Anda di halaman 1dari 6

A.

UNSUR INTRINSIK NOVEL PADA SENJA YANG MEMBAWAMU


PERGI
1. Alur
Alur atau jalan cerita merupakan pola pengembangan cerita yang
terbentuk oleh hubungan sebab akibat. Intisari alur ada pada
permasalahan cerita. Akan tetapi, suatu permasalahan dalam cerita tak
bisa dipaparkan begitu saja, jadi harus ada dasarnya.
a. Saling Mengenal
Gian adalah mahasiswa semester 7 di salah satu universitas
ternama Sumatera Barat. Gian bertempat tinggal di Kos dekat
kampusnya bersama kedua sahabatnya, Randi yang kulihanya tidak
lulus-lulus dan playboy abis sedangkan Andre yang kerjaannya setiap
hari adalah menatap layar laptopnya. Di kampus, mereka bertiga juga
mempunyai sahabat perempuan, Putri, yang selalu berambisi untuk
berbuat lebih dan cerdas dalam menyeimbangkan kehidupannya,
percintaan dan perkuliahan. Gian sedang berpacaran dengan Kaila,
anak gadis keturunan orang kaya yang sangat manja dan protektif.
Suatu hari, karena Gian telat datang untuk merayakan
anniversary mereka, Putri ngambek. Setelah kejadian itu, Putri seolah
menjauhi Gian dan berakhir memutuskannya karena alasan orang
tuanya gak akan bisa menerima hubungan mereka karena beda level.
b. Munculnya Konflik
Gian sedang berpacaran dengan Kaila, anak gadis keturunan
orang kaya yang sangat manja dan protektif. Suatu hari, karena Gian
telat datang untuk merayakan anniversary mereka, Putri ngambek.
Setelah kejadian itu, Putri seolah menjauhi Gian dan berakhir
memutuskannya karena alasan orang tuanya gak akan bisa menerima
hubungan mereka karena beda level.
c. Konflik Meninggi
Sakit dan patah hati, itulah yang dirasakan Gian. Hubungan
yang sudah terjalin 2 tahun dan menurutnya sangat luar biasa itu harus
kandas. Terlalu banyak kenangan yang mereka lalui bersama. Namun,
ketiga sahabatnya selalu hadir memberikan semangat dan lambat laun
membuat Gian akhirnya lupa pada Kaila. Namun seiiring waktu,
sahabat-sahabatnya pun harus meninggalnnya satu persatu. Satu
persatu sahabanya telah menyelesaikan skripsinya.
d. Klimaks
Saat Gian akhirnya memutuskan untuk fokus pada skripsi, dia
pun bertemu dengan Aira yang membuatnya jatuh cinta pada
pandangan pertama. Gadis misterius yang ternyata juga memendam
rasa kepada Gian. Namun karena suatu alasan, Aira harus menjaga
jarak dan akhirnya memutuskan untuk meningalkan Gian.
e. Menyelesaikan Konflik atau Masalah
Pada tahap ini, Gian mulai dewasa dalam memandang cinta. Ia
memilih memperbaiki diri dan mengejar mimpinya. Sembari
menunggu Aira, gadis yang membuatnya jatuh cinta. Disini kita dapat
belajar bahwa jatuh cinta dan patah hati tidak seharusnya
mengahambat kita untuk meraih mimpi.
2. Tema
Tema adalah inti atau ide pokok dalam cerita. Tema merupakan awal
tolak pengarang dalam menyampaikan cerita. Tema suatu cerita
menyangkut segala persoalan dalam kehidupan manusia, baik masalah
kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, dan sebagainya.
Tema pada novel ini yaitu Romansa
3. Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan
mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita untuk
menggambarkan karakter seorang tokoh, pengarang dapat juga
menyebutkannya langsung, misalnya si A itu penyabar, si B itu murah
hati.
a. Gian Arianto: penyabar
“ Aku sudah lama menunggumu” ucapnya parau.
b. Randi: Pemalas dan Playboy
Sementara, Randi sibuk menelpon pacarnya. Entah pacar yang
mana karena dia tidak hanya memiliki satu pacar.
c. Andre: Rajin dan acuh
Andre cenderung tidk memedulikan penampilannya. Lelaki
berkulit sawo matang ini jarang melepas kacamatanya sebab
rutinitas dengan laptop yang tinggi
d. Putri: Dewasa
Putri memiliki pola piker yang sangat terbuka. Putri senang
berdiskusi dan tidak suka mendikte. Meski terkadang cerewet
kalau ada diantara kami bertiga yang lalai dalam urusan kulia
dan hal-hal yang dia piker penting.
e. Kaila: Manja
“Belum, malah makin runyam. Susah memang menghadapi
perempuan yang manja kayak Kaila.”
f. Aira: Pemalu
“Maaf, ponakan saya yang melemparimu,” ucap seseorang
(Aira) dengan panik.
4. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah posisi pengarang atau narator dalam
membawakan cerita tersebut. Pengarang dapat mengomentari kelakuan
para tokoh dalam cerita, bahka juga dapat berbicara langsung dengan
pembacanya.
Sudut pandang pada novel ini yaitu narrator aktif. Narator aktif adalah
narrator juga actor yang terlibat dalam cerita tersebut yang terkadang
fungsinya sebagai tokoh sentral. Tampak dalam penggunaan kata ganti
orang pertama (aku, kami). Contoh:
a. Aku antusias ingin tahu banyak tentang acara ini.
b. Diantara Kami berempat, hanya akulah yang perjalanan asramanya
cukup baik.
5. Latar
Latar merupakan tempat, waktu, dan suasana terjadinya perbuatan
tokoh atau peristiwa yang dialami tokoh. Dalam cerpen, novel, ataupun
bentuk prosa lainnya, terkadang biasanya tidak disebutkan secara jelas
latar perbuatan tokoh itu.
a. Tempat
Ruko (5), Jalan Veteran (5), Kampus (6), Rumah Kaila (8), Taman
Imam Bonjol (9), Rumah Kos (13), Ruang tengah (17), Kafe Uni Eva
(21), Sekretariat Ganto (24), Pohon Beringin (30), Taman Budaya
(48), Ranah Minang (49), pusat Kota Padang (51), kursi depan kos
(52), ruang konsultasi (60), Pantai Gajah (61), Perpustakaan (68),
pasar tradisional (69), lapangan Pacu Jawi (70), Tirta Alami (77),
Halaman depan gedung fakultas (103), taman kampus (116), took buku
(144), Jalan Damar (147), Pantai Gondoriah (166), Desa Talu (175),
Gor Agus Salim (189), Family Karaoke (193), Rumah Bahasa (232),
Sendai (241), Tokyo (246)
b. Waktu
Malam itu (8), sore tadi (9), selama dua tahun(10), hari ini (26)
beberapa saat kemudian (31), seminggu telah berlalu (37), malam ini
(39), Februari (46), akhir minggu ini (47), satu tahun sekali (48), pukul
tujuh malam (49), Pagi ini (103), pukul lima sore (116), Hari Minggu
(116), pukul empat sore (144), akhir pekan (175), pukul dua siang
(193), malam itu (216), tiga hari (245)
c. Suasana
Kecewa (5) , kesal (214), sedih (211), senang (201),
6. Amanat
Amanat merupakan ajaran moral atau pesan yang hendak disampaikan
pengarang kepada pembaca
Amanat yang terdapat pada novel tersebut yaitu:
Urusan hati jangan sampai membuat pendidikan dan sebuah
pencapaian kita hancur. Cinta harusnya mampu membuat kita untuk terus
memantaskan diri.
B. UNSUR EKSTRINSIK NOVEL PADA SENJA YANG MEMBAWAMU
PERGI
1. Latar Belakang/ Biografi Pengarang
Biografi adalah sebuah kisah yang menceritakan proses kehidupan
seseorang (pengarang karya sastra). Untuk mengetahui latar belakang atau
biografi sang penulis dapat melalui beberapa faktor. Pertama, dapat
dilakukan dengan meninjau riwayat hidup. Kedua, kondisi psikologis
sang penulis. Ketiga aliran sastra penulis.
Biografi Boy Candra:
Boy Candra lahir pada 21 November 1989 di Sumatera Barat. Semasa
hidupnya, ia menjalani pendidikan kuliah pada jurusan Administrasi
Pendidikan, Universitas Neger Padang.
Boy Candra aktif organisasi komunikasi dan radio di kampus
(UKKPK UNP). Menulis rutin di blog rasalelaki.blogspot.com. Ia juga
atif menulis sejak tahun 2011 selain ingin terus menulis novel dan buku
fiksi lainnya. Selain itu, Boy Candra memiliki cita – cita menerbitkan
buku puisi. Novel pertama yang ia terbitkan pada tahun 2013 berjudul
Origami hati. Dalam menulis Boy Candra selalu memasang target untuk
menulis naskah.
Aliran sastra yang ditulis oleh Boy Candra semuanya bernuansa
romansa. Buku-buku Boy dekat dengan kehidupan romansa anak muda.
Hal ini menjadi daya tarik para pembaca, khusunya para kaum hawa.
2. Kondisi Masyarakat dan Lingkungan Penulis
Salah satu unsur yang dapat memengaruhi pembentukkan sebuah
karya sastra adalah unsur kondisi masyarakat dari lingkungan penulis.
Unsur tersebut akan memberikan pengaruh terhadap hasil dari sebuah
karya sastra. Pengaruh yang diberikan dapat berbentuk gaya bahasa yang
digunakan, model dari sebuah karya sastra, bahkan latar
(setting/tempat/waktu) dapat dipengaruhi oleh unsur kondisi masyarakat
dan lingkungan penulis, yaitu:
a. Ideologi suatu Negara
b. Kondisi politik yang diamati oleh penulis
c. Kondisi sosial masyarakat tempat penulis tinggal
d. Kondisi lingkungan tempat penulis tinggal
e. Kondisi ekonomi yang dialami oleh penulis dan masyarakat
lingkungannya.
3. Nilai – Nilai yang Tersemat Dalam Karya Sastra
C.
D. A
E. Sa
F. s

Anda mungkin juga menyukai