Di susun oleh :
Eri
NIM : 1802111590
Kelas : B/V
Jurusan : PAK
PALANGKA RAYA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Sedangkan pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan SDM yang
akan menopang gerak pembangunan. Pendidikan sebagai investasi yang akan menghasilkan
manusia-manusia yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
pembangunan suatu bangsa. Maka dari itu dibutuhkan untuk mengatur agar dapat terstruktur
dengan baik. Dalam pandangan nilai, pendidikan mempunyai peran central sebagai pendorong
individu dan warga masyarakat untuk meraih progresivitas pada semua lini kehidupan. Di
samping itu, pendidikan dapat menjadi determinan penting bagi proses transformasi personal
maupun sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
Kata administrasi berasal dari bahasa latin ad dan ministrare yang menurut Gei (1992) artinya
melayani, membantu, menunjang, pencapaian tujuan sehingga benar-benar tercapai.
Pengertian administrasi secara lengkap menurut Gei adalah segenap rangkaian kegiatan
penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama
mencapai tujuan tertentu. Secara umum, administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses
dengan sumber-sumber manusia yang cocok dibuat tersedia dan efektif bagi pencapaian
maksud-maksud organisasi secara efisien.
Dari definisi di atas maka administrasi dapat diuraikan menjadi lima pengertian pokok yaitu:
3. Proses ini dilkukan bersama oleh sekelompok manusia yang tergabung dalam satu
organisasi.
4. Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
5. Proses pengelolaan itu dilakukan agar tujuan dicapai secara efektif dan efisien.
Pengertian tentang administrasi pendidikan akan lebih mudah dipahami kalau kita mencoba
melukiskan administrasi pendidikan dari berbagai sudut pandang, dan mencoba memahaminya
dari sudut pandang itu.
Menurut Sutjipto & Raflis (1994) administrasi pendidikan dapat dilihat dari berbagai aspek:
a. Bila dilihat dari segi aspek kerja sama maka administrasi pendidikan dapat diartikan
kerjasama diantara orang-orang/personil sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan secara
efektif dan efisien. Pelaksanaan kegiatan pokok pendidikan tidaklah mungkin dilakukan seorang
diri oleh guru tetapi perlu ada penataan oleh personil sekolah lainnya.
b. Administrasi pendidikan adalah proses pencapaian tujuan pendidikan yang dimulai dari
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan dan evaluasi dalam
pencapaian tujuan pendidikan.
Pada tingkat sekolah, sebagai salah satu bentuk kerja sama dengan pendidikan misalnya,
terdapat tujuan sekolah. Untuk mencapai tujuan pendidikan disekolah itu diperlukan kerja
sama diantara semua personel sekolah (guru, murid, kepala sekolah, staf tata usaha), dan orang
diluar sekolah yang ada kaitannya dengan sekolah (orang tua, kepala kantor departemen P dan
K, dokter puskesmas, dan lain-lain). Kerja sama dalam menyelenggarakan sekolah harus dibina
sehingga semua yang terlibat dalam urusan sekolah tersebut memberikan sumbangannya
secara maksimal. Kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan berbagai aspeknya ini
dapat dipandang sebagai administrasi pendidikan.
Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan membagi tugas-tugas kepada orang yang terlibat
dalam kerja sama pendidikan tadi.Karena tugas-tugas ini demikian banyak dan tidak dapat
diselesaikan oleh satu orang saja,maka tugas-tugas ini dibagi untuk dikerjakan masing-masing
anggota organisasi.
Pengkoordinasian mengandung makna menjaga agar tugas-tugas yang telah dibagi itu tidak
dikerjakan menurut kehendak yang mengerjakannya saja, tetapi menuruti aturan sehingga
menyumbang terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan atau disepakati. Tiap-tiap
orang harus mengetahui tugas masing-masing sehingga tumpang tindih yang tidak perlu dapat
dihindarkan. Di samping itu,dalam menjalankan tugas pendidikan, pengaturan waktu
merupakan hal penting. Ada kegiatan yang harus didahulukan, ada yang harus dilakukan
kemudian dan ada pula yang harus dikerjakan secara berbarengan.
Bidang-bidang yang tercakup dalam administrasi pendidikan adalah sangat banyak dan luas,
tetapi yang sangat penting dan perlu diketahui oleh para kepala sekolah dan guru-guru pada
umumnya adalah sebagai berikut :
Organisasi murid
Masalah kesehatan murid
Masalah kesejahteraan murid
Evaluasi kemajuan murid
Bimbingan dan penyuluhan bagi murid
c. Bidang Personalia Guru, meliputi antara lain:
Berpedoman dan mengetrapkan apa yang tercantum dalam kurikulum sekolah yang
bersangkutan,dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan
pengajaran.
Melaksanakan organisasi kurikulum serta metode metodenya disesuaikan.
1) Administrasi Kurikulum. Meliputi pembukuan dan pendataan jumlah meta pelajaran yang
diajarkan, waktu tersedia, jumlah guru beserta pembagian jam pelajaran, jumlah kelas,
penjadwalan, buku yang dibutuhkan, program semester, evaluasi, program tahunan dan
kalender pendidikan.
6) Administrasi Perkantoran, meliputi surat masuk dan keluar, buku tamu, buku-buku pentung
terkait penyelenggaraan pendidikan.
9) Administrasi Tata Lingkungan dan Keamanan Sekolah, meliputi perencanaan tata tertib dan
pertamanan di sekolah, jadwal penjaga, jadwal kebersihan.
10) Administrasi Hubungan dengan Masyarakat, meliputi hasil kerja sama, program-program
humas, dan sebagainya.
Fungsi administrasi dilihat dari konsep dan teori administrasi, maka dapat ditegaskan bahwa
proses pengelolaan itu pada prinsipnya dimulai dari proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pemantauan, dan penilaian atau evaluasi terhadap semua program kerja yang
memerlukan pengaturan yang baik oleh para professional untuk mengeliminasi (efisiensi) dan
memaksimalkan tingkay pencapaian (keefektifan) potensi sumber daya yang tersedia. Berikut
ini diuraikan fungsi-fungsi administrasi yang juga dapat diimplementasikan dalam kegiatan
pendidikan.
a) Perencanaan
Perencanaan merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan dalam kegiaatan administrasi dan
sekaligus sebagai persiapan sebelum sesuatu usaha dilakukan. Rencana merupakan prasyarat
dalam melakukan usaha apapun.
b) Pengorganisasian
c) Pengarahan
Pengarahan menurut Nurhadi (1983) adalah usaha memberikan bimbingan dan pengarahan
yang diberikan sebelum suatu kegiatan pelaksanaan dilakukan untuk memelihara, menjaga dan
memajukan organisasi melalui orang-orang yang terlibat baik struktural maupun fungsional,
agar setiap kegiatan yang dilakukan nantinya tidak terlepas dari usaha pencapaian tujuan
pendidikan.
d) Pengkoordinasian
e) Pengawasan
Pengawasan menurut Siagian (1986) adalah proses pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh
kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
Tujuannya adalah agar tersusun dan terlaksanannya suatu sistem pengelolaan instrumental dari
proses pendidikan guna pencapai pelaksanaan pendidikan disekolah secara efektif dan efisien
dan menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah.
Tujuannya adalah menunjang tercapaianya tujuan institutional msing-masing jenis dan jenjang
pendidikan seperti yang digariskan oleh kurikulum.
Untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional seperti digariskan oleh UU Sisdiknas
No.2 Tahun 1989
Telah disebutkan bahwa tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar-mengajar dalam
suatu lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional
dan disamping sekolah, sistem pendidikan nasional itu juga mempunyai komponen-komponen
lainnya. Guru harus memahami apa yang terjadi di lingkungan kerjanya.
Disekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah. Sekolah melaksanakan kegiatannya
untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup
administrasi sekolah itu peranan guru amat penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan
melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian,
pembiayaan dan penilaian kegiataan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia
sekolah, keuangan dan hubungan sekolah-masyarakat, guru harus aktif memberikan
sumbangan, baik pikiran maupun tenaganya. Administrasi sekolah adalah pekerjaan yang
sifatnya kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerja sama, dan bukan bersifat
individual. Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk guru harus terlibat.
b. Wakil masyarakat, yang berarti dalam lingkungan sekolah guru menjadi anggota suatu
masyarakat. Guru harus mencerminkan suasana dan kemauan masyarakat dalam arti yang baik.
c. Orang yang ahli dalam mata pelajaran. Guru bertanggung jawab untuk mewariskan
kebudayaan kepada generasi muda yang berupa pengetahuan.
f. Pemimipin generasi muda, masa depan generasi muda terletak di tangan guru. Guru
berperan sebagai pemimpin mereka dalam mempersiapkan diri untuk anggota masyarakat yang
dewasa.
g. Penerjemah kepada masyarakat, artinya guru berperan untuk menyampaikan segala
perkembangan kemajuan dunia sekitar kepada masyarakat, khusunya masalah-masalah
pendidikan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan kegiatan bersama dalam bidang
pendidikan, yang meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan,
pengkoordinasian, pengawasan dan pembimbingan, dengan menggunakan fasilitas yang
tersedia, baik personil, materil, maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan yang
efektif dan efisien.
Bidang-bidang yang tercakup dalam administrasi pendidikan adalah bidang tata usaha sekolah,
bidang personalia murid, bidang personalia guru, bidang pengawasan (supervisi), bidang
pelaksanaan dan pembinaan kurikulum.
Secara umum ruang lingkup administrasi pendidikan ialah Administrasi Kurikulum. Administrasi
Ketenagaan Pendidikan (Kepegawaian). Administrasi Kesiswaan. Admnistrasi Sarana dan
Prasarana Pendidikan. Administrasi Keuangan/Pembiayaan Pendidikan, Administrasi
Perkantoran, Administrasi Unit-unit Penunjang Pendidikan, Administrasi Layanan Khusus
Pendidikan, Administrasi Tata Lingkungan dan Keamanan Sekolah, dan Administrasi Hubungan
dengan Masyarakat.
3.2 Saran
Daftar Pustaka
Djumiran. 2009. “Baham Ajar Cetak Profesi Keguruan Cetak”. Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi karta: Departemen Pendidikan Nasional.