Anda di halaman 1dari 13

Orientasi Peserta Didik Baru

Disusun untuk memenuhi mata kuliah


Manajemen Peserta Didik
yang dibimbing Desi Eri Kusumaningrum, S.Pd., M.Pd.

Oleh :
Hendrawan Akbar Pratama 170131601080
Septiani Eka Saputri 170131601011
Sri Wahyuni Putri Nur Cahyani 170131601021
Wiwin Yuma Indria 170131601010

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PROGAM STUDI S1 ADMINISTRASI PENDIDIKAN

September 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan hidayah-Nya, yang telah memberikan kesempatan dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah
untuk matakuliah Manajemen Peserta Didik.

Makalah yang berjudul “Orientasi Peserta Didik Baru” dibuat


agar kita dapat memahami dan apa pengertian dari orientasi peserta didik
baru, tujuan, fungsi dan pekan orientasi peserta didik baru tersebut.
Beberapa kajian akan diuraikan secara lebih lanjut dalam makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini tentunya masih jauh dari


kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
untuk perbaikan makalah yang selanjutnya. Kami mengucapkan terima
kasih kepada para pembaca dan pihak yang terkait dalam membantu
penyusunan makalah ini.

Malang, September 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

A. Pengertian Orientasi Peserta Didik Baru................................................... 3


B. Tujuan Orientasi Peserta Didik Baru ........................................................ 3
C. Fungsi Orientasi Peserta Didik Baru ......................................................... 4
D. Pekan Orientasi Peserta Didik Baru .......................................................... 5
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 9

Kesimpulan .............................................................................................. 9

DAFTAR RUJUKAN .......................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Orientasi peserta didik wajib merupakan kegiatan wajib yang
harus dilaksanakan sekolah karena kegiatan ini sangat strategis dalam
pembinaan kesiswaan yang bertujuan sebagai tempat adaptasi bagi siswa
di sekolah. Pada saat orientasi peserta didik baru, peserta didik akan
belajar mengenali lingkungan sekolah yang baru, teman baru, guru baru,
tata tertib yang ada disekolah, budaya baru yang ada disekolah, dan lain
sebagainya. Peserta didik baru juga akan dibekali berbagai materi seperti
keterampilan, kepribadian, dan ketangkasan. Jadi, kegiatan orientasi
peserta didik baru ini diharapkan dapat membantu siswa dalam
penyesuaian diri dengan lingkungan sekolah yang baru dengan lebih
cepat.
Perlu di garis bawahi, orientasi peserta didik baru bikanlah ajang
perpeloncoan dan bukan ajang memamerkan kekuasaan senior. Oleh
karena itu, makalah ini akan membahas pengaturan orientasi peserta
didik baru yang meliputi pengertian orientasi peserta didik baru, tujuan
dan fungsi orientasi peserta didik baru, praktik – praktik orientasi peserta
didik baru di sekolah, serta permasalahan-permasalahan orientasi peserta
didik baru di sekolah.

Agar kegiatan orientasi peserta didik ini dapat memberikan kesan


yang positif dan menyenangkan untuk peserta didik baru, maka mereka
diharapkan mengawali kegiatan pendidikan dengan situasi yang
menggembirakan. Mereka dapat mengenal dan mempelajari sesuatu
yang baru, baik yang berkaitan dengan lingkungan fisik, lingkungan
social mulai dari visi misi sampai aturan-aturan disekolah yang baru.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian orientasi peserta didik ?

1
2

2. Apa tujuan orientasi peserta didik ?


3. Apa fungsi orientasi peserta didik ?
4. Apa pekan orientasi peserta didik ?

C. Tujuan
1. Mendefinisikan pengertian orientasi peserta didik.
2. Mengetahui apa saja tujuan orientasi peserta didik.
3. Mengetahui fungsi tujuan peserta didik.
4. Memahami pekan orientasi peserta didik.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Orientasi Peserta Didik Baru


Orientasi berarti pengenalan, yaitu peserta didik baru dikenalkan
dengan lingkungan sekolah. Orientasi peserta didik baru (siswa baru)
adalah kegiatan penerimaan siswa baru dengan situasi dan kondisi
lembaga pendidikan (sekolah) tempat peserta didik itu menempuh
pedidikan (Kusumaningrum, dkk, 2017:36). Situasi dan kondisi ini
menyangkut lingkungan fisik dan lingkungan sosial sekolah.
Lingkungan fisik sekolah meliputi sarana dan prasarana sekolah
seperti ruang kelas, perpustakaan, halaman sekolah, dan fasilitas-
fasilitas lainnya yang dimiliki oleh sekolah. Sedangkan lingkungan
sosial sekolah seperti guru, karyawan, teman-teman baru, maupun
kakak kelas.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa orientasi peserta
didik merupakan wadah yang diberikan oleh sekolah kepada peserta
didik untuk lebih mengenal lingkungan sekolah agar mereka merasa
nyaman dalam menempuh pendidikan di sekolah tersebut.
B. Tujuan Orientasi Peserta Didik Baru
Tujuan orientasi peserta didik baru adalah untuk mengenalkan
lingkungan sekolah kepada peserta didik baru mengenai keadaan
sekolah agar mereka lebih terbiasa dengan lingkungan barunya.
Pengenalan tersebut dapat melalui kegiatan-kegiatan yang harus
diikuti oleh peserta didik baru pada saat MOS antara lain:
1. Perkenalan dengan para guru dan staf sekolah.
2. Perkenalan dengan siswa lama, pengurus OSIS, dan pengurus
organisasi ekstrakurikuler.
3. Penjelasan tentang tata tertib sekolah.
4. Mengenal dan meninjau fasilitas-fasilitas sekolah
(Kusumaningrum, dkk, 2017:37).

3
4

Tujuan lain menurut Nasihin dan Sururi dalam Kusumaningrum,


dkk (2017:37) bagi peserta didik baru adalah:
1. Agar peserta didik baru dapat mengerti dan menaati segala
peraturan yang berlaku di sekolah.
2. Agar peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif dalam
kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah.
3. Agar peserta didik siap menghadapi lingkungan baru, baik
secara fisik, mental, dan emosional sehingga ia merasa
nyaman dan menyenangkan dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran di sekolah dan dapat menyesuaikan dengan
kehidupan sekolah.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan orientasi


peserta didik baru adalah agar peserta didik baru mampu mengenal
lingkungan sekolah, mulai dari kondisi lingkungan sekolah itu
sendiri, tenaga kependidikan, organisasi sekolah, hingga tata tertib
yang ada di sekolah tersebut agar mereka merasa nyaman dalam
proses pembelajaran.

C. Fungsi Orientasi Peserta Didik Baru


Fungsi orientasi peserta didik baru adalah sebagai wahana bagi
peserta didik untuk mampu mengenal dan menentukan sikap dalam
lingkungan barunya.
Sementara itu, fungsi orientasi peserta didik baru menurut Imron
dalam Gunawan dan Benty (2017:152) adalah:
1. Bagi peserta didik sendiri, orientasi peserta diidk baru
berfungsi sebagai:
a. Wahana untuk menyatakan dirinya dalam konteks
keseluruhan lingkungan sosialnya.
b. Wahana untuk mengenal siapa lingkungan barunya
sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
menentukan sikap.
5

2. Bagi personalia sekolah dan/atau tenaga kependididkan,


dengan mengetahui siapa peserta didik barunya, akan dapat
dijadikan sebagai titik tolak dalam memberikan layanan-
layanan yang mereka butuhkan.
3. Bagi peserta didik senior, dengan adanya orientasi ini akan
mengetahui lebih dalam mengenai peserta didik penerusnya
di sekolah tersebut. Hal ini sangat penting berkaitan dengan
estafet dalam kepemimpinan organisasi peserta didik di
sekolah.
D. Pekan Orientasi Peserta Didik Baru
Pekan orientasi peserta didik baru menurut Imron dalam
Kusumaningrum, dkk (2017:39) adalah kelanjutan dari orientasi
hari-hari pertama masuk sekolah. Mereka diperkenalkan secara lebih
rinci mengenai peraturan dan tata tertib sekolah, guru dan personalia
sekolah, laboratorium sekolah, perpustakaan sekolah, bengkel
sekolah, kafetaria sekolah, layanan asrama sekolah, orientasi
program studi, cara yang belajar efektif dan efisien di sekolah, dan
organisasi peserta didik. lingkungan yang diperkenalkan lebih rinci
antara lain:
1. Peraturan dan tata tertib sekolah
Tata tertib sekolah perlu diperkenalkan untuk mengatur
perilaku peserta didik di sekolah dan menjadi acuan dalam
berperilaku setiap warga sekolah. Tata tertib sekolah yang
harus dipatuhi oleh peserta didik menurut Kusumaningrum,
dkk (2017:39) adalah:
a. Peserta didik wajib berpakaian sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh sekolah.
b. Peserta didik wajib memelihara dan menjaga
ketertiban serta menjunjung tinggi nama baik sekolah.
c. Peserta didik harus hadir di sekolah paling lambat 5
menit sebelum pelajaran dimulai.
6

d. Peserta didik harus siap menerima pelajaran yang


telah ditetapkan oleh sekolah.
e. Pada jam istirahat, para peserta didik tidak dibenarkan
ada dalam ruangan kelas atau meninggalkan
pekarangan sekolah, kecuali izin kepada kepala
sekolah.
f. Selama pelajaran sekolah berlangsung, peserta didik
dilarang meninggalkan sekolah tanpa izin dari kepala
sekolah.
g. Setiap peserta didik yang tidak dapat mengikuti
pelajaran harus menunjukkan keterangan yang sah.
h. Setiap peserta didik wajib memelihara dan menjaga
kebersihan sekolah.
i. Peserta didik tidak dibenarkan membawa rokok atau
merokok, baik di dalam kelas maupun halaman
sekolah dan lingkungannya.
j. Peserta didik dilarang berpakaian yang berlebihan dan
memakai perhiasan yang mencolok.
k. Peserta didik dilarang membawa segala sesuatu yang
dapat mengganggu pelajaran.
l. Peserta didik dilarang mengadakan kegiatan-kegiatan
yang dapat mengganggu pelajaran.
m. Setiap peserta didik wajib membayar Sumbangan
Pembiayaan Pendidikan (SPP) setiap bulan selambat-
lambatnya tanggal 10 setiap bulan.
n. Pelanggaran atas tata tertib sekolah dapat
menyebabkan peserta didik dikeluarkan oleh sekolah
setelah mendapat peringatan lisan, tertulis, dan
skoring sementara.
7

2. Guru dan Personalia Sekolah


Perkenalan dengan guru dan personalia sekolah harus
dilakukan secara detail pada pekan orientasi agar peserta
didik mengetahui lebih banyak tentang guru yang akan
mendidiknya dan personalia sekolah yang akan memberikan
layanan kepadanya. Orientasi terhadap guru dan personalia
sekolah tidak hanya menyangkut kehidupan guru dan
personalia sekolah saja, namun juga menyangkut struktur-
struktur mereka dalam organisasi sekolah. Deskripsi tugas
dan tanggung jawab masing-masing peserta didik dalam
struktur organisasi sekolah juga harus dijelaskan kepada
peserta didik. Hal tersebut bertujuan agar peserta didik
memahami tentang lalu lintas hubungan organisasional di
sekolah. Selain itu, dengan mengenal guru dan personalia
sekolah dapat memudahkan siswa baru dalam mengurus
suatu urusan di sekolah.
3. Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan merupakan jantungnya lembaga pendidikan
yang dikenalkan kepada siswa baru ( Minarti dalam
Kusumaningrum, dkk 2017:41). Maka dari itu ketika pekan
orientasi salah sayu fasilitas perpustakaan juga dikenalkan
kepada para peserta didik. Mulai dari para pengurus
perpustakaan, jam kunjung perpustakaan, prosedur
peminjaman buku di perpustakaan, pengembalian buku
perpustakaan, peraturan perpustakaan. Dikenalkan juga
referensi buku yang ada diperpustakaan apa saja, petugas
perpustakaan memiliki tugas untuk melayani para peserta
didik dengan baik, tujuannya agar para peserta didik sering
berkunjung ke perpustakaan.
4. Laboratorium Sekolah
8

Fasilitas laboratorium sekolah tidak jauh berbeda dengan


perpustakaan, tentunya masing-masing sekolah mempunyai
laboratorium yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan
yang ada di sekolah. Pengenalan laboratorium sekolah sama
seperti pengenalan terhadap fasilitas perpustakaan, mereka
dikenalkan dengan para petugas, peraturan yang ada di
laboratorium, serta perlengkapan yang ada di laboratorium.
5. Bengkel Sekolah
Bengkel sekolah juga merupakan salah satu fasilitas
sekolah yang perlu dikenalkan kepada para peserta didik.
Peserta didik perlu diberikan wawasan tentang bagaimana
prosedur menggunakan bengkel sekolah. Peserta didik baru
dijelaskan dengan tata cara pemanfaatan bengkel sekolah (
Minarti dalam Kusumaningrum 2017:42).
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Orientasi peserta didik merupakan wadah yang diberikan oleh
sekolah kepada peserta didik untuk lebih mengenal lingkungan sekolah
agar mereka merasa nyaman dalam menempuh pendidikan di sekolah
tersebut.
Tujuan orientasi peserta didik baru adalah untuk mengenalkan
lingkungan sekolah kepada peserta didik baru mengenai keadaan sekolah
agar mereka lebih terbiasa dengan lingkungan barunya. Pada pekan
orientasi ada beberapa hal yang harus dijelaskan secara lebih rinci oleh
sekolah kepada peserta didik, seperti: peraturan dan tata tertib sekolah,
guru dan personalia sekolah, perpustakaan sekolah, laboratorium
sekolah, dan bengkel sekolah.
Kegiatan orientasi peserta didik ini dapat memberikan kesan
yang positif dan menyenangkan untuk peserta didik baru, maka mereka
diharapkan mengawali kegiatan pendidikan dengan situasi yang
menggembirakan. Mereka dapat mengenal dan mempelajari sesuatu
yang baru, baik yang berkaitan dengan lingkungan fisik, lingkungan
social mulai dari visi misi sampai aturan-aturan disekolah yang baru.

9
DAFTAR RUJUKAN

Gunawan, I. & Benty, Dj. Dj. N. 2017. Manajemen Pendidikan:Suatu


pengantar Praktik. Bandung: Alfabeta.

Imron, Ali. 2015. Manajemen Peserta Didik Berbaris Sekolah. Jakarta:


Bumi Aksara.

Kusumaningrum, D. E., Benty, Dj. Dj. N., & Gunawan, I. 2017.


Manajemen Peserta Didik. Malang: Universitas Negeri Malang.

10

Anda mungkin juga menyukai