Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Manajemen Pembelajaran PAUD

Di Ajukan Dalam Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Islam

Disusun Oleh kelompok 1

1. Hesti Ulia Sari : 2110206008


2. Dela Fitri Anggria : 2110206051
3. Arya Tri Wijaya : 2110206006
4. Mohd. Russazrin Rezi : 2110206050

Dosen Pengampu:

Titin Kusayang, M.Pd

MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN ) KERINCI
TAHUN 2022

i
KATAPENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran ALLAH swt karna atas
berkatrahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya.
Adapun judul yang penulis ambil dalam penyusunan makalah ini adalah
Manajemen Pembelajaran PAUD yang bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah manajemen paud.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karna itu dengan tangan terbuka kritik dan saran dari
berbagai pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Besar harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya
bagikami selaku penyusun dan bagi pembaca pada umumnya.

Kerinci, 24 Oktober 2022

penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................i

DaftarIsi........................................................................................................ii

BAB I

Pendahuluan

A. LatarBelakang..................................................................................

B. RumusanMasalah.............................................................................

C. Tujuan..............................................................................................

BAB II

LandasanTeori/Isi

A. Pengertian Manajemen Pembelajaran PAUD...................................

B. Prinsip-prinsip Manajemen Pembelajaran PAUD...........................

C. Tahapan Manejemen Pembelajaran PAUD.....................................

D. Penilaian Manajemen Pembelajaran PAUD....................................

BAB III

Penutup

A. Kesimpulan...................................................................................

B. Saran.............................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Pola belajar yang diterapakan pada anak usia dini tidaklah sama dengan pola belajar
pada anak usia SD ke atas. Untuk itu perlu diperhatikan oleh Penyelenggara program PAUD
adalah Pengelolaan Pembelajarannya.Pendidikan yang berkualitas memerlukan proses pembelajaran
yang tepat, karena pengelolaan pembelajaran merupakan komponen integral dan tidak dapat
dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Tanpa adanya manajemen atau pengelolaan
yang baik, tidak mungkin tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara optimal, efektif dan
efesien.Membahas tentang kualitas pembelajaran PAUD tentu tak lepas dari kegiatan utamanya yaitu
proses pengelolaan pembelajaran (Perencanaan,pelaksanaan dan penilaian) yang berlangsung atau
dilaksanakan di lembaga PAUD yang bersangkutan. Proses pengelolaan pembelajaran yang tepat
dapatmenghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

B. RumusanMasalah
Dari latar belakang diatas maka rumusan masalah yang akan dipaparkan dalam
makalah ini adalah :

1. Pengertian Manajemen Pembelajaran PAUD

2. Prinsip-prinsip Manajemen Pembelajaran PAUD

3. Tahapan Manejemen Pembelajaran PAUD

4. Penilaian Manajemen Pembelajaran PAUD

C. Tujuan
Ada pun tujuan penulisan makalah ini adalah Manfaat makalah ini agar
Mahasiswa atupun audiens dapat memahami ataupun mengetahui tentang pengertian
filsafat pendidikan,ruang lingkup pendidikan besrta hubungan antara filsafat dengan
filsafat pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pembelajaran PAUD


Pengertian manajemen pembelajaran berasal dari dua kata, yaitu manajemen
dan pembelajaran. Kata manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu dari asal manus
yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Managere diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda
management diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen atau
pengelolaan.1 Jemes AF Stoner yang dikutip oleh Handoko, manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan pengguna sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.2 Manajemen merupakan kemampuan
mengatur dan meraih target yang direncanakan dengan memberdayakan anggota dan
fasilitas-fasilitas yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan
efesien.
Sementara itu, pembelajaran berasal dari kata ”intruction’’ yang berarti
pengajaran. Pembelajaran adalah kegiatan yang di dalam pelaksanaannya melibatkan
guru dan peserta didik. Menurut E. Mulyasa, pembelajaran pada hakikatnya merupakan
proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan
perilaku ke arah yang lebih baik. Pembelajaran juga diartikan sebagai proses yang
diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan peserta didik dalam belajar sebagaimana
memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Dengan demikian berpijak pada konsep manajemen dan pembelajaran di atas, maka
manajemen pembelajaran adalah kemampuan guru (manajer) dalam mendayagunakan sumber
daya yang ada, melalui kegiatan menciptakan dan mengembangkan kerjasama sehingga diantara
mereka tercipta pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di kelas secara efektif dan
efesien.

Manajemen pembelajaran merupakan kemampuan dalam mengelola secara operasional


dan efesien terhadap komponen-komponen yang berkaitan dengan pembelajaran sehingga
menghasilkan nilai tambah terhadap komponen tersebut menurut norma/standard yang berlaku.

1
Pada dasarnya, manajemen pembelajaran merupakan peraturan suatu kegiatan
pembelajaran, baik kegiatan pembelajaran yang dikategorikan dalam kurikulum inti maupun
penunjang berdasarkan kurikulum yang ditetapkan sebelumnya oleh Kementrian Pendidikan
Nasional atau Kementrian Agama. Dalam manajemen pembelajaran, yang bertindak sebagai
manajer adalah guru atau pendidik. Pendidik memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk
melakukan beberapa langkah kegiatan manajemen yang meliputi merencanakan pembelajaran,
mengorganisasikan pembelajaran, mengendalikan (mengarahkan) serta mengevaluasi
pembelajaran yang dilaksanakan.

Manajemen pembelajaran yang dimaksud menyusun program tahunan (PROTA) yang


berisi kegiatan-kegiatan di RA dari awal tahun ajaran sampai akhir, dilanjutkan dengan
penyusunan program semester (PROMES/PROSEM), rencana kegiatan mingguan (RKM) dan
rencana kegiatan harian (RKH).

B. Prinsip – prinsip Manajemen Pembelajaran PAUD

a. Perhatian
Proses pembelajaran hendaknya tidak mengabaikan masalah perhatian peserta didik.
Guru wajib untuk bisa menarik dan mengambil hati peserta didik agar dapat berkonsentrasi dan
tertarik pada materi pelajaran yang sedang diajarkan, serta guru juga harus berpenampilan yang
baik dan bersikap menyenangkan sebagai teladan.

b. Motivasi
Peserta didik memerlukan motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik
diperlukan oleh peserta didik karena kegiatan belajar mengajar kurang efektif tanpa kesiapan
aspek fisiologis dan biologis. Motivasi ekstrinsik berasal dari luar/guru. Jika perhatian peserta
didik sudah fokus maka guru dapat memotivasi peserta didik, menumbuhkan dan menguatkan
motivasi peserta didik sepanjang kegiatan belajar mengajar berlangsung.

c. Keaktifan peserta didik


Kegiatan pembelajaran bermakna jika peserta didik proaktif dalam kegiatan belajar
mengajar. Sebagai subjek peserta didik tidak hanya menerima materi pembelajaran, akan
tetapi peserta didik proaktif beraktivitas. Dalam hal ini guru sedapat mungkin merekayasa
situasi dan kondisi yang memberikan stimulus aktivitas peserta didik yang kreatif.

d. Keterlibatan langsung

1
Penting untuk dipahami oleh guru bahwa peserta didik harus terjun dan terlibat langsung
dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, guru perlu merekayasa situasi dan kondisi yang
sejalan dengan target pembelajaran.

e. Pengulangan belajar
Pengulangan diterapkan untuk memberikan pemantaban terhadap peserta didik agar
materi yang dipelajari tetap ingat. Dengan demikian guru hendaknya menyediakan waktu
khusus bagi peserta didik untuk penguatan belajar baik teori maupun praktik.

f. Materi pelajaran yang merangsang dan menantang


Untuk menghindari kepenatan dan rasa bosan peserta didik pada saat kegiatan belajar
mengajar, guru sedapat mungkin menggunakan metode dan strategi yang beragam sesuai dengan
karakter materi. Materi disiapkan dan diorgainsasikan kembali oleh guru. Hal ini dapat
memberikan stimulus dan tantangan terhadap peserta didik untuk memahami dan mempelajari
kembali materi-materi yang diajarkan.

g. . Reinforcement atau penguatan kepada peserta didik


Reinforcement memiliki efek sosial yang tidak bisa diremehkan apabila disajikan
kepada peserta didik. Sekecil apapun prestasi peserta didik hendaknya dirayakan dan diberikan
penghargaan sesuai dengan prestasinya itu.

Tahap – tahap Manajemen Pembelajaran PAUD

1. Perencanaan pembelajaran

2. Pelaksanaan pembelajaran

3. Evaluasi pembelajaran atau penilaian

4. Pengawasan

5. Pengembangan strategi pembelajaran

6. Pemberian motivasi belajar

7. Pemantauan disiplin belajar

C. Penilaian manajemen pembelajaran PAUD

1
Penilaian proses dan hasil kegiatan belajar paud adalah serangkaian proses
pengumpulan dan pengolahan berbagai informasi untuk mengukur capaian pelaksanaan program
paud termasuk capaian perkembangan para peserta didik.

1
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian manajemen pembelajaran berasal dari dua kata, yaitu manajemen
dan pembelajaran. Kata manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu dari asal manus
yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Managere diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda
management diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen atau
pengelolaan.1 Jemes AF Stoner yang dikutip oleh Handoko, manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan pengguna sumber daya-sumber daya organisasi lainnya
agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.2 Manajemen merupakan
kemampuan mengatur dan meraih target yang direncanakan dengan memberdayakan
anggota dan fasilitas-fasilitas yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efesien.

B. Saran
Dengan mempelajari dan mengkaji tenang filsafat pendidika ini, diharapkan
mulai sekarang mahasiswa lebih berpikir kritis terhadap masalah-masalah yang ada
di dunia pendidikan, karena sudah sepantasnya mahasiswa pendidikan nantinya
akan menjadi penerus pendidik dan filsof di dalam dunia pendidikan.

1
DAFTAR PUSTAKA

Asmani, jamal ma’mur,2009,manajemen strategis pendidikan anak usia dini.jogjakarta:DIVA


press
Isjoni.2011.model pembelajaran anak usia dini.Bandung : Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai