Anda di halaman 1dari 4

Nama : Anang Sugiarto

Kelas : X IPS 3

No.Absen : 04

ARTIKEL HOBI OLAHRAGA

PENDAHULUAN

Olahraga merupakan suatu kebutuhan tersendiri bagi kehidupan manusia kapanpun dan
dimanapun. Kehidupan modern sekarang menyebabkan manusia semakin sadar akan pentingnya
olahraga. Kesadaran ini mempengaruhi perkembangan pengetahuan dan minat pada olahraga
semakin pesat, baik sebagai suatu hobi, tontonan, rekreasi, kebugaran, kesehatan maupun mata
pencaharian (Abraham, 2010).

Olahraga sendiri memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh,seperti kesehatan dan
kondisi fisik tubuh.Olahraga tidak harus dilakukan dengan sering oleh orang normal,lakukan
olahraga secukupnya untuk kebugaran tubuh,apalagi di situasi pandemic seperti ini,kekebalan
tubuh dari manfaat olahraga sangatlah penting dalam mengahalau virus.

Namun,bagi orang-orang yang sudah memiliki hobi tersendiri di olahraga,misalnya sepak


bola atau basket,dan ingin menekuninya.Maka orang tsb harus giat berolahraga dalam
kesehariaanya untuk menjaga fisik tubuhnya,orang tersebut juga harus latihan menekuni hobi
olahraga sesuai bidangnya untuk hasil yang terbaik.

Dalam kegiatan olahraga kita juga harus menjaga pola makan,kesehatan,dan istirahat
yang cukup agar tubuh kita tetap terjaga.Mengonsumsi makanan sehat sangatlah penting bagi
tubuh,jadi untuk menekuni suatu bidang olahraga sesuai hobi maka harus menjaga pola
hidupnya.

A. HOBI SEPAK BOLA

Olahraga sepak bola merupakan cabang olahraga permainan yang paling pesat
berkembangnya di kehidupan modern sekarang ini. Olahraga ini bisa dibilang olahraga hobi
yang kemudian dari hobi tersebut bisa dikembangkan menjadi mata pencaharian. Olahraga sepak
bola adalah cabang olahraga permainan yang pelaksanaan permainannya memiliki gerakan yang
cukup kompleks. Dalam pelaksanaan permainan sepak bola, setiap pemain dituntut selalu
bergerak sambil memainkan teknik dasar bermain sepak bola yang dilakukan dalam waktu cukup
lama yaitu 2 x 45 menit dan tambahan waktu.

Muchtar (1992) menyatakan bahwa sepak bola merupakan permainan yang menggunakan
waktu 2 x 45 menit. Selama waktu satu setengah jam tersebut, pemain dituntut untuk senantiasa
bergerak. Bukan hanya sekedar 2 bergerak, namun dalam bergerak tersebut masih melakukan
berbagai gerak fisik lainnya seperti berlari sambil menggiring bola, berlari kemudian harus
berhenti tiba-tiba, berlari sambil berbelok 90 derajat, bahkan 180 derajat, melompat meluncur
(sliding) beradu badan (body-charge), bahkan terkadang berlanggar dengan pemain lawan dalam
kecepatan tinggi. Semua ini menuntut kualitas kondisi fisik pada tingkat tertentu, untuk dapat
memainkan bola tersebut dengan baik. Oleh karena itu kondisi fisik sangat penting dimiliki oleh
atlet, menurut Sajoto (1995) bahwa seorang olahragawan tidak akan dapat melakukan teknik –
teknik secara sempurna jika kondisi fisiknya jelek, kondisi fisik merupakan modal dasar untuk
mencapai keterampilan yang optimal.

Selain peningkatan kualitas kondisi fisik, para pemain dalam permainan sepakbola juga
membutuhkan tingkat kelincahan yang tinggi, beberapa bentuk aktivitas di lapangan yang
membutuhkan kelincahan pada saat menggiring bola sampai dribbling dengan cepat menuju
gawang melewati beberapa lawan yang menjaga daerah dengan formasi tertentu. Kelincahan
sangat menentukan agar bisa menerobos menghindari hadangan dari lawan agar bisa
memasukkan bola ke gawang lawan. Selain itu kelincahan juga bermanfaat bagi para atlet agar
tidak mudah jatuh & cedera saat berlari di lapangan (Muhyi Faruq 2009).

1.SEJARAH SEPAK BOLA

Sejarah olahraga sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan
ke-3 sebelum Masehi di Tiongkok.Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola
kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan
sebutan Kemari.Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama
mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan
dasar dan menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan. Di beberapa kompetisi, permainan ini
menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III
melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung
larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar
menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran
sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub
berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut.Bersamaan dengan itu, terjadi
pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).Pada tahun 1869,
membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga
tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.Pada tahun
1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai
kompetisi dimainkan diberbagai negara. olahraga ini juga digemari terutama mulai abad ke-16.

2.MASUKNYA SEPAKBOLA KE INDONESIA

Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.
Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan
Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan
oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I
Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola
Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan
Indonesia semakin gencar. Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak
bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan
pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain
Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto
Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah
memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga
Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta
Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisisepak
bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).

3.DARI HOBI JADI PROFESI

Banyak anak-anak,remaja,dan orang-orang dewasa di Indonesia tertarik terhadap


olahraga satu ini.Bahkan sekarang banyak perempuan yang juga mulai tertarik dan sepak bola
perempuan di Indonesia walau masih baru tapi dalam tahap perkembangan.Banyak remaja yang
memiliki hobi sepak bola mengembangkan bakatnya dengan mengikuti ekstrakulikuler di
sekolah maupun mengikuti SSB di tempatnya masing-masing.

Pembinaan usia dini sepak bola di Indonesia ditampung di Sekolah Sepak Bola (SSB).
Perkembangan SSB di Indonesia terbilang cukup menjanjikan saat ini. Beberapa nama SSB yang
terkenal di Indonesia yaitu SKO Ragunan, ASIOP APCINTI (Jakarta), Diklat Salatiga, Tulehu
Putera, Mitra Surabaya, Makassar Football School (MFS), dan ASAD 313 Jaya Perkasa
Purwakarta.

Beberapa SSB tersebut banyak melahirkan bakat-bakat muda yang menjadi langganan
bermain di Timnas Indonesia. Sebut saja Bambang Pamungkas dari Diklat Salatiga, Hamka
Hamzah dari MFS, dan yang sedang naik daun Egy Maulana Vikry dari SKO Ragunan. Sekarang
tinggal bagaimana pemerintah untuk mewujudkan distribusi SSB yang berkualitas ke pelosok-
pelosok negeri untuk menjaring lebih banyak potensi dari anak-anak muda di seluruh Indonesia.

Dengan program-program pembinaan dari PSSI banyak bibir-bibit muda pesepakbola


Indonesia yang menjadikan hobi dan bakatnya ini menjadi sebuah profesi.

Anda mungkin juga menyukai