Anda di halaman 1dari 73

KATA PENGANTAR

MENAKHLUKKAN
HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
SENYAWA KARBON
POLIMER
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan ridhonya kami dapat
menyelesaikan buku ini yang berjudul MENAKLUKKAN HIDROKARBON DAN
MINYAK BUMI, SENYAWA KARBON DAN POLIMER. Buku ini disusun dengan
harapan dapat dijadikan sebagai pelengkap bagi siswa dan guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar dan mengajar agar ebih efektif dan efisien.
Bab-bab dalam buku ini memiliki tiga sub bab yaitu:
1. Hidrokarbon dan Minyak Bumi
2. Senyawa Karbon
3. Polimer
Pembahasan setiap bab buku ini merupakan ringkasan materi yang di sajikan secara
lengkap dan menarik. Meskipun ringkas, bagian ini masih menyajikan konsep-konsep penting
yang harus di pahami oleh siswa secara benar. Di akhir setiap sub bab diajikan soal-soal
beserta pembahasan secara lengkap. Latihan soal ini memberikan kesempatan bagi siswa
untuk menguji pemahamannya terhadap konsep-konsep yang telah dipelajari. Inilah sebuah
kunci sukses.
Akhirnya, penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Kapita Selekta yaitu Ibu Ratna Sari Dewi M.Si yang telah membimbing penulis dalam
menyelesaikan buku ini. Terima Kasih penulis ucapkan kepada rekan-rekan mahasiswa yang
telah berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung. Semoga buku ini member
manfaat besar bagi kemajuan dunia pendidikan kita. Kritik dan saran dari para pembaca
sangat kami harapkan demi kesempurnaan buku ini.

Medan, Mei 2016

Penulis
Daftar Isi
Kata pengantar
Daftar isi
HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI 1
SENYAWA KARBON 17
POLIMER 52

HIDROKARBON DAN MINYAK


BUMi BUMI
Karbon merupakan suatu unsure non logam yang membangun zat – zat didalam
mahkluk hidup dan mempunyai sifat – sifat yang istimewa serta penting untuk beberapa
proses industry.

1. Kekhasan Atom Karbon ( C )

Atom C mempunyai 4 elektron valensi yang dapat berikatan dengan / gugus atom
yang lain membentuk rantai molekul yang sangat panjang ( makro molekul ). Ikatan yang
terbentuk adalah ikatan kovalen.
contoh: CH4
6C=2 4
1H=1

Macam-macam atom karbon, yaitu atom karbon primer, sekunder, tersier, dan
kuarterner. Keistimewaan atom karbon yang dapat membentuk ikatan kovalen sebanyak 4
buah dan kemampuannya dalam membentuk rantai karbon, menyebabkan atom karbon
mempunyai kedudukan yang berbeda-beda. Kedudukan tersebut adalah:
1. Atom karbon primer, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 1 atom karbon yang
lain.
2. Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 2 atom karbon yang
lain.
3. Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 3 atom karbon yang
lain.
4. Atom karbon kuarterner, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 4 atom karbon
yang lain.

1
2. Penggolongan Hidrokarbon

Penggolongan hidrokarbon didasarkan pada dua hal, yaitu bentuk rantai karbon dan jenis
ikatan.
1. Berdasarkan Bentuk Rantai Karbon
a. Rantai karbon alifatis, yaitu rantai karbon terbuka. Rantai karbon alifatis ini bisa lurus dan
bisa juga bercabang.
Contoh:

b. Rantai karbon siklis, yaitu rantai karbon tertutup. Dibedakan atas karbosiklik dan
heterosiklik.
1) Karbosiklik adalah senyawa karbon siklik yang rantai lingkarnya hanya terdiri dari atom
C saja. Yang termasuk karbosiklik adalah senyawa aromatis dan alisiklik.
a) Senyawa aromatis adalah senyawa karbosiklik yang terdiri atas 6 atom karbon atau
lebih yang memiliki ikatan rangkap 2 terkonjugasi.
b) Senyawa alisiklik adalah senyawa karbosiklik yang hanya
mempunyai ikatan tunggal.
2) Heterosiklik adalah senyawa karbosiklik yang di dalam rantai lingkarnya terdapat atom
lain selain atom karbon.

2. Berdasarkan Jenis Ikatan


Hidrokarbon dapat digolongkan atas 2 bagian:
a) Hidrokarbon jenuh (tunggal)
artinya tidak mempunyai ikatan rangkap
cth: CH3 – CH2 – CH2 – CH3 (alkana)
b) Hidrokarbon tidak jenuh ( mempunyai ikatan rangkap )
cth: CH2 = CH – CH2 – CH3 (alkena)
CH ≡ C – CH2 – CH3 (alkuna)

2
3. Tata Nama Senyawa Hidrokarbon

Alkana
Alkana termasuk Hidrokarbon yang jenuh ( tunggal ). Rumus umumnya CnH2n + 2
n = 1 → CH4 metana
n = 2 → C2H6 etana
n = 3 → C3H8 propana
Remember this ^_^
n = 4 → C4H10 butana
n = 5 → C5H12 pentana
n = 6 → C6H14 heksana
n = 7 → C7H16 heptana
n = 8 → C8H18 oktana
n = 9 → C9H20 nonana
n = 10 → C10H22 dekana
a. Gugus Alkil
Gugus alkil adalah alkana yang telah kehilangan satu atom H. Gugus alkil ini dapat
dituliskan dengan menggunakan rumus:

CnH2n + 1

Dengan menggantikan satu atom H, maka namanya juga akan berubah dari metana menjadi
metil. Berikut ini beberapa gugus alkil yang biasa digunakan.

Rumus Nama Alkil


CH3 Metil
C2H5 Etil
C3H7 Propil
C4H9 Butil

Gugus metil dan gugus etil masing-masing hanya sejenis, yaitu:


* CH3 - metil
* CH3 - CH2 - etil
b. Tata Nama Alkana
1) Jika rantai C tidak bercabang maka nama alkananya diberi awalan n ( n=termal)

3
2) Jika rantai C bercabang:
- Cari dahulu rantai C terpanjang sekaligus nama induk
- Berilah nomor pada rantai C terpanjang sehingga gugus alkil mempunyai nomor
sekecil mungkin
- Jika ada 2 gugus alkil yang sama maka diawali dengan di (2), tri (3), tetra (4) dst
- Pemberian nama gugus alkil tersebut sesuai dengan alphabet (abjad).
contoh:

c. Sifat Alkana
1) Semua hidrokarbon merupakan senyawa nonpolar sehingga tidak larut dalam air. Jika
suatu hidrokarbon bercampur dengan air, maka lapisan hidrokarbon selalu di atas sebab
massa jenisnya lebih kecil daripada 1. Pelarut yang baik untuk hidrokarbon adalah pelarut
nonpolar, seperti CCl4 atau eter.
2) Makin banyak atom C, titik didih makin tinggi. Untuk hidrokarbon yang berisomer
(jumlah atom C sama banyak), titik didih makin tinggi apabila rantai C makin panjang
(bercabang sedikit).
3) Pada suhu dan tekanan biasa, empat alkana yang pertama (CH 4 sampai C4H10) berwujud
gas. Pentana (C5H12) sampai heptadekana (C17H36) berwujud cair, sedangkan oktadekana
(C18H38) dan seterusnya berwujud padat.
4) Jika direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2), maka atom-atom H pada
alkana mudah mengalami substitusi (penukaran) oleh atom-atom halogen.
CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl
metal klorida ( klorometana )

CH3Cl + Cl2 → CH2Cl2 + HCl


Diklorometana

4
Alkena

Termasuk Hidrokarbon tidak jenuh ( mempunyai ikatan rangkap )


Rumus umum alkena CnH2n

No Rumus CnH2n Nama


1 C2H4 Etena/ etilena
2 C3H6 Propena / Propilena
3 C4H8 Butena / Butilena
4 C5H10 Pentena / Pentilena

(a) (b)
Gambar Model molekul
a. Etena b. Propena
a. Tata Nama Alkena
- Sama dengan tata nama alkana hanya saja akirannya ana diganti dengan ena
- Nomor ikatan rangkap harus kecil
cth:

c. Sifat Alkena
1) Sifat fisis
Sifat fisis alkena mirip dengan alkana. Alkena tidak larut dalam air, tetapi
mengambang di atas air. Alkena dengan massa molekul rendah berwujud gas pada suhu
ruang, sedangkan alkena yang lain berbentuk cair atau padatan.
2) Sifat kimia
5
Alkena bersifat lebih reaktif daripada alkana. Berikut ini reaksi-reaksi yang dapat terjadi pada
alkena:
• Pembakaran
Pembakaran alkena adalah reaksi oksidasi alkena dengan O2.
CH2 = CH2 (g) + 3O2 (g) → 2CO2 (g) +2H2O (g)
• Reaksi adisi
Reaksi adisi adalah pengubahan ikatan tidak jenuh (rangkap) menjadi ikatan jenuh
(tunggal) dengan cara menangkap atom lain.
– Adisi dengan hidrogen (hidrogenasi) Alkena bereaksi dengan hidrogen membentuk
alkana pada suhu sekitar 150- 200 oC dengan bantuan katalis logam.
Contoh:
CH2 = CH2 (g) + H2 (g) → CH3 – CH3 (g)
Etena Etana
– Adisi hidrogen halida (HX)
Pada alkena simetris
d. Kegunaan Alkena
1) Etena; digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik polietena (PE).
2) Propena, digunakan untuk membuat plastik polipropilena (PP), yaitu polimer untuk
membuat serat sintesis dan peralatan memasak.

gbr: Peralatan dari plastic

6
Alkuna

a. Rumus umum alkuna


Alkuna termsuk hidrokarbon tak jenuh, karena tidak mengandung jumlah atom H
maksimum seperti alkana. Alkuna memiliki setidaknya satu ikatan rangkap tiga.
Rumus umum alkuna:
Cn H2n - 2

Rumus struktur dan rumus molekul beberapa senyawa Alkuna


Nama Rumus Molekul Rumus Struktur
Etuna C2H2 CH ≡ CH
Propuna C3H4 CH ≡ C- CH3
Butuna C4H6 CH ≡ C- CH2-CH3

b. Tata nama alkuna


1) Rantai induk adalah rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga
C≡C. Nama rantai induk berasal dari nama alkana dengan akhiran – ana diganti –
una.
2) Rantai induk diberi nomor sedemikian sehingga atom C pertama yang terikat ke ikatan
C≡C memiliki nomor sekecil mungkin

contoh:

c. Sifat alkuna
1) Sifat fisis
Titik didih alkuna mirip dengan alkana dan alkena. Hal ini disebabkan alkuna bersifat
non-polar, mempunyai gaya antar-molekul yang lemah dan memiliki massa molekul yang
7
hampir sama dengan alkana dan alkena.
2) Sifat kimia
Alkuna mudah bereaksi seperti alkena karena mempunyai ikatan rangkap.
• Reaksi adisi alkuna
Berbeda dengan alkena, alkuna memiliki ikatan rangkap tiga sehingga reaksi adisinya
dapat berlangsung dalam 2 tahap.
d. Kegunaan alkuna
Etuna (asetilena) yang sehari-hari dikenal sebagai gas karbit dihasilkan dari batu
karbit yang direaksikan dengan air:
CaC2 + 2H2O → Ca(OH)2 + C2H2
Gas karbit jika dibakar akan menghasilkan suhu yang tinggi, sehingga dapat
digunakan untuk mengelas dan memotong logam. Gas karbit sering pun digunakan untuk
mempercepat pematangan buah.

MINYAK BUMI
Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin: petrus – karang dan
oleum – minyak) dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah suatu cairan kental yang berwarna
coklat sampai hitam atau kehijauan, yang mudah terbakar dan berbau kurang sedap, yang
berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.

Truk pengangkut gas LPG

Minyak bumi merupakan campuran kompleks dari senyawa-senyawa hidrokarbon,


baik senyawa alifatik, alisiklik, dan aromatik yang sebagian terdiri atas alkana tetapi
bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya, dengan sedikit senyawa
nitrogen (0,01-0,9%), belerang (0,1-7%), oksigen (0,06-0,4%) dan senyawa logam dalam
jumlah yang sangat kecil.
8
1. Pembentukan minyak bumi
Para ahli berpendapat bahwa minyak bumi terbentuk dari pelapukan sisa kehidupan
purba (hewan, tumbuhan, dan jasad-jasad renik) yang terpendam bersama air laut dan masuk
ke dalam batuan pasir, lempung, atau gamping yang terdapat di dalam lapisan kerak bumi
selama berjuta-juta tahun melalui proses fisika dan kimia.
Proses terbentuknya minyak bumi dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pada zaman purba, di darat dan di dalam lautan hidup beraneka ragam binatang dan
tumbuh tumbuhan. Binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati ataupun punah itu
akhirnya tertimbun di bawah endapan lumpur. Endapan lumpur ini kemudian
dihanyutkan oleh arus sungai menuju lautan bersama bahan organik lainnya dari daratan.
b. Selama berjuta-juta tahun, sungai-sungai menghanyutkan pasir dan lumpur ke dasar laut
dan membuat lapisan batuan yang bercampur dengan fosil-fosil binatang dan tumbuh-
tumbuhan.
c. Akibat peristiwa alam, lapisan dan permukaan bumi mengalami perubahan besar berupa
pergeseran-pergeseran sehingga fosil hewan dan tumbuhan yang terkubur di perut bumi
masuk ke celah-celah lapisan bumi yang bersuhu dan bertekanan tinggi. Akibat pengaruh
waktu, temperatur tinggi, dan tekanan beban lapisan batuan di atasnya, menyebabkan
binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati tadi mengalami proses penguraian berupa
perubahan kimia, berubah menjadi bintikbintik dan gelembung minyak yang berbentuk
cairan kental dan gas. Akibat pengaruh yang sama, maka endapan lumpur berubah
menjadi batuan sedimen. Batuan lunak yang berasal dari lumpur yang mengandung
bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk atau “source rock”.
d. Karena ringan, minyak bumi akan terdorong dan terapung, lalu bergerak mencari tempat
yang lebih baik (berimigrasi menuju tempat yang bertekanan lebih rendah) untuk
berhenti dan terperangkap dalam batuan sedimen yang kedap atau kadangkadang
merembes ke luar permukaan bumi. Batuan sedimen tersusun atas fragmenfragmen atau
butiran mineral dari yang halus sampai yang kasar satu sama lain saling terikat oleh
materi yang sangat halus dan berfungsi sebagai “semen”, sehingga di antaranya terdapat
pori-pori. Pada kondisi tertentu, pori-pori ini dapat mengandung fluida minyak, gas, atau
air. Peristiwa terperangkapnya minyak bumi dan gas alam dalam batuan sedimen disebut
proses “akumulasi”.
2. Kegunaan minyak bumi 9
Berdasarkan jumlah atom C, maka minyak bumi dapat dibagi menjadi fraksi-fraksi
dengan sifat berbeda:
Hubungan jumlah atom C dengan fraksi minyak bumi
Jumlah Fraksi Kegunaan
atom C
C1 – C4 Gas • Bahan bakar elpiji
• Bahan baku sintesis senyawa organik
• Bahan bakar kendaraan bermotor

C5 – C10 Bensin (gasoline) • Sintesis senyawa organik

C6 – C10 Nafta • Pembuatan plastik, karet sintesis,


deterjen, obat, cat, bahan pakaian,
kosmetik
• Bahan bakar pesawat udara

C11 – C14 Kerosin (minyak tanah) • Bahan bakar kompor paraffin

C15 – C17 Minyak solar dan diesel • Bahan bakar kendaraan bermesin
diesel
• Bahan bakar tungku industri

C18 – C20 Minyak pelumas • Digunakan untuk minyak pelumas


karena kekentalannya yang tinggi

> C20 Lilin • Sebagai lilin paraffin untuk


membuat lilin, kertas pembungkus
berlapis lilin, lilin batik, korek api,
dan semir sepatu

> C20 Minyak bakar • Bahan bakar kapal, industri


pemanas (boiler plant), dan 10
pembangkit listrik

> C40 Bitumen • Bahan aspal jalan dan atap


bangunan

3. Bensin
Fraksi minyak bumi yang paling banyak digunakan ialah bensin. Komponen utama
bensin yaitu n-heptana dan isooktana.
CH3 – CH2 - CH2 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3
n-heptana
Bensin adalah salah satu komponen minyak bumi yang memiliki jumlah atom karbon
sebanyak 5 sampai dengan 10. Bensin digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
Kualitas bensin ditunjukkan dengan angka oktan. Semakin tinggi angka oktan, maka
kualitasnya semakin baik. Angka oktan tertinggi adalah 100 sedangkan terendah adalah 0.
4. Kegunaan hidrokarbon
Dalam kehidupan sehari-hari, hidrokarbon sangat mudah ditemukan. Kebanyakan masyarakat
Indonesia mengenal penggunaan hidrokarbon sebagai bahan bakar, misalnya: minyak tanah
untuk memasak, bensin dan solar untuk kendaraan, minyak pelumas, dan sebagainya.

Soal 11
1. Tentukan jumlah atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner pada senyawa karbon
berikut!
CH3
CH3
H3C C CH2 CH CH2 CH3
CH2
CH3
a. 4,3,2,1 d. 6,3,2,1
b. 5,4,3,2 e. 6,4,3,4
c. 6,5,4,3

2. Rumus kimia senyawa hidrokarbon berikut, yang merupakan rumus kimia alkana adalah....
a. C3H6 d. C6H8
b. C4H6 e. C7H12
c. C5H12

3. Yang termasuk dalam golongan alkana adalah....


a. C2H2 d. C7H8
b. C2H4 e. C7H14
c. C2H6
4. Homolog tertinggi berikutnya dari C6H14 ialah....
a. C4H14 d. C7H16
b. C7H10 e. C8H18
c. C7H12

5. Pereaksi yang tidak dapat berekasi dengan alkuna adalah....


a. H2 d. Cl2
b. HCl e. H2O
c. Br2

6. Tentukan nama senyawa alkuna yang mempunyai rumus struktur berikut ini

H3C CH2 C C CH CH3

H3C
a. 2-metil-3-heksuna d. 5-metil-4-heksuna
b. 2-metil-4-heksuna e. 2-metil-3-pentuna
c. 5-metil-3-heksuna

7. Senyawa hidrokarbon alifatik terdapat pada senyawa....


a. hidrokarbon siklik d. senyawa sikloalkana
b. senyawa alkana e. senyawa benzene
c. senyawa aromatic 12
8. Nama rumus struktur alkena dibawah ini adalah....

H3C CH C CH CH3

CH3 C2H5

a. 2-etil-3metil-3-pentena d. 3,4-dimetil-4-heksena
b. 3-metil-4-etil-2-pentena e. 4-etil-3-metil-2-pentena
c. 3,4-dimetil-2-heksena

9. Senyawa yang paling banyak terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa....
a. sikloalkana dan aromatis d. hetero siklis
b. alkana dan hetero siklis e. alkana dan sikloalkana
c. alkana dan aromatis

10. Berikut ini senyawa yang bukan turunan alkana dalah....


a. kloroform d. fenil klorida
b. haloalkana e. diklorometana
c. karbon tetraklorida
11. Nama yang tepat untuk senyawa alkena tersebut adalah....

H3C CH CH C CH CH2 CH3

CH3 CH3H3C
a. 2,4,5-metil-3-heptena d. 3,3,5-metil-3-heptena
b. 2,4,5-trimetil-3-heptena e. 3,4,6-trimetil-3-heptena
c. 2-metil-4,5-metil-3heptena

12. Diantara senyawa berikut yang mempunyai titik didih yang terendah adalah....
a. propena d. 1-heksena
b. 1- butena e. 1-heptena
c. 1- pentena

13. Alkana disebut paraffin karena....


a. atom karbonnya bervalensi empat
b. mudah bersenyawa dengan unsure lain
c. rumus molekulnya CnH2n+2
d. sukar bereaksi dengan zat lain
e. berupa zat cair pada suhu kamar
14. Alkana berikut yang memiliki titik didih paling tinggi adalah....
a. C5H12 d. C12H26 13
b. C8H18 e. C18H38
c. C10H22

15. Berikut ini adalah table titik didih alkana:

Nama Rumus Mr
Titik Didih
(0C)
Metana CH4 16 -161
Propana C3H8 44 -44
Pentana C5H12 72 36
Heptana C7H16 100 98
Nonana C9H20 128 151
Faktor yang menyebabkan kenaikan titik didih alkana adalah....
a. Banyaknya atom C dan atom H
b. Banyaknya atom C
c. Adanya ikatan kovalen antar molekul
d. Adanya ikatan ion antar molekul
e. Adanya ikatan hydrogen
16. Senyawa C4H10 memiliki kemungkinan rumus struktur sebanyak....
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3

17.Pernyataan berikut dapat dijadikan pembenaran adanya unsure hydrogen alam


hidrokarbon setelah dibakar ialah....
a. terbentuk asap putih dasri hasil pembakaran
b. adanya tetesan-tetesan embun di dalam pipa pengalir akibat pendinginan
c. Larutan Ca(OH)2 menjadi keruh setelah dilewati gas hasil pembakaran
d. Terbentuk gas yang dapat dilihat dari gelembung dalam larutan Ca(OH)2
e. Tidak dapat dilihat dengan kasat mata karena air yang terbentuk berupa gas

18. Pernyataan berikut tentng isomer yang paling tepat adalah....


a. Isomer memiliki rumus struktur sama
b. Isomer mengandung kumpulan gugus yang sama
c. Isomer adalah hidrokarbon
d. Isomer menghasilkan zat yang sama jika terbakar sempurna dalam oksigen
e. Isomer memiliki titik didih yang sama

19. Senyawa C6H14 kemungkinan memiliki isomer....


a. 3 d. 6
b. 4 e. 7
c. 5 14
20. Senyawa C5H12 kemungkinan memiliki isomer....
a. 2 d. 5
b. 3 e. 6
c. 4
PEMBAHASAN SOAL

15
1. Jawaban: D
atom C primer =6 atom C tersier =2
atom C sekunder = 3 atom C kuarterner = 1
2. Jawaban: C
Alkana memiliki rumus umum CnH2n+2
3. Jawaban: C
Alkana memiliki rumus umum CnH2n+2
n = 1 → CH4 metana
n = 2 → C2H6 etana
n = 3 → C3H8 propana
n = 4 → C4H10 butana
4. Jawaban: D
Menggunakan rumus umum alkana CnH2n+2
5. Jawaban: E
Alkuna dapat bereaksi dengan H2O bila ditambah katalis
6. Jawaban: A
Nama senyawa alkuna tersebut adalah 2 – metil – 3 – heksuna
7. Jawaban: B
Alkana termaksud senyawa senyawa hidrokarbon alifatik
8. Jawaban: C
9. Jawaban: E
Minyak bumi sebagian besar terdiri dari alkana dan sikloalkana aserta sebagian kecil
senyawa aromatis, air, dan belerang.
10. Jawaban: D
Fenil klorida (C6H5Cl) bukan turunan alkana tetapi merupakan turunan benzene
11. Jawaban:B
Rantai terpanjang ada 7 (lurus) dan nomor C pertama dari kiri sehingga namanya:
2,4,5-trimetil-3-heptena
12. Jawaban: A

Gugus Fungsi
16
Atom atau gugus atom yang menentukan struktur dan sifat dari senyawa
karbon, sehingga mempunyai sifat yang khas.
Beberapa macam gugus fungsi yaitu:

Senyawa hidrokarbon yang mengikat satu atau lebih unsure halogen.


Tata Nama
Ada dua cara pemberian nama senyawa haloalkana, yaitu :
 Menyebutkan nama atom halogen (F,Cl,Br,I) diikuti nama alkana yang mengikatnya. Letak
halogen pada rantai C ditandai dengan pemberian nomor yang dimulai dari C ujung yang terdekat.
Contoh:
CH3F = Fluorometana

17
Jika terdapat lebih dari satu atom halogen, maka diberi nama di = 2, tri = 3, dan tetra = 4
untuk menyatakan jumlah atom halogen tersebut.
Contoh :
CCl4 = Tetralorometana
 Menyebutkan nama gugus alkil dan diikuti oleh nama halogenida.
Contoh :
1. Tata Nama
H3C CH Cl IUPAC
a. 2 Nama
Etil Clorida
Pemilihan rantai pokok
Rantai pokok merupakan rantai terpanjang yang mengandung gugus OH, diberi nama alkanol.
OH

H3C CH2 CH2 HC CH CH3


CH2
CH3 3-metil-4-heptanol
Rantai terpanjang terdiri dari 7 atom karbon. Jadi, nama rantai pokok adalah heptanol.
 Penomoran atom C rantai pokok
Atom C pada rantai pokok diberi nomor untuk menyatakan letak gugus fungsi atau
cabang-cabang pada senyawa alcohol tersebut. Penomoran dimulai dari C ujung
yang terdekat dengan posisi gugus fungsi mendapat nomor terkecil.
Contoh:
H3C CH2 CH2 CH CH CH3
CH2 OH
CH3

Apabila gugus fungsi mempunyai nomor yang sama dari kedua ujung maka penomoran dimulai
dari salah satu ujung yang terdekat dengan cabang, sehingga cabang-cabang mempunyai nomor
kecil. 18
Contoh
H3C CH CH2 CH CH CH2 CH2 CH3

CH3 OH CH3

 Letak gugus fungsi


Dinyatakan dengan awalan angka pada nama rantai pokok.
Pemberian nama alcohol sama seperti alkana. Cabang-cabang disebut terlebih dahulu, disusun
menurut abjad dan diberi awalan yang menyatakan jumlah cabang tersebut. Kemudian nama rantai
pokok. Letak gugus fungsi dinyatakan dengan awalan angka pada nama rantai pokok.
Contoh:
H3C

CH2 CH3 CH3

H3C CH CH HC C CH3

CH2 OH

CH3

4-etil-2,3,5-trimetil-2-heptanol

b. Tata nama monoalkohol berdasarkan cara trivial


pada tata nama alkohol cara trivial ini, rutan penulisan cabang alkil dilakukan sesuai dengan urutan
panjang rantai alkil (metil, etil, propil, dan seterusnya ).
2. Jenis-jenis alkohol
berdasarkan jenis atom C yang mengikat gugus -OH, alkohol dibedakan atas alkohol primer,
alkohol sekunder, dan alkohol tersiaer.

a)    Alkohol primer


yaitu jika gugus -OH terikat pada atom C primer ( atom C yang mengikat atom C lainnya)
19
Contoh:   CH3-CH2-CH2-OH
           1-Propanol
ciri khas alkohol primer, yaitu atom C yang mengikat gugus -OH berikatan dengan dua atom H.

 b) Alkohol Sekunder


jika gugus -OH  terikat pada atom C sekunder (atom C yang mengikat dua atom C lainnya).
Contoh:
H3C CH CH2 CH3

OH
2-butanol

c) Alkohol tersier
jika gugus -OH terikat pada atom C tersier (atom C yang mengikat tiga atom C lainnya).
Contoh:
CH3

H3C C CH3

OH

2-metil-2-propanol
3. SIFAT ALKOHOL
20
          sifat alkohol di kelompokkan menjadi 2, yaitu; sifat fisikanya dan sifat kimianya.

a) Sifat fisik
          alkohol rantai pendek  bersifat polar sehingga dengan baik larut dalam air serta  memiliki
titik didih lebih tinggi dibandingkan dengan alkena. Dalam hal kepolaran dan titik didih,
alkohol rantai pendek memilki kemiripan sifat dengan air. Hal tersebut disebabkan karena air
dan alkohol keduanya memilki gugus -OH. Gugus -OH ini bersifat polar sehingga
menyebabkan air dan alkohol bersifat polar pula. Adapun titik didih yang tinggi disebabkan
oleh adanya ikatan hidrogen antara molekul air, antar molekul alkohol atau antar molekul air
dan alkohol. Ikatan hidrogen ini juga menyebabkan alkohol larut dalam air.

b)Sifat kimia
        Alkohol bersifat mudah terbakar selain itu gugus OH merupakan gugus yang cukup reaktif
sehingga alkohol mudah terlibat dalam berbagai jenis reaksi. Adapun reaksi-reaksi yang umum
terjadi pada alkohol adalah sebagai berikut :
 reaksi oksidasi
reaksi oksidasi pada alkohol juga dapat berlangsung melalui reaksi antara alkohol dan oksigen.
Misalnya reaksi pembakaran pada spirtus.
 reaksi dengan asam karboksilat
Ester dibuat melalui reaksi antara alkohol dan asam karboksilat yang disebut reaksi esterfikasi.
Eter atau alkoksialkana merupakan senyawa turunan alkana. Satu atom H rantai alkana diganti oleh
gugus alkoksi sehingga eter mamiliki dua gugus alkil.

      R – H       R – OR'


      alkana            eter
                                            
21
  rumus umum struktur ;   R – O -R'
   Rumus umum molekul ;CnH2n+2    

a. Tata Nama Eter


 Penamaan eter dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penamaan alkil eter (Cara Trivial) dan
Menurut sistem IUPAC, gugus –OR disebut gugus alkoksi sehingga penataan nama senyawa
eter dimulai dengan nama gugus alkoksi (alkoksialkana) diikuti oleh nama rantai utamanya.
1.      Penamaan Alkil Eter (Trivial)
Nama kedua gugus alkil disebut lebih dahulu (diurutkan berdasarkan abjad), kemudian di
tambahkan eter. Jika kedua gugus alkil sama, diawalan di.
2.      Penamaan Alkoksialkana (IUPAC
penataan nama senyawa eter dimulai dengan nama gugus alkoksi diikuti oleh nama rantai
utamanya. Gugus alkoksi dianggap sebagai cabang yang terikat pada rantai induk.
 Di bawah ini Penataan Nama Eter Menurut Trivial dan IUPAC
Rumus Struktur Eter Nama Nama IUPAC
Trivial (alkoksialkana)
CH3 ⎯ O ⎯ CH3 Dimetil eter Metoksi metana
CH3 ⎯ O ⎯ CH2 ⎯ CH3 Etil metil eter Metoksi etana
CH3 ⎯ CH2 ⎯ O ⎯ CH2 ⎯ Dietil eter Etoksi etena
CH3
22
b. SIFAT-SIFAT ETER

      Sifat-sifat eter yaitu. Pada keadaan standar, hampir seluruh senyawa eter berwujud cair, kecuali
dimetil eter (gas). Jika dibandingkan dengan senyawa alkohol, titik didih dan titik leleh eter lebih keci.
Ini terjadi karena antar molekul eter tidak membentuk ikatan hidrogen. Eter juga cenderung bersifat
nono polar, sehingga kelarutannya dalam air sangat kecil. Selain itu eter bersifat mudah terbakar.
Dibandingkan terhadap alkohol, eter jauh kurang reaktif kecuali dalam hal pembakaran.Eter jauh lebih
mantap (lebih kurang reaktif) dibandingkan alkohol. Eter tidak bereaksi dengan logam natrium. Sifat ini
dapat digunakan untuk membedakan alkohol dengan eter.

C. Kegunaan Eter
Dalam kehidupan sehari-hari eter yang paling banyak digunakan adalah dietil eter, yaitu
Aldehida merupakan senyawa organik yang memiliki gugus
senyawa cair yang tidak berwarna, mudah menguap, dan mudah terbakar. Digunakan sebagai obat bius
karbonil terminal. Gugus fungsi ini terdiri dari atom karbon yang
saat melakukan operasi dan pelarut senyawa nonpolar.
berikatan dengan atom hidrogen dan berikatan rangkap dengan atom
oksigen. Golongan aldehida juga dinamakan golongan formil atau
metanoil. Kata aldehida merupakan kependekan dari alcohol
dehidrogenasi yang berarti alkohol yang terdehidrogenasi. Golongan
aldehida bersifat polar.

1. Struktur Aldehida
Aldehida merupakan senyawa organik yang mengandung unsur C,
H, dan O dengan rumus R-CHO, dimana :
R        : Alkil
-CHO : Gugus fungsi aldehida
Contoh :

Sudut yang dibentuk oleh gugus fungsi –CHO sebesar 120 derajat  dan panjang ikatan rangkap
C=O sebesar 0,121 nm.
Contoh struktur :

23
2. Tatanama Aldehida
a. IUPAC
1. Pemberian nama aldehida dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada nama alkana
dengan –al.
Contoh :

2. Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang terdapat
gugus karbonil.

Contoh :
3. Tentukan substituen yang terikat pada rantai utama.
Contoh :
4. Penomoran substituen dimulai dari atom C gugus karbonil.
Contoh :

5. Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda dalam penulisan harus disusun berdasarkan
urutan abjad huruf pertama nama substituen.
Contoh :

6. Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad
sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain :24 iso-, dan
neo-) diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
Contoh :

b. Trivial
1. Aldehida tak bercabang
Berikut ini daftar nama trivial beberapa aldehida yang tidak bercabang:

2. Aldehida bercabang
a) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang
terdapat gugus karbonil.
Contoh :

b) Tentukan substituen yang terikat pada


rantai utama.
Contoh
3. c) Penomoran substituen dimulai dari atom karbon yang mengikat gugus karbonil dengan
huruf α, β, γ.
Contoh :

25

3. Sifat fisik dan kimia Aldehida


 Sifat Fisik Aldehida
 Aldehida dengan 1-2 atom karbon (formaldehida, dan asetaldehida) berwujud gas pada suhu
kamar dengan bau tidak enak.
 Aldehida dengan 3-12 atom karbon berwujud cair pada suhu kamar dengan bau sedap.
 Aldehida dengan atom karbon lebih dari 12 berwujud padat pada suhu kamar.
 Aldehida suku rendah (formaldehida, dan asetaldehida) dapat larut dalam air.
 Aldehida suku tinggi tidak larut air.
Sifat Kimia aldehida
 Oksidasi oleh kalium bikromat dan asam sulfat
Oksidasi aldehida dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan
asam karboksilat.
Contoh :

 Oksidasi oleh larutan Fehling


Aldehida dapat mereduksi larutan Fehling menghasilkan endapan merah bata dari senyawa
tembaga(I) oksida.
Contoh :

 Oksidasi oleh larutan Tollens


Aldehida dapat mereduksi larutan Tollens menghasilkan cermin perak.
Keton merupakan senyawa organik yang diidentikkan dengan gugus
karbonil yang terikat oleh 2 atom karbon. Atom karbon yang diikat gugus
karbonil dinamakan karbon α. Atom hidrogen yang diikat karbon α dinamakan
hidrogen α. Dengan katalis asam, keton bertautomeri keto-enol. Reaksi dengan
basa, keton menghasilkan enolat. Gugus karbonil bersifat polar sehingga keton
merupakan senyawa polar sehingga dapat larut dalam air. Hidrogen α dari keton
26
lebih asam dari hidrogen pada alkana. Aseton, asetoasetat, dan β-hidroksibutirat
adalah keton yang terdapat dalam karbohidrat, asam lemak, dan asam amino
sehingga terdapat dalam tubuh manusia.

1. Tatanama Keton
a. IUPAC
 Pemberian nama keton dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada nama alkana
dengan –on.

 Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang
mengandung gugus karbonil.
Contoh :

 Tentukan substituen yang terdapat dalam rantai utama.

 Contoh :
 27
4. Pembuatan Aldehida
 Oksidasi alkohol primer
Alkohol primer dapat teroksidasi menghasilkan suatu aldehida dengan katalis kalium
bikromat dan asam sulfat.
Contoh :

 Mengalirkan uap alkohol primer di atas tembaga panas


Uap alkohol primer teroksidasi menghasilkan suatu aldehida dengan katalis tembaga
panas.
Contoh :

 Memanaskan garam kalsium suatu asam monokarboksilat jenuh dengan kalsium


format.
Pemanasam campuran garam kalsium asam monokarboksilat jenuh dengan kalsium
format akan menghasilkan aldehida.
Contoh :

5. Kegunaan Aldehida
 Formaldehida (metanal) digunakan sebagai pembunuh kuman dan mengawetkan.
 Formaldehida digunakan untuk membuat plastik termoset (plastic tahan panas).
 Paraldehida digunakan sebagai akselerator vulkanisasi karet
  Penomoran substituen dimulai dari ujung yang terdapat gugus karbonil (-CO-) dengan
nomor atom C paling rendah.

Contoh :       
 Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda, dalam penulisan harus disusun berdasarkan urutan
abjad huruf pertama nama substituen.
Contoh : 

28
 Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad
sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-)
diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.

Contoh :       
b. Trivial (Nama Umum)
 Tentukan gugus-gugus alkil (substituen) yang mengikat gugus karbonil (-CO-).

Contoh :     
 Tambahkan akhiran “keton” setelah nama-nama subtituen.

Contoh :      
 Penulisan substituen alkil tidak harus menurut urutan abjad.

2. Pembuatan dan kegunaan

Pembuatan Keton
 a. Oksidasi alkohol sekunder
Oksidasi alkohol sekunder dengan katalis natrium bikromat dan asam sulfat akan
menghasilkan keton dan air.

Contoh :
29

c. Memanaskan garam kalsium asam monokarboksilat


Keton dapat diperoleh dari pemanasam garam kalsium asam monokarboksilat.

Contoh :   
Kegunaan Keton
a. Aseton digunakan sebagai pelarut organik.
b. Keton siklik digunakan sebagai bahan untuk membuat parfum.
c. Aseton digunakan untuk menghilangkan cat kuku.
d. Isobutil metil keton / hekson digunakan sebagai pelarut nitroselulosa dan getah.

Asam karboksilat adalah asam organik yang diidentikkan dengan gugus karboksil. Asam
karboksilat   merupakan asam Bronsted-Lowry (donor proton). Garam dan anion asam
karboksilat dinamakan karboksilat. Asam karboksilat merupakan senyawa polar, dan
membentuk ikatan hidrogen satu sama lain. Pada fasa gas, Asam karboksilat dalam
bentuk dimer. Dalam larutan Asam karboksilat merupakan asam lemah yang sebagian
molekulnya terdisosiasi menjadi H+ dan RCOO-. Contoh : pada temperatur kamar,
hanya 0,02% dari molekul asam asetat yang terdisosiasi dalam air. Asam karboksilat
alifatik rantai pendek (atom karbon <18) dibuat dengan karbonilasi alkohol dengan
karbon monoksida. Untuk rantai panjang dibuat dengan hidrolisis trigliserida yang biasa
terdapat pada minyak hewan dan tumbuhan. Rumus umum asam karboksilat adalah R-
COOH.
b. Trivial (Nama Umum)
 Tak bercabang
Berikut ini daftar nama trivial beberapa asam karboksilat yang tidak bercabang :

30

 Bercabang
a) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang
terdapat gugus karboksil).
Contoh :

b) Tentukan substituen yang terikat pada rantai utama.


Contoh:

c) Penambahan kata “asam” pada awal nama senyawa.


d) Penomoran substituen dimulai dari atom karbon yang mengikat gugus karboksil
dengan huruf α, β, γ.
Contoh :
1. Tatanama Asam karboksilat
a. IUPAC
 Pemberian nama asam karboksilat dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada nama
alkana dengan –oat.
Contoh :

 31
Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang
mengandung gugus karboksil).
Contoh :

 Tentukan substituen yang terikat rantai utama.


Contoh :

 Penomoran substituen dimulai dari atom C gugus karboksil.


Contoh :

 Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda dalam penulisan harus disusun berdasarkan
urutan abjad huruf pertama nama substituen.
Contoh :

 Penambahan kata “asam” pada awal nama senyawa.


Contoh :

 Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad
sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan
neo-) diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
Contoh : bukan Asam-3-neopentil-2-metilheksanoat tetapi Asam 2-metil-3-
neopentilheksanoat
 2. Sifat fisika dan kimia
Sifat Fisik Asam karboksilat
 Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi daripada senyawa organik
golongan lain yang berat molekulnya sebanding.
 Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol, eter, aldehida, dan
keton yang berat molekulnya sebanding.
 Kelarutan asam karboksilat dalam air menurun seiring dengan meningkatnya berat
molekul. 32
 Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut sempurna dalam air.
Sifat KimiaAsam karboksilat
 Reaksi dengan basa
Asam karboksilat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air.
Contoh :

 Reduksi
Reduksi asam karboksilat dengan katalis litium alumunium hidrida menghasilkan
alkohol primer.
Contoh :

 Reaksi dengan tionil diklorida


Asam karboksilat bereaksi dengan tionil diklorida membentuk klorida asam, hidrogen
klorida dan gas belerang dioksida.
Contoh :

 Esterifikasi
Dengan alkohol, asam karboksilat membentuk ester. Reaksi yang terjadi merupakan
reaksi kesetimbangan.
Contoh :
 Reaksi dengan amonia
Dengan amonia, asam karboksilat membentuk amida dan air.
Contoh :

 Dekarboksilasi
Pada suhu tinggi, asam karboksilat terdekarboksilasi membentuk alkana.
Contoh :

33
 Halogenasi
Asam karboksilat dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis phosfor membentuk
asam trihalida karboksilat dan hidrogen halida.
Contoh :

3. Pembuatan Asam karboksilat


 Oksidasi alkohol primer
Oksidasi alkohol primer dengan katalis kalium permanganat akan menghasilkan asam
karboksilat.
Contoh :

 Karbonasi pereaksi Grignard


Karbonasi pereaksi Grignard dalam eter, kemudian dihidrolisis akan menghasilkan asam
karboksilat.
Contoh :

 Oksidasi alkil benzena


Oksidasi alkil benzena dengan katalis kalium bikromat dan asam sulfat akan
menghasilkan asam karboksilat.
Contoh :
34
 Hidrolisis senyawa nitril
Hidrolisis senyawa nitril dalam suasana asam akan membentuk asam
karboksilat.
Contoh :

4. Kegunaan Asam karboksilat


 Asam format dipakai untuk menggumpalkan lateks (getah karet).
 Asam asetat digunakan sebagai cuka makan.

  Ester adalah senyawa hasl reaksi asam kaarboksilat dan alkohol. Reaksi pembentukan ester
disrbut esterifikasi
        O                                                                 O
       ǁ                                                                    ǁ
R – C – OH            +   R’ – OH     ------>   R – C – O – R’   +   H2O
asam  karboksilat          alkoho                        ester

Nama suatu ester diawali oleh nama alkil ( yang berasal dari alkkohol) dan diakhiri oleh nama asam
asalnya.
contoh :
HCOOCH3                      metil metanoat  (metil formiat)
CH3COOCH3                 metil etanoat ( metil asetat )
CH3COOCH2CH3         etil etanoat ( etil asetat)
CH3CH2COOCH3         metil propanoat ( metil propionat)
HCOOCH2CH3              etl metanoat ( etil formiat)
    Ester merupakan isomer fungsi dari asam alkanoat, sebab sama-sama memiliki rumus molekul
CnH2nO2. Kedua golongan ini dengan mudah dapat dibedakan, karena asam alkanoat memerahkan
lakmus, sedangkan ester tidak.
1. Ester Dalam Kehidupan sehari-hari
a). Semua zat pengharum esen yang dikandung tumbuhan adalah ester. Setiap jenis buah-
buahan memperlihatkan keharuman yang khas, tergantung pada jenis ester yang dimilikinya.
Buah Ester Rumus
Pisang Amil asetat CH3COOC5H11
Apel Amil valerat C4H9COOC5H11
Jambu Amil butirat C3H7COOC5H11
Nanas Butil butirat C3H7COOC4H9
Mangga Propil butirat C3H7COOC3H7

b). Gliserida adalah ester gliserol dan asam karboksilat


    35
                           O                                                 O
                            ǁ                                                  ǁ
 CH2 – OH     R – C – OH                    CH2 – O – C – R               H2O
 |                           O                                              O
 |                           ǁ                                                ǁ
CH2 – OH     R – C – OH        ---à    CH2 – O – C – R         +     H2O
 |                           O                                             O
 |                           ǁ                                               ǁ
CH2 – OH     R – C – OH                    CH2 – O – C – R               H2O

tabel gliserida
Gliserida   Nama kimia Gugus alkil (R)
Mentega Gliseril tributirat -          C3H7
Palmitin Gliseril tripalmitat -          C15H31
Margarin Gliseril tristearat -          C17H35
Minyak nabati Gliseril trioleat -          C17H33

2..Sifat-Sifat Asam Lemak


     Gleserida yang terbentuk dari gliserol dan asam karboksilat jenuh disebut lemak. Itu
sebabnya asam alkonoat sering disebut asam lemak.
    Adapun minyak nabati yang dikandung oleh tumbuhan merupakan gliserida yang terbentuk
dari gloiserol dan asam karboksilat tidak jenuh. Rantai alkil pada minyak nabati mengandung
ikatan rangkap C=C, sehingga dapat mengalami adisi seperti alkena.
    Pembuatan margarin dalam industri dilakukan dengan reaksi hidrogenasi (adisi hiddrogen )
terhadap minyak nabati. Dalam kehidupan sehari-hari, margarin yang harganya cukup murah
sering dipakai sebagai pengganti mentega.
3. Reaksi-Reaksi Ester
a). Ester dalat mengalami hidrolisis ( penguraian air), mwnghasilkan asam karboksilat dan alkohol.
Reaksi hidrolisis ini merupakan kebalikan dari reaksi esterifikasi
   CH3COOCH2CH3    +   H2O   -------> CH3COOH          +      CH3CH2OH
   Etil asetat                                                  asam karboksilat            etanol

b). Ester dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam karboksilat dan alkohol 36
    Contoh :
     CH3COOCH2CH3    +   NaOH  -------->   CH3COONa  +   CH3CH2OH
      etil asetat                                                       Na asetat                etanol
     Jika ester yang direaksikan dengan basa adalah lemak, maka garam yang terbentuk disebut sabun.
Reaksi saponifikasi ( penyabunan)
                           lemak   +  basa   -------->  sabun   + gliserol
    Reaksi ini dapat menerangkan mengapa jari tangan kita terasa licin jika ditetesi suatu larutan basa.
Hal ini disebabkan terbentuknya sabun sebagai hasil reaksi bsa dengan lemak pada kulit kita.

4.  Sabun
    Pada pembuatan sabun dibidang industri, lemak yang digunakan adalah gliseril tripalmitat atau
gliseril tristearat. Adapun basa yag digunakan adalah NaOH atau KOH. Dengan demikian kita
mengenal empat macam sabun, yaitu :
a. Na Palmitat       C15H31COONa
b. Na stearat         C17H35COONa
c. K palmitat         C15H31COOK
d. K stearat           C17H35COOK

    Sabun yang mengandung logam natrium disebut sabun keras (bereaksi terhadap kulit kita), dan sering
dinamai sabun cuci. Adapun sabun yang mengandung logam kalium disebut sabun lunak, dalam bahasa
sehari-hari sering disebut sabun mandi.
Disebut juga senyawa aromatik
Pertama kali disintesa tahun 1825 oleh Michael Faraday dari suatu gas yang
saat itu digunaan sebagai lampu penerangan. 37
Meskipun benzena memiliki ikatan rangkap, tetapi benzena sukar mengalami
reaksi adisi atau osidasi, karena ikatan rangkap yang dimilikinya berpindah-pindah
(berputar) atau mengalami resonansi yang menyebabkan benzene seolah-olah
bergetar akibat perputaran ikatan rangkapnya tersebut.
Friedrich August Kekule (1865) berhasil menerangkan struktur benzena,
yaitu enam karbon yang melingar membentuk cincin yang kokoh terhadap serangan
dari luar yang berupa segi enam beraturan dengan sudut ikatan 120 o yang dapat
digambarkan :
H H

H H

H H atau
Reaksi pada benzena pada umumnya adalah reaksi substitusi terhadap atom-
atom H tanpa mengganggu cincin aromatik.
Benzena yang kehilangan 1 atom H disebut gugus fenil (C6H5-) yang mampu
mengikat atom / gugus atom lain, sehingga menghasilkan berbagai senyawa turunan
benzene, yaitu :

Toluena Stirena Fenol Anilina


(metil benzena) (vinil benzena) (hidroksi benzena) (amino benzena)
38

Nitro benzena Halobenzena Benzaldehida Asambenzoat


(X : F, Cl, Br atau I)

Asam benzena sulfonat Naftalena Antrasena

Jika terdapat 2 buah substitusi terhadap benzena, maka ada 3 kemungkinan posisi
(dikenal sebagai isomer), yaitu :
X X
X

orto (1,2) meta (1,3) para (1,4)


SOAL 39

1.Pasangan senyawa karbon dibawah ini yang merupakan isomer gugus fungsional adalah….
a.Metil etanoat dan propanol

b.Etil metil eter dan metil etanoat

c.Propanol dan metil etil eter

d.Etil metl eter dan 2 propanon

e.Propanol dan propanal

2.Senyawa dengan rumus molekul C5H12O termasuk kelompok senyawa…..

a.Aldehida

b.Ester

c.Eter

d.Alkanon

e.Asam karboksilat
3. Beberapa kegunaan senyawa karbon sebagai berikut:
(1) pengawet mayat;
(2) penyedap rasa;
(3) bahan dasar plastik;
(4) pemberi aroma; dan
(5) obat bius.
Kegunaan dari formaldehida ditunjukkan pada nomor….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
40
4. Suatu zat berumus molekul CnH2nO bila direaksikan dengan Fehling tidak
membentuk endapan merah bata. Zat tersebut mengandung gugus fungsi….

5. Beberapa senyawa turunan benzena berikut:


(1) fenol;
(2) trinitrotoluena;
(3) stirena;dan
(4) asam benzoat.
Senyawa yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan peledak dan sebagai
pengawet makanan atau minuman berturut-turut adalah nomor….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)

6. Pada reaksi antara C2H5OH dengan logam Na proses yang terjadi adalah...
a. substitusi OH oleh Na
b. substitusi H yang terikat pada O oleh Na
c. substitusi H yang terikat pada C oleh Na
d. substitusi semua oleh Na
e. terputusnya ikatan antara kedua atom C

7. Aldehid dan keton memiliki gugus fungsi yang sama, yaitu...


a. gugus hidroksil 41
b. gugus karbinol
c. karboksilat
d. gugus karbonil
e. gugus amina

8. Senyawa alkohol yang jika dioksidasi menghasilkan alkanon adalah.......


a.2-metil-1-butanol
b.2-metil-2-propanol
c.3-metil-2-2butanol
d.2,3-dimetil-2-butanol
e.2,3,3-trimetil-1-butanol

9. Reaksi antara etanol dengan asam bromida berlangsung sebagai berikut:


CH3CH2OH + HBr  CH3CH2Br + H2O. Reaksi tersebut termasuk jenis reaksi.......
a.Hidrolisis
b.Eliminasi
c.Adesi
d.Dehidroginasi
e.Substitusi

10.Di antara senyawa di bawah ini yang disebut Anilin adalah ......
A. D.

B. E.

C.

42
11.Rumus struktur asam benzoat adalah .......
A. D.

E.
B.

C.
12.Salah satu senyawa turunan benzena berikut yang merupakan bahan dasar pembuatan
asam benzoat adalah ........
A. D.

B. E.

C.

13.Senyawa turunan benzena yang berguna sebagai zat antiseptik adalah ......
A. anilin D. nitro benzena
B. fenol E. asam benzoat
C. toluena 43

14.Nama senyawa di bawah ini adalah ........

A. Meta bromo fenol D. Orto bromo benzol


B. Orto bromo fenol E. Orto bromo benzil alkohol
C. Para bromo fenol

15.Nama dari senyawa turunan benzena dengan rumus struktur di bawah ini adalah ........

A. 3,5 - dikloro fenol D. 1,3 - dikloro benzena 44


B. 1,3 - dikloro fenol E. 3,5 - dikloro benzoat
C. 3,5 - dikloro toluena
16.Rumus struktur dari asam meta nitro benzoat adalah ........
A. D.

B.

E.

C.
44

17. Reaksi alkilasi pada benzena yang benar adalah ....

a. pemasukan gugus alkil melalui substitusi


b. adisi gugus alkil pada benzena
c. hanya senyawa toluena yang dapat dibuat
d. toluena dibuat melalui adisi CH3Cl
e. alkilasi menghasilkan senyawa alifatis

18. Ketika toluena dioksidasi terbentuk zat yang memerahkan kertas lakmus biru. Zat yang
dihasilkan itu adalah ....

a. suatu asam kuat


b. asam yang tergolong lemah
c. asam benzoat
d. asam lemah alifatis
e. asam kuat aromatis

19. Apabila senyawa turunan benzena C6H5CH2CH2CH3 dioksidasi, maka pernyataan berikut
yang benar adalah ....

a. terjadi asam aromatis dan asam alifatis


b. sukar dioksidasi, karena molekulnya non polar
c. membentuk C6H5CH2CH2COOH
d. hanya menghasilkan asam aromatis
e. dihasilkan asam benzoat dan terbentuk gas CO2
20. Karbol mengandung senyawa turunan benzena yang banyak digunakan dalam kehidupan
sehari- hari. Rumus kimia dan kegunaan yang benar adalah ….

a. C6H5OH, antiseptik
b. C6H5CHO, pemutih
c. C6H5COONa, sabun

d. C6H5CH3 , bahan peledak


e. C6H5COOH, pengawet

PEMBAHASAN SOAL 45

1. Pasangan isomer fungsional:

– alkohol dan eter

– alkanal dan alkanon

– asam alkanoat dan ester

Jawab: C

2. Rumus umum senyawa gugus fungsi


CnH2n + 2O :Alkohol dan eter
CnH2nO :Aldehida dan alkanon
CnH2nO2 :Asam karboksilat dan ester
Jawaba: C
3. Kegunaan formaldehida diantaranya:
- untuk pengawet mayat, biasa digunakan formalin (larutan 40% formaldehida dalam
air).
- untuk membuat plastik jenis termoset yaitu plastik yang tahan panas.
Sementara itu untuk obat bius (anestesi) biasa digunakan eter juga haloalkana
46
(kloroform, kloroetana), siklopropana dan halotan. Untuk pemberi aroma (essen)
banyak digunakan ester, sedangkan penyedap rasa menggunakan sodium glutamat
(MSG) yang merupakan garam natrium dari asam glutamat.
Jawab: B. 1 dan 3
4. Senyawa keton tidak membentuk endapan merah bata jika direaksikan dengan
pereaksi Fehling. Gugus fungsi keton ditunjukkan gambar D.
Jawab : D
5. Bahan baku peledak → TNT, TNB
Pengawet makanan atau minuman → asam benzoat
Jawab : D. 2 dan 4
6. Reaksi substitusi hanya menyebabkan pertukaran 1 atom saja.
Pada reaksi di atas, H yang terikat pada O digantikan oleh Na.
Jawaban: b
46 atom
7. Alasan: Gugus karbonil adalah gugus di mana ikatan atom C rangkap terhadap
O. Sedangkan gugus karbinol adalah gugus di mana ikatan atom C tunggal terhadap
atom O.
Jawaban: D

8. Oksidasi alkohol primer menghasilkan alkanal, oksidasi alkohol sekunder


menghasilkan alkanon, alkohol tersier tidak dapat dioksidasi.Senyawa yang tergolong
alkohol sekunder adalah 3-metil-2-2butanol
Jawaban : C

9. Penukaran –OH oleh Br termasuk reaksi substitusi


Jawaban: E

10. Turunan-turunan Benzena


Jawaban : B

11. Asam benzoat turunan dari asam karboksilat yang mempunyai gugus fungsi :

Jawaban : B

12.

47
  Toluena                                    Benzoat
Jawaban : C

13. Turunan benzena yang berguna sebagai zat antiseptik adalah fenol (karbol atau lisol).

Jawaban : B
14. Hasil substitusi pada benzena mempunyai 3 isomer yaitu : orto, meta, dan para.
Letak substituen yang terikat pada atom C dari benzena dapat dinyatakan oleh :

Orto (1, 2)       Meta (1, 3)          Para (1, 4)


Maka :

     adalah senyawa Meta Bromo Fenol


Jawaban : A
15. Jika subtituennya berbeda jenis maka penomorannya dimulai dari atom C lingkar yang
mengikat gugus paling negatif.

48
               3,5 - dikloro fenol
Jawaban : A

16. Asam nitro benzoat memiliki tiga isomer yaitu :


           
    meta                                  orto                                   para

Jawaban : B

17. Alkilasi pada benzena merupakan substitusi gugus alkil, -R dengan menambahkan RCl
katalis FeCl3. Misalnya RCl = CH3CH2Cl.

C6H6 + CH3CH2Cl (FeCl3) → C6H5CH2CH3 + HCl

Jawaban : A

18. Memerahkan lakmus biru, berarti zat yang terbentuk bersifat asam. Jawabannya adalah
asam benzoat yang merupakan asam lemah aromatis.

C6H5CH3 + 3 (O) → C6H5COOH + H2O

Jawaban : C

19. C6H5CH2CH2CH3 + 5 (O) → C6H5COOH + CH3COOH + H2O

Jika gugus alkil yang terikat pada benzena rantai atom C-nya makin panjang, maka hasil
oksidasinya tetap asam benzoat sebagai asam aromatis dan sisa rantai atom C-nya akan
membentuk asam alifatis.  

Jawaban : A

49
20. Fenol bersifat asam lemah, dapat digunakan sebagai antiseptik. Setiap ibu memerlukan
karbol yang setiap hari digunakan untuk membersihkan kamar mandi dan WC

Jawaban : A
MAKROMOLEKUL 50
(POLIMER)

Polimer adalah suatu makromolekul yang terbentuk dari molekul-


molekul sederhana (monomer). Polimer terdiri dari molekul-molekul besar,
sehingga disebut makromolekul. Polimerisasi adalah proses pembentukan
polimer dari monomer-monomernya. Contoh polimer : plastic, karet, serat,
nilon. Dan beberapa senyawa penting dalam tubuh makhluk hidup seperti
karbohidrat (polisakarida), protein, dan asam nukleat.
Monomer dari bahasa Yunani (monos = satu, meros = bagian). Polimer dari bahasa
Yunani (poly = banyak).
Jenis plastic : polietilena, polipropilena, polistirena, polivinilklorida (PVC), polimer, dan
polyester.

1. PENGGOLONGAN POLIMER

Berdasarkan Asalnya
Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam.
Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat di pabrik dan tidak terdapat di alam yang
meliputi: semua jenis plastic, serat sintetis, karet sintetis dan nilon.
POLIMER ALAM
No. Polimer Monomer Polimerisasi Terdapat pada
 1. Amilum Glukosa Kondensasi Biji-bijian,akar umbi
2. Selulosa Glukosa Kondensasi Sayur, kayu, kapas
3. Protein Asam amino Kondensasi Susu,daging,telur, wol, sutera
4. Asam nukleat Nukleotida Kondensasi Molekul DNA, RNA
5. Karet alam Isoprene Adisi Getah karet alam

POLIMER SINTETIS 51
No. Polimer Monomer Polimerisasi Terdapat pada
1. Polietena Etena Adisi Kantung,kabel plastic
2. Polipropena Propena Adisi Tali,karung,botol plastic
3. PVC Vinil klorida Adisi Pipa pralon,pelapis lantai,
kabel listrik
4. Polivinil Vinil alkohol Adisi Bak air
alkohol
5. Teflon Tetrafluoro etena Adisi Wajan,panci anti lengket
6. Dakron Metal tereftalat Kondensasi Pita rekam magnetik,
dan etilen glikol kain,tekstil,wol sintetis
7. Nilon Asam adipat dan Kondensasi Tekstil
heksametilen
diamin
8. Polibutadiena Butadiena Adisi Ban motor, mobil
Berdasarkan Jenis Monomernya
Homopolimer terbentuk dari satu jenis
monomer, contoh: polietilena, polipropilena, polistirena, PVC, Teflon, amilum, selulosa, dan
poliesoprena (karet alam). Kopolimer terbentuk dari dua jenis atau lebih monomer, contoh:
nilon 6,6 dan dakron. Berdasarkan susunan monomernya, terdapat empat jenis kopolimer
sebagai berikut:
 Kopolimer bergantian Kopolimer bercabang
 Kopolimer tidak beraturan Kopolimer blok
Berdasarkan Sifatnya Terhadap Panas

Polimer termoplastik (meliat


panas) adalah polimer yang melunak jika dipanaskan dan dapat dibentuk ulang, terdiri atas
molekul-molekul rantai lurus atau bercabang, contoh: polietilena, PVC, polipropilena,
seluloid, polistirena, asetal, vinil, nilon dan Perspex.. Polimer thermosetting (memadat
panas) adalah polimer yang tidak melunak jika dipanaskan dan tidak dapat dibentuk ulang,
terdiri atas ikatan silang antar rantai sehingga berbentuk bahan yang keras dan kaku, contoh:
bakelit, uretana, epoksi, polyester, dan formika.

Berdasarkan Bentuk Susunan


Rantainya
52
Polimer linear
adalah polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan satu sama lainnya
:membentuk rantai polimer yang panjang.
Polimer bercabang
adalah polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang pada
rantai utama.
Polimer berikatan silang (Cross-linking)
adalah polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikataan satu
sama lain pada rantai utamanya. Sambungan silang dapat terjadi ke berbagai arah sehingga
terbentuk sambung silang tiga dimensi yang disebut polimer jaringan.

Berdasarkan Aplikasinya

Polimer komersial
adalah polimer yang disintesis dengan harga murah dan diproduksi secara besar-
besaran. Contoh : polietilena, polipropilena, pilivinil klorida dan polistirena.
Polimer teknik
adalah polimer yang mempunyai sifat unggul tetapi harganya mahal. Contoh :
poliamida, polikarbonat, asetal, dan polyester.
Polimer dengan tujuan khusus
adalah polimer yang mempunyai sifat spesifik yang unggul dan dibuat untuk
keperluan khusus. Contoh : alat-alat kesehatan seperti thermometer atau timbangan.

2. REAKSI PEMBENTUKAN

Polimerisasi Adisi

Terjadi pada monomer yang mempunyai


ikatan rangkap, dapat berlangsung dengan
bantuan katalis. Contoh : Pembentukan polietilena
(politena) dari monomer-monomer etena.
53

Polimerisasi Kondensasi

Monomer-monomer saling berkaitan dengan melepas molekul kecil seperti H2O dan
CH3OH (methanol). Terjadi pada monomer yang setidaknya mempunyai dua gugus aktif.
Contoh :
Pembentukan nilon 6,6 dari dua jenis monomer yaitu asam adipat (asam 1,6
heksandioat) dan heksametilendiamina (1,6-diamoniheksana). Kondensasi terjadi dengan
melepas molekul air yang berasal dari atom H (gugus amina) dan gugus –OH asam
karboksilat.

3. BERBAGAI MACAM POLIMER

Karet Alam
Karet alam adalah polimer dari isoprene. Karet alam
bersifat elastic, lunak dan lengket dalam keadaan panas.
Karet Sintetis

o Polibutadiena, dibuat dari monomer butadiene. Bersifat kurang kuat dan tidak tahan
terhadap bensin dan minyak sehingga tidak baik digunakan untuk ban.
o Polikloroprena (neoprene) dibentuk oleh kloroprena (2-kloro-1,3-butadiena).
Mempunyai daya tahan terhadap minyak dan bensin yang baik, digunakan sebagai
selang.
o SBR (styrene-butadiena rubber) adalah polimer dari stirena (25%) dan butadiene
(75%). SBR mempunyai daya tahan terhadap oksidasi dan abrasi. Penggunaannya
untuk ban kendaraan bermotor.
Polietilena
Monomernya yaitu etena. Digunakan untuk pembungkus
makanan, kantung plastic, jas hujan, ember, panci, dll. Plastic polietilena tidak berbau,
tidak berwarna, dan tidak beracun.

Polipropilena
Monomernya adalah propena. Polipropilena lebih kuat dan
lebih tahan dari pada polietilena. Digunakan untuk membuat karung, tali, botol, dsb.

Teflon (politetraflouroetilena / PTFE)


Monomernya
tetraflouroetena. Bersifat kuat, tidak reaktif dan tidak dapat terbakar. Banyak dipakai
sebagai gasket, pelapis tangki di pabrik kimia, dan pelapis panic anti lengket.
54
PVC (polivinilklorida)
Monomernya adalah vinilklorida. Digunakan
untuk membuat pipa, pelapis lantai, selang, dsb.

Polistirena
Dibuat dari stirena. Digunakan untuk membuat stirofoam.

Akrilat (asam 2-propenoat)


Ada berbagai polimer, yaitu:
polimetilmetakrilat (PMMA), serat akrilat, dan orlon.

Terilen
Monomernya , suatu dialkohol dan dikarboksilat. Contohnya darkon
(etilen glikol dan asam terflatat).
Nilon
Merupakan polimer yang kuat dan ringan, dapat ditarik tanpa retak.
Digunakan untuk membuat tali, jala, parasut, jas hujan dan tenda.

Bakelit
Bakelit tergolong plastic thermosetting, tidak dapat dilelehkan dan
dibentuk ulang.

4. Kegunaan Polimer

No. Polimer Monomer Sifat Kegunaan


1. Polietena Etena Lentur Botol semprot, tas plastik,
kabel, ember, tempat
sampah dan film plastik
(pembungkus makanan)
2. Polipropilena Propena Keras dan titik Karpet, tali, wadah
leleh tinggi plastik, dan mainan anak-
anak
3. Polivinil klorida Vinil klorida Kaku dan keras Pipa air dan pipa kabel
listrik (paralon)
4. PolistirenaPolifenil Fenil etena Tahan terhadap Plastik pada kendaraan
etena tekanan tinggi 55
dan pesawat terbang,
genting, cangkir,
mangkuk, dan mainan
5. Poliamida (nilon) Asam adipat dan Kuat (tidak Pakaian, peralatan
heksametilen cepat rusak) dan camping, laboratorium,
diamina halus rumah tangga, dapur,
parasut, layar perahu
6. PolitetrafluoroEten Tetrafluoro Keras, kaku, Pelapis anti lengket dan
a (PTFE)Atau etena tahan panas dan wajan anti lengket
Teflon bahan kimia
7. Bakelit FormaldehidDan Termoset Peralatan listrik (saklar),
fenol perlengkapan radio,
telepon, kamera, piring,
dan gelas
KARBOHIDRAT 56
(Bahan Bakar dan Materi Pembangun)

Istilah karbohidrat meliputi gula dan polimernya. Karbohidrat paling


sederhana adalah monosakarida (gula sederhana). Disakarida adalah gula
ganda, yang terdiri atas 2 monosakarida yang dihubungkan melalui kondensasi.
Karbohidrat yang merupakan makromolekul adalah polisakarida, polimer yang
terdiri dari banyak gula.

Monosakarida khususnya
Monosakarida memiliki glukosa
rumus molekulmerupakan nutrienkelipatan
yang merupakan utama CH2O.
sel melalui
Contohproses
suatu yang
: glukosa disebut respirasi
(C6H12O6). seluler,
Tergantung di mana
dari lokasi selkarbonil,
gugus mengekstraksi energi
maka gula bisa yang
sebagai aldosa(gula
tersimpan aldehida)glukosa.
dalam molekul atau sebagai ketosa (gula keton). Glukosa adalah aldosa,
sedangkan fruktosagula
Molekul adalah ketosa.
yang tidak segera digunakan, umumnya disimpan sebagai
monomer yang bergabung membentuk disakarida atau polisakarida.
Disakarida terdiri atas dua monosakarida yang dihubungkan oleh suatu
ikatan glikosidik, suatu ikatan kovalen yang terbentuk antara dua monosakarida
melalui reaksi dehidrasi. Ikatan glikosidik menghubungkan karbon nomor 1 dari
satu glukosa dengan karbon nomor 4 dari glukosa ke dua (disebut juga ikatan 1-4).
Contoh maltosa yang merupakan bahan untuk membuat bir. Contoh lain
adalah laktosa yang ditemukan dalam susu, terdiri atas sebuah molekul glukosa
yang berikatan dengan sebuah molekul galaktosa.
Sedangkan, disakarida yang paling banyak kita konsumsi sehari-hari adalah
sukrosa. Kedua monomernya adalah glukosa dan fruktosa.
57

LIPID
Lipid adalah salah satu kategori molekul biologis yang besar yang tidak
mencakup polimer. Lipid tidak memiliki atau sedikit sekali afinitasnya terhadap air.
Perilaku hidrofobiknya ini didasarkan pada struktur molekulernya.
Meskipun lipid bisa memiliki beberapa ikatan polar yang berikatan dengan
oksigen, namun sebahagian besar lipid terdiri atas hidrokarbon. Lipid meliputi waxes
(lilin), lemak, fosfolipid dan steroid.
Lemak disusun dari dua jenis molekul yang lebih kecil yaitu gliserol dan asam
lemak melalui reaksi dehidrasi.
Gliserol adalah sejenis alcohol yang memiliki 3 karbon, yang masing-masing
mengandung sebuah gugus hidroksil. Asam lemak memiliki kerangka karbon yang
panjang, umumnya 16 sampai 18 atom karbon panjangnya
Salah satu ujung asam lemak itu adalah “kepala” yang terdiri atas suatu gugus
karboksil, gugus fungsional yang menyebabkan molekul ini disebut asam lemak.
Yang berikatan dengan gugus karboksil adalah hidrokarbon panjang yang
disebut “ekor”. Ikatan C-H nonpolar yang terdapat pada ekor asam lemak itu
menyebabkan lemak bersifat hidrofobik.
Lemak terpisah dari air karena molekul air membentuk ikatan hydrogen satu
sama lain dan menyingkirkan lemak. Asam lemak terdiri atas asam lemak jenuh dan
tidak jenuh.
58
Protein terdiri atas satu atau lebih polipeptida yang berlipat membentuk
suatu konformasi 3 dimensi yang spesifik. Polipeptida adalah polimer asam
amino yang dihubungkan dalam suatu urutan yang spesifik.
Protein tersusun dari 20 asam amino yang berbeda, masing-masing
dengan rantai samping (gugus R) yang khas. Gugus karboksil dan gugus amino
PROTEIN
dari asam amino yang berdekatan akan berikatan dalam ikatan-ikatan peptida.
Jadi, asam amino adalah molekul organic yang memiliki gugus karboksil dan
gugus amino. Selain gugus tersebut juga didapatkan atom hydrogen dan
berbagai gugus yang disimbolkan dengan R.
Protein memiliki 4 struktur yang terdiri atas struktur primer, sekunder,
tersier dan kuartener. Struktur primer suatu protein adalah urutan uniknya
yang terdiri dari asam amino. Struktur sekunder adalah pelipatan atau pelilitan
polipeptida itu dalam konfigurasi berulang, yang dihasilkan dari pembentukan
ikatan hydrogen antara bagian-bagian tulang belakang polipeptida. Struktur
tersier adalah keseluruhan bentuk 3 dimensi suatu polipeptida dan dihasilkan
dari interaksi antara rantai-rantai samping asam amino. Protein yang terbuat
lebih dari satu rantai polipeptida (subunit) memiliki tingkatan struktur
kuartener.
Soal soal makromolekul 59

1. Berikut tabel data polimer dan monomer pembentuknya

No Polimer Monomer
.
1. Amilum Glukosa
2. Polietilena Etena
3. PVC Vinilklorida
4. Karet alam Isoprena
5. Protein Asam amino
1Pasangan polimer yang terbentuk melalui proses adisi adalah...
A. 1 dan 2 D. 2 dan 5
B. 1 dan 3 E. 4 dan 5
C. 2 dan 3
Pembahasan :
polimer adisi adalah penggabungan monomer-monomer dengan tidak ada molekul sisa.
- polietilena, monomernya etena
- PVC, monomernya Vinilklorida
Jawaban : C

2. Berikut tabel data polimer dan monomer pembentuknya

No Polimer Monomer
.
1. Polietilena Etena
2. Protein Asam amino
3. Karet alam Isoprena
4. PVC Vinilklorida
5. Amilum Glukosa
Pasangan polimer yang terbentuk melalui proses kondensasi adalah...
A. 1 dan 2 D. 2 dan 5
B. 1 dan 3 E. 4 dan 5
C. 2 dan 3
Pembahasan :
polimer adisi adalah penggabungan monomer-monomer dengan disertai molekul sisa.
- protein, monomernya asam amino
- amilum, monomernya glukosa 60
Jawaban : D
3.        Berikut tabel data polimer dan monomer pembentuknya

No Polimer Monomer Polimerisasi


.
1. Karet alam Isoprena Kondensasi
2. Protein Asam amino Adisi
3. PVC Vinilklorida Kondensasi
4. Selulosa Glukosa Adisi
5. Polistirena Stirena Adisi
Pasangan polimer yang tepat adalah kolom nomor...
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
Pembahasan :
jawaban yang benar :
No Polimer Monomer Polimerisasi
.
1. Karet alam Isoprena Adisi
2. Protein Asam amino Kondensasi
3. PVC Vinilklorida Adisi
4. Selulosa Glukosa Kondensasi
5. Polistirena Stirena Adisi
Jawaban : E
4.        Berikut ini yang merupakan pasingan poimer sintetik adalah…
A. PVC dan Protein
B. PVC dan nilon
C. Karet dan amilum
D. poliester dan isoprena
E. Isoprena dan polistirena
Pembahasan :
- polimer alam (protein, karet, dan amilum)
- polimer sintetik (PVC dan nilon)
Jawaban : B
5.        Polimer berikut termasuk polimer termoplas, KECUALI…
A. Darkon D. Bakelit
B. Paralon E. Nilon 61
C. Poliester

Pembahasan :
- polimer termoplas (darkon, paralon (PVC), poliester, dan nilon)
- polimer termoset (bakelit)
Jawaban : D
6. Polimer dibawah ini yang tersusun dari monomer vinilklorida adalah…

A. protein D. nilon
B. PVC E. darkon
C. Polipropilen
Pembahasan :
vinilklorida adalah monomer penyusun PVC
Jawaban : B

7. Proses bergabungnya molekul-molekul kecil menjadi molekul yang besar


disebut…                                           
a. kondensasi 
b. polimerisasi 
c. hidrolisis 
d. sintesis 
e. adisi

8. Contoh polimer alam yaitu…                                             

a. PET 
b. teflon 
c. bakelit 
d. polistirena                       
e. poliisoprena

9. Contoh polimer kondensasi yaitu …                                 

a. teflon dan polipropilena    


b. karet alam dan teflon 
c. polistirena dan PVC 
d. polietena dan teflon             
e. tetoron dan nilon

10. Wajan anti lengket mengandung polimer yang berasal dari monomer
…                                                                  
62
a. propena 
b. fenil etena 
c. kloro etena                        
d. vinil klorida 
e. tetrafluoro etena

11. Pasangan polimer yang biasa digunakan untuk membuat pakaian yaitu…  

a. poliamida dan poliester 


b. polietena dan poilpropilena 
c. polivinil klorida dan polistirena         
d. politetrafluoro etena dan bakelit 
e. karet sintetis dan polimetil metakrilat

12. Ciri khas monomer yang mengalami polimerisasi adisi yaitu berupa
senyawa…                                               

a. jenuh 
b. alkana 
c. alkuna 
d. benzena                        
e. tidak jenuh

13. Polimer yang tidak dapat didaur ulang karena akan meleleh jika dipanaskan kembali
yaitu …                     

a. polipropena 
b. polistirena 
c. polietena 
d. epoksi   
e. PVC

14. Molekul sederhana yang dilepaskan saat pembentukan dakron yaitu…

a. H2O 
b. NH3 
c. CO2 
d. CO 
e. H2

15. Berikut tabel data polimer dan monomer pembentuknya

No Polimer Monomer 63
.
1. Amilum Glukosa
2. Polietilena Etena
3. PVC Vinilklorida
4. Karet alam Isoprena
5. Protein Asam amino
Pasangan polimer yang terbentuk melalui proses adisi adalah...
A. 1 dan 2 D. 2 dan 5
B. 1 dan 3 E. 4 dan 5
C. 2 dan 3
Pembahasan :
polimer adisi adalah penggabungan monomer-monomer dengan tidak ada molekul sisa.
- polietilena, monomernya etena
- PVC, monomernya Vinilklorida
Jawaban : C
16. Berikut tabel data polimer dan monomer pembentuknya

No Polimer Monomer
.
1. Polietilena Etena
2. Protein Asam amino
3. Karet alam Isoprena
4. PVC Vinilklorida
5. Amilum Glukosa
Pasangan polimer yang terbentuk melalui proses kondensasi adalah...
A. 1 dan 2 D. 2 dan 5
B. 1 dan 3 E. 4 dan 5
C. 2 dan 3
Pembahasan :
polimer adisi adalah penggabungan monomer-monomer dengan disertai molekul sisa.
- protein, monomernya asam amino
- amilum, monomernya glukosa
Jawaban : D
17.        Berikut tabel data polimer dan monomer pembentuknya 64
No Polimer Monomer Polimerisasi
.
1. Karet alam Isoprena Kondensasi
2. Protein Asam amino Adisi
3. PVC Vinilklorida Kondensasi
4. Selulosa Glukosa Adisi
5. Polistirena Stirena Adisi
Pasangan polimer yang tepat adalah kolom nomor...
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
Pembahasan :
jawaban yang benar :
No Polimer Monomer Polimerisasi
.
1. Karet alam Isoprena Adisi
2. Protein Asam amino Kondensasi
3. PVC Vinilklorida Adisi
4. Selulosa Glukosa Kondensasi
5. Polistirena Stirena Adisi
Jawaban : E
18.        Berikut ini yang merupakan pasingan poimer sintetik adalah…
A. PVC dan Protein
B. PVC dan nilon
C. Karet dan amilum
D. poliester dan isoprena
E. Isoprena dan polistirena

Pembahasan :
- polimer alam (protein, karet, dan amilum)
- polimer sintetik (PVC dan nilon)
Jawaban : B

19.        Polimer berikut termasuk polimer termoplas, KECUALI…


A. Darkon D. Bakelit
B. Paralon E. Nilon
C. Poliester
65
Pembahasan :
- polimer termoplas (darkon, paralon (PVC), poliester, dan nilon)
- polimer termoset (bakelit)
Jawaban : D
20. Polimer dibawah ini yang tersusun dari monomer vinilklorida adalah…

A. protein D. nilon
B. PVC E. darkon
C. Polipropilen
Pembahasan :
vinilklorida adalah monomer penyusun PVC
Jawaban : B
21. Berikut tabel data polimer

No Polimer Monomer Polimerisasi


.
1. Karet alam Isoprena Kondensasi
2. Polistirena Fenil etana Adisi
3. Nilon Asam adipat dan heksametil Adisi
diamin
4. Tetoron Asam terftalat dan glikol Kondensasi
5. protein Asam amino Adisi
Pasangan yang tepat adalah kolom nomor…
A. 2 dan 4 D. 4 dan 5
B. 1 dan 3 E. 2 dan 3
C. 3 dan 5
Pembahasan :
jawaban yang benar adalah:
No Polimer Monomer Polimerisasi
.
1. Karet alam Isoprena Adisi
2. Polistirena Fenil etana Adisi
3. Nilon Asam adipat dan heksametil Kondensasi
diamin
4. Tetoron Asam terftalat dan glikol Kondensasi
5. protein Asam amino Kondensasi
Jawaban : A
22. Berikut ini data hasil uji adanya makromolekul dalam beberapa jenis makanan. 66
Pereaksi yang digunakan/ perubahan warna
Bahan makanan
Pereaksi biuret Xantropoteat Larutan iodium
1. Tidak berubah Tidak berubah Biru
2. Ungu Jingga Biru
3. Tidak berubah Tidak berubah Tidak berubah
4. Ungu Tidak berubah Biru
Pasangan bahan makanan yang mengandung protein dan amilum berturut-turut adalah…
A. 1 dan 2 D. 2 dan 4
B. 1 dan 3 E. 3 dan 5
C. 2 dan 3
Pembahasan :
- Biuret digunakan untuk menguji adanya protein, berwarna ungu
- Xantropoteat digunakan untuk menguji adanya inti benzena, berwarna kuning/jingga
- Iodium digunakan untuk menguji adanya amilum, berwarna biru
Jawaban : D

23. Pernyataan berikut merupakan kegunaan makanan dalam tubuh kita.


1) sumber energi utama bagi tubuh
2) sebagai cadangan energi
3) anti bodi terhadap racun yang masuk kedalam tubuh
4) biokatalis dalam metabolisme
5) berperan penting dalam transpor oksigen

Pasangan yang merupakan kegunaan protein adalah…


A. 1) dan 2) D. 3) dan 4)
B. 1) dan 3) E. 4) dan 5)
C. 2) dan 4)
Pembahasan :
Kegunaan protein adalah:
- sebagai cadangan energi bagi tubuh
- biokatalis dalam metabolisme
Jawaban : C

24. Suatu karbohidrat dengan pereaksi fehling akan memberikan endapan merah bata, dan
jika di hidrolisis akan menghasilkan dua macam karbohidrat yang berlaina. Zat
tersebut adalah… 67
A. maltosa D. amilum
B. sukrosa E. laktosa
C. selulosa
Pembahasan :
Senyawa karbohidrat (disakarida) yang bereaksi dengan pereaksi fehling adalah maltosa dan
laktosa, sedangkan yang akan menghasilkan karbohidrat (monosakarida) berlainan jika
dihidrolisis adalah laktosa (menghasilkan glukosa dan galaktosa).
Jawaban : E
25. Suatu senyawa memiliki sifat:
1. Tidak dapat mereduksi Fehling A dan B
2. Tidak dapat terhidrolisis
3. Memiliki tingkat kemanisan paling tinggi

Senyawa yang dimaksud adalah…


A. Sukrosa D. Laktosa
B. Fruktosa E. Glukosa
C. Maltosa
26. Zat yang digunakan untuk cadangan makanan dalam tubuh manusia adalah…
A. Lemak D. Vitamin
B. Protein E. Mineral
C. Glikogen

Pembahasan :
salahsatu kegunaan protein dalam tubuh adalah untuk cadangan makanan
Jawaban : B

27. Hasil hidrolisis dari laktosa adalah…


A. glukosa + glukosa
B. glukosa + fruktosa
C. galaktosa + fruktosa
D. fruktosa + fruktosa
E. glukosa + galaktosa
Pembahasan :
hidrolisis molekul disakarida:
- laktosa à glukosa dan galaktosa
- maltosa à glukosa dan glukosa
- sukrosa à glukosa dan fruktosa 68
Jawaban : E
28. Kelompok senyawa berikut yang semuanya merupakan senyawa disakarida adalah…
A. laktosa, glukosa, dan sukrosa
B. maltosa, sukrosa, dan fruktosa
C. amilum, glikogen, dan dekstrin
D. amilum, pati, dan selulosa
E. sukrosa, maltosa, dan laktosa

Pembahasan :
senyawa disakarida (maltosa, sukrosa, dan laktosa)
Jawaban : E
29. Beberapa kegunaan zat makanan didalam tuuh kita yaitu:
1) sebagai zat pembangun
2) pengganti jaringan tubuh yang rusak
3) sumber energi utama bagi tubuh
4) penambah selera

Kegunaan protein dalam tubuh adalah…


A. 1) dan 2) D. 2) dan 4)
B. 1) dan 4) E. 3) dan 4)
C. 2) dan 3)

30. Dibawah ini data hasil uji protein:

No Bahan Biuret Xantropotea Timbal (II)


. makanan t asetat
1 Putih telur Ungu Jingga Hitam
2 Susu Ungu - -
3 Tahu Ungu - -
4 Ikan Ungu Jingga -
Berdasarkan data diatas, maka protein yang mengandung gugs inti benzena adalah…
A. Susu dan ikan
B. Susu dan tahu
C. putih telur dan ikan
D. tahu dan ikan
E. susu dan putih telur
Pembahasan : 69
gugus inti benzena diuji dengan xantropoteat yaitu dengan memberikan warna jingga
Jawaban : C
31. Berikut ini adalah pernyataan yang tidak benar tentang karbohidrat, protein, dan
lemak adalah…
A. karbohidrat merupakan polimer alam yang terdiri dari monomer monosakarida
B. uji biuret dilakukan untuk mengidentifikasi adanya protein
C. mentega dibuat dari hidrogenasi minyak nabati dengan katalis Pt
D. sukrosa, maltosa, dan laktosa merupakan monosakarida
E. pemanasan dapat mengakibatkan danatuasi protein

Pembahasan :
sukrosa, maltosa, dan laktosa merupakan senyawa disakarida
Jawaban : E
32. Larutan protein dapat bereaksi dengan asam maupn basa, hal ini menunjukan bahwa
protei bersifat…
A. kovalen D. netral
B. basa lemah E. amfoter
C. asam lemah

Pembahasan :
sifat amfoter pada protein mengakibatkan protein bisa bersifat asam ataupun basa
Jawaban : E
33. Dari rumus umum protein, Maka protein bersifat…
A. asam D. asam lemah
B. basa E. basa kuat
C. amfoter

Pembahasan :
adanya gugus karboksil dan gugus amino pada protein maka protei bersifat amfoter
(bersifat asam ataupun basa)
Jawaban : C
34.    Protein merupakan biopolimer dari asam amino yang dirangkai oleh ikatan…
A. glikosida D. ionik
B. peptida E. logam
C. hidrogen

Pembahasan :
protein terdiri dari rangkaian asam amino yang saling dihubungkan dengan ikatan peptide

Jawaban : B

70
LOVE CHEMISTRY

Anda mungkin juga menyukai