DOSENXPENGAMPU :
DISUSUN-OLEH :
DD
PROGRAMXSTUDIXPENDIDIKANXAGAMAXISLAM
FAKULTASXAGAMAXISLAM
UNIVERSITASXMUHAMMADIYAHXSIDOARJO
2019X
1
XKATA PENGANTARX
PujiXsyukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas limpahan rahmat serta hidayah-
Nya penulisXdapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Staffing Dalam Lembaga
Pendidikan Islam”Xdengan baik.
Penulis menyadari bahwa dengan segala keterbatasan yang ada, penulisan makalah ini
masih jauh dari sempurna. Jika dalam penulisanXmakalah terdapat berbagai kesalahan
danXkekurangan, maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnyaXatas
koreksi-koreksi yangXtelah dilakukan.
Penulis mengharapkanXbahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk
menambah wawasanXdan pengetahuan tentang manajemen lembaga pendidikanXislam.
XSidoarjo, 17 SeptemberX2019
XPenulis
2
DAFTARXISI
HALAMANXJUDUL..............................................................................................1
KATAXPENGANTAR.............................................................................................2
DAFTARXISI..........................................................................................................3
BABXI PENDAHULUANX...................................................................................4
BABXII PEMBAHASANX
BABXIII PENUTUP..............................................................................................11
DAFTARXPUSTAKA...........................................................................................12
3
XBAB I
XPENDAHULUAN
Pendidikan Islam di Indonesia mempunyai sejarah yang tidak dapat dijauhkan dari
sejarah masuknya Islam di Indonesia. Pada masa permulaan penyebaran Islam di Indonesia,
pendidikan Islam dilakukan dengan pola yang belum terbentuk dengan sempurna yaitu dalam
bentuk lembaga. Namun seiring waktu, terus terjadi perubahan-perubahan berkaitan dengan
penyelenggaraan pendidikan Islam.
Yang dapat kita ketahui, dalam pendidikan Islam mengalami kemajuan yang cukup
signifikan. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya jumlah lembaga pendidikan Islam di
Indonesia. Berasal dari kondisi inilah, maka sangat diperlukan adananya sistem manajemen yang
berkualitas, guna mengimbangi keberadaan lembaga pendidikan Islam yang menjadi apa yang
dibutuhkan masyarakat.
Didalam sistem menajemen selalu berkaitan dengan staffing atau disebut kepegawaian.
Staffing adalah merupakan salah satu bentuk fungsi manajemen berupa penyusunan personil
pada suatu lembaga/organisasi sejak dari merekrut , pengembangannya dengan usaha agar tenaga
kepegawaiannya menghasilkan hasil yang secara maksimal untuk ditujukan mencapai tujuan
besar dalam organisasi/lembaga. Kepegawaian disini sangat perlu guna untuk memudahkan dan
melancarkan jalannya sebuah manajemen dalam lembaga pendidikan islam, sedangkan pada
pengertian SDM (Sumber Daya Manusia) adalah perorangan produktif yang bekerja sebagai
penggerak suatu organisasi, baik itu dalam institusi/lembaga/perusahaan yang memiliki fungsi
sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya sesuai dengan yang
diinginkan pihak yang bersangkutan.
Dalam tulisan ini akan dibahas secara garis besar mengenai perencanaan, strategi
rekrutmen, proses seleksi, contoh pendidikan dan pelatihan, sistem penilaian, serta pemimpin
yang ideal dalam SDM lembaga pendidikan islam. Semoga kehadiran makalah ini dapat
memberikan pengetahuan serta pemahaman terhadap pembaca yang ingin tahu staffing lembaga
pendidikan islam.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perencanaan SDM
Penataan staf (staffing) merupakan cara pengolaan sistem sumber daya manusia agar
kariawan dapat dimanfaatkan secara efektif. Penataan staf merupakan salah satu fungsi
manajeman yang berkaitan dengan identifikasi tingkat kebutuhan
karyawan.,penarikan,seleksi, pendidikan dan pelatihan, penilaian, dan penigkatan
profesinalisme karyawan.
Karyawan yang baik adalah suatu aset organisasi seperti halnya aspek yang lain oleh
karenanya organisasi harus dilindungi dan mangembangkan mereka.Pada perusahaan yang
besar, bagian yang bertanggug jawab dan berfungsi mengelola urusan sumber daya manusia
ini adalah biasanya dikenal pada bagian personalia. Namun untuk perusahaan kecil-kecilan
yang karyawannya dibawah10 orang seperti industry rumah tangga dan lainnya pengolaan
karyaawan ini langsung ditangani oleh sang direktur atau bosnya.
Pada dasarnya fungsi bagian personalia adalah merencanakan konsep perekrutan,
pengembangan dan penigkatan kualitas sumber daya manusia yang diperlukan oleh
perusahaan. Kebijakan-kebijakan yang menyangkut peraturan-peraturan tenaga kerja,
kualisifikasi, perekrutan, pengembangan karir, darimulai pengiriman tenaga kerja untuk
mengikuti pelatihan- pelatihan hinga malanjutkan studi, program insentif maupun bonus bagi
tenaga kerja,dan lain-lainya merupakan fungsi utama personalia ini.
Personalia organisasi pendidikan mencakup para guru, para pegawai, para wakil siswa
atau mahasiswa. Wakil siswa ini dimasukkan dalam personalia organisasi pendidikan sebab
mereka ikut berpartisipasi dalam menjaga kelangsungan dan meningkatkan aktivitas
pendidikan
Perencanaan adalah proses penentuan rencana atau program kegiatan,definisi klasik
menyatakan bahwa perencanaan pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan sekarang
tentang hal-hal yang akan dikerjakan masa depan,
Perencanaan sumber daya manusia adalah perencanaan strategis untuk mendapat dan
memelihara kualisifikasi sumber daya manusia yang diperlukan bagi organisasi perusahaan
dalam mencapai tujuan perusahaan. Ada beberapa pendekatan dalam perencanaan pendidikan
5
antara lain,ialah pendekatan tuntutan social ketenagakerjaan, biaya keuntungan,ekonomi,dan
sebagainya. Perencanaan personalia terutama menyangkut pendekatan ketenaga
kerjaan.sebab itu pembahasan perencanaan inimemakai pendekatan ketenaga kerjaan.
Perencanan personalia mencakup jumlah dan jenis keterampilan ataukeahlain orang,
ditempat kan paada pekerjaan yang tepat, pada waktu tertentu, yang dalam jangka panjang
memberikan keuntungan bagi individu dan organisasi.
Komponen-komponen perencanaan dalam segi personalia ialah tujuan, perencanaan
organisasi, pendataan personalia, menafsirkan kebutuhan personalia, dan program tindakan.
Tujuan perencanaan sudah tentu mencakup menentukan kompotensi-kompotensi beserta
jumlahnya masing-masing,dan cara menempatkan yang benar dalam jangka waktu yang
tertentu. Atau dapat juga tujuan itu hanya terbatas kepada usaha pemenuhan tenaga,
peningkatan kompetensi dan penempatan yang benar sebagai masalah yang harus
diselesaikan oleh manejer pendidikan sesuai dengan uraian diatas.
Pendataan personalia ialah pengumpulan data personalia dalam lembaga pendidikan dan
menganalsisnya biasanyauntuk jangka waktu satu tahun.informasi ini kemudian
dibandingkan dengan informasi personalia pada organisasi yang sejenis. Perbandingan ini
memberikan gambaran kepada para manejer tentang bagaimana keadaan personalia
organisasinya, serta bagian mana personalia itu perlu ditambah dan ditingkatakan
kemampuannya.
Sesudah kebutuhan personalia ditafsirkan atau ditentukan barulah menentukan program
tindakan,ialah suatu program untuk membuat rencana tadi dapat secara tepat dilaksanakan.
Program itu berisi keterampilan dan pendekatan yang dipakai untuk mewujudkan tujuan
perencanaan personalia, sementara itu organisasi tetap berjalan seperti biasaDalam
perencanaan terdapat hal-hal penting yang harus di perhatikan terutama berkaitan dengan
perencanaan sumber daya manusia,yaitu sebagai berikut:
1. Analisis jabatan
2. Sumber-sumber dan cara mendapatkan tenaga kerja
3. Sleksi pegawai
4. Pelatihan pegawai
6
B. Strategi Rekrutmen
Para perekrut harus bekerja dalam satu budget yang sudah ditentukan, HRP yang hati-
hati dapat meminimalkan biaya pengeluaran. Evaluasi terhadap kualitas dan kuantitasdan
biaya yang dibutuhkan untuk perekrutan seorang pelamar dapat menjamin perekrutan yang
efisien dan efektif. Insentifadalah hal yang terutama dapat menarik para karyawan dan para
pelamar.
1. Teknik Rekrutmen
Beberapa teknik umum yang digunakan dalam melakukan rekrutmen adalah:
a. Walk in and write in .Walk in adalah para pekerja yang mencari yang datang ke
departemen personaliadalam rangka mencari pekerjaan, sedangkan write in adalah
para pelamar yangmengirimkan suratnya ke departemen tersebut. Kedua grup
biasanya diharuskanmengisi formulir ( blangko) lamaran untuk menentukan apa yang
dinginkan dankemampuan apa yang dimiliki.
b. Referensi karyawanKaryawan yang merekomendasikan pencari kerja ke departemen
personalia. Cara inimemiliki beberapa kelebihan, seperti:
1) Karyawan yang memiliki skill khusus mungkin kenal dengan orang
yangmemiliki skill yang sama..
2) Para pencari kerja yang direkomendasikan kemungkinan akan
mengetahuisedikit banyak mengenai perusahaan dari
perekomendasi.Karyawan biasanya merekomendasikan temannya yang
memiliki kemampuanyang sama dan bekerja dengan kebiasaan bekerja yang
sama.Kelemahannya dengan sistem ini dapat mengarah pada diskriminasi
agama, sex, rasdan lain sebagainya.
7
Sedangkan proses seleksi adalah proses pemilihan calon tenaga kerja yang paling
memenuhi syarat untuk mengisi lowongan pekerjaan. Dengan demikian proses rekrutmen
merupakan proses awal yang dilakukan dalam pencarian tenaga kerja,sedangkan proses
seleksi, terjadi setelah ada sejumlah calon tenaga kerja yangmendaftar atau terdaftar sebagai
pekerja melalui proses rekrutmen. Dalam prosesnyaterdapat urutan beberapa tahap di mana
pelamar harus melaluinya.
Munandar ( 2001 ) menjelaskan bahwa sasaran seleksi adalah saturekomendasi atau satu
keputusan untuk menerima atau menolak seseorang calonuntuk pekerjaan tertentu
berdasarkan satu dugaan tertentu tentang kemungkinan-kemungkinan dari calon untuk
menjadi tenaga kerja yang berhasil pada pekerjaannya.Adapun tugas seleksi adalah menilai
sebanyak mungkin calon karyawan untukmemilih seseorang atau sejumlah orang ( sesuai
dengan jumlah yang telah ditentukan)yang paling memenuhi syarat pekerjaan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Ini berartidalam proses seleksi perusahaan atau organisasi akan
memilih calon karyawan yangdiperkirakan atau diramalkan akan berhasil menjalankan
pekerjaan dengan baik.Dengan kata lain, akan memilih calon karyawan yang diperkirakan
atau diramalkanakan berhasil menjalankan pekerjaan dengan baik. Dengan kata lain, akan
memilihcalon karyawan paling tepat untuk pekerjaan tertentu.
a. Kesempatan pelamar adalah hal yang penting memiliki sejumlah besar pelamar yang
berkualifikasi Simmana dari situ akan diseleksi calon pegawai. Tetapi beberapa
pekerjaan sangatlahsedikit sekali di kuasahi hingga jumlah pelamar pun sedikit.
Pekerjaan dengan bayaran yang murah atau pekerjaan dengan spesialisasi sangat
tinggi adalah contoh posisi yang memiliki rasio seleksi yang rendah, rasio seleksi
8
yang besar adalah 1: 25 dan rasio seleksi yang rendah adalah 1:2. Dalam berbagai
kasus, rasio seleksi berartilegalitas pelamar yang rendah.
9
aspek, kultural tempat bekerja. Program orientasi membantu mempercepat proses sosialisasi
yang menguntungkan kedua belah pihak baik karyawan atau perusahaan.
Placement atau penempatan adalah penunjukkan kepada karyawan untukmenduduki
atau melakukan pekerjaan baru. Hal tersebut terjadi pada karyawan baruatau pada karyawan
lama yang terkena promosi, transfer, atau penurunan jabatan.Seperti juga pada karyawan
baru, karyawan lama yang juga dilakukan rekrut internal,sebelum dapat di tempatkan di
posisi baru.
Penempatan karyawan lama tidak begitu rumit karena departemen personaliatelah
memiliki catatan karyawan mengenai kandidat dari intern, inventori kemampuandan sejarah
kerja. Seleksi akan lebih cepat dilakukan karena performa dankemampuan dan karyawan
telah diketahui pasti.
1. Jenis-jenis pelatihan
Menurut Mathis and Jackson ( 2004;318 ) pelatihan dapat dirancang untuk
memenuhitujuan berbeda dan dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai cara, yang
meliputi:
E. Sistem Penilaian
1. Pengertian penilaian kerja
11
Penilaian kinerja merupakan fungsi dari motivasi dan kemampuan.
Untukmenyelesaikan tugas adu pekerjaan seseorang atau sepatutnya memiliki
derajatkesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan
seseorangtidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang
jelastentang apa yang dikerjakan dan bagaimana mengerjakan. Kinerja merupakan
perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang
dihasilkanoleh karyawan sesuai dengan perannya dalam lembaga pendidikan.
Beberapa pengertian penilaian kinerja yang dikemukakan oleh kapar ahli disebut
seperi di bawah ini:
a. Malayu S.P. Hasibuan ( 2001;34) mengemukakan kinerja ( prestasi kerja )
adalahsuatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-
tugas yangdibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,
pengalaman dankesungguhan serta waktu. Andrew F. Sikula yang dikutip oleh
Malayu S.P Hasibuan dan penilaian kinerja adalah evaluasi yang sistematis
terhadap pekerjaanyang telah dilakukan oleh karyawan dan ditujukan untuk
pengembangan.
2. Tujuan penilian kerja
Tujuan penilaian kerja pada dasarnya meliputi:
12
k. Sebagai salah satu sumber informasi untuk perencanaan SDM, karier dankeputusan
perencanaan suksesi.
13
l. Mengatasi tantangan-tantangan eksternal. Kadang-kadang kinerjadipengaruhi oleh
faktor di luar lingkungan kerja. Jika faktor ini tidak dapat diatasi karyawan
bersangkutan, departemen SDM mungkin mampumenyediakan bantuan.
m. Elemen-elemen pokok sistem penilaian kerja. Departemen SDM
biasanyamengembangkan SDM penilaian kerja bagi karyawan di semua departemen.
n. Elemen-elemen pokok sistem penilaian ini mencakup kriteria yang adahubungan
dengan pelaksanaan kerja dan ukuran-ukuran kriteria.
o. Umpan balik ke SDM. Kinerja baik atau buruk di seluruh lembaga
pendidikanmengindikasikan seberapa baik SDM berfungsi.
1. Perhatian.
Para pemimpin menyampaikan prioritas, nilai, dan perhatian merekadengan
pilihan mereka akan hal-hal yang akan ditanyakan, diukur,d andiberikan komentar, dipuji
dan dikecam. Sebagian besar komunikasi ini terjadisaat pemimpin merencanakan
aktivitas dan mengawasi operasi. Sebaliknya,dengan tidak memberikan perhatian pada
sesuatu seorang pemimpinmengirimkan pesan bahwa hal ini tidaklah penting.2.
14
3. Pembuatan model peran.
Para oemimpin dapat menyampaikan nilai dan harapan dengan tindakanmereka
sendiri khususnya tindakan yang memperlihatkan kesetiaan,pengorbanan diri dan
pelayanan di luar panggilan tugas. Seorang pemimpinyang membuat sebuah kebijakan
atau prosedur tetapi gagal bertindak sesuai dengannya adalah sedang menyampaikan
pesan bahwa hal ini tidak terlalupenting.
4. Alokasi penghargaan.
Kriteria yang digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikanpenghargaan
memberikan tanda apa yang dihargai oleh organisasi. Pengakuanformal dalam upacara
dan pujian tidak formal menyampaikan perhatian danprioritas seorang pemimpin.5.
BAB III
PENUTUP
Penataan staf (staffing) merupakan cara pengelolaan sistem sumber dayamanusia agar karyawan
dapat dimanfaatkan secara efektif. Dalam penataan staf(staffing) merupakan salah satu fungsi
yang berkaitan dengan:
15
3. Proses Seleksi Sumber Daya ManusiaSeleksi sumber daya manusia adalah upaya untuk
memperoleh tenaga kerjayang memenuhi syarat kualifikasi dari sekian banyak pendaftar
atau calon tenagakerja yang dimiliki oleh perusahaan.
4. Pendidikan Dan PelatihanProgram pelatihan merupakan program untuk melatih
keterampilan yangdibutuhkan oleh karyawan.
5. Penilaian Sumber Daya ManusiaTujuan dari suatu penilaian adalah meningkatkan
kecakapan seseorang untukmeningkatkan pelaksanaan nilai tambah, mengindentifikasi
kesulitan yang membatasi peningkatan ini, dan menyetujui suatu rencana untuk mencapai
peningkatan yangtelah diproyeksikan.
6. Pemimpin yangideal adalah pemimpin yang memiliki tanggung jawab serta bisa
memenuhi amanah dengan sepenuh hati, mendengarkan segala keluhan dan kritikan para
staffnya
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Drs. H.M. Yani; Manajemen Sumber Daya Manusia; Mitra Wacana Media;Jakarta 2012.
16