Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori & Apresiasi Sastra SD
Dosen Pengampu : Dr Biya Ebi Praheto,M.Pd
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini
memuat tentang “Komik” dan berbagai penjelasanya. Makalah ini disusun agar pembaca
dan rekan-rekan PGSD sekalian dapat memperluas ilmu tentang komik, yang kami akan
sajikan berdasarkan berbagai sumber. Ucapan terima kasih kami sampaikan setinggi-
tingginya kepada berbagai pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini
diantaranya :
1. Bapak Dr Biya Ebi Praheto , M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Teori
& Apresiasi Sastra SD
2. Kedua orangtua yang selalu memberi motivasi baik moral maupun material
3. Rekan-rekan mahasiswa PGSD
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca
dan rekan-rekan PGSD, khususnya kepada penyusun sendiri. Segala saran dan kritik yang
membangun masih kami harapkan agar makalah ini tersusun dengan lebih baik.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................3
A. Hakikat Komik............................................................................................................3
B. Struktur Komik............................................................................................................3
C. Jenis-Jenis Komik........................................................................................................5
D. Contoh Komik.............................................................................................................6
A. Kesimpulan................................................................................................................11
B. Saran..........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komik merupakan produk perkembangan teknologi industri dan menjadi
salah satu media komunikasi yang cukup efektif, karena secara teknisnya jelas,
komik adalah karya yang menggabungkan gambar dan tulisan. Apa yang dilihat
akan lebih mudah diterima oleh publik dan bisa memaknai pesan-pesan yang ada.
Komik juga merupakan pernyataan budaya yang di sampaikan komikus ke dalam
buku atau karyanya kepada publik dan dapat diapresiasi.
1
gagasan, baik itu gagasan tersurat maupun tersirat yang di gambar oleh
pembuatnya sebagai sebuah tindakan yang secara sadar bertujuan untuk
menyatakan, mengajak, mendebat, menyanggah gagasan-gagasan yang ada.
Keberadaan gagasan yang disampaikan oleh komikus di dalam komik dapat
berdenyut dan ‘mengena’ setelah adanya hubungan ‘dialetik’ antara karya atau
komik tersebut dengan si pembaca. Yang kemudian karya ini menjadi gagasan-
gagasan yang liar dan bebas di tafsirkan ketika komik sudah di konsumsi oleh
publik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apa pengertian komik ?
2. Apa saja struktur komik ?
3. Apa saja jenis-jenis komik ?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian komik
2. Untuk mengetahui struktur komik
3. Untuk mengetahui jenis-jenis komik
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Komik
Komik merupakan salah satu jenis sastra anak. Komik berasal dari kata bahasa
Belanda “komiek” yang memiliki arti ‘pelawak’, atau dari bahasa Yunani Kuno istilah
komik berasal dari kata “komikos” yang merupakan bentukan dari “kosmos” yang
memiliki arti ‘bersuka ria’ atau ‘bercanda’ (Nurgiyantoro, 2018: 409). Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (2016) komik diartikan sebagai cerita bergambar (dalam
majalah, surat kabar, atau bentuk buku) yang umumnya mudah dicerna dan lucu.
Komik biasanya memiliki unsur kelucuan dilihat dari segi gambar-gambarnya. Selain
itu, cerita yang diangkat dalam komik mudah dimaknai. Komik juga mampu
meningkatkan daya imajinasi, memberikan pemahaman dan memberikan kesenangan.
Hal ini yang menjadi daya tarik dari komik sehingga dari anak-anak, remaja bahkan
orang dewasa menjadikan komik sebagai bahan bacaan.
Sastriani (dalam Sugihastuti, 2016: 64) mengatakan bahwa komik merupakan
gendre sastra popular yang memiliki keunikan tersendiri karena adanya gambar-
gambar. Menurut Nurgiyantoro (2018: 409) komik hadir dengan menampilkan
gambar-gambar dalam panel-panel (kotak-kotak) secara berderet yang disertai balon-
balon teks tulisan dan membentuk sebuah cerita. Jadi, didalam komik terdapat gambar
dalam panel yang beraneka macam yang disusun sedemikian rupa sehingga
membentuk alur cerita. Terdapat juga balon tulisan yang memberikan efek tersendiri
bagi pembaca. Gambar dalam komik dapat berbicara atau memiliki makna cerita yang
dapat memudahkan para pembaca memaknai komik yang dibacanya.
B. Struktur Komik
Komik sebagai sebuah cerita terdiri atas unsur-unsur struktural sebagaimana
halnya cerita fiksi. Menurut Matawu, Baruadi, & Bagtayan (2021: 35) unsur-unsur
struktural dalam komik antara lain:
1. Penokohan
Tokoh adalah subjek yang dikisahkan dalam komik anak, ia tidak hanya
mencangkup manusia (human) saja. Melainkan juga berbagai jenis makhluk yang
lain seperti binatang dan makhluk halus. Atau bahkan benda-benda yang tidak
3
bernyawa yang kesemuanya sengaja dipersonifikasikan. Artinya tokoh-tokoh yang
non-human tersebut sengaja diberi karakter dan tingkah laku sebagaimana halnya
manusia dapat berbicara, berpikir, dan berperasaan layaknya manusia. Jadi, ia
mirip tokoh pada fabel (binatang) dan cerita fantasi (dewa, dewi, peri, tuyul, dan
lain-lain). Tokoh komik anak yang dominan adalah juga anak-anak dan binatang-
binatang tertentu seperti kucing, kelinci, tikus, ayam, bebek, gajah, kera, semut dan
lain-lain.
2. Alur
Tema dan moral dalam komik merupakan aspek isi yang ingin disampaikan
kepada pembaca. Bacaan komik mesti mengemban misi sebagai sarana untuk
menyampaikan moral, ajaran, atau sesuatu yang berkonotasi positif. Terutama
bacaan yang sengaja dibuat untuk anak-anak, aspek moral menjadi sesuatu yang
harus terpenuhi. Tema adalah gagasan ide utama atau makna utama dari sebuah
tulisan, sedangkan moral adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam tema. Dalam
banyaknya kasus untuk bacaan anak, aspek tema dapat sekaligus dipandang sebagai
moral.
Gambar yang dimaksudkan dalam unsur komik ini adalah sebuah gambar
yang mengungkapkan peristiwa dalam bentuk gambar yang efektif. Gambar yang
4
efektif itu yakni gambar yang memuat pikiran, perasaan, pembicaraan tokoh, yang
dapat dipahami oleh pembaca. Misalnya tokoh terlihat takut dalam gambar itu atau
cemas.
C. Jenis-Jenis Komik
Menurut Sujinah, Fatin, & Rachmawati, (2017: 67) komik di Indonesia
memiliki banyak sekali jenis yang sangat beragam dan menarik bila digunakan dalam
proses belajar mengajar, antara lain:
1. Komik Wayang
Komik wayang merupakan salah satu hasil tradisi kuno dari sumber Hindu,
kemudian diolah dan diperkaya dengan unsur-unsur lokal, beberapa di antaranya
dari sastra Jawa kuno, seperti Mahabharata dan Ramayana.
2. Komik Silat
Komik silat juga dikenal sebagai komik pencak adalah teknik seni bela diri, seperti
silat dari Indonesia, karate dari Jepang atau kun tao dari Cina. Banyak dari komik
silat ini terinspirasi oleh seni bela diri serta legenda rakyat.
3. Komik Humor
Komik Humor adalah semua gambaran dari penampilan fisiknya, yang
kesemuanya akan menceritakan hal-hal yang lucu dan membuat pembacanya
tertawa, dan karakter yang sering digambarkan dengan penampilan yang lucu atau
jenaka juga berasal dari berbagai aspek anekdot (hal atau hal yang lucu).
4. Komik Remaja
Komik Remaja dalam bahasa Indonesia, kata roman sendiri bila digunakan sendiri
selalu berarti kisah cinta, sedangkan kata remaja digunakan untuk menunjukkan
bahwa komik ini untuk anak muda, dimana salah satu ceritanya tentu saja
percintaan.
5. Komik Didaktis
5
Komik Didaktis adalah komik dengan materi tentang ideologi, ajaran agama, cerita
tentang perjuangan karakter, dan materi lainnya, materi didaktik memiliki nilai
pendidikan bagi pembaca. Komik jenis ini memiliki dua fungsi, yaitu fungsi
hiburan dan juga dapat digunakan secara langsung maupun tidak langsung untuk
tujuan pendidikan.
D. Contoh Komik
1. Komik didaktis
6
2. Komik remaja
7
3. Komik humor
4. Komik silat
8
5. Komik wayang
9
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komik adalah cerita bergambar (dalam majalah, surat kabar, atau bentuk buku)
yang umumnya mudah dicerna dan lucu yang didalamnya terdapat balon-balon teks
tulisan dan membentuk sebuah cerita. Komik memiliki unsur struktural antara lain
penokohan, alur, tema dan moral, dan gambar bahasa. Komik di Indonesia memiliki
banyak sekali jenis yang sangat beragam dan menarik bila digunakan dalam proses
belajar mengajar, antara lain komik wayang, komik silat, komik humor, komik remaja,
dan komik didaktis. Komik juga bermacam-macam bentuknya antara lain komik strip
dan komik buku, komik humor dan petualangan, komik biografi dan komik sains,
komik online, dan komik edukatif.
B. Saran
Dalam pembelajaran komik dalam Teori dan Apresiasi Sastra SD merupakan suatu
hal yang wajib diterapkan dalam pembelajaran ini. Sebagai calon tenaga pendidik
terutama guru harus memiliki keterampilan dalam berbagai hal agar peserta didik
paham tentang materi yang sudah dijelaskan. Sehingga proses mengajar akan lebih
menarik dan siswa belajar akan lebih antusias, tidak merasa bosan dan mampu
mengubah persepsi siswa terhadapa mata pelajaran ini akan lebih positif dan akan lebih
menyenangkan karena minat merupakan modal utama untuk keberhasilan
pembelajaran ini. Demikian kurang lebihnya penulisan pada makalah ini masih
membutuhkan saran dan kritik yang membangun.
11
DAFTAR PUSTAKA
Komik. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Retrieved September 9,
2022, from https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Matawu, A., Baruadi, M., & Bagtayan, Z. (2021). Struktur Komik Biografi Hasan Al-
Banna Karya Abu Fathiya dan Kontribusinya Terhadap Peragaman Sastra Anak.
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 11 (1), 31-45.
Nurgiyantoro, B. (2018). Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Sugihastuti. (2016). Sastra Anak Teori dan Apresiasi. Yogyakarta: Ombak.
Sujinah, Fatin, I., & Rachmawati, D. K. (2017). Buku Ajar Bahasa Indonesia. Surabaya:
Perpustakaan Nasional.
12