Anda di halaman 1dari 13

1

“Orientasi Peserta Didik”

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Peserta Didik

Dosen Pengampu: Liah Siti Syarifah, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 6

Shifa Halimatu’Sadiyyah : (014.16.0013.18)

Siti Arfah : (014.16.0014.18)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SYAMSUL ‘ULUM

KOTA SUKABUMI

1442H/2020M
KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas segala
berkah, taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas membuat
makalah dengan judul “Orientasi Peserta Didik”. Tugas ini disusun untuk
melengkapi dan memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen mata kuliah
Manajemen Peserta Didik.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya makalah yang penulis susun ini dapat berguna bagi
penulis sendiri maupun pembaca yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangannya. Oleh


karena itu, penulis mohon kepada pembaca untuk memberi kritik dan saran untuk
penyempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Demikian tugas ini saya
buat semoga bermanfaat bagi kita semua.

Sukabumi, 05 Oktober 2020

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DATAR ISI...............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Orientasi Peserta Didik................................................................3


B. Tujuan Orientasi Peserta Didik......................................................................3
C. Fungsi Orientasi Peserta Didik.......................................................................4
D. Pekan Orientasi Peserta Didik........................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Simpulan.........................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Orientasi peserta didik merupakan kegiatan waib yang harus
dilaksanakan sekolah, karena kegiatan ini sangat strategis dalam
pembinaan kesiswaan yang bertujuan sebagai tempat adaptasi bagi siswa
di sekolah. Pada saat orientasi peserta didik baru, peserta didik akan
belajar mengenali lingkungan sekolah yang baru, teman baru, guru baru,
tata tertib yang ada di sekolah, budaya baru yang ada di sekolah, dan lain
sebagainya. Peserta didik baru juga akan dibekali berbagai materi seperti
keterampilan, kepribadian, dan ketangkasan. Jadi, kegiatan orientasi
peserta didik baru ini diharapkan dapat membantu siswa dalam
penyesuaian diri dengan lingkungan sekolah yang baru dengan lebih cepat.
Agar kegiatan orientasi peserta didik ini dapat memberi kesan yang
positif dan menyenangkan untuk peserta didik baru, maka mereka
diharapkan mengawali kegiatan pendidikan dengan situasi yang
menggembirakan. Apalagi melihat situasi sekarang sedang pandemic yang
mengharuskan semua kegiatan pendidikan di rumah saja, termasuk
orientasi peserta didik yang dilaksanakan secara online, setiap instansi
pendidikan harus melakukan suatu orientasi yang tepat dan menyenangkan
agar tercapai harapan tadi di atas.
Didalam makalah ini, kami akan membahas pengaturan orientasi
peserta didik baru yang meliputi pengertian orientasi peserta didik baru,
tujuan dan fungsi orientasi peserta didik baru dan lain sebagainya.
B. Rumusan Masalah
Berikut beberapa rumusan masalah yang dirumuskan dalam makalah
ini diantaranya yaitu:
1. Apa pengertian dari orientas peserta didik?
2. Apa saja tujuan dari orientasi peserta didik?
3. Apa saja fungsi orientasi peserta didik untuk berbagai pihak?

1
4. Apa pekan orientasi peserta didik?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian orientasi peserta didik.
2. Untuk mengetahui tujuan dari orientasi peserta didik.
3. Untuk mengetahui apa fungsi dari orientasi peserta didik untuk berbagai
pihak.
4. Untuk mengetahui pekan orientasi peserta didik.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Orientasi Peserta Didik


Orientasi merupakan kegiatan yang diwajibkan untuk peserta didik
yang dinyatakan diterima di suatu sekolah. Orientasi dilakukan dengan
mengelompokkan peserta didik berdasarkan kelas masing-masing, untuk
mempersiapkan peserta didik secara fisik, mental dan emosional dalam
mengikuti pendidikan di sekolah.1 Sedangkan menurut Ali Imron
mengemukakan bahwa orientasi adalah perkenalan yang meliputi
lingkungan fisik sekolah dan lingkungan sosial sekolah.2
Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa orientasi peserta
didik merupakan kegiatan pengenalan situasi, kondisi, dan kultur sekolah
kepada peserta didik agar peserta didik siap secara fisik, mental, emosional
dalam menerima lingkungan baru yang ada di sekolah baru. Tetapi sejak
pandemi covid-19, semua kegiatan orientasi peserta didik dilakukan secara
virtual atau daring (dalam jaringan).
Tedapat beberapa istilah yang digunakan untuk memberi nama
kegiatan orientasi peserta didik (siswa) baru tersebut. Diantaranya yaitu
MOS (Masa Orientasi Siswa), MOPD (Masa Orientasi Peserta Didikz),
POS (Pekan Orientasi Siswa), dan MATSAMA (Masa Ta’aruf Siswa
Madrasah).
B. Tujuan Orientasi Peserta Didik
Tujuan orientasi dijelaskan Imron sebagai berikut:
1. Agar peserta didik mengenal lebih dekat mengenai diri mereka sendiri
ditengah-tengah lingkungan barunya.
2. Agar peserta didik mengenal lingkungan sekolah, baik lingkungan
fisik maupun lingkungan sosialnya.
1
Meilana Bustari dan Tina Rahmawati, Manajemen Peserta didik.Hal-29.

2
Ali Imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. 2016. Hal-74

3
4

3. Pengenalan lingkungan sekolah demikian penting bagi peserta didik


dalam hubungannya dengan: (a) pemanfaatan semaksimal mungkin
terhadap layanan yang dapat diberikan oleh sekolah, dan (b) sosialisasi
diri dan pengembangan diri secara optimal.
4. Menyiapkan peserta didik secara fisik, mental dan emosional agar siap
menghadapi lingkungan baru sekolah.3
Menurut Nasihin dan Sururi dalam Kusumaningrum 4 tujuan
diadakannya orientasi sekolah adalah sebagai berikut:
1. Agar peserta didik dapat mengerti dan mentaati segala peraturan yang
berlaku di sekolah.
2. Agar peserta didik dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan
yang diselenggarakan sekolah.
3. Agar peserta didik siap menghadapi lingkungannya yang baru baik
secara fisik, mental dan emosisonal sehingga ia merasa betah dalam
mengikuti proses pembelajaran di sekolah serta dapat menyesuaikan
dengan kehidupan sekolah.
C. Fungsi-Fungsi Orientasi Peserta Didik
Selanjutnya mengenai fungsi orientasi adalah sebagai berikut:
1. Bagi peserta didik sendiri, orientasi peserta didik berfungsi sebagai: (a)
wahana untuk menyatakan dirinya dalam konteks keseluruhan
lingkungan sosialnya. Di wahana ini peserta didik dapat menunjukkan
inilah saya kepada teman sebayanya, dan (b) wahana untuk mengenal
siapa lingkungan barunya sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman
dalam menentukan sikap.
2. Bagi sekolah dan atau tenaga kependidikan, dengan mengetahui siap
peserta didik barunya, akan dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam
memberikan layanan-layanan yang mereka butuhkan.

3
Ali Imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. 2016. Hal-74

4
Kusumaningrum, D.E, Benty, Dj. Dj. N., dan Gunawan, I. Manajemen Peserta Didik. Malang:
Universitas Negeri Malang. 2017. Hal-37
5

3. Bagi para peserta didik senior, dengan adanya orientasi ini, kan
mengetahui lebih dalam mengenai peserta didik penerusnya di sekolah
tersebut. Hal ini sangat penting terutama berkaitan dengan
kepemimpinan estafet organisasi peserta didik di sekolah tersebut.
D. Pekan Orientasi Peserta Didik
Pekan orientas peserta didik baru menurut Imron5 adalah
kelanjutan dari orientasi hari-hari pertama masuk sekolah. Mereka
diperkenalkan secara lebih rinci mengenai peraturan dan tata tertib
sekolah, guru dan personalia sekolah, laboratorium sekolah, perpustakaan
sekolah, bengkel sekolah, kafetaria sekolah, layanan asrama sekolah,
orientasi program studi, cara yang belajar efektif dan efesien di sekolah,
dan organisasi peserta didik.
Lingkungan yang diperkenalkan lebih rinci antara lain:
1. Peraturan dan tata tertib sekolah
Tata tertib sekolah perlu diperkenalkan untuk mengatur perilaku
peserta didik di sekolah dan menjadi acuan dalam berperilaku setiap
warga sekolah. Tata tertib sekolah yang harus dipatuhi oleh peserta
didik adalah:
a. Peserta didik wajib berpakaian sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh sekolah.
b. Peserta didik wajib memelihara dan menjaga ketertiban serta
menjunjung tinggi nama baik sekolah.
c. Peserta didik harus hadir di sekolah paling lambat 5 menit
sebelum pelajaran dimulai.
d. Peserta didik harus siap menerima pelajaran yang telah
ditetapkan oleh sekolah.
e. Pada jam istirahat para peserta didik tidak dibenarkan ada
dalam ruang kelas atau meninggalkan halaman sekolah, kecuali
ijin kepada bagiam kepeserta didika atau kepala sekolah.

5
Ali Imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. 2015. Hal-39
6

f. Selama jam sekolah berlangsung, peserta didik dilarang


meninggalkan sekolah tanpa ijin kepala sekolah.
g. Setiap peserta didik wajib memeliharqa dan menjaga
kebersihan sekolah.
h. Peserta didik tidak dibenarkan membawa rokok atau merokok,
baik di dalam kelas, maupun halaman sekolah, dan
lingkungannya.
i. Peserta didik dilarang membawa segala sesuatu yang dapat
mengganggu pelajaran.
j. Peserta didik dilarang mengadakan kegiatan-kegiatan yang
dapat mengganggu pelajaran di sekolah.
k. Setiap peserta didik wajib membayar SPP setiap bulan
selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulan.
l. Pelanggaran atas tata tertib sekolah dapat menyebabkan peserta
didik dikeluarkan dar sekolah setelah mendapat peringatan
lisan, tertulis dan skorsing sementara.6
2. Guru dan Personalia Sekolah
Peserta didik diperkenalkan dengan guru-guru dan personalia
sekolah secara detail. Perkenalan mengenai guru dan personalia
sekolah ini meliputi tempat dan tanggal lahir, status, jumlah anak,
alamat, latar belakang pendidikan, bidang keahlian, pengalaman,
prestasi-prestasi yang pernah dicapai dan karya-karyanya.
Perkenalan secara detail demikian sangat penting, agar peserta
didik mengetahui lebih banyak tentang guru dan personalia seklah
yang akan memberikan layanan kepadanya. Lebih jauh, peserta didik
akan dapat mengetahui alamat dan kepada siapa menyampaikan
masalah yang sedang dihadapi.
Peserta didik akan tahu, kepada guru mana ia harus mengadukan
mata pelajaran dan personalia sekolah ini. Orientasi terhdapa guru dan

6
Kusumaningrum, D.E, Benty, Dj. Dj. N., dan Gunawan, I. Manajemen Peserta Didik. Malang:
Universitas Negeri Malang. 2017. Hal-39
7

personalia sekolah ini juga menyangkut struktur-struktur mereka


dalam organisasi sekolah.
Deskripsi tugas dan tanggungjawab masing-masing peserta didik
dalam struktur organisasi sekolah ini juga harus dijelaskan kepada
peserta didik. Pemahaman mengenai struktur organisasi sekolah ini
juga akan menghantarkan peserta didik pada pemahaman mengenai
lalu lintas hubungan organisasional di sekolah. Dengan demikian,
peserta didik tidak kehilangan peta dalam memanfaatkan layanan-
layanan pendidikan yang disediakan oleh sekolah.
3. Perpustakaan sekolah
Perpustakaan merupakan jantungnya lembaga pendidikan yang
dikenalkan kepada siswa baru (Minarti 2017 41). Maka dari itu ketika
pekan orientasi salah satu fasilitas perpustakaan juga dikenalkan
kepada para peserta didik. Mulai dari para pengurus perpustakaan, jam
kunjungan perpustakaan, prosedur peminjaman buku di perpustakaan,
pengembalian buku perpustakaan, peraturan perpustakaan. Dikenalkan
juga referensi buku yang ada di perpustakaan apa saja, petugas
perpustakaan memiliki tugas untuk melayani para peserta didik dengan
baik, tujuannya agar para peserta didik sering berkunjung ke
perpustakaan.
4. Laboratorium sekolah
Fasilitas laboratorium sekolah tidak jauh dengan perpustakaan,
tentunya masing-masing sekolah mempunyai laboratorium yang
berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan yang ada di sekolah.
Pengenalan laboratorium sekolah sama seperti pengenalan terhadap
fasilitas perpustakaan, mereka dikenalkan dengan para petugas,
peraturan yang ada di laboratorium, serta perlengkapan yang ada di
laboratorium.
5. Bengkel sekolah
Bengkel sekolah juga merupakan salah satu fasilitas sekolah yang
perlu diperkenalkan kepada para peserta didik. Peserta didik perlu
8

diberikan wawasan tentang bagaimana prosedur menggunakan bengkel


sekolah. Peserta didik baru dijelaskan dengan tata cara pemanfaatan
bengkel sekolah.
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Dari paparan materi di atas, dapat disimpulkan bahwa orientasi
peserta didik merupakan kegiatan pengenalan situasi, kondisi, dan kultur
sekolah kepada peserta didik agar peserta didik siap secara fisik, mental,
emosional dalam menerima lingkungan baru yang ada di sekolah baru.
Adapun tujuan orientasi pendidikan salah satunya adalah agar
peserta didik mengenal lebih semua tentang sekolah nya. Fungsi orientasi
adalah sebagai berikut:
1. Bagi peserta didik: sebgai wahana untuk menyatakan dirinya
dalam konteks keseluruhan lingkungan sosialnya.
2. Bagi sekolah dan tenaga pendidikan: mengetahui siapa peserta
didik barunya.
3. Bagi para peserta didik senior: mengetahui lebih dalam siapa
yang akan jadi penerus di sekolah tersebut.
Pekan orientasi peserta didik baru adalah kelanjutan dari orientasi
hari-hari pertama masuk sekolah. Mereka diperkenalkan secara lebih rinci
mengenai peraturan dan tata tertib sekolah, guru dan personalia sekolah.
B. Saran
Setelah menelaah dan memahami materi yang kita bahas dan
berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis ingin memberikan saran-
saran sebagai berikut:
1. Mari kita mempelajari lebih dalam mengenai orientasi peserta didik
dalam manajemen peserta didik.
2. Mampu kelak dapat menerapkan dengan baik dan tepat proses
orientasi peserta didik di dalam lembaga pendidikan, organisasi
maupun perusahaan agar mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

9
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, I dan Benty, Dj. Dj. N. 2017. Manajemen Pendidikan: Suatu


Pengantar Praktik. Bandung: Alfabeta

Imron, Ali. 2016. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta:


Bumi Aksara

Kusumaningrum, D. E., Benty, Dj. Dj. N., dan Guawan,I. 2017.


Manajemen Peserta Didik. Malang: Universitas Negeri Malang

Rifa’I, Muhammad. 2018. Manajemen Peserta Didik. Medan: CV. Widya


Puspita

Vira. 2019. Makalah Orientasi Peserta Didik Baru Kelompojk 1. Diakses


melalui: https://id.scribd.com/document/437671119/Makalah-Orientasi-Peserta-
Didik-Baru-Kelompok-1 dikutip pada tanggal 16 Oktober 2020

10

Anda mungkin juga menyukai