PENDIDIKAN
Disusun oleh :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kami
bersyukur kepada Ilahi Rabbi yang telah memberikan Hidayah dan Taufik-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Peranan Administrasi Pendidikan”.
Dengan tersusunnya makalah ini, kami berharap dapat lebih memahami secara mendalam
tentang Administrasi Pendidikan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah atau penyusunan makalah berikutnya menjadi lebih baik.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada Dosen pembimbing kami, Ibu Rispa
Ngindana M.pd. Semoga Allah SWT selalu mecurahkan berkah dan ridho kepada kita semua.
Aamiin.
DAFTAR ISI
C. Tujuan Penulisan
Secara umum tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Administrasi Pendidikan yang diasuh oleh Suslinda Asmara, S.Pd. MM yang sedang
penulis tempuh. Adapun tujuan khusus penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Peranan administrasi pendidikan.
2. Tanggung jawab administrasi pendidikan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah pemilihan dari sejumlah alternatif tetang penetapan prosedur
pencapaian, serta perkiraaan sumber yang dapat disediakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Yang dimaksud sumber meliputi sumber manusia, material, uang dan waktu. Proses perencanaan di
sekolah harus dilaksanakan secara kolaboratif, artinya dengan mengikutsertakan personel
sekolah dalam semua tahap perencanaan itu. Pengikutsertaan ini akan menimbulkan perasaan
ikut memiliki yang dapat memberikan dorongan kepada guru dan personel sekolah yang lain
untuk berusaha agar rencana tersebut berhasil. Lingkup perencanaan meliputi semua komponen
administrasi pendidikan seperti perencanaan kurikulum, kemuridan, keuangan, prasarana dan sarana,
kepegawaian, layanan khusus, hubungan masyarakat, proses belajar-mengajar serta fasilitasnya dan ketatausahaan
sekolah.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian di sekolah dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses untuk memilih
dan memilah orang-orang yaitu guru dan personel sekolah lainnya, serta mengalokasikan prasarana dan sarana
untuk menjunjung tugas orang-orang itu dalam rangka mencapai tujuan sekolah. Termasuk di dalam kegiatan
pengorganisasian adalah penetapan tugas, tanggung jawab, dan wewenang orang-orang tersebut
serta mekanisme kerjanya sehingga dapat menjadi tercapainya tujuan sekolah itu.
3. Pengkoordinasian ( Coordinating)
Pengkoordinasian di sekolah diartikan sebagai usaha untuk menyatupadukan kegiatan dari
berbagai individu atau unit di sekolah agar kegiatan mereka berjalan selaras dengan anggota atau
unit lainnya dalam usaha mencapai tujuan sekolah. Pengkoordinasian dapat dilakukan melalui berbagai cara:
a.Melaksanakan penjelasan singkat (briefing )
b.Mengadakan rapat kerja
c.Memberikan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis,
d.Memberi umpan balik tentang hasil suatu kegiatan
4. Pembiayaan (Budgeting)
Pembiayaan sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola anggaran pendapatan dan
belanja pendidikan. Kegiatan ini dimulai dari perencanaan biaya, usaha untuk mendapakan dana yang
mendukung rencana itu, penggunaan, serta pengawasan penggunaan anggaran tersebut.
5. Penilaian (Evaluating)
Dalam waktu-waktu tertentu, sekolah, pada umumnya atau anggota organisasi seperti guru,
kepala sekolah, dan murid pada khususnya harus melakukan penilaian tentang seberapa jauh
tujuan yang telah ditetapkan tercapai, serta mengetahui kekuatan dan kelemahan program yang dilaksanakan.
Secara lebih rinci maksud penilaian adalah untuk:
a) Memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir suatu periode kerja pekerjaan tersebut berhasil,
b) Menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien,
c) Memperoleh fakta-fakta tentang kesurakan-kesukaran dan untuk menghidarkan situasi yang
dapat merusak,
d) Memajukan kesanggupan para guru dan orang tua murid dalam mengembangkan organisasi sekolah.
Dalam administrasi pendidikan terkandung unsur-unsur, yaitu tujuan yang akan dicapai,
adanya proses kegiatan bersama, adanya pemanfaatan sumber daya, adanya kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan terhadap sumber daya yang ada.
Dengan melihat kepada unsur-unsur pokok dalam administrasi seperti telah di kemukakan
terdahulu, jelas bahwa bidang-bidang yang tercakup di dalam proses kegiatan administrasi
pendidikan itu luas. Secara terperinci bidang administrasi pendidikan adalah sebagai berikut:
Kesimpulan:
1. Administrasi pendidikan memiliki peran sebagai perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pengoordinasian (coordinating), pembiayaan (budgeting), penilaian (evaluating).
2. Tanggung jawab administrasi pendidikan adalah pengarahan, koordinasi, dan evaluasi.
Pengarahan maksudnya member bimbingan dan petunjuk yang diberikan sebelum kegiatan
pelaksanaan dilakukan, untuk memelihara, menjaga dan mengajukan organisasi melalui orang-
orang yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar setiap kegiatan yang
dilakukan nanti tidak terlepas dari usaha pencapaian tujuan pendidikan.
Saran
Berdasarkan hasil pemaparan tentang tanggung jawab dan peran administrasi pendidikan
dapat disarankan bagi seluruh civitas academica sebagai berikut:
1. Setiap penyelenggaraan program pendidikan harus direncanakan sedemikian rupa sehingga
tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik.
2. Setiap penyelenggara pendidikan harus memiliki administrasi yang sistematis sehingga dapat
merencanakan, melaksanakan dan meraih hasil proses pendidikan secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
http://imronsayuti2.blogspot.co.id/2014/03/tanggung-jawab-dan-peranan-administrasi.html
https://www.slideshare.net/irasafaghira/peran-dan-tanggungjawab-administrasi-pendidikan
http://bayumusty.blogspot.co.id/2012/06/peran-administrasi-pendidikan-dalam.html