MANAJEMEN PENDIDIKAN
Oleh Kelompok 2:
ABDUL WAHAB
FITRIANI
A . SRI REZKY Z
NURFAIZA
AZZAH SAJIDAH
DOSEN PEMBIMBING:
AL-FURQON MAKASSAR
Alhamdulillah…
Segala puji dan syukur hanya milik Allah Ta’ala yang telah melimpahkan
rahmat, taupik dan hidayahnya sehigga penulisan makalah ini dimudahkan dan
dilancarkan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu.
Kami harap apa yang telah kami tuangkan dalam makalah kami ini bisa
memberikan mamfaat dan tambahan ilmu penegtahuan mengenai pengelolaan
biaya pendidikan bagi semua pihak yang sempat membaca makalah ini.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam
pelaksanakan aktivitas yang ada disekolah,karena biaya pendidikan merupakan
instrumental input. Dalam setiap upaya pencapaian tujuan pendidikan baik
tujuanyang berifat khusus maupun umum,dan kuantitatif maupun
kualitatif, biaya pendidikan memiliki peranan yang sangat penting. Hampir
tidak ada upaya pendidikan yang dihasilkan tanpa biaya pendidikan. Sekolah
sebagai insitusi (lembaga) pendidikan, merupakan wadah tempat proses
pendidikan dilakukan, memiliki system yang kompleks dan dinamis.
1
pendidikan, Manajemen Pengelolaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat
(Humas), Manajemen Pelayanan Khusus LembagaPendidikan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
mengevaluasi serta mempertanggungjawabkan pengelolaandana secara transparan
kepada masyarakat dan pemerintah.
https://www.academia.edu/34929735/PENGERTIAN_PENGELOLAAN_BIAYA_PENDIDIKAN
, diakses padatanggal 27 juni 2023 pukul 21:47
4
penekanan. Berikut ini dibahas masing-masing prinsip tersebut, yaitu transparansi,
akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi.
a. Transparansi
b. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lain karena
kualitas performansinya dalam menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan yang
5
menjadi tanggung jawabnya. Akuntabilitas di dalam pengelolaan keuangan berarti
penggunaan uang sekolahdapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan. Berdasarkan perencanaan yang telah
ditetapkan dan peraturan yang berlaku maka pihak sekolahmembelanjakan uang
secara bertanggung jawab. Pertanggung jawaban dapat dilakukan kepadaorang
tua, masyarakat dan pemerintah.
Ada tiga pilar utama yang menjadi prasyarat terbangunnya akuntabilitas,
yaitu :
1) adanya transparansi para penyelenggara sekolah dengan menerima
masukan dan mengikut sertakan berbagai komponen dalam mengelola
sekolah.
2) adanya standar kinerja di setiap institusi yang dapat diukur dalam
melaksanakan tugas, fungsidan wewenangnya.
3) adanya partisipasi untuk saling menciptakan suasana kondusif
dalammenciptakan pelayanan masyarakat dengan prosedur yang mudah,
biaya yang murah dan pelayanan yang cepat.
c. Efektivitas
d. Efisiensi
6
Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil suatu kegiatan. Efisiensi adalah
perbandingan yang terbaik antaramasukan (input) dan keluaran (output) atau
antara daya dan hasil. Daya yang dimaksudmeliputi tenaga, pikiran, waktu, biaya.
B. Perencanaan Biaya Pendidikan
Manajemen keuangan meliputi perencanaan finansial. Financial planning
is called budgeting merupakan kegiatan mengkoordinasikan semua sumber dana
yang tersedia untuk mencapai sasaran yang diinginkan secara sistematis tanpa
terjadi efek samping yang merugikan banyak pihak. Dalam manajemen keuangan
perencanaan merupakan kegiatan untuk merencanakan sumber dana untuk
menunjang kegiatan pendidikan serta tercapainya tujuan pendidikan. Hal tersebut
dilakukan guna menghimpun seluruh sumber daya yang diarahkan untuk
mencapai suatu tujuan yang berhubungan dengan anggaran atau budget, sebagai
sebuah penjabaran suatu rencana ke dalam bentuk danan untuk setiap komponen
kegiatan pedidikan. Dalam hal ini Gordon mengemukakan perencanaan
penyusunan anggaran pendidikan dalam dua pendekatan yang umum digunakan,
yaitu pendekatan tradisional dan Planning Programming Budgeting System
(PPBS)
7
Salah satu cara berfikir, berkaitan dengan pengelolaan dana di sekolah,
adalah kreatif dan dinamis selaras dengan kebutuhan perkembangan yang terjadi
di masyarakat dan lingkungan.hal tersebut juga dikenal dengan manajemen
strategis, yang menyangkut orientasi ke masa depan, berhubungan dengan unit-
unit kegiatan yang kompleks. Perhatian terhadap manajemen puncak, pengaruh
jangka panjang, dan alokasi sember-sumber daya. Dengan berfikir stategik, maka
akan banyak cara alternatif yang bisa digunakan untuk pemecahan masalah
pengelolaan biaya. Terdapat tiga langkah utama pendekatan strategis dalam
konteks manajemen, diantaranya (1) strategic planning sebagai dokumen formal,
(2) strategic management sebagai upaya untuk mengelola proses perubahan, dan
(3) strategic thinking sebagai kerangka dasar untuk merumuskan tujuan dan hasil
yang dicapai secara berkesinambungan.
8
d. Menyelenggarakan kegiatan olahraga dan kesenian peserta didik untuk
mengumpulkan dana dengan memanfaatkan fasilitas sekolah.
9
konstruksi bangunan, sertaa penggantian dan perbaikan. Dalam menghitung
besarnya dana pembangunan maka digunakan konsep capital cost per student
place. Dana pembangunan ini dibedakan menjadi tiga, yaitu untuk siswa di
sekolah, asrama siswa, dan tempat tinggal guru. Dana rutin, merupakan dana yang
digunakan dalam pembiayaan kegiatan operasional pendidikan selama satu tahun
anggaran. Digunakan untuk menunjang progrm belajar-mengajar, pembayaran
gaji gurudan personil seekolah, administrasi kantor, pemeliharaan serta perawatan
sarana prasarana sekolah. Konsep yang digunakan dalam menghtung dana rutin
ialah menggunakan konsep unit cost.
Sedangkan dana tidak langsung adalah dana yang berupa keuntungan yang
hilang dalam bentuk kesempatan yang hilang yang dikorbankan oleh peserta didik
selama mengikuti kegiatan belajar-mengajara. Dana tidak langsung adalah dana
yang mencakup dana penunjang siswa untuk dapat hadir ke sekolah, diantaranya
ialahbiaya hidup, transportasi, serta catatan resmi. Berdasarkan pengelolaannya
dana jenis ini tidak perlu untuk dimasukkan ke dalam anggaran perencanaan
sekolah.
10
lainnya. Dana tidak langsung seperti pajak dan retribusi dana pribadi ialah dana
langsung yang dikeluarkan dalam bentuk uang sekolah, uang kuliah, pembelian
buku, dan dana hidup setiap siswa.
Dana yang berasal dari SPP dan DPP pada umumnya digunakan untuk
proses belajar mengajar, pengadaan sarana danprasarana, pemeliharaan
saranadanprasarana, kesejahteraan pegawa, kegiatan belajar, penyelenggaraan
11
ujian, pengiriman atau penulisan SKHU/Ijasah, perjalanan dinas supervisi,
pengelolaan pelaksaan pendidikan, serta pendataan. Demi kemajuan sekolahnya,
seorang kepala sekoah berwenang penuh untuk mengatur masalah pendanaaan
pendidikan yang ada di sekolah dengan tetap memperhatikan seperangkat aturan
yang sesuai dengan rincian pengeluaran.
2
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/07/konsep-dasar-pengelolaan-biaya-
pendidikan2/#:~:text=Perencanaan%20biaya%20pendidikan%20merupakan%20kegiatan,alternatif
%20pendekatan%20untuk%20mencapai%20sasaran. Diakses pada tanggal 27 juni 2023, pukul
22:29.
12
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen pengelolaan pembiayaan pendidikan adalah segenap kegiatan
yang berkenaan dengan penataan sumber, penggunaan, dan pertanggungjawaban
dana pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan. Keungan dan pembiayaan
merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektivitas
dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Dapat disimpulakan bahwa pengelolaan
biaya pendidikan haruslah melalui proses sebagai berikut, diantaranya
perencanaan biaya pendidikan, pelaksanaan pengelolaan biaya pendidikan, dan
evaluasi pengelolaan biaya pendidikan.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/07/konsepdasarpendidikan2/
#:~:text=Perencanaan%20biaya%20pendidikan%20merupakan
%20kegiatan,alternatif%20pendekatan%20untuk%20mencapai
%20sasaran.Diakses pada tanggal 27 juni 2023, pukul 22:29.
https://www.academia.edu/34929735/
PENGERTIAN_PENGELOLAAN_BIAYA_PENDIDIKAN, diakses
padatanggal 27 juni 2023 pukul 21:47
14