Anda di halaman 1dari 9

SASTRA DAN ILMU SASTRA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah teori sastra

Dosen Pengampu :  Yessy Soniatin, M.Pd

Disusun oleh:

Juk Melli Jayatri

Alif Indah Maulida

Emil Sulistiya Ningrum

UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2021

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena
atas berkah, rahmat dan izin-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
Alhamdhulillah tepat pada waktunya.
Tak lupa pula sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi
besar Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari kegelapan menuju jalan yang
terang benerang yakni agama islam.
Makalah ini menjelaskan  mengenai materi “pengertian sastra dan ilmu sastra”
setiap pembahasan dibicarakan secara ringkas yaitu :

1. Apa yang di maksud sastra dan karya sastra?


2. Jelaskan prinsip dasar teori sastra?
3. Apa yang dimaksud ilmu sastra?
4. Jelaskan gendre sastra

Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya baik
dalam isi maupun sistematikanya, hal ini disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dan wawasan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Dosen pengampu kami yaitu Ibu
Yessy Soniatin, M.Pd. Terimakasih juga untuk Teman-teman yang memberi masukan
dan terlibat dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat guna
mengembangkan bahasa nasional kita.

Lamongan, 10 Oktober 2021

Penyusun
                                                        

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ l

DAFTAR ISI.................................................................................................... ll

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah...................................................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sastra dan Karya Sastra ........................................................ 6


B. Prinsip Dasar Teori Sastra ....................................................................... 8
C. Ilmu Sastra ............................................................................................... 8
D. Genre Sastra ............................................................................................ 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................... 10
B. Saran........................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 11

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sastra dan Karya sastra merupakan komunikasi antara sastrawan dan


pembacanya. Bentuk komunikasi itu berupa karya sastra. Apa yang ingin di ungkakan
sastrawan kepada para pembacanya. Bentuk komunikasi ternyata melahirkan berbagai
kejadian dalam teori sastra. Setiap kajian itu ada yang menitikberatkan kejadiannya
pada diri sastrawan, ada juga yang menitikberatkan kajiannya pada kesusastraan
antara karya sastra dan alam semesta.

Dalam komunikasi antara sastrawan dan pembacanya, dikemukakan situasi


sastra secara menyeluruh terdiri atas empat hal:

1. Karya sastra (work)


2. Sastrawan (artis)
3. Semesta (universe)
4. Pembaca (audience)

Dari keempat hal itu - karya sastra, sastrawan, semesta, dan pembaca – terdapat
empat pendekatan dalam kajian sastra. Pendekatan sastra yang menitikberatkan pada
karya sastra disebut pendekatan objektif. Pendekatan karya sastra yang
menitikberatkan pada penulis disebut pendekatan ekspresif. Pendekatan kajian sastra
yang menitikberatkan pada kajian. (Wiyanto, Asul. 2012: online)

Dalam makalah ini akan kami bahas secara lebih dalam dan terperinci satu
persatu mengenai sastra dan karya sastra,prinsip dasar teori sastra,ilmu sastra dan
gendre sastra, sehingga dari makalah ini kita dapat menambah pengetahuan kita
mengenai sastra dan ilmu sastra.

B. Rumusan Masalah

Dari penjelasan latar belakang di atas, rumusan masalah ialah sebagaiberikut:

1. Apa yang di maksud sastra dan karya sastra?


2. Jelaskan prinsip dasar teori sastra?

4
3. Apa yang dimaksud ilmu sastra?
4. Jelaskan gendre sastra!

C. Tujuan

Dari perumusan masalah diatas tujuan penuisan makalah ini sebagai berkut:

1. Untuk mengetahui sastra dan karya sastra


2. Untuk mengetahui prinsip dasar teori sastra
3. Untuk mengetahui ilmu sastra
4. Untu mengetahui genre sastra

BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sastra dan Karya Sastra

Dari wikipedia Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Sastra merupakan kata serapan dari
bahasa Sanskerta sastra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari

5
kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa
digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti
atau keindahan tertentu. Sedangkan Karya Sastra adalah ciptaan yang disampaikan dengan
komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika.

a. Fungsi Sastra

Sastra memiliki fungsi yang beragam dalam kehidupan manusia. Amir (2010) mengungkapkan
bahwa beberapa fungsi sastra, yaitu fungsi hiburan, pendidikan, keindahan, moral, dan religius.
Karya ini tidak hanya memberikan perasaan senang kepada pembaca, namun memberikan
pendidikan juga melalui nilai-nilai ekstrinsik yang terkandung di dalamnya.

b.Fungsi Hiburan (Reaktif)

Karya sastra dapat menghibur pembacanya. Menimbulkan tawa dalam cerita yang
kocak, memberikan hiburan intelegen dengan melalui kandungan wawasan barunya,
membangkitkan sensitifitas kemanusiaan melalui kisah tragedi, menginspirasi dari kisah
seseorang, dsb.

c.Fungsi Pendidikan (Didaktif)

Mendidik adalah sifat alamiah dari karya yang dibuat dengan penuh perhatian terhadap
isi dan bentuk dasarnya. Sehingga dapat memberikan informasi, pengetahuan, wawasan
atau kebijaksanaan (wisdom) baru yang dapat dihubungkan dengan kehidupan.

d.Fungsi Keindahan (Estetis)

Seperti puisi, karyanya dapat hanya memberikan keindahan atau nilai estetis yang
disampaikan oleh Penulisnya. Sehingga, keindahan atau gagasan pemikirannya yang
kreatif dapat dinikmati dan menggugah penikmat/pembacanya.

Fungsi ini juga dapat melatih kreatifitas Pembacanya. Karena mereka mempunyai celah
untuk memberikan interpretasi dan pendapat pribadinya dari berbagai kata yang
dirangkai oleh sang Penulis.

e.Fungsi Sosial
6
Sastra dapat menggugah pembacanya untuk menjadi lebih sadar terhadap isu-isu sosial
yang tengah terjadi di dunia. Melalui perumpamaan atau cerminan realita, tulisan ini
juga dapat mengkritik tanpa main hakim sendiri (judging), karena tidak mengarahkannya
langsung pada pihak atau individu yang bersangkutan.

f.Fungsi Sejarah

Sejarah sudah terlalu sering ditunggangi oleh kepentingan dari pihak yang diunggulkan
pada masanya. Sehingga sejarah dapat menjadi sangat tidak objektif dan memihak.
Sastra dapat menjadi saksi bisu sekaligus pengomentar terhadap peristiwa-peristiwa
yang terjadi disekitar Penulisnya.

B. Prinsip Dasar Teori Sastra

Teori sastra adalah teori yang mempelajari aspek-aspek dasar dalam teks sastra.
Aspek-aspek tersebut meliputi aspek instrinsik dan aspek ekstrinsik. Teori dasar
instrinsik sastra berhubungan erat dengan bahasa sebagai sistem kovensi sastra,
kompetensi sastra, dan konvensi bahasa. Sedangkan konvensi ekstrinsik berkaitan
dengan aspek-aspek yang melatarbelakangi pencipta sastra.

C. Ilmu Sastra

Ilmu Sastra adalah ilmu yang menyelidiki tentang karya sastra secara ilmiah dengan
berbagai gejala dan masalah sastra. Sedangkan,Sastra adalah lembaga sosial yang
menggunakan bahasa sebagai medium, dan Bahasa itu sendiri merupakan ciptaan
sosial. Seorang penelaah sastra harus dapat menerjemahkan pengalaman sastranya
dalam bahasa ilmiah, dan harus dapat menjabarkannya dalam uraian yang jelas dan
rasional. Dalam Ilmu sastra terdapat beberapa cabang ilmu sastra yang mempermudah
jalannya studi sastra.

D. Genre Sastra

1. Prosa

a) Secara konvensional, puisi biasa diartikan sebagai tuturan yang terikat (terikat
oleh baris, bait, rima, dan sebagainya); sedangkan prosa adalah karangan atau
tuturan bebas
b) Sampai sekarang orang tidak pernah dapat merumuskan definisi yang setepat-
tepatnya tentang puisi, dan sampai sekarang pun orang belum dapat

7
membedakan antara prosa dan puisi jika hanya mencermati bentuk visualnya
saja
c) Prosa juga dikatakan bersifat naratif (bercerita). Bentuk prosa dalam sastra
modern lebih dikenal dengan istilah cerita rekaan (cerkan). Disebut cerita rekaan
karena memang direka oleh pengarang berdasarkan kenyataan yang
diimajinasikan
d) Istilah cerita rekaan dipakai untuk terjemahan prose-fiction (prosa fiksi)
e) Macam-macam cerita rekaan dalam sastra modern, antara lain:
 Novel à cerkan yang panjang
 Cerita Pendek (cerpen) à cerita yang pendek
 Novela (cerita pendek yang panjang)

2. Puisi

Berberapa ahli sastra berbeda pendapat mengenai pengertian puisi, tetapi


intinya hampir sama bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam puisi itu berupa
emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan panca, indera, susunan
kata-kata kiasan, kepadatan, dan sebagainya. Dari sekian banyak unsur itu
terkandung tiga unsur pokok, yaitu emosi, pemikiran (ide), dan struktur (bentuk).

3. Drama

a. Istilah drama berasal dari bahasa Yunani draomai yang berati berbuat.
Pengertian drama adalah pertunjukkan cerita atau lakon kehidupan manusia
yang dipentaskan. Drama sebagai karya sastra berupa naskah drama
b. Visualisasi naskah drama (teater, film, opera, sinetron) tidak termasuk objek
studi ilmu sastra

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Yang dikaitkan dengan pengertian sastra ialah teks-teks yang tidak melulu
disusun atau dipakai untuk suatu tujuan komunikatif yang praktis dan yang hanya
berlangsung untuk sementara waktu saja. Secara agak dibuat-buat hasil sastra
dipergunakan dalam situasi komunikasi yang diatur oleh suatu lingkungan
kebudayaan tertentu;

8
2. Bagi sastra Barat dewasa ini kebanyakan teks drama dan cerita mengandung
unsur fiksionalitas;

3. Dalam sastra bahannya diolah secara istimewa. Ini berlaku bagi puisi maupun
prosa;

4. Sebuah karya sastra dapat kita baca menurut tahap-tahap arti yang berbeda-
beda. Sejauh mana tahap-tahap arti itu dapat kita maklumi sambil membaca
sebuah karya sastra tergantung pada mutu karya sastra yang bersangkutan dan
kemampuan pembaca dalam bergaul dengan teks-teks sastra;

5. Juga karya-karya sastra yang bersifat nonfiksi dan yang juga tidak dapat
digolongkan pada puisi, karena ada kemiripan, digolongkan pada karya sastra;

6. Terdapat karya-karya yang semula tidak dianggap sebagai suatu karya sastra
tetapi kemudian dimasukkan ke dalam kategori sastra.

B. Saran

Dari makalah sastra dan ilmu sastra di atas, penulis berharap :

1. Mahasiswa bisa mengetahui tentang sastra,karya sastra, teori sasra, ilmu sastra,
dan genre sastra.
2. Sebagai warga negara Indonesia yang baik dapat mengikuti tuturan atau ujaran
yang sesuai konteks bahasa Indonesia. Ilmu kebahasaan perlu digali lebih dalam
lagi, masih banyak ilmu yang perlu dipelajari.

Daftar Pustaka

Wiyanto, Asul. 2012. Kesusastraan Sekolah. Jakarta : Grasindo. -Ulfah, Suroto. 2000.
Teori dan Bimbingan Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta : Erlangga. -Layun Rampan,
Korrie. 1999. Aliran-Jenis Cerita Pendek. Jakarta : Balai Pustaka. -Sardjono
Pradotokusumo, Partini. 2005. Pengkajian Sastra. Jakarta : Gramedia.
Kk.kurikulum.com,id.wikipedia.org, civitasbook.com(Ensiklopedia)

Anda mungkin juga menyukai