MANAJEMEN SDI
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
INSANI
Disusun oleh:
Anika Safitri : 1611130042
Herwina Ratna Sari : 1611130057
Dosen pengampuh :
Eka Sri Wahyuni, SE.
EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU
2018
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang ............................................................................... 4
b. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
a. Pelatihan Dan Pengembangan Sdi................................................. 5
b. Pelatihan Dan Pengembangan Dalam Perspektif Islam ................ 7
c. Tujuan Pelatihan Dan Pengembangan .......................................... 8
d. Manfaat Pelatihan Dan Penembangan Sdi .................................... 9
e. Setrategi Pelatihan Dan Pengembangan Sdi ................................. 10
f. Proses Pelatihan Sumber Daya Insani .......................................... 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan prilaku karyawan, kemudian mengaplikasikannya dalam pekerjaan
sehari-hari. Dalam mencapai keunggulan bersaing, harus dipandang lebih
luas sebagai suatu cara menciptakan modal intelektual (intelectual capital).
Modal intelektual meliputi keterampilan kognitif (know what),
keterampilan lanjutan (know how), kreatifitas dan pemahaman tentang
sistem (know why) dan care why atau kreatifitas atas dorongan sendiri.
Pelatihan merupakan satu diantara proses yang signifikan dalam fungsi
manajemen sumber daya manusia suatu organisasi. Pelatihan memainkan
peran dalam memelihara dan mengembangkan kemampuan individu dan
organisasi. Jika inisiatif yang saling terkait di atas lebih banyak berkaitan
dengan isi (apa yang dilakukan), inisiatif ini lebih banyak terkait dengan
proses. Ini merupakan salah satu metode utama untuk memungkinkan
organisasi mengembangkan, mengelola perubahan, dan mendorong tenaga
kerja yang fleksibel dan inovatif. inisiatif ini menuntut pengembangan
keterampilan hubungan antar manusia, yang menjadi kunci utama bagi
keberhasilan “budaya unggul”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pelatihan dan pengembangan sdi ?
2. Apa pelatihan dan pengembangan dalam perspektif islam?
3. Apa tujuan pelatihan dan pengembangan sdi ?
4. Apa setrategi pelatihan dan pengambangan sdi?
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
(planed change).mengembangkan pekerjaannya karena faktor
perkembangan kebutuhan masyarakat dalarn kesehatan. Secara
deskripsi tertentu potensi para pekerja kesehatan mungkin sudah
memenuhi syarat administrasi pada pekerjaannya, tapi secara aktual
para pekerja kesehatan harus mengikuti atau mengimbangi
perkembangan dunia kesehatan sesuai dengan tugas yang dijabat atau
yang akan dijabatnya. Hal ini yang mendorong pihak instansi
kesehatan untuk memfasilitasi pelatihan dan pengembangan karir para
tenaga kesehatan guna mendapatkan hasil kinerja yang baik,
efektif dan efisien. Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia,
pelatihan termasuk bagian dari pengembangan karyawan
(development of personnel) sebagai salah satu unsur untuk memenuhi
syarat dasar kemampuan kerja (ability to work) untuk mencapai
prestasi kerja. Hal tersebut ditujukan pada sasaran akhir yaitu
pendayagunaan SDM secara optimal dengan tepat orang, tepat jabatan
dan tepat waktu. Pelatihan merupakan usaha untuk menghilangkan
terjadinya kesenjangan antara unsur-unsur yang dimiliki oleh seorang
karyawan dengan unsur-unsur yang dikehendaki Jurnal Ekonomi
Manajemen. Usaha tersebut dilakukan melalui peningkatan
kemampuan kerja yang memiliki karyawan dengan cara menambah
pengetahuan dan keterampilan. Perusahaan atau organisasi selalu akan
menempatkan sumber daya manusia sebagai bagian dari strategi
menghadapi kompetisi yang semakin luas. Kedudukan Pelatihan
dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Manajemen
Sumber Daya Manusia, sebagai ilmu terapan dari ilmu manajemen
memiliki fungsi-fungsi.
6
Disamping fungsi-fungsi pokok tersebut, MSDM memiliki beberapa
fungsi-fungsi operasional.
1. pengadaan,
2. pengembangan dan
3. pemeliharaan sumber daya manusia untuk mencapai
sasaran akhir yaitu pendayagunaan SDM secara optimal.
Pengadaan dan pengembangan SDM diarahkan untuk menjamin
syarat dasar kemampuan kerja (ability to work), sedangkan
pemeliharaan SDM diarahkan untuk menjamin syarat dasar kemauan
kerja (willingness to work). Kedua-duanya diperlukan untuk mencapai
prestasi kerja yang baik. Dalam ruang lingkup MSDM yang
dikemukakan oleh Bambang Wahyudi tersebut.
7
Manusia bukan robot, manusia memiliki spirit yang membuat dia hidup,
membuat ia bernilai, dan membuat ia selalu mencari makna dan memiliki
tujuan hidup.
1. Tujuan pelatihan:
a. Untuk meningkatkan keterampilan para karyawan sesuai
dengan perubahan teknologi.
b. Untuk meningkatkan produktifitas kerja organisasi Memberi
wawasan kepada para karyawan untuk lebih mengenal
organisasinya dan meningkatkan peserta latihan mengerjakan
tugasnya yang sekarang.
c. Kemampuan menubuhkan sikap empati dan melihat sesuatu
dari kacama orang lain.
d. Meningkatkan kemampuan menginterpretasikan data dan daya
nalar para karyawan dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan para karyawan dalam menganalisis suau
permasalahan serta pengambilan keputusan.
e. Meningkatkan kualitas keahlian karyawan sejalan dengan
perubahan teknologi melalui pelatihan, pelatih memastikan
bahwa setiap karyawan dapat secara efektif dan efisien
mengembangkan kapasitas potensi yang dimilikinya.
8
f. Meghemat waktu belajar karyawan untuk menjadi kompeten
dalam pekerjaan membantu memecahkan persoalan secara
kreatif.
g. Mendorong setiap karyawan memahami dan menjalankan visi
dan misi organisasi.
h. Mengembangkan kemampuan di atas rata-rata dalam
melaksanakan tugas dalam bekerja.
i. Mempertajam dan melengkapi tingkat professionalism para
karyawan dengan standar terbaik.
2. Tujuan pengembangan:
a. Mewujudkan hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan.
b. Menyiapkan para manajer yang berkompeten untuk lebih cepat
masuk ketingkat senior.
c. Untuk membantu mengisi lowongan jabatan tertentu.
d. Meningkatkan semangat kerja utuh seluruh tenaga kerja dalam
organisasi dengan komitmen organisasional yang lebih tinggi.
e. Mendorong sikap keterbukaan manajemen melalui gaya
manajerial yang patrisipatif.
f. Meningkatkan kepuasan kerja.
g. Memperlancar jalannya komunikasi yang efektif yang dapat
memperlancar proses perumusan kebijakan organisasi dan
operasional.
h. Mengembangkan atau merubah siakp, sehingga menimbulkan
kamauan kerja sama dengan sesame karyawan dan manajer.
9
1. Menambah pengetahuan terutama penemuan terahir dalam
bidang ilmu yang bersangkutan, misalnya prinsip dan filsafat
manajemen yang terbaik dan terahir.
2. Menambah dan memperbaiki keahlian dalam bidang tertentu
sekaligus memperbaiki cara pelaksanaan yang lama.
3. Merubah sikap.
4. Memperbaiki atau menambah imbalan atau balas jasa yang
diperoleh dari organisasi tempat bekerja.
10
c. TeamTraining(PelatihanTim)
Pelatihan tim dilakukan dengan bekerja sama yang terdiri dari
sekelompok individu untuk menyelesaikan pekerjaan demi
tercapainya tujuan bersama dalam sebuah tim kerja.
d. Creativity Training
Pelatihan kreativitas atau creativity training yaitu pelatihan dengan
memberikan peluang untuk mengeluarkan gagasan sebebas mungkin
berdasarkan pada nilai rasional. Gagasan tersebut nantinya dapat
dikembangkan untuk membangun perusahaan yang lebih baik.
Itu adalah beberapa jenis sertrategi pelatihan dan pengembangan SDI yang
bisa Anda lakukan. Dengan melakukan pelatihan dan pengembangan
secara berkala, Anda dapat memastikan bahwa SDI yang Anda miliki
memiliki kualitas yang semakin baik. Dengan kualitas SDI yang semakin
baik, perusahaan Anda dapat semakin maju dan berkembang.
4. Mengevaluasi program.
11
Itulah sedikit proses dalam pelatihan sumber daya insani.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
14