Anda di halaman 1dari 12

BOLA TANGAN

SUCI BELLA LESTARI

XII MIA 3
Latar Belakang

Bola tangan adalah olahraga beregu di mana dua regu dengan masing-
masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan
sebuah bola ke gawang lawan. Permainan ini mirip dengan sepak bola (futsal),
tapi cara memindahkan bola adalah dengan tangan pemain, bukan kaki. Lapangan
bola tangan berukuran 40 m x 20m dengan garis pemisah di tengah dan gawang
di tengah kedua sisi pendek. Di sekeliling gawang dibuat garis untuk menandai
daerah yang hanya boleh dimasuki penjaga gawang. Bola yang digunakan lebih
kecil dari bola sepak. Handball dimainkan selama 2 x 30 menit. Penalti dilakukan
dari jarak 7 meter. Handball juga dipertandingkan di Olimpiade.
Permainan bola tangan ini mulai berkembang di Eropa, kemudian menjadi
salah satu cabang olahraga yang tetap dan teratur dimainkan di sekolah, klub,
sekolah lanjutan dan perguruan tinggi. Permainan bola tangan, pertama kali
diakui dan disejajarkan seperti cabang olahraga yang lain dalam lingkup
internasional oleh International Amateur Athletic Federation (I.A.A.F), suatu
badan yang bertanggung jawab dan sebagai pelindung dari organisasi cabang
olahraga yang baru tumbuh di Eropa pada saat itu. Sejak tahun 1904, permainan
bola tangan mulai berkembang dengan mantap di bawah pengawasan I.A.A.F.
makin banyak bangsa-bangsa yang mulai mencantumkan permainan bola tangan
dalam kegiatan olahraga mereka dan pertandingan internasional menjadi
bertambah populer.
Perang dunia ke II menimbulkan banyak persoalan karena banyak negara
yang ikut terlibat dalam perang. Banyak bangsa di dunia tidak mempunyai
kesempatan untuk berolahraga karena situasi dan kondisi yang tidak
memungkinkan. Dengan sendirinya permainan bola tangan dan juga cabang
olahraga lainnya mengalami kemunduran. Akan tetapi setelah perang dunia
berakhir, para wakil dari negara anggota I.A.H.F mengadakan pertemuan
kembali. Kemudian dilangsungkanlah Kongres Internasional di Kopenhagen.
Tujuan dari kongres itu sendiri yaitu untuk mencoba menumbuhkan kembali
permainan bola tangan. Hasil dari kongres ini adalah pembubaran I.A.H.F dan
lahirnya International Handball Federation. Organisasi resmi untuk bola tangan
di dunia.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Olahraga merupakan suatu kegiatan aktivitas teratur dan terencana


dengan bertujuan untuk menjaga kesehatan dan dalam rangka mendapatkan
prestasi bagi seorang atlit, Olahraga sangat mudah diterima oleh kalangan
masyarakat, banyak masyarakat menghabiskan waktu liburnya pada hari pekan
dengan ber-Car free Day, karena olahraga sangatlah murah, menyegarkan,
menyenangkan dan menyehatkan. Perkembangan sejarah terus berkembang
sampai saat ini selalu ada perbaikan-perbaikan dalam dunia olahraga,
namun sangat hironisnya salah satu cabang olahraga bola tangan untuk di
Indonesia kurang diminati bahkan dikalangan masyarakat tidak banyak yang
mengetahui tentang olahraga bolatangan (handball) hanya di daerah-daerah
tertentu saja sebagian masyarakat berolahraga bolatangan, di sekolah pun hanya
di beberapa sekolah yang di ajarkan permainan bolatangan, sangat hironis
Olahraga bola tangan yang dapat menimbulkan kerjasama tim, kepedulian
sesama mejungjung tinggi sportivitas karena olahraga mengajarkan banyak hal
dari peraturan permainan olahraga yang ditaati tidak dilanggar dapat menjadikan
perilaku yang disiplin.
Handball adalah olahraga beregu di mana dua regu dengan masing-
masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan
sebuah bola ke gawang lawan. Permainan ini mirip dengan sepakbola, tapi cara
memindahkan bola adalah dengan tangan pemain, bukan kaki. Handball atau bola
tangan sudah ada sejak zaman Yunani Kuno meskipun menggunakan peraturan
yang masih kuno namun dengan ditelusuri oleh Homer dan Odyssey yang di
gambarkan pada saati itu, dan handball dikenal dengan
sebutanFangballspiel atau permainan tangkap bola.
Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang, dalam dunia
olahraga sendiri harus bisa lebih memperhatikan dan membina, bukan hanya saja
sekedar materil melainkan terhadap perkembangan cabang olahraga seperti
bola tangan bisa lebih di populerkan bukan hanya tugas negara tetapi ini semua
menjadi kebaikan untuk semua tetap melestarikan warisan sejarah olahraga.

B. Rumusan Masalah dan Batasan

1. Bagaimana sejarah dan perkembangan Olahraga Bola tangan?


2. Bagaimana Permainan Olahraga Bola Tangan?
3. Apa saja peraturan yang digunakan dalam permainan Bola Tangan?
4. Apa saja pelanggaran yang dapat terjadi di dalam permainan Bola tangan?
5. Bagaimana Sejarah Perkembangan Bola Tangan di Indonesia?

Batasan suatu permasalahan yang akan dipaparkan mengenai:


Sejarah dan perkembangan olahraga bola tangan.

Permainan olahraga bola tangan.

Peraturan yang digunakan dalam permainan bola tangan.

Pelanggaran yang terjadi di dalam permainan bola tangan.

Sejarah perkembangan bola tangan di Indonesia.


Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan Olahraga Bola tangan.
Untuk mengetahui permainan olahraga bola tangan.
Untuk mengetahui peraturan yang digunakan dalam permainan Bola
Tangan.
Untuk mengetahui pelanggaran yang dapat terjadi di dalam permainan
Bola tangan.
Untuk mengetahui Sejarah Perkembangan Bola Tangan di Indonesia.

Lebar kaki selebar bahu.

Bahu Menghadap ke arah pergerakan bola.

Kepala dan mata menghadap bola.

Bagian atas pinggang condong sedikit kearah bola.

Telapak tangan memegang seluruh permukaan bola.

Siku dibengkokan sedikit mengikuti arah datangnya bola.


Bila Menerima bola setinggi dada, posisi telapak tangn membentuk
segitiga dengan ibu jari dan jari telunjuk segitiga dengan hampir bersentuhan
antara kanan dan kiri.
Bila menerima bola setinggi lutut, posisi jari-jari tangan menghadap ke
depan dengan kedua jari kelingking saling bersentuhan.
Tekhnik Lemparan Atas Setinggi Bahu.
Bola dipegang sampai di atas bahu dan dibawa ke arah belakang kepala.
Posisi siku yang memegang bola dibengkokan dengan posisi lengan
condong sedikit ke sisi.
Pemain mengambil langkah kedepan menggunakan kaki yang berlawanan
dengan tangan kemudian memindahkan berat badan dan kaki belakang ke kaki
depan.Bagian atas badan tegak kepala diangkat sedikit dan mata memandang ke
sasaran.

Hal ini dimaksudkan agar seseorang dapat konsentrasi pada arah lemparan
sehingga bola jatuh tepat pada kawan sehingga tidak akan sulit untuk
menangkapnya.Saat pemindahan berat badan, lengan membuat ayunan dengan
kuat. Pergelangan tangan dilepaskan kebawah diikuti dengan jari-jari saat
melepaskan bola. Jatri telunjuk mengarah ke sasaran di akhir gerakan.Lutut
dibengkokkan sedikit. Setelah bola lepas lutut diangkat mengikuti berat badan ke
depan.
Bola terbuat dari kulit disebelah luar dan didalam dari karet, harus satu
warna, bundar dan tidak boleh dipompa terlalu keras.

Syarat ukuran bola bila untuk putra keliling bola 58-60 cm, berat bola 425-475
gram dan untuk putri ataupun putra junior serta anak-anak keliling bola 34-56
cm, berat bola 325-400 gram.
Pada tiap-tiap pertandingan resmi maka harus ada 2 buah bola yang
terdaftar atau didaftarkan, bola-bola inideteliti oleh wasit dan ditetapkan mana
yang akan dipakai.

Dalam pertandingan, bola dapat ditukar dalam keadaaan tertentu, seluruh
pertandingkan dengan bola yang sama selama memungkinkan. Bola ditukar
dengan yang lain apabila: a. Bola dalamnya sudah kelihatan (pecah). b. Bola
terlempar jauh ketempat yang tak terjangkau (hilang).

C. Tujuan Penulisan Makalah

D. Manfaat Penulisan Makalah

Bola tangan termasuk Olahraga yang tidak cukup populer, hanya


dikalangan dan di lingkungan tertentu saja olahraga ini dikenal, olahraga ini
sudah ada sejak jaman Yunani Kuno hingga saat ini. Dengan dibuatnya makalah
ini agar mudahnya pembaca mengetahui sejarah dan bagaimana perkembangan
bola tangan sampai saat ini , mudahnya melakukan permainan bola tangan,
mengetahui aturan yang seharusnya untuk tidak dilanggar. Sebagai warga negara
tanah air kita dapat menambah wawasan tentang sejarah perkembangan Bola
tangan yang ada di Indonesia, dapat menjadi tolak ukur untuk bisa lebih meninjau
lebih jauh tentang permainan olahraga ini dan dapat memainkan permainan
bolatangan (handball) dengan hal demikian Olahraga bolatangan dapat
dikembangkan.

E. Metode Pengkajian Makalah


Penulisan makalaH ini menggunakan metode tinjauan pustaka yaitu
mencari sumber-sumber yang relavan dengan judul makalah. Selain itu sumber
dalam penulisan makalah ini juga diperoleh dari dunia maya dan mengunduh
beberapa sumber dari internet untuk melengkapi isi dari makalah ini.

BAB II LANDASAN TEORI


Bola tangan adalah olahraga beregu di mana dua regu dengan masing-
masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan
sebuah bola ke gawang lawan. Permainan ini mirip dengan sepakbola, tapi cara
memindahkan bola adalah dengan tangan pemain, bukan kaki. Lapangan bola
tangan berukuran 40 m x 20m dengan garis pemisah di tengah dan gawang di
tengah kedua sisi pendek. Di sekeliling gawang dibuat garis untuk menandai
daerah yang hanya boleh dimasuki penjaga gawang. Bola yang digunakan lebih
kecil dari bola sepak. Handball dimainkan selama 2 x 30 menit. Penalti dilakukan
dari jarak 7 meter. Handball juga dipertandingkan di Olimpiade.

A. Sejarah Perkembangan Olahraga Bola Tangan

Permainan bola tangan yang kita kenal pada saat ini, pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1890 oleh seorang tokoh gymnastic dari Jerman yaitu
Konrad Koch. Akan tetapi permainan bola tangan ini tidak dapat langsung
menjadi populer pada saat tersebut. Sejak diperkenalkan oleh Koch dan
berkembang di Eropa, sampai tahun 1904 hanya sedikit sekali terdengar tentang
permainan ini. Setelah perang dunia pertama berakhir, dua orang Jerman yaitu
Hirschman dan Dr. Schelenz memajukan dan mempopulerkan kembali
permainan bola tangan ini. Pada permulaannya, bola tangan tidak diakui sebagai
cabang olahraga yang berdiri sendiri, karena belum mempunyai badan atau
organisasi sendiri.
Peraturan permainan bola tangan ini pada saat itu disusun berdasarkan peraturan
dari association football yang disesuaikan dengan bentuk dan pola permainan
bola tangan. Salah satu peraturan yang diambil dari sepak bola adalah
peraturanoffside, tetapi peraturan ini dirasakan sebagai penghambat dan
bukannya melancarkan jalannya permainan. Kemudian peraturan ini dihapuskan,
setelah beberapa tahun berjalan. Permainan bola tangan ini mulai berkembang di
Eropa, kemudian menjadi salah satu cabang olahraga yang tetap dan teratur
dimainkan di sekolah, klub, sekolah lanjutan dan perguruan tinggi. Permainan
bola tangan, pertama kali diakui dan disejajarkan seperti cabang olahrga yang lain
dalam lingkup internasional oleh International Amateur Athletic
Federation (I.A.A.F), suatu badan yang bertanggung jawab dan sebagai
pelindung dari organisasi cabang olahraga yang baru tumbuh di Eropa pada saat
itu.
Sejak tahun 1904, permainan bola tangan mulai berkembang dengan mantap di
bawah pengawasan I.A.A.F. makin banyak bangsa-bangsa yang mulai
mencantumkan permainan bola tangan dalam kegiatan olahraga mereka dan
pertandingan internasional menjadi bertambah populer. Pada tahun 1926, seiring
dengan kemajuan perkembangan permainan bola tangan dan juga cabang
olahraga yang baru berkembang lainnya, I.A.A.F membentuk panitia khusus yang
mewakili negara-negara dimana permainan bola tangan dimainkan; untuk melihat
kemungkinan membentuk suatu peraturan permainan bola tangan yang standar
dan seragam, hasil kerja panitia khusus adalah : diakuinya permainan bola tangan
sebagai cabang olahraga tersendiri dan adanya kemungkinan dibentuk organisasi
federasi bola tangan yang berdiri sendiri.
Tahun 1928 yang bertepatan dengan diadakannya Olympic Games, wakil
dari 11 negara mengadakan pertemuan di Amsterdam. Dari hasil pertemuan itu,
terbentuklah suatu organisasi federasi bola tangan yang resmi yang
disebut International Amateur Handball Federation (I.A.H.F) yang
beranggotakan 11 negara. Presiden I.A.H.F pertama adalah Avery Brundage
seorang anggota yang kemudian hari menjadi presiden dari International
Olympic Committee (I.O.C). Salah satu tugas pertama I.A.H.F di Amsterdam
pada tahun 1928 itu adalah menyelenggarakan demonstrasi pertandingan
di Olympic Games tersebut. Tahun 1931, hanya tiga tahun setelah I.A.H.F
terbentuk, permainan bola tangan dicantumkan dalam acara Olympic Games oleh
I.O.C. Pada tahun 1934 anggota dari I.A.H.F bertambah menjadi 25 negara
anggota. Permainan bola tangan menjadi suatu cabang olahraga yang populer dan
dimainkan di seluruh dunia dan pada tahun 1936, pada waktu
dilangsungkannyaOlympic Games di Berlin, permainan bola tangan
memperkokoh posisinya dan menjadi salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan secara resmi, Pada Olypmpic Games tersebut, negara tuan
rumah berhasil memenangkan medali emas. Dan dua tahun kemudian, Jerman
kembali mengulangi keberhasilannya, pada saat kejuaraan dunia I yang
diselenggarakan untuk merayakan 10 tahun berdirinya I.A.H.F. Jumlah peserta
pada saat itu adalah 10 negara.
Perang dunia ke II menimbulkan banyak persoalan karena banyak negara
yang ikut terlibat dalam perang. Banyak bangsa di dunia tidak mempunyai
kesempatan untuk berolahraga karena situasi dan kondisi yang tidak
memungkinkan. Dengan sendirinya permainan bola tangan dan juga cabang
olahraga lainnya mengalami kemunduran. Akan tetapi setelah perang dunia
berakhir, para wakil dari negara anggota I.A.H.F mengadakan pertemuan
kembali. Kemudian dilangsungkanlah Kongres Internasional di Kopenhagen.
Tujuan dari kongres itu sendiri yaitu untuk mencoba menumbuhkan kembali
permainan bola tangan, Hasil dari kongres ini adalah pembubaran I.A.H.F dan
lahirnya International Handball Federation (I.H.F) badan/organisasi yang resmi
untuk bola tangan di seluruh dunia. Sekretariat, dewan pimpinan dan komisi
teknik dari I.H.F berpusat di Basel, Swiss, dan kemudian I.H.F menjadi anggota
dari Federation of International Sports Assoaciation. I.H.F sebagai organisasi
yang resmi dari cabang olahraga bola tangan diwajibkan menghimpun semua
perkumpulan nasional yang beranggotakan klub, sekolah, akademi, universitas
dan lain-lain.

B. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan


Teknik Menangkap Bola
Posisi Badan:

Posisi Tangan:

Gerakan Keseluruhan:

C. Teknik Permainan Bola Tangan


Permainan ini dimainkan oleh pemain yang berjumlah 6 orang dan satu
penjaga gawang. Objek dari permainan ini adalah melempar bola sampai masuk
menjadi gol di gawang lawan. Bolatangan (Hand Ball) dimainkan di lapangan
sepanjang 40 meter dan lebar 20 meter. Saat berlangsung permainan, pemain
setiap tim adalah 6 orang dan satu penjaga gawang dengan waktu main 2x30
menit, teknik dasar yang digunakan seperti dribbling, passing dan shooting.

D. Peraturan Permainan Bola Tangan

E. Lapangan, Waktu dan Jumlah Pemain Bola Tangan


Setiap tim terdiri dari 12 pemain, namun hanya 7 pemain yang ada di
lapangan termasuk seorang penjaga gawang, lebih rincinya adalah 6 orang
bermain dan 1 orang penjaga gawang. Selebihnya adalah pemain pengganti
selama permainan berlangsung. Mereka masuk dan meninggalkan lapangan
permainan dari daerah pergantian pemain. Permainan bolatangan ini berlangsung
selama 2 x 30 menit atau berkisar satu jam, bola tangan dimainkan di lapangan
sepanjang 40 meter dan lebar 20 meter.

F. Pelanggaran dalam Permainan Bola Tangan

Bergerak dengan membawa bola lebih dari 3 langkah


Memegang bola lebih 3 detik
Melempar bola ke atas kemudian di tangkap lagi
Menyentuh bola dengan kaki
Merebut bola saat dipegang
Sengaja melempar bola ke tubuh lawan
Memegang bola dalam sikap jongkok atau duduk terlentang
Masuk daerah kiper
Gerakan yang merugikan lawan (memukul, mrndorong, menarik)

G. Sejarah Perkembangan Bola Tangan di Indonesia

Permainan Bola tangan di Benua Asia


Federasi bola tangan asia (Asian Handball Federation) terbentuk pada tahun
1974, pada waktu Asian Games berlangsung di kota taheran. Kemudian pada
tahun 1976 federasi ini dikukuhkan secara resmi di Kuwait. Syekikh Fahid Al-
Ahmad Al Sabah yang ditunjuk sebagai presiden, menyadari pentingannya
permainan bola tangan pada acara Asian Games yang diselengagarakan di
Taheran. Federasi bola tangan Asia dibentuk pada saat itu juga dan Syeikh Fahid
terpilih dengan suara bulat sebagai presiden dari federasi tersebut. Tokoh dari
Kuwait itu seseorang yang mempunyai peranan yang besar dalam menggalang
solidaritas dan persahabatan diantara negara-negara Asia melalui Olahraga.
Pemerintah Kuwait dengan murah hati memberikan dukungan keuangan dan
moral untuk membantu kelangsungan hidup A.H.F. Markas besar A.H.F
ditetapkan atau berada di Kuwait. Presiden dan A.H.F selalu siap melayani
negara-negara yang bersekutu dan juga siap membantu segala sesuatu yang
mungkin untuk mempromosikan permainan bola tangan di negara-negara Asia,
anggota dari federasi mulai bertambah dan negara-negara baru mulai memainkan
permainan bola tangan ini. I.H.F (International Handball
Federation). PadaAsian Games yang diselengarakan pada tahun 1986 di Seoul,
Korea Selatan,Indoor handball termasuk olahraga yang dipertandingkan dan
pada Asian Gamestersebut,beberapa negara yang berhasil menempatkan diri
dalam urutan juara Indoor Handball untuk putra seperti asal Korea selatan, China
dan Jepang.

Permainan Bola Tangan di Indonesia


Pada masa lalu, permainan bola tangan mempunyai banyak penggemarnya
di Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa. Bentuk permainan bola tangan
yang dimainkan ialah bola tangan dengan 11 pemain (Outdoor handball) dan
dilakukan dalam kegiatan intra kulikuler maupun ekstra kulikuler. Pada masa itu
juga cukup banyak pertandingan diselenggarakan, baik oleh perguruan tinggi
maupun oleh organisasi mahasiswa. Permainan bola tangan pernah mengisi acara
pertandingan dalam Pekan Olahraga Nasional, tetapi hanya pada PON ke II yang
diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1951. Peserta pertandingan pada waktu
PON II tersebut, hanya terdiri dari emat daerah yaitu: Jakarta Raya, Jawa Barat,
Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain dalam PON, permainan bola tangan juga
pernah mengisi acara dalam Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) yang sekarang
berubah namanya menjadi Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS).
Bola tangan pernah dipertandingkan pada POM ke-V yang diselenggarakan di
Medan pada tahun 1960, akan tetapi permainan bola tangan ini hanya bertahan
sampai akhir orde lama (1965-1966) dan kemudian secara perlahan permainan
bola tangan mengalami kemunduran dan akhirnya menjadi tidak populer lagi,
meskipun demikian sampai saat ini permainan bola tangan merupakan salah satu
cabang olahraga yang harus diajarkan kepada siswa SMP maupun SMA. Bola
tangan juga merupakan mata kuliah wajib di Fakultas Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan (FPOK) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan dibeberapa
Perguruan Tinggi.

BAB III PENUTUP

A. Simpulan

Sejarah perkembangan bola tangan (handball) yang pertama kali


diperkenalkan pada tahun 1890 oleh tokoh gymnastic dari jerman yaitu Konrad
Koch, akan tetapi permainan bola tangan ini tidak langsung populer pada saat
itu. Setelah perang dunia pertama berakhir, dua orang Jerman yaitu Hirschman
dan Dr. Schelenz memajukan dan mempopulerkan kembali permainan bola
tangan ini. Pada permulaannya, bola tangan tidak diakui sebagai cabang olahraga
yang berdiri sendiri, karena belum mempunyai badan atau organisasi sendiri.
Permainan bola tangan menjadi suatu cabang olahrga yang populer dan
dimainkan di seluruh dunia dan pada tahun 1936, pada waktu
dilangsungkannyaOlympic Games di berlin, permainan bola tangan
memperkokoh posisinya dan menjadi salah satu cabang olahraga yang di
pertandingkan secara resmi.
Setelah perang dunia ke II menimbulkan banyak persoalan karena banyak
negara yang ikut terlibat dalam perang. Banyak bangsa di dunia tidak mempunyai
kesempatan untuk berolahraga karena situasi dan kondisi yang tidak
memungkinkan. Dengan sendirinya permainan bola tangan dan juga cabang
olahraga lainnya mengalami kemunduran. Akan tetapi setelah perang dunia
berakhir, para wakil dari negara anggota I.A.H.F mengadakan pertemuan
kembali. Kemudian dilangsungkanlah Kongres Internasional di Kopenhagen.
Tujuan dari kongres itu sendiri yaitu untuk mencoba menumbuhkan kembali
permainan bola tangan. Hasil dari kongres ini adalah pembubaran I.A.H.F dan
lahirnya International Handball Federation (I.H.F) badan/organisasi yang resmi
untuk bola tangan di seluruh dunia.

Permainan ini dimainkan oleh pemain yang berjumlah 6 orang dan satu
penjaga gawang. Objek dari permainan ini adalah melempar bola sampai masuk
menjadi gol di gawang lawan. Peraturan dari permainan handball ini merupakan
aturan cara bermain handball yang sportif dan agar tidak boleh di langgar bagi
siapa yang melanggar akan terkena hukuman kartu kuning atau dikeluarkan kartu
merah. Perkembangan bola tangan di Indonesia sendiri mengalami kemunduran
olahraga handball pernah terdaftar di salah satu multievent ( PON ke II) yang di
selengarakanya di Jakarta pada tahun 1951, bahkan pernah mengisi acara dalam
Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POM) yang sekarang berubah namanya
menjadi (POMNAS) dan bola tangan pernah dipertandingkan pada POM ke-V di
Medan tahun 1960, akan tetapi permainan bola tangan ini hanya bertahan sampai
akhir orde lama (1965-1966) dan perlahan olahraga bola tangan mengalami
kemunduran dan akhirnya menjadi tidak populer lagi. Meskipun demikian sampai
saat ini permainanbola tangan masih diajarkan di kalangan SMP maupun SMA
tertentu dan bola tangan juga menjadi mata kuliah wajib di Fakultas Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan UPI Bandung.

B. Saran

Dengan mengetahuinya sejarah dan perkembangan olahraga bola tangan,


dapat memahami permainan bola tangan peraturan maupun pelanggaran cara
permainan bola tangan dan sampai dengan perkembangan bola tangan di
Indonesia, untuk pembaca khusunya akan lebih mengenal olahraga bola tangan
dan perkembangan olahraga bola tangan yang ada di Indonesia, sudah diketahui
bola tangan bisa dikatakan olahraga yang kurang populer di kalangan masyarakat,
penulis bermaksud membuat makalah ini selain memenuhi tugas dari bahasa
Indonesia juga untuk pembaca bisa mempopulerkan atau lebih bisa mengenalkan
Olahraga bola tangan kepada kalangan masyarakat dan dapat mengembangkan
prestasi bola tangan di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. dll. (2010). Kemampuan Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi.


Bandung: Maulana Media Grafika.

Saputra, M.P.D. (2008) Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Peradaban


Dunia?[Online]. Tersedia: http://netsains.com/2008/12/bahasa-indonesia-
menjadi-bahasa-peradaban-dunia/.[18 November 2011].

Juraidi. (2010). Bahasa Indonesia Menuju Bahasa Internasional. [Online].


Tersedia: http://bataviase.co.id/detailberita-10503623.html. [18 November
2011].

Deyya. (2010). Perkembangan Bahasa Indonesia. [Online].


Tersedia:http://deyyya.blog.uns.ac.id/2010/03/07/perkembangan-bahasa-
indonesia/.[18 November 2011].

Andrias, S. (2009). Perkembangan Bahsa Indonesia. [Online].


Tersedia:http://nstens.wordpress.com/2009/10/20/perkembangan-bahasa-
indonesia/. [18 November 2011].
Texasindo. (2009). Perkembangan Bahasa Indonesia di Mata Dunia [Online].
Tersedia: http://texasindo.wordpress.com/2009/06/15/perkembangan-bahasa-
indonesia-di-mata-dunia/.[18November 2011].

Anda mungkin juga menyukai