Anda di halaman 1dari 2

AKU INGIN LARI

Judul Buku : ESCAPE Aku Bukan Ingin Lari. Aku Hanya

Ingin Sendiri.

Penulis : Marsella Azulea dan Tina Ratnaputri Waluya

Penerbit : DAR! Mizan

Tahun Terbit : Maret 2015

Jumlah Halaman : x + 150

Sebuah novel yang berjudul “ESCAPE Aku Bukan Ingin Lari. Aku Hanya Ingin
Sendiri.” Karya penulis terkenal dikalangan remaja yaitu Marsella Azulea dan Tina
Ratnaputri Waluya sangat menarik untuk dibaca oleh para remaja. Garis besar cerita dari
novel ini menceritakan seorang perempuan SMA bernama Diana Rendy yang berusaha untuk
menutupi rahasia dari teman-teman sekolahnya, bahwa ia pernah memakai narkoba. Dan jika
salah satu temannya mengetahui hal ini, maka ia akan berpindah sekolah, bahkan ia sudah
berpindah-pindah sekolah sebanyak 5 kali.
Diana yang terjerumus pada kegelapan narkoba disebabkan oleh kedua orangtuanya
sama-sama memiliki dunia masing-masing. Ayah Diana yang hanya setiap sore saja dapat
meluangkan waktu untuk Diana, sedangkan ibu Diana yang selalu pulang larut malam karena
pekerjaannya di DPR. Suatu ketika, ayah Diana meninggal dunia saat usia Diana 13 tahun
sekitar 3 tahun yang lalu. Setelah kepergian ayah, Diana mengalami despresi dan terjerumus
pada pergaulan bebas yakni narkoba yang membawanya pada kegelapan, sampai akhirnya ibu
Diana mengetahui tentang hal ini.

Setelah kejadian ini, ibu Diana lebih memperhatikan Diana dan Diana pun menjalani
rehabilitasi secara rahasia. Hari hari dilewati Diana bersama sang ibu yang sangat mengerti,
sekarang Diana masuk di SMA Harum Kembang yang merupakan sekolah kelima. Diana
memperkenalkan diri disekolah barunya, lalu ia pulang sekolah bersama temannya yang
membicarakan soal tes urine dan tes darah, dimana Diana pernah memakai narkoba. Pada tes
narkoba, Diana ketakutan mengenai tes narkoba yang dilaksanakan disekolah barunya dan
hasilnya pun POSITIF yang berarti Diana pernah mengonsumsi narkoba.

Kejadian seperti inilah yang ditakutkan Diana karena pemikiran Diana adalah jika
teman-temannya tahu tentang ia pernah memakai narkoba, maka Diana akan dijahui oleh
teman temannya seperti Zia yang memandangnya dengan tatapan sinis, sehingga ia ingin
berpindah sekolah kembali. Diana memiliki best friend bernama Kiky. Kiky tidak menjahui
Diana yang merupakan seseorang yang pernah memakai narkoba, tetapi Kiky sangat
perhatian, menghibur, dan mangajak jalan jalan serta makan di restoran daerah Dago,
Bandung.
Bebby yang merupakan teman geng Diana Sewaktu bersama-sama mengonsumsi
narkoba. Menjelaskan dikamar tidur tentang jenis narkoba apa yang dikonsumsi oeleh Diana
seacara terus menerus sampai kelas 2 SMP dan sampai akhirnya ia berobat ke dokter karena
efek konsumsi narkoba. Diana berteman dengan orang seperti dia semenjak kematian
ayahnya, Diana sangat kehilangan sosok sang ayah karena ia paling sering menghabiskan
waktu dengan sang ayah dibanding dengan ibunya. Setelah kehidupan Bebby dan gengnya
berakhir, mereka akhirnya ditangkap oleh petugas kepolisian.

Diana si pengecut disini maksudnya adalah Diana Tidak mau rahasia mengenai ia
yang seorang pecandu narkoba diketahui seluruh teman-temannya walaupun hanya 1 orang,
kecuali Calista dan Shania. Jika salah satu temannya ada yang mengetahuinya, maka ia akan
berpindah sekolah. Hal yang paling ditakutkan oleh Diana adalah saat dipanggil oleh guru BP
atau BK untuk menjelaskan mengapa Diana sudah seminggu tidak pernah masuk sekolah,
dan ketika ditanya, Diana tetap diam.
Diana mulai berpikir bagaimana cara ia keluar dari kegelapan ini, ia pun mengingat
perkataan Shania waktu itu. Diana seorang pengecut, tidak bisa berkata apa-apa, hanya bisa
diam. Yang ia lakukan hanyalah berlari dan berlari. Seharusnya Diana berkomunikasi dengan
orang terdekatnya tidak mengurung dalam kamar. Tidak semua orang itu, seperti Diana,
dimana Diana masih diberikan tempat untuk memperbaiki kelakuannya di sekolah barunya
SMA Harum Kembang, semua teman dan guru menyambut kedatangan Diana dengan baik
setelah Diana direhabilitasi, kecuali Bu Eka salah satu Guru BK yang tetap menyudutkannya
dengan pertanyaan –pertanyaan yang menyinggung masalah narkoba.

Diana telah melakukan rehab di daerah Sukabumi, selama rehab Diana banyak
perubahan dan Diana menyesali keputusannya bergaul dengan narkoba bahwa ia terjerumus
bukan kematian ayahnya tetapi karena keputusan yang salah dan Diana sekarang menjadi
seorang pelukis yang handal.

Buku ini sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan oleh para remaja untuk menjaga
dirinya sendiri, teman, maupun keluarga mereka agar tidak terjerumus pada hal-hal yang
tidak diinginkan. Karena akhir-akhir ini banyak remaja yang tidak dapat menjaga diri dari
pergaulan bebas bahkan narkoba. Selain itu, cerita dalam novel ini dikemas dalam bahasa
yang ringan dan ringkas sehingga lebih mudah dimengerti oleh para remaja. Buku novel ini
memliki desain cover yang sangat bagus.

Disamping itu, dalam buku novel ini terdapat kekurangan yakni tindak kekerasan atau
perilaku yang tidak baik seperti pergaulan bebas, melakukan tindakan kekerasan kepada guru.
Hal-hal ini sangat tidak boleh ditiru oleh para remaja. Oleh karena itu, para pembaca harus
menyikapi isi dalam buku ini dengan baik dan dengan pikiran positif.

Semua masalah pasti ada jalan keluarnya, bagaimana kita menyikapi masalah tersebut
jangan lari, tapi hadapila. Dari kisah Diana tersebut, sebaiknya kita jangan meniru bergaul
dengan narkoba, karena kejadian ayahnya meninggal dan ibunya memilki kesibukan sebagai
pejabat yang dapat merugikan kita sendiri. Oleh karena itu, novel ini sangat cocok untuk para
remaja untuk menjaga diri kita agar tidak terjerumus pada kegelapan

Anda mungkin juga menyukai