Nama : Sayidati Nafi’atul Ummah

Kelas : XII MIPA 1

Esai Novel “Surat Kecil Untuk Tuhan”

Novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” merupakan salah satu novel yang sangat populer di
Indonesia. Novel yang diambil dari kisah nyata ini ditulis oleh Agnes Davonar yang memulai
kariernya sebagai penulis amatir di sebuah blog dan menuliskan lima  novel online dan 42 cerita
pendek. Yang menariknya nama Agnes Davonar ini merupakan gabungan dari nama dua
bersaudara Agnes dan Davonar. Dan kemampuan menulis Agnes Davonar ini tidak dapat
diragukan.
Novel ini bahkan telah difilmkan dan mampu menjadi film paling banyak ditonton kedua
sepanjang tahun 2011. Kisah memilukan yang diambil dari kisah nyata justru membuat
pembaca maupun penonton tertarik. Kisah yang diangkat penulis tidak hanya imajinasi penulis
namun pembaca dapat bercermin atas kenyataan hidup dan takdir yang benar-benar terjadi.
Novel cetakan ke-13 mempunyai cover yang menampilkan pemain “Surat Kecil Untuk
Tuhan” yang telah difilmkan. Pada novel juga menyuguhkan foto-foto Keke semasa ia hidup
berssma orang-orang yang disayanginya. Selain itu terdapat foto-foto behind the scene dari
npvel ini yang telah difilmkan.
Novel setebal228 halaman ini menghadirkan kisah mengharukan seorang gadis remaja
dalam melawan kanker ganas, Rabdomiosarkoma (kanker Jaringan Lunak). Gita Sessa Wanda
Cantika atau yang biasa dipanggil Keke divonis menderita kanker ganas dan diprediksi hidupnya
tidak akan lama lagi. Kanker jaringan lunak itu telah menggerogoti tubuhnya bahkan wajahnya.
Pada awalnya sang ayah tidak memberitahu penyakit yang diderita oleh Keke. Namun
berjalannya waktu Keke akhirnya mengetahui penyakit yang dideritanya. Keke menerima
kenyataan dan berusaha terlihat tegar dan terus menjalani kesehariannya dengan senyum yang
terukir diwajahnya.
Pembaca semakin dibuat sedih ketika perjuangan ayahnya menemani Keke melakukan
pengobatan alternatif ke seluruh Indonesia dengan kondisinya yang pas-pasan meski terus
mencoba dan memiliki hasil yang nihil. Semua tidak mampu mengobati penyakit Keke karena
saat itu kanker yang diderita Keke merupakan kasus kanker yang pertama kali di Indonesia serta
menjadi perdebatan besar di kalangan kedokteran. Hingga jalan akhir yang dipilih ayahnya yaitu
melakukan kemoterapi.
 Keke melakukan kemoterapi sebanyak 25 kali selama 6 bulan dan akhirnya Keke dapat
sembuh dari penyakit kanker ganasnya. Namun akibat kemoterapi yang ia lakukan selama itu
dapat merontokkan semua rambut yang ada di seluruh tubuhnya.
Akan tetapi, pada akhirnya penyakit kanker itu ternyata kembali lagi setelah menjalani
kebahagiaannya sesaat, kanker itu kembali hadir di lokasi yang berbeda, yaitu di bagian pelipis
mata sebelah kanan. Ayah Keke mencoba pengobatan kemoterapi lagi, namun sepertinya
kanker tersebut mulai kebal dari bahan kimia. Dan mengharuskan melakukan operasi di
Singapura. Namun dengan penyakit yang dideritanya tidak membuat Keke menyerah terhadap
pendidikannya bahkan Keke mendapatkan juara 3 pada Ujian Akhir Sekolahnya. Ini merupakan
motivasi yang dapat diambil pembaca melalui kisah dalam novel ini.
Selain pengorbanan sang ayah, novel ini menghadirkan tokoh lain yang ikut
menyemangati Keke dalanm perjuanganya yaitu Andi, kekasih Keke dan teman-temannya yang
selalu setia menemaninya dalam keadaan yang terpuruk sekalipun. Teman-teman yang
mendukungnnya membuat Keke semakin kuat menjalani pahitnya kehidupan.
Namun Tuhan berkata lain Keke menghembuskan nafas terakhirnya pada 25 desember
2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan idul fitri terakhir bersama keluarga dan
sahabat-sahabatnya. Diakhir hayatnya ia sempat menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan.
Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata
lagi di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun. Akhir kisah Keke membuat pembaca
terhanyut dalam suasana. Kisah memiluka Keke dapat membuat pembaca menitikkan air mata.
Banyak nilai-nilai yang dapat dipetik dari novel ini, mulai dari semangat hidup yang
tinggi dan mengajarkan kita agar ikhlas dan tabah menerima cobaan dari Allah dan yakin setiap
cobaan pasti ada jalan keluarnya. Dengan gaya penulisan yang mudah dipahami membuat
pembaca terhanyut dalam kisah cerita yang tragis ini.