Anda di halaman 1dari 45

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga agar kesegaran jasmani

tetap berada dalam kondisi yang baik serta untuk memelihara kesehatan dan

memperkuat otot-otot. Kegiatan ini dalam perkembangannya dapat dilakukan sebagai

kegiatan yang menghibur, menyenangkan atau juga dilakukan dengan tujuan untuk

meningkatkan prestasi. Pemerintah sendiri menjadikan olahraga sebagai pendukung

terwujudnya manusia Indonesia yang sehat dengan menempatkan olahraga sebagai

salah satu arah kebijakan pembangunan yaitu menumbuhkan budaya olahraga guna

meningkatkan kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan

kebugaran yang cukup. Sehingga terlihat baik pria maupun wanita, tua maupun yang

muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan, semua

ini mereka lakukan agar kesehatan jasmani tetap baik yang digunakan sebagai dasar

penting untuk hidup bahagia dan bermanfaat. Olahraga dapat dijadikan juga alat

pemersatu.

1
1

Sepak bola merupakan salah satu permainan di Indonesia yang paling banyak

peminatnya. Bahkan permainan yang satu ini boleh dibilang yang paling banyak

diminati, mengingat di setiap pertandingan yang ada tidak pernah luput dari

banyaknya penonton. Sepak bola selain menjadi ajang olahraga, juga menjadi ajang

hiburan bagi sebagian orang. Sepak bola adalah merujuk pada permainan yang

dilakukan oleh dua tim berbeda, dengan komposisi pemain yang berada di

lapangansebanyak sebelas orang. Dimana masing-masing tim berupaya untuk menang

dan mencetak gol ke gawang lawan. di daerah tendangan hukuman. Dalam

perkembangannya permainan ini dapat dimainkan di luar lapangan (out door) dan di

dalam ruangan tertutup (in door), (Sucipto, 2000).

Dalam pengertian sepak bola kemudian permainan ini melibatkan pergerakan

unsur fisik, mental, motorik kasar dan motorik halus, serta di bangun dengan

kekuatan tim yang solid. Pergerakan semua unsur tersebut dilakukan untuk menjaga

pergerakan bola tetap dinamis dan melewati garis gawang Adapun bola yang

digunakan dalam permainan berbentuk oval, dimana setiap pergerakannya dilakukan

setiap pemain menggunakan kaki dan hanya penjaga gawang (kiper) yang bisa

menyentuh bola menggunakan tangan. Momen dan peristiwa dari pertandingan sepak

bola memang memberikan kesan yang tidak terlupakan, dan selalu menarik perhatian

untuk di lihat gerakan demi gerakannya. Tidak salah sepakbola menjadi salah satu

olahraga favorit di dunia. Olahraga yang dimainkan oleh 250 juta orang lebih dari

200 negara juga berkomitmen untuk menjadikan olahraga yang wajib dimiliki.

Sehingga banyak suporter dan juga keluarga yang berkomitmen untuk tidak

melewatkan pertandingan sepak bola, baik liga profesional maupun liga amatir.
2

Permainan sepak bola terjadi di China sekitar abad ke-3 dan 2 SM dengan

nama permainan Cuju. Dimana Cuju dimainkan dengan bentuk bola bundar di atas

bidang tanah persegi. Banyak negara-negara yang mengklaim bahwa kehadiran sepak

bola diawali dari mereka sendiri, seperti Yunani Kuno dan Roma. Namun cerita yang

banyak diakui permainan sepak bola populer pada abad ke-12, dimana pada abad ini

sepak bola dimainkan di padang rumput dan di jalanan Inggris. Seiring berjalannya

waktu, kemudian bermunculan klub sepak bola. akan tetapi, kehadiran klub sepak

bola yang diyakini pada sejak abad ke-15 tersebut terorganisir dengan baik dan tanpa

status resmi. Oleh karena itu, cukup sulit untuk menentukan klub sepak bola yang

pertama hadir di muka bumi ini. Beberapa sejarawan Inggris mempercayai bahwa

terdapat klub profesional yang di bentuk di Inggris pada tahun 1862 dengan nama

klub Inggris Notts County. Setahun kemudian sepak bola modern lahir pada tahun

1863 ketika Asosiasi Sepak Bola Inggris didirikan. Sejak setelah itu, pada tahun 1883

dilangsungkan turnamen internasional pertama yang melibatkan empat negara yaitu

Inggris, Irlandia, Skotlandia, dan Wales.

Meskipun sepak bola menjadi fenomena yang dan digandrungi dari Inggris,

perlahan menyebar ke negara-negara Eropa lainnya. Pertandingan pertama pada tahun

1867 yang berlangsung di luar Eropa yaitu di Argentina. Tepatnya pada 21 Mei 1904

Federation International Football Association (FIFA) didirikan, yang ditanda tangani

oleh tujuh negara yaitu Prancis, Belgia, Denmark, Belanda, Spanyol, Swedia dan

Swiss. Meskipun Inggris identik dengan sejarah perkembangan sepak bola, akan

tetapi mereka tidak turut serta bergabung sejak awal. Tetap saja, mereka bergabung

pada tahun berikutnya. Semakin digandrunginya olahraga sepak bola diperkuat


3

dengan dimasukkannya sebagai olahraga resmi dalam olimpiade pada tahun 1908.

Serta Piala dunia yang dilaksanakan pertama pada tahun 1930 semakin memperkuat

olahraga yang sangat populer di kancah internasional. Hingga kemudian pada tahun

1996 sepak bola wanita ditambahkan untuk pertama kalinya.


1

Salah satu komponen fisik dalam bermain sepak bola adalah keseimbangan.

Sepak bola adalah cabang olahraga yang senantiasa membutuhkan gerak dalam waktu

yang lama yaitu 2 x 45 menit. Berbagai contoh keseimbangan yang dibutuhkan dalam

gerakan sepak bola seperti saat menendang bola, berlari dan mengubah arah, saat

bertumpu sesudah melakukan heading, saat kontak fisik dan penggunaan sepatu

bersol enam. Meskipun dapat dikatakan bahwa keseimbangan tersebut tidak mutlak,

namun keseimbangan mempengaruhi hasil gerakan.

Pentingnya sepak bola merupakan suatu bentuk keseriusan seluruh

masyarakat yang menyukai olaharag ini, sehingga memberika mamfaat dari segi

kebugaran jasamni dan dunia industri bisnis yang berkaitan dengan olaharag ini.

Setiap orang dapat melakukan tendangan kearah gawang lawan menggunakan bola

yang bisa membuat setiap orang dapat menghalau bola yang di tendang ke arah

gawang masing-masing tim. Mengingat pentingnya peranan olahraga dalam

kehidupan manusia serta juga dalam usaha ikut serta memajukan sepak bola

Indonesia yang berkualitas. Salah satunya seperti permainan sepakbola yang

merupakan salah satu cabang olahraga beregu yang sangat digemari oleh semua

lapisan masyarakat di dunia, baik di kota, di kelurahan maupun di pelosok tanah air,

mulai dari anak-anak, hingga dewasa maupun wanita. Hal ini dapat terlihat dengan

semakin banyaknya perkumpulan-perkumpulan dan sekolah-sekolah sepak bola yang

berdiri. Dengan berdirinya sekolah-sekolah tersebut dapat dijadikan sarana untuk

pembibitan dan pembinaan persepak-bolaan di masa yang akan datang.

Dilihat dari perkembangan olahraga sepak bola di Indonesia, bahwa olahraga

sepak bola ini salah satu yang popular dan di gemari orang Indonesia. Hal ini karena
2

olahraga tersebut sangat merakyat, maka banyak sekali yang ingin bermain sepak

bola, namun ini adalah suatu hal yang kontradiksi, olahraga yang paling populer di

tanah air ternyata masih banyak yang harus di tingkatkan agar prestasi bisa baik.

Menurut Subagyo Irianto (2010), Pengertian sepak bolah adalah permainan

dengan cara menendang sebuah bola yang diperebutkan oleh para pemain dari dua

kesebelasan yang berbeda dengan maksud memasukkan bola ke gawang lawan dan

mempertahankan gawang sendiri jangan sampai kemasukkan bola. Sepak bola

menurut Sucipto (2000), adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari

sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Sedangkan menurut Muhajir

(2007) sepakbola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak,

yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dengan

mempertahankan gawang tersebut agar tidak kemasukan bola”. Oleh karena

permainan sepak bola adalah olahraga beregu, maka seorang pemain sepakbola selain

memiliki kemampuan teknik ia juga harus dapat bekerja sama dengan pemain lain

dalam satu tim.

Tujuan kesebelasan adalah berusaha memasukan bola ke dalam gawang lawan

dan mencegah lawan memasukkan bola ke gawang sendir (Soekatamsi, 2001).

Menurut pendapat dari Nurhasan (2007), bahwa sepakbola adalah suatu bentuk

permainan yang berdiri dari dua tim atau regu dan masing-masing regu terdiri dari 11

orang dengan memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Jadi, tujuan

bermain sepakbola adalah untuk memasukkan bola dengan sebuah tim secara

bersama-sama sebagai tim yang sukses bisa memasukkan bola ke gawang lawan

sebanyak banyaknya.
3

Dalam setiap cabang olahraga terdapat teknik dasar. Dalam sepak bola pun

terdapat teknik dasar yang mendukung permainan. teknik dasar dibedakan menjadi

dua macam, yaitu teknik tanpa bola dan teknik dengan bola. Menurut Soekatamsi

(2001), teknik tanpa bola yang terdiri dari lari cepat; mengubah arah, melompat dan

meloncat; gerak tipu tanpa bola; dan gerakan khusus penjaga gawang. Teknik dengan

bola adalah semua gerakan dengan bola yang terdiri dari menendang bola, menerima

bola, menggiring bola, menyundul bola, melempar bola, gerak tipu dengan bola,

merampas dan merebut bola,, dan teknik khusus penjaga gawang .

Sucipto (2000) menyatakan bahwa sepak bola mempunyai teknik-teknik dasar

sepak bola, diantaranya: menendang (kicking), menggiring bola (dribbling), dan

menyundul bola (heading). Menurut Mielke (2007) kemampuan dasar bermain

sepakbola harus dikuasai. Dasar-dasar bermain sepakbola antara lain: menggiring

(dribbling), mengoper (passing heading), menembak (shooting), menyundul bola (),

menimang bola (juggling), menghentikan bola (trapping), dan lemparan ke dalam

(throw-in). Teknik dasar tersebut harus dikuasai oleh pemain sepak bola agar dapat

bermain dengan terampil, untuk itu dapat ditingkatkan melalui latihan. Menurut

Di negara Indonesia jarang sekali pemain-pemain sepak bola dilatih teknik

bermain sepak bola sampai baik dan benar, seperti latihan menendang, mengumpan,

menggiring, latihan “one touch football”, latihan foowork dan lain lain, yang lebih

memprihatinkan lagi adalah bahkan latihan fisik hampir ditinggalkan sepenuhnya,

sehingga fisik pemain sepak bola Indonesia rata-rata lemah dan mempunyai napas

yang pendek, terkecuali pemain-pemain tertentu yang mempunyai talenta dan fisik

yang sangat baik.


4

Pada hal di negara-negara lain, latihan-latihan dasar adalah menu utama dalam

suatu latihan sepak bola. Salah satunya teknik dalam permainan sepak bola yaitu

gerakan-gerakan dengan bola yang salah satunya adalah menendang. Menendang

bola merupakan salah satu latihan teknik dasar dalam permainan sepak bola.

Perhatikan gerak-gerakan para pemain sepakbola, disitu terdapat gerakan lari, lompat,

loncat, menendang, menghentikan dan menangkap bola bagi penjaga gawang. Semua

gerakan tersebut terangkai dalam suatu pola gerak yang diperlukan pemain dalam

menjalankan tugasnya dalam bermain sepak bola. Sesuai uraian di atas maka tujuan

menendang bola dalam Meilke (2007), menyatakan bahwa cara yang paling tepat

untuk mengembangkan teknik adalah untuk mengumpan (passing), menembak ke

gawang (shooting at the goal), dan menyapu menjauhkan bola dari gawang sendiri

dan menyapu untuk menggagalkan serangan lawan (sweeping).

Tendangan adalah melatih tendangan dengan menggunakan teknik yang baik

dan benar. Teknik ini memerlukan kemampuan mengukur jarak dan arah. Oleh karena

itu, seoarang pemain yang hendak menendang bola harus dapat mengukur sejauh

mana tendanganya dapat dicapai dan ke arah manakah bola itu hendak di tuju.

Pemain yang memiliki teknik menendang yang baik dan benar, akan mampu bermain

secara efesien. Dalam permainan sepakbola untuk bisa menghasilkan tendangan jarak

jauh lebih tepat bila menggunakan kura-kura kaki bagian dalam, karena akan

menghasilkan tendangan bola yang parabola sehingga jarak yang akan ditempuh

semakin jauh dan mencapai tujuan. Menurut Scheunemann (2005), power training

juga perlu sekali dilakukan karena selain akan meningkatkan kerasnya tendangan,
5

power training juga membantu stabilitas tubuh sehingga tidak mudah limbung saat

beradu badan dengan lawan.

Alasan peneliti memilih judul penelitian ini karena melihat kurangnya

pengetahuan terkait hubungan keseimbangan dan tendangan jarak jauh permainan

sepak bola pada kelas VII dan VIII Ma’had Ulumul Quran Kendari. Sehingga hal ini

dapat mendorong peneliti untuk mengkaji judul penelitian ini karena berdasarkan apa

yang peneliti lihat dari lapangan peneliti melihat banyak siswa yang kurang

memperhatikan hubungan keseimbangan dengan kemampuan tendangan jarak jauh

siswa kelas VII dan VIII Ma’had Ulumul Quran Kendari.

1.2 Rumusan masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan

keseimbangan dengan kemampuan tendangan jarak jauh siswa kelas VII dan VIII

Ma’had Ulumul Quran Kendari ?

1.3 Tujuan penelitian

Dengan memperhatikan variabel-variabel penelitian seperti di kemukakan di

atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan keseimbangan

dengan kemampuan tendangan jarak jauh siswa kelas VII dan VIII Ma’had Ulumul

Quran Kendari.

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

Diharapkan dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu

teknologi serta dalam ilmu sosial sehingga dapat menjadi inspirasi bagi

perkembangan khusunya dalam olahraga sepak bola.


6

1.4.2 Manfaat praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan

gambaran mengenai hubungan keseimbangan dengan kemampuan tendangan jarak

jauh siswa kelas VII dan VIII Ma’had Ulumul Quran Kendari sehingga dapat di

jadikan sebagai pertimbangan atau acuan bagi pembinaan cabang olahraga sepak

bola.
1

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Hakekat Permainan Sepakbola

Pengertian sepak bola adalah permainan dengan cara menendang sebuah bola

yang diperebutkan oleh para pemain dari dua regu yang berbeda dengan maksud

memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak

kemasukkan bola dari serangan musuh.

Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sangat populer di dunia dan

olahraga ini sangat mudah dipahami. Sepak bola juga merupakan olahraga yang tidak

mengenal kasta, semua orang boleh bermain sepak bola. Pada tanggal 21 Mei 1904

berdirilah federasi sepak bola dunia yang disingkat FIFA (Federation Internasional

The Football Association). Sepak bola di Indonesia dinaungi oleh sebuah organisasi

yang berhak untuk mengatur segala sesuatunya demi kemajuan persepakbolaan di

Indonesia disebut PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia). PSSI berdiri pada

tanggal 19 April 1930. Permainan sepak bola dimainkan oleh dua regu yang setiap

regunya terdiri atas 11 orang pemain termasuk penjaga gawang. Permainan sepak

bola dipimpin oleh seorang wasit dan dibantu dua asisten wasit. Lama permainan

sepak bola adalah 2 x 45 menit dengan istirahat tidak lebih dari 15 menit, lapangan

permainan empat persegi panjang, panjangnya tidak boleh lebih dari 120 meter dan

tidak boleh kurang dari 90 meter, sedang lebarnya tidak boleh lebih dari 90 meter dan

tidak boleh kurang dari 45 meter (dalam pertandingan internasional panjang lapangan
2

antara 100 meter sampai 110 meter, sedang lebar lapangan antara 64 meter dan

sampai 75 meter).

Seluruh pemain boleh memainkan bola dengan seluruh anggota badannya

kecuali tangan. Penjaga gawang boleh memainkan bola dengan tangan, tetapi hanya

di daerah gawangnya sendiri. Setiap regu berusaha untuk memasukkan bola

sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan berusaha untuk mencegah lawan untuk

memasukkan bola ke gawangnya. Permainan sepak bola merupakan salah satu cabang

olahraga yang digemari masyarakat Indonesia dan banyak dimainkan oleh seluruh

lapisan masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dan orang tua. Selain itu, olahraga

sepak bola juga banyak dimainkan oleh kaum perempuan baik di luar negeri maupun

dalam negeri. Permainan sepak bola sudah sangat memasyarakat, sehingga tidak

heran kalau setiap sore hari banyak ditemui anak-anak, remaja, dan dewasa bermain

bola di lapangan sepak bola maupun tanah-tanah kosong.

Luxbacher (2004: 2) menyatakan bahwa sepak bola dimainkan oleh dua tim

yang masing-masing beranggotakan 11 orang. Masing- masing tim mempertahankan

gawang dan berusaha menjebol gawang lawan.

Akros Abidin (2000: 26) mengungkapkan bahwa permainan sepak bola

dimainkan oleh dua regu, masing-masing regu terdiri dari 11 pemain termasuk

penjaga gawang.

Roji (2004: 1) menjelaskan bahwa sepak bola dilakukan oleh dua kesebelasan,

masing-masing regu terdiri dari 11 pemain termasuk penjaga gawang. Pemain

cadangan untuk seiap regunya adalah tujuh pemain. Lama permainan adalah 2 x 45

menit.
3

Pada tanggal 26 oktober 1863 didirikan suatu badan yang disebut “English

Football Asosiation”, kemudian pada 8 desember 1863 lahirlah peraturan permainan

sepak bola modern yang disusun oleh badan tersebut yang dalam perkembangannya

mengalami perubahan. Pada tanggal 21 mei 1904 berdirilah federasi sepak bola

internasional dengan nama “Federation International de Football Assosiation “

(FIFA). Atas inisiatif julies rimet, pada 1930 diselenggarakan kejuaraan dunia sepak

bola pertama di Montevideo, Uruguay.

a. Passing (mengoper/mengumpan)

Menurut (Mielke, 2007) “Passing adalah seni memindahkan momentum bola dari

satu pemain ke pemain lain. Passing adalah teknik dasar yang sangat penting dalam

suatu tim sepak bola karena dengan passing kekompakan tim bisa terjalin. Dengan

passing yang baik seorang pemain akan dapat berlari ke ruang yang terbuka dan

mengendalikan permainan saat membangun strategi penyerangan”.

Dari pengertian itu, ternyata passing bola bukanlah sesuatu yang mudah karena

aktivitas itu harus disertai dengan kematangan fisik lainnya, seperti speed, fleksibility,

agility. Kecepatan, keluwesan dan kelincahan bergerak merupakan penyertaan yang

terjadi secara bersamaan dalam passing bola.

Dalam permainan sepak bola, passing bola merupakan kemampuan teknik

perseorangan yang setiap pemain harus menguasainya. Mengumpan bola harus

disertai dengan kemampuan membebaskan diri dari hadangan lawan, melindungi bola

sambil melakukan gerakan lari serta gerakan maju dan tipuan, namun bola tetap

dalam penguasaannya.
4

Dalam permainan sepak bola passing atau mengoper bola adalah salah satu

teknik dasar yang wajib dikuasai pemain. Mengoper bola adalah gerakan untuk

memindahkan bola dari satu pemain ke pemain lainnya yang biasanya dilakukan

dengan menggunakan kaki, tetapi tidak menutup kemungkinan juga untuk

menggunakan bagian tubuh lainnya, seperti kepala. Untuk operan bola menggunakan

kaki, ada 3 macam teknik yang bisa digunakan, yakni:

1. Mengoper Bola dengan Kaki Bagian Dalam

Teknik mengoper dengan menggunakan kaki bagian dalam biasanya diterapkan

ketika seorang pemain ingin mengumpan pada pemain lain yang berjarak dekat

karena operan dengan teknik ini lebih mudah dilakukan dan kecepatan bola lebih

mudah diatur sehingga akan lebih tepat sasaran.

Gambar : Teknik mngoper kaki bagian dalam

Cara melakukan teknik mengoper dengan kaki bagian dalam adalah sebagai berikut:

 Awali dengan memposisikan badan berdiri di belakang bola

 Kaki tumpuan diletakkan di sisi samping bola

 Tarik kaki yang lain ke belakang dan putar pergelangan kaki ke sisi luar
5

 Kemudian ayunkan kaki ke arah bola dengan perkenaan bola tepat di sisi kaki

bagian dalam, yakni antara ibu jari hingga mata kaki bagian dalam.

 Ukurlah kekuatan ayunan kaki sesuai dengan jarak umpan yang dituju.

2. Mengoper Bola dengan Kaki Bagian Luar

Ketika bola yang akan dioperkan datang atau berada di sisi luar kaki, maka

seorang pemain bisa menggunakan teknik operan bola dengan kaki bagian luar.

Gambar : Teknik mngoper kaki bagian luar

Adapun cara melakukannya adalah:

 Saat bola datang tarik kaki yang akan digunakan untuk menendang ke belakang

 Arahkan pandangan mata kepada bola

 Ketika bola sudah berada dalam jangkauan, segera ayunkan kaki ke arah bola

dengan memutar pergelangan kaki ke dalam sehingga perkenaan bola adalah pada

bagian luar kaki


6

 Tendang bola dengan kontrol kekuatan tendangan sesuai dengan jarak pemain

yang akan diberi operan bola.

3. Mengoper Bola dengan Punggung Kaki/Kura-Kura Kaki

Mengoper bola dengan menggunakan punggung kaki dilakukan untuk

memberikan bola kepada pemain lain yang jaraknya cukup jauh karena operan

dengan teknik ini menghasilkan tendangan yang cukup kuat.

Gambar : Teknik mngoper kaki dengan punggung

Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

 Arahkan pandangan mata kepada bola yang datang

 Saat bola berada dalam jangkauan tarik kaki kebelakang dan ayunkan kedepan

secara cepat dengan menarik pergelangan kaki ke belakang

 Tendang bola dengan perkenaan pada punggung kaki, yaitu pada bagian atas

telapak kaki dan arahkan ke sasaran yang dituju.


7

2.1.2. Hakikat Keseimbangan Dalam Permainan Sepak Bola

Keseimbangan adalah kemampuan seseorang yang mempertahankan tubuh baik

dalam posisi statis maupun dinamis, dalam permainan sepak bola sangat di pengaruhi

dari unsur kekuatan otot dan daya tahan tubuh sehingga di perlukan kemampuan yang

baik dalam tubuh agar keseimbangan tubuh ketika menendang bola dapat tepat

sasaran yang diinginkan. Harsono (2005), mengemukakan bahwa keseimbangan atau

balance adalah “Kemampuan untuk mempertahankan sistem neuromuscular kita

dalam kondisi statis, atau mengontrol sistem neuromuscular tersebut dalam suatu

posisi atau sikap yang efisien selagi kita bergerak” Sesuai dengan batasan kelincahan

sebagaimana yang telah dikemukakan, untuk itu pergerakan yang dilakukan dalam

menggiring bola dengan jarak yang maksimal dalam permainan sepak bola sangat

membutuhkan kelincahan tubuh dan pergerakan anggota badan untuk menampilkan

pola permainan yang lebih baik.

Gambar 2.1: Posisi badan saat tes keseimbangan tubuh


Setio budi santoso, Slamet junaidi, Weda: 2020
8

Dalam setiap cabang olahraga mempunyai tuntutan keseimbangan yang

berbeda-beda dalam bagiannya, seperti halnya dalam proses gerakan untuk

membalikkan badan dalam melakukan tipuan atau menggiring bola. Keseimbangan

adalah kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh ketika di tempatkan

di berbagai posisi. Menurut Zidane Muhdhor Al Hadiqie ( 2013 ), keseimbangan

adalah kemampuan untuk mempertahankan pusat gravitasi pada bidang tumpu

terutama ketika saat posisi tegak. Kemampuan untuk menyeimbangkan masa tubuh

dengan bidang tumpu akan membuat manusia mampu untuk beraktivitas secara

efektif dan efisien.

Keseimbangan terbagi atas dua kelompok, yaitu keseimbangan statis

kemampuan tubuh untuk menjaga kesetimbangan pada posisi tetap (sewaktu berdiri

dengan satu kaki, berdiri di atas papan keseimbangan). Keseimbangan dinamis adalah

kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan ketika bergerak dan pengaruhi

juga oleh faktor lain seperti, usia, lingkungan, kelelahan, pengaruh obat.

Dalam setiap cabang olahraga mempunyai tuntutan keseimbangan yang berbeda

secara spesifik, sepeti halnya dalam proses gerakan untuk membalikkan badan dalam

melakukan tipuan atau menggiring bola. Keseimbangan yaitu kemampuan gerak

seseorang untuk mengubah posisi badan dan arah secepat mungkin sesuai dengan

yang dikehendaki. Menurut Harsono (2005), mengemukakan bahwa orang yang

keseimbangan adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk mengubah arah dan

posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu yang sedang bergerak, tanpa

kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya.


9

Keseimbangan juga adalah kemampuan untuk mempertahankan tubuh dalam

posisi keseimbangan maupun dalam keadaan statis atau dinamis, dan menggunakan

kemampuan otot yang minimal. Apabila seseorang memiliki atau menjaga

keseimbangan dengan baik maka hasil jauhnya tendangan bola akan menjadi lebih

baik. Dangsina Moeloek (2001), keseimbangan diperlukan tidak hanya dalam

olahraga tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Sugiyanto (2001), kemampuan fisik adalah kemampuan mengfungsikan organ-

organ tubuh dalam melakukan aktivitas fisik. Kemampuan fisik sangat penting untuk

mendukung mengembangkan aktifitas psikomotor. Gerakan yang terampil dapat

dilakukan apabila kemampuan fisiknya memadai. Menurut Sajoto (2003), kondisi

fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat

dipisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun pemeliharaannya.Keseimbangan

adalah suatu komponen kondisi fisik yang berperan dalam menentukan kualitas

teknik permainan sepak bola.

Menurut Zidane Muhdhor Al-Hadiqie (2013), keseimbangan adalah suatu

kemampuan untuk mempertahankan pusat gravitasi pada bidang tumpu terutama

ketika saat posisi tegak. keseimbangan berfungsi untuk mengurangi peluang cidera,

meningkatkan kerja otot dan juga diperlukan dalam pelaksanaan gerakan yang

berlangsung cepat, misalnya dribble, menghindari lawan, menendang jarak dekat

maupun jarak jauh (Rafsanjani, 2012). Dan menurut Khodabakhshi (2012),

mengemukakan bahwa latihan keseimbangan dapat menurunkan resiko kemungkinan

cidera
10

Terdapat banyak metode latihan untuk meningkatkan keseimbangan,

diantaranya adalah Core Stability Exercise. Daerah core adalah letak atau tempat dari

pusat perkenaan gaya gravitasi dan tempat dari awal semua gerakan. Menurut

Nurhasan dan Hasanudin (2007“keseimbangan (balance) diartikan sebagai

kemampuan seseorang mengontrol alat-alat tubuhnya yang bersifat neuro-muscular”.

Keseimbangan diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengontrol alat-alat

tubuhnya yang bersifat neuro-muscular. (Nurhasan dan Hasanudin, 2007).

Keseimbangan adalah kemampuan mempertahankan keadaan seimbang. (Ismaryati,

2008). Jadi keseimbangan dapat diartikan kemampuan seseorang mengontrol alat-alat

tubuhnya dalam mempertahankan keadaan seimbang. Keseimbangan dibagi menjadi

dua macam yaitu: Keseimbangan statis adalah kemampuan mempertahankan keadaan

seimbang dalam keadaan diam. Keseimbangna dinamis adalah kemampuan

mempertahankan keadaan seimbang dalam keadaan bergerak.

2.1.3 Hakekat Tendangan Jarak Jauh pada Permainan Sepak Bola

Menendang adalah suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke

tempat yang dengan menggunakan kaki atau bagian kaki. Sebagai salah satu olahraga

tertua di dunia juga yang paling banyak diminati untuk ditonton. Melihat antusias

penduduk dunia terhadap sepak bola yang harus berbarengan dengan aturan main,

FIFA sebagai organisasi Internasional yang menaungi olahraga ini telah

mengeluarkan aturan baku. Permainan yang populer dan asik ini sifatnya kompetitif,

bahkan ada sebagian orang yang melakukan olahraga sepak bola ini hanya untuk
11

mendapatkan kesenangan. Menendang bola merupakan teknik yang paling banyak

dilakukan dalam permainan sepak bola. Pasalnya ini merupakan teknik yang

digunakan oleh seorang pemain agar dapat menciptakan sebuah gol ke gawang lawan.

Pemain yang baik juga biasanya menguasai teknik ini dengan baik.

Untuk mendorong bola agar jauh dan keras disamping memerlukan tehnik

menendang, juga diperlukan kekuatan (power) sehingga hasilnya dapat

maksimal.untuk dapat menghasilkan tendangan yang jauh Lebih tepat jika

menggunakan kura-kura kaki bagian dalam. Untuk melakukan tendangan lambung

dengan kura-kura kaki bagian dalam ada beberapa tehnik yang harus di perhatikan,

yaitu : a). Letak kaki tumpu. b). Daerah perkenaan ruas kaki dengan bola, c).

Keseimbangan tubuh, d). Pandangan mata, e). Bagian yang ditendang. Kelima faktor

diatas (a, b, c, d,e) mutak harus diperhatikan, karena merupakan kesatuan gerak dan

haruslah dilakukan secara harmoni agar tendangan yang dihasilkan betul_betul

menjadi maksimal. Menurut Sukatamsi, teknik melakukan tendangan lambung

dengan kura-kura kaki bagian dalam adalah sebagai berikut :

a. Letak kaki tumpu.

Kaki tumpu diletakkan dibelakang samping bola kira-kira 25 cm-30 cm. hal ini

dimungkinkan agar penendang dapat menempatkan perkenaan kaki pada ruas

bola dengan tepat yang berarti: arah kaki akan mempengaruhi arah bola hasil

tendangan.

b. Kaki yang menendang. Kaki yang menendang diangkat kebelakang kemudian

diayunkan kedepan kearah sasaran bola. Hingga kura-kura kaki bagian dalam
12

tepat mengenai bagian sebelahah samping bola. Gerakan kaki yang menendang

dilanjutkan kedepan (gerakan lanjutan).

c. Sikap badan. Pada waktu kaki yang menendang bola diayun ke belakang, posisi

badan dicondongkan kedepan, dan pada waktu menendang bola (karena posisi

kaki tumpu berada disamping belakang bola), sikap badan condong kebelakang

Kedua tangan dibuka kesamping badan untuk menjaga keseimbangan.

d. Pandangan mata. Sebelum perkenaan kaki dengan bola, pandangan mata melihat

kearah sasaran bola sehingga tendangan dapat terukur ke akurasian atau

ketepatannya.

e. Bagian yang ditendang.

Bagian perkenaan antara ruas kaki bagian dalam dengan bola adalah tepat di

bagian bawah bola,jika hal ini dapat dilakukan secara benar, maka bola akan

menjadi melambung tinggi. (Sukatamsi,1988 : 118).

Teknik dasar tendangan bola sangat penting dalam permainan sepak bola, bagian

kaki, akurasi dan power menjadi kunci sebuah tendangan dapat dikatakan

bagus.Secara harfiah tendangan merupakan usaha untuk memindahkan bola dari

suatu titik ke titik lainnya, baik untuk mengumpan (passing) menembak ke gawang

(shooting) atau menyapu bola.Tendangan yang baik juga bermanfaat bagi permainan

sebuah tim. Tendangan yang baik akan berbuah gol atau umpan yang bisa membuka

peluang bagi rekan tim. Berikut beberapa cara menendang jarak jauh dalam sepak

bola:

a. Teknik Tendangan Jarak Jauh dalam Sepak Bola


13

Agar tendangan seorang pemain tepat sasaran, tentunya perlu mengetahui teknik

nya terlebih dahulu. Menurut Ucup Yusuf (2004), ada beberapa mekanisme gerak

tendangan jarak jauh, di antaranya:

1) Letak kaki tumpu diletakkan di belakang sampai bola dengan jarak 25-30

cm. Arah kaki tumpu membuat sudut 45° dengan garis lurus arah bola.

2) Kaki yang menendang bola diangkat ke belakang kemudian diayunkan ke

depan ke arah sasaran, hingga kura kura kaki bagian dalam tepat mengenai

tengah bagian bawah bola.

3) Bagian bola yang ditendang, tepat ditengah-tengah bawah bola dan bola akan

melambung tinggi.

b. Faktor yang Mempengaruhi Tendangan

Sebelum melakukan tendangan, khususnya tendangan jarak jauh ada beberapa

faktor lain yang mempengaruhi kemampuan tendangan jarak jauh dalam teknik

dasar sepak bola, diantaranya kekuatan, panjang tungkai, daya ledak otot, teknik

menendang.

Untuk mencapai titik terjauh pada tendangan lambung secara teoritis tergantung

pada factor-faktor sebagai berikut : 1). Kesempurnaan teknik,2). Sudut elevasi saat

bola lepas dari kaki, 3). Kecepatan gerak bola saat meninggalkan kaki, 4). Panjang

tungkai, 5). Kekuatan otot tungkai. Untuk mengetahui jauhnya tendangan lambung,

maka secara biomekanika sudut lambungan bola 45o .

Agar lebih jelas sudut elevasi dapat dilihat pada gambar berikut:
14

Gambar 2.3 : Sudut lambung bola (Soedarminto, 1991 : 130).

Dari uraian tehnik tendangan lambung dengan menggunakan kura-kura kaki

bagian dalam dapat ditarik kesimpulan bahwa: dalam melakukan tendangan lambung

dengan kura-kura kaki bagian dalam, letak kaki dan arah kaki tumpu akan

mempengaruhi arah bola yang di tendang. Tendangan yang benar adalah perkenaanya

pada kura-kura kaki bagian dalam serta pandangan melihat bola hingga mencapai titik

sasaran yang di inginkan. Untuk mencpaai titik terjauh pada tendangan lambung

dipengaruhi oleh: 1). Kesempurnaan teknik, 2). Struktur panjang kaki dan 3).

Kekuatan otot tungkai.

Jadi di samping menggunakan teknik yang bagus, dalam melakuakan tendangan

lambung jarak jauh juga dibutuhkan kekuatan agar tendangan menjadi keras dan

menghasilkan jarak yang jauh. Untuk itulah juga di perlukan latihan-latihan yang

dapat meningkatkan kekutaan guna meningkatkan kekuatan otot tungkai sehingga

dapat melakukan tendangan lambung jarak jauh yang sempurna.

Setelah mengetahui dan mempelajari beberapa teknik menendang jauh tersebut,

seorang pemain harus sering melatihnya di lapangan. Tujuannya untuk

memaksimalkan skill yang ada dalam individu pemain dan kemudian membantu
15

timnya untuk mencetak gol dari sebuah peluang dengan memaksimalkan tendangan

jarak jauh.

Sepak bola merupakan permainan yang dilakukan dengan cara menyepak bola

yang diperebutkan antar pemain dengan maksud untuk memasukkan bola ke gawang

lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola (Fauzi, 2013).

Menendang bola merupakan usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke

tempat lain dengan menggunakan kaki atau bagian kaki. Menendang bola dapat

dilakukan dalam keadaan bola diam, menggelinding, maupun melayang di udara

(Anam, 2013).

Hampir seluruh permainan sepak bola dilakukan dengan keterampilan kaki,

kecuali penjaga gawang dalam memainkan bola bebas menggunakan anggota

badannya, dengan kaki maupun tanganya. (Subroto, dkk, 2010). Adapun teknik

menendang bola menurut Anam (2013), merupakan dasar di dalam bermain sepak

bola, karena kesebelasan yang baik adalah apabila seluruh pemainnya menguasai

teknik menendang bola dengan baik. Menendang bola dapat dilakukan dalam keadaan

bola diam, menggelinding, maupun melayang di udara. “Unsur-unsur biomekanika

menendang bola; Kaki tumpu diletakan di belakang samping bola 25 cm-30 cm, arah

kaki tumpu membuat sudut 40° dengan garis lurus arah bola, kaki yang menendang

bola diangkat kebelakang (badan condong ke depan) kemudian diayunkan ke depan

ke arah sasaran. Untuk bermain sepak bola dengan baik dan benar, para pemain

dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik

3 cenderung dapat bermain sepak bola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang
16

perlu dimiliki pemain sepak bola, yaitu menendang (kicking), menghentikan

(stoping), menggiring (dribbling), menyundul (heading), merampas (tacking),

lemparan kedalam (throw-in), dan menjaga gawang (goal keeping) (Sucipto, 2000).

Menendang bola merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk memindahkan bola

dari suatu tempat ke tempat lainnya menggunakan kaki atau bagian kaki. Menendang

bola dapat dilakukan dalam keadaan diam, menggelinding, ataupun melayang di

udara (A. Sarumpaet, 2006). Sukatamsi (2007), menyatakan bahwa perkenaan bagian

dasar kaki yang digunakan dalam tendangan dibagi menjadi beberapa macam antara

lain:

1. Tendangan dengan kaki bagian dalam,

2. Tendangan dengan kaki luar,

3. Tendangan dengan kura-kura bagian luar,

4. Tendangan dengan kura-kura penuh,

5. Ujung jari,

6. Dengan kura-kura bagian dalam,

7. Dengan tumit.
17

Gambar 2.4: Bagian kaki yang gunakan untuk menendang


Sukatamsi: 2007
Untuk dapat menghasilkan tendangan jauh yang baik, lebih tepat apabila

menggunakan punggung kaki bagian dalam, karena akan menghasilkan lintasan bola

yang melambung dan jauh (Anam, 2013). Menendang adalah suatu usaha untuk

memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan kaki

atau bagian kaki (A. Sarumpaet, 2006). Dalam penelitian ini teknik yang digunakan

untuk pelaksanaan menendang bola adalah perkenaan dengan punggung kaki bagian

dalam. Tendangan dengan punggung kaki bagian dalam sering digunakan dalam

permainan sepak bola, karena bola yang ditendang akan dapat lebih terarah menuju

ke sasaran. Kegunaan tendangan dengan punggung kaki bagian dalam antara lain

adalah untuk operan jarak jauh pada teman, untuk operan lambung, menyapu dari

serangan lawan, memasukkan bola ke gawang dan tendangan melengkung.

Menendang adalah suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke

tempat lainnya dengan menggunakan kaki atau bagian kaki (A. Sarumpaet, 2006).

Teknik menendang dengan menggunakan punggung kaki bagian dalam, banyak


18

digunakan dalam permainan sepakbola terutama untuk memperoleh hasil tendangan

jarak jauh. Tendangan punggung kaki bagian dalam adalah tendangan dengan

perkenaan pada punggung kaki bagian dalam.

Menendang merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan dalam

permainan sepak bola. Seorang pemain tidak menguasai menendang dengan baik,

tidak akan menjadi pemain yang baik. Kesebelasan yang baik adalah kesebelasan

yang semua pemainnya menguasai tendangan bola dengan baik. Mengingat

menendang merupakan faktor terpenting dan utama dalam permainan sepak bola

maka untuk menjadi pemain yang baik, perlulah pemain mengembangkan kemahiran

dalam menendang, (Sukatamsi 2007).

Menendang bola dapat dilakukan dalam keadaan bola diam, menggelinding

maupun melayang di udara. Pada sepak bola menendang merupakan teknik dasar

yang paling banyak digunakan. Seseorang pemain yang tidak menguasai teknik

menendang dengan baik,pemain tersebut tidak akan menjadi pemain yang baik,dan

kesebelasan yang baik adalah kesebelasan yang semua pemainnya menguasai teknik

menendang bola dengan baik, (Sukatamsi 2007).

Menendang bola adalah menggerakkan salah satu kaki dengan tenaga dan

seluruh anggota tubuh sehingga bola dapat bergerak dengan kecepatan tertentu dan

mencapai sasaran yang diinginkan. Menurut Dinata (2007) dilihat dari perkenaan

bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi empat macam yaitu: menendang

dengan menggunakan kaki bagian dalam (inside), kaki bagian luar (outside),

punggung kaki (instep), dan punggung kaki bagian dalam (inside of the instep).
19

Menurut Sukatamsi (2007), atas dasar kegunaan atau fungsi dari tendangan

sebagai berikut:

1) Untuk Memberikan Operan Bola Kepada Teman,

2) Untuk Menembakkan Bola Ke Arah Mulut Gawang Lawan,

3) Untuk Menyapu Bola Di Daerah Pertahanan Langsung Ke Depan,

4) Untuk Melakukan Macam-Macam Tendangan Khusus Seperti Tendangan Bebas,

tendangan sudut dan penalti,

Sukatamsi (2007). Untuk dapat menendang bola dengan baik pemain hares

menguasai teknik dengan baik dimana tempat perkenaan bola dengan kaki tumpu

yang tepat yaitu kaki tumpu diletakan di samping belakang bola pada saat akan

melakukan tendangan usahakan tangan agak direntangkan untuk menjaga

keseimbangan serta follow through. Kaki yang menendang adalah kaki yang

dipergunakan untuk menendang bola. Pergelangan kaki hendaknya dikuatkan atau

ditegangkan saat akan menendang bola. Kemudian kaki yang akan digunakan untuk

menendang diangkat ke belakang lalu diayunkan ke depan hingga bagian kaki yang

digunakan untuk menendang mengenai bagian bola yang akan ditendang dan

dilanjutkan dengan gerakan lanjutan ke depan.

Berikut teknik melakukan tendangan jarak jauh dengan menggunakan kaki punggung

bagian dalam:

1. Letak Kaki Tumpu,

1) Kaki tumpu diletakan di belakang samping bola 25 cm-30 cm.

2) Arah kaki tumpu membuat sudut 400 dengan garis lurus arah bola.
20

2. Kaki yang Menendang,

1) Kaki yang menendang bola diangkat kebelakang kemudian diayunkan ke

depan ke arah sasaran.

2) Hingga punggung kaki bagian dalam tepat mengenai tengah-tengah dibawah

bola.

3) Gerakan kaki yang menendang dilanjutkan ke depan (gerak lanjutan

kedepan)

Gambar 2.5: Gerakan Menendang bola dengan punggung kaki dalam


Sukatamsi: 2007

3. Sikap Badan,

1) Pada waktu kaki yang menendang bola diayunkan ke belakang, badan

condong ke depan.

2) Pada waktu menendang bola karena posisi kaki tumpu berada di samping

belakang bola, sikap badan condong ke belakang.

3) Kedua lengan terbuka ke samping badan untuk menjaga keseimbangan.

4. Pandangan Mata,

Pada waktu menendang bola, mata melihat pada bola dan ke arah sasaran.
21

5. Bagian bola yang di tendang,

Tepat di tengah-tengah bawah bola, bola melambung tinggi.

GambaR 2.4: Perkenaan punggung kaki bagian dalam


Sukatamsi: 2007

Sedangkan teknik menendang dengan punggung kaki adalah sebagai berikut:

1) Badan di belakang bola sedikit condong ke depan, kaki tumpu diletakkan di

samping bola dengan ujung kaki menghadap ke sasaran dan lutut sedikit ditekuk.

2) Kaki tendang berada di belakang bola dengan pungung kaki menghadap sasaran

(bola).

3) Kaki tendang ayunkan ke belakang dan ayunkan ke depan sehingga mengenai

bola.

4) Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan tepat pada

tengah-tengah bola dan pada saat mengenai bola pergelangan kaki ditegangkan.

5) Gerak lanjut kaki tendang diarahkan dan diangkat ke arah sasaran.

6) Pandangan mengikuti jalannya bola dan ke sasaran (Sucipto, 2000).


22

Menendang adalah teknik dasar yang paling dominan dalam permainan sepak

bola dari berbagai teknik yang ada, dikarenakan kemampuan menendang bola dengan

baik dan benar dapat dipergunakan untuk tujuan memberi operan kepada teman,

menembak bola ke arah mulut gawang lawan, untuk membuat gol kemenangan,

membersihkan atau menyapu bola di daerah pertahanan (belakang) langsung ke

depan yang dilakukan oleh pemain belakang untuk mematahkan serangan lawan, dan

untuk melakukan bermacam-macam tendangan diantaranya adalah tendangan bebas,

tendangan sudut, tendangan gawang dan tendangan hukuman pinalti, (Sukatamsi,

2007).

Adapun prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam menendang bola adalah :

1) Pandangan Mata,

2) Kaki Tumpu,

3) Kaki Yang Digunakan Menendang.

4) Bagian Bola Yang Ditendang.

5) Sikap Badan,

(Sukatamsi, 2007). Selain harus menguasai teknik dasar dengan baik dan benar,

seorang pemain sepak bola harus memiliki kondisi fisik yang baik. Kecerdasannya

dalam mengolah latihan, aspek-aspek latihan, pengembangan faktor-faktor lain yang

mendukung dalam pelatihan sepak bola, misalnya faktor fisik, teknik, taktik, dan

mental (M. Sajoto, 2003).


23

2.1.4 Peranan keseimbangan pada kemampuan tendangaan jarak jauh sepak

bola

Kemampuan yang terpenting dalam pencapaian tendangan jarak jauh yang baik

dan jauh adalah keseimbangan, karena keseimbangan adalah kemampuan seseorang

dalam mengendalikan organ-organ syaraf otot. Menurut Harsono (2005),

mengemukakan bahwa orang yang keseimbangannya adalah orang yang mempunyai

kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada

waktu yang sedang bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan

posisi tubuhnya. Seorang penendang tidak hanya harus kuat, tetapi harus mampu

bergerak dengan cepat. Bagi penendang keseimbangan tubuh akan memberikan

kekuatan pada otot untuk menentukan hasil capaian tendangan yang kuat atau jarak

nya bisa jauh. Latihan dalam tes keseimbangan yaitu Tes berdiri tegak dengan satu

kaki tumpu, dan ujung jari kaki yang lain diletakkan di belakang lutut kaki lain,

kedua tangan bertolak pinggang. Setelah aba-aba ”yak” angkat tumit dari lantai,

pertahankan sikap ini selama mungkin tanpa tumit menyentuh lantai atau

menggeserkan ujung telapak kaki dari tempat semula atau memindahkan kaki dan

kedua tangan dari pinggang.

Keseimbangan (balance) adalah suatu kemampuan untuk mempertahankan

posisi tubuh dalam keseimbangan pada situasi gerakan statis maupun dinamis.

Keseimbangan yang baik adalah kemampuan untuk mempertahankan sikap atau

posisi dalam beberapa waktu tertentu. Gerak dan teknik tinggi dalam olahraga sulit

atau bahkan tidak akan dapat dilakukan apabila tidak memiliki keseimbangan yang

baik, (Sri Haryono, 2008). Keseimbangan adalah suatu kemampuan tubuh untuk
24

mengatur posisi secara tepat dan akurat. Gerakan yang dilakukan pada saat

menendang bola adalah gerakan yang memerlukan keseimbangan yang tinggi, sebab

gerakan menendang bola pada kenyataannya ditentukan oleh letak dan posisi

tumpuan kaki. Seorang pemain akan mudah jatuh dan kehilangan kontrol tanpa

ditunjang oleh keseimbangan yang tinggi, maka dapat dipastikan bahwa ada

sumbangan antara keseimbangan terhadap hasil tendangan jarak jauh pada siswa

kelas VII dan VIII Ma’had Ulumul Quran Kendari.

Dari beberapa pendapat di atas di ketahui keseimbangan sangat berpengaruh

dalam pencapaian hasil tendangan jarak jauh yang optimal, dan keseimbangan

termasuk kedalam pendukung pencapaian prestasi dalam sepak bola.

2.2 Kerangka pikir

Tendangan jarak jauh adalah bentuk gerakan mengumpan (passing) menembak

ke gawang (shooting) atau menyapu bola.Tendangan yang baik juga bermanfaat bagi

permainan sebuah tim. Tendangan yang baik akan berbuah gol atau umpan yang bisa

membuka peluang bagi rekan tim. Adapun teknik menendang bola merupakan dasar

di dalam bermain sepak bola, karena keseblasan yang baik adalah apabila seluruh

pemainnya menguasai teknik menendang bola dengan baik. Menendang bola dapat

dilakukan dalam keadaan bola diam, menggelinding, maupun melayang di udara.

Komponen ini sangat penting dalam menunjang aktivitas fisik yang bersifat

eksplosif seperti gerakan menyeimbangkan badan sebelum melakukan tendangan

jarak jauh, karena keseimbangan merupakan salah satu komponen yang sangat

dominan peranannya. Dalam penelitian ini dapat di simpulkan keseimbangan yang

baik maka hasil prestasi dalam menendang jarak jauh akan dapat maksimal.
25

Keseimbangan

Kemampuan Tendangan
Jarak Jauh

Permainan Bola Yang Baik

Dimodifikasi oleh penulis 2022


2.3 Hipotesis

Pada umumnya hipotesis di rumuskan untuk menggambarkan hubungan dua

variable akibat. Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang penting kedudukannya

dalam penelitian. Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto,

2010). Berdasarkan tinjauan pustaka maka peneliti memperkirakan ada hubungan

keseimbangan dengan kemampuan tendangan jarak jauh siswa kelas VII Ma’had

Ulumul Qur’an Kendari.


BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian desktriptif dengan rancangan

korelasional. Menurut Sugiyono (2010) korelasi digunakan untuk mencari hubungan.

Sehingga peneliti ingin mengetahui hubungsn keseimbangan dengan kemampuan

tendangan jarak jauh siswa kelas VII Ma’had Ulumul Qur’an Kendari.

Desain penelitian adalah rencana yang disusun oleh peneliti sebagai panduan

atau dasar dalam melakukan kegiatan penelitian. Irawan, (2009) mengatakan bahwa,

Desain Penelitian merupakan rencana atau pola yang akan di ikuti dalam

melaksanakan penelitian, termasuk analisisnya. Desain penelitian merancang pola

pikir yang menunjukkan variable yang akan diteliti sekaligus mencerminkan jenis dan

jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan

untuk merumuskan hipotesis,jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis data yang

akan digunakan.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, desain dalam

penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

X Y

Gambar 3.1. Hubungan variabel bebas dan terikat


Sumber: Irawan, 2009
Keterangan :
= Hubungan
X = Keseimbangan

1
1

Y = Tendangan jarak jauh3.2 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini di lakukan pada tanggal 3 – 9 April 2022 di sekolah VII

Ma’had Ulumul Quran Kendari.

3.3 Definisi operasional variabel

Batasan dan ruang lingkup kajian variable-variable penelitian, secara

operasional di kemukakan sebagai berikut:

1. Keseimbangan adalah kemampuan seseorang yang mempertahankan tubuh baik

dalam statis (diam di tempat) maupun dinamis (bergerak)

2. Tendangan jarak jauh adalah suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu

tempat ke tempat yang lain dengan cara menggunakan kaki atau bagian kaki

3.4 Populasi dan sampel

3.4.1 Populasi

Populasi merupakan suatu kumpulan atau kelompok individu yang dapat

diamati dari beberapa anggota kelompok. Sugiyono (2008) mengemukakan bahwa

populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian di tarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah di kelas VII dan VIII

Ma’had Ulumul Qur’an Kendari dengan jumlah 91 siswa.

3.4.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh

populasi tersebut. Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan teknik

purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan


2

menentukan kriteria-kriteria tertentu (Sugiyono, 2010). Berikut kriteria dalam

pengambilan sasmpel penelitian ini:

1. Siswa kelas VII dan VIII

2. Jenis kelamin laki-laki

3. Dapat bermain sepak bola

Berdasarkan penyeleksian ini maka di peroleh sebanyak 31 orang laki-laki yang

akan di jadikan sampel penelitian.

3.5 Instrumen penelitian

Instrumen yang di gunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah

keseimbangan dengan cara Stork Stand Test artinya tes berdiri satu kaki, sedangkan

tendangan jarak jauh yaitu dengan cara tes menendang bola.

3.6 Teknik pengumpulan data

Untuk mendapatkan data variable maka di laksanakan prosedur penelitian

sebagai berikut:

1. Tes Pengukuran Keseimbangan (Stork Stand) Pengukuran keseimbangan dengan

tes Stork Stand, bertujuan untuk mengukur keseimbangan statis pada saat

bertumpu pada satu kaki, ( Sri Haryono, 2008).

1) Alat yang digunakan Stopwath atau jam tangan.

2) Pelaksanaan:

1. Tes berdiri tegak dengan satu kaki tumpu,

2. Ujung jari kaki yang lain diletakkan di belakang lutut kaki

3. Kedua tangan bertolak pinggang.

4. Setelah aba-aba ”yak” angkat tumit dari lantai,


3

5. Pertahankan sikap ini selama mungkin tanpa tumit menyentuh lantai atau

menggeserkan ujung telapak kaki dari tempat semula atau memindahkan

kaki dan kedua tangan dari pinggang.

3) Penilaian:

Skor diambil waktu terbaik dari tiga kali kesempatan, sebagai skor akhir

peserta tes dalam detik.

Gambar 3.2: Pengukuran Tes Keseimbangan


Sumber : Sri Haryono 2008

2. Tes tendangan jarak jauh yang digunakan adalah tes menendang bola dari M.

Barrow, PED, (2000) Tujuan adalah untuk mengukur hasil tendangan jarak jauh.

Pengetes:

1. Pengambil jarak tendangan 1 orang.

2. Pengawas merangkap pencatat 1 orang.

Pelaksanaan tes:

1. Tes berdiri di belakang garis,


4

2. menghadap ke arah lapangan yang akan digunakan untuk menendang

bola.

3. Bola diletakkan di garis batas yang ditentukan.

4. Tes mengambil awalan untuk melakukan tendangan.

5. Setelah petugas memberi aba-aba ”ya” bola segera ditendang.

6. Tes dilakukan 3 kali, hasil yang terjauh yang diambil. Bola yang keluar

dari garis batas, dianggap tendangan gagal.

Gambar 3.3: Lapangan tes tendangan lambung


Sumber : M. Barrow, PED: 2000
Keterangan:

1 yard/(yds) = 0,9144 meter

25 yard/(yds) = 22,86 meter

50 yard/(yds) = 45,72 meter

Adapun instrument atau alat-alat yang di gunakan dalam pengambilan data

penelitian ini meliputi:

1. Bola sepak

2. Meteran gulung
5

3. Cones atau pembatas

4. Pencatat hasil tendangan

5. Lapangan sepak bola (M. Barrow, PED, 2000)

3.7 Teknik pengolahan data

a. Uji Normalitas

Uji Shapiro-Wilk adalah uji yang di lakukan untuk mengetahui

sebaran data acak suatu sampel kecil. Dalam 2 seminar paper yang dilakukan

Shapiro-Wilk pada tahun 1958 dan Shapiro-Wilk, Chen 1968 digunakan

simulasi data yang tidak lebih dari 50 sampel. Sehingga di sarankan untuk

menggunakan uji Shapiro-Wilk untuk sampel data kurang dari 50 sampel

(N>50). Dalam pengujian, suatu data berdistribusi normal apabila nilai

signifikansi lebih dari 0,05 (Sig> 0,05)

b. Uji Linearitas

Uji linearitas untuk mengetahui apakah variable bebas dengan variable

terikat bersifat linear (garis lurus). Apabila nilai signifikansi > 0,05, dapat di

simpulkan bahwa hubungan bersifat linear. Sebaliknya apabila nilai

signifikansi 0< 0,05, dapat di simpulkan bahwa hubungannya bersifat tidak

linear. Uji linear di lakukan dengan menggunakan bantuan ANOVA table.

c. Uji Hipotesis

Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan

adalah uji korelasi. Uji korelasi dilakukan menggunakan sistem komputer

dengan program SPSS dengan bantuan correlation. Adapun kriteria pengujian

adalah sebagai berikut:


6

1. Jika nilai signifikan lebih kecil dari taraf signifikan α= 0,05 maka ada

hubungan antara variable bebas dan varible terikat.

2. jika nilai signifikan lebih besar dari taraf signifikan α= 0,05 maka

tidak ada hubungan antara variable bebas dan variable terikat.


DAFTAR PUSTAKA
Anam, 2013. Kekuatan Otot, Kecepatan Gerak, dan Panjang Tungkai dalam
Tendangan Jarak Jauh. Journal of Sport Science and Fitness. Vol 1:
2252-               6528.
Al-Hadiqie, Zidane Muhdhor. 2013. Menjadi Pemain Sepak Bola Profesional.
Jakarta: Kata Pena.
Almy Muh.Akmal, Ilham Zulfikar. 2014. Modul Mata Kuliah Sepak Bola 2.
Bandung.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Barrow.M, PED, 2000. Physical Education Philadelpia. PHILADELPIA Daniel S.
Moeloek Dangsina, 2001. Kesehatan Olahraga. Jakarta: FK UI
Dinata, 2007. Langsing dengan Aerobik. Jakarta: Cerdas Jaya.
Fauzi, 2013. Tingkat Keterampilan Bermain Sepakbola Siswa SSB Bina Nusantara
Kabupaten Klaten. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Yogyakarta.
Harsono. 2005. Ilmu Coaching. Jakarta : Pusat Ilmu Olahraga KONI Pusat
Husein, M. Akbar. 2020. Perbandingan profil antropometri dan kondisi fisik
pemain sepakbola pada klub sepakbola wanita kota dan kabupaten kediri.
Indonesia Performance Journal, 4(1), 23–35
Irawan. 2009. Teknik Dasar Modern Futsal. Jakarta: Pena Pundi Aksara.
Ismaryati. 2008. Tes & Pengukuran Olahraga. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
               Surakata.
Khodabakhsi. 2012. The Effect of Balancing and Resistive Selected Exercise on
Young Footballers Dynamic Balance. European Journal of Sports and
ExerciseScience.
Muh. Sajoto. 2003. Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Depdikbud
Muhajir, M. 2007. Pendidikan Jasmani & Kesehatan. Jakarta: Galian Indonesia
Printing
Nurhasan. 2007. Modul Mata Kuliah Statistik. Bandung : Percetakan FPOK UPI

1
Nurhasan dan Hasanudin. 2007. Modul Tes dan Pengukuran Keolahragaan.
Bandung:
Rafsanjani. 2012. Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai Keseimbangan Dan
Panjang Tungkai Dengan Ketepatan Hasil Operan Tendangan Jarak Jauh
Pada siswa Peserta Ekstrakulikuler Sepakbola Di SMP Negeri 1 Plerek
Kabupaten Bantul. Yogyakarta: UNY.
Salim, Agus. 2008. Buku Pintar Sepak Bola. Bandung: Nuansa.
Sarumpaet A, 2006. Permainan Besar. Jakarta: Depdikbud.
Scheunemann, Timo. 2005. Dasar Sepakbola Modern: Untuk Pemain Dan Pelatih.
Malang: DIOMA
Scheunemann, Timo 2008. Ciri Sepakbola Modern. Dioma Ikapi. Malang.
               Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP
Setara D_III. IKIP Yogyakarta. Yogyakarta. 12 Jurnal Ilmiah BINA
EDUKASI Vol.9 No.1, Juni 2016: 11-20
Setio budi santoso, slamet junaidi, weda. 2020. Hubungan antara kekuatan otot
tungkai dan keseimbangan dengan hasil passing bawah sepak bola pada
atlet usia 14 tahun di ssb Kediri putra. Journal Sprinter: Ilmu olahraga.
Volume 1 no 1 tahun 2020.
Sri Haryono. 2008. Buku Pedoman Praktek Laboratorium Mata Kuliah Tes dan
Pengukuran Olahraga. Semarang. Prodi Kepelatihan Olahraga Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
Subroto, Toto dkk. 2008. Permainan Besar.Jakarta:Universitas Terbuka
Subroto, Toto dkk. 2010. Permainan Besar (bola voli dan sepak bola). Jakarta:
      Universitas Terbuka.
Subagyo Irianto. 2010. Pengembangan Tes Kecakapan David Lee Untuk Sekolah
Sepakbola (SSB) Kelompok Umur 14-15 Tahun. Tesis. Yogyakarta: UNY.
Sucipto. 2000. Sepak Bola. Jakarta : Depdikbud
Sugiyanto. 2001. Perkembangan dan Belajar Motorik. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan

2
Menengah. Direktorat Guru dan Tenaga Teknis Bagian Penataran Guru
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SD Setara D II.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan ke-I.
Bandung: Alfabeta
Sukatamsi. 2007. Permainan Besar I Sepak Bola. Jakarta : Universitas Terbuka
Yusuf Ucup. 2004. Kinesiologi. Departemen pendidikan dan Kebudayaan Dirjen
Pendidikan Dasar dan Menengah, Semarang
Widiastuti. 2014. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai