Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh:
2019
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
3. Tujuan Penulisan ............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ....................................................................................... 4
B. Saran .................................................................................................. 4
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini banyak sekali karya sastra. Diantaranya cerpen, novel,
puisi, pantun, prosa, drama, dan lain-lain. Banyak karya sastra yang dapat
diapresiasikan salah satunya mengapresiasikan karya sastra
Banyak mahasiswa yang tidak mengerti apa itu apresiasi bahkan juga tidak
mengerti cara mengapresiasukan karya sastra .Penulisan makalah ini dimaksud sebagai
acuan bagi mahasiswa untuk mendalami tentang bekal awal apresiasi sastra.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bekal awal dalam apresiasi sastra ?
2. Apa saja unsur-unsur cipta sastra ?
3. Apa saja bekal awal yang harus dimiliki oleh apresiator ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian bekal awal dalam apresiasi sastra
2. Untuk mengetahui unsur-unsur cipta sastra
3. Untuk mengetahui bekal awal yang harus dimiliki oleh apresiator
1
BAB II
PEMBAHASAN
Bekal awal apresiasi Sastra Menurut pendapat FE. Kellet pada saat membaca karya
sastra selalu berusaha menciptakan sikap serius, tetapi dengan suasana batin riang.
Penumbuhan sikap serius dalam membaca cipta sastra itu terjadi karena sastra lahir dan
daya kontemplasi batin pengarang sehingga untuk memahaminya juga membutuhkan
pemilikan daya kontemplatif pembacanya.
Sementara pada sisi lain, sastra merupakan bagian dan seni yang berusaha
menampilkan nilai-nilai keindahan yang bersifat aktual dan imajinatif sehingga mampu
memberikan hiburan dan kepuasan rohaniah pembacanya. Sebab itu tidak berlebihan jika
Boulton mengungkapkan bahwa cipta sastra, selain menyajikan nilai-nilai keindahan serta
paparan peristiwa yang mampu memberikan kepuasan batin pembacanya, juga
mengandung pandangan yang berhubungan dengan renungan atau kontemplasi batin, baik
berhubungan dengan masalah keagamaan, filsalat, politik, maupun berbagai macam
problema yang berhubungan dengan kompleksitas hidup.
Kandungan makna yang begitu kompleks serta berbagai macam nilai keindahan
tersebut dalam hal ini akan mewujudkan atau tergambar lewat media kebahasaan media
tulisan, dan struktur wacana.
2
2. Unsur kontemplatif yang berhubungan dengan nilai-nilai atau renungan tentang
keagamaan, fisafat, politik serta berbagai macam kompleksitas permasalahan kehidupan,
3. Media pemaparan, baik berupa media kebahasaan maupun struktur wacana,
4. Unsur-unsur intrinsik yang berhubungan dengan ciri karakteristik cipta sastra itu sendiri
sebagai suatu teks.
3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bekal awal apresiasi Sastra Menurut pendapat FE. Kellet pada saat membaca karya
sastra selalu berusaha menciptakan sikap serius, tetapi dengan suasana batin riang.
Penumbuhan sikap serius dalam membaca cipta sastra itu terjadi karena sastra lahir dan
daya kontemplasi batin pengarang sehingga untuk memahaminva juga membutuhkan
pemilikan daya kontemplatif pembacanya.
Cipta sastra sebenarnya mengandung berbagai macam unsur yang sangat kompleks,
antara lain:
1. Unsur keindahan,
2. Unsur kontemplatif yang berhubungan dengan nilai-nilai atau renungan tentang
keagamaan, fisafat, politik serta berbagai macam kompleksitas permasalahan kehidupan,
3. Media pemaparan, baik berupa media kebahasaan maupun struktur wacana,
4. Unsur-unsur intrinsik yang berhubungan dengan ciri karakteristik cipta sastra itu sendiri
sebagai suatu teks.
Bekal awal yang harus dimiliki seorang calon apresiator antara lain
1. Kepekaan emosi atau perasaan sehingga pembaca mampu memahami dan menikmati
unsur-unsur keindahan yang terdapat dalam cipta sastra,
2. Pemilikan pengetahuan dan pengalaman yang berhubungan dengan masalah kehidupan
ini secara intensif-kontemplatif maupun dengan membaca buku-buku yang berhubungan
dengan masalah humanitas, misalnya buku filsafat dan psikologi,
3. Pemahaman terhadap aspek kebahasaan, dan
4. Pemahaman terhadap unsur-unsur intrinsik cipta sastra yang akan berhubungan dengan
telaah teori sastra.
B. Saran
Melihat dari penjelasan diatas ada banyak hal-hal yang harus dipersiapkan untuk
memulai mengapresiasi sastra agar pengeapresiasian tersebut terlihat lebh baik. Sebagai
mahasiswa Sastra Indonesia khususnya harus lebih diperhatikan bekal awal apa saja yang
harus digunakan saat mengapresiasi karya sastra.
4
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.uinsby.ac.id/30917/1/Jauharoti%20Alfin_Apresiasi%20sastra%20Indon
esia.pdf