A. Judul
nilai moral, religi, dan budaya dipandang sebagai fenomena psikologis, yang
inilah yang merupakan objek utama psikologi sastra, sebab semata-mata dalam
hakikat karya yang hanya dipahami oleh intuisi dan perasaan, memerlukan
pemahaman yang sama sekali berbeda dengan ilmu sosial yang lain. Karya
( Ratna, 2011:11).
utama cerita, terutama yang menyangkut alam pikiran pada tingkat yang lebih
dalam, di tingkat alam bawah sadar (Semi, 1993:66). Psikologi sastra adalah
Fatamorgana. Gana yang mengisi hari-hari Fia dengan cinta dan kebahagian
membaca buku dan menyenangi drama serta berbagai hal menyangkut kesenian.
Cerita ini juga yang membawa si pengarang yang sekarang menjadi seorang
aktris yang memiliki banyak penggemar, cerita penuh gejolak kejiwaan dari
kehidupan tokoh Zalea Fiane bersama tokoh Gana penuh ekspresi yang sangat
menyentuh. Sehingga setiap alur dan arah cerita lebih menunjukan kondisi
adalah Rizal Latuconsina berdarah Ambon dan ibunya Ully Djulita berdarah
Sunda. Dengan tinggi badan 154 cm Prilly memiliki rasa percaya diri yang
tinggi sehingga ia mampu bersaing dengan aktris-aktris muda yang lain . Prilly
mulanya meluncurkan buku puisi yang berjudul 5 Detik dan Rasa Rindu tahun
hiburan.
3
C. Rumusan Masalah
Latuconsina?
Prilly Latuconsina?
Latuconsina?
D. Tujuan Penelitian
Prilly Latuconsina?
Prilly Latuconsina?
Latuconsina?
4
E. Kegunaan Penelitian
kecintaan kepada novel. Oleh sebab itu secara khusus manfaat yang diharapkan
3. Penelitian ini diharapkan mampu digunakan oleh guru bahasa dan Sastra
F. Penegasan Istilah
1.
G. Landasan Teori
memang memiliki pertautan yang erat, secara tak langsung dan fungsional.
Pertautan tak langsung, karena baik sastra maupun psikologi memiliki objek
(Ratna, 2011:342).
umumnya yang menjadi tujuan adalah tokoh utama, tokoh kedua, tokoh
2011:342-344).
2. Psikologi Penokohan
sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Bahkan pada novel-
novel tertentu tokoh utama senantiasa hadir dalam setiap kejadian dan dapat
yang lain, tokoh utama tidak muncul dalam setiap kejadian, atau langsung
ditunjuk dalam setiap bab,namun ternyata dalam kejadian atau bab tersebut
2002:177).
kejiwaan, yaitu id, ego, dan super ego. Ketiga sistem kepribadian ini satu
sama lain berkaitan serta membentuk totalitas, dan tingkah laku manusia
yang berisi insting dan nafsu-nafsu tak kenal nilai dan agaknya
berarti ego ( das lch) merupakan sistem kepribadian yang bertindak sebagai
implementatif, yaitu berupa kontak dengan dunia luar. Adapun super ego (
das ueber ich) adalah sistem kepribadian yang berisi nilai-nilai atau aturan
mengarah pada perilaku yang ditujukan pada orang lain, ide, obyek, dan
dan fisis pada diri anak, yang ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses
8
yang kesemuanya itu akan mempengaruhi sikap, watak dan tingkah lakunya.
perubahan dan perkembangan sikap dan wataknya. Sikap dan watak tokoh
perubahan dari awal, tengah, akhir cerita, sesuai dengan tuntuntan koherensi
5. Teori Struktural
analisis karya sastra. Suatu karya sastra dibangun oleh unsur-unsur yang
membentuk satu kesatuan yang utuh dalam sebuah karya sastra. Dalam
sastra. Unsur teks secara sendiri-sendiri tidak penting. Unsur teks itu hanya
memperoleh arti penuh melalui relasi, baik relasi oposisi maupun relasi
yang khas dan relasi antar unsur yang mapan. Unsur-unsur itu terdiri dari ide,
1. Tema
besar unsurnya dengan cara yang sederhana. Jadi, pada dasarnya tema adalah
2. Alur
cerita. Pentingnya unsur tersebut pada fungsi tokoh yang memainkan suatu
peran sehingga cerita tersebut dapat dipahami oleh pembaca. Stanton (dalam
berisi urutan kejadian namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara
3. Penokohan
peran sehingga cerita tersebut dapat dipahami oleh pembaca. Stanton ( dalam
keinginan, emosi, dan prinsip moral yang dimiliki tikoh-tokoh tersebut. Jadi,
atau karakternya yang dapat diketahui dari ciri fisiologis, psikologis, dan
sosiologis.
4. Latar
terjadinya lakuan dalam karya sastra (Sudjiman, 1990: 48). Abrams (dalam
H. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
2. Metode Penelitian
analyein ( ‘ana’ = atas, ‘lyein’= lepas, urai), telah diberikan arti tambahan,
3. Teknik Penelitian
menyeluruh.
2) Memilih dan memilah data yang sesuai dengan masalah yang akan
dirumuskan.
3) Merumuskan masalah.
digunakan yaitu :
untuk mengetahui data mana yang belum lengkap yang berasal dari
sumber penelitian.
4. Variabel Penelitian
psikologi. Oleh karena itu, sub variabel ada dua yaitu, aspek kepribadian
Prilly Latuconsina. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Psikologis
a. aspek kognitif
Penokohan 1.Aspek Kepribadian Tokoh
b. aspek afektif
c. aspek psikomotorik
5. Sumber Data
6. Jadwal Penelitian
Penelitian ini direncanakan selama enam bulan dari bulan Februari 2019
sampai dengan bulan Juli 2019. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut
BULAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Tahap Persiapan
2 Tahap
Pengumpulan Data
3 Tahap Analisis
4 TahapPenulisan
dan Perbaikan
5 Seminar
6 Revisi
15
I. Daftar Rujukan
Endraswara, Suwardi. 2013. Metodologi Penelitian Sastra.Yogyakarta:
CAPS.
Zaidan, Abdul Razak, dkk. 2007. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai
Pustaka.