Anda di halaman 1dari 5

NAMA : WINDI RESTIANI

KELAS : XI MIPA 6

NO.Absen : 36

GURU SEJATI: MEMBANGUN INSAN BERKARAKTER KUAT DAN


CERDAS

A. IDENTITAS BUKU
Judul Buku : GURU SEJATI: Membangun Insan Berkarakter Kuat Dan
Cerdas.
Penulis : M. Furqon Hidayatullah
Penerbit : Yuma Pustaka Jl. Samudra Pasai 47 Kleco, Kadipiro,
Surakarta 57136.
Tahun Terbit : 2009
Jumlah Halaman: 252 Halaman
B. ORIENTASI

Merupakan jenis buku NON FIKSI yang ditulis oleh M. Furqon


Hidayatullah.

Buku ini membahas Peran dan fungsi guru yang memiliki peran yang
strategies dalam menyelenggarakan pembelajaran . Karena guru merupakan
jantungnya pembelajaran dalam rengka mencapai tujuan pendidikan. Dan
sosok guru yang berkualitas sangat penting artinya bagi pendidikan

Di dalam buku ini, M. Furqon Hidayatullah, selaku penulis mencoba


memaparkan secara rinci tentang nilai-nilai spirit atau ruh pendidikan yang
nampaknya mulai pudar dalam dunia pendidikan, seperti kejujuran,
keamanahan, etos kerja, maupun orientasi pendidikan itu sendiri.

C. SINOPSIS

Secara umum buku ini dibagi menjadi 11 Bab. Tiap Bab menjelaskan
sub judul yang saling berhubungan dan dipaparkan dengan jelas memakai
bahasa yang mudah dipahami
Bab I Pendahuluan

Bab ini merupakan paparan bagaimana seharusnya seorang guru.


Guru harus memiliki komitmen yang kuat dalam melaksanakan
pendidikan secara holistic yang berpusat pada potensi dan kebutuhan
peserta didik. Pendidik juga harus mampu menyiapkan peserta didik untuk
bisa menangkap peluang dan kemajuan dunia dengan perkembangan ilmu
dan tekhnologi. Disisi lain, pendidikan juga harus mampu membukakan
mata hati peserta didik untuk mampu melihat masalah-masalah bangsa dan
dunia seperti, kemiskinan, kelaparan, kesenjangan, ketidakadilan, dan
persoalan lingkungan hidup.

Bab II. Lagu, Tembang, dan Himne tentang Guru.

1. Himne Guru L/S; Sartono.

2. Dhandang Gula.( Serat Wulangreh, PB IV)

3. Pak Guru (Murry, Koes Plus)

4. Oemar Bakri (Iwan Fals)

Bab III. Pendidikan Berkarakter

Seseorang dapat dikatakan berkarakter jika telah berhasil menyerap


nilai dan keyakinan yang dikehendaki masyarakat serta digunakan sebagai
kekuatan moral dalam hidupnya. Yang dilandasi hakekat dan tujuan
pendidikan.Berarti ia memiliki kepribadian yang ditinjau dari titik tolak
etis atau moral, seperti sifat kejujuran, amanah, keteladanan , atau pun
sifat-sifat lain yang melekat pada diri pendidik.

Bab IV. Bersyukur Menjadi Pendidik (Guru)

Di bab ini penulis memaparkan perwujudan syukur, orientasi


bersyukur, dan aktualisasi bersyukur.Kekuatan bersyukur harus dimiliki
oleh guru. Karena kekuatan ini turut memberikan andil yang cukup besar
untuk mencapai kesuksesan. Bentuk penyikapan yang paling tepat adalah
kita harus mensyukuri profesi kita. Dengan kata lain agar profesi guru
menjadi sesuatu yang membahagiakan maka kita harus bersyukur . Seperti
yang tertulis dalam Surat Ibrahim ayat 7 yang berbunyi:”Jika kamu
bersyukur, maka saya (Allah) akan menambah (nikmat) itu kepadamu, dan
jika kamu ingkar (kufur) maka sesungguhnya siksa-Ku sangat pedih”

Bab V. Mendidik Sebagai Amanah


Dalam dunia pendidikan amanah terutama terjadi antara
masyarakat sebagai pemberi amanah dan lembaga pendidikan sebagai
penerima amanah. Secara khusus orangtua menyerahkan anaknya kepada
guru agar dididik dan dikembangkan potensinya. Tidak mengkhianati
amanah merupakn bentuk komitmen dalam mengemban amanah, terutama
yang berkaitan dengan kejujuran. Banyak sekali kisah-kisah tentang
kejujuran yang bisa diteladani oleh guru sebagai pendidik.

Bab VI. Mendidik dengan Keteladanan

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasullullah itu suri tauladan


yang baik bagimu (yaitu) bagi bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah
dan (kedatangan) hari kiamat dan ia banyak menyebut Allah (Al-
Ahzad/33:21). Jika keteladanan Rasulullah sebagai Al-Quran hidup
diterapkan pada guru, maka seharusnya guru sebagai “Mata pelajaran
hidup”:”Geografi hidup, Matematika hidup, Fisika hidup, dan
sebagainya”. Artinya kedalaman dan keluasan ilmu (bidang studi) guru
betul-betul terandalkan.

Bab VII Mendidik dengan Hati

Hati merupakan sesuatu yang paling mulia pada diri manusia.


Peran hati terhadap seluruh anggota atau organ tubuh dapat diibaratkan
seperti raja dan prajuritnya. Semua bekerja atas dasar perintahnya dan
tunduk kepadanya.

Kemampuan guru untuk membuka hati peserta didik sangat


diperlukan. Untuk membuka hati peserta didik, guru harus berupaya
membangkitkan “rasa cinta” kepada peserta didik demikian juga
sebaliknya agar peserta didik memiliki rasa cinta dan bersimpati dengan
gurunya. Dalam konteks cinta ini maka peran suara hati sab\ngat penting
artinya sekaligus merupakan kunci keberhasilan dalam mendidik peserta
didik.

Bab VIII. Paradigma Pembelajaran

Fokus pembelajaran diarahkan pada upaya agar murid kelak


mampu mengembangkan lebih lanjut apa yang telah didapat sewaktu studi.
Sejalan harapan terseburt Indra Djati Sidi (2001:7) Proses pembelajaran di
sekolah-sekolah masa depan memerlukan tujuan yang secara aktif
merespons perubahan dan arus teknologi, terutama teknologi informasi

Bab IX Pendidik Unggul


Untuk membangun guru yang unggul ada tiga hal, yaitu
penampilan terbaik (The best Appearance ), Sikap terbaik (The best
Attitude),Prestasi terbaik(The Best Achievement):

Bab X. Berpikir dan Bertidak Cerdas

Kecerdasan Intelektual (Intelegence Quotient) adalah kemampuan


berurusan dengan abstraksi-abtraksi; kemampuan mempelajari
sesuatu;kemampuan menangani situasi-situasi baru.

Kecerdasan emosi (Emotional Quotient) adalah kemampuan


seseorang dalam mengendalikan emosinya pada saat menghadapi situasi
yang menyenangkan maupun yang menyakitkan.

Kecerdasan Spiritual (Spititual Quotient). Zohar dan Marshall


(2007:4) mengemukakan bahwa kecerdasn spiritual adalah kecerdasn
untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu
kecerdasn untuk menempatkan prilaku dan hidup kitadalam konteks
makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasn untuk menilai bahwa tidakan
atau jaln hidup seseorang lebih bermakna dibanding dengan yang lain.

Bab XI Penutup

Guru luar biasa adalah guru yang mampu memberikan dan


menumbuhkan inspirasi agar pesrta didik dapat berkembang potensinya
secara optimal.
D. PAPARAN ARGUMENT

Merupakan buku yang bertemakan pendidikan ,yang merupakan


cetakan pertama pada Februari 2009.

Kelebihan : kelebihan dari buku ini adalah buku ini tidak hanya berisi
tentang teori tetapi juga diimbangi contoh kasus nyata yang mengandung
keteladanan baik dari segi khasanah sejarah dan tentang keagamaan, juga
mengangkat kearifan lokal yang mengandung nilai-nilai luhur. Di dalam buku
ini juga dapat memotifasi pembaca agar menjadi guru yang sejati. Buku ini
juga memberikan petunjuk yang jelas mengenai apa dan bagaimana
pendidikan membangun insan yang berkarakter kuat dan cerdas.
Kekurangan : kekurangan dari buku ini adalah didalam buku terdapat
kata-katayang sulit dipahami oleh umum. Dan tidak ada gambar atau ilusrasi
sehingga menimbulkan mudah bosan bagi pembacanya.

E. REKOMENDASI (berkaitan dengan rekomendasi penulis tetang siapa


yang lebih baik membaca buku atau tda membaca buku tersebut disertai
alasan yang logis)
Buku ini wajib dibaca oleh para pendidik indonesia yang ingin
memliki kekuatan untuk mengubah cara mendidik yang
profesional, berkarakter dan cerdas, dan bisa juga untuk siswa
ataupun mahasiswa, Alasannya karena didalam buku ini si
pengarang menekankan kepada para pendidik (guru).

Anda mungkin juga menyukai