Anda di halaman 1dari 16

KEBUTUHAN DASAR

KEBUTUHAN RASA AMAN DAN


NYAMAN PADA PASIEN CEMAS

OLEH

Taamu
(Anggota Tim Pengajar Mata Kuliah Keperawatan Dasar
Jurusan Keperawatan )
Indikator Pencapaian Pembelajaran
1. Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
pengertian kecemasan
2. Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
tingkat-tingkat kecemasan
3. Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
tipe kepribadian pencemas
4. Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
penatalaksanaan kecemasan
Kecemasan adalah perasaan tidak nyaman
atau kekhawatiran yang samar disertai
respons autonom (sumber sering kali tidak spesifik 
atau tidak diketahui oleh individu), perasaan takut y
ang disebabkan oleh antisipasi yang berbahaya. 

Hal ini merupakan isyarat kewaspadaan yang mem
peringatkan individu akan adanya bahaya dan mem
ampukan individu
untuk bertindak menghadapi ancaman
 (Nanda, 2010 : 281).
Respons yang timbul ansietas (cemas) yaitu 
khawatir, gelisah, tidak tenang dan dapat 
disertai dengan keluhan fisik. Kondisi dialami s
ecara subjektif dan di komunikasikan
Ansietas ringan
Ansietas ringan berhubungan dengan ketegangan dan
waspada. Manisfestasi yang muncul pada ansietas ringan,
antara lain:
1)  Respon fisiologis
Respon fisiologis meliputi sesekali nafas pendek, mampu
menerima rangsang yang pendek, muka berkerut dan bibir
bergetar.
2)  Respon kognitif
Respon kognitif meliputi koping persepsi luas, mampu
menerima rangsang yang kompleks, konsentrasi pada
masalah, dan menyelesaikan masalah.
3)  Respon perilaku dan emosi
Respon perilaku dan emosi meliputi tidak dapat duduk tenang,
tremor halus pada lengan, dan suara kadang meninggi.
Ansietas sedang
Ansietas sedang memungkinkan seseorang untuk memusatkan
pada hal yang penting dengan mengesampingkan yang lain
perhatian selektif dan mampu melakukan sesuatu yang lebih
terarah. Manifestasi yang muncul pada kecemasan sedang
antara lain:
1)  Respon fisiologis
Sering napas pendek, nadi dan tekanan darah naik, mulut
kering, diare atau konstipasi, tidak nafsu makan, mual, dan
berkeringat setempat.
2)  Respon kognitif
Respon pandang menyempit, rangsangan luas mampu diterima,
berfokus pada apa yang menjadi perhatian dan bingung.
3)  Respon perilaku dan emosi
Bicara banyak, lebih cepat, susah tidur dan tidak aman.
Ansietas berat
Seseorang cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang
terinci dan spesifik dan tidak dapat berfikir tantang hal lain.
Orang tersebut memerlukan banyak pengarahan untuk dapat
memusatkan pada suatu area lain. Manifestasi yang muncul
pada kecemasan berat antara lain:
1)  Respon fisiologis
Napas pendek, nadi dan tekanan darah naik, berkeringat dan
sakit kepala, penglihatan kabur, dan ketegangan.
2) Respon kognitif
Lapang persepsi sangat sempit, dan tidak mampu
menyelesaikan masalah.
3)  Respon perilaku dan emosi
Perasaan terancam meningkat, verbalisasi cepat, dan menarik
diri dari hubungan interpersonal
Panik
Tingkat panik berhubungan dengan terperangah, ketakutan
dan terror. Panik melibatkan disorganisasi kepribadian,
terjadi peningkatan aktivitas motorik, menurunnya
kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain,
persepsi yang menyimpang dan kehilangan pemikiran
yang rasional. Manifestasi yang muncul terdiri dari:
1) Respon fisiologis
Napas pendek, rasa tercekik dan palpitasi, sakit dada,
pucat, hipotensi, dan koordinasi motorik rendah.
2) Lapang kognitif
Lapang persepsi sangat sempit, dan tidak dapat berfikir
logis.
3) Respon perilaku dan emosi

Mengamuk- amuk dan marah- marah,


ketakutan, berteriak- teriak, menarik diri dari
hubungan interpersonal, kehilangan kendali
atau kontrol diri dan persepsi kacau.
Tipe kepribadian pencemas
Seseorang akan menderita gangguan cemas
manakala yang bersangkutan tidak mampu
mengatasi stressor yang dihadapi. Tetapi pada
orang- orang tertentu meskipun tidak ada
stressor psikososial yang bersangkutan
menunjukkan kecemasan juga, yang ditandai
dengan corak atau tipe kepribadian pencemas
(Dadang Hawari, 2001)
Tipe kepribadian pencemas, antara lain:
◦ Cemas, khawatir, tidak tenang, ragu dan bimbang.
◦ Memandang masa depan dengan rasa was- was
(khawatir).
◦ Kurang percaya diri, gugup apabila tampil dimuka
umum (demam panggung).
◦ Sering merasa tidak bersalah, dan menyalahkan
orang lain.
◦ Tidak mudah mengalah/ ngotot.
◦ Gerakan sering serba salah, tidak tenang bila duduk
dan gelisah.
◦ Seringkali mengeluh ini dan itu (keluhan- keluhan
somatik), khawatir berlebihan terhadap penyakit.
◦ Mudah tersinggung, suka membesar- besarkan
masalah kecil (dramatisasi).
◦ Dalam mengambil keputusan sering diliputi rasa
bimbang dan ragu.
◦ Bila mengemukakan sesuatu atau bertanya sering
diulang- ulang.
◦ Kalau sedang emosi sering kali bertindak histeris.
Penatalaksanaan kecemasan
◦ Pengobatan yang paling efektif untuk pasien dengan
gangguan kecemasan umum adalah kemungkinan
pengobatan yang mengkombinasikan psikoterapi,
farmakoterapi dan pendekatan suportif (Kaplan and
Sadock, 1998).
◦ Psikoterapi
◦ Teknik utama yang digunakan adalah pendekatan
perilaku misalnya relaksasi dan bio feed back (proses
penyediaan suatu informasi pada keadaan satu atau
beberapa variabel fisiologi seperti denyut nadi,
tekanan darah dan temperatur kulit).
◦ Farmakoterapi
◦ Dua obat utama yang dipertimbangkan dalam
pengobatan kecemasan umum adalah buspirone dan
benzodiazepin. Obat lain yang mungkin berguna
adalah obat trisiklik sebagai contohnya imipramine
(tofranil) –antihistamin dan antagonis adrenergik beta
sebagai contonya propanolol (inderal).
◦ Pendekatan suportif
◦ Dukungan emosi dari keluarga dan orang terdekat akan
memberi kita cinta dan perasaan berbagai beban.
Kemampuan berbicara kepada seseorang dan
mengekspresikan perasaan secara terbuka dapat
membantu dalam menguasai keadaan (Smeltzer and
Bare, 2000).
Evaluasi
1. Jelaskan pengertian kecemasan ?
2. Jelaskan tingkatan kecemasan ?
3. Jelaskan tipe kepribadian pencemas ?
4. Jelaskan penatalaksanaan kecemasan ?
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai