Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ADMINISTRASI PENDIDIKAN
DOSEN PEMBIMBING : Dr. MALIK, M.Si

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Muhammad Satria Adiyaksa
19111321
CP. 11

UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS FISIP
TAHUN AJARAN 2019-2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmat, Taufik, hidayah serta inayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
dengan judul Konsep “ADMINISTRASI PENDIDIKAN” dengan baik dan tidak kurang dari
pada waktunya.
Adapun sumber-sumber yang membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini
antara lain dari berbagai referensi buku-buku, dan pengambilan data dari situs-situs internet
yang berkaitan adalah yang menyangkut dengan judul makalah kami. Demikian pengantar
yang dapat kami sampaikan dimana kami pun sadar bahwasanya kami hanyalah manusia
yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Allah
SWT hingga dalam penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan senantiasa dinantikan dalam upaya
evaluasi diri.
Akhirnya kami hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidak sempurnaan penyusunan
makalah ini akan ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau bahkan hikmah
bagi penyusun dan pembaca.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
Bandar Lampung, 13 Desember 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di sekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah. Sekolah melaksanakan


kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya telah ditetapkan. Dalam
lingkup administrasi sekolah itu peranan guru amat penting. Dalam menetapkan
kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, pembiyaan dan penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan
prasarana, personalia sekolah, keuangan dan hubungan sekolah-masyarakat, guru harus aktif
memberikan sumbangan, yang sifatnya kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas
kerja sama, dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk
guru harus terlibat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian administrasi pendidikan ?
2. Apa konsep administrasi pendidikan?
3. Bagaimana proses administrasi pendidikan?
4. Apa tujuan administrasi pendidikan?
5. Apa manfaat administrasi pendidikan?
6. Apa sajakah bidang garapan administrasi pendidikan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian administrasi pendidikan.
2. Untuk mengetahui konsep administrasi pendidikan.
3. Untuk mengetahui proses administrasi pendidikan.
4. Untuk mengetahui tujuan administrasi pendidikan.
5. Untuk mengetahui manfaat administrasi pendidikan.
6. Untuk mengetahui bidang garapan administrasi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi pendidikan

Administrasi pendidikan terdiri dari dua kata “administrasi” dan “pendidikan”. Kata
administrasi menurut William Moris yang penulis kutib dari buku administrasi pendidikan
karangan Prof. Dr. H. Asnawir berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad” dan
“ministrare”, kata “ad” artinya sama dengan kata “to” dalam bahasa Inggris yang berarti ke
atau kepada, sedangkan kata “ministrare” yang dalam bahasa Inggris adalah “serve” yang
berarti melayani, membantu atau mengarahkan. Dengan demikian dapat dipahami bahwa
administrasi adalah kegiatan yang memberikan pelayanan, bantuan dan pengarahan kepada
sesuatu untuk mencapai suatu tujuan.
Administrasi pendidikan ialah segenap proses pengerahan dan pengintegerasian
segala sesuatu, baik personel, spiritual maupun material, yang bersangkut paut dengan
pencapaian tujuan pendidikan. Jadi, di dalam proses administrasi pendidikan segenap usaha
orang-orang yang terlibat didalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu diintegrasikan,
diorganisasi dan dikoordinasi secara efektif dan semua materi yang diperlukan dan yang telah
ada dimanfaatkan secara efisien.
Untuk memahami pengertian administrasi secara lengkap, berikut ini adalah pendapat
para ahli yang mengemukakan pengertian administrasi.

1. Menurut Sondang P. Siagian mengatakan administrasi adalah keseluruhan proses


pelaksanaan daripada keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya
dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
2. Drs. Soehari Trisna, dalam seggi-segi Administrasi Sekolah mengatakan administrasi
adalah keseliruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih
dengan secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara
efesien.
3. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam Pedoman Pelaksanaan Kurikulum,
buku III D. Dikatakan bahwa administrasi adalah usaha bersama untuk mendayagunakan
semua sumber (personel maupun material) secara efektif dan efesien guna untuk
menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
4. Hadari Nawawi menjelaskan bahwa administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan
atau seluruh proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan
pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu,
terutama berupa lembaga pendidikan.
5. Engkoswa mengatakan bahwa administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari
penataan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan.

Dari bebarapa pengertian yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat
dipahami bahwa administrasi adalah semua kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama
untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.

B. Konsep Administrasi Pendidikan

Konsep administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan yang berkaitan dengan


system, asas, prosedur dan teknik kerjasama dengan setepat-tepatnya. Proses adalah
serangkaian perbuatan manusia yang mengandung maksud tertentu yang memang
dikehendaki oleh yang melakukan perbuatan itu. Dimana perbuatan adalah suatu kegiatan
manusia yang mengandung maksud tertentu, jadi perbuatan dilihat dari segi aktifnya,
sedangkan kejadian dilihat dari segi fasifnya.

Konsep administrasi jika di implementasikan pada kegiatan pendidikan, menjadi


administrasi pendidikan sebagai suatu proses system perilaku mengandung arti bahwa dalam
penyelenggaraan pendidikan terjadilah suatu proses interaksi manusia dalam system yang
terarah dan terkoordinir dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Karena itu, administrasi
pendidikan merupakan serangkaian kegiatan atau proses yang berurutan dan beraturan
menggunakan prinsip-prinsip administrasi. Kegiatan administrasi pendidikan dalam rangka
memanfaatkan semua potensi atau sumber daya yang tersedia, untuk mencapai tujuan yaitu
kebutuhan yang diperjuangkan agar terpenuhi secara efektif dan efisien. Kegiatan atau
aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifatnya ataupun pelaksanaannya
disebut fungsi. Aktivitas-aktivitas tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan dan
diserahkan menjadi tanggung jawab seseorang yang bertanggung jawab terhadap satuan
organisasi tertentu.
C. Proses Administrasi Pendidikan

Proses administrasi pendidikan diperlukan berbagai pendekatan untuk mencapai tujuan,


salah satu pendekatan yaitu pendekatan terpadu. Konsep Pendekatan administrasi terpadu
ialah suatu pendekatan yang dilandasi oleh norma dan keadaan yang berlaku, menelaah ke
masa silam dan berorientasi ke masa depan secara cermat dan terpadu dalam berbagai
dimensi. Pendekatan terpadu melibatkan dimensi serta optimalisasi fungsi koordinasi dan
pelaksanaanya ditunjang dengan konsep manajemen partisipatif.

Proses manajemen atau administrasi adalah suatu kegiatan yang terus menerus tetapi
sistematis tidak sembarangan atau asal saja melainkan secara teratur dalam keraturan yang
terus menerus itu manajemen tidak tanpa tujuan melainkan ada tujuan yang akan dicapai
tetapi, meskipun tujuan telah tercapai tidak berarti kegaitan berhenti karena dalam dinamika
manajemen suatu tujuan yang telah dicapai disusul atau dilanjutkan dengan tujuan berikutnya
manajemen sebagai suatu proses, banyak tugas atau fungsi yang fundamarntal, fungsi
fundamental ini oleh beberapa ahli berlainan pendapat tetapi pada hakikatnya yang jadi
klasifikasi pokok yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.
Berhubungan dengan pencapaian tujuan melalui kerja sama orang lain titik beratnya ada
usaha pemanfaatan orang-orang yang berarti ia yang melakukan perfomencenya akan tetapi
melalui sumber-sumber yang tersedi untuk itu sebagai sarana dan prasaran usaha kerja sama
untuk mencapai tujuan tersebut yang dimaksud sumber-sumber yang tersedia ialah segenap
potensi yang dapai dimanfaatkan dalam rangka penyelesaian pekerjaan – pekrjaan usaha
kerja sama yang bersangkutan.

D. Tujuan Administrasi

Tujuan administrasi pendidikan adalah untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas


penyelenggaraan kegiatan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.
Adapaun yang menjadi tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan kepribadian
dan kemampuan peserta didik agar menjadi warga Negara yang memiliki kualitas, sesuai

dengan cita-cita bangsa berdasarkan pancasila.

Disamping itu secara operasional administrasi pendidikan bertujuan untuk:


1. Memudahkan pekerjaan administrasi dalam bidang pendidikan, memudahkan proses
pelaksanaannya, memanfaatkan potensi manusia dan material yang diharapkan akan
dapat menghasilkan keputusan-keputusan administrasi dalam bidang pendidikan yang
sifatnya realistis, kolektif, dan sehat untuk mencapai penyelesaian masalah
administrasi dalam bidang pendidikan yang dihadapi.
2. Menciptakan iklim ruhaniah, psikologis dan sosial dengan memperhatikan dan
memupuk kejujuran, amanah, keikhlasan dalam bekerja.
3. Meningkatkan moral dan semangat kesetiakawanan di antara individu yang terlibat
dalam kegiatan-kegiatan administrasi pada lembaga pendidikan.
4. Meningkatkan produktivitas kerja para pekerja, serta memperbaiki kualitas, metode
dan media dalam kaitannya untuk mencapai tujuan pendidikan.
5. Meningkatkan kemampuan pekerja dan mempertinggi pengetahuan, keterampilan dan
sikap secara terus menerus dalam melakukan pekerjaan yang diemban.
6. Mengadakan perubahan yang diinginkan dalm proses pendidikan dengan seluruh
aspeknya dan mendorong peserta didik dalam mencapai pertumbuhan yang
menyeluruh dan utuh, serta dapat melakukan penyesuaian dalam masyarakat yang
selalu mengalami perubahan.
7. Menghubungkan antara proses pendidikan dan tujuan-tujuan pembangunan dalam
masyarakat, serta mempererat hubungan pendidikan dengan masyarakat/ lingkungan.

E. Manfaat Administrasi Pendidikan

Ahmad Sabri dalam bukunya administrasi pendidikan menyebutkan manfaat administrasi


pendidikan bagi seorang tenaga kependidikan yang mempelajari administrasi pendidikan
adalah:
1. Dapat mengetahui dan menyadari akan tugas-tugas dan kewenangan yang mesti
dipikulnya serta mengetahui bagaimana cara-cara melaksanakan tugas-tugas dan
kewenangan masing-masing.
2. Dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan kerja atau overlapping kerja/ tugas.
3. Mengetahui bagaimana melaksanakan sesuatu kegiatan kependidikan dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan supaya tercapai efektif serta secara tepat.
4. Mengetahui batas-batas hak dan kewajiban masing-masing tenaga kependidikan.
Selanjutnya, manfaat administrasi pendidikan menurut Prof. Dr. H. Asnawir adalah sebagai
berikut:
1. Mengangkat derajat kinerja pekerja dan menolong mensukseskan dan memperbaiki
kinerja tersebut.
2. Menciptakan iklim kerja yang baik untuk menerapkan prinsip-prinsip hubungan
kemanusiaan yang sehat dengan menekankan penghargaan kepada setiap orang pada
lembaga pendidikan yang bersangkutan.
3. Mendorong menterjemahkan, merobah pikiran-pikiran dan teori-teori pendidikan menjadi
kurikulum, program, metode, media, prosedur dan berbagai aktivitas pendidikan lainnya
untuk menempuh jalan yang tepat dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
4. Berusaha menghubungkan/mempertemukan lembaga pendidikan dengan masyarakat ke
arah pengembangan, kemajuan dan kestabilan.

F. Bidang Garapan Administrasi Pendidikan

Bidang-bidang garapan administrasi pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut:


1. Administrasi Tata Laksana Sekolah
Hal ini meliputi :
a. Organisasi dan struktur pegawai tata usaha.
b. Otorosasi dan angaran belanja keuangan sekolah.
c. Masalah kepegawaian dan kesejahteraan personel sekolah.
d. Masalah perlengkapan dan perbekalan.
e. Keuangan dan pembukuannya.
f. Korespondensi.
g. Laporan-laporan
h. Masalah pengangkatan, kepindahan, penempatan dan pemberhentian pegawai.
i. Pengisian buku pokok, klapper, rapor dan sebagainnya.

2. Administrasi Personel Guru dan Pegawai Sekolah


Hal tersebut menyangkup:
a. Pengangkatan dan penempatan tenaga guru.
b. Organisasi personel guru-guru.
c. Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru.
d. Rencana orientasi bagi tenaga guru yang baru.
e. Konduite dan penilaian kemajuan guru-guru.
f. Inservice training dan up-grading guru-guru.

3. Administrasi Murid
a. Organisasi dan perkumpulan murid.
b. Masalah kesehatan dan kesejahteraan murid.
c. Penilaian dan pengukuran kemajuan murid.
d. Bimbingan dan penyuluhan bagi murid-murid.

4. Supervisi Pengajaran
a. Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai tata
usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya.
b. Usaha mengembangkan, mencari dan menggunakan metode-metode baru
dalam mengajar dan belajar yang lebih baik.
c. Mengusahakan dan mengembangkan kerja sama yang baik antara guru, murid,
dan pegawai tata usaha sekolah.
d. Mengusahakan cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran.
e. Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru.

5. Pelaksanaan dan Pembinaan Kurikulum


a. Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum didalam kurikulum
sekolah yang bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar dan pengajaran.
b. Menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum beserta materi-materi,
sumber-sumber, dan metode-metode pelaksanaan, disesuaikan dengan
pembaharuan pendidikan dan pengajaran serta kebutuhan masyarakat dan
lingkungan sekolah.
c. Dalam mempergunakan kurikulum, guru atau pendidik disamping menuruti
dan mengikuti apa yang tercantum di dalamnya, berhak dan berkewajiban pula
memilih dan menambah materi-materi, sumber-sumber, ataupun metode-
metode pelaksanaan yang lebih sesuai dengan kebutuhan perkembangan
masyarakat lingkungan sekolah.
d. Pendirian dan Perencanaan Bangunan Sekolah
G. Fungsi-Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

Adapun proses administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi perencanaan


organisasi, kordinasi, komunikasi supervisi kepengawasan pembiayaan, dan evaluasi.
Fungsi –fungsi tersebut adalah:

a. Penerangan (planning)
Setiap program ataupun konsepsi memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum
dilaksanakan.
Langkah-langkah dalam perencanaan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak di capai.
2) Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan yang akan dilakukan.
3) Mengumpulkan data dan informasi-informasi yang di perlukan
4) Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan
5) Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan di pecahkan dan
bagaimana pekerjaan itu akan di selesaikan

b. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian sebagai fungsi administrasi pendidikan menjadi tugas utama bagi


para pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah.Dengan demikian organisasi
sebagai salah satu administrasi pendidikan dapat di simpulkan sebagai berikut:
Organisasi ialah aktivitas-aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan
sehingga terwujudlah kesatuan usaha dalam mencapai maksud-maksud dan tujuan-
tujuan pendidikan.

c. Pengoordinasian (coordinating)

Adanya bermacam-macam tugas /pekerjaan yang dilakukan oleh banyak


orang,memerlukan adanya koordinasi dari seseorang pemimpin.Jika kita simpulkan
maka Kordinasi adalah aktivitas membawa orang-orang,mterial,pikiran-pikiran,tekni
dan tujuan ke dalam hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai suatu
tujuan.

d. Komunikasi

Menurut sifatnya komunikasi di bagi menjadi dua yaitu komunikasi bebas dan
komunikasi terbatas.komunikasi bebas,setiap anggota dapat berkomunikasi dengan
setiap anggota yang lain. Sedangkan komunikasi terbatas setiap anggota hanya dapat
berkomunikasi dengan beberapa anggota tertentu saja.
Jika kita simpulkan komunikasi dalam setiap bentuknya adalah suatu proses yang
hendak mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam struktur organisasi.

e. Supervisi

Fungsi supervisi yang terpenting adalah:


1) Menetukan kondisi-kondisi/syarat-syarat apakah yang di perlukan
2) Memenuhi/mengusahakan syarat yang di perlukan itu.
Jadi supervisi sebagai fungsi administrasi pendidikan berarti aktivitas-aktivitas untuk
menentukan kondisi kondisi/syarat-syarat yang esensial yang akan menjamin tercapainya
tujuan-tujuan pendidikan.

f. Kepegawaian (staffing)

Sebenarnya fungsi kepegawaian ini sudah dijalankan sejak penyusunan perencanaan


pengoorganisasian.dipikirkan dan di usahakan agar untuk pesona-pesona yang menduduki
jabatan jabatan tertentudi pilih dan diangkat orang-orang yang memiliki kecakapan dan
kesanggupan sesuai dengan jabatan yang di pegangnya.

g. Pembiayaan (budgeting)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi pembiayaan itu ialah:
1) Perencanaan tentang berapa biaya yang di perlukan
2) Dari mana dan bagaimana biaya itu dapat di peroleh/diusahakan
3) Bagaimana penggunaanya
4) Siapa yang melaksanakanyya
5) Bagaimana pembukuan dan pertanggungjawabannya.
6) Bagaimana pengawasannya

h. Penilaian(evaluating)

Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivita untuk meneliti dan
mengetahui sampai dimana pelaksanaan yang dilakukan dalam proses keseluruhan organisasi
mencapai hasil sesuai rencana atau program yang telah ditetapkan dalam rangka pencapaian
tujuan pendidikan setiap kegiatan baik yang dilakukan oleh unur pimpinan maupun oleh
bawahan memerlukan adanya evaluasi
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Administrasi pendidikan terdiri dari dua kata “administrasi” dan “pendidikan”. Kata
administrasi menurut William Moris yang penulis kutib dari buku administrasi pendidikan
karangan Prof. Dr. H. Asnawir berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad” dan
“ministrare”, kata “ad” artinya sama dengan kata “to” dalam bahasa Inggris yang berarti ke
atau kepada, sedangkan kata “ministrare” yang dalam bahasa Inggris adalah “serve” yang
berarti melayani, membantu atau mengarahkan. Dengan demikian dapat dipahami bahwa
administrasi adalah kegiatan yang memberikan pelayanan, bantuan dan pengarahan kepada
sesuatu untuk mencapai suatu tujuan.
Konsep administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan yang berkaitan dengan
system, asas, prosedur dan teknik kerjasama dengan setepat-tepatnya. Proses adalah
serangkaian perbuatan manusia yang mengandung maksud tertentu yang memang
dikehendaki oleh yang melakukan perbuatan itu. Dimana perbuatan adalah suatu kegiatan
manusia yang mengandung maksud tertentu, jadi perbuatan dilihat dari segi aktifnya,
sedangkan kejadian dilihat dari segi fasifnya.
Proses administrasi pendidikan diperlukan berbagai pendekatan untuk mencapai
tujuan, salah satu pendekatan yaitu pendekatan terpadu. Konsep Pendekatan administrasi
terpadu ialah suatu pendekatan yang dilandasi oleh norma dan keadaan yang berlaku,
menelaah ke masa silam dan berorientasi ke masa depan secara cermat dan terpadu dalam
berbagai dimensi. Pendekatan terpadu melibatkan dimensi serta optimalisasi fungsi
koordinasi dan pelaksanaanya ditunjang dengan konsep manajemen partisipatif.
Tujuan administrasi pendidikan adalah untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas
penyelenggaraan kegiatan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.
Adapaun yang menjadi tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan kepribadian
dan kemampuan peserta didik agar menjadi warga Negara yang memiliki kualitas, sesuai
dengan cita-cita bangsa berdasarkan pancasila.
Ahmad Sabri dalam bukunya administrasi pendidikan menyebutkan manfaat
administrasi pendidikan bagi seorang tenaga kependidikan yang mempelajari administrasi
pendidikan adalah:
a. Dapat mengetahui dan menyadari akan tugas-tugas dan kewenangan yang mesti
dipikulnya serta mengetahui bagaimana cara-cara melaksanakan tugas-tugas dan
kewenangan masing-masing.
b. Dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan kerja atau overlapping kerja/ tugas.
c. Mengetahui bagaimana melaksanakan sesuatu kegiatan kependidikan dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan supaya tercapai efektif serta secara tepat.
d. Mengetahui batas-batas hak dan kewajiban masing-masing tenaga kependidikan.

B. Saran
Sebagai orang yang menggeluti duania pendidikan, marilah kita bersama untuk
memperbaiki dan mau ikut berpartisipasi dalam kegiatan administrasi sekolah.
DAFTAR PUSTAKA

Asnawir.2005.Administrasi Pendidikan.Padang: IAIN IB Press


Daryanto.2005.Administrasi Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta
http://KonsepDasarAdministrasi Pendidikan_infodiknas.com.html tanggal akses 4 september
2015 pukul 10.30 wib
Nawawi, Hadari.1997 ,Administrasi Pendidikan, Jakarta: Gunung Agung
Prihatin,Eka.2011.Teori Administrasi Pendidikan.Bandung:Alfabeta
Sagala, Syaiful.2009.Administrasi Pendidikan Kontemporer.Bandung: Alfabeta
Sondang P. Siagian.1974. Administrasi Pendidikan,Jakarta: Gunung Agung

Anda mungkin juga menyukai