Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Judul:

HAKIKAT SASTRA DI INDONESIA

Oleh:

SITI MELIANI
NIM: 858077454

DOSEN PEMBIMBING : FILIPUS FRENNI, S.PD


MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA

UPBJJ - UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada
kita semua umumnya, dan kepada kami khususnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini tepat pada waktunya. Adapun Makalah yang kami susun ini adalah salah satu
tugas mata kuliah di UPBJJ - Universitas Terbuka Pontianak. Dan makalah ini berjudul
“Hakikat Sastra Indonesia”.

Kami menyadari sepenuh hati, bahwa tugas ini dapat terlaksana karena adanya dukungan
baik material maupun spiritual dari semua pihak yang telah membantu kelancaran tugas ini.
Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu
menyelesaikan tugas ini, terutama kepada Bapak Fililipus Frenni, S.Pd. selaku dosen
pembimbing yang telah membimbing kami, sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tepat
pada waktunya.

Dan didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu keritik
dan saran yang sangat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan kemudian hari.

Kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan ataupun
kerancuan baik dalam bahasa ataupun tulisan.

Akhir kata dari kami, semoga makalah ini dapat berguna bagi semua umumnya, dah bagi para
pembaca khususnya

Sandai, Mei 2023


Hormat kami,

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ....................................................................................................1
Rumusan Masalah ...............................................................................................2
Tujuan Penulisan .................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sastra .................................................................................................3
B. Sifat-Sifat Dan Fungsi Dari Artian Sastra ..........................................................4
C. Tujuan Membaca Karya Sastra ...........................................................................4

BAB III Penutup


A. Kesimpulan .........................................................................................................5
B. Keritik dan saran .................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................6

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sastra berasal dari bahasa sansakerta shastra yang artinya adalah “tulisan yang mengandung
intruksi atau pedoman”. Pengertian sastra merujuk pada kata kesustraan yang berimbuhan ke-
an. “Su” artinya baik atau indah dan “sastra” artinya tulisan atau lukisan. Jadi, kesustraan
artinya lukisan atau tulisan yang mengandung kebaikan atau keindahan.(Rosdiana, n.d.)
Sastra terbagi menjadi lisan dan tulisan. Sastra tulisan berkaitan dengan segala macam karya
yang tertulis. Sedangkan sastra lisan atau yang dikenal dengan sebutan folklore adalah karya
sastra yang diekspresikan secara langsung atau verbal.

Didalam pembahasan sastra, terdapat istilah sastrawan dan sastrawi. Sastrawan merupakan
pengarang atau pembuat dari karya sastra tersebut. Sedangkan sastrawi merujuk pada karya
sastra yang bersifat lebih puitis dan abtsrak.(Ahmad, 1984)

Ketika membahas tentang sastra, yang terlintas dibenak kita adalah keindahan bahasa.
Kesustraan memiliki unsur kebahasaan yang mengandung nilai-nilai estetika yang tinggi.
Bahasa sastra juga digunakan sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi
dengan perasaan yang tinggi kepada penikmatnya atau pembacanya. Aspek-aspek keindahan
karya sastra dapat ditinjau dari segi yang berbeda yaitu, segi bahasa dan keindahan itu
sendiri.(Istiqomah & Doyin, 2014)

Di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sastra diartikan sebagai bahasa (kata–kata, gaya
bahasa) yang dipakai dalam kitab–kitab (bukan bahasa sehari–hari).

Oleh karena itu, sastra tidak lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karenanya bahasa
sastra bukan merupakan bahasa percakapan yang bersifat sederhanadan mudah dimengerti,
dalam hal ini yaitu sastra kuno yang menggunakan kaidah baku dan pola yang kaku.
Sedangkan sastra bebas atau prosa biasa menggunakan pola dan struktur bahasa yang
sederhana dan lebih bebas. Bahasa sastra mempunyai kedalaman makna disebabkan sering
dipakai untuk mengungkapkan perasaan atau menyampaikan pesan moral serta nilai-nilai
kebajikan.

1
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Pengertian Sastra ?


2. Bagaimana Sifat-Sifat Dan Fungsi Dari Artian Sastra ?
3. Apa Tujuan Membaca Karya Sastra ?

C. TUJUAN PEMBAHASAN

1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan Pengertian Sastra.


2. Untuk mengetahui Bagaimana Sifat-Sifat Dan Fungsi Dari Artian Sastra.
3. Untuk mengetahui Apa Tujuan Membaca Karya Sastra.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Sastra berasal dari bahasa sansakerta shastra yang artinya adalah “tulisan yang mengandung
intruksi atau pedoman”. Pengertian sastra merujuk pada kata kesustraan yang berimbuhan ke-
an. “Su” artinya baik atau indah dan “sastra” artinya tulisan atau lukisan. Jadi, kesustraan
artinya lukisan atau tulisan yang mengandung kebaikan atau keindahan.(Rosdiana, n.d.)
Sastra terbagi menjadi lisan dan tulisan. Sastra tulisan berkaitan dengan segala macam karya
yang tertulis. Sedangkan sastra lisan atau yang dikenal dengan sebutan folklore adalah karya
sastra yang diekspresikan secara langsung atau verbal. Didalam pembahasan sastra, terdapat
istilah sastrawan dan sastrawi. Sastrawan merupakan pengarang atau pembuat dari karya
sastra tersebut. Sedangkan sastrawi merujuk pada karya sastra yang bersifat lebih puitis dan
abtsrak.(Ahmad, 1984).

Ketika membahas tentang sastra, yang terlintas dibenak kita adalah keindahan bahasa.
Kesustraan memiliki unsur kebahasaan yang mengandung nilai-nilai estetika yang tinggi.
Bahasa sastra juga digunakan sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi
dengan perasaan yang tinggi kepada penikmatnya atau pembacanya. Aspek-aspek keindahan
karya sastra dapat ditinjau dari segi yang berbeda yaitu, segi bahasa dan keindahan itu
sendiri.(Istiqomah & Doyin, 2014)

Di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sastra diartikan sebagai bahasa (kata–kata, gaya
bahasa) yang dipakai dalam kitab–kitab (bukan bahasa sehari–hari). Oleh karena itu, sastra
tidak lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karenanya bahasa sastra bukan
merupakan bahasa percakapan yang bersifat sederhana dan mudah dimengerti, dalam hal ini
yaitu sastra kuno yang menggunakan kaidah baku dan pola yang kaku. Sedangkan sastra
bebas atau prosa biasa menggunakan pola dan struktur bahasa yang sederhana dan lebih
bebas. Bahasa sastra mempunyai kedalaman makna disebabkan sering dipakai untuk
mengungkapkan perasaan atau menyampaikan pesan moral serta nilai-nilai
kebajikan.Tentunya hal ini mendasari sifat-sifat dan fungsi dari artian sastra itu sendiri.

3
B. SIFAT-SIFAT DAN FUNGSI DARI ARTIAN SASTRA :
 Fungsi rekreatif. Sastra berfungsi sebagai sarana hiburan bagi pembaca karena
mengandung unsur keindahan.
 Fungsi didaktis yaitu mengandung fungsi pengajaran karena bersifat mendidik dengan
unsur kebaikan dan kebenaran.
 Fungsi moralitas yang mana mengandung nila-nilai moral yang menjelaskan tentang
baik dan mana yang buruk serta mana yang salah dan benar.
 Fungsi religius. Sastra mampu memberikan pesan religius untuk para
pembacanya.(Yanti, 2015)

Sastra merupakan suatu bentuk budaya yang universal dengan produk karya seni kreatif yang
objeknya adalah manusia beserta segala permasalahannya dan disampaikan atau diwadahi
oleh bahasa yang khas dan mengandung nilai estetik. Selain itu, karya sastra merupakan suatu
produk imajinasi dan produk kreativitas dari sang pengarang itu sendiri.(Eka et al., 2007).

C. TUJUAN MEMBACA KARYA SASTRA

Untuk mendayagunakan pengetahuan. Sastra mengandung penghetahuan karena berisi


pengalaman dan kehidupan pengarangnya. Namun, pengetahuan yang didapat dari sastra
bukan bertujuan untuk memperkaya ilmu tentang suatu hal. Tetapi, bertujuan untuk
menghidupkan dan mendayagunakan pengetahuan yang dimiliki.

Untuk memperkaya rohani. Beberapa karya sasatra terdapat suatu kiasan yang mengandung
makna yang sangat dalam. Para pembaca dibuat ikut serta untuk mencari suatu arti yang
dikandung dipermukaan ceritanya sehingga pembaca akan menemukan kekayaan rohani yang
terselip diantara sajak-sajak sastra.

Untuk menjadi manusia yang berbudaya. Dengan membaca karya sastra, secara tidak
langsung pembaca akan dituntun menyelami ragam cara dan budaya yang disebarkan oleh
pengarang. Disebut manusia yang berbudaya jikakalau telah memiliki sikap cepat dan
tanggap dalam segala hal yang luhur dan indah didunia ini.

Untuk belajar mengungkapkan sesuatu yang baik. Sastra penuh dengan kata-kata yang baik
juga indah. Hal ini secara tidak langsung membuat para pembaca dilatih menggungkapkan
ucapan dengan gaya bahasa yang indah dan menarik untuk keperluan tertentu.

4
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pengertian-pengertian karya sastra tersebut dapat disimpulkan bahwa karya


sastra merupakan hasil karya manusia berupa bahasa yang mewakili fenomena sosial karena
terkait dengan pembaca dan segi kehidupan manusia yang diungkapkan di dalamnya.

B. SARAN

Diharapkan setelah membaca makalah ini, pembaca dapat memahami dengan baik apa yang
dimaksud Hakikat Sastra Indonesia Bahasa dan Ragam Bahasa. Sehingga dalam
pengaplikasiannya di kehidupan sehari- hari, kesalahan – kesalahan dalam Karya Sastra pada
umumnya dapat diminimalisasi atau mungkin dihilangkan.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://www.edukasiku.com/2020/06/hakikat-sastra-indonesia.html

https://www.mitrakuliah.com/2020/07/22/hakikat-sastra-indonesia/3/

Anda mungkin juga menyukai