Anda di halaman 1dari 39

PORTOFOLIO

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


(PJOK)

Disusun oleh :

Jihan Azhara Puteri

XII MIPA 4

SMA Negeri 1 Karawang


Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 22, Nagasari, Karawang Barat, Kabupaten Karawang,
Jawa Barat 41312

Tahun Ajaran 2020/2021


BAB I
SEPAK BOLA

A. PENGERTIAN
Sepak bola (bahasa Inggris: Association Football, Football, atau Soccer), secara
resmi dikenal sebagai sepak bola asosiasi, adalah cabang olahraga yang menggunakan
bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-
masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan.
Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200
negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan
untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan memasukan bola ke gawang lawan.
Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi panjang, di atas
rumput atau rumput sintetis.
Selain pengertian diatas ada ada beberapa pendapat beberapa ahli mengenai
pengertian sepak bola. Berikut ini adalah beberapa pengertian sepak bola menurut para
ahli, yaitu :
1) Nurhasan (2001:46)
Menurut Nurhasan, Permainan sepak bola dilakukan dalam 2 (dua)
babak, yang mana masing-masing dari babak pada umumnya berlangsung
selama 45 menit. Permainan sepakbola dipimpin oleh seorang wasit dengan
dibantu oleh dua hakim garis. Para pemain menggunakan sepatu bola serta
kostum yang berbeda dengan lawan mainnya, sedangkan untuk penjaga
gawangnya harus mengenakan kostum khusus yang berbeda dengan para
pemain lainya.
2) Muhyi Faruq (2008:17)
Menurut Muhyi Faruq, Permainan sepak bola ialah bentuk dari
kegiatan fisik yang memberikan manfaat pada kebugaran tubuh dan mental
serta sosial yakni prestasi. Pada kajian ini lebih menyoroti pada permainan
dan olahraga sepak bola kaitannya dengan kebugaran tubuh. Permainan ini
sendiri masuk dalam aktifitas gerak olahraga, karena bentuk aktifitas fisik
yang terstruktur, terencanadan berkesinambungan dengan tujuan untuk
kebugaran tubuh yang lebih baik.
3) Sucipto dkk (2000:7)
Menurut Sucipto dkk, Permainan Sepak bola yaitu permainan yang
hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan kaki, kecuali seorang
penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah
tendangan hukumannya.
4) Agus Salim (2008: 10)
Menurut Agus Salim, Sepak bola ialah olahraga yang memainkan
bola dengan menggunakan kaki. Tujuan utama dari permainan ini adalah
untuk mencetak gol atau skor sebanyak-banyaknya yang tentunya harus
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Untuk bisa
membuat gol harus tangkas, sigap, cepat, dan baik dalam mengontrol bola.
5) Muhajir (2007:22)
Menurut Muhajir, Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan
dengan jalan menyepak, yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola
kegawang lawan dengan mempertahankan gawang tersebut agar tidak
kemasukan bola oleh lawan.
6) Alwi dalam KBBI (2003:918)
Menurut Alwi, Sepak bola adalah permainan beregu yang
menggunakan bola sepak dari 2 (dua) kelompok yang berlawanan yang
masing-masing terdiri atas sebelas pemain.
7) Luxbacher (2008:2)
Menurut Luxbacher, Pertandingan sepak bola itu dimainkan oleh 2
(dua) tim yang masing-masing beranggotakan 11 orang. Masing-masing tim
mempertahankan gawang dan berusaha menjebol gawang lawan.
8) Joko Purwanto (2004:7)
Menurut Joko Purwanto, Sepak bola adalah suatu bentuk permainan
beregu yang menggunakan bola besar, dimainkan oleh 2 (dua) regu, dan tiap-
tiap regu terdiri dari 11 pemain.
9) Herwin (2004:78)
Menurut Herwin, Permainan sepak bola adalah permainan kelompok
yang melibatkan banyak unsur, seperti fisik, teknik, taktik, dan mental.
10) Subagyo Irianto (2010:3)
Menurut Subagyo Irianto, Sepak bola adalah permainan dengan cara
menendang sebuah bola yang diperebutkan oleh para pemain dari dua
kesebelasan yang berbeda dengan bermaksud memasukan bola ke gawang
lawan dan mempertahankan gawang sendiri jangan sampai kemasukan bola. 

B. SEJARAH SEPAK BOLA DUNIA

Dalam salah satu dokumen militer, sejarah permainan sepak bola dimulai sejak
tahun 206 sebelum masehi di Tiongkok. Pada masa pemerintahan dinasi Tsin dan Han,
Masyarakat Tiongkok telah memainkan bola yang disebut dengan tsu chu. Tsu berarti
menerjang bola dengan kaki dan Chu berarti bola dari kulit dan ada isinya. Saat itu, bola
yang digunakan terbuat dari kulit biunatang dengan aturan menenjang, menggiring dan
memasukan bola ke jaring yang dibentangkan diantara 2 tiang.

Permainan serupa juga dimainkan di Jepang sejak abad ke 8, masyarakat jepang


menyebutnya dengan nama Kemari. Bola yang digunakan yaitu bola yang berasal dari
kulit kijang tapi bagian tengahnya terdapat lubang dan berisis udara.

Dalam bukunya yang berjudul The World Game : A History Of Soccer, seorang
sejarahwan sepak bola bernama Bill Muray menyatakan bahwa permainan sepak bola
telah dikenal sejak awal masehi. Saat itu masyarakat mesir kuno telah mengenal teknik
membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen.

Menurut sejarah lain, Yunani purba juga telah mengenal permainana serupa yang
disebut dengan Episcuro. Bukti tersebut tergambar pada relief-relief museum yang
melikiskan anak muda memegang bola dan memainkan dengan pahanya.

Sejarah sepak bola modern yang telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak
menyatakan bahwa asal muasal sepak bola berasal dari Inggris. Permainan sepak bola
tersebut telah simainakan sejak pertengahan abad ke 19 di sekolah-sekolah. Pada tahun
1857, klub sepak bola pertama dunia berdiri yaitu Sheffield Football Club.
Pada atahun 1863 terbentuk asosiasi sepak bola Inggris bernama Football
Association atau FA. Badan tersebut mengeluarakan peraturan permainan sepak bola
sehingga permainan sepak bola menjadi lebih teratur, terorganisir dan mudah dinikmati
penonton.

Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia yaitu FIFA (Fédération
Internationale de Football Association) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an dan
berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.

C. SEJARAH SEPAK BOLA INDONESIA


Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 yang dipimpin oleh Soeratin
Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan
nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak
bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan
atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan pada
kebangkitan sepak bola kebangsaan, Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia
tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan
pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum 1970-an, beberapa pemain
Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, seperti Ramang, Sucipto
Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI
telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri dengan menyelenggarakan Liga
Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir,
serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga mengembangkan kompetisi
sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu seperti U-15, U-17, U-
19,U21, dan U-23.

D. ATURAN PERMAINAN SEPAK BOLA


1) Posisi Pemain
Dalam satu tim sepak bola terdapat 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang
pemain bertahan, 2-5 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Dalam sebuah
tim juga terdapat seotang kapten yang bertugas untuk memimpin dan mengoordinasi
para pemain agar bermain secara tim di lapangan, biasanya kapten ditandai dengan
armband.
Penjaga gawang (kiper) adalah satu-satunya pemain dalam tim sepak bola
yang dapat memegang bola dengan tangan untuk menghadang bola yang berasal dari
serangan lawan masuk ke gawang.
Pemain bertahan (back) adalah pemain yang bertugas menghalangi dan
menutup pergerakan tim lawan.
Pemain tengah (gelandang/playmaker) adalah pemain yang bertugas
mengatur tempo permainan dan menjadi penyokong peran bek dan striker dalam tim.
Pemain sayap (winger) adalah pemain yang bertugas di sisi kanan dan kiri
lapangan.
Penyerang (striker) adalah pemain yang bertugas untuk mencetak gol ke
gawang lawan.
Kapten tim adalah jabatan seseorang yang terpilih di antara para pemain yang
bertugas memimpin dan mengoordinasi para pemain agar bermain secara tim di
lapangan. Tanda bahwa pemain sebagai kapten tim adalah atribut ban (armband)
yang melingkar pada lengan atas. Pada awal sebuah laga resmi, Kapten dari dua tim
menjadi pemain terdepan ketika memasuki area lapangan diikuti kiper dan para
pemain lain. Biasanya, seorang Kapten menjadi penendang utama penalti serta
sebagai penerima pertama penyerahan piala atau gelar juara sebuah turnamen.
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau
taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai
kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di
bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering
digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat).

2) Lapangan Permainan
Ukuran lapangan sepak bola internasional untuk dewasa yaitu memiliki
panjang sekitar 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Pada bagian tengah kedua
ujung lapangan terdapat area gawang berbentuk persegi empat dengan lebar sekitar
7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Pada bagian depan gawang terdapat area penalti
yang berjarak sekitar 16.5 meter dari gawang. Area tersebut adalah batas kiper boleh
menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan pelanggaran mendapatkan
hadiah tendangan penalti atau tidak.
3) Lama Permainan
Lama permainan sepak bola normal yaitu 2 x 45 menit, dengan ditambah
waktu istirahat selama 15 menit diantara kedua babak. Jika kedudukan seimbang
maka diadakan perpanjangan waktu selama 2 x 15 menit hingga didapatkan
pemenang, Tapi jika masih sama kuat maka dilakukan adu pinalti. Wasit dapat
menentukan waktu tambahan setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang
hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, atau
penghentian lainnya. Waktu tambahan tersebut disebut dengan injury time atau
stoppage time.
Gol yang dicetak pada perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir
pertandingan, sedangkan gol yang dicetak saat adu penalti hanya menentukan jika
sebuah tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak.

4) Pelanggaran
Jika pemain sepak bola melakukan pelanggaran yang cukup keras, maka wasit
dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Kartu
peringatan tersebut akan ditunjukkan ke depan pemain yang pelanggar dan wasit
akan mencatat nama pelanggar tersebut dalam buku, saat itu permainan akan
dihentikan sesaat.
Kartu kuning diberikan sebagai peringatan pada pelanggaran seperti bermain
tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata atau
tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan
tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang
melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam.
Jika pemain mendapatkan 2 kartu kuning maka pemain tersebut akan
mendapatkan kartu merah dan harus keluar dari pertandingan tanpa dapat digantikan
dengan pemain lainnya. Tindakan pemain yang biasanya akan diberi kartu merah
yaitu pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabakan cedera parah pada
lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha
mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua
pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang
cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan
hands ball di luar kotak penalti.

5) Wasit dan Petugas Pertandingan


Dalam pertandingan profesional ada 3 petugas yang memimpin jalannya
sebuah pertandingan sepak bola yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di
pinggir tengah lapangan. Wasit bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas
pelanggaran yang terjadi di lapangan. 2 Hakim garis masing-masing bertugas
mengawasi setengah bagian dari lapangan, mereka membawa bendera dengan warna
terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside dan
biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Sedangkan petugas pinggir tengah lapangan bertugas mencatat semua waktu
yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info
mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak, serta memeriksa pergantian pemain
dan ia juga menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit.

E. TEKNIK DASAR SEPAK BOLA


1) Menendang Bola
Menendang bola (kicking) dapat dilakukan dengan semua bagian kaki, tapi
secara teknis agar bola dapat ditendang dengan baik, menendang dilakukan dengan
menggunakan pungung kaki atau kura-kura kaki, sisi kaki bagian dalam, sisi kaki
bagian luar, punggung kaki bagian dalam, dan punggung kaki bagian luar.
Tujuan dari menendang bola:
 Untuk memberikan atau mengoper bola pada teman
 Untuk memasukkan bola ke gawang lawan
 Untuk menghidupkan bola kembali setelah terjadi suatu pelanggaran
seperti tendangan bebas, tendangan penjuru, tendangan hukuman,
tendangan gawang dan sebagainya.
 Untuk melakukan clearing atau pembersihan dengan jalan menyapu
bola yang berbahaya di daerah sendiri atau dalam usaha membendung
serangan lawan pada daerah pertahanan sendiri.

2) Mengontrol Bola
Mengontrol atau menghentikan bola atau stopping dapat dilakukan dengan
tungkai bawah, kaki bagian dalam, kaki bagian luar, punggung kaki (penuh atau
bagian luar), sol sepatu, tumit kaki (jarang digunakan), telapak kaki, tulang kering,
paha, perut,dada, dan kepala.
Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, termasuk untuk
mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan atau mengubah arah
permainan dan memudahkan untuk melakukan passing.

3) Menggiring Bola
Tujuan menggiring bola atau Dribbling adalah untuk melewati lawan, untuk
mendekati daerah pertahanan lawan, untuk membebaskan diri dari kawalan lawan,
untuk mencetak gol, dan untuk meleawati daerah bebas.Ada beberapa macam cara
menggiring bola diantaranya dengan menggunakan kura-kura kaki bagian dalam,
kura-kura kaki penuh dan kura-kura kaki bagian luar.

4) Menyundul Bola
Tujuan menyundul bola atau heading adalah untuk mengoper bola ke teman,
menghalau bola dari daerah gawang atau daerah berbahaya, meneruskan bola ke
teman atau daerah yang kosong, dan untuk membuat gol ke gawang lawan. Teknik
menyundul bola dapat dilakukan dalam posisi sikap berdiri, berlari dan melompat.

5) Merebut Bola
Merebut bola atau tackling adalah teknik merampas bola dari lawan yang
sedang menguasai bola. Teknik ini biasanya dilakukan oleh pemain bertahan atau
pemain belakang untuk menghentikan gerak lawan. Cara merebut bola dapat
dilakukan dengan berdiri, melayang atau bisa juga dengan menjatuhkan tubuh baik
dari depan ataupun samping pemain dengan memperhitungkan waktu yang tepat
agar bola benar-benar dapat direbut dan bukan sebuah pelanggaran.
6) Lemparan Ke Dalam (throw-in)
Melemparkan bola yang keluar ke dalam lapangan harus dilakukan dengan
menggunakan kedua tangan melalui di atas kepala, kedua kaki pemain yang
melemparkan bola harus berada di luar garis samping batas lapangan dan saat
melemparkan bola kedua kaki harus berada di tanah, tidak boleh diangkat.

7) Gerak Tipu
Gerak tipu ini dilakukan dengan tujuan untuk mengganggu dan
menghilangkan keseimbangan lawan.

8) Teknik Penjaga Gawang


Teknik yang perlu dilakukan seorang penjaga gawang (goal keeping) agar
tidak kebobolan atau kemasukkan bola antara lain : menangkap bola setinggi perut,
menangkap bola bergulir ditanah, menangkap bola setinggi dada dan menepis bola
tinggi melalui atas gawang.

– TUGAS –
1. Buatlah salah satu rancangan formasi penyerangan maupun bertahan yg menurut
kalian paling baik, Dan beri alasannya.
 Rancangan formasi terbaik
formasi 4-4-1-1 yang terbaik, yakni dengan susunan pemain 4 bek, 4
lainnya sebagai gelandang yang berada di tengah, berikut 2 pemain sisanya
menjadi penyerang. Posisi formasi ini adalah variasi dari 4-4-2. Hanya saja,
beda
kedua formasi tersebut adalah pemain penyerang ada 2, 1 orang sebagai
penyerang utama dan 1 lagi menjadi second striker/penyerang kedua.
Second striker juga diistilahkan sebagai penyerang lubang di mana
posisi pemain ini berkreativitas tinggi. Penyerang lubang ini pun dapat
menjadi pemain tengah sebagai penerima bola yang dioper oleh gelandang dan
kemudian bisa digiring oleh dirinya sendiri atau langsung diberikan pada
penyerang utama. Pada formasi satu ini, memang hanya 1 penyerang handal
saja yang diandalkan, yakni yang berada di depan. Tujuannya adalah supaya
tim mampu menciptakan sejumlah gol krusial namun dibantu juga oleh
pemain lubang yang kemudian serangan tersebut dinamakan sebagai serangan
bayangan.
2. Buatlah gambar kedudukan wasit pada saat :
a. Kick off
 Keterangan gambar:
AB : garis diagonal gerak wasit
HG 1 : hakim garis 1
HG 2 : hakim garis 2
K : pemain kedua terakhir tim I
kk : pemain kedua terakhir tim II
W : wasit

b. Corner kick
 Keterangan gambar:
AB : garis diagonal gerak wasit
HG 1 : hakim garis 1
HG 2 : hakim garis 2
kk : pemain kedua terakhir tim II
W : wasit

c. Tendangan pinalti.
 HG 1 : hakim garis 1
HG 2 : hakim garis 2
kk : pemain kedua terakhir tim II
W : wasit
BAB II
BOLA VOLI

A. PENGERTIAN
Bola voli (bahasa Inggris: volleyball) adalah permainan olahraga yang dimainkan
oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat
pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua
orang pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB (Federation Internationale de
Volleyball) sebagai induk organisasi internasional, sedangkan di Indonesia, olahraga bola
Voli dinaungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).

B. SEJARAH BOLA VOLI


Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette.
Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan
jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA
pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). Organisasi
ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah
bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada
tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan
menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James
Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur
pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield
College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah
diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan
Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan
mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette
diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu,
yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada
awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia
muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896,
pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School.
Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional
Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department
of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan
meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di
stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA,
Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam
kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim
beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa
permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar
ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini
dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang
menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah
mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke
wilayah lain (wilayah lawan).

C. SARANA DAN PRASARANA PERMAINAN


1) Lapangan permainan

Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18


meter.[3] Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak
3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi
lapangan adalah 5 meter.

2) Bola
Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65
hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram.
Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2
(4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).
3) Net
Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter.

D. CARA PERMAINAN
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang
pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker
(smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang
yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya
permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan.
Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-
smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima
serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser
harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia
perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik
sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2
tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai
angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.

E. ATURAN PERMAINAN
1) Penghitungan angka
 Jika pihak lawan bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita
kehilangan bola dan lawan mendapatkan nilai
 Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah lawan.
Jika tidak, maka lawan akan mendapat nilai
2) Sistem pertandingan
 Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari
8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group
terdiri dari 4 (empat) tim.
 Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di
lapangan dan 4 pemain cadangan.
 Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi.
 Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota
tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
 Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
 Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan
akan dianggap kalah.
 Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak
sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
 Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri
(24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali
unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
 Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada
dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan
runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
 Kesalahan meliputi:
 Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
 Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di
pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
 Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out
sebelum menyentuh permukaan lapangan.
 Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi
lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola
keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
 Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve
dilakukan.
 Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
 Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara
menendang.
 Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola
dihitung sebagai double faults.
 Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir.
Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai
terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai
angka 13.
 Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1
menit.
 Di luar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti
peraturan internasional.

F. TEKNIK DASAR
1) Servis
Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan
atau sekadar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang
melakukan servis. Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas.
Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis, floating dan cekis.
 Servis tangan bawah
 Mula-mula pemain berdiri di petak servis dengan kaki kiri lebih ke depan
dari kaki kanan.
 Bola dipegang dengan tangan kiri.
 Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah
belakang.
 Setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus ke
depan untuk memukul bola.
 Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat
pantulan yang sempurna, tangan dapat pula menggenggam.
 Servis tangan atas
 Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih ke depan,
kedua lutut agak rendah.
 Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kiri
menyangga bola, tangan kanan di atas bola.
 Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira setengah meter di atas
kepala.
 Tangan kanan ditarik ke belakang atas kepala, menghadap depan.
 Lakukan gerakan seperti mensmesh bola, perhatian terpusat pada bola.
 Lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
 Floating servis
 Posisi kaki sama seperti tennis servis.
 Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan di samping setinggi pelipis.
 Dengan tangan kiri bola di lambungkan sedikit ke samping kanan tidak
terlalu tinggi.
 Setelah bola melambung ke atas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan
pada bagian tengah bola.
 Pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
1. Dengan tumit tangan.
2. Dengan tangan, di saat ibu jari dilipat ke dalam dan menempel pada
telapak tangan.
3. Memukul dengan tangan tergenggam.
 Cekis
 Sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan
tubuh bagian kiri lebih dekat ke jaring.
 Bola dipegang tangan kiri dan kanan.
 Saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit ke belakang dan lutut
ditekuk.
 Kedua tangan dijulurkan ke arah samping bawah kanan dalam keadaan
memegang bola.
 Bola dilambung ke atas kepala dengan kedua belah tangan.
 Setelah bola lepas, tangan kanan ditarik ke samping kanan bawah, liukkan
badan ke kanan.
 Berat badan ada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas.
 Setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan,
liukkan badan ke samping kiri
 Perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan
badan dan lecutan tangan.
 Macam-macam servis
 Servis atas adalah servis dengan awalan melemparkan bola ke atas
seperlunya. Kemudian server melompat untuk memukul bola dengan
ayunan tangan dari atas.
 Servis bawah adalah servis dengan awalan bola berada di tangan yang
tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang
badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
 Servis mengapung adalah servis atas dengan awalan dan cara memukul
yang hampir sama. Awalan servis mengapung adalah melemparkan bola ke
atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan
yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat
pendek.
 Yang perlu diperhatikan dalam servis antara lain:
1. Sikap badan dan pandangan.
2. Lambung ke atas harus sesuai dengan kebutuhan.
3. Saat kapan harus memukul bola.
 Passing
 Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan ke bawah)
1. Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
2. Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
3. Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
 Passing Ke atas (Pukulan/pengambilan tangan ke atas)
1. Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
2. Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka
membentuk lengkungan setengah bola.
3. Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
4. Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua
tangan
5. Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power
 Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas
jaring untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu
memperhatikan awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.
Teknik smash, Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai
cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan
permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal. Smash adalah
suatu pukulan yang kuat di saat tangan kontak dengan bola secara penuh pada
bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila
pukulan bola lebih tinggi berada di atas net, maka bola dapat dipukul tajam ke
bawah. Smash merupakan pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola
sulit diterima atau dikembalikan.
Spike adalah bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk
menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli. Dari
beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teknik smash atau spike
adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan
permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah
lawan.
Tes smash, Tes smash adalah tolak ukur dalam kemampuan smash.
 Membendung (blocking)
Pengertian blok dalam permainan bola voli adalah sebuah usaha
membendung serangan lawan yang berupa smash agar tidak menghasilkan poin.
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola
yang datang dari daerah lawan.
 Sikap memblok yang benar adalah
1. Jongkok, bersiap untuk melompat.
2. Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
3. Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi
kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan
blok.
 Blok ada dua macam
1. Blok tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu
orang pemain.
2. Blok ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua
orang pemain atau lebih. Hal yang harus diperhatikan dalam
melakukan block ganda antara lain adalah memadukan langkah
kaki dan kerjasama antar bloker dalam menentukan waktu
lompatan dan arah pergerakan bola.

 Kedudukan pemain (posisi pemain)


Pada waktu servis, kedua regu harus berada dalam
lapangan/di daerahnya masing-masing dalam 2 deret ke
samping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di
belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain
kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set
upper atau tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker,
pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.

G. KOMPETESI

Pada waktu servis, kedua regu harus berada dalam lapangan/di daerahnya masing-
masing dalam 2 deret ke samping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang.
Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga
dinamakan set upper atau tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor
lima dan enam dinamakan libero.

– TUGAS –
1. Jelaskan hal-hal yg harus dipertimbangkan dalam melakukan serangan yg yg efektif.
 untuk memenangkan sebuah pertandingan tergantung bagaimana sebuah
regu/team mengatur bagaimana cara melakukan berbagai serangan yang dapat
mematatikan pihak lawan. Berhasil atau tidaknya suatu penyerangan juga
tergantung pada pemberian bola ke si penyerang / smasher. beberapa hal yang
perlu diperhatikan :
1) kwalitas pemberian bola
2) penguasan teknik permainan
3) blocking yang dilakukan pihak lawan
4) pertahanan dari pihak lawan
5) kondisi regu sendiri dan regu lawan
6) semua teknik harus dikuasai sebaik-baiknya

2. Tuliskan empat bagian posisi pemain bola voli.


 Berikut posisi pemain bola voli beserta tugasnya:
1) Tosser atau pengumpan
2) Spiker
3) Libero
4) Defender

3. Jelaskan tugas dari dari masing-masing pemain.


 Berikut tugas dari masing – masing pemain:
1) Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan
bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan.
2) Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan.
3) Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak
boleh men-smash bola ke seberang net.
4) Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.

4. Tuliskan macam-macam variasi serangan.


 Macam – macam variasi serangan yaitu :
a. Sistem 4 SM – 2 SU (4 smasher – 2 set uper)
b. Sistem 4 SM – 1 SU – 1 U (4 smasher – 1 set uper – 1 universaler)
c. Sistem penyerangan (5 SM – 1 SU)
d. Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan

5. Buatlah gambar variasi bertahan.


 Berbagai macam pola pertahanan dalam permainan bola voli antara lain yaitu :
1) Sistem pertahanan menerima servis 2 : 4

2) Sistem pertahanan menerima servis 1 : 5


3) Sistem pertahanan terhadap smash, plessing dan dink 0 : 3 : 2 dan 1 : 3 : 2

4) Sistem pertahanan terhadap smash, plessing dan dink 2 : 1 : 3,

5) Sistem pertahanan terhadap smash, plessing dan dink 2 : 2 : 2

6) Sistem pertahanan terhadap smash, plessing dan dink 2 : 0 : 4


7) Formasi cover of smash serangan posisi 4

8) Formasi cover of smash serangan posisi 3

9) Formasi cover of smash ketika tim melakukan variasi serangan


BAB III
BOLA BASKET

A. PENGERTIAN
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan
memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket dapat di lapangan terbuka,
walaupun pertandingan profesional pada umumnya dilakukan di ruang tertutup. Lapangan
pertandingan yang diperlukan juga relatif tidak besar, misal dibandingkan dengan sepak
bola. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan
cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan
sepak bola.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk
Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan,
Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang
diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris,
National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan Indonesia Basketball League
(IBL) di Indonesia.

B. SEJARAH BOLA BASKET


Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh
seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal
Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di
YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus
membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa
liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia
mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal
sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras
dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis
beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang
olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20
Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan
oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika
Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat.
Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian
Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga
bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket
diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.

C. PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET


Sebelum melakukan praktik permainan bola basket, harus mengetahui peraturan
dasar dalam permainan bola basket. Peraturan dasarnya yaitu :
1) Jumlah Pemain Satu Tim
 Pertandingan terdiri dari dua tim.
 Setiap tim terdiri dari 12 orang pemain dan maksimal 5 orang pemain yang ada
di lapangan.
 Setiap tim bisa melakukan pergantian pemain sebanyak yang mereka inginkan.
2) Tujuan Permainan
 Memasukkan bola ke jaring lawan sebanyak dan sejauh mungkin.
 Tim dengan poin paling banyak dinyatakan sebagai pemenang.
3) Durasi Pertandingan
 Pertandingan terdiri atas 4 periode dan 1 periodenya berlangsung 10 menit.
 Jika poin kedua tim sama besar, maka dilanjutkan ke babak overtime yang
berlangsung 5 menit sampai salah satu tim mempunyai poin terbesar dari lawan
(pada akhir babak overtime).

4) Pergerakan Bola
 Bola bisa dioper dari satu pemain ke pemain lain, atau digiring oleh seorang
pemain dari satu titik ke titik lain (bola dipantulkan saat berjalan ataupun
berlari).
 Sekali pemain berhenti menggirin bola, maka ia tidak boleh menggiringnya
kembali atau disebut dengan double.
 Sebelum mengumpan ataupun menembakkan bola, pemain harus mengambil
dua langkah tanpa menggiring bola.
 Sekali tim yang memegang bola melewati setengah lapangan, maka mereka
dilarang kembali ke daerahnya sendiri.
5) Durasi Menembak
 Tim yang memegang bola, mempunyai maksimum 24 detik untuk melakukan
tembakan.
 Tambahan, pemain ofensif tak boleh berada dalam area terlarang selama 3 detik
berturut-turut.
6) Pelanggaran
 Pemain dinyatakan melanggar (foul) saat ia melakukan kontak fisik dengan
pemain lawan misalnya mendorong, menarik, dan lain sebagainya.
 Seorang pemain yang melakukan pelanggaran sebanyak 5 kali maka tidak bisa
ikut bermain kembali dalam pertandingan tersebut.
 Pelanggaran yang dibuat ketika tim lawan melakukan tembakan, maka tim
lawan diberikan tembakan bebas sebanyak 3 bila area three point atau 2 bila
tidak.
 Bila seorang pemain dilanggar ketika melakukan tembakan dan tembakannya
masuk, maka itu dihitung dan diberikan tambahan 1 tembakan bebas untuk
pemain yang dilanggar.
 Sekali satu tim membuat empat pelanggaran dalam satu periode waktu, maka
setiap tambahan pelanggaran (pada pemain yang tidak melakukan tembakan )
akan diberikan 2 tembakan bebas.

D. TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET


Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkuk besar. Bola
berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke
belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di
bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk
kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut
rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan.
Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan
rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola
dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching
ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap
bola di depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas
kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan
dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke
tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan.
Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola
bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah
bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan
diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola
basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola
tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan.
Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah
pertahanan lawan.
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan
lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar
360 derajat.
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket
lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua
langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan
melayang.

E. LAPANGAN, WAKTU, DAN JUMLAH PEMAIN BOLA BASKET


Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni
panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan
panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional.
Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari
yaitu 1,8 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu
dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2
orang. Wasit 1 disebut referee sedangkan wasit 2 disebut umpire.
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola
Basket Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12
menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila
terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu
sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama
2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm – 78 cm.
Sedangkan berat bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80
meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 – 1,40
meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul
bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter
sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara
jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket
memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis
akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan
ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6
meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu:
 Forward: pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan
memasukkan bola ke keranjang lawan
 Defense: pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan agar
pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan
 Playmaker: pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan
mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.

F. CARA BERMAIN BOLA BASKET


Berikut adalah beberapa trik dan cara bermain basket yang baik dan benar untuk
para pemula
 Mencetak Angka
Pemain perlu mencetak angka yang bernilai 1 hingga 3 poin dengan cara
menembakkannya melalui ring. pemain penyeranglah yang perlu melakukan
tembakan ini. Perhatikan juga adanya pelanggaran pada bola basket yang meliputi
tembakan pelanggaran dengan nilai satu poin masing-masing dan perlu diambil
dari garis lemparan bebas dengan jarak 15 kaki dari ring basket. Saatt terjadi
pelanggaran selama dalam usaha pemain dalam proses menembak, maka pemain
biasanya diberi kesempatan antara 1 dan 3 lemparan bebas.
 Mengoper Bola
Passing atau mengoper bola yaitu cara memindahkan bola dari kita ke
pemain teman satu tim. Dari posisi dan gerakan mendribble ataupun menggiring
bola, kita bisa memutuskan untuk mengoper bola kepada teman apabila ia
memiliki posisi yang bagus untuk menyerang atau mempunyai kesempatan baik
dalam mencetak angka dan memasukkan bola ke ring lawan.
 Mengoper Akurat dan Tajam
Operan seorang pemain basket yang baik yaitu dengan akurat dan tajam.
Operan dada adalah cara mengoper bola basket yang paling kerap digunakan oleh
para pemain basket dengan memegang bola di depan dada memakai kedua tangan.
Operan memantul juga jenis operan bola basket paling umum digunakan di
mana cara memegangnya sama seperti pada operan dada namun bola kemudian
dipantulkan ke lantai dan diterima oleh pemain yang ditargetkan untuk
menerimanya. Operan ini terlihat lebih mudah, namun pada pertandingan yang
sesungguhnya, pemain lawan bisa saja sewaktu-waktu mengambil kesempatan
untuk merebut bola saat bola memantul
 Dilarang Berhenti Menggiring Bola
Meski tujuan dan maksud kita hendak mengoper bola kepada teman setim,
bola yang kita bawa dengan cara menggiringnya tak boleh sampai berhenti. Terus
bergerak untuk menggiring bola hingga berhasil mengoperkannya kepada teman
atau menembakkan bola ke arah ring tim lawan. Berhenti menggiring bola justru
pelanggaran ketika menggiring, berhenti lalu lanjut menggiring bola kembali.
 Menggunakan Ujung Jari untuk Memantulkan Bola
Mengendalikan bola dengan baik dan aman, menggiring bola bisa
dilakukan dengan ujung jari dan bukan memakai telapak tangan. pemula
umumnya akan mengalami kesalahan pada poin ini. Lakukan terlebih dahulu
dengan posisi berdiri lalu memantulkan bola.
Pergelangan tangan lentur saat memantulkan bola, upayakan juga untuk
menjaga siku pada pinggul dan lalu menggerakkan siku hanya sesekali saja dan
tak perlu banyak-banyak. Untuk pantulan yang nyaman dan sempurna, tergantung
juga pada bola basket yang dipakai.
 Mengendalikan Bola Setinggi Pinggang
Untuk pemula, mengendalikan bola memang cukup sulit saat
memantulkannya. Namun, untuk bisa mengendalikan bola dengan baik diperlukan
latihan dan praktik yang cukup sering dan teratur menggiring bola. Lakukan
secara rendah lebih dulu dan lalu jaga tetap stabil untuk bola yang pantulannya
setinggi pinggang.
 Menggiring Bola Memakai Kedua Tangan
Menggiring bola basket perlu dilakukan dengan tangan yang dominan agar
lebih nyaman dan hasilnya tak merugikan. Namun, penting juga bagi seorang
pemain basket untuk bisa bermain bola basket memakai kedua tangan, khususnya
dalam hal menggiring atau mendribble bola.
 Menembak dengan Lurus
Saat menembakkan bola yang dibawa ke ring lawan, berhenti lebih dulu
dalam menggiring bola dan pegang bola memakai kedua tangan dengan arah
tubuh dan pandangan menuju ring secara lurus. Lemparkan bola untuk
memasukkan bola ke dalam ring dengan cara mengambil satu dribble atau
pantulan bola lalu mengubah arah pinggul dengan cepat.
 Menembak dengan Kaki Melompat
Supaya tembakan mendapatkan tenaga penuh, berjongkoklah lebih dulu dan
dan lakukan lompatan yang bersamaan dengan gerakan menembakkan bola.
Lompatan dilakukan lurus ke atas dan bukannya ke belakang atau ke depan agar
kekuatan tambahan dalam menembak bisa diperoleh dari situ.

G. TEKNIK PERMAINAN BOLA BASKET PROFESIONAL


Fade away adalah teknik yang mendorong badan ke belakang saat melakukan
shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. teknik ini sedikit sulit
dilakukan bagi pemula. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan
jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda
basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant.
Hook Shoot adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang
lebih tinggi daripada pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan.
Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh. Belakangan teknik
ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama pada waktu melawan Garuda
Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapai 80%.
Jump Shoot, teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang
bagus. Yaitu dengan melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk
digagalkan.
Crossover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan
kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi
dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain profesional
sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki.
Slam dunk adalah salah satu teknik yang paling populer, yaitu dengan
memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring basket.
BAB IV
JALAN CEPAT

A. PENGERTIAN
Jalan cepat adalah bergerak kedepan tanpa hubungan terputus dengan tanah. Setiap
melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan
tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus dan
lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
Dalam jalan cepat, nomor-nomor yang diperlombakan adalah sebagai berikut:
 Putra = 20 dan 50 km
 Putri  = 10 dan 10 km

B. TEKNIK JALAN CEPAT


Jalan cepat merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik dan resmi
diperlombakan dalam kejuaraan-kejuaraan atletik, baik secara nasional maupun
internasional. Teknik pelaksanaan jalan cepat dapat dirinci sebagai berikut:
1) Start
Startnya menggunakan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak
mempunyai pengaruh yang berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus yang perlu
dipelajari atau dilatih. Sikap start yang lazim digunakan ada pada aba-aba
“Bersedia” peserta menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki kanan
di samping belakang kaki kiri, dengan badan agak condong ke depan dan kedua
lengan rileks.
Pada aba-aba “Ya” atau bunyi tembakan pistol, segera melangkahkan kaki
kanan ke depan, disusul kaki kiri dan terus berjalan.
2) Langkah
Langkah dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan lutut,
terlihat tungkai bawah bergantung lemas, karena ayunan paha ke depan, tungkai
bawah ikut terayun ke depan, menyebabkan lutut menjadi lurus.
Kemudian menapak pada tumit terlebih dahulu menyentuh tanah, bersamaan
dengan mengangkat tumit, selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah, ganti
dengan kaki ayun. Begitu seterusnya selalu ada kaki yang menumpu, jadi tidak ada
saat melayang.
3) Condong Badan
Mulai dari kepala, punggung/dada, pinggang sampai tungkai bawah sedikit
condong ke depan.
4) Ayunan Lengan
Siku ditekuk kurang lebih 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan
dengan mengangkat paha dan kaki kanan, sehingga koordinasinya adalah lengan kiri
bersamaan dengan kaki kanan, dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kiri.
5) Finish
Tidak ada teknik khusus gerakan masuk finish dalam jalan cepat. Biasanya
jalan terus sampai melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatannya setelah
melewati kira-kira 3-5 meter.
Untuk memperoleh langkah-langkah yang benar, maka pemindahan badan dan
kaki satu ke kaki yang lain harus nampak jelas, ini kelihatan pada gerak panggul.
Gerakan ini perlu dilatih agar terbiasa melakukan teknik jalan cepat yang benar.
Jadi, sikap dan gerakan jalan cepat adalah badan dalam posisi tegak,
pandangan lurus ke depan, siku ditekuk, tangan kepalkan dengan rileks.

C. KARAKTERISTIK JALAN CEPAT


Secara umum karakteristik gerak dasar jalan cepat tidak terlalu berbeda dengan
karakteristik gerak dasar jalan biasa hanya pada beberapa gerakan tertentu gerak dasar
jalan cepat lebih kompleks.
Adapun karaktersitik gerak dasar jalan cepat adalah sebagai berikut:
 Angkat paha kaki ayun ke depan lutut.
 Tungkai bawah bergantung rileks sambil mengayun paha ke depan.
 Tungkai bawah ikut terayun ke depan sehingga lutut menjadi lurus.
 Saat mendaratkan kaki ke tanah terlebih dahulu harus tumit kaki.
 Bersamaan dengan mengangkat tumit, ujung kaki tumpu lepas dari tanah
ganti dengan kaki ayun.
 Posisi badan saat melangkah dengan posisi kepala, punggung, dada,
pinggang, hingga tungkai bawah sedikit condong ke depan. 
 Sikut dilipat 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan dengan
mengangkat paha dan kaki kanan.
 Koordinasi gerakan dilakukan antara lengan kiri bersamaan dengan kaki
kanan dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kaki kiri jalan cepat.

Kesalahan yang mungkin terjadi saat melakukan gerak dasar jalan cepat adalah
sebagai berikut:

 Saat melangkah tungkai bawah tidak rileks dan berada dalam posisi lurus.
 Kaki melangkah dengan menggunakan seluruh telapak kaki dan menolak
dengan ujung kaki. 
 Ayunan lengan terlalu lurus dan kaku.

D. FASE / TAHAPAN JALAN CEPAT


Adapun tahapan atau fase dalam olahraga jalan cepat adalah sebagai berikut:
1) Fase tumpuan dua kaki, fase ini terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki
menyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan
tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu
dan pinggul.
2) Fase tarikan, fase ini dimulai setelah gerakan terdahulu selesai. Gerakan ini
dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh bagian badan.
Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penopang.
3) Fase relaksasi, fase ini berada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase
dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu. Lengan vertikal
dan paralel di samping badan.
4) Fase dorongan, fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik
pusat grativasi badan mengambil alih kaki tumpu.
E. PERATURAN JALAN CEPAT
Adapun pokok peraturan jalan cepat adalah sebagai berikut:
1) Pada waktu melangkah, salah satu kaki harus selalu tetap kontak dengan tanah.
2) Diskualifikasi (larangan melanjutkan perlombaan), disebabkan oleh:
 Gagal / tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan.
 Melakukan pelanggaran pada saat perlombaan berlangsung.
 Pada saat lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track (lintasan) peserta
terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika perlombaan jalan
cepat dilaksanakan di jalan raya peserta yang kena diskualifikasi harus
mencopot nomor di dadanya dan segera keluar meninggalkan perlombaan.

– LEMBAR KERJA SISWA –


PENGETAHUAN KETERAMPILAN/PRAKTIK (jalan cepat 50m)
Kesalahan yang Perbaikan dari Awal Start Pelaksana saat Waktu
Gerakan Akhir Finish
dilakukan kesalahan yangdigunakan berjalan tempuh
1. Kaki/  Melangkahkan  Kaki harus  Atlet dengan Angkat paha lakukan Jarak
langkah kaki Terlalu melangkah sikap bersedia kaki ayun ke gerakan 1 km
pendek atau
lurus satu yaitu berdiri di depan lutut, jalan cepat ditempuh
cepat.
 Kaki garis belakang garis. tungkai bawah yang sama dalam
menyentuh antara kaki  Ketika petugas bergantung setidaknya waktu
tanah atau
kanan serta membunyikan rileks sambil sampai 11 menit.
dalam kondisi
melayang kaki kiri. aba-aba untuk mengayun sejauh 5
seperti saat  Langkah bersedia, paha ke depan, meter dari
berlari. tungkai bawah garis finish.
kaki letakkan salah
jangan satu kaki lurus ikut terayun ke Setelah
terlalu ke belakang depan sehingga menyentuh
cepat dan sementara satu lutut menjadi garis akhir,
jangan kaki lainnya lurus, saat gerakan
terlalu digerakkan ke mendarakan semakin
pendek. depan (masih di kaki ke tanah melambat
belakang garis terlebih dahulu hingga
start) dengan harus tumit akhirnya
lutut sedikit kaki, benar-benar
ditekukkan. bersamaan berhenti.
Perlambatan
 Ketika
dengan gerak ini
terdengar aba-
mengangkat terlihat dari
aba “ya” atau
tumit ujung tumpuan
bunyi pistol
kaki tumpu beban tubuh
dari petugas,
lepas dari tanah berganti dari
gerakkan kaki
ganti dengan kaki satu ke
belakang ke
kaki ayun. kaki yang
depan.
lainnya.
Mengayunkan
 Lengan tangan ke
diayunkan belakang Sikut dilipat 90
terlalu tinggi berlawanan derajat,
Kedua tangan harus
2. Tangan  Membiarkan dengan mengayunkan
rileks, tidak boleh
tangan langkah lengan kiri ke
kaku
menggantung kaki dengan depan secara
lemas di kedua rileks. Dengan bersamaan.
sisi tubuh siku dilipat 90
derajat
Posisi badan
saat melangkah
Usahakan dengan posisi
posisi kepala,
3. Posisi tubuh tegak punggung,
Badan teralalu Posisi badan lurus
tubuh serta tidak dada,
condong ke depan dan agak maju ke
saat terlalu pinggang
atau ke belakang depan.
berjalan condong ke hingga
depan atau ke tungkai bawah
belakang. sedikit
condong ke
depan.
Buatlah kesimpulan hasil dari pembelajaran aktivitas jalan cepat:
Kesimpulanya jalan cepat merupakan cabang atletik berjalan gerak maju dengan melangkah tanpa adanya
hubungan terputus dengan tanah. Meskipun merupakan perlombaan kaki, berbeda dengan berlari dengan satu kaki
harus selalu terlihat menyentuh tanah. Ini dinilai oleh juri balapan. Dalam perlombaan jalan cepat membutuhkan
kesesuaian posisi karena jika salah, maka tidak bisa dikatakan jalan cepat dan bisa menyebabkan cedera pada bagian
tertentu.
 Teknik dalam jalan cepat
 Pada awal/ start, menggunakan start berdiri
 Pada langkah, tungkai bawah rileks dan berada dalam posisi lurus serta kaki melangkah dengan sebagian
telapak kaki
 Pada tubuh, posisi badan condong ke depan, tangan diayunkan berlawanan, kaki melangkah tidak terlalu
cepat
 Finish
kesalahan yang dilakukan saat jalan cepat yaitu melangkahkan kaki terlalu cepat atau terlalu pendek, karena jika
sudah salah dari bagian langkah kaki maka bagian
tubuh yang lain juga akan salah.

Anda mungkin juga menyukai