Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENATAAN PERLENGKAPAN KANTOR


(Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Perkantoran)

Dosen pengampu:
M. Rendi Ramdhani, M.Pd.

Disusun oleh :
Nisa Asilmi Dewi F.2010325
Siti Uswatun Khasanah F.2010474

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS STUDI ISLAM DAN PENDIDIKAN GURU
UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR
2022 M /1443 H
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat sehat wal’afiyat, nikmat iman, nikmat Islam kepada kita semua. Berkat rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penataan Perlengkapan
Kantor”. Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Manajemen Perkantoran” yang telah diberikan oleh dosen kami, yaitu Bapak M. Rendi
Ramdhani, M.Pd.

Shalawat berangkaian salam, semoga senantiasa selalu tercurah limpahkan kepada


junjungan kita, yakni Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang-benerang seperti saat ini.

Dalam menyusun makalah ini, kami banyak mendapat hambatan. Akan tetapi dengan
bantuan dari berbagai pihak, hambatan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu, kami
mengucapkan Terimakasih kepada:

1. Bapak M. Rendi Ramdhani, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Perkantoran yang telah membimbing kami hingga saat ini.
2. Para penulis dan penerbit referensi yang kami kutip sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Dalam makalah ini, kami menyadari masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami
berharap para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun agar
kami dapat memperbaiki untuk makalah selanjutnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bogor, 13 Desember 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah........................................................................................................................1
C. Pembatasan Masalah........................................................................................................................2
D. Rumusan Masalah............................................................................................................................2
E. Tujuan Perumusan Masalah.............................................................................................................2
F. Metode Penulisan Makalah..............................................................................................................3
G. Sistematika Penulisan Makalah.......................................................................................................3
BAB II.........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................4
A. Pengertian Perlengkapan Kantor......................................................................................................4
B. Jenis-jenis Perlengkapan Kantor......................................................................................................4
C. Pengertian Penataan Perlengkapan Kantor......................................................................................6
D. Manfaat Penataan Perlengkapan Kantor..........................................................................................6
E. Penataan Perlengkapan Kantor yang Baik.......................................................................................7
F. Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Peralatan dan Perlengkapan Kantor...............................9
G. Inventarisasi Kantor.......................................................................................................................10
BAB III......................................................................................................................................................11
PENUTUP.................................................................................................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organisasi dalam lingkup formal maupun informal tentu memiliki tempat
untuk pelaksanaan kegiatan administrasi yang disebut kantor. Kantor yang merupakan
tempat merencanakan, pengorganisasian tugas, pengawasan, dan evaluasi pekerjaan staf
untuk tujuan tertentu. Kantor sendiri memiliki beberapa departemen (spesialisasi)
pekerjaan sesuai dengan struktur organisasinya.
Penataan ruang dalam suatu kantor dapat menentukan kelancaran dari
pekerjaan kantor, dengan adanya penyusunan tempat kerja serta perlengkapan kantor
dengan sebaik-baiknya. Penyusunan alat kantor pada letak yang tepat serta pengaturan
tempat kerja yang menimbulkan kepuasan bekerja bagi para pegawai. Dengan
perlengkapan kantor dapat menentukan nyaman dan ketidaknyamanan setiap pekerja
dalam ruangan tersebut. Apabila ruang kantor yang tidak tertata dengan baik maka
dalam melakukan pekerjaan pun menjadi terlambat.
Penataan perlengkapan kantor yang disesuaikan dengan space yang telah
ditentukan, yang berdekatan dengan staf lain yang di halangi oleh sekat-sekat dirasa
cukup efektif, apabila ruangan tersebut dengan jumlah orang yang ada disesuaikan.
Bukan malah berdesakan yang mana justru akan terganggunya pekerjaan karena pengap
dan tidak teratur. Dampaknya, staf pegawai akan cepat merasa bosan dan
terbengkalainya pekerjaan, sehingga pemimpin akan sulit dalam pengambilan
keputusan.
Saat ini masih ada kantor yang tidak menata perlengkapan kantor dengan baik,
padahal itu merupakan salah satu hal penting dalam meningkatkan semangat para
pekerja dalam melakukan pekerjaannya karena adanya kenyamanan dalam bekerja.
Selain itu untuk penataan perlengkapan kantor yang baik dengan menyimpan yang
mudah untuk digunakan maupun yang tidak menghambat para pegawai dalam
melaksanakan pekerjaannya. Oleh karenanya, dalam suatu kantor diperlukan penataan
perlengkapan kantor yang nyaman, agar setiap pegawai tidak merasa pengap. Perlunya
pengaturan perlengkapan kantor yang disesuaikan dengan kebutuhan fasilitas yang
tersedia, baik oleh seluruh staf kantor termasuk pimpinan agar saling terintegrasinya
pekerjaan kantor yang baik.

1
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di identifikasikan beberapa
masalah, diantaranya yaitu:
1. Kurangnya pengetahuan tentang pengertian perlengkapan kantor.
2. Kurangnya pengetahuan tentang jenis-jenis perlengkapan kantor.
3. Kurangnya pengetahuan tentang pengertian penataan perlengkapan kantor.
4. Kurangnya pengetahuan tentang manfaat penataan perlengkapan kantor.
5. Kurangnya pengetahuan tentang penataan perlengkapan kantor yang baik.
6. Kurangnya pengetahuan tentang keuntungan dan kerugian menggunakan
peralatan dan perlengkapan kantor.
7. Kurangnya pengetahuan tentang inventarisasi kantor.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam makalah ini membatasi
pembatasan makalah hanya pada materi tentang Penataan Perlengkapan Kantor.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan berbagai
masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian perlengkapan kantor?
2. Apa saja jenis-jenis perlengkapan kantor ?
3. Apa pengertian penataan perlengkapan kantor ?
4. Apa saja manfaat penataan perlengakapan kantor ?
5. Bagaimana penataan perlengkapan kantor yang baik ?
6. Apa saja keuntungan dan kerugian menggunakan peralatan kantor ?
7. Apa pengertian inventarisasi kantor ?

E. Tujuan Perumusan Masalah


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian perlengkapan kantor.
2. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami jenis-jenis perlengkapan kantor.
3. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian penataan
perlengkapan kantor.
4. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami manfaat penataan perlengkapan
kantor.
5. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami penataan perlengkapan kantor
yang baik.
6. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami keuntungan dan kerugian
menggunakan peralatan dan perlengkapan kantor.
7. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami inventarisasi kantor.

2
F. Metode Penulisan Makalah
Metode penulisan yang penyusun pilih adalah metode kajian pustaka, yang berati
mempelajari materi dengan mengumpulkan data yang bersumber dari buku, jurnal, serta
informasi yang berasal dari internet.

G. Sistematika Penulisan Makalah


BAB I Pendahuluan yang didalamnya terdapat latar belakang masalah,
identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan perumusan
masalah, metode penulisan makalah, serta sistematika penulisan makalah.
BAB II yang terdiri dari pembahasan materi yaitu pengertian perlengkapan
kantor,
jenis-jenis perlengkapan kantor, pengertian penataan perlengkapan kantor,
manfaat penataan perlengkapan kantor, penataan perlengkapan kantor yang baik,
keuntungan dan kerugian menggunakan peralatan dan perlengkapan kantor, serta
inventarisasi kantor.
BAB III Penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perlengkapan Kantor


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia perlengkapan kantor berati suatu yang
dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Menurut Abu bakar
(2000:173), mengatakan bahwa perlengkapan kantor adalah sesuatu yang sangat
diperlukan pada setiap instansi, baik instansi pemerintahan maupun instansi swasta.
Tujuanya yaitu dapat dipergunakan untuk melakukan setiap pekerjaan kantor agar
terlaksana dengan baik dan dapat selesai dengan cepat dan tepat, sesuai yang diharapkan
perusahaan. Menurut Ensiklopedia Administrasi, perlengkapan kantor adalah segenap
benda yang dipergunakan untuk membantu kelancaran tugas-tugas tata usaha yang terdiri
dari perabot kantor, mesin kantor, pembekalan kantor, dan interior kantor.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
perlengkapan kantor adalah barang-barang yang digunakan untuk menghasilkan suatu
pekerjaan kantor sesuai dengan yang diharapkan.
Fungsi perlengkapan kantor yaitu sebagai sarana penyimpanan untuk arsip
membantu dalam mempercepat setiap pekerjaan kantor agar terlaksana dengan baik dan
dapat selesai dengan cepat dan tepat sesuai dengan yang diharapkan. Perlengkapan kantor
yang baik, akan memperlancar suatu proses pekerjaan sehingga pencapaian tujuan dapat
dicapai secara efektif dan efisien.
Kegunaan perlengkapan kantor yaitu:
1. Untuk mendukung aktivitas pekerjaan kantor
2. Mempermudah dan mempercepat proses pelaksanaan kegiatan kantor
3. Memperoleh hasil yang lebih maksimal, baik, dan memuaskan
4. Sebagai asset kantor dan pelengkap kantor.

B. Jenis-jenis Perlengkapan Kantor


Perlengkapan kantor mencakup semua barang yang diperlukan, baik barang
bergerak maupun barang tidak bergerak, sebagai sarana pendukung pelaksanaan tugas.
1. Barang bergerak dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Barang habis pakai adalah barang-barang yang hanya dapat digunakan
satu kali pakai.  Hal ini mengandung arti bahwa benda itu tidak selalu
harus habis tanpa meninggalkan bekas dalam
pemakaiannya. Misalnya: kertas, karet penghapus, pensil, karbon, map
(stopmap), tinta, blangko surat, dan sebagianya.

4
b. Barang tidak habis pakai adalah barang-barang yang dapat digunakan
berulang kali dan tahan lama dalam pemakaiannya.  Misalnya: mesin
TIK, pelubang kertas, gunting, hecter, pesawat telepon, lemari, arsip,
OHP (over head projector), dan sebagainya.
2. Barang tidak bergerak, misalnya tanah, gedung, dan bangunan.

Adapun jenis-jenis perlengkapan kantor menurut Ensiklopedia Administrasi


antara lain yaitu sebagai berikut:

1. Perabot kantor (office furniture) yaitu benda-benda yang terbuat dari kayu,
besi ataupun bahan lainnya, yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas tata
usaha dan termasuk perlengkapan kantor tahan lama. Perabotan kantor antara
lain: Meja tulis, kursi,lemari, rak arsip, rak buku.
Perabotan kantor sangat menentukan keberhasilan kerja pegawai. Denggan
menggunakan perabotan kantor yang tepat, para pegawai dapat bekerja dengan
lebih efisien, dapat pula menambah kekuatan moral dalam menjalankan tugas.
Di antara perabotan kantor yang dibutuhkan, meja dan kursi merupakan
perabotan paling pokok. Dalam setiap harinya hampir seluruh jam kerja
dihabiskan di meja kerjanya.
2. Mesin Kantor (office machines) yaitu mesin kantor yang dipergunakan untuk
membantu kelancaran tugas tata seperti mesin foto copy, komputer dll.
Bersamaan dengan kemajuan di bidang teknologi, akhir-akhir ini penggunaan
mesin dalam penyelesaian pekerjaan kantor terus berkembang. Bagi suatu
organisasi menuntut agar penyelesaian pekerjaan kantor berjalan dengan cepat
dan tepat. Untuk itu mesin kantor yang modern sangat dibutuhkan. Dengan
menggunakan perlengkapan dan mesin kantor yang cocok akan memberikan
bantuan yang besar kepada efisiensi pekerjaan kantor. Otomatisasi dan
mekanisasi pekerjaan kantor sangat diperlukan, lebih-lebih untuk kantor yang
besar dimana pelayanannya sudah kompleks.
Pemakaian mesin kantor yang semakin luas, tentu memerlukan perencanaan
yang matang. Perlu mendapat perhatian antara lain jenis-jenis perlengkapan
yang harus tersedia, karakteristik dari pada mesin, biaya operasionalnya, biaya
permulaan, biaya pemeliharaan, dan tenaga operasional.
3. Perbekalan kantor (office supplies) yaitu benda-benda habis pakai yang
digunakan sehari-hari di kantor. Benda-benda tersebut seperti kertas, tinta
pensil, pulpen dan lain-lain. Jenis-jenis Perabot Kantor Perabot Kantor yang
secara umum dipakai diantaranya adalah: meja, kursi, lemari kabinet, laci-laci
kartu, rak filing dan sebagainya.

5
C. Pengertian Penataan Perlengkapan Kantor
Penataan ruang dan perlengkapan kantor adalah pengaturan dan penyusunan
seluruh mesin kantor, alat perlengkapan kantor, serta perabot kantor pada tempat yang
tepat, sehingga pegawai dapat bekerja dengan baik, nyaman, leluasa dan bebas untuk
bergerak, sehingga tercapai efisiensi kerja (Sedarmayanti, 2009).
Pekerjaan yang bersifat sama diletakan berdekatan agar mempermudah dalam
penyelesaiannya, serta memperhatikan ruang gerak dan arus komunikasi bagi
karyawannya. Dengan demikian penataan ruang dan perlengkapan kantor akan dapat
menentukan kenyamanan dan ketidaknyamanan setiap pekerja dalam ruangan tersebut.
Apabila ruang dan perlengkapan atau peralatan kantor tidak tertata dengan baik maka
akan menghambat pegawai dalam melakukan pekerjaannya.
Tujuan penataan perlengkapan kantor antara lain yaitu:
1. Pekerjaan kantor
2. Rangkaian aktivitas
3. Segenap ruang
4. Kesehatan dan kepuasan pegawai
5. Pengawasan terhadap pekerjaan
6. Pihak luar mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang baik
7. Susunan tempat kerja

D. Manfaat Penataan Perlengkapan Kantor


Suatu ruang kantor yang efisien tidak tercipta dengan sendirinya, melainkan hasil
dari perencanaan yang tepat. Seseorang atau tim yang bertanggung jawab dalam
merencang ruang kantor harus memahami bahwa pemakaian ruangan suatu kantor
merupakan proses yang berjalan terus berkelanjutan mengikuti beragam kebutuhan dan
tuntutan. Setiap komponen-komponen pekerjaan, seperti: pekerjaan itu sendiri,
prosesnya, perlengkapannya, ruang-ruangnya, lingkungan (fisik) disekitarnya, serta para
pegawainya merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan (koordinasi).
(Huffman, 1980 : 300) Adapun manfaat dari penataan perlengkapan kantor, antara
lain yaitu sebagai berikut:
1. Untuk memberikan kesan yang rapih dan nyaman untuk pegawai.
Dengan penataan perlengkapan yang baik atau tidak acak-acakan dalam
suatu kantor, maka ruangan pun akan memberikan kenyamanan kepada para
pegawai itu sendiri dan melakukan pekerjaan pun menjadi menyenangkan.
2. Menjamin kelancaran alur pekerjaan.
Suatu pekerjaan akan dapat terselesaikan dengan cepat atau berjalan lancar
apabila penyimpanan perlengkapan yang dibutuhkan sudah ditata dan tidak
sulit untuk diambil saat diperlukan.
3. Mempergunakan ruangan dengan baik.
Ruangan kantor yang terbatas ataupun yang luas akan terlihat tidak
nyaman apabila peralatan atau perlengkapan yang ada tidak ditata atau

6
dirapihkan sesuai dengan kegunaannya yang memberikan kesan ruangan
terlihat tidak rapih. Dengan penggunaan ruangan yang sebaik-bainya dalam
penataan perlengkapan, ruangan kantor pun akan terlihat berbeda. Misalnya
apabila aslinya luas kantor itu kecil tetapi apabila peralatan atau perlengkapan
ditata akan terlihat luas ataupun mencukupi dalam penggunaannya.
4. Menata perlengkapan yang disesuaikan dengan kegunaan masing-masing agar
tidak tercampur dengan peralatan yang lain atau mudah ditentukan saat
dibutuhkan.
Menata perlengkapan kantor haruslah disimpan disesuaikan dengan
kegunaan masing-masing dan diusahakan perlengkapan tersebut tidak
tercampur dengan perlengkapan lain serta mudah ditemukan saat dibutuhkan.

E. Penataan Perlengkapan Kantor yang Baik


Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas dan semangat kerja di
kantor, salah satunya yaitu tentang penataan perlengkapan di kantor yang baik.
Berikut adalah tata cara penataan perlengkapan kantor yang baik:
1. Meja
Atur posisi meja kantor atau meja kerja dengan meletakkannya pada arah
datangnya sinar matahari. Ada opini yang mengatakan bahwa cahaya dapat
membangkitkan energi yang ada pada tubuh dan pikiran pada saat kita bekerja
2. Tempat Duduk
Tempat duduk diletakkan tidak menghadap tembok atau membelakangi
jendela. Letakkan cermin kecil di atas meja kantor jika Anda terpaksa duduk
membelakangi jendela.
3. Tempat File
Tata file pekerjaan. Untuk file pekerjaan yang penting atur rapi dan letakkan
di sebelah kiri meja. Hal ini akan memacu energi yang dapat memperlancar
prestasi kerja.
4. Furniture
Jangan letakkan kabinet berdekatan dengan pintu agar pintu dapat terbuka
secara leluasa. Letakkan furniture seperti rak buku dan kabinet file di tempat
yang tidak menghalangi pandangan atau memotong alur jalan.
5. Komputer
Penempatan komputer bisa mempengaruhi daya kerja seseorang, maka
letakkanlah komputer di tempat yang senyaman mungkin. Jangan meletakkan
aksesoris yang berlebihan di atas meja kantor apalagi dengan warna – warna
yang mencolok dan tidak meletakkannya di dekat komputer.
6. Alat Tulis

7
Letakkan alat tulis pada vas bunga kecil sehingga terlihat lebih cantik. Dan
sediakan segelas air minum di meja kantor untuk membantu menjaga stamina
saat bekerja.
7. Pernak-pernik
Jika hobby memajang foto orang-orang tersayang, letakkan pigura di sisi
kanan meja. Pilih foto yang berkesan ceria untuk meningkatkan semangat
kerja.
8. Telepon
Letakkan telepon sesuai dengan kebiasaan dalam menggunakan tangan saat
menelepon. Jangan letakkan telepon di tempat yang sulit dijangkau karena
akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
9. Tempat Sampah
Letakkan tempat sampah di bagian kiri bawah meja dengan jarak yang
berdekatan meja kantor sehingga memudahkan Anda membuang sesuatu ke
dalamnya.

Adapun hal yang berkaitan dengan faktor pertimbangan pemilihan peralatan atau
perlengkapan kantor, antara lain yaitu:

1. Tujuan penggunaan peralatan; sebelum memilih peralatan, harus ditentukan


dahulu tujuan penggunaan peralatan tersebut. Perlu diperhatikan pula jangan
membeli peralatan yang terlalu canggih, lebih penting sesuaikan antara
kebutuhan dengan keahlian staf yang akan menggunakan alat tersebut.
2. Menentukan peralatan yang sesuai; memilih peralatan dengan merk tertentu
pula menjadi pertimbangan, hal ini berkaitan dengan layanan jual yang
disediakan merk tersebut jika suatu saat kantor ingin meng-upgrade
peralatannya dengan yang baru.
3. Tingkat kegunaan peralatan; harus dipertimbangkan kemampuan peralatan
dalam memenuhi kebutuhan kantor secara maksimal sehingga memperlancar
aktivitas staf kantor.
4. Spesifikasi peralatan; untuk beberapa peralatan harus ditentukan lebih dahulu
spesifikasi fisik dan teknisnya karena berkaitan dengan penempatan peralatan
diruangan, jumlah listrik yang dibutuhkan, pemasangannya dan struktur yang
dibutuhkan.
5. Biaya peralatan; banyak peralatan baru yang membutuhkan biaya operasional
yang cukup tinggi, oleh karena itu efisiensi peralatan juga harus
dipertimbangkan.
6. Proses operasional peralatan; beberapa tipe peralatan membutuhkan
perlengkapan khusus, misalnya printer yang memerlukan toner asli harganya
tentu lebih mahal, tidak ada salahnya menggunakan printer jenis lama yang
dapat di isi ulang dan tentu harganya lebih murah.

8
7. Fitur keamanan; beberapa peralatan canggih yang berbiaya operasional tinggi
menyediakan user id dan password yang memungkinkan tidak semua orang
dapat menggunakan alat tersebut.
8. Fleksibilitas peralatan; beberapa peralatan dapat digunakan untuk melakukan
pekerjaan yang lebih luas dibandingkan peralatan yang lain, atau dimodifikasi
dengan beberapa komponen lain jika dibutuhkan.
9. Kemudahan penggunaan peralatan; beberapa peralatan sulit dipergunakan
sehingga membutuhkan latihan tambahan bagi staf untuk mengoperasikannya,
hal ini tentu saja membutuhkan biaya dan waktu khusus yang seharusnya
dapat dihindari bila peralatannya mudah dioperasionalkan.
10. Kecepatan operasi peralatan; pada sebagian kantor ada yang memerlukan
tersedianya peralatan yang dibutuhkan secara cepat karena pertimbangan
kelancaran aktivitas kantor.
11. Masukan dari operator peralatan; staf yang akan mempergunakan peralatan
yang akan dibeli seharusnya diminta pertimbangannya mengenai peralatan
tersebut.
12. Standarlisasi peralatan; penggunaan hanya beberapa merk tertentu akan
menghasilkan standarlisasi peralatan kantor, selain memberikan keuntungan
juga berdampak kerugian tertentu. Keuntungan misalnya kemudahan bagi staf
untuk mengoperasikannya dan dapat diintegrasikan dengan peralatan lain,
namun kerugiannya adalah tingkat ketergantungan pada peralatan tersebut
sehingga sangat tinggi sehingga rentan terhadap gangguan supply dan
kenaikan harga.

F. Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Peralatan dan Perlengkapan Kantor


Keuntungan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Menurut Moekijat, (2008;68-69) mengenai keuntungan mesin kantor ini perlu
diingat bahwa ada keuntungan yang berlainan dengan adanya mesin yang berlainan dan
kondisi yang berlainan. Keuntungan peralatan dan perlengkapan kantor atau mesin-mesin
kantor, adalah:
1. Dapat menghemat biaya, bila dipergunakan secara maksimal dan sesuai
kebutuhan.
2. Menghemat tenaga dan waktu.
3. Pengendalian atas ketelitian dan ketetapan lebih mudah dilaksanakan.
Memudahkan pengawasan.
4. Dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan rapi.
5. Keterangan yang dimuat dapat lebih banyak.
6. Dapat mengurangi rasa bosan dibandingkan dengan penggunaan tulisan
tangan.

9
7. Dapat mengurangi kelelahan pegawai sehingga dapat menambah mutu
pekerjaan.

Kerugian Peralatan dan Perlengkapan Kantor


Menurut Moekijat (2008:69), kerugian peralatan dan perlengkapan kantor, adalah:
1. Tingkat penyusutan dari beberapa jenis mesin tertentu adalah tinggi.
2. Mesin-mesin tertentu memerlukan biaya yang tinggi untuk pengadaan dan
pemeliharaannya.
3. Sulit mendapatkan operator mesin yang cakap dan perlu adanya biaya untuk melatih
mereka.
4. Kadang-kadang fleksibilitas dari beberapa metode mesin sulit didapatkan dan
diterapkan.
5. Sulit dalam pemeliharaan dan perbaikan pada mesin-mesin tertentu bila terjadi
kerusakan

G. Inventarisasi Kantor
Menurut The Liang Gie inventaris ialah sebuah daftar yang memuat nama – nama
barang milik instasi. Sedangkan menurut W.J.S Poerwasarminta, inventarisasi adalah
pembukuan atau penyusunan daftar barang-barang yang ada di kantor atau perusahaan.
Tujuan Inventarisasi itu sendiri antara lain yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kekayaan suatu instansi, kantor, dan perusahaan.
2. Untuk menjaga penghematan
3. Untuk menjaga atau pengaturan pemakaian barang pada masing-masing unit
4. Untuk mengetahui barang-barang apa yang harus ditambah dan diganti
5. Untuk kelancaran proses perbekalan atau perlengkapan kantor, perusahaan,
atau instansi.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan dari makalah yang dibahas ini maka disimpulkan bahwa, penataan
perlengkapan kantor sangat mendukung dalam berjalannya suatu organisasi atau
perusahan, karena bisa membantu meringankan beban pekerjaan pegawai dan
mempermudah dalam mengerjakan suatu urusan kantor.
Penataan perlengkapan kantor pada dasarnya diciptakan untuk memenuhi
kenyamanan semua personil kantor. Maka dari itu perlengkapan kantor seperti meja,
kursi, lemari, komputer, dan lain-lain di desain sedemikian rupa agar terciptanya
produktivitas di dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Suatu ruang kantor yang efisien
tidak tercipta dengan sendirinya, melainkan hasil dari perencanaan yang tepat. Sedangkan
inventarisasi perlengkapan kantor sangat diperlukan supaya perlengkapan kantor perlu
ditambah atau tidak, perlu diprbaiki atau tidak, dan perlu diganti atu tidak. Dengan
adanya keterkaitan dan pengetahuan antara perlengkapan kantor dan inventarisasi
perlengkapan kantor akan memudahkan pekerjaan kantor berjalan dengan efektif dan
efesien.

B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, pemakalah menyarankan agar para pembaca
tidak hanya berpegangan dengan makalah ini. Karena pemakalah menyadari masih ada
kekurangan baik dalam isi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, pemakalah
mengharapkan kritikan dari para pembaca, yang dapat memberikan masukan tentang
penulisan makalah yang lebih baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Umam, Khairul. (2014).  Manajemen Perkantoran. CV Pustaka setia : Bandung.

Wursanto Ig. (1988). Teknologi Perkantoran I. Pustaka Dian: Jakarta.

Som, Syarnubi. (2012) Teknik Penataan Ruang Kantor Pemerintah Yang Baik. Diakses pada
tanggal 11 Desember 2022 melalui http://bdkpalembang.kemenag.go.id/teknik-
penataan-ruang-kantor-pemerintah-yang-baik/

Agung. (2012). Pengertian Perlengkapan Kantor. Diakses pada tanggal 11 Desember 2022
melalui http://agungyeye.wordpress.com/2012/08/06/pengertian-perlengkapan-kantor-
singkat/

Prima, Putri. (2022). Jenis-jenis Peralatan dan Perlengkapan Kantor Sering Digunakan Serta
Fungsinya. Diakses pada tanggal 10 Desember 2022 melalui
https://www.kitalulus.com/gaya-hidup/jenis-peralatan-dan-perlengkapan-kantor

Lestari, Desi. (2011). Manajemen Perkantoran. Diakses pada tanggal 10 Desember 2022 melalui
https://www.academia.edu/8304025/Manajemen_Perkantoran

Desi. (2017). Perlengkapan kantor. Diakses pada tanggal 10 Desember 2022 melalui
https://infodesipuspitasari.blogspot.com/2017/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html

12

Anda mungkin juga menyukai