(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan)
Disusun Oleh
Kelompok 12
SEMESTER 3
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manajemen Pembiayaan
dan Keuangan sekolah” tepat pada waktunya. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Memahami dan menganalisis manajee
pembiayaan dan keuangan sekolah dengan tepat, menyusun RAPBS dengan benar,
mengevaluasi keuangan sekolah dengan tepat.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. H. Nurochim, M.M. selaku dosen
pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan materi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Serta terima kasih juga kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
Kelompok 12
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Pembiayaan menurut Indra Bastian (2006:160) bahwa ditinjau dari sudut human
capital (modal manusia) sebagai unsur modal pendidikan diperhitungkan sendiri
sebagai faktor penentu keberhasilan seseorang, baik secara sosial maupun ekonomi.
Nilai pendidikan merupakan asset moral, dimana pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh dalam pendidikan dianggap sebagai upaya pengumpulan dana untuk
membiayai operasional dan pengembangan sektor pendidikan.
Tujuan pembiayaan pendidikan dalam kehidupan sehari-hari bahwa biaya
pendidikan merupakan sebuah investasi yaitu tindakan untuk memperoleh nilai asset
1
https://www.slideshare.net/desmitaratriana1/makalah-manajemen-pembiayaan
yang dikuasai. Sekolah memiliki peran yang sangat sentral dan strategis dalam
pembangunan suatu bangsa karena disebabkan oleh dua hal yaitu pertama, lulusan
sekolah akan memposisikan diri atau diposisikan masyarakat sebagai kaum terpelajar,
baik dalam keluarga ataupun dimasyarakat; kedua, produk jasa sekolah dianggap
berperan dalam menentukan konsep kerakter bangsa.
2
https://pojokpendidikan.or.id/manajemen-keuangan-sekolah-pengertian-tujuan-dan-prinsip/
Prinsip keadilan dilakukan dengan memberikan akses pelayanan pendidikan
yang seluas-luasnya dan merata kepada peserta didik, tanpa membedakan latar
belakang suku, ras agama, jenis kelamin, dan kemampuan atau status sosial-ekonomi.
Prinsip efisiensi dilakukan dengan mengoptimalkan akses, mutu, relevansi, dan daya
saing pelayanan pendidikan. Prinsip transparansi dilakukan dengan memenuhi asas
kepatutan dan tata Kelola yang baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah,
penyelenggara pendidikan yang didirikan masyarakat. Prinsip akuntabilitas publik
dilakukan dengan memberikan pertanggung-jawaban atas kegiatan yang dijalankan
oleh penyelenggara. Prinsip khusus pengelolaan dana pendidikan oleh pemerintah pusat
dan pemerintah daerah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Perencanaan menentukan untuk apa, dimana, kapan dan beberapa lama akan
dilaksanakan, dan bagaimana cara melaksanakannya. Pengorganisasian menentukan
bagaimana aturan dan tata kerjanya. Pelaksanaan menentukan siapa yang terlibat, apa
yang dikerjakan, dan masing-masing bertanggung jawab dalam hal apa. Pengawasan
dan pemeriksaan mengatur kriterianya, bagaimana cara melakukannya, dan akan
dilakukan oleh siapa. Umpan balik merumuskan kesimpulan dan saran-saran untuk
kesinambungan terselenggaranya Manajemen Operasional Sekolah.
3
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snpe/article/download/10646/7892
3. Masyarakat, baik yang mengikat maupun tidak mengikat atau sekolah juga bisa
mendapat pendanaan dari masyarakat umum yang bukan termasuk orang tua
atau wali siswa. Contohnya seperti bantuan dari lembaga keuangan, sponsorship
dari perusahaan, donasi dari lembaga sosial, donasi dari alumni.
4. Dana swadaya, Sekolah juga bisa mendapatkan dana dari usaha mandiri
sekolah. Beberapa contoh usaha mandiri sekolah yang bisa menghasilkan dana
seperti kantin yang dikelola sekolah secara mandiri, koperasi sekolah, panen
kebun sekolah, lomba, dan event kesenian.4
4
“Pentingnya Manajemen Keuangan Sekolah Agar Pembelajaran Berjalan Optimal! – Pintek Blog,” n.d.,
accessed September 16, 2022, https://pintek.id/blog/apa-itu-manajemen-keuangan/.
3. Dalam menyusun RAPBS, sekolah sebaiknya secara saksama memprioritaskan
pembelanjaan dana sejalan dengan rencana pengembangan sekolah.
A. Anggaran Pendapatan
Sumber keuangan atau pembiayaan pada suatu sekolah secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi beberapa sumber, yaitu:
Baik dana dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun keduanya. Dan
dana tersebut diperuntukkan bagi kepentingan pendidikan.
Pendanaan dari orang tua siswa ini dikenal dengan istilah iuran Komite.
Besarnya sumbangan dana yang harus dibayar oleh orang tua siswa ditentukan oleh
rapat Komite sekolah. Pada umumnya dana Komite terdiri atas :
a) Dana tetap tiap bulan sebagai uang kontribusi yang harus dibayar oleh orang tua
setiap bulan selama anaknya menjadi siswa di sekolah
b) Dana insidental yang dibebankan kepada siswa baru yang biasanya hanya satu kali
selama tiga tahun menjadi siswa (pembayarannya dapat diangsur).
c) Dana sukarela yang biasanya ditawarkan kepada orang tua siswa terterntu yang
dermawan dan bersedia memberikan sumbangannya secara sukarela tanpa suatu
ikatan apapun.
Dana ini biasanya merupakan sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari
anggota-anggota masyarakat sekolah yang menaruh perhatian terhadap kegiatan
pendidikan di suatu sekolah. Sumbangan sukarela yang diberikan tersebut merupakan
wujud dari kepeduliannya karena merasa terpanggil untuk turut membantu kemajuan
pendidikan. Dana ini ada yang diterima dari perorangan, dari suatu organisasi, dari
yayasan ataupun dari badan usaha baik milik pemerintah maupun milik swasta.
Dana ini merupakan bantuan dari para Alumni untuk membantu peningkatan
mutu sekolah yang tidak selalu dalam bentuk uang (misalnya buku-buku, alat dan
perlengkapan belajar). Namun dana yang dihimpun oleh sekolah dari para alumni
merupakan sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari mereka yang merasa
terpanggil untuk turut mendukung kelancaran kegiatankegiatan demi kemajuan dan
pengembangan sekolah. Dana ini ada yang diterima langsung dari alumni, tetapi ada
juga yang dihimpun melalui acara reuni atau lustrum sekolah.
Dana ini dipungut dari siswa sendiri atau anggota masyarakat yang menikmati
pelayanan kegiatan pendidikan tambahan atau ekstrakurikuler, seperti pelatihan
komputer, kursus bahasa Inggris atau keterampilan lainnya.
1) Pembiayaan rutin
Pembiayaan rutin adalah biaya (anggaran) yang harus dikeluarkan secara rutin
dan pasti dari tahun ke tahun, seperti gaji pegawai (guru dan non-guru), biaya
operasional, biaya pemeliharaan gedung, fasilitas dan alat pengajaran.
2) Pembiayaan pembangunan
Selain penggunaan dua macam dana di atas, ada satu lagi yang harus
dialokasikan, yaitu anggaran untuk kebutuhan atau kepentingan sosial, baik bantuan
sosial ke dalam maupun ke luar. Bantuan ke dalam dapat berupa dana untuk warga
sekolah sendiri. Sementara itu, bantuan sosial ke luar seperti untuk bencana alam,
perayaan HUT RI, permohonan sumbangan dari luar, dan sebagainya
A. Kesimpulan
Manajemen Pembiayaan adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya yang dilakukan oleh suatu badan
yang menjalankan kegiatan usahanya. Manajemen keuangan merupakan bagian dari
tugas pimpinan perusahaan dengan tanggung jawab utama berupa keputusan penting
menyangkut investasi dan pembiayaan perusahaan. Jika dihubungkan dengan prinsip
manajemen, aktivitas perolehan dan penggunaan dana untuk investasi dan pembiayaan
perusahaan tersebut harus dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan
berbagai fungsi manajemen; fungsi perencanaan, pengarahan, dan pengendalian dalam
menggunakan dan memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan. Adapun aktivitas
investasi, pembiayaan, dan kebijakan deviden dari perusahaan ditangani oleh manajer
keuangan.
Manajemen keuangan adalah suatu aktivitas yang dilakukan untuk menentukan
berjalannya kegiatan pendidikan sekolah. Sementara itu dalam pelaksanaanya juga
harus memperhatikan pada prinsip manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan dan juga pengendalian. Beberapa kegiatan
yang berhubungan dengan manajemen keuangan seperti mendapatkan dan menetapkan
sumber pendanaan, pemanfaatan, pelaporan, pemeriksaan sampai
pertanggungjawabannya.
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) harus
berdasarkan pada rencana pengembangan sekolah dan merupakan bagian dari rencana
operasional tahunan. RAPBS setidaknya meliputi penganggaran untuk kegiatan
pengajaran, materi kelas, pengembangan profesi guru, renovasi bangunan sekolah,
pemeliharaan, buku, meja dan kursi. Penyusunan RAPBS tersebut harus melibatkan
kepala sekolah, guru, komite sekolah, staf TU dan komunitas sekolah. RAPBS perlu
disusun pada setiap tahun ajaran sekolah dengan memastikan bahwa alokasi anggaran
bisa memenuhi kebutuhan sekolah secara optimal.
Evaluasi keuangan sekolah untuk menganalisis hasil dan melakukan perbaikan
gagasan pada periode berikutnya, terutama yang berkenaan dengan peserta didik dan
program pengajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. (2018, Oktober 2). Retrieved from Manajemen Keuangan Sekolah Pengertian
Tujuan dan Prinsip: https://pojokpendidikan.or.id/manajemen-keuangan-sekolah-
pengertian-tujuan-dan-prinsip/
Pintek, P. (2021, Agustus 16). Retrieved from Pentingnya Manajemen Keuangan Sekolah
Agar Pembelajaran Berjalan Optimal : https://pintek.id/blog/apa-itu-manajemen-
keuangan/#:~:text=Secara%20garis%20besar%2C%20manajemen%20keuangan,pem
belanjaan%2C%20pengawasan%20dan%20terakhir%20pertanggungjawaban.