Anda di halaman 1dari 24

Reaksi Kimia

Kesetimbangan
Kimia

Reaksi Kimia ; umumnya tidak 100% menghasilkan


produk.
Pada saat reaksi berlangsung dan menghasilkan produk,
ada sejumlah produk yang bereaksi (terurai) membentuk
pereaksi kembali.
Derajat suatu reaksi (mis., 20% or 80%) dapat ditentukan dengan cara mengukur konsentrasi setiap komponen
yang terdapat di dalam larutan.
Secara umum, Derajat Reaksi merupakan fungsi dari ;
temperatur, konsentrasi, dan derajat pembentukan
(penggabungan). Semua ini ditentukan oleh suatu konstanta kesetimbangan, Keq.

Dr. Ridla Bakri, MPhil Dept. Kimia FMIPA-UI

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Diagram Kesetimbangan
K
o
n
s
e
n
t
r
a
s
i

Produk

Pereaksi
Waktu
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Pencapaian Kesetimbangan

Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia, keadaan dimana re-

Misal Reaksi

Ke kanan

kecepatan = kf [A]

Ke kiri

kecepatan = kb [B]

Total

B
kecepatan ke kanan kf [A] =
kecepatan ke kiri kb [B]

aksi kimia berjalan ke kanan dan ke kiri pada kecepatan yang sama dan dalam waktu
yang bersamaan.

Sehingga rasio konsentrasi (jumlah) pereaksi

dan produk tidak berubah seiring dengan


perubahan waktu

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Jenis Kesetimbangan

Beberapa jenis kesetimbangan ;

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Konstanta Kesetimbangan Kc

a A + b B c C + d D

Gas
Kelarutan - heterogen
Asam/Basa - homogen
Redox

Kc

Cc Dd

Aa Bb

k kanan
k kiri

Kompleksasi

Kc = Konstanta Kesetimbangan
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Hukum Aksi Massa


aA + bB

Hukum Aksi Massa

cC + dD

Jika komposisi sistem di ubah, misalnya dengan menambah jumlah C atau mengurangi jumlah A, maka
reaksi ke kiri akan lebih besar dari reaksi ke kanan.
Komposisi sistem akan berubah sampai kesetimbangan baru tercapai
Hukum Aksi Massa (The Law of Mass Action) adalah
suatu pernyataan ; Komposisi Kesetimbangan dari
suatu reaksi campuran sangat bervariasi tergantung
dari jumlah zat yang terdapat dalam reaksi tersebut.
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

aA + bB + cC +

...

pP + qQ + rR +

...

Konstanta Kesetimbangan

[P]p [Q]q [R]r ...


= --------------------[A]a [B]b [C]c ...
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Konstanta Kesetimbangan

Contoh
Jika K = 100 = [I2 dalam CCl4] / [I2 dalam air]
pada saat kesetimbangan ;
I2 dalam Air = I2 dalam CCl4
Bagaimana nilai K untuk reaksi kebalikannya?
I2 dalam CCl4 = I2 dalam H2O?
100, 1, 0.01
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

K>>1: Reaksi menghasilkan Produk (ke kanan)


Pada saat kesetimbangan konsentrasi Produk
lebih besar dari konsentrasi Pereaksi.

K<<1: Reaksi menghasilkan Pereaksi (penguraian)


Pada saat kesetimbangan konsentrasi
Pereaksi lebih besar dari konsentrasi Produk.
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Proses Haber

Pencapaian Kesetimbangan
Ketika Kesetimbangan telah tercapai,

menyatakan
kecepatan reaksi ke kanan = kecepatan reaksi ke kiri

Kf[A] = Kb[B]

atau

Pembuatan NH3 dengan Proses Haber :


N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
(tidak 100

Kf/Kb = [B]/[A] menghasilkan

Hukum Aksi Massa:

Hukum Aksi Massa : Keq = [B]/[A]


Untuk reaksi Keset. aA
maka

K eq

+ bB pP + qQ

P Q
Aa Bb
p

K eq

% produk)

Ketika NH3 terbentuk, kemudian produk tersebut bereaksi kembali membentuk N2 dan H2 lagi.

NH3 2 K
c
N2 H2 3

Hukum Aksi Massa

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Kesetimbangan Asam-Basa
Dalam Larutan Aqueous

Kesetimbangan Asam-Basa
Dalam Larutan Aqueous

Konstanta Disosiasi Asam,


+

HC2H3O2 + H2O

H3O + C2H3O2

[H3O+][C2H3O2-]
K = ---------------------[H2O][HC2H3O2]
[H3O+][C2H3O2-]
Ka = K*[H2O] = ---------------------[HC2H3O2]
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Konstanta Disosiasi Basa


NH3 + H2O

NH4+ + OH-

[NH4+][OH-]
K = ----------------[H2O][NH3]
[NH4+][OH-]
Kb = K*[H2O] = ---------------[NH3]
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Konstanta Kesetimbangan Keq

Autoionisasi Air
H3O+ + OH-

H2O + H2O

Pergeseran Reaksi (kearah Pereaksi atau


Produk?)

[H3O+][OH-]
K = -----------------[H2O]2
2

Pp Qq Produk x
k eq

Aa Bb Peraksi y

Bagi
-

Kw = K [H2O] = [H3O ][OH ] = 1,0 x

10-14

A) Keq < 1, ratio

[Produk]x < [Pereaksi]y

B) Keq > 1, ratio

[Produk]x > [Pereaksi]y

C) Keq = 1, ratio

[Produk]x = [Pereaksi]y

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Konstanta Kesetimbangan Keq


Bagi,
A) Keq < 1, pada kesetimbangan, reaksi bergerak ke

arah pembentukan Pereaksi.

B) Keq > 1, pada kesetimbangan, reaksi bergerak ke

arah pembentukan Produk.

C) Keq = 1, pada kesetimbangan Produk dan Pereaksi

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Reaksi Belum Setimbang


Untuk reaksi yang belum mencapai kesetimbangan, maka
Hukum Aksi Massa hanya dapat mengukur Kuosien Reaksi
(Reaction Quotient).
Misal reaksi kimia dibawah belum mencapai kesetimbangan.
aA

bB

rR

pP

Kuosien reaksi dapat ditulis sebagai berikut :

adalah sama.

[R]r [P]p
[A]a [B]b

Nilai Q dapat menentukan arah reaksi yang akan terjadi.


Q < Keq
Q > Keq

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Reaksi bergerak ke Kanan


Reaksi bergerak ke Kiri

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Hubungan Keq dan Q


Perubahan Q selama reaksi berlangsung berhubungan dengan Keq:
Contoh Reaksi :

N2O4 NO2

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Konsentrasi Awal dan Konsentrasi Saat


Kesetimbangan N2O4-NO2 Pada 100C
Awal

Kesetimbangan

Rasio

[N2O4]

[NO2]

[N2O4]

[NO2]

[NO2]2 [N2O4]

0,1000

0,0000

0,0491

0,1018

0,211

0,0000

0,1000

0,0185

0,0627

0,212

0,0500

0,0500

0,0332

0,0837

0,211

0,0750

0,0250

0,0411

0,0930

0,210

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Hubungan Keq dan Q


Diagram reaksi kesetimbangan merupakan hubungan
antara perubahan kon-sentrasi N2O4 dan NO2 sampai
terbentuk Kesetim-bangan.
Hal ini juga berhubungan dengan Q. Jika reaksi mulai
bergerak ke kanan, N2O4 menjadi berkurang, nilai Q
bertambah. Atau ketika reaksi mulai bergerak ke kiri
NO2 berkurang, nilai Q berkurang. Rasio N2O4 dan NO2,
ber ubah-ubah.
Setelah beberapa lama, akhirnya pada waktu teq reaksi
mencapai kesetimbangan. Pada saat ini konsentrasi
N2O4 dan NO2 tidak berubah lagi.

Pada titik ini Q = Keq.


Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Sistem Heterogen
Pada Kesetimbangan sistem Heterogen (berbeda
fasa).
Contoh, Padat-Cair atau Padat-Gas

Konsentrasi padatan selalu Konstan ;

Sistem Heterogen
Walaupun ke dua kontainer mengandung jumlah
padatan yang berbeda.
Pada temperatur tertentu (pada satu sistem ke
dua nya sama),
A) Konsentrasi larutan akan sama,
B) Tekanan partial dari gas akan sama.
Selama reaksi berlangsung Konsentrasi Padatan
tidak berubah !
Komponen Padatan tidak di ikut sertakan di
dalam persamaan (hukum) Aksi Massa atau di
dalam perhitungan Kuosien Reaksi.

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Sistem Heterogen
Contoh, perhatikan reaksi:
CaCO3(s) CaO (s) + CO2 (g)

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Sistem Heterogen CaCO3


Dalam perhitungan Hukum Aksi Massa, Konsentrasi padatan tidak diikut
sertakan.
Walaupun ke dua kontainer mempunyai jumlah padatan yang berbeda
(CaCO3 dan CaO), selama temperaturnya sama, maka Tekanan parsial dari
CO2 pada saat kesetimbangan selalu sama.

k eq

[CaO] * [CO 2 ]
[CaCO3 ]

[CaO] dan [CaCO3] = tetap

k eq

[konstan ] * [CO 2 ]
[konstan ]

k eq [CO 2 ]
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Soal : Hukum Aksi Massa

Reaksi Quotient

Tuliskan persamaan Kp dan Kc untuk reaksi ;


Setiap soal terdapat tanda untuk menentukan
apakah reaksi homogen atau heterogen :

b) K p =

a) 3NO(g) N2O (g) + NO2 (g)


b) CH4 (g) + 2H2S (g) CS2 (g) + 4H2 (g)

c) Ni(CO)4 (g) Ni(s) + 4CO(g)


d) Fe2O3 (s) + 3H2 (g) 2Fe (s) + 3H2O (g)

d) K p

[ pCS 2 ] * [ pH2 ]4
2

[ pH2S ] * [ pCH 4 ]

[ pH2O ]3
3

[ pH 2 ]

; Kc =

; Kc

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

[CS2 ] * [H 2 ]4
[H 2S]2 * [CH 4 ]

[H 2 O]3
[H 2 ]3

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Contoh ;

Contoh
Pada temperatur 700 oC, persamaan reaksi dibawah, mempunyai
Kc = 1,1 x 107. Berapakah nilai Kp nya?
2 H2(g) + S2(g)

2 H2S(g)

Penguraian COCl2 pada suhu 100 oC mempunyai nilai Kc = 2,2 x 10-10.


COCl2(g)
CO(g) + Cl2(g)
Jika konsentrasi awal COCl2 adalah 0,095 M, berapakah konsentrasi
zat-zat lainnya pada saat kesetimbangan?

Kp = Kc (RT)ng
Konsentrasi awal (M)
Bereaksi
Saat kesetimbangan

T = 700 + 273 = 973 K


R = 0,08206 L. atm/mol. K
ng = (2) - (2+1) = - 1
Kp = Kc (RT)ng
= (1,1 x 107) [(0,08206 L.atm/mol K)(973K)-1
= 1,378 x 105
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

COCl2(g)
0,095
-X
(0,095 X)

CO(g)
0,000
+X
X

Cl2(g)
0,000
+X
X

Kc = [CO][Cl2]/[COCl2] = (x)(x)/(0,095 x) = x2/(0,095-x)


2,2 x 10-10 = x2/(0,095-x)
x2 = 2,2 x 10-10 (0,095 x)
x2 + 2,2 x 10-10 x - 2,09 x 10-11 = 0
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Bentuk persamaan kwadrat tersebut sama dengan persamaan

aX2 + bX + C = 0
yang merupakan persamaan garis lurus
Sehingga X dapat dicari melalui perhitungan sbb.,
X=

COCl2(g) = (0,095 X)
CO(g)
= X
Cl2(g)
= X

- b + V b2 4 ac

2a
Catatan : Hanya nilai yang positif yang diperlukan
-

X=

Dengan diketahui nilai X maka, konsentrasi zat lainnya dapat


diketahui, yaitu
= 0,095 M
-6
= 4,57 x 10 M
-6
= 4,57 x 10 M

Karena kecilnya perubahan konsentrasi COCl2(g), maka


konsentrasinya dianggap tetap (tidak berubah).
-

- 2,2 x 10 10 x [(2,2 x 10 10)2 + (4)(1)(2,09 x 10 11)]1/2


2 (1)
-6

X = 4,57 x 10

M
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Cara Perhitungan Konsentrasi Pada Sistem


Kesetimbangan
Tulis dan sempurnakan persamaan reaksi kesetimbangan
Tulis Konstanta kesetimbangan sesuai dengan reaksi
dan koefisien reaksinya
Masing-masing zat yang tidak diketahui konsentrasinya
diberi nilai X
Kurangi zat yang diketahui konsentrasinya dengan X
Masukkan nilai-nilai konsentrasi tersebut ke dalam persamaan Konstanta Kesetimbangan
Cari nilai X
Masukkan nilai X untuk masing-masing zat termasuk
untuk zat yang telah diketahui konsentrasinya.
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Keq Merupakan Fungsi Persamaan Reaksi


Konstanta Kesetimbangan dinyatakan sesuai
dengan persamaan reaksi yang tertulis.
Misal,

COCl2

(g)

CO (g) + Cl2 (g)

(i)

Reaksi kebalikannya
CO (g) + Cl2 (g) COCl2

(g)

(ii)

Hubungan Keq antara ke dua reaksi (i) & (ii) ?


Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Keq dari Beberapa Persamaan Kimia

Keq Merupakan Fungsi Persamaan Reaksi


K eq (i)

[CO] [Cl2 ]
[COCl2 ]

Hubungan Konstanta Kesetimbangan

K eq (i) = K eq (ii)

[COCl2 ]
K eq (ii)
[CO] [Cl2 ]

maka

[CO] [Cl2 ] [COCl


2]

[COCl2 ] [CO] [Cl2 ]

Kke kanan

Beberapa jenis Reaksi Kimia :


A B
B A
1/2A 1/2B

-1

2B 2A

Kke kiri

Note:

Keq = [B] / [A]


Krev = [A] / [B]
K
= [B]1/2 / [A]1/2
1/2
= (Keq)
K = [A]2 / [B]2

Krev= 1/Keq
K
K = (1/Keq)2

Krev = 1 / Keq or Keq = 1 / Krev


K = (Keq)1/2
or Keq = K2
2
K = (1/Keq)
or Keq = (1/K )1/2

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Penentuan Q dan Menghitung K

Contoh 1: Hubungan Keq


2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)

Kc= 2,4x10-3
pada suhu 700C.

a) Hitung Kc untuk: 2SO2(g) + O2(g)

2SO3(g)

b) Apakah pada temperatur ini reaksi (a) bergerak ke


arah SO2 dan O2, ataukah ke arah SO3 ?

a)

1
K
=

ke kiri Kc

p SO3
2
p SO2 p O2

2,410 3

416,7

b) Kke kanan 1 menghasilkan Produk


Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

10

Hubungan K Beberapa Reaksi Kimia

Contoh 2: Hubungan Keq

Hubungan Keq terhadap beberapa persamaan Kimia :

Pada 480 C Reaksi pembentukan HCl adalah :


2Cl2(g) +

2H2O (g) 4 HCl(g) + O2

(g)

Kp = 0,0752

a) Berapa Kp untuk

: 4 HCl(g) + O2(g) 2Cl2(g) + 2H2O(g)

b) Berapa Kp untuk

: Cl2(g) + H2O(g) 2HCl(g) + 1/2O2(g)

c) Berapa nilai Kc

: 2 Cl2(g) + 2H2O(g) 4HCl(g)+O2(g)

a) Persamaan ini adalah kebalikan dari reaksi aslinya


b) Persamaan ini, setengah dari reaksi aslinya
c) Persamaan ini dihitung berdasarkan konsentrasi zat.

1.

2NO2(g) N2O4(g)

K1

2.

N2O4 (g) + O2(g) 2NO3(g)

K2

3. 2NO2(g) + O2(g) 2NO3(g) K3

[N2O4 ]
[NO3 ]2

[NO2 ]2 [N2O4 ] [O2 ]

K1

[N2O4 ]
[NO2 ]2

K1 K 2

K2

[NO3 ]2
[N2O4 ] [O2 ]

K1 K 2

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

[NO3 ]2
K3
[NO2 ]2 [O2 ]

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Hubungan Kc and Kp

Konstanta Kesetimbangan
Beberapa Reaksi

Misal Reaksi :
COCl2

A B
C D
K1

B
A

K total

K2

C
B

K3

Kp

D
C

(g)

CO (g) + Cl2 (g)

[pCO ][pCl2 ]
[pCOCl2 ]

or

K
c

[CO] [Cl2 ]
[COCl2 ]

Dan dapat dihitung melalui :

K c K p RT

D
K K K
A 1 2 3

K p K c RT

[RT memiliki eksponen yang positif (+n)]

n = (mol Gas)produk (mol Gas)pereaksi

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

11

Hubungan Kc dan Kp
kp

[pCO ][pCl2 ]
[pCOCl2 ]

Maka P
kp

dan kc

CO Cl2
COCl2

Tetapi PV nRT

nRT
n
RT = Konsentrasi RT
V
V

[pCO ] [pCl2 ]
[pCOCl2 ]

{[CO].RT]} {[Cl2 ].RT]


{[COCl2 ].RT}

kp

[CO] [Cl2 ] RT RT [CO] [Cl2 ] RT

[COCl2 ]
RT
[COCl2 ]
1

kp

CO Cl2
RT 1 kc RT n
COCl2

kp kc RT n dan kc kp RT n

Prinsip Le Chatelier
Jika pada suatu sistem yang berada dalam
Kesetimbangan, dilakukan suatu perubahan, seperti perubahan Konsentrasi, Tekanan, Temperatur, dll., maka sistim kesetimbangan akan bergerak (bergeser) ke arah
pengaruh dari perubahan yang terjadi kecil.
Jika ke dalam sistem kesetimbangan di berikan suatu aksi
maka sistem akan mengadakan reaksi sehingga pengaruh aksi
menjadi kecil

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Prinsip LeChatelier
1. Pengaruh Konsentrasi.
Jika ke dalam suatu sistem yang sudah setimbang,
ditambahkan sejumlah zat (baik Pereaksi maupun
Produk). Maka reaksi akan membentuk kesetimbangan baru (bergeser) dengan cara mengurangi (mereaksikan) zat yang ditambahkan.
Sehingga, reaksi kesetimbangan akan bergerak
ke-arah berlawanan dari tempat zat yang ditambahkan.
Sebaliknya, mengurangi (menarik) jumlah zat dari
suatu sistem yang setimbang, akan menyebabkan
reaksi bergerak ke arah zat yang dikurangi.
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Prinsip LeChatelier
Contoh ; Reaksi pembuatan ammonia secara proses
Haber.

N2 + 3H2

2NH3

Jika kepada sistem yang telah setimbang tersebut ditambahkan lagi sejumlah H2.

maka sistem tersebut dengan sendirinya akan


membuat kesetimbangan baru dengan cara mengurangi kelebihan H2 dengan merubahnya menjadi NH3 sampai terbentuk kesetimbangan baru.
Selama proses berlangsung sejumlah N2 juga akan
ikut bereaksi.
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

12

Ilustrasi dari LeChatelier

Prinsip LeChatelier
TitoToti

Pada Kesetimbangan

Setiap perubahan
akan menimbulkan
penyesuaian baru.

Kesetimbangan baru
terbentuk
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Pengaruh Perubahan Konsentrasi-1

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Pengaruh Perubahan Konsentrasi-1

Contoh ;

CH4(g) + NH3(g)

HCN(g) + 3 H2(g)

Jika pada sistem kesetimbangan ditambahkan


ammonia, maka reaksi akan bergeser ke kanan,
menghasilkan Produk lebih banyak.
Sebaliknya, jika ammonia diambil (dikurangi) dari
sistem maka kesetimbangan akan bergeser ke
kiri, menghasilkan Pereaksi lagi, dengan cara
mereaksikan H2 dan HCN menghasilkan CH4
dan NH3 lebih banyak dari jumlah awal.
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

CH4(g) + NH3(g)
Penambahan NH3

CH4(g) + NH3(g)
Mengurangi NH3

HCN(g) + 3 H2(g)
Kesetimbangan bergeser
ke arah pembentukan produk.

HCN(g) + 3 H2(g)
Kesetimbangan bergeser ke Kiri,
ke arah pembentukan pereaksi.
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

13

Pengaruh Perubahan Konsentrasi-2


CH4(g) + NH3(g)

HCN(g) + 3 H2(g)

Jika pada sistem kesetimbangan ditambahkan


salah satu jenis produk, maka reaksi akan
bergeser ke kiri, menghasilkan Pereaksi lebih
banyak.
Sebaliknya, jika salah satu produk HCN atau H2
diambil (dikurangi) dari sistem maka
kesetimbangan akan bergeser ke kanan,
menghasilkan Produk lebih banyak, dengan cara
mereaksikan CH4 dan NH3 untuk mengganti
Produk yang hilang.

The Effect of a Change in ConcentrationII


CH4(g) + NH3(g)
Kesetimbangan bergeser
ke arah Pereaksi.

CH4(g) + NH3(g)
Kesetimbangan bergeser ke arah
Pembuatan HCN, untuk mengganti
HCN yang hilang.

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Kesetimbangan Fasa Gas


N2(g) + 3 H2(g)

Katalis
P&T

2 NH3(g) + heat

HCN(g) + 3 H2(g)
Penambahan H2

HCN(g) + 3 H2(g)
Mengurangi HCN
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Prinsip Le Chatelier
Perubahan Konsentrasi or Tekanan Parsial
(Penambahan) bagi

N2(g) + 3 H2(g)

2 NH3(g)

Kenaikan konsentrasi (jumlah/Tekanan) N2


dan/atau H2, menyebabkan Kesetimbangan
bergeser ke arah produksi NH3

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

14

Prinsip Le Chatelier

Perubahan Konsentrasi
Pereaksi ditambah, Rxn ke Kanan

Pereaksi dikurang, Rxn ke Kiri

Perubahan Konsentrasi or Tekanan Parsial


(Pengurangan) bagi

N2(g) + 3 H2(g)

2 NH3(g)

Pengurangan jumlah (konsentrasi/Tekanan)


NH3 , menyebabkan kesetimbangan bergeser
ke arah pembentukan NH3.
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Perubahan Konsentrasi
Produk ditambah, Rxn ke Kiri

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Prinsip Le Chatelier

Produk dikurangi, Rxn ke Kanan

Penambahan Tekanan Sistem


Kesetimbangan akan bergeser ke arah
volume terkecil (jumlah mol terkecil).
CO(g) + 3H2(g)

CH4(g) + H2O(g)

Sistem kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukan Produk (CH4 & H2O)
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

15

Prinsip Le Chatelier
Perubahan Temperatur
bagi
N2(g) + 3 H2(g)
2 NH3(g) + heat
Reaksi di atas adalah reaksi Eksoterm.
Sehingga jika Temperatur dinaikkan, maka reaksi akan bergeser ke arah pereaksi
(endoterm).
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Contoh ;

Kompleks Kobalt digunakan untuk sensor kelembaban udara. Sesuai prinsip Le Chtelier,
jika kelembaban udara tinggi (banyak H2O),
apa warna komplek Kobalt yang terbentuk?

Pink

blue

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Pengaruh Kenaikan Temperature

Suatu penelitian persaingan ikatan antara O2 dan


CO dengan hemoglobin (Hb), dijelaskan dalam
persamaan reaksi,

Hb(O2)4 + 4 CO

Contoh ;

Hb(CO)4 + 4O2

Sesuai prinsip Le Chtelier, bagaimana keracunan


CO dapat dihilangkan ?
Mengurangi tekanan O2, menambah tekanan O2,
atau menghilangkan Hb ?
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Eksotermik
CO + 3H2 CH4 + H2O + heat
Pereaksi
Endotermik
CO2 + C + heat 2CO
Produk

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

16

Pencapaian Kesetimbangan
Contoh:

N2O4

NO2

Endotermis
Proses Endotermis.
Energi adalah pereaksi

Pengaruh temperatur terhadap kesetimbangan NO 2 N2O4 . Tabung berisi


NO2 dan N2O4. Seperti perkiraan Le Chatelier, kesetimbangan pada temperatur rendah menghasilkan N2O4 yang tidak berwarna , tetapi berubah
menjadi coklat gelap NO2 pada temperatur lebih tinggi.
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Eksotermis
Proses Eksotermis.
Energy adalah produk
Jika suatu larutan yang
eksoterm (Energi adalah produk) dipanaskan
maka reaksi akan
bergeser ke Kiri, atau
makin banyak zat
pereaksi.
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Jika suatu larutan yang


endoterm (Energi adalah pereaksi) maka
reaksi akan bergeser ke
Kanan, atau makin
banyak zat yang
dihasilkan (produk).
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Prinsip Le Chatelier
Pengaruh penambahan Katalis
Katalis akan menambah kecepatan reaksi
ke kiri dan ke kanan
Jadi hanya mempercepat sistem mencapai
kesetimbangan
Tidak ada pengaruh terhadap pergeseran
kesetimbangan.

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

17

Prinsip Le Chatelier
AB

A B

[ A ][ B ]
[ AB ]

Bagaimana Kesetimbangan akan bergeser ?

Harus dilihat dari Kuosien Reaksi yang terbentuk

[ A ][ B ]
Q
[ AB]

Jika,

Q < K Reaksi bergeser ke kanan


Q = K Reaksi dalam Kesetimbangan.
Q > K Reaksi bergeser ke Kiri
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Kesetimbangan - Le Chateliers
AB

Arah Reaksi dan Nilai Q dan K

A B

[ A ][ B ]
[ AB]

Bergeser ke Kiri!
Jika Pereaksi di tambah? Bergeser ke Kanan!

Jika produk di tambah?

Jika kita menambahkan pereaksi yang dapat bereaksi

dengan B+?
Bergeser ke Kanan!
Jika Temperatur di-naik-kan?
jika eksotermis Panas = produk
Bergeser ke Kiri!
Jika endotermis Panas = pereaksi Bergeser ke Kanan!
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Pengaruh Perubahan Temperatur


Hanya perubahan temperatur yang dapat merubah
Konstanta Kesetimbangan, oleh karena itu temperatur selalu diberikan pada setiap nilai Kc.
Cara terbaik untuk melihat pengaruh dari perubahan temperatur, adalah menyatakan temperatur sebagai suatu komponen dari suatu persamaan reaksi
Kimia, yaitu sebagai pereaksi, atau produk.
Contoh, jika kita mempunyai reaksi eksotermis, panas (energi) berada pada bagian produk, dan jika
reaksi endotermis, maka panas berada dibagian
pereaksi.
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

18

Pengaruh Perubahan Temperatur


O2(g) + 2 H2(g)
Energi Listrik + 2 H2O(g)

2 H2O(g) + Energi
2 H2(g) + O2(g)

Eksotermis
Endotermis

Naiknya temperatur akan membantu reaksi endotermis berlangsung


(Temperatur naik maka reaksi bergeser ke arah reaksi endoterm).
Penurunan temperatur akan membantu reaksi eksotermis berlangsung (Temperatur turun maka reaksi akan bergeser ke arah reaksi
eksoterm).
Temperatur naik, untuk reaksi dengan nilai H0rxn positiv akan

menyebabkan nilai Kc bertambah besar.


Temperatur naik, untuk reaksi yang mempunyai nilai H0rxn negativ
akan menyebabkan nilai Kc sistem menjadi turun (kecil).

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Pengaruh Perubahan Tekanan (Volume)


Jika suatu sistem Gas berada dalam kesetimbangan,
Tekanan-nya berubah akibat dari perubahan Volume,
untuk mengurangi pengaruh dari perubahan tersebut,
maka reaksi akan bergeser (sistem akan membuat
kesetimbangan baru).
Jika volume mengecil (Tekanan membesar), maka gas berusaha mengurangi jumlah total molekul gas dengan cara
bereaksi/berdisosiasi membentuk molekul dengan jumlah
molekul yang lebih sedikit.
Jika volume bertambah (Tekanan berkurang), maka gas berusaha menambah jumlah total molekul gas dengan cara
bereaksi/berdisosiasi membentuk molekul dengan jumlah
molekul yang lebih besar.
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Pengaruh Perubahan Tekanan (Volume)


Perubahan Tekanan umumnya terjadi pada
Gas, (bukan pada cairan atau padatan, karena
tidak dapat ditekan).
Untuk Gas, perubahan tekanan dapat terjadi
karena :
Perubahan Konsentrasi komponen Gas
Penambahan suatu Gas inert (yang tidak bereaksi)
Perubahan Volume tempat (wadah) reaksi
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Pengaruh Berbagai Perubahan Pada Sistem


Kesetimbangan
Perubahan
Pergeseran Reaksi
Pengaruh Nilai K
Konsentrasi
Bertambah [pereaksi] Ke Arah pembentukan produk
Tidak ada
Berkurang [pereaksi] Ke Arah pembentukan pereaksi Tidak ada
Tekanan (volume)
P naik
Ke Arah pembentukan jumlah
(mol) terkecil
Tidak ada
P turun
Ke Arah pembentukan jumlah
(mol) gas terbesar
Tidak ada
Temperatur
T naik
Ke Arah penyerap panas Naik, jika H0rxn> 0
Turun, jika H0rxn< 0
T turun
Ke Arah pelepas panas
Naik, jika H0rxn< 0
Turun, jika H0rxn> 0
Penambahan Katalis
Tidak ada; pertambahan kecepatan reaksi
Dr.Kanan
Ridla Bakri,
MPhiL Dept. Tidak
Kimia FMIPA-UI
ke Kiri dan ke
sama
ada

19

Prediksi Pengaruh Perubahan Konsentrasi


Soal : Pada reaksi Water Gas Shift untuk merubah karbon menjadi bahan bakar. Karbon bereaksi dengan air menghasilkan Karbon monoxida
dan hidrogen.

C(s) + H2O(g)

CO(g) + H2 (g)

Apa yang akan terjadi pada :


(a) [CO] jika C ditambah ?
(b) [CO] jika H2O ditambah ?

(c) [H2O] jika H2 ditambah ?


(d) [H2O] jika CO dikurangi ?

Rencana : Prediksi dapat dilakukan dengan membuat quosien reaksi


untuk melihat bagaimana kesetimbangan dipengaruhi, atau dengan melihat persamaan reaksi dan langsung memprediksi perubahan arah reaksi akibat perubahan-perubahan yang terjadi.
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Prediksi Pengaruh Temperatur dan Tekanan


Soal : Untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak, bagaimana
kita merubah volume (tekanan) or temperatur dari
beberapa reaksi :
(a) 2 SO2 (g) + O2(g)
(b) CO(g) + 2 H2(g)

2 SO3(g)
CH3OH(g)

H0 = 197 kJ
H0 = - 90,7 kJ

(c) C(s) + CO2(g)

2 CO(g)

H0 = 172,5 kJ

Rencana:
Untuk melihat pengaruh volume (tekanan), kita harus melihat
reaksi yang membentuk molekul gas terbanyak. Kenaikan
tekanan akan mendorong reaksi ke arah molekul gas terkecil.
Untuk temperatur, kita harus memperhatikan jenis reaksi
eksoterm, or endoterm.
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Prediksi Pengaruh Perubahan Konsentrasi


Jawaban :
(a) Tidak ada perubahan, karena karbon adalah padatan, dan tidak ikut mempengaruhi kesetimbangan,
selama karbon tersedia maka reaksi akan tetap
jalan dan tidak berpengaruh pada jumlahnya.
(b) Reaksi bergeser ke arah sisi produk, dan [CO]
menjadi bertambah.
(c) Reaksi bergeser ke arah sisi pereaksi, dan [H2O]
menjadi bertambah.
(d) Reaksi bergeser ke arah sisi produk, dan [H2O]
menjadi berkurang.
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Prediksi Pengaruh Temperatur dan Tekanan


Jawaban : Untuk menghasilkan produk lebih
banyak maka kita harus :
(a) Menaikkan Tekanan, dan menaikkan temperatur.
(b) Menaikkan Tekanan, dan mengurangi temperatur.
(c) Menurunkan Tekanan, dan menaikkan
temperatur akan menghasilkan produk yang lebih
besar.

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

20

Soal :

Rangkuman : Konstanta Kesetimbangan

1. CO2 + H2 H2O(g) + CO
Apa yang akan terjadi jika ke dalam reaksi ditambahkan
drying agent untuk menyerap H2O?
2. H2(g) + I2(g) 2HI(g)
Apa yang akan terjadi jika ke dalam reaksi ditambahkan gas
nitrogen (asumsi nitrogen = gas yang inert/tidak bereaksi ?
3. NaCl(s) + H2SO4(l) Na2SO4(s) + HCl(g)
What happens when reaction is carried out in an open
container ?
4. AgCl(s) Ag+(aq) + Cl(aq)
Apa yang akan terjadi jika ke dalam larutan ditambahkan
sejumlah NaCl ?
5. N2 + 3 H2 2 NH3
Apa yang akan terjadi jika ditambahkan Katalist ?

Ekspresi aksi massa = konstanta kesetimbangan.


Nilai Konstanta Kesetimbangan umumnya ditulis tanpa
satuan.
Penyataan Keq suatu reaksi adalah untuk reaksi tersebut,
dan keba-likan (1/Keq) ketika reaksi ditulis dalam bentuk
reaksi kebalikannya.
Konstanta Kesetimbangan yang dinyatakan dalam
Konsentrasi = Kc.
Dalam reaksi gas atau yang terdapat pereaksi/produk
gas, Kc mempunyai hubungan dengan konstanta yang
dinyatakan dalam Tekanan parsial, Kp.

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Penyelesaian Soal Kesetimbangan


Banyak sekali masalah kesetimbangan yang terdapat
di dunia nyata dan soal-soal Kimia. Masalah tersebut
dapat diselesaikan dengan cara dua tipe dasar.

Penyelesaian
Soal-Soal
Kesetimbangan

1.

Tipe pertama, adalah konsentrasi saat kesetimbangan diketahui dan Konstantan kesetimbangan dicari.
Diketahui : [Conc] pada kesetimbangan
Tanya : Keq

2.

Tipe ke dua, Konstanta Kesetimbangan dan Konsentrasi awal


diketahui dan konsentrasi saat kesetimbangan ditanyakan.
Diketahui : [Conc]o dan Keq

Dr. Ridla Bakri, MPhil Dept. Kimia FMIPA-UI

Tanya : [Conc] pada Keset.


Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

21

1. Hitung Keq: hubungan Kc - Kp (Tipe1)

Tipe 1: Kesetimbangan

Karbon dioksida diletakkan dalam 5.00-L wadah bertekanan tinggi pada 1.400 C.
Persamaan reaksi, CO(g) + 1/2 O2(g) CO2 (g) , hitunglah konstanta Kc dan Kp.
Setelah tercapai kesetimbangan didalam wadah terdapat CO 2 = 4,95 mol, CO =
0,0500 mol, dan O2 = 0,0250 mol.

Tipe soal pertama, soal dengan konsentrasi saat


kesetimbangan diketahui dan konstanta kesetimbangan, Keq,
ditanyakan.

CO (g)
+ 1 O2 (g)

2
i

mol e 0,050 mol


0,025mol
Vol = 5,0 L
e 1,00 10 -2 M 5,00 10 -3 M

T = 1.400 C
V = 5,0 L

Diketahui : [Kons] saat kesetimbangan


ditanya : Keq
Tahapan pada perhitungan tipe kesetimbangan ini.
1. Tuliskan persamaan reaksi kesetimbangan yang setimbang.
kc

2. Tuliskan persamaan aksi massa sesuai dengan persamaan reaksi


dan koefisien reaksi untuk menghitung konstanta.

CO2 (g)
4,95mol
9,90 10 -1 M

9.90 10 -1 M
CO2
1/2
1/2
CO O2 1.00 10 -2 M 5.00 10 -3 M

kc 1.40 10 3

k p k cRT n

n =1 -1.5 = -0.5

k p 1.40 10 3 RT .5 1.40 10 3 0.08206 1673

3. Masukkan nilai konsentrasi saat kesetimbangan ke dalam persamaan Aksi Massa dan selesaikan (jawab) nilai konstanta kesetimbangan, Keq .
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

.5

k p 1.20 10

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

2. Hitung Keq ie - metode (Tipe1 & 2)

Tipe 2 : Kesetimbangan
Tipe soal ke Dua, Konstanta kesetimbangan dan konsentrasi awal diketahui, dan konsentrasi saat kesetimbangan yang ditanyakan.
Diketahui : [Kons]o dan Keq

Tanya : [Kons] saat kesetimbangan

Tahapan perhitungan,
1.
2.
3.
4.

Tuliskan persamaan reaksi kesetimbangan dengan setimbang.


Tuliskan persamaan Aksi Massa sesuai persamaan reaksi dan koefisien.
Buat daftar konsentrasi awal dari zat-zat yang diketahui.
Buat tabel ie (i = initial/awal, = perubahan/proses dan e = equilibrium)
hitung konsentrasi saat kesetimbangan dalam suatu variable (x).
5. Masukkan nilai konsentrasi tersebut kedalam persamaan aksi massa
untuk mencari nilai x
6. Nilai x yang didapat digunakan dalam persamaan reaksi kesetimbangan
untuk menentukan nilai konsentrasi bagi setiap spesi yang terdapat di
dalam reaksi.

A mixture of 0.1000 mol of CO2 , 0.05000 mol of H2, and 0.1000 mol of H2O is placed in a
1.000 L vessel. The following equilibrium is established:

CO2 (g) + H2 (g) CO(g)+ H2O (g)


At equilibrium [CO2] = 0.0954 M. (a)
Calculate the equilibrium concentrations of H2, CO, and H2O. (b) Calculate the Kc for
the reaction (c) Calculate Kp for the reaction?

CO2(g)
V = 5.0 L
0.1000
- x = .0954
x =.0046

Kc =

H2 (g)

0.1000M
X

0.0954

0.0954

0.0500
X
?

CO

(g)

H2O (g)
0.1000
X

0.0454

0.1046M 0.0046M 0.11


0.0454M
0.0954M

0.0046

0.1046

K p K c RT 0.11
0

Temp isnt known, but n = 0


Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

22

3a. Calculation: Product formed @ Equilibrium (Type2)

3b. Calculation: Product formed @ Equilibrium (Type2)

How much SO3 is formed when 0.50 mol of SO2 and 0.50 mol NO2 are in
1.00 L at 821 C. Kc = 6.85 at this temperature.

SO2(g)

+ NO2(g)

0.50 M
X

0.50M
X

0.00
X

0.00
+X

e 0.50 - X

0.50- X

+X

+X

Kc =

SO3 NO
SO2 NO2

SO3

Perfect square
type problem

0.50 - X2

X = 1.3 - 2.617X,

6.85

0.50 - X

3.617X = 1.3,

SO2(g)

+ NO(g)

X X
0.50 - X 0.50 - X

6.85 =

(g)

e 0.50 - X

1.00- X

X
6.85
0.50 - X 1.00 - X
2
X
6.85

2.617

0.50 -1.50X + X
2

X = 0.36M

NOCl decomposes to form the gases NO and Cl2. At 35C the equilibrium
constant is 1.610-5. If 1.0 mol of NOCl is placed in a 2.0 L flask what are the
concentration of all specie at equilibrium?

V = 2.0 L

1.6 10

2NO
0
2X

0.5 - 2X

+2X

K c = 1.6 10 -5
-5

0.50 M
2X

(2X)2 X
=
(0.5 - 2X)2

4X2 X
=
,
(0.5)2

+ Cl2

0
X

a =1

-2

Check assumption : 0.5 -2X = 0.5-2(110 -2) = 0.48 ~ 0.50

0.00
+X

+X

+X

X X
0.50 - X 1.00 - X

6.85 =

Non-perfect
square problem.
Solve quadratic

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Quadratic Equation :
x=

-b b2 4ac
2a

b= -1.757

X=

X=

c= 0.586

10.28 10.282 - 4(3.43)(5.85)


2(5.85)

10.28 5.04
=1.309M or 0.447M
5.85

X = 0.447M

Only answer which makes


sense chemically

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

When making assumptions, if a reaction has a relatively small k eq and a


relatively large initial reactant concentration, then the concentration
change (x) can often be neglected without introducing significant error.
This does not mean x = 0, because then this would mean there is no
reaction. It means that if a reaction proceeds very little (small k) and if
you start with a high reactant concentration, very little will be used up, so
the following holds.
[react]o -x [react]eq [react]o

When making the assumption that x is negligible, you must check that the
error introduced is not significant. If the assumption results in a change
(error) in concentration of less than 5%, the error is not significant and the
assumption is justified.

To test the assumption, use the following formula:


conc / initial concentration) 100 < 5%

In the previous problem, the assumption is check by the following


calculations: [2x / (0.5) ] 100 = [ 2(110-2) / 0.5 ]100 = 4% < 5%
assumption is valid in this example.

Assume 0.5 - 2X ~ 0.5


since K c =1.6 10 -5

4X = 4 10 , X =1 10

+ NO(g)

Assumption Check

-6

(g)

Kc = 1.6 10 -5

+X

SO3

0.00
X

5.85X2 10.28X 3.43 0


a 5.85 b 10.28 c 3.43

4. Calculating Keq: Method of Approximation (Type2)

2NOCl

SO3 NO
SO2 NO2

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

NO2(g)
1.00M
X

Kc =

0.50 M
X

How much SO3 is formed when 0.50 mol of SO2 and 1.00 mol NO2 are in 1.00 L at
821 C. Kc = 6.85 at this temperature. (Non-perfect square)

The

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

23

5. Calculating Keq: Quadratic (Type2)

6. Calculation: Product formed @ Equilibrium (Type2)

At 250 C, the reaction PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g) has an
equilibrium constant Kc = 1.80. If 0.100 mol PCl5 is added to a
5.00-L vessel, what are the concentrations of all specie at
equilibrium ?
PCl5

(g)

0.02 M

e 0.02- X

PCl3

(g)

+ Cl2(g)

+X

+X

PCl3 Cl2 = X
K c =1.80 =
PCl5 0.2 - X

1.80 (0.02- X)

= X2

0.036 - 1.80 X = X

X2 +1.80 X - 0.036 = 0
a X + bX + c
2

Exactly 4 mol of SO3 is sealed in a 5.0 L container @1500K. Kc is 9.34 for


the rxn, what are the conc. of all specie at equilb?
2SO3(g)

-1.80 1.802 + 4(0.036)


X=
2(1)
- 1.80 1.84
X=
= .0198M
2(1)

e 0.80- 2x

PCl3 Cl2 0.0198 M

[PCl5] = 0.0200-0.0198
= 210-4M

Kc =

2 SO2(g)

0.00
+x

+ 2x

+x

SO2 2 O2 = 9.34 = 2x2 x


SO3 2
0.80 - 2x2

0.80 - 2x

= 0
Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

0.43

0.80 - 2x2

9.34

0.80 - 2x

0.166 0.80 2x
2x 0.8 0.166 M

>>1

Assume reaction goes to completion or .


80M-2x ~ 0, therefore x ~ 0.4M. Using the
iteration method, x is solved for in the
equation .80M-2x.

4x

.256 2.74 10 2 =

+ O2(g)

0.00
+ 2x

Note: Kc>>1, Rxn favors forward

for this initial condition, the reaction


essentially goes to completion.

0.80 M
2x

9.34

x 0.317
Second iteration yields
x = 0.342 M
Third iteration yields x
= 0.335 M
therefore, [SO3]=.130M,
[SO2]=0.670M, [O2]= 0.335 M

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

Procedure for Solving Equilibrium


Write the balanced equation for the reaction.
Write the equilibrium Problems
expression using the Mass Action Expression.

1.
2.
3.
4.

Type1

Plug the equilibrium concentration into the Mass Action and solve for the
equilibrium constant, Keq .

Type2

a) Set up the iDe table and solve for the equilibrium concentration in terms of a
variable (x).
b)
Plug the equations expressing the equilibrium concentration into the
mass action expression and solve for x
c) Assign the value of x to the equilibrium concentration equation and
determine the numerical value for the equilibrium concentration for each specie in
the reaction.

List the initial conditions.


Determine the type of equilibrium problem you have.
Type1 - Given the equilibrium concentration, solve for Keq .
Type2 - Given Keq and initial concentration, solve for conc. @ equilb.

Dr. Ridla Bakri, MPhiL Dept. Kimia FMIPA-UI

24

Anda mungkin juga menyukai