Anda di halaman 1dari 37

KLIPING PENJAS

PERMAINAN SEPAK BOLA


D
I
S
U
S
U
N

OLEH KELOMPOK 6

ANGGOTA

NURUL FAUZIAH
SALSHABILA SABIR
SALZABILA DIANA
SUMARNI
ULYA PUTRI
WAFIQ AZIZAH H.

TP 2018/2019
SMA NEGERI 1 LUWU
A.Sejarah sepak bola dunia
Permainan sepak bola adalah salah satu dari bermacam cabang olahraga cabang olahraga
yang populer di dunia. Permainan ini menggunakan bola (umumnya berbahan kulit) dan
dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing dari tim terdiri dari 11 orang pemain inti, dan
beberapa orang yang bertugas sebagai pemain cadangan.

Pada awal abad ke-21, permainan sepak bola sudah dimainkan oleh lebih dari 250 juta
orang dari 200 negara di seluruh dunia. Hal ini lah yang akhirnya mennjadikan permainan sepak
bola sebagai cabang olahraga terpopuler di dunia sampai saat ini. Dalam permainan sepak bola,
setiap tim bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan memasukkan bola ke
gawang lawan. Permainan sepak bola bisa dimainkan di lapangan terbuka yang berbentuk
persegi panjang, di atas rumput sintetis, maupun rumput asli. Pada umumnya, yang berhak untuk
menyentuh bola dengan lengan atau tangan hanyalah seorang kiper atau penjaga gawang. Ini pun
hanya bisa dilakukan jika bola sedang berada di daerah gawangnya. Sedangkan 10 orang pemain
lainnya, diperbolehkan untuk menggunakan semua anggota badannya, kecuali tangan. Biasanya
dengan kepala untuk menyundul bola, dada untuk mengontrol bola, dan tentunya kaki untuk
menendang bola. Tim yang berhasil menciptakan gol terbanyak di akhir pertandingan, menjadi
pemenangnya. Tapi, kalau waktu permainan berakhir dengan hasil skor sama, maka bisa
dilakukan undian, memperpanjang waktu, atau adu penalti. Tergantung format dari
penyelenggaraan kejuaraan.

Dalam pertandingan resmi, tim pemenang diberikan 3 poin, dan tim yang kalah
mendapatkan 0 poin. Kalau kedua tim bermain imbang, maka masing-masing tim mendapatkan 1
poin. Walaupun begitu, pemenang dalam suatu pertandingan sepak bola bisa dibatalkan sewaktu-
waktu kalau terjadi skandal atau tindakan kriminal yang di kemudian hari terbukti. Apabila
dalam suatu laga sepak bola salah satu tim sengaja untuk mengundurkan diri dari suatu
pertandingan, atau yang disebut dengan walk out, maka tim lawannya dapat memenangkan
pertandingan secara otomatis dengan poin 3-0.

Secara umum, peraturan pertandingan diperbaharui setiap tahunnya oleh induk organisasi
sepak bola internasional (FIFA), yang juga menjadi penyelenggara Piala Dunia di setiap 4 tahun
sekali.

Sejarah permainan sepak bola dimulai di Tiongkok dari abad ke-2 dan ke-3 sebelum
Masehi. Di masa Dinasti Han tersebut, para warga memainkan permainan ini dengan cara
menggiring bola yang terbuat dari kulit ke jaring kecil dengan cara menendangnya. Permainan
yang serupa dengan ini juga dimainkan di Jepang dengan nama Kemari. Selain itu, di Italia,
permainan menggiring dan menendang bola juga disenangi oleh masyarakatnya, terutama sejak
abad ke-16. Sejak ditetapkannya peraturan-peraturan dasar di Inggris, permainan sepak bola
modern mulai berkembang dan menjadi begitu digemari oleh berbagai kalangan.

Dalam beberapa pertandingan, permainan sepak bola menimbulkan banyaknya terjadi


kekerasan selama kompetisi berlangsung, sehingga akhirnya pada tahun 1365 Raja Edward III
memutuskan untuk melarang permainan sepak bola dimainkan. Hal ini juga mendapat dukungan
dari Raja James I dari Skotlandia. Di tahun 1815, terjadilah sebuah perrkembangan yang berar,
sehingga menyebabkan permainan sepak bola menjadi olahraga yang terkenal di lingkungan
sekolah dan universitas.

Kelahiran dari sepak bola modern terjadi pada tahun 1863 di Freemasons Tavern saat
sekolah dan klub berkumpul dan membuat rumusan peraturan baku untuk diterapkan dalam
permainan sepak bola. Bersamaan dengan hal tersebut, terjadilah pemisahan yang jelas antara
sepak bola (soccer) dengan olahraga rugby.

Pada tahun 1869, menggunakan tangan untuk membawa bola mulai tidak diperbolehkan
dalam permainan sepak bola.

Selama tahun 1800-an, olahraga sepak bola tersebut disebarkan oleh para pelaut, pedagang, dan
tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.

Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia, yaitu FIFA dibentuk dan di awal
tahun 1900-an, berbagai pertandingan diselenggarakan di berbagai negara.
B. Pengertian Sepak Bola

Sepak Bola berasal dari dua kata yakni “Sepak”: dan “Bola”. Sepak atau meyepak bisa di
artikan sebagai menendang (menggunakan kaki) sedangkan untuk “bola” yaitu alat permainan
yang memiliki bentuk bulat yang terbuat dari bahan karet, kulit atau sejenisnya. Dalam
permainan sepak bola, sebuah bola disepak/tendang oleh para pemain kian kemari. Jadi secara
singkat pengertian Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan cara menendang
bola kian kemari yang dilakukan oleh pemaian, dengan sasaran gawang dan bertujuan
memasukan bola ke gawang lawan.

Sepak bola adalah salah satu jenis permainan yang dimainkan dalam bentuk regu. Setiap
regu memiliki 11 pemain dimana termasuk 1 orang yang menjaga gawang disebut penjaga
gawang. Permainan ini sangat membutuhkan adanya keterampilan pada gerak kaki dan tungkai.
Kemudian sedangkan untuk penjaga gawang ada pengecualian dimana penjaga gawang boleh
menggunakan tangan selama berada diarea gawangnya. Namun, jika penjaga gawang keluar area
gawangnya maka tidak boleh lagi memegang bola, jika itu terjadi maka penjaga gawang tersebut
akan mendapat pelanggaran.

Permainan sepak bola ini memiliki tujuan untuk memasukkan bola kedalam gawang
lawan dan mesti berusaha agar dapat menjaga gawang sendiri agar tidak terjadi gol digawang
sendiri. Kemudian permainan sepak bola dilakukan dalam 2 babak, dimana pada tiap babak
terdiri dari 45 menit. Waktu istirahat berada diantara dua babak yaitu sebanyak 10 menit.
Kemudian suatu tim akan dinyatakan sebagai pemenang, jika mampu mencetak gol ke gawang
lawan dengan sebanyak mungkin.

C.Teknik Dasar Permainan Sepak Bola:


1.Teknikmenendangbola;
Yaitu teknik menyentuh atau mendorong bola menggunakan kaki. Teknik ini merupakan faktor
yang dominan dalam permainan sepak bola. Teknik menendang bola dapat di bagi menjadi
beberapa bagian:
1. Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam.

2. Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian luar.

3. Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian punggung


Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam adalah sebagai berikut:
 Berdiri dengan sikap melangkah, satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, kaki
yang depan berada di samping bola dan sekaligus sebagai kaki tumpu.
 Badan berdiri agak tegak, angkat kaki belakang sebagai kaki yang digunakan untuk
menendang bola dengan posis pergelangan kaki diputar ke arah luar.
 Selanjutnya tendang bola dengan sentuhan kaki bagian dalam, untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar berikut:

Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian luar adalah sebagai berikut:
 Berdiri dengan sikap melangkah, satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, kaki
yang depan berada di samping bola dan sekaligus sebagai kaki tumpu.
 Badan berdiri agak tegak, angkat kaki belakang sebagai kaki yang digunakan untuk
menendang bola dengan posisi pergelangan kaki diputar ke arah dalam.
 Selanjutnya tentang bola dengan sentuhan kaki bagian luar, untuk lebih jelas perhatikan
gambar berikut:

Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian punggung adalah sebagai
berikut:
 Sikap badan dibelakang bola dan agak condong ke depan, salah satu kaki didepan sebagai
kaki tumpu dan menghadap ke sasaran dengan lutut sedikit ditekuk.
 Kaki tendang berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap bola, lalu
ayunka ke depan sehingga mengenai bola tepat pada punggung kaki, sedangkan
perkenaan terhadap bola berada ditengah-tengah.
 Selanjutnya gerakan kaki mengikuti arah lepasnya bola, untuk lebih jelas perhatikan
gambar berikut:

2.Teknik Menghentikan Bola


Yaitu sikap dan gerakan untuk menahan atau menghentikan bola yang datang ke arah kita.
Teknik menghentikan bola ada beberapa macam yaitu:
1. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian dalam.
2. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian luar.
3. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian punggung
4. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian telapak/sol sepatu
5. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian paha
6. Teknik menghentikan bola menggunakan dada dan perut.
7. Teknik menghentikan bola menggunakan kepala..

Pelaksanaan Teknik menghentikan bola menggunakan kaki pada dasarnya hampir sama dengan
teknik menendang bola, perbedaannya pada teknik menghentikan/menahan bola dengan kaki,
bola kita songsong/stop/tahan, sedang pada teknik menendang bola kita dorong/tendang. Untuk
lebih jelas perhatikan gambar teknik menghentikan bola menggunakan bermacam cara di bawah
ini:
3.Teknik Menggiring Bola
Menggiring bola yaitu, mendorong bola atau menentang bola ke depan secara pelan
dengan variasi ke samping sambil berlari sehingga bola bergulir di tanah dan tetap dalam
penguasaan pemain.
Teknik menggiring bola dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan kaki
bagian punggung baik menggunakan kaki kanan, kaki kiri, atau kaki kanan dan kiri secara
bergantian.

4.Teknik Menyundul Bola


Menyundul bola adalah gerakan mendorong bola menggunakan kepala khususnya bagian dahi,
gerakan ini dilakukan jika bola berada di udara atau melayang. Berikut ini contoh gambar
pemaian sedang melakukan menyundul bola.
D. Formasi dalam sepak bola
Formasi dalam permainan sepak bola merupakan sebuah barisan atau susunan pemain di
dalam permainan atau pertandingan itu sendiri. Tak hanya penting dalam mengenal teknik dasar
permainan sepak bola, tapi juga penting untuk mengenal formasi sepak bola paling umum dan
terbaik. Formasi menjadi kunci penting dalam menentukan sebuah tim sepak bola menang atau
tidak. Adapun macam- macam formasi yang sering digunakan dalam permainana sepak bola
adalah sebagai berikut:

1. Formasi 4-2-4

Formasi satu ini rupanya berasal dari Inggris dan akhirnya menjadi banyak diaplikasikan
pada permainan atau pertandingan sepak bola. Bahkan formasi inilah yang telah memperoleh
penghormatan dari Negara Brasil sebab dengan penerapan formasi ini tim nasional Brasil mampu
meraih juara dunia di tahun 1958.

 Penerapannya adalah adanya pertahanan kuat dengan 4 pemain belakang dan ada 2
pemain belakang tengah yang berdampingan untuk bermain secara diagonal. Pada formasi ini
salah satu pemain belakang tengah bakal maju juga saat timnya menyerang.
 Pemain bek kanan dan kiri kemudian bakal memperoleh bantuan dari temannya yang
menjadi pemain belakang tengah masing-masing. Penyerangan dapat dibantu oleh masing-
masing bek ditentukan juga penyerangan hendak dilakukan dari sisi yang mana.

 Sedangkan untuk pemain gelandang atau lapangan tengah perlu menjelajah lapangan luas
dan tugas kedua pemain tersebut adalah membangun serangan sekaligus bertahan ketika timnya
sendiri diserang.

 Sementara itu, 4 pemain penyeranglah yang berperan untuk menyerang sedangkan 2


pemain sayap akan membangun serangan yang mereka dapat mulai dari garis tengah lapangan.

 2 pemain penyerang yang ada di bagian tengah merupakan ujung tombak tim dengan
tugas lainnya menjadi pembuka celah bagi pemain lainnya yang dari lapangan tengah hendak
melakukan penyerangan.

2. Formasi 4-4-2

Pada formasi ini, yang digunakan adalah 4 pemain belakang atau bek, 4 pemain tengah dan
juga 2 orang penyerang. Tim Indonesialah yang paling sering menggunakan formasi ini,
terutama ketika pertandingan internasional. Sudah cukup terbukti bahwa ada banyak
kelebihan dalam menggunakan formasi ini, meski ada pula beberapa kekurangan lainnya.

Tak hanya di Indonesia, formasi ini juga kerap dipakai oleh klub-klub besar, salah satunya
adalah klub sepak bola Spanyol di mana pada formasi ini fokus adalah pada permainan sepak
bola dengan penyerangan yang menjadi peran bagian sayap. Gol biasanya akan dihasilkan justru
dari assist dan umpan lambung.

 Ada 2 bek tengah pada formasi ini, tugasnya yang utama adalah untuk bertahan saat
lawan menyerang. Postur tubuh pemain bek tengah biasanya akan tinggi dan besar sehingga
bola-bola di udara dapat mereka halau dengan sempurna. Tugas lainnya adalah untuk menjaga
dan mencegah penyerang dari tim lawan.
 Ada 2 pemain tengah pada formasi ini, tugasnya adalah untuk mendukung pertahanan
ketika lawan menyerang sekaligus ikut menyerang ketika penyerangan. Pada pertandingan sepak
bola, kedua pemain ini akan sangat sentrral sebab memang 2 pemain inilah yang menentukan
baik tidaknya pertandingan. Untuk bertahan dan menyerang, pemain tengah ini perlu memiliki
kreativitas yang tinggi.

 Pemain sayap operasinya ada pada pinggir lapangan dan tugas utamanya adalah sebagai
pemberi bola pada penyerang yang telah siap menerima bola di depannya. Kecepatan pemain
sayap biasanya akan beradu dengan pemain sayap tim lawan dalam berlari.

 Penyerang tugas utamanya adalah menyerang dan berusaha untuk mencetak gol pada
gawang tim lawan sebanyak-banyaknya. Pemain sayap dan pemain tengah adalah yang
menentukan permainan penyerang sebab bola akan diberikan oleh mereka kepada penyerang

3. Formasi 4-5-1

Pada formasi ini, diketahui bahwa para pemain sepak bola menggunakannya sebagai
formasi bertahan dan pelatih akan memberlakukannya saat ingin bermain aman. Ketika sudah
mencetak gol cukup banyak, tim lawan akan kemudian melakukan penyerangan demi membalas
ketinggalan dan yang perlu dilakukan tim kita adalah bertahan.

Berlakunya formasi ini tak hanya sekadar untuk bertahan, tapi juga untuk menyerang
balik jika ada kesempatan. Formasi 4-5-2 mirip seperti formasi 4-1-4-1 dengan tujuan yang
sama, yakni bertahan. Untuk posisi formasi ini, susunannya adalah ada 4 bek kemudian 5
gelandang dan penyerang 1 pemain di depan sebagai target Man.

4. Formasi 5-3-2

Untuk formasi yang mengutamakan pertahanan lainnya, ada pula 5-3-2 dan walaupun
kita tahu bahwa angka 5-lah yang digunakan di sini, sebetulnya formasi memakai 3 bek yang
sejajar berada di belakang. Sedangkan untuk pemain gelandang bersiap di kanan dan kiri untuk
bertahan. Posisi tersebut biasanya akan terisi oleh wing bek.
Sementara itu, peran 1 pemain gelandang adalah bertahan seterusnya dan 2 gelandang
akan turut menyerang dengan posisi di tengan. Posisi 1 gelandang yang bertahan disejajarkan
dengan 2 gelandang yang bertugas untuk bertahan tadi di sisi kiri kanan. Untuk 2 penyerang,
selalu di depan untuk memasuki pertahanan lawan.

5. Formasi 5-4-1

Pada formasi ini, yang paling diandalkan adalah defense dan selalu harus dalam kondisi
siap untuk serangan balik. Ada 2 wing bek yang bisa maju ketika melakukan serangan balik
dengan 2 pemain tengah yang tugas utamanya sebagai pemberi umpan terhadap target man.
Dengan formasi ini, serangan balik akan begitu diantisipasi.

Pada formasi ini, target man yang dipilih bukan sembarangan karena ia perlu memiliki
kelincahan, kecepatan dan bersifat kerja keras supaya umpan dapat ia kejar sekaligus berduel
dengan bek dari tim lawan. Bila ingat pertandingan Piala Dunia 2010 Yunani vs. Argentina,
formasi ini diaplikasikan oleh tim Yunani.
Pada formasi ini, seorang target man pun perlu bergerak dengan cepat sehingga setiap
peluang yang datang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mencetak gol. Dengan formasi
ini jugalah biasanya pemain perlu menendang dengan tendangan spekulasi agar kiper tak dapat
menahannya, tapi juga tidak perlu terlalu sering supaya tak bosan dan mudah ditebak.

6. Formasi 3-6-1

Formasi ini adalah yang paling jarang dipakai oleh para pelatih sepak bola, namun
sebenarnya juga merupakan salah satu formasi terbaik ketika ingin bermain bertahan.

Formasi ini dianggap paling cocok jika permainan bertahan ingin diberlakukan, namun
memang kreativitas lini tengah juga turut difokuskan.

Pada formasi ini, ada 3 bek yang digunakan dan tersusun secara sejajar di belakang,
kemudian ada pula 3 gelandang yang bertahan murni sejajar di kanan, tengah dan kiri, ditambah
pula gelandang tengah 2 pemain dan 1 pemain gelandang tengah sebagai penyerang. Yang
terakhir, ada seorang penyerang dengan posisi ada di depan gelandang dan perannya adalah
sebagai target man.

7. Formasi 3-5-2
Formasi satu ini juga cukup kerap digunakan oleh pelatih dan diaplikasikan pada pemain.
Penggunaan formasi ini adalah dengan penempatan 3 pemain bek, 5 pemain sebagai gelandang,
serta 2 orang yang menjadi penyerang dan posisi berada di bagian depan. 3 bek susunannya
sejajar, begitu juga dengan 5 gelandang yang ada di tengah.

Fokus ada pada 5 pemain gelandang di mana salah satu gelandang bertugas sebagai yang
bertahan murni. Formasi ini termasuk yang terfavorit karena penggunaan 3 bek. Bila salah satu
dari 5 gelandang merupakan gelandang murni, maka 4 pemain gelandag lainnya berperan
sebagai gelandang yang menyerang.

8. Formasi 3-4-3

Ada lagi formasi yang cukup populer dan juga termasuk favorit karena kerap
dipergunakan oleh pelatih, yakni 3-4-3 di mana ada 3 pemain bek murni, 4 pemain sebagai
gelandang, dan ada 3 pemain yang dijadikan sebagai penyerang. Gelandang paling kanan dan
kiri (2 pemain) biasanya punya tugas merangkap sebagai bek sayap.

Bek sayap atau wing bek adalah posisi di mana 2 pemain gelandang agak maju ke depan
dan perannya otomatis menjadi yang bertahan sekaligus maju jika diperlukan sesuai dengan
kondisi. Ada pula 2 gelandang yang posisinya ada di tengah dan playmaker adalah peran utama
yang dijalankan oleh pemain gelandang tersebut.

9. Formasi 4-1-4-1
Untuk formasi ini, yang diberlakukan oleh pelatih adalah 4 pemain yang berada di
belakang sebagai bek, kemudian ada 1 pemain yang dijadikan gelandang bertahan, 4 pemain
dijadikan gelandang penyerang, dan 1 orang sebagai penyerang berada di depan. Seperti yang
telah disebutkan sebelumnya, 4-1-4-1 adalah variasi dari formasi 4-5-1.

Hanya saja, memang masih ada bedanya dengan formasi 4-5-1 karena formasi 4-5-1 lebih
menerapkan 5 pemain yang menjadi gelandang bertahannya, sementara pada formasi ini
kekuatan penyerangan adalah yang lebih difokuskan. Pada formasi ini, kekuatan serangan jauh
lebih kuat dan maksimal sehingga cukup menjadi formasi yang menakutkan.

10. Formasi 4-2-3-1


Formasi terbaik dan cukup sering digunakan lainnya adalah 4-2-3-1 di mana ada 4 orang
pemain sebagai bek, 2 orang sebagai gelandang bertahan, ada 3 pemain yang berada di tengah
sebagai penyerang dan 1 pemain sebagai penyerang. Formasi inilah yang dianggap sebagai
formasi yang cukup sulit ditembus karena saking solidnya.

Pertahanan dari formasi ini termasuk sangat sulit ditembus karena adanya bek 4 orang
dan pemain tengah 2 orang yang bertahan dengan sangat baik. Adanya 3 orang sebagai pemain
tengah penyerang dan penyerang utama 1 orang juga membuat serangan makin kuat sehingga
tim lawan kemungkinan bakal kewalahan.

Formasi ini cukup populer dan paling kerap dipakai oleh klub-klub di Eropa, terutama
klub besar. Ketika tim Belanda, Jerman dan Spanyol sukses menembus 4 besar pada Piala Dunia
2010, formasi ini mulai meledak popularitasnya dan sesudah tahun tersebut pun, para klub besar
di Eropa hampir seluruhnya menjadikan formasi ini sebagai formasi dasar.

11. Formasi 4-3-3

Formasi 4-3-3 ini juga termasuk populer dengan susunan 4 pemain sebagai bek, 3 pemain
berada di tengah sebagai gelandang, dan 3 pemain sisanya menjadi penyerang. Pelatih sepak bola
menerapkan formasi ini dengan tujuan agar penguasaan bola dapat dilakukan dengan baik,
terutama pada daerah tim lawan.

Formasi ini tak hanya populer, tapi juga favorit dan masih banyak dipergunakan oleh klub
besar di seluruh dunia. Barcelona merupakan salah satu klub besar liga Spanyol yang sudah
dikenal selalu menggunakan formasi ini. Pada tim dengan pemain yang bisa mengoper
sempurna, akan sangat menguntungkan jika memakai formasi ini karena juga mampu
menciptakan kesempatan gol.
12. Formasi 4-3-1-2

Formasi selanjutnya adalah 4-3-1-2 di mana fokus susunan pemain adalah adanya 4 orang
sebagai bek sejajar, 3 pemain sebagai gelandang (1 pemain posisi selalu di tengah bertahan dan 2
lainnya sebagai sayap kiri dan kanan), ditambah adanya playmaker di tengah yakni 1 pemain,
dan 2 orang penyerang bermain di depan. Playmaker itulah yang mempunyai peran atau tugas
utama menyuplai bola kepada penyerang yang posisinya ada di depannya seperti meng-assist.
Formasi ini diketahui cukup kuat untuk pola penyerangan sehingga memang termasuk paling
banyak digunakan saat pertandingan dan membuat tim lawan kewalahan

13. Formasi 4-3-2-1

Formasi 4-3-2-1 terbilang mirip dengan formasi yang sebelumnya kita ulas, yakni 4-3-1-
2. Formasi ini juga banyak digunakan pelatih di mana fokus susunan pemain adalah adanya 4
pemain bek, 3 pemain gelandang tengah, 2 pemain menjadi gelandang sayap penyerang,
sementara 1 lainnya adalah penyerang utama. Formasi ini cukup langka memang, tapi juga
sangat baik bila diterapkan pada suatu pertandingan sepak bola.

Pada formasi ini, pertahanannya merupakan salah satu yang terbaik karena dianggap solid
sehingga tim lawan tak akan mudah menembusnya sebab adanya 4 pemain berada di belakang
dan gelandang bertahan yang ada di tengah pun ada 3 orang. Penyerangan juga dianggap kuat
sebab ada 2 orang pemain yang akan assist kepada 1 penyerang yang posisinya di depan untuk
masuk ke area lawan dan mencetak gol.

14. Formasi 4-4-1-1

Ada pula formasi 4-4-1-1 yang juga terbaik, yakni dengan susunan pemain 4 bek, 4
lainnya sebagai gelandang yang berada di tengah, berikut 2 pemain sisanya menjadi penyerang.
Posisi formasi ini adalah variasi dari 4-4-2. Hanya saja, beda kedua formasi tersebut adalah
pemain penyerang ada 2, 1 orang sebagai penyerang utama dan 1 lagi menjadi second
striker/penyerang kedua.

Second striker juga diistilahkan sebagai penyerang lubang di mana posisi pemain ini
berkreativitas tinggi. Penyerang lubang ini pun dapat menjadi pemain tengah sebagai penerima
bola yang dioper oleh gelandang dan kemudian bisa digiring oleh dirinya sendiri atau langsung
diberikan pada penyerang utama. Pada formasi satu ini, memang hanya 1 penyerang handal saja
yang diandalkan, yakni yang berada di depan. Tujuannya adalah supaya tim mampu menciptakan
sejumlah gol krusial namun dibantu juga oleh pemain lubang yang kemudian serangan tersebut
dinamakan sebagai serangan bayangan.

15. Formasi 4-2-2-2


Satu lagi formasi yang juga terbaik dan mirip dengan formasi 4-2-4. Formasi ini bisa juga
dianggap sebagai variasi dari 4-2-4 di mana fokus susunan pemain pada formasi 4-2-2-2 meliputi
4 bek, 2 pemain gelandang dengan tugas bertahan, 2 pemain menjadi gelandang penyerang,
berikut 2 lainnya lagi menjadi penyerang utama. Gelandang penyerang harus bisa bermain apik
di bagian tengah sekaligus sayap sambil tetap menjaga keseimbangan di mana juga perannya
adalah sebagai playmaker.

Itulah sedikit informasi penting mengenai formasi sepak bola lengkap yang terbaik dan
kerap digunakan oleh para pelatih sepak bola seluruh dunia. Anda yang memiliki minat tinggi
terhadap olahraga sepak bola, terutama bila ingin menjadi pemain sepak bola tentu perlu
mengenal setiap formasi tersebut. Ditambah juga tak lupa untuk mengikuti program latihan fisik
sepak bola yang benar agar dalam permainan Anda bisa bersinar.

Dalam permainan sepak bola, kita harus menaati peraturan yang ada apabila ikut dalam
permainan. Umumnya peraturan permainan sepak bola sudah diketahui oleh semua orang baik
pemain yang mengikuti pertandingan maupun penonton yang hanya melihat saja.

E.Peraturan Permainan Sepak Bola


1. Lapangan
Panjang lapangan =100 – 110 m

Lebar lapangan = 64 – 75 m

Luas daerah gawang = 18,35 x 5,5 m

Jari-jari lingkaran tengah = 9,15 m

Daerah hukuman pinalti = 40,39 x 16,5 m

Jarak titik hukuman dengan garis gawang = 11 m

2. Gawang

Tinggi gawang = 2,44 m

Lebar gawang = 7,32 m

3. Bola
Bahan bola = kulit

Bentuk bola = bulat

Berat bola = 396 – 453 gram

Keliling lingkaran bola = 68 – 71 cm

4. Peraturan Memulai Pertandingan

Sebelum pertandingan dimulai, pemain harus berjabat tangan antar sesama pemain atau
lawan dan berbaris ke arah penonton.Wasit membawa uang logam dan kapten setiap tim akan
memilih sisi uang logam, kemudian wasit melempar uang logam, dan pilihan sisi uang logam
yang sesuai oleh kapten bisa memilih bola awal atau gawang.5.

 Jumlah Pemain Sepak Bola

Terdapat 2 tim dan masing-masing tim terdiri 11 orang (salah satunya penjaga gawang).
Jika pemain tim kurang dari 7 atau 4 pemain terkena kartu merah dan keluar maka tim tersebut
dianggap kalah.6. Pemimpin Tim (Captain) Diharuskan setiap tim mempunyai captain, dengan
tujuan apabila ada masalah dengan tim maka captain yang akan berdiskusi dengan wasit.

7. Peraturan Dalam Memakai Aksesoris

a.Jersey, dalam satu pertandingan kedua tim tidak diperbolehkan memakai jersey satu
warna. Setiap tim harus mempunyai identitas berbeda, setiap tim harus mempunyai 2 warna
jersey. 1 untuk pertandingan rumah (Home) dan satu lagi untuk laga tandang (Away).

b.Kaos kaki, dalam pertandingan resmi sepak bola warna kaos kaki harus sama. Kaos
kaki juga bertujuan untuk melindungi tulang kering dan mencegah cidera.
c.Sarung tangan, hanya boleh dipakai kiper (penjaga gawang) untuk mempermudah
dalam menangkap bola dan melindungi tangan dari tendangan bola yang keras. Pemain lain juga
diperbolehkan memakainya tetapi ketika berada di tempat dingin atau bersalju.

d.Penutup kepala, hanya bisa digunakan pemain yang cidera.

e.Aksesoris yang dilarang, meliputi anting, kalung, gelang, dan lainnya.

8. Wasit
Wasit memegang penuh jalannya pertandingan dan memberi keputusan apabila pemain
bola melanggar peraturan yang dilakukan. Wasit utama dibantu dengan 2 asisten wasit.

9. Asisten Wasit

Asisten wasit disebut linesman. Memberitahukan kepada wasit utama apabila terjadi
offside dengan tanda bendera dan mengawasi apabila terjadi throw in dan tendangan sudut.

10. Peraturan Waktu Permainan Sepak Bola

Permainan dilakukan selamat 90 menit dan dibagi menjadi 2 babak, setiap babak
mempunyai waktu 45. Dengan waktu istirahat tidak lebih dari 15 menit. Apabila 90 menit itu
habis dan pertandingan membutuhkan pemenang maka dilakukan tambahan waktu (extra time)
dengan durasi 2 x 15 menit. Jika kedudukan masih sama maka akan diadakan adu finalty.

11. Peraturan Kick Off

Kick off dilakukan ketika akan memulai suatu permainan, dalam sepak bola dilakukan
ketika:

a) Memulai pertandingan

b) Terjadinya sebuah gol

c) Memulai babak yang kedua

d) Memulai babak extra time

12. Peraturan Gol

Perhitungan gol dilakukan ketika bola masuk ke dalam jaring dan melewati gawang serta
tidak ada pemain dalam posisi offside, pelanggaran, maupun hands ball. Semua keputusan ada
ditangan wasit yang menentukan gol tersebut sah atau tidak.

13. Peraturan Offside dan Onside

Offside terjadi ketika teman satu tim mengoper ke pemain lain tetapi berada sedikit
didepan bek pertahanan lawan. Asisten wasit yang menentukan terjadinya offside atau onside
dengan mengangkat bendera. Peraturan onside sebaliknya.

14. Peraturan Bola Keluar (Out)


Ketika bola keluar dari lapangan samping maka akan terjadi lemparan kedalam. Dan jika
keluar di samping gawang maka akan terjadi tendangan sudut. Wasit berhak memerintahkan
pemain untuk mengeluarkan bola jika ada pemain yang mengalami cidera.

15. Lemparan kedalam (Throw in)

Dilakukan ketika bola keluar dari lapangan, tim yang mengambil lemparan kedalam
adalah tim yang tidak mengeluarkan bola. Ketika melakukan lemparan, pemain tidak boleh
membuang waktu lama dan satu kaki tidak boleh terangkat.

16. Tendangan Gawang

Dilakukan ketika bola melewati garis gawang karena pemain lawan. Penjaga atau teman
satu tim boleh melakukan tendangan gawang dengan syarat bola tidak melebihi area garis kiper

17. Tendangan Sudut (Corner kick)

Dilakukan ketika bola keluar melewati garis gawang yang disebabkan oleh pemain bek,
tendangan dilakukan oleh pemain lawan. Letak tendangan gawang sesuai dengan tempat (kanan
atau kiri) bola keluar.

18. Peraturan Pergantian Pemain

Pergantian pemain hanya bisa dilakukan maksimal 3 orang. Tetapi jika dalam keadaan
pertandingan persahabatan maka pergantian pemain boleh dilakukan 7 kali.

19. Peraturan Terjadinya Pelanggaran

Pelanggaran bisa terjadi karena tackle yang terlalu keras, hands ball, mendorong lawan,
menarik baju lawan, mengganggu pergerakan penjaga gawang, dan masih banyak lagi. Wasit
akan mengeluarkan 2 macam kartu yaitu kartu merah dan kartu kuning.

Jika mendapat kartu merah, maka pemain keluar dari lapangan pertandingan. Jika
mendapat kartu kuning maka mendapat peringatan keras, dan jika dapat 2 kali kartu kuning maka
otomatis mendapat kartu merah.

20. Peraturan Tendangan Bebas (Free kick)

Tendangan bebas dilakukan di tempat terjadinya pelanggaran, terdapat 2 pilihan yang


biasa pemain lakukan yaitu menendang langsung ke gawang atau mengoper ke teman satu tim.

21. Terjadinya Penalty

Terjadi karena pemain melakukan pelanggaran di area penjaga gawang. Seperti hands
ball, tackle, dan pelanggaran lainnya. Salah satu pemain akan ditunjuk sebagai orang yang
menendang bola.
Dengan mengetahui peraturan permainan sepak bola maka kita bisa menghindarkan diri
dari hal-hal yang dilarang ketika bermain sepak bola. Jika ada yang kurang dari Yuksinau.id
tentang peraturan sepak bola diatas, silahkan menambahkan melalui komentar dibawah.

F.Macam-macam Pelanggaran dalam Sepak Bola


Untuk menjaga semangat sportivitas, disusunlah berbagai peraturan yang diharapkan
membuat para pemain merasa nyaman dalam permainan.
a. Pelanggaran Pemain

Dalam sepak bola, terdapat sembilan peraturan yang apabila dilanggar akan
mengakibatkan tendangan bebas langsung bagi regu lawan. Pelanggaran tersebut di antaranya
sebagai berikut.

1) Menerjang lawan secara kasar.

2) Menerjang lawan dari belakang, kecuali jika lawan itu menghalang- halanginya.

3) Memukul atau mencoba memukul lawan.

4) Melompati pada lawan.

5) Menendang atau mencoba menendang lawan.

6) Menjatuhkan lawan yaitu, menjatuhkannya dengan kaki atau dengan melakukan sliding dari
depan atau dari belakang lawan itu.

7) Memegang lawan dengan bagian lain dari tangan.

8) Mendorong lawan dengan tangan atau bagian dari lengan.

9) Memainkan bola dengan tangan atau lengan seperti membawa, memukul, dan mendorong
bola. Pelanggaran terhadap ini mengakibatkan hukuman satu tendangan penalti, tetapi hal ini
tidak berlaku bagi penjaga gawang, selama ia berada dalam daerah gawang. Adapun jika
melakukan pelanggaran seperti berikut, maka ia memberikan kesempatan pada lawan untuk
melakukan tendangan bebas tidak langsung di

tempat pelanggaran terjadi. Jenis pelanggaran yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1) Memainkan permainan yang membahayakan, misalnya menendang bola yang sedang


dipegang oleh penjaga gawang.

2) Menerjang dengan cara yang tidak jujur.

3) Sengaja menghalangi lawan saat tidak memainkan bola, misalnya berdiri di

antara bola dan lawan.

4) Menerjang penjaga gawang, kecuali jika penjaga gawang itu:

a) keluar dari daerah gawangnya;

b) menghalang-halangi seorang lawan; atau


c) hendak memegang bola.

5) Jika penjaga gawang membawa bola berjalan lebih dari empat langkah sambil memegang bola
dengan idak memantulkan bola ke tanah.

b. Pelanggaran Regu Penyerang

Berikut ini jenis-jenis pelanggaran yang dilakukan oleh regu penyerang.

1) Melakukan perbuatan, bersikap, atau mengucapkan perkataan yang tidak sopan saat dilakukan
tendangan hukuman.

2) Pemain penyerang bukan pengambil tendangan masuk ke daerah tendangan hukuman (kurang
dari 9,15 meter dari bola) sebelum bola ditendang.

3) Pengambil tendangan hukuman melakukan gerakan yang membingungkan penjaga gawang.

4) Bola tidak ditendang ke depan.

c. Pelanggaran dari Regu Bertahan

Pelanggaran yang dilakukan oleh pihak penahan antara lain sebagai

berikut.

1) Melakukan perbuatan, bersikap, atau mengucapkan perkataan yang tidak sopan saat dilakukan
tendangan hukuman.

2) Penahan memasuki daerah tendangan hukuman (kurang dari 9,15 meter dari bola) sebelum
bola ditendang.

3) Penjaga gawang menggerakkan kedua kakinya sebelum bola ditendang (saat tendangan
hukuman).

d. Konsekuensi Pelanggaran yang Terjadi Saat Tendangan Hukuman Dilaksanakan


Jika terjadi pelanggaran pada saat tendangan hukuman dilakukan, konsekuensinya adalah
sebagai berikut.

1) Pelanggaran oleh pihak penyerang

• Jika bola masuk ke gawang maka tendangan diulangi.

• Jika bola keluar, lewat, atau sampai di atas gawang maka regu penahan melakukan tendangan
gawang.

• Jika bola mengenai gawang atau dipukul keluar oleh penjaga gawang, maka wasit
menghentikan permainan dan regu bertahan melakukan tendangan bebas tidak langsung.

2) Pelanggaran oleh pihak penahan

• Jika bola masuk dalam gawang, maka gol dianggap sah.

• Jika bola keluar lewat atau sampai di atas gawang, maka tendanganvdiulangi.

• Jika bola mengenai gawang atau dipukul keluar oleh penjaga gawang, maka tendangan
hukuman diulangi.

Jika pelanggaran dilakukan oleh kedua regu maka tendangan hukuman diulang. Jika tendangan
hukuman diulang maka baik penjaga gawang maupun penendang hukuman boleh diganti dengan
pemain lain.

Adapun pelanggaran yang berhubungan dengan permainan secara umum adalah:

1) melintas keluar dari daerah gawang;

2) mengulur waktu permainan;

3) masuk ke dalam atau ke luar lapangan permainan tanpa seizin wasit; dan

4) menunjukkan ketidaksetujuan terhadap suatu putusan wasit.

azhar Smanjas di 01.46

Berbagi

G.Perwasitan Dalam Sepak Bola


a.Syarat-syarat Menjadi Wasit
Untuk menjadi wasit harusmemenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Berbadan sehat menurut keterangan dokter (tidak berkacamata, tidak buta warna, dan
penglihatan baik.

2) Umur antara 24 sampai 40 tahun.

3) Berijazah SMA atau sederajat.

4) Memahami dan melaksanakan janji wasit

5) Mengetahui dan memahami peraturan sepak bola denga n baik.

b . Perlengkapan wasit

1) Perlengkapan pakian dan sepatu bola yang lengkap.

2) Peluit
3) Notes dan alat tulis

4) Pencatat waktu (jam, stop watch)

5) Koin untuk undian.

6) Kartu merah dan kartu kuning.


c . Kerjasama Antara Wasit, Hakim Garis, dan Wasit Cadangan

Dalam memimpin suatu pertandingan wasit dibantu oleh 2 orang hakim garis dan 1 wasit
cadangan. Tugas dan kewenangan yang diberikan kepadanya dimulai setelah memasuki
lapanganpermainan. Wasit dan hakim garis harus saling bekerjasama yang baik dalam
menjalankan tugasnya, supaya pertandingan dapat berjalan dengan baik dan lancer. Berhasil atau
tidaknya seorang wasit dalam memimpin tergantung dari kerjasama pengadil dilapangan
tersebut.

1) Tugas Seorang Wasit

a) Menegakkan dan menjalankan peraturan.

b) Membuat putusan yang memihak pada tim yang membuat pelanggaran

c) Membuat catatan jalannya pertandingan.

d) Memberikan tendangan bebas langsung atau tidak langsung.

e) Memberikan hukuman tendangan (penalty kick).

f) Memberikan teguran dan peringatan pada pemain yangmembuat pelanggaran.

g) Menghentikan permainan untuk sementara atau seterusnya.

h) Menentukan bola sesuai dengan syarat atau standar tidak.

2) Tugas Hakim Garis

a) Membantu tugas wasit dengan berpegang teguh pada peraturan-peraturan yang berlaku.

b) Memberi isyarat kepada wasit dalam hal-hal sebagai berikut:

· Menentukan arah bola (trow in, corner kick, goal kick)

· Menentukan seorang pemain off-side atau tidak.


3) Tugas Wasit Cadangan

a) Menggantikan wasit atau hakim garis apabila ada yang berhalangan.

b) Mengurusi pergantian pemain.

c) Memberi isyarat padawasit jika pertandingan sudah selesai.

d) Mengatur official adan pemain pangganti.

e) Menerima isyarat dari wasit tentang penghentian pertandingan.

f) Memberikan pendapatnya bila diminta oleh wasit utama.

d . Posisi Wasit dan Hakim Garis

Agar wasit dapat mengamati pertandingan dengan cermat,maka wasit dan pembantu
wasit perlu menempatkan diri di tempat yang benar, sehingga semua kejadian penting dapat
diamati dengan baik. Kejadian itu seperti; permulaan pertandingan, tendangan sudut, tendangan
gawang, tendangan hukuman, dll.

e . Isyarat-Isyarat Wasit dan Hakim Garis

Isyarat ialah suatu tanda berkenaan dengan permainan. Dalampermainan sepak bola
isyarat tersebut dapat diberikan oleh wasit atau hakim garis, atau wasit pengganti.

1) Isyarat Wasit

Isyarat wasit dapat berupa peluit dan gerakan tangan, yaitu:

a) Bunyi Peluit

Bunyi peluit dari wasit umunya ada 2 macam yang didasarkan atas tujuan atau
keguanaannya. Bunyi peluit dua kali pendek yang diikuti panjang, ini digunakan wasit sebagai
isyarat dalamhal-hal sebagai berikut:

· Agar para pemain siap untuk memasuki lapangan permainan.

· Permainan dalam babak 1 selesai.

· Permainan dalam babak 2 selasai.

Bunyi peluit panjang satu kali,ini digunakan wasit sebagai isyarat dalam hal-hal berikut:
· Permainan dapat dimulai.

· Penghentian permainan untuk sementara karena ada kejadian

- Terjadi pelanggaran atas peraturan permainan.

- Bola keluar lapangan.

- Terjadi gol.

- Ada pemain yang cidera.

- Gangguan oleh cuaca atau penonton.

b) Gerakan Tangan

Untuk lebih memperjelas keputusannya isyarat wasit yang berupa bunyi peluit akan
diikuti dengan gerakan tangan sebagai isyarat. Isyarat tangan itu diantaranya:

· Mengankat salah satu tangan lurus ke atas baik tangan kanan atau kiri berarti “ terjadi
pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas tidak langsung “.

· Mengangkat kedua tangan didepan dada menghadap kebawah dan digerakkan menyilang
berarti “ tidak terjadi pelanggaran “.

· Kedua tangan menggantung sejajar disamping badan dengan telapak tanganmenghadap


kedepan selanjutnta digerakan ke depan berarti “ meminta pemain untuk mundur ke belakang “.

· Salah satu tanganmenunjuk titik tengah berarti “ terjadi bola masuk kegawang/gol secara sah”.

· Salah satu tanganmenunjuk ke suatu tempat,sedang tangan yanglain menunjuk ke suatu arah,
berarti “ menunjukkan tempat terjadinya pelanggaran dan arah bola “.

· Pada permulaan permainan wasit mengangkat salah satu tangan kea rah hakim garis dan
pemain, berarti “ meminta yang bersangkutan siap untukmemulaipertandingan “.

2) Isyarat Hakim Garis


Untuk memberikan isyarat hakim garis menggunakan bendera. Isyarat itu adalah:

a) Mengangkat bendera lurus ke atas, berarti “ memberitahu kepada wasit untuk menghentikan
permainan, karena bola keluar atau ada kejadian ataupun terjadi pelanggran, dengan
menunjukkan bendera kearah tempat tersebut.

3) Isyarat Wasit Cadanagan

Isyarat dari wasit cadangan diberikan dari luar lapangan.isyarat itu antara lain:

a) Adanya pergantian pemain

b) Memberitahukan sisa waktu pertandingan

H. Macam Macam Pertadingan Sepak Bola


1. Pertandingan Dalam Negeri

2. Pertandingan Luar Negeri

Anda mungkin juga menyukai