LEMBAR SOAL
PETUNJUK UMUM :
1. Berdoalah sebelum Anda mengerjakan soal!
2. Tulislah nama, kelas, dan nomor ujian Anda pada lembar jawaban yang disediakan!
3. Bacalah dengan teliti petunjuk mengerjakan soal sebelum Anda menjawab!
4. Laporkan pada pengawas apabila terdapat tulisan yang kurang jelas!
5. Dahulukan menjawab soal-soal yang Anda anggap paling mudah!
PETUNJUK KHUSUS :
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, dengan menghitamkan ( ) pada huruf A, B, C, D atau E
pada lembar jawaban yang tersedia!
(1) Sebagai insan akademis, kehidupan mahasiswa memang seharusnya tidak dapat dilepaskan dari
aktivitas membaca buku. (2) Tanpa membaca buku, pengetahuan mahasiswa tidak akan
berkembang dengan optimal. (3) Hal ini karena dosen memberikan pengetahuan sebagaimana yang
dia pahami saja. (4) Sementara, dalam menghadapi tantangan zaman yang kian berkembang,
mahasiswa butuh pengetahuan lebih banyak daripada yang diberikan oleh dosen-dosennya di
kampus. Mahasiswa memenuhinya dengan banyak membaca buku.
4. Kapan terjadinya air laut ke daratan dalam bentuk gelombang besar? Terjadinya ....
A. selama gempa bumi berlangsung
B. setelah terjadi gempa bumi yang besar
C. saat dasar laut permukaannya naik turun
D. ketika patahan mengganggu keseimbangan air laut
E. setelah air laut surut beberapa saat pasca terjadinya gempa
Teks 1 Hikayat
Setelah Raja Iskandar mendengar tauhid Nabi Khidir itu maka insaf sedikit Nabi Khidir itu dalam
hatinya dan terjagalah ia akan pengajar gurunya hakim dengan akalnya. Maka katanya, “ Hai,
orang muda, aku pun dahulu iktikad inilah diajarkan guruku hakim Aristoteles. Hanya baharu
juga aku ubah iktikad itu, digusarinya aku mengubah dia, tiada kudengarkan katanya.. Maka,
akan sekarang, aku mendengar katamu ini mufakat sekali dengan kata guruku. Pada hatiku benar
juga iktikad ini , hanya sedikit syak dalam hatiku.”
Teks 2 Cerpen
Semua menjadi pucat pasi tak berani berkata apa-apa lagi. Tahulah mereka sekarang apa jalan
yang diridai Allah di dunia. Tapi, Haji Saleh ingin juga kepastian apakah yang dikerjakannya di
dunia itu salah atau benar. Tapi ia tak berani bertanya kepada Tuhan. Ia bertanya kepada malaikat
yang menggiring mereka itu.
“Salahkah menurut pendapatmu, kalau kami menyembah Tuhan di dunia?” tanya Haji Saleh.
“Tidak. Kesalahan engkau karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk
neraka karena itu kau taat sembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri,
melupakan kehidupan anak isterimu sendiri sehingga mereka itu kucar-kacir selamanya. Inilah
kesalahanmu terbesar, terlalu egoistis. Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara semuanya,
tapi engkau tak mempedulikan mereka sedikit pun.” (“Robohnya Surau Kami”, A.A. Navis)
12. Pihak yang dituju oleh penulis dalam tajuk rencana tersebut adalah ....
A. pimpinan SMK dan SMA
B. pimpinan perguruan tinggi
C. pemerintah dan industri
D. masyarakat umum
E. menteri terkait
Bacalah kutipan novel berikut untuk menjawab soal nomor 14 s.d. 16!
“Dengarlah anak muda, pertama kukatakan kepadamu bahwa inilah kesempatan yang dapat kau
ambil untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Marilah kita bekerja sama. Kau tahu uang yang
dijanjikan Pemerintah sebesar 2.000 untuk tiap batang kelapa yang digusur akan terlambat
datangnya. Uang milik koperasi dapat kita pakai dahulu untuk membayar ganti rugi kepada pemilik
pohon kelapa. Kita tidak membayar 2.000, tiap batang kelapa cukup 1.000 saja. Jadi, apabila uang
ganti rugi yang dijanjikan Pemerintah keluar, kitalah pemiliknya. Sementara kita menunggu, kita
tebang pohon-pohon kelapa yang sudah kita bayar itu. Bayangkan, pemborong yang sedang
membangun jembatan Kali Benda itu, berani membayar 2,500 per batang. Wah, Pambudi, apa tidak
lumayan? Bila mau, kau dapat membeli sepeda motor seperti Poyo. Enak bukan?”
Entah bagaimana sikap dan perasaan Pambudi saat itu. Boleh jadi, ia tersenyum pahit, atau tertawa
lirih, tetapi ia tidak menyadari semua itu. Yang jelas daun telinganya terasa panas dan napasnya
memburu. Tengkuknya merinding, Mulutnya sulit dibuka karena urat-urat pipinya meregang. Pak
Dirga tampak tidak sabar menunggu tanggapan Pambudi.
“Bagaimana, Pambudi?”
Yang ditanya kaget.”Oh, maaf hendaknya Bapak jangan mengikutsertakan saya dalam urusan
seperti ini.”
“Lho, kenapa? Kau akan mendapat banyak keuntungan tanpa banyak mengeluarkan tenaga. Semua
orang menyenangi hal semacam itu, mengapa kamu tidak? Lihat Poyo, telah lumayan hidupnya.
Sekarang tiba giliranmu, ayolah!”
“Tidak, Pak”
“Mengapa?”
“Saya tidak bisa menerangkan mengapa?”
Di Kaki Bukit Cibalak, Ahmad Tohari
15. Pernyataan yang mengisyaratkan latar tempat dalam penggalan novel tersebut adalah ....
A. “Dengarlah anak muda, pertama kukatakan kepadamu bahwa inilah kesempatan yang dapat kau
ambil untuk mendapatkan keuntungan yang besar.”
B. Bayangkan, pemborong yang sedang membangun jembatan Kali Benda itu, berani membayar
2,500 per batang.
C. Kau akan mendapat banyak keuntungan tanpa banyak mengeluarkan tenaga.
D. Bila mau, kau dapat membeli sepeda motor seperti Poyo. Enak bukan?”
E. Pak Dirga tampak tidak sabar menunggu tanggapan Pambudi.
Bacalah kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 17 s.d. 19!
(1) “Ya, mau bayar berapa saja, Mas,” ucapnya di tikungan terakhir menuju kampungku.
(2) “Lebih enak jalan kaki,” jawabku terengah-engah
(3) Aku merasa menang. Aneh, dia seperti tak hendak menghentikan becaknya. Mungkin dia
sedang menguji mentalku, atau malah menyesali perbuatannya.
(4) Peduli amat, apakah dia terus membuntuti aku atau tidak, sejauh ia masih mengayuh becak di
jalan yang layak dilewatinya.
(5) Begitu memasuki gapura kampung, tangan kiriku kutarik dari saku celana. Dua keping uang
logam ratusan rupiah terloncat dan menggelinding masuk selokan.
(6) “Ah, biarin! Aku menoleh ke tukang becak yang berhenti tepat di depan gapura kampung.
(7) Ia turun dan berdiri di sana sambil tetap memegangi kemudi becak.
(8) Sambil berjalan, aku menoleh kembali, dia tetap diam bagaikan sebuah monumen. Sesampai di
rumah kuceritakan pengalamanku pada Ibu.
(9) Lama ibuku terdiam dan menatapku dan baru kemudian berkata, “Rasanya kamu perlu
mencoba jadi tukang becak.”
“Becaaak”, Marselli
17. Pernyataan yang menggambarkan tokoh “aku” tidak memahami keadaan tukang becak adalah ….
A. (1), (2), (6)
B. (1), (3), (4)
C. (2), (3), (4)
D. (3), (5), (7)
E. (4), (8), (9)
24. Isi kutipan novel yang terkait dengan kehidupan bermasyarakat sekarang adalah ...
A. Seorang anak yang bekerja keras sesuai dengan kemampuannya, dan hasilnya dapat
meningkatkan kesejahteraan hidupnya, serta memenuhi kebutuhan orangtua dan adiknya.
B. Orang yang berjuang dalam hidupnya tanpa mengenal lelah dengan memanfaatkan sarana yang
ada untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
C. Dalam bekerja orang harus mampu menghadapi banyak hambatan sehingga berhasil dengan
baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
D. Orang yang mau bekerja sekuat tenaga untuk membalas kebaikan orangtuanya dan membantu
biaya pendidikan saudara-saudaranya.
E. Orang yang berhasil dalam hidupnya adalah orang yang tidak hanya memikirkan diri sendiri,
tetapi juga memikirkan orang lain.
27. Pernyataan sebab-akibat yang sesuai dengan isi teks tersebut adalah ...
A. Indonesia memiliki tambang emas terbesar di dunia. Oleh karena itu, dikatakan “Tongkat kayu
dan batu jadi tanaman.”
B. Tanaman apa pun dapat ditanam tanpa memerlukan pupuk sehingga kekayaan alam laut
Indonesia melimpah.
C. Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah sehingga tanahnya dapat ditanami tanaman
apa pun.
D. Kekayaan alam negara Indonesia melimpah sehingga Indonesia dijuluki negeri Atlanta yang
hilang.
29. Agar menjadi paragraf eksposisi yang padu, kalimat-kalimat tersebut diurutkan dengan urutan ....
A. (5), (3), (1), (4), (2)
B. (3), (5), (1), (2), (4)
C. (2), (4), (5), (3), (1)
D. (2), (5), (3), (1), (4)
E. (2), (3), (5), (4), (1)
30. Urutan yang tepat untuk membentuk paragraf narasi yang padu adalah ....
A. (2), (1), (3), (5), (6), (4)
B. (4), (6), (5), (3), (1), (2)
C. (3), (4), (6), (2), (5), (1)
D. (4), (5), (1), (3), (6), (2)
E. (5), (2), (6), (1), (4), (3)
B. Kepada Yth.
Direktur Rumah Sakit UmumNusantara
Jln. Gajah Mada No. 17, Yogyakarta
32. Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang puisi tersebut adalah ....
A. Rebah ke pangkuan pertiwi
B. Terhampar di persada negeri
C. Tersebar penuhi bumi pertiwi
D. Tertimbun mengering mengerontang
E. Beterbangan tertiup angin di senja kala
37. Kata ulang yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ....
A. alat-alat, aneh-aneh, remaja-remaja, bersenang-senang, tetanaman
B. rumah-rumah, warna-warni, anak-anak, bersama-sama, pepohonan
C. kamar-kamar, bagus-bagus, warga-warga, berduyun-duyun, taman-taman
D. tempat-tempat, macam-macam, orang-orang, berulang-ulang, tanam-tanaman
E. bangunan-bangunan, indah-indah, pemuda-pemudi, berganti-ganti, tumbuh-tumbuhan
43. Padanan istilah yang tepat untuk kata yang bercetak tebal adalah ....
A. assesor
B. investor
C. produsen
D. kontraktor
E. kompetitor
46. Larik yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah ....
A. Jangan sampai berbuat salah
B. Banyak orang bermain parang
C. Jangan banyak bersenang-senang
D. Dilarang orang berbantah-bantah
E. Banyak sahabat hidupnya senang
49. Kalimat berupa kritik yang sesuai dengan novel tersebut adalah ...
A. Isi cerita dalam novel tersebut tidak sesuai dengan kenyataan bahwa di era sekarang ini tidak
ada lagi perempuan yang diperlakukan tidak adil oleh suaminya.
B. Melalui cerita tersebut seakan Darwin tidak memberikan contoh seorang suami yang
seharusnya memperlakukan isterinya dengan benar.
C. Darwin sama sekali tidak memanfaatkan majas untuk menghidupkan cerita pada novelnya
sehingga cerita terkesan monoton.