Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SD


APRESIASI KARYA SASTRA ANAK

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 8
DEWI ERNAWATI (856971489)
DEVI LESTARI (856971797)
EGA WARDANI (856971805)
MALIKHOTUL UMAYAH (856971851)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERNUKA
UPBJJ- UT BANDARLAMPUNG
2020.2
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah yang maha kuasa karna atas berkat
Rahmat dan Hidayah Nya yang senang tiasa dilimpahkan kepada kita sehingga dalam
penyusunan makalah ini kami diberikan kemudahan untuk mengumpulkan Referensi
dalam menyusun makalah mengenai “APRESIASI KARYA SASTRA ANAK” Sehingga
kami dapat menyelesaikan tepat pada waktunya. Terimakasih pula kepada semua pihak
yang telah ikut membantu hingga dapat disusunnya makalah ini.

Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“APRESIASI KARYA SASTRA ANAK” Saya berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi diri saya sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya.

Kami juga sadari bahwa didalam isi makalah yang kami buat ini sesungguhnya
masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan-kekurangan yang seharusnya itu
menjadi suatu hal yang sangat Subtansi dalam makalah ini, oleh karena itu kami sebagai
penyusun makalah ini sangat mengharapkan saran dan masukan agar sekiranya makalah
ini dapat sempurna sesuai apa yang kita harapkan dan juga dapat bermanfaat untuk kita
semua

Kami selaku penyusun mengucapkan banyak terima kasih ketika makalah ini
begitubanyak memberikan dampak positif bagi mahasiswa lainnya. Semoga Allah SWT.

Way Jepara, 30 Novemer 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................. 1
1.2 RUMUS MASALAH................................................................................... 1

1.3 TUJUAN PENULISAN.............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN APRESIASI KARYA SASTRA ANAK


2.1 PENGERTIAN............................................................................................ 2
2.2 MANFAAT SASTRA ................................................................................ 2
2.3 TINGKAT APRESIASI SASTRA ........................................................... 2
2.4 SASTRA ANAK.......................................................................................... 3
2.5 MEMILIH KARYA SASTRA ANAK .................................................... 3
2.6 Mengapresiasi Karya Sastra Anak............................................................ 5

2.7 Apresiasi Sastra Secara Produktif............................................................. 6

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN.............................................................................. 7
3.2 PENUTUP...................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 8

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Saudara mahasiswa, pembahasan topik apresiasi karya sastra anak akan diajak
mengikuti pembiaraan apresiasi sastra anak dan bagaimana memilih karya sastra anak
untuk kepentingan pembelajaran apresiasi karya satra . Hal-hal yang berkaitan dengan
eknik pelaksanaan kegiatan pengapresiasi sastra anak akan di bahas dalam kegiatan
belajar 2.

Pembahasan apresiasi sastra anak di pandang penting untuk menumbuhkembangkan


kemampuan mengapresiasi karya sastra di lingkungan sekolah dasar. Melalui
kegiatan mengapesiasi karya sastra, minat baca siswa pun akan tumbuh dan terbina
dengan baik.

Setelah mempelajari materi modul ini, anda akan di hadapkan dapat mengapresiasi
karya sastra anak dengan baik. Tujuan itu akan tercapai jika andap dapat:

1. Menjelaskan pengertian apresiasi sastra anak


2. Memiliki karya sastra anak untuk kepentingan pembelajaran apresiasi saastra
3. Mengapresiasi cerita anak
4. Mengapresiasi puisi anak
5. Mengapresiasi drama anak
Di samping harus membaca dengan cermat untuk memahami isi modul ini, anda
pun di harapkan dapat mengerjakan tugas-tugas yang ada dalam modul ini
sebagaimana mestinya, yaitu mengerjakan latihan dan tes formatif yang tersedia
dalam setiap kegiatan belajar.

1.2 RUMUS MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka di rumuskan beberapa masalah


berikut:
1. Apa yang di maksud dengan konsep apresiasi sastra?
2. Apa saja manfaat sastra?
3. Mengapa kita perlu mempelajari sastra?
4. Apakah terdapat dampak negatif dalam sastra?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan judul dan perumusan masalah yang di kemukakan di atas, maka
tujuan penelitian di atas adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dari konsep apresiasi sastra.
2. Untuk mengetahui manfaat sastra.
3. Agar dapat memilih sastra yanf tepat sesuai kebutuhan.
4. Agar kita dapat memberi apresiasi terhadap setiap karya sastra yang kita baca.

1
BAB II
KONSEP APRESIASI SASTRA ANAK

2.1 PENGERTIAN
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (1993), kata apresiasi sebagai tema dasar di
beriarti (1) terhadap nilai-nilai seni dan budaya, (2) penilaian (penghargaan) terhadap
sesuatu, (3) kenaikan nilai barang karena harga pasarnya naik atau permintaan akan
barang itu bertambah. Badudu dan Zain (1996) memaknai kata apresiasi, seperti
penghargaan, pengertian, pemahaman, penilaian, penafsiran.
2.2 MANFAAT SASTRA :
Mempelajari apresiasi sastra bermanfaat secara estetis, pendidikan kepekaan batin
dan sosial, menambah wawasan, pengembangan kejiwaan atau kepribadian.
1) Manfaat Estetis
Dalam apresiasi sastra anak adalah manfaat tentang keindahan yang melekat pada
sastra anak.
2) Manfaat Pendidikan
Pada apresiasi sastra anak adalah memberi berbagai informasi tentang proses
pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui kegiatan pembelajaran dan latihan.
3) Manfaat Kepekaan Batin dan Sosial
Dalam mengapresiasi sastra anak merupakan upaya untuk selalu mengasah batin
agar mudah tersentuh oleh hal hal yang bersifat natinia ataupun sosial.
4) Manfaat Menambah Wawasan
Dalam mengapresiasi sastra anak adalah memberi tahap -tahapan informasi,
pengetahuan, pengalaman hidup, dan pandangan tentang kehidupan.
5) Manfaat Pengembangan Kejiwaan atau Kepribadian
Dari apresiasi sastra anak adalah mampu menghaluskan budipekerti apresiator.

2.3 TINGKAT APRESIASI SASTRA


Kegiatan yg di maksud adalah kegiatan apresiasi langsung, apresiasi tidak
langsung, pendokumentasian karya sastra, dan kegiatan kreatif.
1. Kegiatan Apresiasi Langsung
Kegiatan ini di lakukan secara sadar oleh seseorang untuk memperoleh nilai
kenikmatan dan kehikmatan dari karya sastra anak yang di apresiasi.
Meliputi kegiatan-kegiatan seperti berikut :
a. membaca sastra anak
b. mendengar sastra anak
c. menonton pementasan sastra anak

2. Kegiatan Apresiasi Tidak Langsung


Merupakan kegiatan apresiasi yang dapat menunjang pemahaman seseorang
terhadap karya sastra anak.

2
3. Pendokumentasian Karya Sastra
Juga termasuk bentuk apresiasi sastra yang secara nyata ikut melestarikan
keberadaan karya sastra.
4. Kegiatan Kreatif
Dapat berupa kegiatan belajar menulis karya sastra, misalnya puisi, prosa atau
drama.
2.4 SASTRA ANAK
Merupakan karya seni imajinatif yang unsur estetisnya sangat menonjol, yang
bermediumkan bahasa lisan ataupun tertulis, yang secara khusus dapat di pahami oleh
anak-anak karena berisi tentang dunia yg di akrapnya. Ciri-cirinya adalah:
1) Menghindari hal-hal yg berkaitan dengan cinta erotis, dendam kesumat,
kekerasan, prasangka buruk, kelicikan yg jahat,dan masalah maut.
2) Sajian ceritanya di sajikan secara singkat, langsung menuju sasarannya.
3) Bersifat informatif pemilihan karya sastra anak untuk bahan pembelajaran
apresiasi sastra di dasarkan pada kriteria keterbacaan dan kesesuaian.
2.5 MEMILIH KARYA SASTRA ANAK
Sebelum kita memasuki pokok pembicaraan seperti tertulis di atas, lebih dulu di
ketahui bentuk-bentuk sastra anak. Anda pasti ingat akan bentuk sastra secara umum,
ada tiga bentuk sastra,yaitu prosa puisi, dan drama.
Sekarang kita sampai pada pembicaraan tentang memilih karya sastra anak untuk
keperluan pembelajaran apresiasi sastra. Salah satu cara yang dapat anda tempuh
adalah menyiapkan bahan pembelajaran yang baik. Untuk dapat memilih bahan yang
baik, anda perlu mengetahui perbedaan antara bahan yang baik dengan yang tidak
baik.
1. Pemilihan pembelajaran apresiasi prosa:
a) Kriterian keterbacaan yang di gunakan
1. Kejelasan bahasa
Prosa yang di pilih harus menggunakan bahasa yang sederhana dan lugas.
2. Kejelasan tema
Prosa yang di pilih harus mempunyai tema yang terbuka.
3. Kesederhanaan plot
Prosa yang di pilih harus mempunyai plot maju.
4. Kejelasan perwatakan
Perwatakan tokoh- tokoh dalam cerita yang di pilih harus terdekripsi.
5. Kesederhanaan latar
Later atau setting dalam cerita yang di pilih harus
terdetekripsi.
6. Kejelasan pusat pengisahan
Pusat pengisahan dalam cerita yang di pilih hrus konsisten.

3
b) Kriteria,kesesuaian berkaitan dengan karakteristik anak
Agar pembelajaran apresiasi sastra bermakna bagi siswa, pemilihan bahasa
pembelajarannya harus di dasarkan pada karakteristik anak, sesuai dengan
tingkat perkembangan psikologisnya.
2. Pemilihan bahan pembelajaran apresiasi puisi:
a) Kriteria keterbacaan
Dalam memilih puisi yang akan digunakan dalam pembelajaran apresiasi
berkaitan dengan sukar tidaknya bahasa yang di gunakan dan sukur tidaknya
menemukan pesan yang terkandung dalam puisi itu.
b) Kriteria kesesuaian
Dalam memilih puisi yang akan digunakan dalam pembelajaran apresiasi
puisi di rinci sebagai berikut:
1) Sesuai dengan kelompok usia
2) Sesuai dengan lingkungan
3. Pemilihan bahan pembelajaran apresiasi drama:
a) Kriteria keterbacaan:
1. Kejelasan bahasa (dialog)
Kata-kata yang di gunakan dalam naskah draa yang di pilih merupakan kata-
kata lugas sehingga siswa merasa akrab dengan dialog seperti itu.
2. Kejelasan tema dan pesan
Tema drama yang di pilih harus tersaji secara lugas sehingga siswa dapat
dengan langsung mengenalinya.
3. Kesederhanaan alur (babak)
Drama yang di pilih sebaiknya beralur maju dan tidak terlalu panjang
sehingga tidak sering berganti babak.
4. Kejelasan watak
Setiap tokoh dalam drama yang di pilih hendaknya memiliki 19 katakter
yang jelas.
b) Kriteria kesesuaian
Dalam memilih drama yang akan di gunakan berkaitan dengan fase
perkembangan anak sesuai dengan usia psikologisnya.

4
2.6 Mengapresiasi Karya Sastra Anak

Mengapresiasi karya sastra anak dapat dilakukan secara reseptif dan secara produktif.

A. Apresiasi Sastra Secara Reseptif


Apresiasi sastra anak secara reseptif adalah penghargaan, penilaian, dan pengertian terhadap
karya sastra anak-anak, baik yang berbentuk puisi maupun prosa yang dapat dilakukan dengan
cara membaca, mendengarkan dan menyaksikan pementasan drama. Ada beberapa pendekatan
yang dapat diterapkan dalam mengapresiasi sastra anak-anak secara reseptif, diantaranya sebagai
berikut:
1. Pendekatan Emotif
Pendekatan emotif merupakan pendekatan yang mengarahkan pembaca untuk mampu
menemukan dan menikmati nilai keindahan (estetis) dalam suatu karya sastra tertentu, baik
dari segi bentuk maupun dari segi isi. Menurut Aminuddin (2004:42) mengemukakan bahwa
pendekatan emotif adalah suatu pendekatan yang berusaha menemukan unsur-unsur yang
mengajuk emosi atau perasaan pembaca. Ajukan emosi itu berhubungan dengan keindahan
penyajian bentuk maupun ajukan emosi yang berhubungan dengan isi atau gagasan yang
lucu atau menarik.

2. Pendekatan Didaktis

Pendekatan didaktis mengantar pembaca untuk memperoleh berbagai amanat, petuah,


nasihat, pandangan keagamaan yang sarat dengan nilai-nilai yang dapat memperkaya
kehidupan rohaniah pembaca. Aminuddin (2004: 47) mengemukakan bahwa pendekatan
didaktis adalah suatu pendekatan yang berusaha menemukan dan memahami gagasan,
tanggapan, evaluatif maupun sikap itu dalam hal ini akan mampu terwujud dalam suatu
pandangan etis, filosofis, maupun agamis sehingga akan mampu memperkaya kehidupan
rohaniah pembaca.

3. Pendekatan Analitis

Aminuddin (2004: 44) mengemukakan bahwa pendekatan analitis merupakan pendekatan


yang berupaya membantu pembaca memahami gagasan, cara pengarang menampilkan
gagasan, sikap pengarang, unsur intrinsik dan hubungan antara elemen itu sehingga dapat
membentuk keselarasan dan kesatuan dalam rangka terbentuknya totalitas bentuk dan
maknanya. Namun demikian, penerapan pendekatan analitis dalam pembelajaran sastra di SD
tidaklah berarti harus selengkap seperti yang dipaparkan diatas. Dianggap telah memadai, jika
telah dapat mengungkapakan unsur-unsur yang membangun karya sastra yang dibaca, dan
dapat menunjukkan hubungan antarunsur yang saling mendukung atau saling bertentangan,
serta mampu memaparkan pesan-pesan yang dapat memperkaya pengalaman rohaniah.

5
2.7 Apresiasi Sastra Secara Produktif

Apresias produktif adalah apresiasi karya sastra yang menekankan atau mengacu pada
penciptaan karya sastra secara konkret (kreatif) dan perciptaan kembali karya sastra (rekreatif).
Dalam hubungannya dalam apresiasi produktif, pengapresiasian dituntun menghasilkan karya
sastra yang dapat berupa puisi, prosa,drama, pementasan karya sastra, dan esai.

Teknik Parafrase merupakan salah satu keterampilan yang dapat meningkatkan apresiasi
sastra siswa. Melalui parafrase, siswa berlatih mengubah bentuk karyasastra tertentu menjadi
bentuk karya sastra yang lain tanpa mengubah tema atau gagasan pokoknya.

Aminudin (2004) menjelaskan bahwa parafrase adalah strategi pemahaman makna suatu
bentuk karya sastra dengan cara mengungkapkan kembali karya pengarang tertentu dengan
menggunakan kata-kata yang berbeda dengan kata-kata yang digunakan pengarang.

Agar hasil memparafrase puisi baik dan mengena,kita perlu lebih dahulu mempelajari puisi
yang akan kita ubah bentuknya. Kita harus dapat menagkap makna puisi itu dengan baik
sehingga kita dapat mengubah bentuknya dengan lancar menjadi prosa.

Memparafrase prosa dapat dilakukan dengan dua cara,yaitu dengan mengubah bentuknya
menjadi puisi dan drama.dalam pengalihbentukan puisi menjadi prosa tampak adanya kebebasan
kita dalam menggunakan kata atau kalimat asalkan maknanya tidak berubah.akan tetapi tidak
demikian halnya dengan mengubah bentuk prosa menjadi puisi.

Langkah-langkah yang harus di perhatikan dalam menulis puisi dengan teknik prafase,
adalah:

1. Memahami teori, jenis, dan perbedaan antara karya sastra yang akan di paraphrase
dengan karya sastra yang akan dijadikan hasil paraphrase.
2. Membaca dan memahami secara keseluruhan karya sastra yang sudah dipilih.
3. Membuat rangkuman cerita anak yang telah dipilih.
4. Menyusun hasil rangkuman berurutan ke bawah, tiap kalimat pokok ditulis dengan satu
baris.
5. Carilah kata-kata yang mungkin masih dapat diganti dengan kata-kata yang lebih pendek,
tetapi makna nya lebih mengena.
6. Usahakan agar setiap akhir baris atau susunan kata berirama dan bersajak.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Apresiasi berawal dari kata apreciation yang bermakna penghargaan. Apresiasi sendiri
mempunyai pengertian pengenalan, penghayatan dan pemahaman terhadap karya seni.Sastra
adalah bentuk seni yang diungkapkan oleh pemikiran dan perasaan manusia keindahan
bahasa, keaslian gagasan, dan kedalam pesan .
Jadi menurut kami apresiasi sastra adalah sebuah bentuk penghargaan dan pemahaman
terhadap suatu sastra yang berupa pengungkapan pikiran dan perasaan manusia yang
dituangkan dengan bahasa maupun sebuah tulisan.
Manfaat dari apresiasi sastra bukan hanya sekedar dijadikan pengetahuan namun bisa
melatih keterampilan dalam bahasa dan berkarya dalam bentuk tulisan.dan tahapan dalam
mengapresiasikan sastra dapat membantu seseorang dalam hal mengapresiasikan sastra.
Mengapresiasi karya sastra anak dapat dilakukan secara reseptif dan secara produktif.

3.2 SARAN

Pembelajaran apresiasi sastra perlu dilaksanakan dari sekolah sebab dapat menumbuhkan
kembangkan kebiasaan membaca. Kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan siswa
dalam mengapresiasi karya sastra dapat dengan melakukan kegiatan apresiasi langsung,
kegiatan apresiasi tak langsung, kegiatan pendokumentasian karya sastra dan kegiatan
kreatif.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pustakakita.com/satra-anak-pengantar-pemahaman-dunia-anak.html
https://serupa.id/sastra-pengertian-sejarah-jenis-fungsi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sastra
https://poskita.co/2020/10/01/pertimbangan-pemilihan-bacaan-sastra-anak/
https://www.google.com/search?
q=APRESIASI+SASTRA&oq=APRESIASI+SASTRA&aqs=chrome..69i57.8065j
0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Sudjiman, Panuti. (1990). Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Depdikbud.
Supriyadi, dkk. (1991). Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Depdikbud.

Anda mungkin juga menyukai