Anda di halaman 1dari 9

A.

Pengertian Bulu Tangkis


Bulu tangkis atau yang dikenal juga dengan istilah badminton merupakan salah satu cabang
olahraga yang sangat terkenal di Indonesia dan dunia. Dimana bulu tangkis ini merupakan
cabang olahraga yang masuk ke dalam kategori permainan dan dapat dilakukan di dalam
ataupun di luar ruangan dalam lapangan khusus. Lapangan bulu tangkis sendiri dibagi
menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang diletakkan
di pinggir lapangan tengah.
Olahraga yang satu ini banyak menarik minat berbagai macam kelompok umur, mulai dari
berbagai tingkat keterampilan, dan juga dari jenis berbagai kalangan. Bulu tangkis dapat
dimainkan dengan tempo yang cukup cepat, sehingga memerlukan gerak reflek yang baik dan
juga tingkat kebugaran yang tinggi.
Selain itu, dengan bermain bulu tangkis, pemain bisa mengambil keuntungan dari segi sosial,
mental, dan juga hiburan. Dengan begitu, badan menjadi lebih sehat dan teman pun
bertambah.
Sementara itu, bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang termasuk ke dalam
kelompok olahraga permainan. Olahraga yang satu ini bisa dijadikan sebagai permainan
rekreasi, bahkan sebagai ajang persaingan.

B. Bentuk Kelompok Bulu Tangkis


1. Tunggal Putra
Kelompok yang pertama yaitu tunggal putra yang berarti satu tim terdiri dari satu pemain saja
dan merupakan pemain pria atau putra. Jadi, satu sama lain akan melawan sesama pemain
tunggal putra dan ditentukan melalui siapa yang mendapatkan nilai paling banyak untuk
dijadikan pemenang.
2. Tunggal Putri
Kelompok yang kedua yaitu tunggal putri. Di dalam kelompok ini, permainan dilakukan oleh
satu pemain perempuan. Lawan mainnya pun berasal dari kelompok tunggal putri, sehingga
hal itu dirasa akan menghasilkan permainan yang adil dan berimbang serta penonton pun
akan banyak yang bersorak-sorai.
3. Ganda Putra
Kelompok yang ketiga yaitu ganda putra yang mana dalam permainan bulu tangkis, satu tim
terdiri dari dua orang dan semuanya adalah pemain pria. Ganda putra kemudian akan
melawan tim ganda putra lainnya. Baik itu, yang berasal dari Persatuan Bulu Tangkis (PB)
lain, daerah lain, dan negara lain.
4. Ganda Putri
Kelompok selanjutnya yaitu ganda putri. Sesuai dengan namanya, maka setiap tim akan
terdiri dari dua pemain dan merupakan pemain perempuan. Lawannya juga harus berasal dari
kelompok yang sama agar bisa adil.
5. Ganda Campuran
Terakhir yaitu ganda campuran. Pada kelompok ini, satu tim bulu tangkis terdiri dari dua
orang, satu dari pemain laki-laki dan satunya lagi berasal dari pemain perempuan.

C. Sejarah Permainan Bulu Tangkis


Bulu tangkis atau yang dikenal dengan nama badminton merupakan suatu permainan
olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang atau dua pasangan yang saling berlawanan.
Menurut sebuah modul yang berjudul “Shuttlecock/Kock Menari Indah di Udara” yang
diakses melalui laman sumberbelajar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, olahraga
yang satu ini berkembang di Mesir Kuno sekitar 2000 tahun yang lalu. Akan tetapi, ada juga
yang mengatakan bahwa bulu tangkis juga sudah mulai disebut-sebut di India dan juga Cina.
Permainan bulu tangkis ini diperkirakan berasal dari permainan Tionghoa, Jianzi yang
melibatkan penggunaan kok. Hanya saja, permainan yang satu ini dimainkan tanpa
menggunakan raket. Adapun tujuan dari permainan tersebut yaitu menjaga agar kok tidak
menyentuh tanah selama mungkin tanpa bantuan tangan.
Sedangkan di Inggris, tepatnya di zaman pertengahan, banyak anak-anak yang mulai bermain
Battledores dan juga Shuttlecocks. Di masa itu, permainan ini memakai dayung atau tongkat
untuk menjaga agar cock tidak menyentuh tanah. Dalam sejarah permainan bulu tangkis,
Inggris membawa permainan ini ke Negeri Sakura, Jepang, Cina, dan juga Thailand. Sejak
saat itu, permainan bulu tangkis menjadi populer di kalangan anak-anak. Sementara itu,
olahraga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh salah seorang petugas Britania di Pune,
India pada abad ke-19. Pada waktu itu, mereka menambahkan net dan juga memainkan
permainan ini secara bersaing.
Di dalam peraturan permainan bulu tangkis pertama kali ditulis oleh klub Badminton Bath di
tahun 1877. Sementara itu, di tahun 1893, asosiasi bulu tangkis Inggris mulai dibentuk dan
pada tahun 1899 kejuaraan internasional pertama kali digelar.
Lalu, pada tahun 1934, International Badminton Federation (IBF) didirikan dengan
beranggotakan Inggris, Perancis, Irlandia, Wales, Skotlandia, Denmark, Kanada, Selandia
Baru, dan Belanda. Kemudian pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid pada
tahun 2006, IBF berubah nama menjadi Badminton World Federation (BWF) dan nama ini
masih berlaku hingga saat ini.

D. Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia


Olahraga bulu tangkis mulai menginjakkan kakinya di Indonesia sekitar tahun 1930. Lalu,
pada tahun 1933, berdiri sebuah organisasi bulu tangkis Indonesia yang diberi nama
Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League. Keduanya kemudian
bergabung menjadi satu organisasi bulu tangkis yang sangat solid.
Pada tahun 1934, Indonesia menyelenggarakan sejumlah kejuaraan bulu tangkis di Pulau
Jawa, yang mana kebanyakan berpusat di Kota Bandung, Jawa Barat. Dengan adanya
kejuaraan bulu tangkis menandakan bahwa masyarakat Indonesia pada saat itu cukup senang
dengan kehadiran bulu tangkis.

Perkembangan bulu tangkis yang semakin pesat menginisiasi berdirinya organisasi Persatuan
Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tahun 1951. Organisasi ini berfungsi untuk
menaungi olahraga bulu tangkis. Setelah PBSI berdiri, kongres pertama mulai digelar untuk
mendiskusikan aturan dan juga tujuan olahraga bulu tangkis di Indonesia.

E. Tujuan dan Manfaat Bulu Tangkis


1. Kebugaran Fisik
2. Mengembangkan Atletik
3. Kesehatan Sosial
4. Mengurangi Risiko Diabetes

F. Teknis Bulu Tangkis


1. Sikap Dasar
Sikap dasar adalah penempatan posisi diri dalam permainan bulu tangkis. Posisi berdiri yang
tepat ketika berada di dalam lapangan yaitu berada di bagian tengah lapangan dengan posisi
kaki agak membuka dan lutut ditekuk.

2. Memegang Raket
Ada dua teknik memegang raket yang sering dilakukan, yakni:
- Forehand Grip
Forehand grip adalah teknik memegang raket dengan posisi kepala raket menyamping.
Memegang grip raket sama halnya seperti ketika kita berjabat tangan Kemudian, antara ibu
jari dan telunjuk membentuk huruf V dan jari lainnya memegang raket dengan erat.
- Backhand Grip
Backhand grip adalah pegangan grip yang hampir mirip dengan forehand grip, tetapi posisi
ibu jari terpisah dengan keempat jari lainnya.

3. Servis
Servis forehand yang biasanya dilakukan dalam olahraga bulu tangkis yakni dengan
mengandalkan jarak pukul yang rendah antara garis net dengan kok. Sementara itu, untuk
servis forehand tinggi hampir sama dengan servis forehand rendah, tenaga diperlukan tenaga
yang lebih besar untuk memukul kok supaya bisa melambung tinggi dan jatuh di belakang
garis lawan.

4. Memukul
Memukul kok menggunakan raket adalah bagian inti dari permainan bulu tangkis. Ada
beberapa teknik memukul kok yang cukup variatif, diantaranya:
- Pukulan Netting
- Drive
- Overhead

G. Peraturan Bulu Tangkis


1. Peraturan Servis Bulutangkis
Servis dalam bulu tangkis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan)
menyilang, menyeberangi jaring ke area lawan. Bila kok jatuh di luar area
tersebut maka kok dinyatakan keluar dan poin untuk penerima servis.

Partai tunggal dan ganda memiliki area servis masing-masing yang berbeda.
Pengundian servis dilakukan sebelum permainan dimulai, seorang wasit
melakukan pengundian terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang pertama
berhak melakukan servis.

Beberapa aturan servis yang perlu diperhatikan dalam pemainan bulutangkis,


antara lain:
 Pada saat memukul, tinggi kepala (daun) raket harus berada di bawah
pegangan raket.
 Posisi kok harus berada di bawah pinggang.
 Kaki kiri statis.
 Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
 Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.
Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam servis permainan olahraga
bulutangkis:
 Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar
dengan grip raket.
 Kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
 Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
 Kaki kiri melakukan langkah.
 Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
 Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.

2. Garis Lapangan untuk Area Permainan dan Servis Bulu tangkis


Lapangan yang digunakan untuk permainan bulu tangkis antara partai ganda
dan tunggal memiliki perbedaan. Di dalam permainan bulu tangkis setiap garis
lapangan memiliki fungsi masing-masing.

Garis samping memiliki dua garis (luar dan dalam) dan garis belakang juga
memiliki dua garis (luar dan dalam). Untuk area bidang permainan bulu tangkis,
garis samping dalam dan garis belakang luar digunakan untuk area permainan
tunggal.

Sedangkan garis samping luar dan garis belakang luar digunakan untuk area
permainan untuk partai ganda.

Kemudian bidang area servis untuk partai tunggal adalah garis samping dalam
dan garis belakang luar. Sementara untuk area servis untuk partai ganda adalah
garis samping luar dan garis belakang bagian dalam.

3. Jenis Pertandingan
Pertandingan Ganda
Beberapa peraturan dalam pertandingan ganda, sebagai berikut:
 Telah ditetapkan pihak mana yang akan melakukan servis pertama,
pemain di bidang servis kanan memulai pukulan servis ke arah lawan
yang berdiri secara diagonal di hadapannya.
 Hanya pemain yang menjadi sasaran servis saja yang boleh menerima
servis. Jika shuttlecock tersentuh atau dipukul oleh pemain pasangannya,
pihak yang berada di sisi dalam mendapat angka.
 Hanya satu pemain pada pihak yang melakukan servis permulaan atau
pertama dari suatu pertandingan yang dapat melakukan pukulan servis
tersebut.
 Jika seorang pemain melakukan servis yang tidak pada gilirannya atau
dari sisi lapangan yang salah, dan pihak yang melakukan servis yang
memenangkan reli tersebut, akan terjadi let kembali yang harus diajukan
sebelum pukulan servis berikutnya dilakukan
Pertandingan Tunggal

 Pemain akan melakukan servis dari atau menerima servis dari bidang
servis kanan hanya bila nilai pelaku servis adalah 0 atau angka genap
pertandingan. Servis dilakukan dan diterima dari bidang servis kiri bila
nilai pelaku servis merupakan angka ganjil.
 Kedua pemain yang bertanding akan mengubah bidang servis tempat
masing-masing pemain itu berdiri setiap kali sebuah angka dibuat.

4. Kesalahan
Kesalahan yang dilakukan pemain yang berada pada sisi dalam lapangan akan
menggagalkan servis yang dilakukannya.

Jika kesalahan dilakukan oleh pemain yang berada di sisi luar (sisi lapangan
yang menerima servis) maka satu angka diperoleh pihak yang berada di sisi
dalam (sisi lapangan yang melakukan servis).

Kesalahan lain terjadi jika:


 Ketika melakukan servis, posisi shuttlecock saat disentuh raket berada di
atas ketinggian pinggang pemain; atau satu di antara bagian dari kepala
raket berada pada posisi lebih tinggi dari satu di antara bagian tangan
pelaku servis yang memegang raket ketika shuttlecock disentuh raket.
 Saat melakukan servis, shuttlecock jatuh ke bidang servis yang salah,
yakni ke sisi yang tidak berhadapan diagonal dengan pelaku servis; atau
jatuh di muka garis servis pendek; atau jatuh di belakang garis servis
panjang; atau jatuh di luar garis batas samping lapangan.
 Kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang servisnya, atau kaki
penerima servis tidak berada dalam bidang servisnya yang terletak
berseberangan diagonal dan bidang servis pelaku servis, sampai pukulan
servis selesai dilakukan.
 Sebelum atau ketika melakukan servis, salah seorang pemain melakukan
gerak tipu atau pura-pura atau secara sengaja mengejutkan lawannya.
 Pada servis ataupun sedang reli, shuttlecock jatuh di luar garis batas
lapangan, melayang menembus atau di bawah jaring, menyentuh langit-
langit, menyentuh dinding samping atau menyentuh tubuh atau pakaian
pemain.
 Shuttlecock yang sedang dalam permainan dipukul sebelum menyeberang
ke sisi lapangan pihak yang melakukan pukulan.
 Waktu shuttlecock dalam permainan, pemain menyentuh jaring atau tiang
penyangga dengan raket, bagian tubuh, atau bajunya.
 Shuttlecock menempel pada raket saat pukulan dilakukan atau
shuttlecock dipukul dua kali berurutan.
 Saat dalam permainan, seorang pemain tersentuh shuttlecock ketika ia
berada di dalam atau di luar batas lapangan.
 Pemain menghalang-halangi lawan.

5. Kontinuitas Permainan
Permainan harus berkelanjutan dari servis yang pertama hingga akhir
pertandingan, ketika tim menang diputuskan, kecuali:

Pada International Badminton Championship dan Ladies International


Badminton Championship harus diizinkan suatu waktu istirahat (tidak lebih dari
lima menit) yakni antara pertandingan kedua dan ketiga.

Di daerah yang kondisi cuacanya menyebabkan waktu istirahat terganggu


dibutuhkan (maksimal lima menit), yakni antara pertandingan kedua dan ketiga,
baik untuk tunggal, ganda atau keduanya.

Lantaran keadaan yang tak terhindarkan oleh pemain, wasit dapat menunda
permainan hingga waktu yang menurut pertimbangannya dibutuhkan.
6. Partai dalam Permainan Bulu Tangkis
Ada lima partai dalam permainan bulutangkis yang biasa dimainkan, yaitu:
 Partai tunggal putra
Tunggal putra adalah permainan yang dimainkan oleh seorang pemain
putra dengan seorang pemain putra dari lawan.
 Partai tunggal putri
Tunggal putri adalah permainan yang dimainkan oleh seorang pemain
putri dengan seorang pemain putri dari tim lawan.

 Partai ganda putra


Ganda putra adalah permainan yang dimainkan oleh dua orang pemain
putra dengan dua orang pemain putra dari tim lawan.
 Partai ganda putri
Ganda putri permainan yang dimainkan oleh dua orang pemain putri
dengan dua orang pemain putri dari tim lawan.
 Partai ganda campuran
Ganda campuran adalah permainan yang dimainkan oleh pasangan putra
putra dengan pasangan putra putra putri juga dari tim lawan.

7. Sistem Penilaian/Perhitungan Point dalam Permainan Bulu tangkis


Ada beberapa jenis penilaian atau perhitungan poin dalam bulu tangkis, di
antaranya sistem pindah bola dan sistem reli poin.
Sistem pindah bola dalam permainan bulu tangkis:
 Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain
dari tiap-tiap pasangan sebagai orang pertama. Pilihan ini berlaku untuk
setiap set yang dimainkan.
 Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi orang pertama saat
melakukan servis.
 Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing
untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada
tiap-tiap awal settidaknya mendapat kesempatan kedua.
 Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang
berada di sebelah kanan, bukan oleh orang pertama.
Sistem reli poin dalam permainan bulu tangkis:
 Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada
servis kedua.
 Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai poin yang telah
diraih oleh pasangan tersebut.
 Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya
diraih oleh lawan.

H. Lapangan Bulu Tangkis

Anda mungkin juga menyukai