Disusun Oleh :
Kelompok Kelas X SOS 2
Nelly Karmila
Reni Asmalia
Rosanti Helmi
( Penulis )
DAFTAR ISI
2
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah...........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Senam Lantai di Dunia....................................................................3
B. Sejarah Senam Lantai di Indonesia..............................................................3
C. Pengertian Senam Lantai..............................................................................3
D. Sarana dan Prasarana Senam Lantai.............................................................4
E. Jenis dan Macam Senam Lantai...................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Letar Belakang
Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan kenyamanan yang di dukung
dengan mesin atau alat-alat otomatis, telah mengalami derita yang diakibatkan dengan
kemajuan tersabut. Bakyak ancaman yang di hadapi mereka seperti penyakit yang di
akibatkan kurang gerak, sebagai sebagian penyakitnya, timbul penyakit egeneratif,
seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, dan lainnya.
Gejala kemerosotan kebugaran jasmani di kalannggan anak-anak dan remaja di
seluruh dunia sudah merupakan gejala umum. Penyebab utamanya adalah mereka
kurang aktifbergeerak karena kurangnyawaktu untuk melaksanakan latihan jasmani.
Anak-anak begitu asik bermain permaaaainan di komputer, disertai pola makan yang
tidak sehat, seperti menyantap makanan yanng siap hidang dimana susunan menunya
tidak seimbang, keadaan ini sudah terjadi di Indonesia.
Dengan demikian masyarakat Indonesia sangat kagum dengan menyaksikan
penampilan seorang penari yang badannya lemah gemulai. Mungkin kita juga kagum
menyaksikan seorang pesenam yang dapat menekukkan tubuhnya, seperti ular, lentur
sekali gerakannya. Apa kesan kita ? Orang itu memiliki fleksibelitasyang sangat
bagus. Fleksibelitas dapat di definisikan sebagai kemampuan dari sebuah sendi dan
otot, serta tali sendi disekitarnya untuk bergerk denga leluasa dan nyaman dengan
ruang gerak maksimal yang di harapkan. Fleksibelitas optimal memungkinkan
sekelompok atau satu sendi untuk bergerak elegan efisian.
Senam mempunyai begitu banyak pengaruh bagi indifidu bila datang
berolahraga dengan sikap dan respek yang baik. Senam dapat menyenangkan,
menggairahkan dan memberi banyak pesona. Banyak keuntungan yang diperoleh
dalam senam. Konsentrasi, keteguhan hati, dan keyakianan akan menjadi modal besar
yang dapat membanti dalam bersenam. Penngaruh latihan senam terhadap
perkembangan fisik, menakjupkan. Mempelajari keterampilan dalam senam akan
meningkatkan kekuatan yang sangat hebat, kelentukan, koordinasi, sikap dan
kesadaran kinnestetik.
4
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian senam dan senam lantai ?
2. Apa saja sarana dan prasarana senam lantai ?
3. Bagaimana gerakan dasar senam lantai ?
4. Apa saja modifikasi permainan senam lantai ?
C. Tujuan
1. Mennngggtahui pengertian senam dan senam lantai
2. Mengetahui apa saja sarana dan prasarana senam lantai
3. Mengetahui gerkan dasar senam lantai
4. Mengetahui modifikasi permaianan senam lantai
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Belanda), ”gymnastics” (bahasa Inggris), ”thymnastiek” asal kata dari ”gymnos”
(bahasa Greka).
Gymnos berarti telanjang, gymnastiek pada zaman kuno me,amg dilakukan
dengan badan telanjang atau setengah telanjang. Maksutnya agar gerkan dapat
dilakukan tnpa gangguan sehingga menjadisempurna. Tempat berlatih senam di
zaman yunani Kuno disebut gymnasium.
Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui ciri-ciri dan
kidaaah-kaidahnya antara lain:
1. Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau di ciptakan dengan sengaja.
2. Gerakan-geerakannya harus selalu berguna untuk menyampai tujuan tertentu
(meningkatkan kelenyukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh,
menambah keterampilan, menambah keindahan gerak, meningkatkan keindahan
tubuh).
3. Gerakan harus selalu tersusun dan sistimatis’
Berdasar pengertian di atas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan
diciptakan dengan berencana,disusun dengan sistimatis dengan tujuan membentuk dan
mengembangkan pribadi secara harmonnnnnis.
Pengertian Senam Latai Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise,
tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai merupakan salah satu
rumpun dari senam.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur
gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,menumpu
dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau pada
saatmeloncaat kedepan atau ke belakang. Bentuk latihannya merupakan gerakan
dasardari senam perkakas (alat). Pada dasarnya, bentuk-bentuk katihan bagi putra dan
putri adalah sama, hanya unuk putri anyak unsur gerak balet. Jenis senam juga di
sebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak
mempergunakan suatu peralatan khusus.
8
E. Jenis dan Macam Senam Lantai
1. Berguling (Roll)
Cara melakukannya sebagai berikut:
a) Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b) Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu
menyentuh dada.
c) Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua
kaki di lipat rapat pada dada.
d) Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha
bangun.
e) Kembali kesikap semula atau berdiri.
Ket: selain berguling ke depan ada juga berguling ke belakang atau roll belakang
yaitu dengan sikap awal yang sama dengan guling depan tetapi arahnya kebelakang
atau mundur.
2. Kayang
Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada
matras dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan
panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih
tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan
bahu,bukan kelentukan pinggang.
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut.
a) Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b) Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c) Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d) Posisi badan melengkung bagai busur.
3. Sikap Lilin
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat
keras di atas (rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak
tetap menempel pada lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut
berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut:
a) Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan, pandangan ke atas.
b) Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
9
c) Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang
pada pinggang.
d) Pertahankan sikap ini beberapa saat.
4. Guling Lenting
a) Latihan rangkaian berakan berguling.
Cara melakukannya sebagai berikut:
1) Sikap permulaan berbaring menelantang atau duduk telumpar.
2) Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala, lengan bengkok,
tanganmenumpu di samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.
3) Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan
menolak badan melayang dan membusur, kepala rapat.
4) Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur
dengan keras ke atas.
b) Lenting kepala/dahi
Cara melakukannya sebagai berikut:
1) Membungkuk bertumpu pada dahi dan membentuk segi tiga sama sisi,
punggung tegaklurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu di
lantai.
2) Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan menolak
sekuat-kuat
3) kepala pasif, badan melaayang dan membusur.
4) Mendarat dengan kaki rapat, badan membusur lengan ke atas.
5. Berguling Ke Depan Dilanjutkan Lenting Tengkuk/Kepala
Sebelum latihan rangkain gerakan berguling ke depan lenting tengkuk/kepala,
akan di bahas dulu bagaimana melakukan guling depan yang betul.
Cara melakukan gerakan guling depan sebagai berimut:
a) Sikap permulaan jongkok tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b) Luruskan kedua kaki, siku tangan di tekuk, kepala dilipat sampai dagu dengan
menyentuh dada.
c) Mengguling ke depan dengan mendaratkan kuduk terlebih dahulu dan kedua
kaki dilipat rapat pada dada.
d) Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha
bangun.
e) Kembali berusaha jongkok.
10
6. Berdiri Tangan (Hands Stand)
a) Berdiri Tangan (Hands Stand)
1) Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2) Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras,
pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai
depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.
3) Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
4) Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan
lengan, pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
5) Perhatikan keseimbangan.
b) Berdiri Tangan Dengan Sikap Kaki Dibuka
1) Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2) Bungkukan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lurus,
pandangan sedikit lurus ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai
ke depan bengkok, sedang tungkai belakang lurus.
3) Ayunkan tungkai belakang ke atas, diikuti tungkai yang lain.
4) Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan lengan, setelah
itu kaki di buka ke samping kiri dan kanan, pertahankan sikap ini beberapa
saat, selanjutnya kaki dirapat kembali lalu dibuka ke depan dan ke belakang
pandangan diantara tumpuan kedua tangan atau matras.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan makalah teori diatas, dapat disimpulkan bahwa:
Belum bisa diketahui dengan pasti, pada tahun beberapa Jenis cabang olahraga
senam ini dtemukan, tetapi setiap negara memiliki keterangan dan tanda-tanda
adanya aktivitas senam. Misalnya pada jaman kuno (2000-1000 SM) di negara
Cina terdapat kegiatan yang bertujuan sebagai sarana penyembuhan dan
pengobatan, di India dikenal latihan yoga sebagai senam estetis, di Mesir ada
latihan senam yang menyerupai gymnastic Jerman Kuno, dan di Jerman Kuno
sendiri dapat dilihat lukisan-lukisan jambangan-jambangan di kota Kreta sekitar
tahun 2000 SM.
Dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis senam lantai, antara lain:
1. Berguling (Roll) Depan dan Belakang
2. Kayang
3. Sikap Lilin
4. Guling Lenting
5. Berguling ke depan dilanjutkan lenting tengkuk / kepala
6. Berdiri Tangan (Hand Stand)
7. Meroda
Agar berhasil dalam Cara melakukan Roll depan dan belakang, pada dasarnya
adalah yang sangat perlu diperhatikan adalah sikap awalan, pertengahan dan
akhiran yang bila dilakukan sesuai aturan dan kaidah pelaksanaannya yang harus
dilakukan secara benar dan penuh ketelitian
Sebaliknya, kesalahan pada saat melakukan roll depan dan belakang adalah kurang
memperhatikan sikap awalan, pertengahan dan akhiran. Serta kurangnya keseriusan
dalam melaksanakan hal tersebut. Gerakan yang salah akan berakibat fatal bagi
yang melakukannya
Dalam pelaksanaan lomba, senam lantai memiliki peraturan yaitu Lantai
pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet
kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan
diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para
12
wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan
dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang
menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-
kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
B. Saran
Besar kami tertuang pada orang – orang yang membaca Makalah ini semoga bisa
dijadikan sebagai sumber referensi utama maupun tambahan. Dan semoga dengan
adanya pengetahuan dari makalah ini dapat meningkatkan kualitas kerja dimasa yang
akan datang untuk bisa bekerja dan menghasilkan karya ilmiah ataupun makalahyang
berkualitas dan mempunyai dasar nilai dan pengetahuan yang tinggi.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bola.net/seagames2011/senam-dewi-prahara-memutuskan-untuk-pensiun-
615f16.html
http://www.antarafoto.com/olahraga/v1321275317/final-puteri
http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_lantai
http://id.scribd.com/doc/48728902/PENGERTIAN-SENAM-LANTAI
http://articles-pocket.blogspot.com/2012/08/penjasor-jenis-dan-macam-macam-
senam.html
14