I. MANAJEMEN
1. PENGERTIAN MANAJEMEN
*Menurut Kamus KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti manajemen adalah
penggunaan sumber daya efektif untuk mencapai sasaran. Selain itu, arti lain
dari manajemen adalah pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya
perusahaan dan organisasi.
* Menurut Umum
Secara umum, manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat
mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok.
Manajemen perlu dilakukan guna mencapai tujuan atau target dari individu
ataupun kelompok tersebut secara kooperatif menggunakan sumber daya yang
tersedia.
Dari pengertian tersebut, ilmu manajemen dapat diartikan sebagai
kemampuan dalam mengatur sesuatu agar tujuan yang ingin dicapai dapat
terpenuhi. Sebetulnya, hal ini sudah sering terjadi di kehidupan nyata. Setiap
orang juga pasti pernah mempraktikkan ilmu manajemen secara tidak langsung
setiap harinya.
* Menurut Etimologi
manajemen juga dapat diartikan menurut etimologinya. Manajemen
berarti sebagai seni mengatur dan melaksanakan, berdasarkan Bahasa Prancis
kuno. Manajemen juga dapat diartikan sebagai usaha perencanaan, koordinasi,
serta pengaturan sumber daya yang ada demi mencapai tujuan secara efektif dan
efisien.
SUMBER: https://www.cermati.com/artikel/manajemen-pengertian-manajemen-
fungsi-dan-jenis-keilmuan-yang-harus-kamu-tahu
2. PENGERTIAN PENDIDIKAN
* Pengertian Pendidikan
Dalam bahasa Inggris pendidikan berarti education. Sedangkan dalam bahasa
latin berarti educatum yang berasal dari kata E dan Duco, E berarti perkembangan dari
luar dari dalam ataupun perkembangan dari sedikit menuju banyak, sedangkan Duco
berarti sedang berkembang. Dari sinilah, pendidikan bisa juga disebut sebagai upaya
guna mengembangkan kemampuan diri. Menurut Wikipedia, pendidikan ialah
pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan sekelompok orang yang
diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, penelitian
serta pelatihan. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok
dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan dan
juga
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan
orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.
Sumber : https://wqa.co.id/manajemen-pendidikan-tujuan-dan-ruang-lingkupnya/
3. MANAJEMEN PENDIDIKAN
*SEJARAH MANAJEMEN PENDIDIKAN
Sebelum abad ke-20, terjadi 2 peristiwa penting dalam ilmu
manajemen. Peristiwa penting kedua yg memengaruhi perkembangan ilmu manajemen
adalah Revolusi Industri di Inggris. Fenomena tersebut di atas, itu semua adalah tentang
evaluasi dari pendidikan kita yang ada sekarang ini. Dari persoalan tersebut diatas, jelas
bahwa dunia pendidikan kita masih jauh dari nilai-nilai yang ingin dicapai.
Sebuah pertanyaan yang mungkin akan kita jawab bersama sebagai manusia
yang peduli terhadap dunia pendidikan. Kalau kita cermati lebih jauh, apa yang telah
diperbuat oleh lembaga pendidikan dewasa ini – yang telah dengan susah payah
menerapkan berbagai teori manajemen pendidikan yang cocok untuk mencapai tujuan
pendidikan yang diharapkan – masih jauh dari harapan yang sebenarnya. Kebijakan
mulai dari CBSA sampai sekarang yang didengung-dengungkan dengan KBK adalah
berbagai upaya dunia pendidikan kita untuk mencerdaskan anak didiknya sesuai dengan
perkembangan zaman. Muncul lagi MBS adalah sebuah alternatif pemecahan yang
menginginkan pengelolaan pendidikan yang dibebankan kepada sekolah, sehingga apa
yang diinginkan suatu daerah terhadap potensi anak didiknya bisa tersalurkan dengan
baik.
Ini adalah sedikit tentang bagaimana sebenarnya penerapan pendidikan di
Indonesia, dn masih banyak lagi model-model yang diterapkan. Sebagaimana yang
dirasakan dalam sistem manajemen pendidikan kita dewasa ini, dengan munculnya
Manajemen Berbasis Sekolah dimungkinkan akan sedikit menjawab persoalan
tersebut. Di atas juga sudah diterangkan tentang manajemen secara umum yang itu
diterapkan dalan manajemen pendidikan kita. Seperti halnya sistem manajemen yang
ditemukan oleh tokoh-tokoh manajemen, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan
Controling adalah sistem manajemen yang sangat luar biasa ketika itu dilakasanakan
dengan sempurna. Sistem Manajemen Pendidikan yang terjadi di Indonesia sejak zaman
orde baru sampai kemudian muncul Manajemen Berbasis Sekolah yang sudah
cenderung kepada otomisasi lembaga-lembaga pendidikan , mempunyai arti yang sangat
luas. Persoalan inilah yang akan kita bahas selanjutnya. Sejak zaman Orde Baru telah
banyak yang di capai dalam pembangunan nasional termasuk bidang pendidikan.
Kemajuan ini juga mendapat pengakuan dari seluruh dunia dengan diberikannya
penghargaan Avisiena kepada Presiden Republik Indonesia karena keberhasilan
melaksanakan wajib belajar sekolah dasar. Namun ditengah-tengah kesuksesan yang
telah dicapai tersebut masih banyak permasalahan yang perlu diselesaikan, seperti
halnya pengangguran tenaga-tenaga terdidik hasil dari sistem pendidikan kita. Disatu
pihak pendidikan kita telah melahirkan lulusan pendidikan tinggi dan menengah tetapi
dilain pihak menambah pengangguran. Sebagaimana dijelaskan oleh H.A.R
Tilaar, bahwa di dalam sistem pendidikan sekurang-kurangnya berisi faktor-faktor
biaya, pengelola, institusi, dan system manajemennya
Sistem manajemen pendidikan kita masih terlalu sentralistik , sebagaimana kita
tahu bahwa suatu sistem yang sentralistik dan birokratik, maka ruang-gerak untuk
inovasi sangat terbatas. Demikian pula kreativitas dari para pendidiknya boleh
dikatakan menjadi hilang karena segala sesuatu telah ditentukan menurut garis-garis
yang ditentukan. Sehingga apa yang diinginkan daerah tidak tercapai karena sifat yang
sentralistik tersebut. Hasilnya adalah jumlah out-put banyak namun itu menambah
pengangguran yang banyak pula.
Pada era reformasi mulai muncul Manajemen Berbasis Sekolah seiring dengan
bergulirnya otonomi daerah . Konsep Manajemen Berbasis Sekolah dalam bahasa
Inggris disebut «School Based Management» merupakan strategi yang jitu untuk
mencapai manajemen sekolah yang efektif dan efisien. Konsep ini pertama kali muncul
di Amerika Serikat, latar belakangnya adalah ketika itu masyarakat mempertanyakan
apa yang dapat diberikan sekolah kepada masyarakat dan juga apa relevansi dan
korelasi pendidikan dengan tuntutan maupun kebutuhan masyarakat. Model MBS ini
adalah suatu ide dimana kekuasaan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
pendidikan diletakkan pada tempat yang paling dekat dengan proses belajar
mengajar, yakni sekolah.
Konsep ini didasarkan pada «Self Determination Theory» yang menyatakan
bahwa apabila seseorang atau kelompok memiliki kekuasaan untuk mengambil
keputusan sendiri, maka orang atau kelompok tersebut akan memiliki tanggung jawab
yang besar untuk melaksanakan apa yang telah diputuskan tersebut. Dengan demikian
dapat dilihat sekaligus ditegaskan bahwa model MBS ini pada hakekatnya adalah
memberikan otonomi yang lebih luas kepada sekolah, dengan tujuan akhir
meningkatkan mutu hasil penyelenggaraan pendidikan melalui peningkatan kinerja dan
partisipasi semua stakeholdernya. Sekolah merupakan kebersamaan bersemuka, tempat
hubungan personel otentik antara pengajar dan pelajar dapat berkembang. Tanpa
persahabatan ragam itu banyak kekuatan dari pendidikan dan pengajaran akan
menghilang.
Proses itu semua akan terwujud ketika berada dalam ruang lingkup manajemen
yang baik, dan ini menurut J. Drost, SJ akan terwujud dalam Manajemen Berbasis
Sekolah .
Sumber:http://tamankepo.blogspot.com/2013/01/sejarah-manajemen-
pendidikan.html?m=
Sumber: https://www.silabus.web.id/7-unsur-manajemen-pendidikan/
https://wqa.co.id/manajemen-pendidikan-tujuan-dan-ruang-lingkupnya/#:~:text=Tujuan
%20manajemen%20pendidikan%20adalah%20terciptanya,mutu%20di%20sebabkan
%20oleh%20manajemennya.
Sumber : https://www.asikbelajar.com/tujuan-manfaat-manajemen-pendidikan/
Sumber : https://mustafatope.wordpress.com/2008/07/27/prinsip-prinsip-
manajemen-pendidikan/
2. Objek Garapan
Ruang lingkup berdasarkan ojek garapan dapat dibedakan menjadi beberapa hal
diantaranya :
Manajemen siswa.
Manajemen personil-personil dalam sekolah.
Kurikulum dalam sekolah.
Manajemen prasarana atau material.
Manajemen Tata Usaha Sekolah atau Tata Laksana pendidikan.
Pengaturan Anggaran pendidikan.
Manajemen lembaga atau organisasi pendidikan.
Manajemen hubungan masyarakat atau manajemen kominikasi pendidikan.
3. Fungsi
Ruang lingkup berdasarkan fungsi atau urutan kegiatannya dapat dibedakan beberapa
yaitu :
Merencanakan
Mengorganisasikan
Mengarahkan
Mengkoordinasikan
Mengkomunikasikan
Mengawasai ataupun mengevaluasi
4. Pelaksana
Jika dilihat dalam liungkungan suatu kelas guru itu adalah sebagai administator. Guru
haruslah dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan manajemen, dengan pengertian bahwa
manajemen yaitu sebagai pengelolaan, maka guru bertindak sebagai seorang manajer di
kelas yang di pimpinnya.
*Manajemen sekolah
Manajemen sekolah adalah merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara
efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam pencapaian tujuan
pendidikan baik tujuan nasional dan tujuan kelembagaan yang hasilnya bisa dilihat dari
beberapa faktor sebagai indikator kinerja yang berhasil capai oleh sekolah.
Memiliki dua aspek yaitu:
Manajemen Eksternal
Meliputi hubungan hubungan dengan pihak luar sekolah
Seperi: -Masyarakat
-Dewan pendidikan
-Dinas pendidikan dan pihak lain yang terkait dengan fungsi sekolah.
Manajemen Internal
Meliputi : perpustakaan, laboratorium, bangunan dan saran fisik lainnya, sumber dana,
pelaksanaan evaluasi pendidikan, dan hubungan antar guru, murid.
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sekolah
*Peserta Didik
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan informal
maupun pendidikan nonformal. pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Peserta_didik\
*Kurikulum
Kurikulum adalah serangkaian mata pelajaran dan program pendidikan yang
diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran
yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.
Tujuan kurikulum adalah untuk mengukur kemampuan peserta didik dan
keefektifan materi yang di pelajari
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum.
Personalia
Personalia adalah semua orang yang terkait atau berhungan dengan organisasi
dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
https://www.academia.edu/
*Biaya
Biaya adalah jumlah uang yang dikeluarkan dalam menuhi kebutuhan belajar mengajar
peserta didik.
*Sarana
Sarana pendidikan adalah alat-alat yang digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan dan berguna untuk memperlancar dan mempermudah proses transfer ilmu
dari pendidik ke peserta didik.
Contoh sarana pendidikan yaitu: buku,computer, pulpen,tas dll.
*Prasarana
Prasarana adalah alat-alat yang secara tidak langsung digunakan dalam
mencapai tujuan pendidikan.Tujuan prasarana pendidikan adalah untuk menunjang
kenyamanan dan kelancaran proses belajar
mengajar.Contoh,lokasi ,bangunan,sekolah,lapangan olahraga,lab dll.
*Hubungan sekolah dan masyarakat
Hubungan sekolah dan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara
sekolah dengan masyarakat untuk meningkatkan pengertian masyarakat tentang
kebutuhan serta kegiatan pendidikan serta mendorong minat dan kerjasama untuk
masyarakat dalam peningkatan dan pengembangan sekolah.
Tujuan hubungan sekolah dan masyarakat:
a. Untuk memajukan kualitas belajar peserta didik..
b. Untuk memperkokoh tujuan dan memajukan kualitas penghidupan masyarakat.
c. Untuk mendorong masyarakat dalam membantu progam bantuan sekolah dan
masyarakat di sekolah.
Sumber: https://kitamenulis.id/2021/06/28/manajemen-mutu-pendidikan/
*Kampus Merdeka
Kampus merdeka merupakan kebijakan mentri Pendidikan dan kebudayaan yang
bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk
memasuki dunia kerja kampus merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.
Sumber: https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/web/about/kata-pengantar-direktur-
belmawa#:~:text=Merdeka%20Belajar%20%E2%80%93%20Kampus%20Merdeka%2C
%20merupakan,kuliah%20yang%20akan%20mereka%20ambil
Tujuan :
1. Menghasilkan lulusan yang unggul, profesional dan berkarakter di bidang pembelajaran
bahasa Jerman untuk memenuhi permintaan pasar dan industri dalam konteks regional,
nasional, dan global.
2. Menghasilkan penelitian yang ino- vativ yang dibutuhkan oleh stakeholder dan
menyebarluaskannya kepada masyarakat
3. Terciptanya suasana akademik yang kondusif yang menjamin pelayanan bermutu dan
kinerja yang optimal bagi seluruh dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan.
4. Menyelenggarakan layanan akademik dalam bidang pembelajaran bahasa Jerman, sosial
dan budaya kepada masyarakat.
5. Menjalin kerjasama antar instansi terkait dalam bidang bahasa dan budaya di tingkat, lokal,
regional dan internasional
https://www.unimed.ac.id/2022/07/02/pendidikan-bahasa-jerman/