makanan ringan makaroni ini.

C. Deskripsi Bisnis

Produksi makaroni pada usaha makanan ringan ini akan dijajakan dalam dua skema. Pertama,
skema kios. Kedua, skema kemasan yang akan didistribusikan ke warung-warung. Skema ini
telah didasari survei pasar.

Makaroni itu sendiri akan dibuat dua jenis: basah dan kering. Makaroni basah dan makaroni
kering sudah bukan produk baru. Jadi, Isnen Project akan mengikuti irama pasar yang sudah
ada.

Rasa dari makaroni tersebut akan dibuat dua rasa umum. Yaitu asin dan pedas. Dari rasa umum
itu, terutama pada rasa pedas, akan dibuat bertingkat dengan ukuran level. Dari rasa asin pun
akan dibuat variannya.

D. Keunikan Produk
Keunikan produk makaroni ini terletak pada beberapa hal. Kami artikan keunikan itu dengan
berbeda dari yang lain dan peningkatan kualitas.

1. Meyajikan makaroni dengan skema kios dan kemasan.


2. Membuat kreasi pada kios model klasik alami untuk menyasar anak-anak muda.
3. Membuat kemasan dengan model modern untuk menarik peminat.
4. Menyajikan makaroni dengan banyak pilihan baik itu dari jenis maupun dari rasa.

Ke-empat hal di atas diyakini dapat mendongkrak pasar dan menjadi keunikan dari usaha
makanan makaroni Isnen Project .

E. Bahan yang Dibutuhkan

 Makaroni
 Bawang putih
 Garam
 Tepung Terigu
 Minyak

F. Cara Membuat Produk

 Pertama, masukan makaroni, garam, dan bawang putih, dan minyak dalam air
mendidih.
 Kedua, rebus; jangan sampai terlalu lembek.
 Ketiga, tiriskan; beri tepung terigu; lalu ratakan dan ayak.
 Keempat, goreng dengan minyak panas dan api sedang.
 Kelima, aduk sesering mungkin agar matang merata; tapi jangan sampai terlalu coklat
karena akan pahit.
 Makaroni siap disajikan baik itu untuk kios maupun untuk dikemas.

G. Anggaran

 Makaroni : Rp. 20.000


 Bawang putih : Rp. 5.000
 Garam : Rp. 3.000
 Tepung Terigu : Rp. 8.000
 Minyak : Rp. 12.000
Jumlah : Rp. 48.000

H. Analisis SWOT

1. Strength
a. Harga relatif terjangkau
b. Menarik dan lucu sehingga disukai berbagai kalangan

2. Weakness
a. Beberapa jenis sajian makaroni tidak tahan lama

3. Opportunity
a. Menerima pre order
b. Melayani jual beli online
c. Merupakan jenis varian yang inovatif

4. Threat
a. Banyak pesaing yang memproduksi produk serupa dengan bahan baku sederhana
sehingga menjadikan harganya lebih murah

I. Penutup

Usaha makanan makaroni ini merupakan usaha yang menjanjikan di zaman ini. sangat sering
sekali para pemuda-pemudi mencari makanan ringan dan pedas menjadikan makaroni sebagai
solusi yang menjanjikan. Oleh karena itu, Isnen Project berani menjajal bisnis usaha makanan
ringan ini.

Anda mungkin juga menyukai