Anda di halaman 1dari 11

Makalah

Konsep Dasar Pembiayaan

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Analisis Pembiayaan
Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr. Maya Yunus, M.Ag

Disusun oleh:

Fadilah Az Zahra F.2010033

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR
2023 M / 1444 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan
nikmat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Konsep
Dasar Pembiayaan, adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Analisis Pembiayaan

Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan seputar Konsep
Dasar Pembiayaan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Maya Yunus, M.Ag,
selaku Dosen Pengampu yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Harapan kami semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi setiap
pembaca, meskipun makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan tidak luput dari
kesalahan. Kami juga menerima segala kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun demi perbaikan penulisan makalah ini.

Bogor, 28 Februari 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
Bab I.......................................................................................................................................................4
Pendahuluan.........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................5
C. Tujuan........................................................................................................................................5
A. Definisi Pembiayaan..................................................................................................................6
B. Jenis-jenis pembiayaan pendidikan...........................................................................................7
C. Sumber-sumber pembiayaan pendidikan..................................................................................7
D. Karakteristik pembiayaan Pendidikan........................................................................................8
Bab III.....................................................................................................................................................9
Penutup.................................................................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10

3
Bab I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Salah satu upaya dan fator terpenting dalam mewujudkan sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas ialah melalui pendidikan. Proses pendidikan tidak
akan berjalan tanpa adanya dukungan dari biaya yang dapat membantu proses
pendidikan, agar pendidikan dapat berjalan dengan baik. Pembiayaan pendidikan
merupakan investasi sumber daya manusia (SDM) jangka panjang. Pembiayaan
pendidikan ini sangat diperlukan untuk program sekolah, pengadaan sarana dan
prasarana, gaji guru, gaji pegawai, keperluan untuk menunjang tercapainya visi dan
misi sekolah dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Dalam peneyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan


potensi yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam
kajian manajemen pembiayaan pendidikan. Komponen keuangan dan pembiayaan

4
pada satu sekolah merupakan komponen produksi konsumtif yang menentukan
terlaksananya kegiatan-kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Dengan kata lain
setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya atau dana.

Pembiayaan pendidikan merupakan komponen yang pentimg dan tidak dapat


terpisahkan dalam penyelenggaraan proses belajar-mengajar di sekolah. Dalam
rangka pembentukan potensi sumber daya manusia (SDM), penggunaan anggaran
atau pembiayaan pendidikan yang efektif dan efisien dapat menghasilkan SDM yang
tepat guna dan berhasil. Salah satu kunci keberhasilan dalam pembangunan
pendidikan, terletak pada kemampuan SDM dalam mengelola dana yang tersedia
dengan mengacu pada kebutuhan pokok dan skala prioritas program pembangunan
pendidikan dari tahun ke tahun secara bertahap dan berkesinambungan sesuai dengan
perencanaan program yang ingin dicapai.

Banyak faktor yang menjadi penentu besaran biaya Pendidikan, diantaranya


ialah besar kecilnya suatu institusi lembaga pendidikan, jumlah siswa, tingkat gaji
guru atau dosen yang disebabkan oleh bidang keahlian atau tingkat pendidikan, ratio
siswa berbanding guru/ dosen, kualifikasi guru, tingkat pertumbuhan penduduk
(khususnya di negara berkembang), perubahan kebijakan dari penggajian/pendapatan
(revenue theory of cost). Pembiayaan pendidikan tidak hanya menyangkut sumber-
sumber dana, tetapi juga meliputi penggunaan dana secara efisien. Semakin efisien
sistem pendidikan, maka semakin berkurang biaya yang diperlukan untuk mencapai
tujuan suatu lembaga pendidikan.

B. Rumusan Masalah
Apa Definisi Pembiayaan?
Apa saja jenis-jenis pembiayaan pendidikan ?
Darimana sumber-sumber pembiayaan pendidikan?
Bagaimana karakteristik pembiayaan Pendidikan?

C. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa definisi
pembiayaan, jenis-jenis pembiayaan, darimana sumber-sumber pembiayaan, serta
bagaimana karakteristik pembiayaan pendidikan.

5
Bab II
Pembahasan

A. Definisi Pembiayaan
Pembiayaan yaitu pendanaan yang diberikan oleh satu pihak lain untuk
mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun
lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan
untuk mendukung investasi yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang
secara langsung dapat menunjang keefektifan dan efisiensi pengelolaan
pendidikan.
Menurut Supriyono biaya adalah pengorbanan ekonomis yang dibuat
untuk memperoleh barang atau jasa. Secara bahasa, biaya (cost) dapat
diartikan sebagai pengeluaran, dalam istilah ekonomi biaya pengeluaran dapat
berupa uang atau bentuk moneter lainnya.
Menurut Yahya yang dikutip oleh Mulyono pembiayaan adalah
bagaimana mencari dana atau sumber dana dan bagaimana menggunakan dana

6
itu dengan memanfaatkan rencana biaya standar, memperbesar modal kerja,
dan merencanakan kebutuhan masa yang akan datang akan uang.
Pembiayaan pendidikan merupakan proses yang dimana pendapatan
dan sumber daya tersedia digunakan untuk menyusun dan menjalankan
program kegiatan sekolah. Menurut Levin (1987) pembiayaan pendidikan
adalah proses dimana pendapatan dan sumber daya yang tersedia digunakan
untuk menyusun dan menjalankan sekolah di berbagai wilayah dengan tingkat
pendidikan yang berbeda-beda.
Menurut Nanang Fattah biaya pendidikan merupakan jumlah uang
yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk berbagai keperluan penyelenggaraan
pendidikan yang mencakup gaji guru, peningkatan profesional peralatan,
pengadaan alat-alat dan buku pelajaran, alat tulis kantor (ATK), kegiatan
ekstrakulikuler, kegiatan pengelolaan pendidikan, dan supervisi pendidikan.
Sistem pembiayaan pendidikan sangat bervariasi tergantung dari
kondisi masing-masing negara seperti kondisi geografis, tingkat pendidikan,
kondisi politik pendidikan, hukum pendidikan, ekonomi pendidikan, program
pembiayaan pemerintah dan administrasi sekolah. Sementara itu terdapat
beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk mengetahui sesuai tidaknya
sistem dengan kondisi negara. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembiayaan
pendidikan adalah dana yang diberikan kepada sekolah untuk memfasilitasi
setiap kegiatan proses pembelajaran di sekolah, dan berbagai keperluan dalam
penyelenggaraan pendidikan.

B. Jenis-jenis pembiayaan pendidikan


Pada dasarnya, pembiayaan pendidikan dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis antara lain:

1. Biaya Langsung (direct cost) Menurut Anwar (1993:30) Biaya langsung


merupakan pengeluaran uang secara langsung yang membiayai jalannya
proses penyelenggaraan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat, termasuk biaya yang secara langsung menyentuh aspek
dan proses pendidikan. Biaya pendidikan juga dapat dikatakan sebagai biaya
yang secara langsung menyentuh aspek dan proes pendidikan Biaya rutin
(recurrent cost). Biaya rutin merupakan biaya yang digunakan untuk
membiayai kegiatan operasional pendidikan selama satu tahun anggaran.
Biaya ini digunakan untuk menunjang pelaksanan program pengajaran,
pembayaran gaji guru, personil sekolah, administrasi kantor, pemeliharaan dan
perawatan sarana dan prasarana sekolah.

2. Biaya tidak langsung (indirect cost) Biaya tidak langsung merupakan biaya
yang pada umumnya, baiaya pengeluaran yang tidak secaralangsung
menunjang proses pendidikan yang terjadi di sekolah. Biaya tidak langsung
memiliki beberapa jenis antara lain: a. Biaya Pribadi (private cost), adalah
biaya yang dikeluarkan keluarga untuk membiayai sekolah anaknya. b. Biaya

7
masyarakat (social cost), adalah biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat
untuk membiayai sekolah (di dalamnya termasuk biaya pribadi).

3. Semua bentuk pengeluaran dalam bentuk uang, baik langsung maupun tidak
langsung yang dikeluarkan untuk biaya pendidikan

4. Semua bentuk pengeluaran yang tidak dalam bentuk uang, meskipun


didalamnya terdapat nilai dalam bentuk uang, baik langsung maupun tidak
langsung yang dikeluarkan unutk kegiatan pendidikan.

C. Sumber-sumber pembiayaan pendidikan

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik


Indonesia Nomor 44 Tahun 2012 tentang Pungutan dan Sumbangan Biaya
Pendidikan pada Satuan Pendidikan Dasar adalah sebagai berikut :

1. Sumber biaya pendidikan pada satuan pendidikan dasar yang


diselenggarakan oleh Pemerintah dan atau pemerintah daerah yang tercantum
dalam pasal 5 adalah anggaran pendapatan dan belanja negara; anggaran
pendapatan dan belanja daerah; sumbangan dari peserta didik atau orang
tua/walinya; sumbangan dari pemangku kepentingan pendidikan dasar di luar
peserta didik atau orang tua/walinya; bantuan lembaga lainnya yang tidak
mengikat; bantuan pihak asing yang tidak mengikat; dan/atau sumber lain
yang sah.

2. Kemudian dalam pasal 6, sumber biaya pendidikan pada satuan pendidikan


dasar yang diselenggarakan oleh masyarakat adalah bantuan dari
penyelenggara atau satuan pendidikan yang bersangkutan; pungutan, dan/atau
sumbangan dari peserta didik atau orang tua/walinya; bantuan dari masyarakat
di luar peserta didik atau orang tua/walinya; bantuan Pemerintah; bantuan
pemerintah daerah; bantuan pihak asing yang tidak mengikat; bantuan
lembaga lain yang tidak mengikat; hasil usaha penyelenggara atau satuan
pendidikan; dan/atau sumber lain yang sah.

Sumber-sumber pembiayan pendidikan di sekolah menurut (Amirin, 2013 :


92) dikategorikan menjadi lima yaitu :
a. Anggaran rutin dan APBN (anggaran pembangunan)
b. Dana penunjang pendidikan (DPP)
c. Bantuang/sumbangan dari BP3
d. Sumbangan dari pemerintah daerah setempat (kalau ada)
e. Bantuan lain-lain

D. Karakteristik pembiayaan Pendidikan

Beberapa hal yang merupakan karakteristik atau ciri-ciri pembiayaan


pendidikan adalah sebagai berikut :

8
a. Biaya pendidikan akan selalu naik, dan dalam perhitungan pembiayaan
pendidikan dinyatakan dalam satuan unit cost, yang meliputi:
1) Unit cost lengkap, yaitu perhitungan unit cost berdasarkan semua fasilitas
yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan pendidikan.
2) Unit cost setengah lengkap, hanya memperhitungkan biaya kebutuhan yang
berkenaan dengan bahan dan alat yang berangsur habis walaupun jangka
waktunya berbeda.
3) Unit cost sempit, yaitu unit cost yang diperoleh hanya dengan
memperhitungkan biaya yang langsung berhubungan dengan
memperhitungkan biaya yang lain yang berhubungan dengan kegiatan belajar
mengajar

b. Biaya terbesar dalam pelaksanaan pendidikan adalah biaya pada faktor


manusia. Pendidikan dapat dikatakan sebagai “ human investment ”, yang
artinya biaya terbesar diserap oleh tenaga manusia.

c. Unit cost pendidikan akan naik sepadan dengan tingkat sekolah.

d. Unit cost pendidikan dipengaruhi oleh jenis lembaga pendidikan. Biaya


untuk sekolah kejuruan lebih besar daripada biaya untuk sekolah umum.

e. Komponen yang dibiayai dalam sistem pendidikan hampir sama dari tahun
ke tahun

Bab III
Penutup

A. Kesimpulan
Salah satu cara agar proses penyelenggaraan pendidikan dapat
dilaksanakan dengan efektif dan efisien ialah dengan adanya pembiayaan dalam
pendidikan, dana yang diberikan kepada sekolah untuk memfasilitasi setiap
kegiatan proses pembelajaran di sekolah, dan berbagai keperluan dalam
penyelenggaraan pendidikan. Pembiayaan pendidikan merupakan komponen
yang penting dan tidak dapat terpisahkan dalam penyelenggaraan proses
belajar-mengajar di sekolah. Dalam rangka pembentukan potensi sumber daya
manusia (SDM), penggunaan anggaran atau pembiayaan pendidikan yang
efektif dan efisien dapat menghasilkan SDM yang tepat guna dan berhasil.

9
DAFTAR PUSTAKA

Al Kadri, Hanif. (2011). Makalah : Efektifitas dan Efisiensi Pembiayaan Pendidikan. Padang
Budaya, Budi. Manajemen Pembiayaan Pendidikan Pada Sekolah Dasar Yang Efektif.
Jurnal Ilmiah.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Vol. 18, Nomor 1, hal 42-59
Fattah, Nanang. (2008). Pembiayaan Pendidikan: Landasan Teori dan Studi Empiris. Jurnal
Pendidikan, No. 9
Ferdi, W.P. (2013). Pembiayaan Pendidikan : Suatu kajian Teoritis. Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, Vol, 19, No. 4
Hallak, J. (1985). Analisis Biaya dan Pengeluaran Untltk Pendidikun. International Institute
For Planning, UNESCO : Paris
Mulyono. (2010). Konsep Pembiayaan Pendidikan. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media Grup

10
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2012
tentang Pungutan dan Sumbangan Biaya Pendidikan pada Satuan Pendidikan Dasar
Saifudin, Ahmad. (2017). Skripsi : analisis Manajemen Pembiayaan dalam Meningkatkan
Kualitas Sumber Daya Manusia Menurut Perspektef Ekonomi Isalm. Bandar
Lampung

11

Anda mungkin juga menyukai