Perkembangan bulu tangkis yang semakin pesat menginisiasi berdirinya organisasi Persatuan
Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tahun 1951. Organisasi ini berfungsi untuk
menaungi olahraga bulu tangkis. Setelah PBSI berdiri, kongres pertama mulai digelar untuk
mendiskusikan aturan dan juga tujuan olahraga bulu tangkis di Indonesia.
2. Memegang Raket
Ada dua teknik memegang raket yang sering dilakukan, yakni:
- Forehand Grip
Forehand grip adalah teknik memegang raket dengan posisi kepala raket menyamping.
Memegang grip raket sama halnya seperti ketika kita berjabat tangan Kemudian, antara ibu
jari dan telunjuk membentuk huruf V dan jari lainnya memegang raket dengan erat.
- Backhand Grip
Backhand grip adalah pegangan grip yang hampir mirip dengan forehand grip, tetapi posisi
ibu jari terpisah dengan keempat jari lainnya.
3. Servis
Servis forehand yang biasanya dilakukan dalam olahraga bulu tangkis yakni dengan
mengandalkan jarak pukul yang rendah antara garis net dengan kok. Sementara itu, untuk
servis forehand tinggi hampir sama dengan servis forehand rendah, tenaga diperlukan tenaga
yang lebih besar untuk memukul kok supaya bisa melambung tinggi dan jatuh di belakang
garis lawan.
4. Memukul
Memukul kok menggunakan raket adalah bagian inti dari permainan bulu tangkis. Ada
beberapa teknik memukul kok yang cukup variatif, diantaranya:
- Pukulan Netting
- Drive
- Overhead
Partai tunggal dan ganda memiliki area servis masing-masing yang berbeda.
Pengundian servis dilakukan sebelum permainan dimulai, seorang wasit
melakukan pengundian terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang pertama
berhak melakukan servis.
Garis samping memiliki dua garis (luar dan dalam) dan garis belakang juga
memiliki dua garis (luar dan dalam). Untuk area bidang permainan bulu tangkis,
garis samping dalam dan garis belakang luar digunakan untuk area permainan
tunggal.
Sedangkan garis samping luar dan garis belakang luar digunakan untuk area
permainan untuk partai ganda.
Kemudian bidang area servis untuk partai tunggal adalah garis samping dalam
dan garis belakang luar. Sementara untuk area servis untuk partai ganda adalah
garis samping luar dan garis belakang bagian dalam.
3. Jenis Pertandingan
Pertandingan Ganda
Beberapa peraturan dalam pertandingan ganda, sebagai berikut:
Telah ditetapkan pihak mana yang akan melakukan servis pertama,
pemain di bidang servis kanan memulai pukulan servis ke arah lawan
yang berdiri secara diagonal di hadapannya.
Hanya pemain yang menjadi sasaran servis saja yang boleh menerima
servis. Jika shuttlecock tersentuh atau dipukul oleh pemain pasangannya,
pihak yang berada di sisi dalam mendapat angka.
Hanya satu pemain pada pihak yang melakukan servis permulaan atau
pertama dari suatu pertandingan yang dapat melakukan pukulan servis
tersebut.
Jika seorang pemain melakukan servis yang tidak pada gilirannya atau
dari sisi lapangan yang salah, dan pihak yang melakukan servis yang
memenangkan reli tersebut, akan terjadi let kembali yang harus diajukan
sebelum pukulan servis berikutnya dilakukan
Pertandingan Tunggal
Pemain akan melakukan servis dari atau menerima servis dari bidang
servis kanan hanya bila nilai pelaku servis adalah 0 atau angka genap
pertandingan. Servis dilakukan dan diterima dari bidang servis kiri bila
nilai pelaku servis merupakan angka ganjil.
Kedua pemain yang bertanding akan mengubah bidang servis tempat
masing-masing pemain itu berdiri setiap kali sebuah angka dibuat.
4. Kesalahan
Kesalahan yang dilakukan pemain yang berada pada sisi dalam lapangan akan
menggagalkan servis yang dilakukannya.
Jika kesalahan dilakukan oleh pemain yang berada di sisi luar (sisi lapangan
yang menerima servis) maka satu angka diperoleh pihak yang berada di sisi
dalam (sisi lapangan yang melakukan servis).
5. Kontinuitas Permainan
Permainan harus berkelanjutan dari servis yang pertama hingga akhir
pertandingan, ketika tim menang diputuskan, kecuali:
Lantaran keadaan yang tak terhindarkan oleh pemain, wasit dapat menunda
permainan hingga waktu yang menurut pertimbangannya dibutuhkan.
6. Partai dalam Permainan Bulu Tangkis
Ada lima partai dalam permainan bulutangkis yang biasa dimainkan, yaitu:
Partai tunggal putra
Tunggal putra adalah permainan yang dimainkan oleh seorang pemain
putra dengan seorang pemain putra dari lawan.
Partai tunggal putri
Tunggal putri adalah permainan yang dimainkan oleh seorang pemain
putri dengan seorang pemain putri dari tim lawan.