Anda di halaman 1dari 19

KEPRIBADIAN PEMBICARA DAN

KECEMASAN BERETORIKA

Dr. MUHAMMAD SURIF, M.Si


KEPRIBADIAN PEMBICARA
Kepribadian Pembicara adalah unsur penting
yg menentukan efektivitas komunikasi
retoris. Faktor yg membentuk kepribadian
pembicara:
1. Memiliki dasar pendidikan yg cukup dan
pengetahuan yg luas.
2. Memiliki rasa percaya diri dan kepastian
3. Memiliki pergaulan sesuai dgn tingkat
orang-orang yg dihadapi.
4. Menyesuaikan cara berpakaian dengan
tempat, dan tingkat serta karakter
pertemuan.
5. Jujur dan ikhlas dalam tutur kata dan
tingkat laku.
6. Memiliki semangat dan mampu memberi
semangat
7. Dalam pembicaraan memiliki artikulasi yg
jelas dan bahasanya mampu menyakinkan
8. Penampilan santun, sederhana dan
menarik
Cara Meningkatkan Penampilan Menarik
Mencari orang besar yg dapat dijadikan
contoh atau model
Membuat satu daftar kelemahan pribadi,
sbg patokan dlm usaha utk mengurangi or
menghilangkannya
Mencari dan mengambil pengetahuan baru
Melatih pikiran dan kesanggupan
berkonsentrasi
Memperluas perbendaharaan kata
Membaca buku-buku yg baik
Lebih baik belajar mendengar
Memperhatikan manusia
secara teliti
Mempelajari bahasa asing
Untuk Membina Kepribadian
Publik tidak akan memberikan kepercayaan kpd
seorang pembicara scra Cuma-Cuma. Dia sendiri
harus memperolehnya lewat usaha yg keras
Rasa pasti seorang pembicara menentukan jg rasa
pasti waktu penempilannya
Tampillah scara menyakinkan, bukan mulutmu,
berbicaralah dan berhentilah dgn segera
Siapa yg tergelincir karena lidah dapat
menghancurkan dirinya sendiri
KECEMASAN
 Lazarus (1969), kecemasan merupakan suatu respon dari pengalaman
yang dirasa tidak menyenangkan dan di ikuti perasaan gelisah, khawatir,
dan takut. Kecemasan merupakan aspek subjektif dari emosi seseorang
karena melibatkan faktor perasaan yang tidak menyenangkan yang
sifatnya subjektif dan timbul karena menghadapi tegangan, ancaman
kegagalan, perasaan tidak aman dan konflik dan biasanya individu tidak
menyadari dengan jelas apa yang menyebabkan ia mengalami
kecemasan.
 The New Encyclopedia Britannica (1990) kecemasan atau anxiety
adalah suatu perasaan takut, kekuatiran atau kecemasan yang seringkali
terjadi tanpa ada penyebab yang jelas
 Alex Sobur: Kecemasan adalah ketakutan yang tidak nyata, suatu
perasaan terancam sebagai tanggapan terhadap sesuatu yang sebenarnya
tidak mengancam
Perbedaan Kecemasan dengan Rasa Takut
Kecemasan Rasa takut

Penyebab yang jelas dan Penyebab tidak jelasa, karena


adanya fakta-fakta atau merupakan suatu prasangka
keadaan yang benar-benar pribadi yang menyebabkan
membahayakan seseorang mengalami
kecemasan.
Pendekatan-pendekatan kecemasan :
1. Psikoanalitik menyatakan bahwa sumber-sumber kecemasan
adalah adanya suatu konflik bawah sadar. Freud meyakini bahwa
kecemasan merupakan hasil dari konflik antara dorongan-
dorongan id dan desakan-desakan ego, dan superego. Dorongan ini
dapat merupakan ancaman bagi setiap individu karena berlawanan
dengan nilai-nilai personal dan social (Atkinson, dkk, 1983 : 431-
432).
2. Teori perilaku menyatakan bahwa Kecemasan berasal dari suatu
respon terhadap stimulus khusus (fakta).
3. Teori Interpersonal Menjelaskan bahwa kecemasan terjadi dari
ketakutan akan penolakan antar individu, sehingga menyebabkan
individu bersangkutan merasa tidak berharga.
4. Teori Biologik Kecemasan ini dapat disebabkan oleh penyakit fisik
atau keabnormalan, tidak oleh konflik emosional. (Rockwell cit
stuart & sundeens, 1998).
melibatkan beberapa
DAERAH OTAK (amigdala,
lokus seruleus, dan korteks
frontal) dan beberapa
TRANSMITER OTAK yang
mengatur tingkat keparahan
kecemasan (asam gamma
aminobutyric, serotonin, dan
dopamin, serta
neuropeptida, termasuk
KECEMASAN corticotrophin-releasing
hormone, substansi P,
neuropeptida Y,
cholecystokinin, dan
vasopresin)
VARIABEL PREDISPOSISI meliputi faktor-faktor genetik,
trauma emosional, dan faktor lain yang dimediasi secara
psikologis.
JENIS GANGGUAN KECEMASAN

GANGGUAN PANIK DAN FOBIA

GANGGUAN CEMAS MENYELURUH

FOBIA SPESIFIK DAN SOSIAL

GANGGUAN OBSESIF-KOMPULSIF
GANGGUAN CEMAS MENYELURUH

Rasa
khawatir

ketakutan
berlebih
Gejala
mengenai
somatik
kehidupan
CIRI pasien
UTAMA

Konsentrasi
dan daya
Sulit tidur
ingat
menurun
Respon Perilaku
Motorik: gelisah, ketegangan fisik, tremor, sering
kaget, bicara cepat, kurang koordinasi, cenderung
celaka, menarik diri, menghindar, menahan diri,
hiperventilasi.
Kognitif: gg perhatian, tak bisa konsentrasi,
pelupa, salah tafsir, pikiran blocking, menurunnya
lahan persepsi, bingung, kesadaran diri
berlebihan, waspada berlebihan, hilangnya
obyektivitas, takut hilang kontrol, takut luka/mati.
Afektif: tdk sabar, tegang, nervous, takut
berlebihan, teror, gugup, sangat gelisah
Perwujudan Kecemasan Berbicara
a. Detak jantung cepat
b. Telapak tangan berkeringat
c. Nafas terengah-engah
d. Mulut kering dan sukar menelan
e. Otot dada, tangan, leher dan kaki tegang
f. Tangan dan kaki bergetar
g. Suara bergetar dan parau
h. Berbicara cepat dan tidak jelas
i. Tidak sanggup mendengar atau berkonsentrasi, dan
j. Lupa atau ingatan hilang
Faktor Penyebab Kecemasan Berbicara
1. Tidak tahu hal yang harus dibicarakan/dilakukan.
Pembicara tidak tahu bagaimana memulai
pembicaraan, ia tidak dapat mempercayakan hal
yang diinginkan pedengar, ia menghadapi sejumlah
ketidakpastian
2. Pembicara mengetahui dan merasakan bahwa
dirinya akan dinilai oleh pendengar. Memang
penilaian dapat mengangkat dan menjatuhkanharga
diri. Hal yang terakhir inilah yang dapat
memunculkan kecemasan berbicar pada diri
pembicara
3. Pembicara berhadapan dengan situasi baru, asing
dan ia tidak siap. Situasi baru dan asing yang
dimaksud dapat berupa tempat, khalayak
pendengar, ataupun materi/bahan pembicaraan
yang hendak disampaikan
4. Latar belakng pembicara yang kurang
menguntungkan, pembicara pernah traumatis
sehingga ia tidak memiliki rasa percaya diri, nervous,
pemalu dan gugup apbila berhadapan dengan orang
lain atau khalyak pendengar
Mengatasi Kecemasan Berbicara
Sebab KB dapat dilacak pada tiga hal ; kurangnya
retorika, tidak adanya pengalaman dalam berpidato, dan
sedikit atau tidak ada persiapan.
1. Metode jangka panjang : yakni ketika kita secara
berangsur-angsur mengembangkan keterampilan
mengendalikan KB dengan empat sebab diatas.
2. Metode jangka pendek : yakni ketika kita harus
segera mengendalian KB pada waktu (atau sebelum)
menyampaikan pidato
Metode Pertama : Latihan terprogram...
Metode Kedua : meningkatkan pengetahuan materi yg
kita sampaikan dan menenangkan diri
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai