Disusun oleh :
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................3
D. Manfaat..................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4
A. HAKIKAT APRESIASI SASTRA ANAK............................................................4
B. TUJUAN APRESIASI SASTRA ANAK...............................................................8
C. FUNGSI APRESIASI SASTRA ANAK..............................................................10
D. GENRE DALAM SASTRA ANAK (Fiksi, Puisi, Cerita tradisional, Drama, Non
Fiksi, Dan Biografy).....................................................................................................11
1) Realisme...........................................................................................................12
2) Fiksi..................................................................................................................14
3) fantasi...............................................................................................................15
4) Sastra tradisional..............................................................................................17
5) Puisi..................................................................................................................18
6) Bacaan non fiksi...............................................................................................19
BAB III PENUTUP..........................................................................................................21
A. Kesimpulan..........................................................................................................21
B. Saran....................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................23
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya semua oaring senang dan butuh cerita, terlebih nak
yang memeng sedang berada dalam masa peka untuk tumbuh dan
berkembang.Cerita menawarkan dan mendialogkan kehidupan dengan cara-
cara yang menarik dan kongkret. Lewat berbagai cerita tersebut anak akan
memperoleh berbagai informasi yang di perlukan dalam kehidupan. Berbagai
cerita yang di maksutkan untuk di konsumsikan kepada anak dapat di proleh
dan di berikan antara lain lewat sastra anak.
1
menceritakan dan/atau membacakannya, atau sebaliknya kita yang berinisiatip
untuk membacakan dan menceritaknnya. Tetapi, jika sudah dapat membaca,
anak akan asik sendiri membaca, melihat gambar-gambar, dan menikmati
buku-buku bacaan yang ada dan menarik yang dapat di temukan
2
sastra anak memang dapat di sampaikan dari berbagai saluran yang semuanya
perlu untuk di pilih sebagai variasi penyampaian nilai-nilai karakter.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat dilihat permasalahan dalam
makalah ini adalah:
d) Apa genre dalam sastra anak (fiksi, puisi, cerita tradisional, darama,
nonfiksi,dan biografi)
C. Tujuan
Dari perumusan masalah diatas, maka dapat diketahui tujuan
penulisan makalah ini adalah:
d) Untuk mengetahui genre dalam satra anak (fiksi, puisi, cerita tradisional,
darama, nonfiksi, dan biograpi).
D. Manfaat
3
Agar pembaca dapat memahami mengenai depisi dari hakikat apresiasi
anakdan bagian-bagianya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hakikat sastra
4
Berikut adalah definisi apresiasi sastra menurut beberapa
ahli :
5
keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya”. Karya
sastra berarti karangan yang mengacu pada nilai-nilai kebaikan yang
di tulis dengan bahasa yang indah. Sastra memberikan wawasan yang
umum tentang masalah manusiawi, social, maupun intelektual,
dengancaranya yang khas. Pembaca sastra di mungkinkan
untukmenginterpretasikan teks sastra sesuai dengan wawasannya
sendiri.
6
Ada tiga syarat karya sastra di katakana sebagai karya
sastra anak yaitu :
7
b) Menawarkan narasi sebagai cara bernalar
3. Teori sastra
8
Berikut adalah beberapa teori yang ada di dalam sastra
yaitu :
b) Teori Feminisme
d) Teori Poskolonialisme
e) Teori Strukturalisme
9
Teori strukturalisme adalah teori pendekatan terhadap teks-teks
sastra yang menekankan keseluruhan relasi antara berbagai unsure
teks.
f) Teori Semiotik
g) Teori stilistika
h) Teori formalisme
10
dengan struktur masyarakat melalui pandangan dunia yang di
ekspresikan.
Teori resepsi sastra adalah teori yang tidak berpusat pada teks
sastra, tetapi teks sastra di hubungkan dengan penerimaan
pembaca.
1) Pengertian apresiasi
11
Secara konseptual sastra anak berbeda dengan sastra orang
dewsa .keduanya sama berbeda pada awalnya sastra yang meliputi
kehidupan dengan segala perasaan pikiran dan wawasan kehidupan.
3) Tujuan apresiasi
b. Peduli dengan sesame. Karya sastra kapan dan dimana saja selalu
berbicara mengenai kemanusiaan. Dengan mengapresiasi karya
sastra maka kepedulian terhadap sesama semakin tinggi.
12
bagian utara dan tengah, serta aksara pallawa/pallava dari india bagian
selatan yang kemudian berkembang menjadi huruf Jawa kuno. Sejak
saat itu sastra tertulis mulai berkembang di Indonesia.
1) Fungsi rekreatif
2) Fungsi didaktis
3) Fungsi estetis
13
4) Fungsi moralitas
5) Fungsi religious
14
genre menunjuk pada pengertian tipe atau kategori pengelompokan karya
sastra yang biasanya berdasarkan atas stile, bentuk, atau isi.
15
Pembicaraan tentang genre akan bersifat berbeda untuk tiap genre,
tetapi sekaligus mengandung unsure ketumpang tindihan. Hal itu
disebabkan dalam berbeda hanya terdapat dalam kombinasi dan tingkatan.
Artinya, suatu bentuk cerita yang di kelompokkan ke dalam salah satu
subgenre dalam sebuah genre dapat memiliki karakter yang dapat
ditemukan dalam subgenre yang lain namun dengan criteria berbeda.
1) Realisme
16
benar, dan penyelesaiannyapun masuk akal dan dapat di percaya
(plausible).Jadi, karakteristik umum cerita realisme adalah narasi
fiksional yang menampilkan tokoh dengan karakter yang menarik
yang dikemas dalam latar tempat dan waktu yang di mungkinkan.
17
personifikasi, binatang sebagai mana binatang yang tidak
dapat berfikir seperti manusia.
2) Fiksi
Genre ini sengaja di sebut sebagai fiksi formula karena
memiliki pola-pola tertentu yang membedakannya dengan jenis
yang lain. Sebagaimana sebutannya, fiksi formula seolah-olah
telah memiliki “formula” rumus, pola alur, pola karakter, dan
lain-lain yang bersifat stereotik.Walau hal itu tidak mengurangi
orisinalitas cerita yang di kreasikan oleh penulis, keadaan itu mau
18
tidak mau merupakan sesuatu yang bersifat membatasi.Jenis
sastra anak yang dapat di kategorikan kedalam fiksi formula
adalah cerita misteri dan detektif, cerita romantic, dan novel
serial.
19
Novel serial dimaksudkan sebagai novel yang diterbitkan
secara terpisah, namun novel-novel itu merupakan satu
kesatuan unit. Novel-novel tersebut memiliki beberapa
cara focus pengorganisasian walau juga dapat bersifat
tumpang tindih.
3) fantasi
Coliridge menyebut fantasi sebagai “the willing suspension
of disbelief” (Lukens, 2003:20) cerita yang menawarkan sesuatu
yang sulit diterima akal. Fantasi sering juga di sebut sebagai
cerita fantasi (literary fantasi) dan perlu di bedakan dengan cerita
rakyat fantasi (folk fantasy) yang tidak pernah di kenali siapa
penulisnya mencoba menghadirkan sebuah dunia lain (other
world) disamping dunia realitas. Cerita fantasi dikembangkan
lewat imajinasi yang lazim dan dapat diterima sehingga sebagai
sebuah cerita dapat diterima oleh pembaca.Jenis sastra anak yang
dapat di kelompokkan ke dalam fantasi ini adalah cerita fantasi,
fantasi tingkat tinggi, dan fiksi sains.
20
Cerita fantasi tinggi di maksudkan sebagai cerita
yang pertama tama di tandai oleh adanya focus konflik
dan / atau perbedaan kepentingan antara pihak yang baik
dan yang jahat, antara kebaikan dan kejahatan. Konflik
dan kepentingan semacam ini sebenarnya merupakan
tema umum yang telah mentradisi dan kebanyakan cerita
memenangkan pihak yang baik.
(c) Fiksi sains
4) Sastra tradisional
21
kelompokkan dalam genre ini adalah fagel, dongeng rakyat,
mitologi, legenda, dan epos.
(a) Fabel
22
keduanya.Keduanya, yang jelas, sama-sama merupakan
cerita tradisional.Betapapun kadarnya, legenda sering
memiliki atau berkaitan dengan kebenaran sejarah, dan
kurang berkaitan dengan masalah kepercayaan
supranatural.
(e) Epos
5) Puisi
23
6) Bacaan non fiksi
24
penulisnya. Biografi adalah buku yang berisi riwayat
hidup seseorang, tentu saja tidak semua aspek kehidupan
dan peristiwa di kisahkan, melainkan di batasi pada hal-
hal tertentu yang di pandang perlu dan menarik untuk di
ketahui orang lain, atau pada hal-hal tertentu yang
“mempunyai nilai jual”.
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dan Apresiasi sastra anak adalah apresiasi yang tumbuh pada diri
seseorang seiring dengan adanya pengetahuan dan pemahaman terhadap
suatu karya, termasuk karya sastra. Pengetahuan dan pemahaman
seseorang terhadap karya sastra berkaitan dengan kemampuannya
mengapresiasi karya sastra.
26
B. Saran
27
DAFTAR PUSTAKA
28
Nurfaidah, Resti 2015 Sastra Kita : Kini, Dulu, dan Nanti. Sumedang :
Unpad Press
29
30