2. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, ambigu berarti mempunyai makna lebih dari
satu. Keambiguan ini dapat menimbulkan keraguan atau ketidakjelasan dalam kalimat yang
diucapkan atau ditulis. Keambiguan lebih sering muncul dalam bahasa tulisan. Hal ini dapat
terjadi apabila penanda ejaan tidak diletakkan secara tepat, maka akan timbul makna ganda.
Keambiguan ini dapat terjadi pada kata, frasa, atau kalimat. Biasanya, untuk menghidari
ambigu maka harus menentukan pemilihan kata yang tepat atau dengan meletakkan tanda
baca di tempat yang semestinya.
Contoh :
1. Gedung sekolah yang baru diresmikan oleh Ibu Bupati.
2. Saya membaca buku sejarah pantun yang baru.
3. Putra konglomerat yang pandai itu kuliah di UNDIP.
4. Putra paman yang berbaju hijau itu berasal dari Bandung.
3. Syarat-syarat kalimat efektif (santun) seperti disebutkan dalam buku “Cermat dalam
Berbahasa dan Teliti dalam Berpikir”
1. Kalimat diusun atas prinsip kehematan
a. hindari pengulangan subjek
b. hindari pemakaian superordinate pada hiponimi kata
c. hindari dua kata yang bersinonim dipakai dalam sebuah kaimat
2. Kecermatan, hal ini berati harus cermat dan tepat dalam menggunakan diksi
a. hindari penanggalan awalan
b. hindari peluluhan bunyi /c/
c. hindari bunyi /s/,/p/,/t/,dan /k/ yg tidak luluh
d. hindari pemakaian kata ambigu
3. Kesejajaran; penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada kata-kata yang parallel
4. Keharmonisan, agar kalimat harmonis harus mempunyai kejelasan unsur Subjek,
Predikat, Objek, Keterangan dan Pelengkap
5. Kelogisan, kelogisan berhubungan dengan bernalar atau tidaknya sebuah kalimat
5. Perbaikan kalimat
a. Atas perhatiannya kami sampaikan makasih.
= Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih
b. Jangan lewat jalan ini ya, masih basah
= Jangan lewat jalan ini karena lantai masih basah.
c. Bagi yang merasa kehilangan harap laporan saja
= Anda yang merasa kehilangan jaket harap melapor ke satpam.
d. Memasuki acara selanjutnya adalah istirahat
= Acara selanjutnya adalah istirahat.
e. Kamu pergi atau saya tetap disini
= Kamu yang pergi dan saya tetap disisni.