Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH BOLA BESAR

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Nama : Ronauli Aritonang
Kelas : X-IPS 1

SMA NEGERI 14 MEDAN


TA. 2022/2023
PERMAINAN BOLA BESAR
1. Pengertian Bola Besar

Permainan bola besar merupakan jenis olahraga yang menggunakan bola


berukuran besar sebagai objek dan anggota tubuh sebagai penggeraknya.
Biasanya, cabang Olahraga ini dimainkan secara berkelompok di sebuah
lapangan. Untuk memainkannya, pemain harus menggunakan bola besar yang
memiliki diameter lebih dari 50 cm.
Permainan bola besar berbeda dengan permainan bola kecil, karena menggunakan
bola berukuran kecil dan alat pemukul sebagai penggeraknya.
Lalu, permainan bola besar memiliki beberapa tujuan dan fungsi bagi para
pemainnya, yaitu menjaga berat badan, stamina tubuh, dan melatih kemampuan
konsentrasi.

2. Jenis Jenis Bola Besar

 Sepak Bola
 Bola Voli
 Bola Basket
SEPAK BOLA

1. Sejarah Sepak Bola

Masuk Ke Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin
Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama
menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin
sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat
Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan
"Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat
persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak
terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan
organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia
sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto
Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah
memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga
Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta
Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi
sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan
U-23)
2. Pengertian Sepak bola
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan,
olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk
memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan
sebel

 Peraturan resmi sepak bola adalah:


• Offside
• Pelanggaran
• Tendangan Bebas
• Tendangan penalti
• Lemparan Dalam
• Tendangan Gawang
• Tendangan Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola
Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola.
Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.

 Lapangan permainan Sepak Bola dan Ukuran Bola

1. Ukuran lapangan standar

2. Bola
1. Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
2. Garis batas: garis selebar … cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di
ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; … m lingkaran tengah; tak
ada tembok penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
4. Garis penalti: … m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: … m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah … m (… m pada setiap sisi garis tengah lapangan)
pada sisi tribun dari pelemparan
7. Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
1. Ukuran: 68-70 cm
2. Keliling:10 cm
3. Berat: 410-450 gram
4. Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)

3. Teknik Dasar Permainan Sepak bola

Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik.
Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain
sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola
adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ), Menggiring
( dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow –
in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik
Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.

1.Menendang (kicking)
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang paling
dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan
menembak kearah gawang ( shootig at the goal ).

a.    Menendang dengan kaki bagian dalam


Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis
geraknya adalah sebagai berikut :

·      Badan menghadap sasaran di belakang bola.


·      Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap
sasaran, lutut sedikit ditekuk.
·      Kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
·      Setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, (gerakan lanjutan).

b.    Menendang dengan kaki bagian luar


Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk
mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :

·      Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm,
·      Ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
·      Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap
kedalam.
·      Kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
·      Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
·      Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.

c.    Menandang dengan punggung kaki


Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke
gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :


             Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan di samping
bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk.

              Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan /
sasaran.

          Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepat pada tengah-
tengah bola.
         Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.

2.    Menghentikan Bola (Stopping)


Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola
yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan
bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur
tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis
gerakanya sebagai berikut :
      Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
       Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
      Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kakidijulurkan
kedepan segaris dengan datangnya bola.
      Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
      Kaki penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan
diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila
memungkinkan.

3.    Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh
karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian
kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain
untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah
ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan
kaki bagian dalam :
      Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
      Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
diayunkan kedepan.
      Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir
kedepan. Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai.
      Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah
penguasaan bola.
      Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat
situasi kelapangan
BOLA VOLI
1. Sejarah Bola Voli

Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan seorang Instruktur pendidikan
jasmani (Director of Phsycal Education) di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke,
Massachusetts (Amerika Serikat). Beliau  dilahirkan di Lockport, New York pada tahun
1870, dan meninggal pada tahun 1942.
YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang
didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda,
seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di
London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang
pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada
tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama
Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan
hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G.
Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan
permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball
oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah
permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya,
permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga
permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola
tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang
sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan
bola basket.
Nama permainan in semula disebut “Minonette” yang hampir serupa dengan permainan
badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk
mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam secara missal. William
G. Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar
mencapai cabang olah raga yang dipertandingkan.
Nama permainan kemudian menjadi “volley ball yang artinya kurang lebih mem-volibola
pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA
Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the
Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of
Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang
dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di
stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA,
Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani.
Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim
beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa
permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan
dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga
dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar
dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan
bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah
lawan).
Tahun 1922 YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Negara
Amerika Serikat. Pada saat perang dunia I tentara-tenatra sekutu menyebarluaskan permainan
ini ke Negara –negara Asia dan Eropa terutama negarea Jepang, Cina, India, Filipina,
Perancis, Rusia, Estonia, Latvia, Ceko-slovakia, Rumania, Yugoslavia dan Jerman.
Dalam perang dunia II permainan ini tersebar luas di seluruh dunia terutama di Eropa
dan Asia. Setelah perang dunia II prestasi dan popularitas bola voli di USA menurun, sedang
di Negara lain terutama Eropa Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan massal.
Mengingat turnamen bola voli yang pertama (1947) di Polandia pesertanya cukup
banyak, maka pada tahun 1948 I.V.B.F (international volley ball federation) didirikan yang
beranggota 15 negara.
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan
Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari negeri Belanda untuk
mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru
pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola
voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, di lapangan terbuka dan
mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga
timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal
22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta
bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar
negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang
Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untuk
wanitanya.
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di
Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh
di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.
Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional.
PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya.
Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga
setelah sepak bola dan bulu tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat
mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang
berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih
oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto
Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan
PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia
bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. Uni Sovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5. Kuba
6. Yunani
7. Polandia
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.
Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad
Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun
dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung, sampai dengan kegiatan yang dilakukan
baik di dalam maupun di luar negeri.
2. Teknik Dasar
berikut adalah beberapa teknik dasar dari permainan bola voli:
1. Service
Service adalah salah satu teknik dasar dari permainan bola voli yang wajib untuk
dipelajari untuk pemain baru dalam permainan bola voli.
Apakah service itu? service merupakan suatu bentuk teknik dalam memukul bola voli.
Pukulan tersebut harus melewati net menuju ke area team lawan dan menuju ke area yang
kosong atau bisa juga dengan mengarahkan bola ke arah pemain lawan yang kurang ahli.
Sehingga pemain lawan tidak mampu menguasai bola yang diberikan team Kamu dan
menjatuhkan bola didalam area lawan maka akan bertambah poin.
Teknik service tersebut dilakukan pada saat team Kamu memperoleh poin. Dan teknik
service juga terbagi menjadi beberapa cara yaitu.
a) Service Bawah
Servis ini cocok dilakukan oleh pemula

Langkah-langkah dalam melakukan servise bawah yaitu:


 Pemain berdiri tegap dengan posisi kaki kanan ke depan dan badan menghadap lurus
dengan net.
 Berat badan harus bertumpu pada kaki yang dibelakang.
 Lambungkan bola voli ke arah atas dengan rendah.
 Tangan kanan ke belakang dan ayunkan ke depan menuju ke area team lawan.
 Tangan dengan posisi mengepal dengan lalu pukul.
 Tumpuan diubah berat badan ke kaki yang ada didpen saat akan memukul bola.
 Dan yang terakhir memindahkan kaki yang di belakang ke depan.
b) Service Samping

Langkah-langkah dalam melakukan service samping yaitu:


 Pemain berdiri tegak dengan posisi kaki menghadap ke salah satu sudut pandang yang
dituju.
 Pegang bola voli setinggi kepala dengan kedua tangan.
 Lambungkan bola voli ke depan badan.
 Ayunkanlah tangan ke belakang saat akan memukul bola.
 Tumpuan berat badan ke belakang dengan posisi kedua lutut sedikit ditekuk.
 Untuk memukul bola angkatlah tangan hingga membentuk gerakan seperti melingkar.
 Gerakan badan memutar sehingga menghadap net, kemudian tumpuan dipindah kek
kaki yang ada didepan.
c. Service Atas
Servis ini dilakukan dengan posisi bola berada di atas

Langkah-langkah untuk melakukan service atas yaitu:


 Pemain berdiri dengan kedua lututnya menekuk dan salah satu kakinya didepan.
 Tangan yang bukan untuk memukulbola melambungkan bola ke atas dengan tinggi 1
meter diatas kepala dalam posisi didepan bahu.
 Berikutnya tangan yang untuk memukul bola dengan cepat tariklah ke bagian
belakang kepala untuk bersiap memukul dengan posisi tangan menghadap ke depan.
 Loncatlah tubuh ke belakang dan secepatnya pukullah bola menggunakan telapak
tangan. Pada saat memukul posisi tangan harus berada dalam posisi yang lurus agar
tidak cidera.
 Saat akan memukul bola maka tumpuan dari berat badan harus berada didepan.
c) Floating Service
Floating atau mengapung, artinya pemain melambungkan bola hingga ke atas kepala.
Setelah itu, pemain langsung memukulnya hingga bola melesat ke depan dan melewati
net
d) Jump Service
servis ini dilakukan dengan cara melompat

Langkah-langkah untuk melakukan jump service yaitu:


 Pemain berdiri tegap dengan posisi kedua kaki merapat.
 Bola voli dipegang dengan kedua tangan.
 Bola dilambungkan ke atas.
 Disaat bola melambung ke atas lakukan tolakan dengan salah satu kaki berada
didepan agar lompatanya sempurna dan optimal.
 Pindahkan tumpuan berat badan ke depan saat akan memukul bola.
 Yang terakhir lakukan pendaratan yang nyaman dan bagus.

2. Passing
Passing yaitu pemain bola voli memberikan bola kepada teman satu teamnya dengan teknik
tertentu yang berguna untuk membuat perencanaan strategi penyerangan terhadap lawan.
Teknik passing harus dikuasai agar penyerangan yang dilakukan bisa berhasil untuk
mengambil poin, teknik passing harus dikuasai agar mampu dijalankan dengan pas dan tepat.
Berikut adalah teknik passing:

a) Passing Atas
Teknik ini biasanya dilakukan untuk memberikan umpan kepada rekan setim yang akan
melakukan smash.
Langkah-langkah melakukan servis atas yaitu:
 Pemain berdiri dengan posisi sikap tubuh siap dan tegap. kedua kaki direnggangkan
hingga mencapai lebar seukur bahu.
 Posisi badan bungkuk kedepan dan badan direndahkan, Dan lutut ditekuk sedikit.
 Tumpukan berat badan pada kaki bagian depan.
 Saat bola datang dari lawan posisikan badan ke bagian arah bola.
 Posisikan jari-jari tangan dengan renggang dan tekuklah sedikit lengan anda.
 Supaya bola bisa memantul dengan baik makajari-jari harus sudah siap untuk
menyentuh bola. Lalu Dorong bola dengan cara menggerakan pergelangan tangan
dengan posisi siku yang lurus.
 Jari telunjuk dan ibu jari merupakan jari yang dominan saat mendorong bola yang
akan datang.
 Yang terakhir dorong sedikit tubuh dengan cara mengangkat tumit dari atas lantai.
Naikan juga pinggul dan lutut, kedua tangan lurus dan pandangan fokus pada gerakan
bola.

b) Passing Bawah
Teknik ini dilakukan ketika bola sudah berada di posisi rendah (di bawah kepala). Teknik
inipun dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu satu dan dua tangan.

Langkah-langkah melakukan passing bawah yaitu:


 Pemain yang akan menangkap bola berdiri tegap dengan membukan kedua kakinya
selebar bahu.
 Sejajarkan ibu jari dengan meluruskan dan merapatkan kedua lengan yang ada
didepan badan.
 Ayunkan kedua lengan dengan bersamaan dari bawah lalu ke atas hingga mencapai
setinggi bahu.
 Luruskanlah lutut disaat bola tersentuh dengan tangan.
 Posisi bola terbaik yaitu saat berada pergelangan tangan bagian atas.
 Ayunkanlah lengan lebih dari 90 derajat dengan bahu ataupun badan pada saat
melakukan passing bawah ke depan.
c) Passing Bawah Satu Tangan
ini dilakukan saat posisi pemain terlalu jauh dari bola. Pemain harus membungkuk dan
mengulurkan satu tangan untuk memukul/mengembalikan bola. Tak jarang pemain harus
sambil melompat dan terjatuh demi menyelematkan bola.
d) Passing Bawah Dua Tangan
Cara melakukannya dengan menjatuhkan kedua tangan untuk menerima bola yang jatuh tepat
di depan pemain. Ada dua teknik yang bisa dilakukan, yaitu the dig dan thumb over palm.
 Cara melakukan the dig adalah dengan tangan kanan diletakkan pada telapak kiri.
Setelah itu, ibu jari kiri menggenggam jari-jari tangan kanan. Sedikit berbeda dari the
dig, thumb over palm dilakukan dengan cara mengepalkan tangan.
 Tangan kiri mengepal lalu diletakkan pada telapak kanan. Jari-jari sebelah kanan lalu
menggenggam seolah menutup kepalan tangan kiri. Sementara itu, kedua ibu jari
berada di bagian atas.

3. Smash

Smash atau spike adalah teknik dasar permainan bola voli yang berupa pukulan dengan
gerakan melompat, lalu bola di arahkan ke bagian area yang kosong agar mendapatkan poin.
Smash termasuk dalam teknik menyerang yang membutuhkan insting, kekuatan tangan, dan
juga keakuratan tinggi.
Smash atau spike dalam permainan bola voli biasanya dilakukan pada saat pukulan yang ke
tiga atau yang terakhir.
Dalam permainan bola voli biasa dilakukan dengan urutan passing bawah. Lalu bola kedua
passing atas dengan posisi bola untuk siap di smash oleh orang ketiga dengan pukulan yang
keras.
Pemain penyerang yang disebut dengan spiker biasanya memiliki postur tubuh yang tinggi
dan juga memilii kemampuan melompat yang tinggi. Hal tersebut sangat berbperan pada saat
spike berlangsung.
Salah satu pemain harus melompat lalu memukul bola dipuncak ketinggian dengan pukulan
yang keras dan terarah.
Smash atau spike tersebut harus menghasilkan serangan yang enukik dan keras agar pemain
lawan tidak mampu mengimbangi dan bisa mengambil poin.
Untuk melakukan smash atau spike tersebut ada 4 bagian, yaitu awalan, pukulan, tolakan dan
pendaratan.
Berikut cara untuk melakukan smash atau spike:
Awalan
1. lakukan langkah awalan dengan jarak normal mulai dari 2 meter hingga 4 meter dari
net.
2. Condongkan tubuh dengan rileks ke depan.
3. Tumpuan berat tubuh seimbang pada kedua kakiyang berada pada posisi awalan.
Pukulan
1. Berilah jarak dengan bola berada diatas jangkauan lengan dari pemain yang akan
memukul.
2. ayunkan tangan dengan cepat saat bola berada diatas.
3. Dan pastikan telapak tangan anda pas dengan bagian bola supaya bisa diarahkan.
4. Gerakan lengan ke arah garis yang berada ditengah badan setelah berhasil memukul
bola ke tieam lawan.
5. Lakukan pukulan dengan benar agar bisa terarahkan dan mendapatkan poin.
Tolakan
1. Posisi jari kaki dan tumit melakukan hentakan ke lantai.
2. ayunkan kedua lengan ke arah depan.
3. Gerakan seluruh badan dengan cara yang sempurna.
4. Melompatlah secara lurus atau vertical lalu bergeraklah secara eksplosif.
Pendaratan
1. Disaat sudah berhasil memukul bola kembali ke posisi awal dengan sikap badan yang
sempurna.
2. Pastikan tubuh dalam keadaan siap kembalidengan serangan yang datang selanjutnya.
3. Pendaratan dilakukan dengan cara kaki posisi mengeper.
4. Dan pastikan pula jari-jari kaki dan lutut dalam posisi yang lentur.
Smash sebenarnya cukup sulit untuk dipelajari, tetapi teknik ini bisa menjadi penentu
kemenangan apabila tembakannya bagus dan tepat sasaran.  Ada beberapa teknik smash yang
bisa Anda pelajari bila ingin menekuni voli, contohnya sebagai berikut
a. Open Smash
Setelah ada pemain yang memberikan umpan, pemukul (spiker) akan melakukan gerakan
awalan, yaitu melangkah lebar lalu melompat ke arah bola. Saat berada di posisi puncak
loncatan, spiker langsung memukul bola dengan sangat keras.
b. Quick Smash
Spiker melompat lebih dulu dan siap dalam posisi melakukan smash. Di waktu yang
bersamaan, pemain lain langsung memberikan umpan kepada spiker. Teknik ini harus
dilakukan dengan cermat karena membutuhkan timing yang tepat.
c. Semi Smash
Spiker berjalan perlahan menuju arah jatuhnya bola. Saat bola berada di posisi sekitar 1 meter
di atas net, spiker langsung melompat dan memukul bola ke arah tim lawan.

4. Blocking

Teknik blocking ini bertujuan untuk menahan atau mencegah terjadinya serangan team lawan
dari team kamu sekaligus mencegah agar lawan gagal mencetak poin.
Cara melakukan blocking adalah berdiri di dekat net dan harus dalam posisi siap melompat.
Ketika serangan bola datang, pemain harus langsung melompat sambil mengangkat kedua
tangan untuk menghalau bola. Tahan bola agar tidak jatuh ke lapangan area team kamu.
peran dari blocking sangatlah penting karean setiap pemain yang ingin menahan serangan
harus menguasai teknik block dengan benar. Teknik ini memang terlihat lebih mudah
ketimbang yang lainnya, tetapi blocking tetap membutuhkan latihan agar pemain bisa
menguasainya.
Berikut langkah-langkah dari teknik blocking:
1. Berdiri pada posisi tegap dan kaki sejajar dengan kedua tangan posisi didepan dada
menghadap arah net.
2. Setelah itu lakukan lompatan mengikuti kemana arah bola yang telah dipukul oleh
pemain lawan.
3. Ukuran Lapangan Bola Voli

1. Lapangan Bola Voli Beserta Ukurannya

Awal dari olahraga permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan yang
merupakan sebagai guru pendidikan olahraga di YMCA. Dan sebagai rincian dari permainan
bola voli tersebut terdapat ketentuan mengenai lapangannya. Ukuran lapangan bola voli
dalam standart Nasional Internasional yaitu sekitar 1/5 dari lapangan sepak bola. Pastinya
ukuran standart lapangan tersebut digunakan di seluruh dunia.Ukuran ini sebagai patokan
oleh semua negara, sehingga sebagian besar kalangan bisa mengikuti aturan-aturan tersebut.
Jadi lapangan bola voli daerah/nasional mengikuti standart internasional.
Secara rinci ukuran lapangan bola voli sebagai berikut ini.
 Luas dari lapangan bola voli yaitu 162 m² (18 m x 9 m)
 Ukuran Panjang lapangan yaitu 18 m.
 Ukuran Lebar lapangan yaitu 9 m.
 Ukuran Lebar garis serang yaitu area yang dekat dengan net, 3 m.
 Untuk daerah clearance yaitu area menghalau bola yang di bagian belakangnya 3-8 m.
Dan di bagian sampingnya yaitu 3-5 m.
Dari ulasan ukuran diatas menetapkan bahwa ukuran lapangan voli secara keseluruhan
mempunyai panjang 18 meter. Sedangkan untuk lebar lapangan voli yaitu 9 meter tidak
kurang dan tidak lebih. Dalam permainan teknik dasar bola voli ini ada 2 team/regu dan
masing-masing team  menempati separuh lapangan  9 meter begitu juga team satunya. Dan
sebagai pembatas pemisahnya yaitu net.

2. Ukuran Net Bola Voli


Untuk ukuran secara rinci ukuran net sebagai berikut ini.
 Tinggi net bola voli untuk putra adalah 2,43 m
 Tinggi net bola voli untuk putri adalah 2,24 m
 Panjang netnya adalah 9 m.
 Untuk ukuran lebar net 1 m.
 Tinggi antena netnya adalah 80 cm berada di atas net.
 Jarak tiang net dari garis samping lapangan bola voli adalah 0,5 – 1 m.
 Pita tepian samping net adalah 5 cm sepanjang 1m.
 Dan untuk pita tepian atas net yaitu 5 cm dengan panjangnya 1 m.
 Mata jala net berukuran sekitar 10 cm berbentuk persegi.
Bahan jaring net bola voli terbuat dari rangkaian benangber yang bentuknya kotak-kota
dengan ukuran 10 cm dengan tinggi jaring net sekitar 1 m.

3. Ukuran/diameter Net Standar Bola Voli


Ukuran standart bola voli yang digunakan dalam permainan bola voli ini yaitu :
 Bola harus bulat sempurna.
 Bola harus terbua dari kulit lunak atau bahan sintesis.
 Bola harus memiliki kombinasi warna.
 Ukuran keliling bola voli adalah 65-67 cm.
 Berat bola voli adalah 260 – 280 gr.
 Tekanan bola voli sebesar 0,30 – 0,325 kg/cm² (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau
hPa).
 Diameter bola voli sekitar adalah 18 – 20 cm.

4. Jumlah Pemain Bola Voli


Pada turnamen bola voli baik yang diadakan secara nasional maupun internasional, mengenai
jumlah pemain bola voli yaitu sama. Jumlah pemain dalam satu team ada 6 orang
anggota.Jika salah satu dari team terjadi kekurangan pemain, maka setidaknya team tersebut
mempunyai 4 pemain untuk dapat mengikuti pertandingan permainan bola voli. Tapi kalau
misalkan dari team tersebut hanya ada 3 pemain saja yang bisa bermain maka team tersebut
dinyatakan kalah.
Posisi Pemain dalam Permainan Bola Voli
 U = Tosser
 SU = Set Upper ke 2 / Libero
 SM 1 -SM 4 = Smasher/Spiker

Pemain bola voli yang bermain di lapangan punya peran masing-masing. Dan posisi
peran/fungsi dari pemain tersebut dibagi menjadi 4 bagian yaitu :
 Tosser atau Set-Upperyaitu pemain yang sebagai pemberi umpan bola kepada spiker
dari team tersebut. Tosser ini berperan penting karena sekaligus juga pengatur
serangan dari team.
 Spiker atauSmasher yaitu pemain sebagai blocker atau mengeblock bola yang
berfungsi untuk membendung serangan dari team lawan.
 Liberoatau Defender pemain yang bertugas menerima atau menahan (passing) dari
berbagai serangan pemain dari te  am lawan.
 Server adalah pemain dengan posisinya bertugas melakukan servis. Sesudah
melakukan servis, maka pemain tersebut di posisi defender/lib

2.1.5. Peraturan Bola Voli


Salah satu syarat untuk bisa memainkan bola voli adalah memahami peraturannya.
1. Aturan Main dan Pelanggaran
 Setiap tim terdiri dari enam orang. Ada empat peran yang harus dimiliki setiap tim,
yaitu spiker, tosser, defender, dan libero.
 Jumlah pemain dalam satu tim minimal empat orang.
 Jersey yang digunakan pemain harus memiliki nomor punggung dan nomor dada, dan
terdapat nomor yang terletak di bagian depan paha kanan pada celana jersey. Selain
itu para pemain juga harus menggunakan kaos kaki dan sepatu karet.
 Permainan dimulai dengan lempar koin untuk menentukan tim mana yang berhak
melakukan servis pertama kali.
 Servis dilakukan di luar garis lapangan dan bola harus bisa melewati net.
 Bola dinyatakan out apabila keluar dari garis lapangan.
 Pergantian dalam melakukan servis yaitu dengan cara berputar searah dengan jarum
jam.
 Masing-masing team diberi kesempatan memainkan bola sebanyak 3 kali sentuhan.
 Dan satu orang dalam kelompok tidak boleh menyetuh bola lebih dari 1 kali secara
berturut-turut.
 Pemain harus melakukan passing, smash, dan teknik lainnya di area lapangannya
sendiri. Artinya, pemain tidak boleh sampai melewati batas net atau masuk ke area
lawan atau melewati batas tengah lapangan. Apabila mereka melanggar, maka wasit
akan memberikan poin untuk tim lawan.
 Saat melakukan servis, pemain harus melakukannya di luar lapangan.
 Bola dinyatakan masuk apabila sudah menyentuh lantai dan berada di dalam garis
lapangan permainan.
 Pemain hanya boleh memukul/memantulkan bola, bukan menangkap atau
melemparnya seperti pada permainan basket. Menangkap dan melempar bola akan
dinilai sebagai suatu pelanggaran.
 Pemain boleh menggunakan anggota tubuh mana saja untuk memantulkan bola.
Pemain dianggap melakukan pelanggaran apabila memantulkan bola dengan cara
menendang.
 Bola dianggap out jika telah menyentuh bagian luar permukaan lapangan. Tetapi jika
pemain masih dapat memantulkan bola sebelum bolanya jatuh maka tidak dianggap
out.
 Masing-masing tim hanya boleh melakukan 1 kali timeout di setiap babak dalam
pertandingan.
 Tidak ada batasan untuk pergantian pemain dan boleh dilakukan berkali-kali.
 Pemain dilarang menyentuh net secara sengaja maupun tidak sengaja.
 Diberikan waktu time out sekali pada tiap set/ babak. Dan waktu time out hanya
berlangsung selama 1 menit.
 Permainan bola voli dipimpim oleh satu wasit dan dibantu oleh 4 asistenya yang
bertugas untuk menjaga garis dan satu orang untuk mengatur skor atau nilai.
 Berbicara kasar, baik kepada tim lawan maupun wasit, bisa dianggap sebagai
pelanggaran.

2. Penghitungan skor
Permainan bola voli biasanya berlangsung selama 2–3 set. Dua babak pertama akan
menentukan apakah set tambahan perlu dilakukan atau tidak. Apabila ada tim yang langsung
memenangkan dua set secara berturut-turut, pertandingan tidak perlu dilanjutkan.
Tim yang menang tadi langsung dinyatakan sebagai pemenang. Bila kedua tim sama-sama
menang di dua set pertama, pertandingan akan berlanjut sampai set ketiga. Babak inilah yang
akan menentukan siapa pemenangnya.
Sementara untuk penghitungan skor, olahraga ini menggunakan sistem rally point dengan
jumlah poin 25. Artinya, tim yang mendapatkan poin 25 terlebih dahulu akan dinyatakan
menang di babak tersebut.
Akan tetapi, apabila terjadi skor seri (misalnya 24-24), poin kemenangan akan berubah.
Pertandingan otomatis dilanjutkan sampai ada salah satu tim yang berhasil memimpin dengan
selisih dua angka.

2.1.6. Kesalahan yang umum terjadi


Kesalahan-kesalahan yang umumnya terjadi meliputi:
 Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah sehingga memasuki area
lapangan lawan.
 Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan permainan saat serve dilakukan.
 Dalam permainan seluruh tubuh diperbolehkan untuk memantulkan bola, kecuali dengan
cara menendang.
 Server (pemain yang melakukan servis) menginjak atau keluar dari garis pembatas area
servis ketika melakukan servis.
 Pemain di barisan belakang tidak boleh melakukan serangan di dalam area garis serang.
 Pemain di barisan belakang juga tidak boleh melakukan blocking di dalam area garis
serang atau di dekat net.
 Pemain dilarang mengulurkan tangan melewati net untuk menyentuh bola sebelum
lawan menyelesaikan serangannya.
 Pemain bola voli tidak boleh mengganggu pemain lawan dengan menyentuh ataupun
menarik bajunya.
 Pemain ataupun pelatih dilarang mengucapkan kata-kata yang tidak sopan, atau
melakukan suatu perbuatan yang mencela atau menghina.
BOLA BASKET
1. Pengertian Bola Basket

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan
masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola
ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan
di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu,
permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat
jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola. Ada 3 posisi
utama dalam bermain basket, yaitu:
1. Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke
keranjang lawan.
2. Defense, pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan
kesulitan memasukkan bola.
3. Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola dan
strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan se-timnya.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika
Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan,
Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap
tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball
Association (NBA) di Amerika, dan Indonesia Basketball League (IBL) di Indonesia.
2. Sejarah Permainan Bola Basket
Permainan Bola Basket diciptakan pada tahun 1891, Oleh Dr. James Naismith, seorang
guru olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa
profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts,
saat harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada
masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia
mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal
sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari
1892 di tempat kerja Dr. James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah
seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar
fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan
pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Pada tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Cina masuk ke Indonesia.
Mereka pun membawa permainan basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan di sana.
Para perantau itu membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolah Tionghoa.
Akibatnya, basket cepat berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa. Di sekolah-sekolah
Tionghoa, bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yang harus dimainkan oleh setiap
siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah selalu ada lapangan basket. Tidak heran juga jika
pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasal dari kalangan ini. Pada era 1930-an
perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya,
Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan menjadi sentral berdirinya perkumpulan basket
ini.
Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas di
kota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan
Olahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali di level
nasional. Pada tahun 1951, Maladi salah satu tokoh olahraga nasional, meminta Tonny Wend
An Wim Latumeten untuk membentuk organisasi basket di Indonesia. Jabatan Maladi waktu
itu adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Atas prakarsa kedua tokoh itu maka
pada 23 Oktober 1995 dibentuklah organisasi dengan nama “persatuan Basket seluruh
Indonesia”. Pada tahun 1955, diadakan penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa
Indonesia.
3. Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket
1. Lapangan Bola Basket

Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni
panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan
panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga
buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80
meter. Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran
lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter.
Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul
bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter
sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter. Jarak lantai sampai ke papan
pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai
ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan
jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm–78 cm.
Sedangkan berat bola adalah 600–650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter
pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20–1,40 meter.
2. Waktu Permainan Bola Basket
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket
Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di
antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor
yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih
skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk
lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
3. Jumlah Pemain Bola Basket
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan
cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang.
Wasit 1 disebut referee sedangkan wasit 2 disebut umpire.
D. Teknik Dasar Permainan Bola Basket
1.  Passing
Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan dalam permainan bola basket.
2.  Dribble
Dribble dalam permainan bola basket adalah cara membawa atau menggiring bola
dengan memantulkan bola ke lantai. Bola dipantulkan dengan cara telapak tangan mendorong
bola ke lantai bukan memukul bola. Lengan dan Jari lemas tidak perlu kaku.
3.  Shooting
Shooting dalam bola basket adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.
4.  Rebound
Rebound adalah suatu istilah dalam permainan bola basket di mana seorang pemain
menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh
pemain lain. Pebasket yang melakukan rebound kebanyakan adalah yang berada
posisi Center (tengah) dan Power Forward. Karena rebound lebih efektif untuk orang yang
bertubuh lebih tinggi dan yang lebih dekat dengan ring basket.
5.  Pivot
Gerakan yang satu ini merupakan dasar dari bermain bola basket, dengan posisi bola
yang masih ditangan (mempertahankan bola) dari lawan, dengan menggunakan gerakan
badan, putaran kaki atau badan tersebut dapat diputar sampai 360 derajat, selama tidak
bergeser kaki yang satunya. Karena satu kaki sebagai tumpuan, atau poros, jika kedua kaki
sama-sama bergerak maka akan terjadi pelanggaran.
E. Peraturan Permainan Bola Basket
Aturan dasar pada permainan bola basket adalah sebagai berikut:
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan
bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut
berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal
pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini
akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa
diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan
apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka
pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan.
Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),
melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan
pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan
dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik
oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,
maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut.
Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan
pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap
telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit
pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang
terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter (babak) masing-masing 10 menit.
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.

Anda mungkin juga menyukai