Identitas Buku
Judul
: Rainbow Breeze
Penulis
: Kim Danessi
Penerbit
: de TEENS
B. Sinopsis Buku
Prestasia atau yang kerap disapa Teta, merupakan mahasiswi UNI jurusan
sastra Indonesia. Ia mendapatkan beasiswa dari pemerintah karena perekonomiannya
yang kurang. Ayahnya telah meninggal dunia, sedangkan ibunya sudah lama sakitsakitan. Ia memiliki tiga adik yang masih kecil-kecil. Karena kondisi keluarganya
tersebut, ia harus mencari uang sendiri untuk mencukupi living cost atau biaya
hidupnya selama ia kuliah di Jakarta karena memang uang yang ia dapat dari
beasiswa pemerintah itu belum bisa mencukupi semua kebutuhannya.
Kim Young Bun, seorang pria berdarah Korea yang kuliah di universitas
dan fakultas yang sama dengan Teta. Awalnya hubungan antara Teta dan pria yang
sering dipanggil Kim oleh teman-temannya itu tidak cukup baik. Kim menganggap
rendah Teta yang pendidikannya hanya bergantung pada beasiswa. Namun akhirnya,
mereka memutuskan untuk berdamai dan menganggap satu sama lain sebagai teman.
Namun seiring berjalannya waktu, hubungan mereka justru semakin
dekat. Mencairnya perasaan benci diantara mereka berawal ketika mereka berjalan di
bawah satu payung hitam di saat hujan dengan suasana yang cukup romantis. Sejak
saat itu, tumbuh perasaan lain di hati mereka masing-masing. Karena sering terlihat
bersama, teman-teman mereka mengira mereka mempunyai hubungan khusus. Tetapi
pada nyatanya, mereka belum terikat hubungan apapun selain teman.
Gosip pacaran diantara mereka sampai juga ditelinga Yun Ji, seorang
mahasiswi jurusan sastra Korea di universitas yang sama dengan Teta dan Kim. Yun
Ji adalah gadis dari keluarga kaya yang juga berdarah Korea, sama seperti Kim.
Orang tua Yun Ji dan Kim Young Bun saling mengenal sejak lama dan memutuskan
untuk menjodohkan mereka. Yun Ji mempunyai perasaan kepada Kim, tapi tidak
dengan Kim. Hatinya telah jatuh pada wanita lain, yaitu Teta.
Melihat Kim mencintai Teta, Yun Ji menaruh benci pada Teta dan
menganggapnya telah merebut kekasih orang. Teta sebenarnya tidak terima karena
memang ia tidak punya hubungan khusus dengan Kim. Namun ia tidak dapat
menghakimi Yun Ji seenaknya karena Yun Ji merupakan atasannya, atasan di tempat
ia bekerja. Untuk mencukupi biaya hidupnya, Teta memutuskan untuk bekerja di
sebuh bimbel yang ternyata dimiliki oleh orang tua Yun Ji. Oleh karena itu, ia harus
selalu mematuhi semua keinginan Yun Ji dan mengikuti aturan mainnya. Termasuk
suruhan untuk menjauhi Kim. Jika Teta tidak menurutinya, ia akan dipecat secara
tidak hormat oleh Yun Ji.
Teta terus berusaha untuk menghindari Kim agar ia tidak dipecat. Jika ia
dipecat, akan sulit baginya untuk mencari pekerjaan lain, apalagi di kota Jakarta yang
sangat padat penduduk. Namun Kim justru semakin mengejar Teta , bahkan ia
memutuskan untuk menyatakan perasaannya pada Teta. Karena telah terikat kontrak
dengan Yun Ji, Teta tidak dapat menerima pernyataan cinta Kim itu.
Melihat pria yang dicintainya menyatakan cinta pada wanita lain, tentu
Yun Ji geram. Tetapi ia masih belum memecat Teta karena menurutnya hal itu
merupakan kebodohan dari Kim sendiri, bukan skenario Teta.
Ditolak
satu
kali,
bukanlah
alasan
bagi
Kim
untuk
berhenti
Kim akan kembali. Bukannya berita baik yang ia dengar, ia justru dihadapkan lagi
oleh sebuah musibah yang sungguh menguras ketabahan hatinya. Ibunya yang telah
lama sakit-sakitan meninggal dunia. Sekarang Teta benar-benar tidak tahu
bagaimana
kehidupannya
selanjutnya
karena
orang-orang
yang
ia
cintai
meninggalkannya.
Setelah kesabarannya diuji berkali-kali, akhirnya Tuhan memberikan
sesuatu yang indah padanya. Sesuatu yang indah yang tak ternilai harganya. Kim
Young Bun, orang yang sangat ia cintai muncul lagi dihadapannya, tepatnya di hari
pemakaman ibunya Teta. Kim telah kembali pada Teta dan ia berjanji tidak akan
pernah lagi meninggalkannya sendiri. Kim Young Bun akan selalu berada di sisi Teta
dan menjaganya selama-lamanya karena Teta merupakan bagian terpenting dalam
hidupnya.
(2) Latar
(a) Latar tempat
(i) Kampus UNI
1. Tidak sepertiku yang memilih jalan kaki menyusuri bulevar
universitas
ini,
kebanyakan
mahasiswa
lebih
memilih
hanya
ingin
khusyuk
mengikuti
serangkaian
acara
Sayap-Sayap Patah, buku yang Teta cari dan rela hujanhujanan. (halaman 27)
4. Selama di perpustakaan, hujan terus turun dan secara tiba-tiba
petir meledak. Spontan Teta terkejut dan tidak sengaja
memeluk tubuh Kim. Dan ketika Teta berusaha untuk
menjauhkan dirinya, Kim justru membuat jarak mereka kembali
dekat dan mendekatkan wajahnya ke wajah Teta. (halaman 29
dan 30)
5. Kim menyatakan cintanya pada Teta didepan umum (di
hadapan warga bimbel). (halaman 75).
6. Saat perayaan malam Natal, Kim membohongi Teta dengan
menyuruh Yu Mi untuk menelpon Teta dan mengatakan bahwa
Kim sakit dan menyuruhnya untuk datang ke Gereja Kristen.
Saat Teta sudah tiba disana, Kim menutupi matanya dan
menceritakan dongeng tentang Santa Claus. (halaman 121-125)
7. Kim menyatakan perasaannya untuk kedua kalinya kepada Teta
dibawah guyuran hujan saat mereka di Wonosobo dan Teta
menerimanya. (halaman 147)
(ii) Heboh
1. Ketika Bimo dan Kisti, sahabat Teta terus menggoda Teta
karena selalu terlihat dekat dengan Kim. Sedangkan Teta
sendiri menyangkalnya. (halaman 11)
2. Kelas heboh membicarakan gosip jadiannya aku dan Kim.
(halaman 150)
(iii) Kacau
Ketika Kim dan Teta hendak meninggalkan perpustakaan, Yun Ji
datang dan merusak suasana. Yun Ji merendahkan Teta dan Kim
berusaha untuk membela Teta. Teta sendiri hanya bisa diam.
(halaman 35-37)
(iv) Terkejut
Teta melamar pekerjaan di bimbel Prismagama dan ia harus
berhadapan dengan pemilik bimbel itu saat tes terakhir agar bisa
menjadi karyawan disana. Dan ternyata pemilik dari bimbel itu
adalah Yun Ji. Yun Ji pun cukup kaget ketika melihat Teta
sebagai salah satu calon karyawannya. (halaman 53)
(v) Tegang
1. Ketika Teta diwawancarai oleh Yun Ji saat tes masuk bimbel
(halaman 54-57)
2. Yun Ji mengancam Teta untuk tidak mendekati Kim.
(halaman 101)
3. Teta dipecat oleh Yun Ji. (halaman154-159)
(vi) Rindu
Saat ia mengajar, konsentrasinya terganggu karena merindukan
sosok Kim (halaman 73)
(vii) Sedih
1. Kim mendengar berita ibunya yang meninggal dari adiknya
bernama Yu Mi dan mereka menangis bersama.
2. Kim dirawat di ICU dan Teta hanya bisa melihatnya dari
kaca jendela. (halaman 165)
3. Teta membayangkan jika Kim meninggal. (halaman 192)
4. Teta mengetahui Kim menderita kanker otak stadium lanjut
dan kembali ke negaranya untuk berobat. (halaman 200)
5. Teta diberi tahu bahwa ibunya telah meninggal dunia.
(halaman 207)
6. Saat pemakaman ibu Teta, Teta dan adik-adiknya menangis
bersama (halaman 209-211)
(viii) Cemburu
Saat melewati food court, Teta tidak sengaja melihat Kim
sedang makan bersama gadis, yang ternyata hanyalah adiknya.
(halaman 115-117)
(ix) Gembira
Di kebun belakang rumah Teta di Wonosobo, Teta, Kim, Kisti
dan Bimo main hujan-hujanan. (halaman 142)
(x)
Panik
Teta dicopet atau dirampok saat di dalam kereta. (halaman 171)
(xi) Mengharukan
Kim kembali ke Indonesia dan hadir di pemakaman ibu Teta.
Kim telah kembali pada Teta dan berjanji tidak akan
meninggalkan Teta lagi. (halaman 213-216)
(d) Peleraian
Satu tahun lamanya Kim meninggalkan Indonesia dan juga Teta.
Tak terduga Kim dan Yu Mi datang di pemakaman ibu Teta.
Artinya Kim telah kembali pada Teta.
(e) Penyelesaian
Suatu bagian dari hati Teta yang hampa kini telah terisi lagi.
Kim, pria yang sangat dicintainya, telah datang padanya. Kim
berjanji akan selalu berada di sisi Teta dan selalu menjaganya.
Ia tidak akan pernah meninggalkannya lagi. Mereka akan
melewati semua masalah yang ada bersama-sama. Teta dan Kim
Young Bun akan selalu saling mencintai satu sama lain selamalamanya.
(5) Sudut Pandang
Novel Rainbow Breeze ini menggunakan sudut pandang orang
pertama sebagai tokoh utama (pemeran utama) karena dalam novel
ini penulis memposisikan dirinya sebagai Teta yang merupakan
tokoh utama dalam novel ini. Buktinya yaitu penggunaan kata
Aku dalam ceritanya.
(6) Amanat
1. Selalu memperjuangkan sesuatu yang kita impikan atau mimpi
kita dan berusaha mewujudkannya.
Seperti yang dilakukan oleh Kim yang terus memperjuangkan
cintanya untuk Teta walaupun pada awalnya Teta menolak
bahkan berusaha menghindari dirinya. Namun Kim terus
berusaha meyakinkan Teta bahwa ia benar-benar mencintainya.
Dan pada akhirnya, Kim berhasil mendapatkannya.
2. Selalu tabah dalam menghadapi setiap masalah yang ada
Seperti Teta yang dihadapi masalah bertubi-tubi. Seperti
kehadiran Yun Ji yang mengganggu jalan cintanya dengan Kim,
kemudian datang lagi masalah mengenai sakitnya Kim karena
penyakit kanker otak, dan yang terakhir yaitu meninggalnya
ibunya. Tetapi Teta tetap sabar dan memohon pertolongan
kepada Tuhan agar selalu diberi kekuatan dan ketabahan.
Disusun oleh :
Nama
: Zulfa Romadhoni
Kelas
: XII IPA 2
NIS
: 15899