APRESIASI SASTRA
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Dosen Pengampu :
Ari Suriani,S.Pd.,M.Pd
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan.untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dan mendidik untuk perbaikan selanjutnya.walaupun demikian kita tetap
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB 1.............................................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................3
BAB II............................................................................................................................4
PEMBAHASAN............................................................................................................4
2.1 Definisi Apresiasi Sastra.......................................................................................4
2.2 Jenis Sastra............................................................................................................5
2.3 Manfaat dari Apresiasi Sastra...............................................................................7
2.4Tahapan dalam mengaapresiasikan Sastra.............................................................9
2.5 Metode Apresiasi Sastra.....................................................................................10
2.6Prinsip-prinsip Apresiasi Sastra...........................................................................11
BAB III.........................................................................................................................13
PENUTUP....................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................13
3.2 Saran...................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Istilah apresiasi berasal dari bahasa Latin apreciatio yang berarti “mengindahkan”
atau “menghargai”. Konteks yang lebih luas dalam istilah apresiasi menurut Gove
mengandung makna (1) pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin dan (2)
pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan
pengarang. Pendapat lain, Squire dan Taba menyimpulkan bahwa apresiasi sebagai
suatu proses yang melibatkan tiga unsur inti, yaitu (1) aspek kognitif, (2) aspek
emotif, dan (3) aspek evaluatif.
Aspek emotif berkaitan dengan keterlibatan unsur emosi pembicara dalam upaya
menghayati unsur-unsur keindahan dalam teks sastra yang dibaca. Selain itu, unsur
emosi juga sangat berperanan dalam upaya memahami unsur-unsur yang bersifat
subjektif. Unsur subjektif itu dapat berupa bahasa paparan yang mengandung
ketaksaan makna atau yang bersifat konotatif-interpretatif serta dapat pula berupa
unsur-unsur signifikan tertentu, misalnya penampilan tokoh dan setting yang bersifat
metaforis.
Aspek evaluatif berhubungan dengan kegiatan memberikan penilaian terhadap baik-
buruk, indah tidak indah, sesuai tidak sesuai serta sejumlah ragam penilaian lain yang
tidak harus hadir dalam sebuah karya kritik, tetapi secara personal cukup dimiliki oleh
pembaca. Dengan kata lain, keterlibatan unsur penilaian dalam hal ini masih bersifat
umum sehingga setiap apresiator yang telah mampu meresponsi teks sastra yang
dibaca sampai pada tahapan pemahaman dan penghayatan, sekaligus juga mampu
melaksanakan penilaian.
Sastra imajinatif adalah karya sastra yang lebih menonjol sifat khayali, menggunakan
bahasa konotatif, dan memenuhi syarat-syarat estetik seni.
Sastra non imajinatif adalah karya sastra yang lebih banyak unsur faktualnya dari
pada khayalinya, cendrung menggunakan bahasa denotatif,dan tetaap memenuhi
syarat-syarat seni.
1. Puisi
Secara etimologi istilah puisi berasal dari bahasa Yunani “poeima” artinya membuat
atau “poesis” artinya pembuatan.Puisi merupakan pengungkapan gagasan dan
perasaan dalam bentuk rangkaian bait,dengan menggunakan bahasa yang singkat dan
padat serta indah.Apresiasi puisi dapat dilakukan dengan memdukanya dengan empat
aspek keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan , berbicara, membaca, dan
menulis.Seperti bentuk karya sastra yang lain, puisi mempunyai ciri-ciri khusus.pada
umumnya penyair mengungkapkan gagasan dalam kalimat yang relatif pendek-
pendek serta padat , ditulis berderet-deret ke bawah (dalam bentuk bait-bait)dan tidak
jarang menggunakan kata-kata atau kalimat yang bersifat konotatif.
Menurut zamanya puisi dibagi dalam dua kategori :
1. Puisi lama, ciri-cirinya merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama
pengarangnya,disampaikan lewat mulut jadi merupakan sastra lisan,sangat terikat oleh
aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait,jumlah suku kata maupun rima.
d. Gurindam, puisi yang terdiri dari tiap bait 2 baris,bersajak a-a-a-a berisi nasehat
e. Talibun,Pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6,8 atau 10 baris
2. Puisi baru,ciri-cirinya berbentuk lebih bebas dari pada puisi lama,baik dari
jumlah baris,suku kata maupun rima
3. Prosa
Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita bebas, tidak terikat oleh rima (bunyi
yang berulang didalam /akhir lirik),irama dan kemerduan bunyi (meliputi
menggambarkan keriangan, bernuansa ketertekanan batin, kebekuan dan kesedihan
suara yang sebenarnya).Prosa juga pemaparan pemikiran dan perasaan melaui bntuk
paragraf demi paragraf.
4. Drama
Sedangkan manfaat mengapresiasi sastra secara khusus diartikan sebagai manfaat yan
g diperoleh seorang pembaca sehubungan dengan upaya pencapaian tujuan-tujuan tert
entu. Diantaranya:
Sebagai contoh seorang pembaca sastra membacasajak karya Asrul Sani yang berjudu
l “Surat dari Ibu” dibawah ini:
Karena pembuatan karya sastra yang di latarbelakangi oleh realitas kehidupan, maka h
asil karya sastra setiap zaman akan berbeda. Misalnya pada zaman kerajaan hasil dari
karya sastranya akan mencerminkan kehidupan keratin atau rakyat yang patuh terhada
p rajanya, ada masa penjajahan akan menceritakan tentang kehidupan para pejuang, d
an sebagainya. Dengan kata lain mengapresiasi sastra bermanfaat sebagai pengetahua
n nilai sosio-kultural dari zaman atau masa karya sastra itu dilahirkan.
Katarsis yang dimaksud di sini, karya sastra mampu meleburkan perasaan pembaca de
ngan dunia-dunia yang hendak diciptakan pengarang. Dengan kata lain makna yang te
rkandung dalam karya sastra sejalan atau sesuai dengan kehidupan pembaca. Misalny
a, saat seseorang sedang merasa sedih dan kecewa, dia menongton drama yang jalan c
eritanya sedih, maka perasaan orang itu sejalan dengan karya sastra yang ditontonnya.
Sedangkan Sublimasi yang dimasud itu ketika karya sastra yang menceritakan pengal
aman pengarang dan merupakan impian pembaca (penikmat sastra). Sehingga pembac
a (penikmat sastra) itu semakin terobsesi dengan impiannya seperti cerita dalam karya
sastra tersebut. Misalnya, seseorang sangat ingin menjadi pengusaha muda yang sukse
s, lalu dia membca atau menonton film “The Billionaire” yang menceritakan tentang j
atuh bangun seorang pengusaha muda yang menjadi sukses. Maka dia akan lebih tero
bsesi untuk sukses seperti tokoh yang ada dalam karya sastra tersebut.
Sementara itu Huck dan Norton dalam Djuanda (2008:269) mengemukakan manfaat s
astra bagi anak-anak diantaranya anak akan memperoleh:
1. Perkembangan bahasa
2. Perkembangan kognitif
4. Perkembangan sosial.
Ketika mengapresiasi sastra, maka bahasa dan kosakata anak akan meningkat. Bertam
bahnya kosakata tersebut akan meningkatkan keterampilan berbahasa mereka juga.
Sastra dapat meningkatkan perkembangan kognisi anak. Sebab, beberapa unsur dalam
sastra yang dibangun dari unsur sebab-akibat memrlukan kegiatan berpikir dalam me
mahaminya.
Dalam sastra terdapat nilai-nilai kehidupan. Di setiap nilai yang terkandung karya sast
ra akan mengisi ruang imajinasi dan penngalaman batin anak, sehingga merekan terge
rak untuk menyatakan perasaannya di kehidupan.
Lewat sastra anak-anak akan mampu memahami peranan peranan yang dimainkan dal
am pelaku dalam karya tersebut. Bagaimana tokoh tersebut berinteraksi dan bersosiali
sasi dengan tokoh lainnya akan menjadi gambaran bagi anak untuk bersosialisasi dan
memahami orang lain.
2.4Tahapan dalam mengaapresiasikan Sastra
Apresiasi sastra berarti penghargan terhadap karya sastra.Penghargaan terhadap karya
sastra ini dilakukan melalui proses bertahap.
Pada tahap ini, kita berhadapan dengan suatu karya.kemudian kita mengambil suatu
tindakan berupa membaca,melihat atau menonton.dan mendengarkan suatu karya
sastra.
2. Tahap menghargai
Pada tahap ini kita merasakan manfaat atau nilai karya sastra yang telah
dinikmati.Manfaat disini berkaitan dengan kegunaan karya sastra tersebut.
3. Tahap pemahaman
Pada tahap ini kita melakukan tindakan meneliti serta menganalisis unsur-unsur yang
membangun karya sastra, baik unsur intrinsik maupun unsur ekstrinsik.Akhirnya kita
menyimpulkan karya sastra tersebut.Apakah karya sastra tersebut termasuk baik atau
tidak, bermanfaat atau tidak bagi masyarakat sastra.
4. Tahap Penghayatan
Pada tahap ini kita membuat analisis lebih lanjut dari tahap sebelumnya,kemudian
membuat interpretasi atau penafsiran terhadap karya satra serta menyusun argumen
berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya.
Dengan demikian, kegiatan apresiasi sastra diasrtikan sebagai suatu proses mengenal,
menikmati, memahami, dan menghargai suatu karya sastra secara sengaja, sadar, dan
kritis sehingga tumbuh pengertian dan penghargaan terhadap satra.
2) Karya tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan lain memiliki berbagai ciri
keunggulan seperti keaslian,keratistikan,keindahan dalam isi dan ungkapanya.
Sastra dalam pengertian umum adalah karya tulis yang merupakan ungkapan
pengalaman manusia melalui bahasa yang mengesankan.Dalam sastra terkandung
ide,perasaan,dan pengalaman yang khas manusiawi, serta diungkapkan dengan bahasa
yang indah.
Dalam lubuk hati manusia terpatri kecintaan akan keindahan.Manusia adalah makhluk
yang suka keindahan.Krya sastra adalah apresiasi dari keindahan itu.karena itu,karya
sastra yang baik selalu menyenagkan untuk dibaca.
Membaca atau menikamati cipta sastra berupa teks maupun performansi secara
langsung.
Termasuk dalam kegiatan ini antara lain upaya mengumpulkan atau mengadakan
koleksi tentang hasil-hasil karya sastrawan, mengumpulkan buku artikel.
Termasuk dalam kegiatan ini adalah melkukan upaya penciptaan prosa itu sendiri atau
menulis tentang prosa.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi menurut kami apresiasi sastra adalah sebuah bentuk penghargaan dan
pemahaman terhadap suatu sastra yang berupa pengungkapan pikiran dan perasaan
manusia yang dituangkan dengan bahasa maupun sebuah tulisan.
3.2 Saran
Dola, Abdullah. 2007. Apresiasi Prosa Fiksi dan Drama. Makassar: Badan Penerbit
Universitas Negeri Makassar.