Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sekolah

Dosen Pengampu : Eka Ridha Nofridha, S.Pd, M, Pd

Oleh :

1. Dicky Irawan (2022099023)


2. Ika Nurjannah Harahap (2022099040)
3. Navis Fiadiatin Asyifa (2020015052)
4. Rahman Maulana (2022099084)
5. Sariyanti (2022099094)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN ILMU DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

2022/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-nya, sehingga
penulisan tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan.
Penyusunan tugas makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Sekolah,topik yang dibahas adalah “ Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran “.

Penyususnan tugas ini dengan harapan dapat membantu pembaca untuk lebih
memahami materi tentang “ Manajemen kurikulum dan pembelajaran “. Namun demikian,
tentu saja dalam penyususnan masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan dan
pemilihan kata ang tepat. Dengan ini, memohon saran dan kritik yang konstruktif, sehingga
penulis bisa menyempurnakan hasil makalah yang telah dibuat.

Yogyakarta, 14 September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1

C. Tujuan.............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2

A. Pengertian Manajamen Kurikulm dan Pembelajaran......................................................2

B. Prinsip Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran.........................................................3

C. Fungsi Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran..........................................................3

D. Tujuan Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Sebagai Subtansi Manajemen


Pendidikan.......................................................................................................................4

BAB IV PENUTUP...................................................................................................................6

A. Kesimpulan.....................................................................................................................6

B. Saran................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Manajemen tidak terlepas dari kegiatan pembelajaran karena manajemen tersebut


merupakan usaha untuk mensukseskan sutau tujuan dalam pendidikan. Hal ini diperlukan
adanya pegelolaan, penataan, dan pengaturan ataupun kegiatan yang sejenis yag masih
berkaitan dengan lembaga pendidikan guna mengembangkan sumber daya manusia agar
dapat memenusi tujuan daripada pendidikan tersebut seoptimal mungkin.

Kurikulum adalah suatu sistem yang mempunyai komponen-komponen yang saling


berkaitan erat dan menunjang satu sama lain. Komponen-komponen kurikulum tersebut
terdiri dari tujuan, materi pembelajaran,metode dan evaluasi. Dalam bentuksistem ini
kurikulum akan berjalan menuju satu tujuan pendidikan apabila dengan adanya saling
kerja sama dianatara seluruh subsitansinya. Apabila salah satu variabl kurikulum tidak
berfungsi dengan baik,maka sistem kurikulum akan berjalan kurang baik dan kurang
maksimal.

Manajemen kurikulum adalah sebuah bentuk usaha atau upaya bersama untuk
memperlancar pencapaian tujuan pengajaran khususnya usaha meningkatkan kualitas
interaksi belajar mengajar. Dalam upaya – upaya tersebut diperlukan adanya evaluasi,
perencanaan, dan pelaksanaan yang merupakan satuan rangkaian yang tidak dapat
dipisahkan. Sedangkan manajemen pembelajaran ialah suatu sistem dengan komponen-
komponen yang saling berkaitan. Komponen-komponen pembelajaran meliputi: peserta
didik, guru, bahan ajar, kurikulum, sarana prasarana, serta strategi pembelajaran. Dengan
demikian manajemen kurikulum dan pembelajaran saling berkaitan satu sama lain dalam
suatu pendidikan, untuk mencapai tujuan yang diinginkan

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen kurikulum dan pembelajaran?
2. Apa prinsip manajemen kurikulum dan pembelajaran?
3. Apa fungsi manajemen kurikulum dan pembelajaran?
4. Apa tujuan manajemen kruikulum dan pembelajaran sebagai subtansi manajemen
pendidikan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen kurikulum dan pembelajaran
2. Untuk mengetahui manajemen kurikulum dan pembelajaran
3. Dapat mengetahui fungsi manajemen kurikulum dan pembelajaran
4. Mengetahui tujuan manajemen kurikulum dan pembelajaran sebaga subtansi
manajemen pendidikan

iii
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajamen Kurikulm dan Pembelajaran

Manajemen kurikulum merupakan salah satu bagian dari manajemen


pendidikan. Sebelum lebih jauh berbicara tentang pengertian manajemen itu sendiri.
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur, manajemen biasa
diartikan sebagai seni, ilmu dan proesi. Follet (2007 : 7) mengartikan “ Manajemen
sebagai seni, karena untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien,
seorang manajer harus bias mengatur dan menggerakkan orang untuk melakukan
tugas-tugasnya”. Dikatakan sebagai ilmu oleh gulick karena “ manajemen dipandang
sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami
dan bagaimana orang bekerjasama. Dikatakan suatu profesi karena untuk menjadi
manager seseorang membutuhkan keahlian khusus dan professional”.
Asep Sudarsyah dkk (2009 : 191) menyatakan bahwa, “manajemen kurikulum
sebagai suatu sistem pengelolahan kurikulum yang koperatif, komprehensif,
sistematik dan sistemik dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan kurikulum.
Dalam pelaksanaanya, manajemen kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan
konteks Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).
Adapun Sutomo (2004 : 23) mengatakan bahwa “manajemen kurikulum
merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja
dan sunggu-sungguh secara pembinaan secara koninyu terhadap situasi belajar efektif
dan efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.”
Sedangkan Husaini Usman (2009 : 16) bahwa manajemen kurikulum dan
pembelajaran adalah meliputi seluruh kegiatan dalam rangka melaksanakan
kurikulum dan pembelajaran melalui taahapan perencanaan, pengorganisasian,
dengan pengarahan dan pengendalian seluruh sumber daya untuk mencapai tujuan
kurikulum yang telah ditetapkan.
Dari definisi para ahli tersebut diatas dapat dibuat sebuah kesimpulan bahwa
manajemen kurikulum adalah suatu proses kegiatan yang sengaja diusahakan untuk
mengelolah kurikulum yang komprehensif, kooperatif, sistematif dan sistemik melalui
tahapan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalihan sumber daya
organisasi, dalam usaha untuk mencapai tujuan kurikulum dan tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan.

iv
B. Prinsip Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran

Terdapat 5 prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan manajemen


kurikulum, yaitu:
a. Produktivitas, hasil yang akan diperoleh dalam kegiatan kurikulum merupakan
aspek yang harus dipertimbangkan dalam manejemen kurikulum. Pertimbangan
bagaimana agar peserta didik dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan
kurikulum harus menjadi sasaran dalam manajemen kurikulum.
b. Demokratisasi, pelaksanaan manajemen kurikulum harus berdasarkan demokrasi
yang menempatkan pengelola, pelaksana dan subjek didik pada posisi yang
seharusnya dalam melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab untuk
mencapai tujuan kurikulum.
c. Kooperatif, untuk memperoleh hasil yang diharapkan dalam kegiatan manajemen
kurikulum perlu adanya kerja sama yang positif dari berbagai pihak yang terlibat.
d. Efektivitas dan efisiensi, rangkaian kegiatan manajemen kurikulum harus
mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi untuk mencapai tujuan kurikulum
sehingga kegiatan manajemen kurikulum tersebut memberikan hasil yang berguna
dengan biaya, tenaga, dan waktu yang relatif singkat.
e. Mengarahkan visi, misi dan tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum, proses
manajemen kurikulum harus dapat memperkuat dan mengarahkan visi,misi dan
tujuan kurikulum.Selain prinsip- prinsip tersebut juga perlu dipertimbangkan
kebijaksanaan pemerintah maupun departemen pendidikan nasional, seperti USPN
No.20 tahun 2003, kurikulum pola nasional pedoman penyelenggaraan program
kebijaksanaan penerapan manajemen berbasis sekolah, kebijaksanaan penerapan
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), keputusan danperaturan pemerintah
yang berhubungan dengan lembaga pendidikan atau jenjang/jenis sekolah yang
bersangkutan. Dalam proses pendidikan perlu dilaksanakan manajemen kurikulum
agar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum berjalan lebih efektif,
efisien dan optimal dalam memberdayakan berbagai sumber belajar, pengalaman
belajar, maupun komponen kurikulum (Rusman, 2009: 4).

C. Fungsi Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran

a. Fungsi Manajemen Sekolah

Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara
efektif dan efisien dari dan oleh serta untuk masyarakat, merupakan perangkat yang
berkewajiban memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mendidik warga
negara. Sekolah dikelola secara formal, hierarkis dan kronologis yang berhaluan pada
falsafah dan tujuan pendidikan nasional. Sebagaimana disepakati oleh para praktisi
pendidikan bahwa pendidikan bisa berjalan karena dibangun oleh beberapa komponen
dasar seperti: guru, siswa, kurikulum, bangunan, fisik, media pembelajaran dan
sebagainya. Namun dari ke semua yang dianggap mendasar itu, faktor komponen

v
manusia yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan merupakan faktor yang paling
menentukan.

b. Fungsi Manajemen Kurikulum

1. Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum, Pemberdayaan


sumber maupun komponen kurikulum dapat ditingkatkan Melalui
pengelolaan yang terencana dan efektif.
2. Meningkatkan keadilan (equity) dan kesempatan pada siswa untuk Mencapai
hasil yang maksimal, kemampuan yang maksimal dapat dicapai Peserta didik
tidak hanya melalui kegiatan intrakulikuler, tetapi juga perlu Melalui kegiatan
ekstra dan kokurikuler yang dikelola secara integritas Dalam mencapai tujuan
kurikulum.
3. Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan
Kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar peserta didik, Kurikulum
yang dikelola secara efektif dapat memberikan kesempatan dan Hasil yang
relevan dengan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan Sekitar.
4. Meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam
Mencapai tujuan pembelajaran, pengelolaan kurikulum yang professional,
Efektif, dan terpadu dapat memberikan motivasi pada kinerja guru maupun
Aktivitas siswa dalam belajar.
5. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar, proses
Pembelajaran selalu dipantau dukungan kondisi positif yang diciptakan dalam
kegiatan pengelolaan Kurikulum.
6. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu mengembangkan
Kurikulum, kurikulum yang dikelola secara professional akan melibatkanMas
hususnya dalam mengisi bahan ajar atau sumber belajar Perlu disesuaikan
dengan ciri khas dan kebutuhan pembangunan daerah Setempat (Rusman,
2009: 5 kurikulum.
7. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu mengembangkan
kurikulum, kurikulum yang dikelola secara professional akan melibatkanma
khususnya dalam mengisi bahan ajar atau sumber belajar perlu disesuaikan
dengan ciri khas dan kebutuhan pembangunan daerah setempat (Rusman,
2009: 5)

D. Tujuan Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Sebagai Subtansi


Manajemen Pendidikan

Hamid Hasan (1988) mengemukakan bahwa tujuan dasar kurikulum dapat ditinjau
dalam empat dimensi, yaitu:
1) Kurikulum sebagai suatu ide,adalah kurikulum yang dihasilkan melalui teori-teori
dan penelitian, khususnya dalam bidang kurikulum dan pendidikan.

vi
2) Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, adalah sebagai perwujudan dari
kurikulum sebagai suatu ide yang diwujudkan dalam bentuk dokumen, yang di
dalamnya memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu.
3) Kurikulum sebagai suatu kegiatan, merupakan pelaksanaan dari kurikulum
sebagai suatu rencana tertulis, dan dilakukan dalam bentuk praktek pembelajaran.
4) Kurikulum sebagai suatu hasil, merupakan konsekwensi dari kurikulum sebagai
suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni tercapainya
perubahan perilaku atau kemampuan tertentu dari para peserta didik.

Berdasarkan uraian di atas bisa disimpulkan bahwa kurikulum merupakan dokumen


perencanaan yang mencakup:

1. Tujuan yang harus diraih


2. Isi dan pengalaman belajar yang harus diperoleh siswa
3. Strategi dan cara yang dapat dikembangkan
4. Evaluasi yang dirancang untuk mengumpulkan informasi mengenai pencapaian
tujuan
5. Penerapan dari isi dokumen yang dirancang dalam bentuk nyata.

Dengan demikian, pengembangan kurikulum meliputi penyusunan dokumen,


implementasi dokumen serta evaluasi dokumen yang telah disusun.(Wina Sanjaya,
2008). Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional sebagaimana dapat dilihat
dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 dinyatakan
bahwa: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.

Jadi, berdasarkan uraian di atas, manajemen kurikulum dan pembelajaran bertujuan


untuk:

1. Pencapaian pengajaran dengan menitik beratkan pada peningkatan kualitas


interaksi belajar mengajar.
2. Mengembangkan sumber daya manusia dengaan mengacu pada pendayagunaan
seoptimal mungkin.
3. Pencapaian visi dan misi pendidikan nasional.
4. Meningkatkan kualitas belajar mengajar disuatu pendidikan tertentu.

vii
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan

Manajemen kurikulum adalah segenap proses usaha bersama untuk memperlancar


pencapaian tujuan pengajaran dengan titik berat pada usaha, meningkatkan kualitas
interaksi belajar mengajar. Ruang lingkup manajemen kurikulum meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian kegiatan  kurikulum. Pada tingkat sekolah kegiatan kurikulum
lebih mengutamakan untuk merealisasikan dan merelevansikan antara kurikulum nasional
(standar kompetensi/ kompetensi dasar) dengan kebutuhan daerah dan kondidsi sekolah
yang bersangkutan, sehingga kurikulum tersebur merupakan kurikulum yang integritas
dengan peserta didik maupun dengan lingkungan.

Prinsip-prinsip manajemen kurikulum, yaitu produktivitas, demokratisasi, kooperatif,


efektifitas dan efisiensi, dan mengarahkan visi, misi, dan tujuan. Fungsi manajemen
kurikulum, yaitu Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum,
Meningkatakan keadilan (equity) dan kesempatan pada siswa untuk mencapai hasil yang
maksimal, Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
peserta didik maupun lingkungan sekitar peserta didik, Meningkatkan efektivitas kinerja
guru maupun aktivitas siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, Meningkatkan
efesiensi dan efektivitas proses belajar mengajar, Meningkatakan partisipasi masyarakat
untuk membantu mengembangkan kurikulum.

B. Saran

Saran yang di sampaikan penulis agar dengan membaca makalah ini disarankan pada
pembaca agar mengetahui tentang pentingnyan kurikulum dalam sistem pembelajaran di
sekolah. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua
pihak untuk kesempurnaan makalah yang akan datang.

viii
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi dan Yuliana, Lia. 2009. Manajemen Pendidika.Yogyakarta: Aditya

Media Yogyakarta

Eliadiana, “pengertian manajemen, kurikulum, manajemen kurikulum, dan konsep

manajemen kurikulum,http://eliadian.blogspot.com,

Hamalik Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003),

Hamalik,Oemar. 2008. Manajemen Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Ibrahim Bafadhal, Dasar – Dasar Manajemen & Supervisi Taman Kanak –

Kanak, (Jakarta: Bumi Akasara, 2006),

Mulyasa,E. 2006. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

ix

Anda mungkin juga menyukai