Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang umumnya terbuat dari
bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang
pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah
dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling
populer di dunia.[1][2][3][4] Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan
menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka yang
berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau
lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diizinkan
menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada
untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak
pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir
imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, bergantung
pada format penyelenggaraan kejuaraan. Dari sebuah pertandingan resmi, 3 poin diberikan
kepada tim pemenang, 0 poin untuk tim yang kalah dan masing-masing 1 poin untuk dua tim
yang bermain imbang.[5] Meskipun demikian, pemenang sebuah pertandingan sepak bola dapat
dibatalkan sewaktu-waktu atas skandal dan tindakan kriminal yang terbukti di kemudian hari.
Sebuah laga sepak bola dapat dimenangkan secara otomatis oleh sebuah tim dengan 3-0
apabila tim lawan sengaja mengundurkan diri dari pertandingan (Walk Out).
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak
bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
[6]
Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3
sebelum Masehi di Tiongkok.[7] Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola
kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.[7] Permainan serupa juga dimainkan di Jepang
dengan sebutan Kemari.[8] Di Italia, permainan menendang dan membawa bSejarah olahraga
sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di
Tiongkok.[7] Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan
menendangnya ke jaring kecil.[7] Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan
Kemari.[8] Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai
abad ke-16.[8]
TEKNIK PERMAINAN
Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki dan dipelajari oleh pemain sepakbola adalah
sebagai berikut:
Teknik menendang bola adalah teknik menyentuh atau mendorong bola menggunakan kaki.
Teknik ini merupakan salah satu karakteristik dan aktivitas yang paling dominan dalam
permainan sepak bola. Dari start sampai permainan selesai, yang di lakukan para pemain di
lapangan adalah menendang bola.Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan
bola (passing),menyapu bola atau membuang jauh bola ke arah wilayah pertahanan lawan dan
menembak bola ke arah gawang (shooting). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, teknik
menendang bola dapat di bagi menjadi tiga bagian yakni: menendang bola menggunakan kaki
bagian dalam; menendang bola menggunakan kaki bagian luar; dan menendang bola
menggunakan kaki bagian punggung.
1. Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam:
a) Berdiri dengan sikap melangkah, satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, kaki yang
depan berada di samping bola dan sekaligus sebagai kaki tumpu.
b) Badan berdiri agak tegak, angkat kaki belakang sebagai kaki yang digunakan untuk
menendang bola dengan posisi pergelangan kaki diputar ke arah luar.
c) Selanjutnya tendang bola dengan sentuhan kaki bagian dalam.
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak
jauh.
Analisis gerakannya yaitu sebagai berikut
a) Berdiri dengan sikap melangkah, satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, kaki yang
depan berada di samping bola dan sekaligus sebagai kaki tumpu.
b) Badan berdiri agak tegak, angkat kaki belakang sebagai kaki yang digunakan untuk
menendang bola dengan posisi pergelangan kaki diputar ke arah dalam.
c) Selanjutnya tentang bola dengan sentuhan kaki bagian luar.
Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang
atau shooting.
Analisis gerakannya yaitu sebagai berikut
a) Sikap badan dibelakang bola dan agak condong ke depan, salah satu kaki didepan sebagai
kaki tumpu dan menghadap ke sasaran dengan lutut sedikit ditekuk.
b) Kaki tendang berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap bola, lalu ayunkan
ke depan sehingga mengenai bola tepat pada punggung kaki, sedangkan perkenaan terhadap
bola berada ditengah-tengah.
c) Selanjutnya gerakan kaki mengikuti arah lepasnya bola.
Untuk lakukan sepakan yang baik, sobat mesti lakukan koordinasi pada semua anggota badan
anda. Di bawah ini merupakan tehnik menendang yang benar dengan koordinasi dari semua
anggota tubuh.
a) Posisi Kepala
Yang disebut dengan posisi kepala yakni saat sebelum menendang bola futsal lovers sebaiknya
merekam keadaan lapangan, di mana posisi rekan serta lawan ada, supaya futsal lovers bisa
memastikan kearah mana bola bakal ditendang. Sesudah terekam semuanya, kepala lalu
menghadap ke bola serta mata mengkoordinasikan sisi dari bola mana yang bakal ditendang.
b) Posisi Kaki
Bila posisi kaki ada di segi depan bola, jadi bola bakal jalan lurus serta mendatar di tanah. Bila
posisi kaki ada disisi samping bola jadi tidaklah terlalu kencang larinya. Sedang bila posisi ada
di segi belakang bola, jadi akhirnya bola bakal melambung tinggi.
Menggiring bola adalah menendang bola secara terputus – putus atau pelan dengan
menggunakan kaki, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola
sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Tujuan utama dalam
menggiring bola antara lain adalah untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan
menghambat permainan.
Dribbling atau menggiring bola dalam sepak bola amatlah utama. Lantaran dribbling
merupakan satu diantara tehnik basic dalam sepak bola. Dalam sejarah sepak bola dari zaman
dulu dribbling atau menggiring bola dalam sepak bola sangatlah penting. Karena dribbling
adalah salah satu teknik dasar dalam sepak bola. Ketika kamu tidak menemukan teman yang
bisa diumpan, Anda harus mendribbling atau menggiring bola tersebut. Demikian pula ketika
mengumpan akan berakibat offside, Kamu bisa jadi harus menggiring.
Menggiring pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu closed dribbling dan speed dribbling.
Closed dribbling dilakukan dengan kontrol penuh atas bola, dilakukan ketika bola tidak benar-
benar aman dari lawan kita. Pada closed dribbling, bola tidak boleh berada lebih dari 1 meter
didepan kaki kita.
Adapun speed dribbling hanya memiliki satu tujuan yaitu kecepatan dalam membawa bola.
Pada speed dribbling, kita menggiring bola dengan berlari secepat-cepatnya. Bisa dilakukan
dengan menendang bola kedepan lalu kita kejar sekuat-kuatnya. Namun syaratnya, kita harus
benar-benar bebas dari tekanan dan jangkauan lawan.
Menggiring bola yaitu, mendorong bola atau menendang bola ke depan secara pelan dengan
variasi ke samping sambil berlari sehingga bola bergulir di tanah dan tetap dalam penguasaan
pemain.
Menggiring bola merupakan salah satu keterampilan gerak dalam permainan sepakbola yan
berfungsi untuk menguasai bola secara sepenuhnya.Menggiring bola dapat dilakukan dengan
cara membawa bola menggunakan kaki,baik di daerah pertahanan sendiri maupun di daerah
pertahanan lawan. Teknik menggiring bola dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam, kaki
bagian luar, dan kaki bagian punggung baik menggunakan kaki kanan, kaki kiri, atau kaki
kanan dan kiri secara bergantian.
A. Cara menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam
1) Berdiri posisi melangkah (kaki kanan di depan),berat tubuh bertumpu pada kaki belakang
(kaki kiri) dengan lutut agak sedikit ditekuk.
2) Letakkan bola di depan dan posisikan kedua lengan untuk menjaga keseimbangan.
3) Dorong bola ke depan secara perlahan-lahan menggunakan kaki bagian dalam.
4) Usahakan kedua kaki selalu dekat dengan bola dan sesuaikan irama langkah dengan bola.
1) Berdiri posisi melangkah (kaki kanan di depan),berat tubuh bertumpu pada kaki belakang
(kaki kiri) dengan lutut agak sedikit ditekuk.
2) Letakkan bola di depan dan posisikan kedua lengan untuk menjaga keseimbangan.
3) Dorong bola ke depan secara perlahan-lahan menggunakan kaki bagian luar.
4) Usahakan kedua kaki selalu dekat dengan bola dan sesuaikan irama langkah dengan bola.
b) Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya diayunkan
kedepan.
c) Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/didorong bergulir kedepan.
d) Bola bergulir harus selalu dekat dengan kaki agar bola dapat dikuasai.
e) Pada waktu menggiring bola kedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan
bola.
f) Pada saat kaki menyentuh bola, pandangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi
kelapangan.
Teknik mengumpan atau mengoper bola adalah gerakan membagi atau mengumpan bola
kepada teman satu tim.. Dalam teknik passing ada dua jenis passing yaitu short pass dan long
pass. Mengoper dengan short pass menggunakan kaku bagian dalam dan dengan power yang
sedang. Sementara mengoper dengan long pass menggunakan kaki bagian luar dengan
kekuatan penuh. Tujuan passing atau mengumpan adalah untuk menghindari lawan yang ingin
merebut bola dan membuka peluang untuk menerobos daerah pertahanan lawan.Mengumpan
serta menerima bola merupakan yang paling penting dari sepakbola. Siapa tak bisa passing, ia
tak bisa bermain sepakbola. Kenapa umpan? Lantaran mengumpan lebih efektif dari pada
menggiring. Camkan juga kalau pembawa bola yang baik senantiasa mengumpan bola sebelum
ia ‘habis’. Jadi janganlah bila telah ‘habis’ baru mengumpankan bolanya. Sebab bila sekian,
bolanya tentu bola yang ‘tidak enak’.
Teknik menghentikan atau mengontrol bola adalah suatu cara yaitu berupa sikap dan gerakan
dalam menghentikan laju bola yang datang ke arah kita dengan menggunakan berbagai bagian
tubuh agar bola dapat dikuasai secara penuh dan utuh.Teknik menghentikan atau mengontrol
bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola yang penggunaannya
bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan mengontrol bola adalah untuk mengatur
tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk mengoper bola.
Hentikan bola adalah satu diantara tehnik basic dalam permainan sepakbola yang pemakaianya
berbarengan dengan tehnik menendang bola.
Panduan-panduan atau tips-tips dalam mengontrol bola :
Pelaksanaan Teknik menghentikan bola menggunakan kaki pada dasarnya hampir sama dengan
teknik menendang bola, perbedaannya pada teknik menghentikan/menahan bola dengan kaki,
bola kita songsong/stop/tahan, sedang pada teknik menendang bola kita dorong/tendang.
Berikut ini merupakan beberapa cara mengontrol atau menghentikan bola dengan
menggunakan beberapa bagian tubuh:
a. Cara mengontrol atau menghentikan bola dengan menggunakan kaki bagian dalam
1) Sikap berdiri menghadap ke arah datangnya bola,kemudian bergeraklah mendekati ke arah
bola
2) Julurkan kaki kanan ke arah bola,dan tahan pergerakan bola menggunakan kaki bagian dalam
dengan sedikit sentuhan atau tarikan
3) Jatuhkan bola di antara kedua kaki
b. Cara mengontrol atau menghentikan bola dengan menggunakan kaki bagian luar
1) Sikap berdiri menghadap ke arah datangnya bola,kemudian bergeraklah mendekati ke arah
bola
2) Julurkan kaki kanan ke arah bola,dan tahan pergerakan bola menggunakan kaki bagian luar
dengan sedikit sentuhan atau tarikan
3) Jatuhkan bola di antara kedua kaki
c. Cara mengontrol atau menghentikan bola dengan menggunakan punggung kaki:
1) Sikap berdiri menghadap ke arah datangnya bola,kemudian bergeraklah mendekati ke arah
bola
2) Julurkan kaki kanan ke arah bola,dan tahan pergerakan bola menggunakan punggung kaki
dengan sedikit sentuhan atau tarikan
3) Jatuhkan bola di antara kedua kaki
d. Cara mengontrol atau menghentikan bola dengan menggunakan telapak kaki
1) Sikap berdiri menghadap ke arah datangnya bola
2) Dekati bola yang sedang bergerak
3) Julurkan kaki kanan ke arah bola dan hentikan bola dengan telapak kaki
4) Telapak kaki ditarik ke belakang bersamaan dengan datangnya bola
Teknik menyundul bola adalah suatu sikap dan gerakan mendorong bola menggunakan kepala
khususnya bagian dahi dengan maksud yaitu untuk mengoper bola, cetak gol, dan mematahkan
serangan lawan atau membuang bola,gerakan ini dapat dilakukan jika bola berada di udara atau
melayang.
Tujuan utama dari teknik menyundul bola dalam permainan sepak bola adalah untuk
mengoper atau mengumpan bola, mencetak gol ke gawang lawan, dan mematahkan serangan
lawan atau membuang bola.
Banyak gol terwujud dalam permainan sepak bola dari hasil sundulan kepala. Pemain mesti
belajar untuk menyundul bola memakai dahi, bukanlah ubun-ubun kepala.
Pemain mesti sadar kalau mereka yang bakal menyundul bola, bukanlah bola yang mengenai
mereka. Dilihat dari posisi badannya, menyundul bola bisa dikerjakan sembari berdiri serta
sembari meloncat/melompat.
Teknik menyundul bola dapat dilakukan dengan dua cara yaitu menyundul bola dengan awalan
dan menyundul bola tanpa awalan:
a. Cara menyundul bola dengan awalan:
Teknik merebut bola (intercept) adalah suatu gerakan merebut bola baik itu dengan cara
memotong pergerakan laju bola dari sepakan kaki pemain lawan maupun gerakan merebut bola
dari penguasaan para pemain lawan. Teknik dasar ini butuh dilakukan bersama dengan rekan
satu tim sehingga akan lebih mudah merebut bola dari kaki lawan.Karena pada dasarnya yaitu
merebut bola dari kaki lawan. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan teknik ini adalah
belajar membaca gerakan lawan serta upayakan membaca gerakan bola dari pada menghadap
secara fisik lawan main.
Saat sobat mendalami gerak tipu tanpa ada bola anda dapat juga mengaplikasikan gerak tipu
untuk merebut bola dari lawan. Hal yang paling gampang dalam intercept yaitu menghadang
laju bola yang diumpan dengan cara long pass.
Teknik menangkap bola adalah suatu gerakan menangkap bola yang dilakukan oleh penjaga
gawang dengan maksud agar gawang tidak terjadi kebobolan atau bola sampai masuk ke dalam
gawang.Tehnik basic menangkap bola cuma berlaku untuk kiper (penjaga gawang), hal ini
sudah pasti lantaran dalam permainan sepak bola, para pemain tak bisa menyentuh bola
terkecuali penjaga gawang. Latihan yang umum dikerjakan yaitu menangkap bola dari kanan
atau kiri atau dapat pula dengan tembakan pinalti.
Teknik dasar yang kesembilan dalam permainan sepakbola yang harus sobat kuasai adalah
melempar bola ke dalam lapangan (throw in).Teknik melempar bola ke dalam lapangan (throw
in) adalah suatu teknik melemparkan bola ke dalam lapangan dengan menggunakan kedua
tangan di bagian samping sisi bola.Hal terpenting dalam teknik melempar bola ke dalam
lapangan ini ialah tangan yang digunakan harus menggunakan kedua tangan dan tidak boleh
menggunakan satu tangan dalam menggunakannya.Dan pada saat melakukan lemparan posisi
bola harus berada di atas kepala.Saat melempar, pandangan mata haruslah fokus ke arah teman
satu tim, sehingga bola akan mendarat ke arah teman dan bukan kepada lawan.Teknik
melempar bola ini bisa dilakukan dengan cara melemparkan bola dalam jarak yang dekat
dengan teman satu tim maupun bola dilemparkan sejauh mungkin kepada teman satu
tim.Bedanya adalah bila kita melakukan lemparan bola yang jauh kepada teman satu tim,maka
kita harus mengambil ancang-ancang terlebih dahulu sebelum melakukan lemparan.
Posisi pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain
bertahan, 2-5 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang.[9] Penjaga gawang (kiper) adalah
satu-satunya pemain dalam sebuah tim yang boleh menggunakan tangan untuk menghalangi
bola menuju gawang dari serangan tim lawan.[9] Umumnya, penjaga gawang mengenakan
pakaian (jersey) yang berbeda dengan pemain lainnya.[9] Pemain bertahan (back) memiliki
tugas utama untuk menghalangi dan menutup pergerakan tim lawan. [9] Pemain tengah
(gelandang/playmaker) biasanya terdiri dari pemain tengah serang yang bermain dekat dengan
penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Tugas
utama pemain tengah adalah mengatur tempo permainan dan menjadi penyokong peran bek
dan striker dalam tim. Terdapat pula pemain sayap (winger) yang bertugas di sisi kanan atau
kiri lapangan.[9] Penyerang (striker) memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang
lawan.[9]
Kapten tim adalah jabatan seseorang yang terpilih di antara para pemain yang bertugas
memimpin dan mengoordinasi para pemain agar bermain secara tim di lapangan. Tanda bahwa
pemain sebagai kapten tim adalah atribut ban (armband) yang melingkar pada lengan atas.
Pada awal sebuah laga resmi, Kapten dari dua tim menjadi pemain terdepan ketika memasuki
area lapangan diikuti kiper dan para pemain lain. Biasanya, seorang Kapten menjadi
penendang utama penalti serta sebagai penerima pertama penyerahan piala atau gelar juara
sebuah turnamen.
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan.
[10]
Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2
(paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3
(formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda
dan Jerman Barat).[10]
Aturan
Lapangan sepak bola.
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan
memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter.[11] Di bagian
tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran
dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[11] Di bagian depan dari gawang terdapat area
penalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang.[11] Area ini merupakan batas kiper boleh
menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan
hadiah tendangan penalti atau tidak.[11]
Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di
antara kedua babak.[11] Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu
selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu
penalti.[11] Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai
pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan
pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time
atau stoppage time.[11]
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan,
sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke
pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).[11] Pada akhir tahun
1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas
(golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan.[11] Dalam sistem gol
emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi
pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan
waktu pertama akan keluar sebagai pemenang.[11] Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan
oleh IFAB.[11]
Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan
peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.[12] Pertandingan akan dihentikan sesaat dan
wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di
dalam buku.[12] Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak
sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda
memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun
tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan
ke dalam.[12] Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan
keluar dari pertandingan.[12]
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan
dengan pemain lainnya.[12] Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah
pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah,
melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola
dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan
menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi
sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .[12]
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama
pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap
babak.[13] Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung
antara manajer tim dengan wasit.[13] Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan
video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai
digunakan.[13] Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah
seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.[13]
Kejuaraan Internasional
Kompetisi international tertua di dunia adalah Copa America yang mempertandingkan tim-tim
dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali.[15] Copa America pertama kali
diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang akhirnya membentuk The South
American Football Confederation (Conmebol).[15] Untuk wilayah Amerika Utara, The
Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football
(CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang
disebut Piala Emas CONCACAF.[16] Di kawasan Asia, termasuk Australia dan Timor Leste
negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), mengadakan
kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala
Asia.[17] Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk pertama kalinya
dengan nama European Nations' Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA European
Championship (Piala Eropa atau EURO).[14] Di wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru, dan
berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996
disebut Piala Oseania.[18] Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak
1957 di Khartoum.[19]
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu
memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi
dan kompetisi.[21] Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat
bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny
Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.[21] Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas
kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super
Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi
Tiga untuk pemain amatir.[21] Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola
wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).