Anda di halaman 1dari 32

Tugas Penjaskes

“BOLA VOLI”

Anggota kelompok:
1. Dina Puspitasari (09)
2. Endrica Violetta (14)
3. Muh. Mustofainal Achyar (23)
4. Mulia Sandho (24)
5. Rakha Fausta (30)

SMA NEGERI 3 KLATEN


TP. 2018/2019
1.Sejarah Permainan Sepak Bola
Sejarah olahraga sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3
sebelum Masehi di Tiongkok.[7] Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit
dengan menendangnya ke jaring kecil. [7] Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan
sebutan Kemari.[8] Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai
abad ke-16.[8]
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan dasar
dan menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan. [7] Di beberapa kompetisi, permainan ini
menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang
olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. [7] Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan
untuk memainkan sepak bola.[7] Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan
sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah.[7] Kelahiran sepak bola modern
terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan
merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. [8] Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan
yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).[8] Pada tahun 1869, membawa bola
dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. [7] Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa
oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. [7] Pada tahun 1904, asosiasi
tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi
dimainkan diberbagai negara.[7] olahraga ini juga digemari terutama mulai abad ke-16. [8]
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan.
[10]
 Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling
sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik
dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total footballBelanda dan Jerman Barat).[10]

Sepak bola di Indonesia


Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.
[20]
 Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama
menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[20] Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin
sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat
Kompetisi I Perserikatan diadakan.[21] Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepak
Bola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepak
bolaan Indonesia semakin gencar.[21]
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu
memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi
dan kompetisi.[21] Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat
bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny
Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.[21] Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas
kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super
Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga
untuk pemain amatir.[21] Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita
dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).
2.Lapangan permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan
memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. [11] Di bagian tengah
kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar
7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. [11] Di bagian depan dari gawang terdapat area penalti yang
berjarak 16.5 meter dari gawang. [11] Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan
tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan penalti atau
tidak.[11]
3. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
Teknik dasar dalam permainan sepak bola yang harus dikuasai oleh pemain sepak bola
di antaranya:

1. Menggiring bola (dribbling), yaitu teknik mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan,
dan menghambat permainan.
2. Menendang bola (kicking), yaitu teknik menendang dan menembak ke arah gawang
lawan.
3. Mengumpan bola (passing), yaitu teknik mengoper bola ke teman satu tim.
4. Menghentikan bola (stopping), yaitu teknik menghalau bola yang terlalu kuat ditendang.
5. Menyundul bola (heading), yaitu teknik menerima umpan bola yang melayang dari atas.

1. Teknik Dasar Menggiring Bola (Dribbling)


Menggiring bola ialah gerakan membawa bola yang dilakukan dengan menggunakan
kaki untuk menuju daerah tim lawan dan menerobos pertahanan pemain lawan.
Kemampuan dalam menguasai teknik dasar menggiring bola mutlak diperlukan oleh
seorang pemain yang baik, karena dribble atau menggiring bola termasuk skill individu
yang mesti dikuasai oleh setiap pemain. Ada 2 teknik atau cara menggiring bola yang
harus kamu kuasai, yaitu menggiring bola menggunakan punggung kaki bagian luar
dan menggiring bola dengan punggung kaki bagian dalam.

Teknik menggiring bola dengan kaki bagian dalam

Sesuai dengan namanya, teknik ini menggunakan kaki bagian dalam sebagai titik
perkenaan kaki dengan bola ketika menggiring bola. Berikut ini langkah-langkah
menggiring bola dengan kaki bagian dalam:
Sikap awal

 Sikap awal adalah berdiri menghadap ke arah gerakan dengan pandangan lurus ke
depan.
 Lengan dalam keadaan rileks dan diposisikan di samping badan.
 Sedangkan pergelangan kaki diputar keluar dan dikunci.
Gerakan menggiring bola

 Doronglah bola menggunakan kaki bagian dalam ke arah depan dengan posisi kaki
agak dibuka ke depan dan kaki tumpu ikut bergerak.
 Bola bergerak ke depan dengan bergulir di tanah.
Sikap Akhir

 Hentikan bola menggunakan telapak kaki di bagian atas bola.


 Berat badan  ditumpukan pada kaki yang tidak digunakan untuk menggiring bola.
 Pandangan mata ke depan.

Teknik menggiring bola dengan kaki bagian luar


Menggiring bola menggunakan kaki bagian luar pada dasarnya sama dengan gerak
dasar menggiring bola dengan kaki bagian dalam. Yang membedakannya adalah titik
perkenaan kaki dengan bola. Berikut ini langkah-langkah menggiring bola dengan kaki
bagian dalam:

Sikap awal

 Gerakan ini diawali dengan sikap berdiri menghadap arah gerakan dan pandangan ke
depan.
 Kedua lengan di posisikan di samping badan agak terentang.
 Sedangkan pergelangan kaki diputar ke dalam dan dikunci.
Gerakan menggiring bola

 Doronglah bola dengan kaki bagian luar ke arah depan dalam posisi agak terangkat dari
tanah.
 Bersamaan dengan itu, kaki tumpu ikut bergerak.
 Berat badan ditumpukan di kaki yang tidak digunakan untuk menggiring bola.
 Bola bergerak ke depan di permukaan tanah tidak jauh dari kaki.
Sikap akhir

 Hentikanlah bola menggunakan telapak kaki di bagian atas bola.


 Tumpukan berat badan pada kaki yang tidak digunakan menggiring bola.
 Pandangan mata ke depan.

2. Teknik Dasar Menendang Bola (Kicking)


Secara umum, ada 7 teknik dalam menendang bola. Sebagian dari teknik-teknik itu
kerap kita lakukan, tetapi sebagian yang lain memerlukan latihan tersendiri. Ketujuh
teknik menendang bola itu di antaranya:
1. Menendang bola dengan sisi dalam kaki
2. Menendang bola dengan sisi luar kaki
3. Menendang bola dengan punggung kaki (kura-kura)
4. Menendang bola dengan punggung sisi dalam kaki
5. Menendang bola dengan tumit
6. Menendang bola dengan ujung jari kaki/sepatu
Tapi, karena ini membahas tentang teknik dasar bermain sepak bola, maka hanya
beberapanya saja yang akan saya paparkan di sini. Yaitu 3 teknik pertama dalam daftar
di atas. Teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam, luar, dan punggung kaki.

Teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam

Berikut ini langkah-langkah mengenai teknik menendang bola dengan kaki bagian
dalam:

1. Berdiri dengan sikap tubuh menghadap ke arah bola.


2. Posisikan kaki kiri bertumpu di samping bola dengan lutut sedikit ditekuk.
3. Pastikan tubuh agak sedikit condong ke belakang.
4. Untuk keseimbangan, tekuk sedikit kedua tangan di samping badan.
5. Fokuslah ke arah bola dan pada sasaran tembakmu.
6. Bidiklah bola tepat di bagian tengahnya dengan bagian dalam dari kaki.
7. Kemudian, ayunkan kaki kanan dari belakang ke depan dan tendang bolanya dengan
sasaran bola berada di bagian samping.
8. Setelah menendang, tumpu berat badan ke kaki kanan atau yang dipakai untuk
menendang.
9. Mendarat dengan baik dengan mendahulukan kaki kanan tersebut.
Teknik menendang bola dengan kaki bagian luar

Teknik ini adalah tendangan yang menggunakan sisi bagian luar dari kaki, dan
digunakan untuk menendang dengan jarak tempuh tendangan yang lebih dekat. Berikut
langkah-langkah menendang bola dengan kaki bagian luar:

1. Sikap awal tubuh adalah berdiri menghadap ke arah bola.


2. Kaki kiri atau yang menumpu tubuh diletakkan di samping bola yang akan ditendang.
3. Kedua tangan dirilekskan untuk menjaga keseimbangan tubuh.
4. Kaki kanan atau yang digunakan untuk menendang bola sedikit diputar ke dalam.
5. Pandangan mata ke arah bola.
6. Ayunkan kaki yang digunakan untuk menendang bola ke arah depan.
7. Kaki bagian luar disentuhkan atau dikenakan pada bola.
8. Kemudian, geser atau condongkan berat badan ke bagian depan tubuh.
Teknik menendang bola dengan bagian punggung kaki

Menendang bola dengan kaki bagian punggung digunakan untuk jarak tempuh
tendangan yang jauh. Berikut langkah-langkah menendang bola dengan kaki bagian
punggung:

1. Sikap awal tubuh berdiri menghadap bola.


2. Kaki kiri atau yang digunakan untuk menumpu diletakkan di samping bola dengan
sedikit menekuk lutut.
3. Kedua tangan rileks untuk menjaga keseimbangan tubuh.
4. Pandangan mata fokus ke arah bola.
5. Tekuk ke bawah pergelangan kaki yang akan digunakan untuk menendang bola.
6. Ketika menendang, tekuk menghadap ke depan lutut kaki kanan atau yang digunakan
untuk menendang dan ayunkan dari belakang ke arah bola, kemudian sentuhkan kaki
pada bola bagian belakang.
7. Setelah menendang, tumpukan berat badan ke bagian depan.

3. Teknik Dasar Mengumpan Bola (Passing)


Teknik mengumpan bola dengan kaki bagian dalam
Mengumpan bola dengan menggunakan kaki bagian dalam banyak dimanfaatkan untuk
memberikan bola bola jarak pendek antara pemain satu dengan pemain lainnya.

Sikap awal

 Diawali dengan sikap berdiri menghadap arah gerak.


 Letakkan kaki tumpu disamping bola dengan sikap lutut agak tertekuk dan bahu
menghadap arah gerakan.
 Sikap kedua lengan disamping badan agak terlentang.
 Pergelangan kaki yang akan digunakan menendang diputar ke luar dan dikunci.
 Pandangan terpusat pada bola.
Gerakan mengumpan bola

 Perhatikan kesiapan teman yang akan diberi bola.


 Tarik tungkai yang akan digunakan menendang ke belakang lalu ayun ke depan ke arah
bola.
 Tending bola dengan kaki bagian dalam tepat pada tengah-tengah bola.
Sikap akhir

 Pindahkan berat badan ke kaki tumpu depan bersamaan kaki yang digunakan
menendang diletakkan di depan.
 Pandangan ke depan.

Teknik mengumpan bola dengan kaki bagian luar


Sikap awal

 Diawali dengan sikap berdiri menghadap arah gerakan bola.


 Letakkan kaki tumpu disamping bola.
 Sikap kedua lengan di samping badan dengan agak terlentang.
 Pergelangan kaki yang akan digunakan menendang digunakan menendang diputar dan
dikunci.
 Pandangan terpusat pada bola.
Gerakan mengumpan bola

 Perhatikan kesiapan teman pasangan atau partner sudah siap atau belum menerima
umpan bola.
 Tarik kaki yang akan digunakan mengumpan ke belakang, lalu ayunkan ke depan kea
rah bola bersamaan kaki diputar ke arah dalam.
 Perkenaan kaki kea rah bola tepat pada tengah-tengah bola.
Sikap akhir

 Bawa berat badan ke depan beramaan kaki yang digunakan menendang diletakkan di
depan.
 Pandangan ke depan

Teknik mengumpan bola dengan punggung kaki


Mengumpan dengan menggunakan punggung kaki banyak digunakan untuk
memberikan bola jarak jauh antara pemain satu dengan pemain yang lainnnya dan bola
agak deras. Yang membedakan dengan mengumpan menggunakan kaki bagian dalam
adalah berkenaan kaki dengan bola.

Sikap awal

 Diawali dengan sikap berdiri menghadap arah gerakan.


 Letakkan kaki tumpu disamping bola dengan sikap lutut agak tertekuk dan bahu
menghadap gerakan.
 Sikap kedua lengan disamping badan agak terlentang.
 Pergerakan kai yang akan digunakan menendang ditarik ke belakang dan dikunci.
 Pandangan terpusat pada bola.
Gerakan mengumpan bola

 Perhatikan kesiapan teman sudah siap atau belum menerima umpan bola.
 Tarik tungkai yang akan digunakan menendang ke belakang lalu ayun ke depan ke arah
bola.
 Perkenaan kaki tepat di tengah-tengah bola.
Sikap akhir

 Bawa berat badan ke depan bersamaan kaki yang digunakan menendang diletakkan di
depan.
 Pandangan ke depan.

4. Teknik Dasar Menghentikan Bola (Stopping)


Menghentikan bola adalah salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola yang
penggunaannya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan dari menghentikan
bola adalah untuk mengontrol bola, yang di dalamnya juga termasuk untuk mengatur
tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan mempermudah untuk melakukan
passing. Ada beberapa cara untuk menghentikan bola. Yaitu dengan kaki bagian
dalam, luar, telapak kaki, punggung kaki, dengan dada, paha, dan dengan perut.
Berikut penjelasan dan cara melakukannya:

Teknik menghentikan bola dengan kaki bagian dalam


Sikap awal

 Diawali dengan sikap menghadap arah datangnnya bola dan pusatkan pandangan ke
arah gerakan bola.
 Putar pergelangan kaki yang akan digunakan menahan bola ke arah luar dan dikunci.

Gerakan menghentikan bola

 Julurkan kaki yang akan digunakan menahan bola ke arah datangnya bola.
 Tarik kembali ke belakang mengikuti arah gerakan bola saat bola mengenai kaki bagian
dalam, hingga gerak bola tertahan dan berhenti di depan badan.
Sikap akhir

 Bawa berat badan ke depan bersamaan kaki yang tidak digunakan menahan bola
dijadikan tumpuan berat badan.
 Pandangan ke depan.
Teknik menghentikan bola dengan kaki bagian luar
Sikap awal

 Berdiri menghadap arah gerakan bola


 Letakkan kaki tumpu di samping bola.
 Sikap kedua lengan di samping badan agak terentang.
 Pergelangan kaki yang akan digunakan menghentikan diputar ke dalam dan dikunci.
 Pandangan terpusat pada bola.

Gerakan menghentikan bola

 Tarik kaki yang akan digunakan menendang ke belakang, saat bola menyentuh kaki
bagian luar
 Perkenaan kaki pada bola tepat pada tengah-tengah bola.

Sikap akhir

 Bawa berat badan ke depan bersamaan kaki yang tidak digunakan menahan bola
dijadikan tumpuan berat badan
 Pandangan ke depan.

Teknik menghetikan bola dengan punggung kaki


Pada umumnya mengontrol bola dengan punggung kaki dilakukan apabila bola
datangnya dari udara. Cara menghentikan bola dengan punggung kaki adalah sebagai
berikut:

1. Pemain bergerak ke arah bola


2. Tepat dibawah bolayang sedang melambung, angkatlah kaki ke depan atas yang
digerakkan untuk menghentikan bola dengan punggung kaki
3. Tahanlah bola dengan menggunakan punggung kaki dengan sedikit sentuhan atau
tarikan
4. Bola jatuhkan diantara kedua kaki.

Teknik menghentikan bola dengan telapak kaki


Sebelum mengontrol dan menghentikan bola dengan telapak kaki, pemain harus
menyongsong datangnya bola. Pada saat bola datang pemain menyongsong dengan
telapan kaki dibuka, kemudian telapak kaki diterik ke belakang bersamaan dengan
datangnya bola.

Teknik menghentikan bola dengan paha


Bola dapat dihentikan dengan paha apabila bola datang melayang dari atas atau dari
depan. Cara menghentikan bola menggunakan paha adalah sebagai berikut:

1. Perhatikan bola yang sedang melayang diudara dengan cermat


2. Posisikan badan bergerak ke depan atau ke belakang untuk menyongsong arah
datangnya bola
3. Tempatkan tubuh dibawah datangnya bola dengan posisi seimbang
4. Angkatlah salah satu kaki yang akan digunakan untuk menghentikan bola. Tekuklah
lutut hingga bidang datar menyongsong arah datangnya bola
5. Dengan sedikit sentuhan bola dihentikan dengan paha
6. Jatuhkan bola diantara kedua kaki

Teknik menghentikan bola dengan dada


Bola dihentikan dengan dada apabila bola datangnya melambung dari atas. Teknik
menghentikan bola dengan menggunakan dada adalah sebagai berikut:

1. Perhatikan bola yang melayang dengan cermat


2. Maju atau mundur untuk memposisikan badan menjemput datangnya bola
3. Dalam posisi badan seimbang, dada dibuka lebar dan kedua tangan melebar
4. Tahan bola di dada dengan sedikit menarik dada kebelakang pada saat bola
menyentuh dada
5. Jatuhkan bola diantara kedua kaki

Teknik menghentikan bola dengan perut


bola yang akan dihentikan dengan menggunakan perut adalah bola dengan posisi
melayang di atas tanah.
Caranya adalah sebagai berikut:

1. Amati pergerakan bola dengan cermat


2. Bergeraklah untuk menyongsong datangnya bola
3. Tahanlah bola dengan menggunakan perut dengan tetap menjaga keseimbangan
badan. Pada saat bola menyentuh perut, perut di tari sedikit ke belakang dan jatuhkan
bola tepat diantara kedua kaki.
Itulah beberapa teknik menghentikan bola dalam permainan sepak bola.

5. Teknik Dasar Menyundul Bola (Heading)


Tujuan menyundul bola dalam permainan sepak bola adalah untuk mengoper,
mencetak gol, mematahkan serangan lawan, atau membuang bola. Banyak gol tercipta
dalam permainan sepak bola dari hasil sundulan kepala. Pemain harus belajar untuk
menyundul bola memakai dahi, bukan dengan ubun-ubun kepala.

Pemain juga harus sadar bahwa mereka yang akan menyundul bola, bukanlah bola
yang mengenai mereka. Dilihat dari posisi badannya, menyundul bola dapat dilakukan
sambil berdiri dan sambil meloncat/melompat.
4.Macam-macam Formasi Sepak Bola
Secara dasarnya sebuah tim terdiri dari 4 posisi pemain. Berikut pembagian tugas yang
harus dimiliki dari suatu formasi sepak bola:

1. Kiper, yaitu pemain tunggal di barisan pertama. Tugasnya adalah menjaga


gawang.
2. Bek, yaitu pemain yang menjaga bagian belakang. Tugasnya sebagai benteng
pertahanan.
3. Gelandang, yaitu pemain tengah. Tugasnya sebagai penghubung antara bek
dan penyerang.
4. Penyerang, yaitu pemain di posisi terdepan. Tentu saja tugas intinya adalah
mencetak gol.

Bentuk Formasi 4-4-2

Formasi yang terdiri dari 4 orang bek (pemain berwarna biru), 4 orang gelandang
(pemain berwarna kuning), dan 2 orang penyerang (pemain berwarna merah) ini
menekankan pada keseimbangan antara pertahanan dan penyerangan. Untuk pola
penyerangan, formasi ini lebih terfokus pada serangan yang dilakukan dari bagian
samping atau sayap. Karena dengan umpan lambung dan assist, gol bisa dicapai
dengan lebih mudah. Formasi yang terbukti mempunyai banyak kelebihan dan
kekurangan ini sering digunakan oleh klub-klub besar, seperti Spanyol. Di Indonesia
sendiri, formasi ini juga sering digunakan oleh timnas Indonesia di pertandingan tingkat
internasional.
Bentuk Formasi 4-2-4

Formasi yang terdiri dari 4 orang bek, 2 orang gelandang, dan 4 orang penyerang ini
lebih menekankan pada penyerangan. Dengan meletakkan 4 pemain penyerang, tentu
peluang untuk mencetak gol akan lebih besar. Formasi 4-2-4 ini berasal dari Inggris
yang kemudian menyebar luas. Formasi ini juga meraih penghormatan dari Negara
Brazil, karena dengan menggunakan formasi sepak bola ini timnas Brazil berhasil
menjadi juara dunia pada tahun 1958.

Bentuk Formasi 4-3-1-2


Formasi sepak bola yang satu ini hampir mirip dengan 4-3-2-1 sebelumnya.
Bedanya, formasi ini menggunakan 2 pemain penyerang atau striker, dan
seorang playmaker di belakang 2 penyerang tersebut. 3 orang menjadi pemain
gelandang. Detail-nya, seorang menjadi gelandang bertahan di tengah, dan 2 orang
pemain lainnya sebagai gelandang sayap kanan dan kiri. Sedangkan di belakang,
masih menggunakan porsi yang sama seperti formasi-formasi sebelumnya, yaitu 4
orang bek. Tipe formasi ini juga merupakan salah satu formasi yang pola penyerangan-
nya cukup kuat.

Bentuk Formasi 4-3-3


Formasi yang terdiri dari 4 orang bek, 3 orang pemain tengah, dan 3 orang
penyerang ini memungkinkan bagi tim yang menggunakannya untuk mendapatkan
penguasaan bola yang baik di daerah lawan. Formasi ini juga termasuk salah satu
formasi yang populer sampai saat ini dan digunakan oleh klub-klub hebat dari berbagai
penjuru dunia. Salah satu tim papan atas liga Spanyol yang menggunakan formasi ini
adalah Barcelona. Bagi tim yang memiliki para pemain berkemampuan operan yang
luar biasa, formasi 4-3-3 ini sangat menguntungkan. Hal ini membantu pola permainan
yang mereka gunakan agar bisa lebih optimal. Pada intinya, formasi ini memang cocok
digunakan ketika tim pemprioritaskan aliran-aliran bola yang cerdas dalam menciptakan
peluang untuk mencetak gol.

Bentuk Formasi 4-2-3-1

Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 2 orang gelandang atau pemain tengah
bertahan, dan 3 orang pemain tengah menyerang, dan seorang striker atau penyerang.
Formasi ini adalah formasi yang solid dan susah ditembus pertahanan-nya karena
terdapat 4 orang bek dan 2 orang pemain tengah bertahan. Penyerangan-nya  juga
kuat dengan 3 pemain tengah penyerang-nya dan seorang penyerang utama sehingga
akan sulit bagi tim lawan untuk menjaganya. Di abad ke-21 ini, formasi 4-2-3-1
mendapatkan popularitas yang luar biasa dan sering digunakan oleh klub-klub besar
dunia, khususnya Eropa. Popularitas formasi ini meledak setelah berhasilnya Spanyol,
Jerman, dan Belanda dalam menembus 4 besar Piala Dunia 2010. Setelah tahun
tersebut, formasi ini menjadi seperti formasi dasar bagi hampir semua klub-klub besar
di Eropa. Ini menandakan betapa maksimal-nya kekuatan serangan dari formasi ini.

5. Nama Posisi Pemain Sepak Bola


1. Penjaga Gawang (Goal-Keeper)

Penjaga gawang, kiper, atau dalam Bahasa Inggrisnya disebut Goal-Keeper (GK) adalah pemain
yang posisinya berada di barisan pertama. Seorang kiper dikenal identik dengan sarung
tangannya. Penjaga gawang punya posisi istimewa dalam permainan sepak bola. Yaitu hanya
dia yang bisa menyentuh bola dengan tangan, asalkan dia ada di dalam area penaltinya sendiri.
Sebagai lapisan terakhir dari pertahanan suatu tim, kiper merupakan orang pertama dalam
suatu serangan. Itulah mengapa posisi ini diduduki oleh seorang pemain yang berbadan besar
dan tinggi. Juga memiliki insting yang kuat terhadap lawan, refleks yang sempurna, kecepatan
yang tinggi, dan bakat dalam menangkap bola untuk mencegah terjadinya gol.

Dan tak lupa juga harus mempunyai tendangan yang kuat untuk melempar atau mengarahkan
bola kepada teman satu timnya tanpa melakukan blunder atau kesalahan yang dapat merugikan
timnya sendiri. Tanpa salah satu dari beberapa kriteria di atas, maka akan sulit bagi seseorang
untuk bisa menjadi kiper atau penjaga gawang yang handal. Dalam permainan sepak bola,
seorang penjaga gawang memiliki 4 peran atau tugas utama, yaitu menyelamatkan,
membersihkan, mengarahkan pertahanan, dan mendistribusikan bola. Berikut penjelasannya:
 Menyelamatkan yang istilah asalnya disebut saving merupakan suatu tindakan untuk
menghindari atau mencegah terjadinya gol dengan berbagai usaha yang dilakukan.
Seperti menepis, menangkap, dan meninju bola.
 Membersihkan yang istilah asalnya disebut clearing adalah suatu upaya yang dilakukan
oleh kiper atau penjaga gawang untuk menjaga agar bola jauh dari daerah yang
berbahaya.
 Mengarahkan pertahanan di sini maksudnya adalah sebagai pemain yang paling jauh di
belakang, seorang kiper bisa melihat di mana para bek harus memposisikan diri
sehingga dapat mengarahkan mereka.
 Mendistribusikan bola terjadi saat penjaga gawang mengambil keputusan untuk
menendang atau membuang bola setelah melakukan saving.
Beberapa contoh dari penjaga gawang atau kiper terbaik dalam sejarah adalah Gianluigi Buffon,
Oliver Khan, Van Der Saar, Casillas, Dida, Peter Schmeichel, Dino Zoff, Gordon Banks, Lev
Yashin, dan masih banyak lagi yang lainnya.

2. Bek / Pemain Bertahan (Defender)

Bek, permain bertahan, pemain belakang, atau dalam Bahasa Inggrisnya disebut dengan
Defender adalah pemain yang menduduki posisi di daerah belakang dan berperan dalam
membantu kiper atau penjaga gawang untuk mencegah terjadinya gol. Salah satu tugas seorang
bek adalah menjaga dan melindungi kiper ketika menguasai bola. Sehingga para pemain
bertahan ini harus menganggap seorang kiper sebagai pemain penting yang tidak boleh sampai
didekati oleh pemain penyerang dari tim lawan. Selain itu, bek juga bertugas untuk mencegah
serangan lawan, serta memblok tembakan dari pemain lawan. Posisi bek ditempati oleh para
pemain yang kuat, fit, pekerja keras, dan bergerak cepat dalam mengantisipasi serangan dan
pergerakan dari tim lawan. Agar pertahanan suatu tim dapat dimaksimalkan, berikut 4 macam
posisi pemain bertahan atau bek dalam permainan sepak bola:

Bek Tengah (Center-Back)

Dalam sebuah formasi sepak bola yang mempunyai 4 orang bek atau pemain bertahan, Center-
Back (CB) adalah 2 orang bek yang posisinya di tengah. Fungsi dari bek tengah adalah sebagai
penjaga daerah tengah pertahanan. Para pemain bek tengah biasanya selalu berada di bagian
belakang dari formasi bersama dengan kiper untuk mencegah terjadinya gol. Kriteria seseorang
yang ditempatkan di posisi ini haruslah berani, kuat, dan berkemampuan baik ketika berdual
dengan pemain penyerang dari tim lawan.

Bek tengah yang memiliki skill menyundul yang baik terkadang bisa maju untuk membantu
serangan ketika terjadi tendangan bebas, dan selalu maju ketika terjadi tendangan sudut.
Pemain bertahan atau bek yang punya sundulan yang bagus tidak mesti memiliki postur tubuh
yang tinggi, contohnya Carles Puyol dari Spanyol. Tinggi tubuhnya kurang dari 180 cm (tinggi
rata-rata para pemain Eropa). Tapi, meskipun begitu, punya postur tubuh yang tinggi adalah
salah satu keuntungan bagi seorang bek tengah. Karena hal ini akan memudahkannya dalam
mendapatkan bola yang terbang di udara, yang mana ini merupakan hal penting khususnya
ketika terjadi tendangan sudut. Beberapa pemain bek tengah atau Center-Back terbaik
sepanjang masa adalah Franco Baresi, Fabio Cannavaro, dan Ronald Koeman.
Bek Sayap (Wing-Back)

Bek sayap atau dalam Bahasa Inggrisnya disebut dengan Wing-Back adalah Full-Back yang bisa
bergerak maju sampai ke gawang tim lawan. Bek sayap terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu
Left Wing-Back (LWB) yang diposisikan di daerah sayap kiri, dan Right Wing-Back (RWB) yang
bertugas di daerah sayap kanan. Wing-Back ditugaskan sebagai penjaga di daerah pertahanan
sayap dan sesekali bertugas untuk maju membantu serangan tim dari daerah sayap dengan
memberikan serangan dukungan atau dengan memberikan umpan kepada pemain penyerang.
Itulah sebabnya posisi sebagai pemain sayap ini merupakan yang paling membutuhkan fisik
sangat kuat di lapangan. Salah dua dari pemain legenda sebagai Wing-Back dalam dunia sepak
bolah adalah Roberto Carlos dan Cafu.

Penyapu (Sweeper)
Posisi seorang penyapu atau Sweeper (SW) adalah di belakang garis pertahanan, tepatnya di
depan penjaga gawang atau kiper. Biasanya seorang penyapu menjadi bagian dari formasi yang
menggunakan lima orang bek, dan dia diposisikan di belakan Centre-Back atau bek tengah
untuk menyapu setiap kali bola berhasil lolos dari pertahanan timnya. Biasanya seorang
Sweeper merupakan pemain bertahan yang lebih banyak bergerak dibandingkan Center-Back,
karena dia harus terus bergerak untuk menutupi setiap lubang yang terjadi di pertahanannya.

Menjadi seorang Sweeper tidak mesti memiliki skill atau kemampuan teknik yang spesial.
Karena tugas utama dari seorang Sweeper adalah hanya mengawasi, mendeteksi adanya
bahaya, lalu menyapunya. Tapi, umumnya pemain yang mengisi posisi ini mempunyai
kemampuan yang lebih dalam hal merebut dan menyapu bola dari serangan pemain lawan.
Sebenarnya, posisi ini sudah tidak lagi populer dan sangat jarang digunakan dalam
pertandingan sepak bola. Tapi, pada masanya dulu, posisi ini sempat populer, terutama dengan
sistem dari Italia yaitu Catenaccio. Franz Beckenbauer adalah seorang legenda sepak bola
Jerman yang paling luar biasa dibandingkan semua Sweeper.

3. Gelandang (Midfielder)

Gelandang, pemain tengah atau dalam Bahasa Inggris disebut dengan Midielder adalah pemain
yang diposisikan di antara para bek dan penyerang. Tugas seorang gelandang adalah
menghubungkan antara bek dan  penyerang. Yaitu mencegah agar serangan lawan tidak sampai
ke pertahanan dan menggiring bola sampai ke depan untuk diberikan kepada penyerang ketika
tim dalam mode penyerangan.

Para pemain di posisi ini biasanya paling banyak menguras tenaga. Karena jarak tempuh
mereka dalam permainan yang cukup jauh. Hal ini karena gelandang adalah posisi yang
menghubungkan antara lini belakang (defenders) dan lini depan (strikers).
Dalam menjalankan tugasnya, ada gelandang yang lebih condong bertahan dan ada juga yang
kedudukannya hampis seperti pemain penyerang. Berikut ini beberapa pembagian dari posisi
gelandang dalam permainan sepak bola dan perannya masing-masing:

Gelandang Bertahan (Defending-Midfielder)

Gelandang bertahan atau Defending-Midfielder (DM) adalah pemain engah atau gelandang
yang posisinya di belakang garis pertahanan dan di depan para bek. Tugas utama dari
gelandang bertahan adalah mencegah agar bola jangan sampai mencapai garis pertahanan.
Pemain yang mengisi posisi ini haruslah orang yang berkemampuan lebih  dalam memotong
serangan dari pemain lawan, lihai merebut bola dari lawan, dan bisa memposisikan diri dengan
baik dan strategis. Dunga dan Claude Makelele adalah yang populer di masanya sebagai
gelandang bertahan.

Gelandang Tengah (Center-Midfielder)


Gelandang tengah atau Center-Midfielder (CM) adalah pemain yang diposisikan sesuai dengan
namanya, yaitu di tengah lapangan. Beberapa tugas dari gelandang tengah di antaranya adalah:

 menjaga sektor tengah dalam permainan,


 mengatur ritme dari permainan,
 terkadang membantu pertahanan, baik di tengah maupun di sayap,
 membuat peluang untuk striker, dan
 menghentikan serangan lawan.
Sifat dari jenis gelandang ini adalah memiliki kemampuan teknis yang baik, stamina yang tinggi,
cepat, kuat, cerdik, da mempunyai berbagai taktik. Steven Gerrard, legenda hidup Liverpool,
adalah seorang gelandang tengah terbaik pada masanya.

Gelandang Serang (Attacking-Midfielder)

Gelandang serang disebut juga dengan Attacking-Midfielder (AM). Pada umumnya, gelandang
serang punya kemampuan atau skill dalam mengontrol bola dengan sangat baik. Juga mumpuni
dalam hal pengusaan bola Di posisi yang sama juga ditempatkan seorang playmaker. Namun,
perannya berbeda. Biasanya, pemain yang menduduki posisi ini bisa dikatakan sebagai otak dari
sebuah kesebelasan tim. Serta paling terampil dalam menciptakan pola penyerangan yang
strategis. Begitu juga dalam mendistribusikan bola. Seorang playmaker harus bisa membuat
keputusan yang bijak. Biasanya seorang playmaker memakai jersey bernomor 10. Zinedine
Zidane, Mesut Ozil, dan Juan Riquelme adalah beberapa playmaker yang terkenal dalam dunia
persepakbolaan dunia.
Gelandang Sayap (Winger)

Pemain sayap atau dalam Bahasa Inggrisnya disebut dengan Winger adalah pemain tengah atau
gelandang yang posisinya di sisi lapangan. Secara rincinya, pemain sayap dibagi dua, yaitu
pemain sayap kanan atau Right-Winger (RW), dan pemain sayap kiri atau Left-Winger (LW).
Peran para pemain sayap hampir sama dengan gelandang serang. Yang membedakan adalah
mereka bertugas di wilayah sisi lapangan. Baik di kanan, maupun di kiri. Biasanya, posisi
gelandang sayap atau Winger ini sering dipakai dalam formasi 4-3-3 dan 4-5-1. Pemain yang
menduduki posisi ini haruslah memiliki kecepatan yang tinggi, kemampuan yang sangat baik
dalam men-dribbling, dan dapat melewati lawan dengan akurat. Seorang pemain gelandang
sayap modern biasanya fleksibel, dan bisa menyerang dari tengah lapangan. Terkadang juga
dapat beralih peran menjadi penyerang. Dua contoh pemain gelandang terbaik yang pernah
ada adalah Ryan Giggs dan Garricha.
4. Penyerang (Forward)

Penyerang atau Forward adalah pemain yang posisinya paling dekat dengan gawang lawan, dan
tugas utamanya yaitu menciptakan gol. Tiga hal utama yang dibutuhkan oleh seorang pemain
penyerang adalah teknik, kecepatan, dan bakat. Jika salah satu dari ketiga hal tersebut ada yang
kurang, maka akan menjadi lebih susah untuk dapat menjadi pemain yang handal. Selain itu,
naluri dan konsentrasi yang tajam pun dibutuhkan seorang pemain penyerang. Dalam
menjalankan tugasnya, pemain penyerang tidak mesti melakukan banyak pergerakan seperti
halnya bek dan gelandang. Tapi, ketika teman timnya memberikan bola, dia harus bisa
mengubahnya menjadi gol. Dalam permainan sepak bola, pemain penyerang atau Forward ini
dibagi menjadi beberapa macam sesuai posisinya dan perannya masing-masing. Berikut
penjelasannya:

Penyerang Tengah (Center-Forward)

Penyerang tengah atau Center-Forward (CF) adalah pemain penyerang yang posisinya di dekat
gawang tim lawan. Penyerang tengah biasa juga disebut dengan nama striker.
Pada umumnya, striker  punya dua peran yang di antaranya:
1. Menciptakan gol dari umpan-umpan yang diberikan rekan timnya.
2. Memberikan ruang untuk gelandang derang, pemain sayap, dengan mengalihkan
perhatian pertahanan lawan.
Selain cerdas, kuat, dan berani, menjadi seorang striker juga mesti brilian ketika mendapatkan
dan mengontrol bola, dan bisa memenangkan bola dalam duel udara. Batistuta, Ruud van
Nistelrooy, dan Ronaldo adalah beberapa contoh striker terbaik sepanjang masa.

Penyerang Sayap (Wing-Forward)

Penyerang sayap atau Wing-Forward (WF) bisa disebut juga dengan nama withdrawn
striker atau second striker. Dia adalah seorang striker yang ditarik ke belakang dan melakukan
penyerangan. Selain menciptakan gol, penyerang sayap juga berfungsi sebagai pembantu
serangan dari sektor sayap. Yaitu dengan memberikan umpan-umpan kepada striker, dan
membuka ruang agar striker bisa mencetak gol. Pele adalah salah seorang legenda Brazil yang
selama karirnya selalu menempati posisi ini dengan permainan yang sangat baik.

6. Aturan dalam Permainan Sepak Bola


Berikut ini merupakan peraturan permainan sepak bola lengkap
dengan penjelasannya, antara lain:

1. Ukuran Lapangan
 Ukuran panjang lapangan : (100 – 110M)
 Lebar lapangan : (64 – 75M)
 Luas pada daerah gawang : (18,35 x 5,5M)
 Jari-jari lingkaran tengah : 9,15 Meter
 Daerah pinalti : (40,39 x 16,5M)
 Jarak titik penalti antara garis gawang : 11 Meter
2. Ukuran Gawang
 Tinggi gawang : 2,44 Meter
 Lebar gawang : 7,32 Meter
3. Bola
 Bentuk bola : bulat
 Bahan : kulit
 Berat bola : (396 – 453g)
 Keliling lingkaran : (68 – 71CM)
4. Peraturan Memulai Pertandingan

amazonaws.com

Jadi sebelum pertandingan dimulai itu semua pemain yang akan


bertanding diharuskan untuk berjabat tangan antar sesama pemain
dan juga lawan yang berbaris ke arah penonton.

Dan untuk wasit akan membawa uang logam serta kapten dari setiap
tim hendak memilih sisi logam, untuk kemudian wasit melempar
logam tersebut, dan pilihan sisi dari logam yang sesuai oleh pilihan
kapten dapat memilih bola awal atau pilih dengan gawang.

5. Jumlah Pemain Sepak Bola


Dalam permainan sepak bola, terdiri dari 2 tim yang masing-masing
tim memiliki 11 orang (salah satunya adalah penjaga gawang).
Apabila pemain tim <= 7 atau 4 pemain lainnya terkena kartu merah
dan terpaksa harus keluar lapangan, maka tim itu dianggap kalah.

6. Pemimpin Tim (Captain)


Untuk setiap tim di wajibkan memiliki captain, karena tujuan adanya
Kapten itu sendiri apabila terjadi masalah dengan tim, maka kapten ini
yang nantinya akan berdiskusi dengan wasit.

7. Wasit

ultraimg.com
Wasit merupakan orang yang memegang penuh dalam jalannya
pertandingan serta memberikan keputusan jika pemain bola telah
melanggar peraturan. Wasit utama juga dibantu oleh 2 asisten wasit.

8. Asisten Wasit
Asisten wasit sering disebut dengan “linesman”. Bertugas untuk
memberitahukan kepada wasit utama jika terjadi offside dengan
menggunakan tanda bendera serta bertugas mengawasi jika terjadi
throw in dan juga tendangan sudut.

9. Waktu Permainan Sepak Bola

manutd.com

Permainan sepak bola ini dilakukan selama 90 menit dan dibagi 2


babak, untuk setiap babak memiliki waktu 45 menut. Dan waktu
istirahat kurang lebih sekitar 15 menit.

Jika 90 menit telah habis dan pertandingan tersebut membutuhkan


pemenang, maka akan dilakukan tambahan waktu atau “extra time”
dengan lama durasi 2 x 15 menit. Dan apabila kedudukan masih saja
sama, maka pertandingan tersebut akan diadakan adu finalty.
10. Peraturan Gol

footballticketnet.com

Dalam melakukkan perhitungan gol ini dilakukan saat bola masuk ke


jaring gawang dan melewati gatis gawang serta tak ada pemain yang
terkenai offside, pelanggaran, ataupun hands ball. Dan semua
keputusan ada pada wasit yang menentukan gol itu sah ataupun tidak.
11. Peraturan Pergantian Pemain
Dan selanjutnya peraturan dalam pergantian pemain sepak bola hanya
dapat dilakukan maksimal 3-7 orang. Itu semua tergantung peraturan
awal.

12. Peraturan Pelanggaran

performgroup.com

Pelanggaran ini dapat terjadi diakibatkan karena tackle keras,


handsball, atau mendorong lawan, menarik, dan masih banyak lagi
pelanggaran yang bisa disebabkan. Apabila parah, disini wasit akan
mengeluarkan kartu, ada 2 macam kartu yakni kartu kuning dan kartu
merah .

Apabila pemain mendapat kartu kuning, maka otomatis dia mendapat


peringatan keras, dan jika dia mendapat kartu kuning satu lagi maka di
akan di keluarkan dalam permainan. Dan apabila ada pemain yang
mendapatkan kartu merah, maka dia akan lengsung dikeluarkan dari
pertandingan.
13. Terjadinya Penalty

lifesomunda.net

Penalti ini bisa terjadi dikarenakan adanya pemain yang melakukan


pelanggaran pada area penjaga gawang. Misalnya seperti hands ball,
tackle, ataupun pelanggaran lainnya.

Anda mungkin juga menyukai