Anda di halaman 1dari 1

M. Saddam Akbar H.

/2100119130056/Kelas A
A. Fundamental of Numerical Control and lebur rendah dari titik lebur logam induk (filler >
Numerical Control Programming 450°C).
Mesin CNC merupakan mesin industri manufaktur
3. Soldering : Proses menggabungkan 2 atau lebih
yang dibuat menggunakan sistem komputerisasi
logam dengan menggunakan filler yang dipanaskan <
sehingga bisa melakukan proses drilling, boring,
450°C.
milling, cutting, dan lainnya secara otomatis. Untuk
dapat menggunakan Mesin CNC, perlu di persiapkan 4. Adhesive Bonding : Proses penyambungan
terlebih dahulu model CAD-nya. Mesin CNC yang material (metal & non metal, sejenis atau tidak
digunakan untuk prototyping cepat biasanya sejenis) menggunakan perekat (adhesive) melalui
beukuran kecil. Kelebihan dari Mesin CNC sendiri ikatan atau sentuhan permukaan dan menjadikan
adalah kemudahan dalam pengoperasian dan benda tersebut memiliki sifat tahan terhadap usaha
pemprogramannya. Pengerjaan yang rumit dapat pemisahan.
dilakukan secara otomatis dan dapat menghasilan
5. Mechanical Fastening : dapat digunakan untuk
kuantitas yang banyak serta memiliki hasil yang sama
menyediakan sambungan sementara atau permanen,
persis secara efisien.
saat adhesive bonding, welding, brazing, dan
B. Joining Processes and Equipment soldering.
Joining adalah proses penyambungan logam yang 6. Mechanical Joining
bersifat permanen dan susah untuk dipisahkan
- Rivet (Paku Keling) : Suatu metal pin yang
kembali.
mempunyai kepala dan tangkai rivet. Berfungsi
1. Welding : Proses penyambungan material dimana untuk membuat sambungan dua metal atau lebih
dua atau lebih material bersatu pada permukaan yang memiliki kekuatan dan kekakuan
kontak dengan menggunakan panas atau tekanan - Seaming (Sambungan Lipat) : Sambungan pelat
tertentu. Proses Welding dibagi dalam dua katagori dengan lipatan ini sangat baik digunakan untuk
utama yaitu : konstruksi sambungan pelat yang berbentuk lurus
dan melingkar.
1) Pengelasan Lebur, dikelompokkan sebagai
berikut : Design for Assembly
a. Pengelasan busur (Arc Welding)
1. Mengurangi jumlah komponen yang diperlukan
b. Pengelasan resistansi listrik (Resistance
untuk perakitan
Welding)
2. Mengurangi jumlah pengencang berulir yang
c. Pengelasan gas (Oxy-Fuel Gas Welding)
diperlukan
2) Pengelasan Padat, dikelompokkan sebagai
3. Standardize fasteners
berikut :
4. Mengurangi kesulitan pada penyetelan
a. Pengelasan tempa (Forge Welding)
5. Mengindari bagian yang memerlukan alat khusus
b. Pengelasan dingin (Cold Welding)
c. Pengelasan rol (Roll Welding, COW) Automated Assembly
d. Pengelasan ledak (Explosion Welding, EXW)
1. Mengunakan modularitas dalam desain produk
e. Pengelasan gesek (Friction Welding, FRW)
2. Mengurangi kebutuhan beberapa komponen
f. Pengelasan ultrasonik (Ultrasonic Welding,
untuk ditangani sekaligus
USW)
3. Membatasi cara yang digunakan
2. Brazing : Proses penyambungan dengan 4. Komponen dengan kualitas tinggi
menggunakan kawat pengisi yang mempunyai titik 5. Penggunaan unit snap fit

Anda mungkin juga menyukai