MENAKHLUKKAN
HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
SENYAWA KARBON
POLIMER
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan ridhonya kami dapat
menyelesaikan buku ini yang berjudul MENAKLUKKAN HIDROKARBON DAN
MINYAK BUMI, SENYAWA KARBON DAN POLIMER. Buku ini disusun dengan
harapan dapat dijadikan sebagai pelengkap bagi siswa dan guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar dan mengajar agar ebih efektif dan efisien.
Bab-bab dalam buku ini memiliki tiga sub bab yaitu:
1. Hidrokarbon dan Minyak Bumi
2. Senyawa Karbon
3. Polimer
Pembahasan setiap bab buku ini merupakan ringkasan materi yang di sajikan secara
lengkap dan menarik. Meskipun ringkas, bagian ini masih menyajikan konsep-konsep penting
yang harus di pahami oleh siswa secara benar. Di akhir setiap sub bab diajikan soal-soal
beserta pembahasan secara lengkap. Latihan soal ini memberikan kesempatan bagi siswa
untuk menguji pemahamannya terhadap konsep-konsep yang telah dipelajari. Inilah sebuah
kunci sukses.
Akhirnya, penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Kapita Selekta yaitu Ibu Ratna Sari Dewi M.Si yang telah membimbing penulis dalam
menyelesaikan buku ini. Terima Kasih penulis ucapkan kepada rekan-rekan mahasiswa yang
telah berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung. Semoga buku ini member
manfaat besar bagi kemajuan dunia pendidikan kita. Kritik dan saran dari para pembaca
sangat kami harapkan demi kesempurnaan buku ini.
Penulis
Daftar Isi
Kata pengantar
Daftar isi
HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI 1
SENYAWA KARBON 17
POLIMER 52
Atom C mempunyai 4 elektron valensi yang dapat berikatan dengan / gugus atom
yang lain membentuk rantai molekul yang sangat panjang ( makro molekul ). Ikatan yang
terbentuk adalah ikatan kovalen.
contoh: CH4
6C=2 4
1H=1
Macam-macam atom karbon, yaitu atom karbon primer, sekunder, tersier, dan
kuarterner. Keistimewaan atom karbon yang dapat membentuk ikatan kovalen sebanyak 4
buah dan kemampuannya dalam membentuk rantai karbon, menyebabkan atom karbon
mempunyai kedudukan yang berbeda-beda. Kedudukan tersebut adalah:
1. Atom karbon primer, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 1 atom karbon yang
lain.
2. Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 2 atom karbon yang
lain.
3. Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 3 atom karbon yang
lain.
4. Atom karbon kuarterner, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 4 atom karbon
yang lain.
1
2. Penggolongan Hidrokarbon
Penggolongan hidrokarbon didasarkan pada dua hal, yaitu bentuk rantai karbon dan jenis
ikatan.
1. Berdasarkan Bentuk Rantai Karbon
a. Rantai karbon alifatis, yaitu rantai karbon terbuka. Rantai karbon alifatis ini bisa lurus dan
bisa juga bercabang.
Contoh:
b. Rantai karbon siklis, yaitu rantai karbon tertutup. Dibedakan atas karbosiklik dan
heterosiklik.
1) Karbosiklik adalah senyawa karbon siklik yang rantai lingkarnya hanya terdiri dari atom
C saja. Yang termasuk karbosiklik adalah senyawa aromatis dan alisiklik.
a) Senyawa aromatis adalah senyawa karbosiklik yang terdiri atas 6 atom karbon atau
lebih yang memiliki ikatan rangkap 2 terkonjugasi.
b) Senyawa alisiklik adalah senyawa karbosiklik yang hanya
mempunyai ikatan tunggal.
2) Heterosiklik adalah senyawa karbosiklik yang di dalam rantai lingkarnya terdapat atom
lain selain atom karbon.
2
3. Tata Nama Senyawa Hidrokarbon
Alkana
Alkana termasuk Hidrokarbon yang jenuh ( tunggal ). Rumus umumnya CnH2n + 2
n = 1 → CH4 metana
n = 2 → C2H6 etana
n = 3 → C3H8 propana
Remember this ^_^
n = 4 → C4H10 butana
n = 5 → C5H12 pentana
n = 6 → C6H14 heksana
n = 7 → C7H16 heptana
n = 8 → C8H18 oktana
n = 9 → C9H20 nonana
n = 10 → C10H22 dekana
a. Gugus Alkil
Gugus alkil adalah alkana yang telah kehilangan satu atom H. Gugus alkil ini dapat
dituliskan dengan menggunakan rumus:
CnH2n + 1
Dengan menggantikan satu atom H, maka namanya juga akan berubah dari metana menjadi
metil. Berikut ini beberapa gugus alkil yang biasa digunakan.
3
2) Jika rantai C bercabang:
- Cari dahulu rantai C terpanjang sekaligus nama induk
- Berilah nomor pada rantai C terpanjang sehingga gugus alkil mempunyai nomor
sekecil mungkin
- Jika ada 2 gugus alkil yang sama maka diawali dengan di (2), tri (3), tetra (4) dst
- Pemberian nama gugus alkil tersebut sesuai dengan alphabet (abjad).
contoh:
c. Sifat Alkana
1) Semua hidrokarbon merupakan senyawa nonpolar sehingga tidak larut dalam air. Jika
suatu hidrokarbon bercampur dengan air, maka lapisan hidrokarbon selalu di atas sebab
massa jenisnya lebih kecil daripada 1. Pelarut yang baik untuk hidrokarbon adalah pelarut
nonpolar, seperti CCl4 atau eter.
2) Makin banyak atom C, titik didih makin tinggi. Untuk hidrokarbon yang berisomer
(jumlah atom C sama banyak), titik didih makin tinggi apabila rantai C makin panjang
(bercabang sedikit).
3) Pada suhu dan tekanan biasa, empat alkana yang pertama (CH 4 sampai C4H10) berwujud
gas. Pentana (C5H12) sampai heptadekana (C17H36) berwujud cair, sedangkan oktadekana
(C18H38) dan seterusnya berwujud padat.
4) Jika direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2), maka atom-atom H pada
alkana mudah mengalami substitusi (penukaran) oleh atom-atom halogen.
CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl
metal klorida ( klorometana )
4
Alkena
(a) (b)
Gambar Model molekul
a. Etena b. Propena
a. Tata Nama Alkena
- Sama dengan tata nama alkana hanya saja akirannya ana diganti dengan ena
- Nomor ikatan rangkap harus kecil
cth:
c. Sifat Alkena
1) Sifat fisis
Sifat fisis alkena mirip dengan alkana. Alkena tidak larut dalam air, tetapi
mengambang di atas air. Alkena dengan massa molekul rendah berwujud gas pada suhu
ruang, sedangkan alkena yang lain berbentuk cair atau padatan.
2) Sifat kimia
5
Alkena bersifat lebih reaktif daripada alkana. Berikut ini reaksi-reaksi yang dapat terjadi pada
alkena:
• Pembakaran
Pembakaran alkena adalah reaksi oksidasi alkena dengan O2.
CH2 = CH2 (g) + 3O2 (g) → 2CO2 (g) +2H2O (g)
• Reaksi adisi
Reaksi adisi adalah pengubahan ikatan tidak jenuh (rangkap) menjadi ikatan jenuh
(tunggal) dengan cara menangkap atom lain.
– Adisi dengan hidrogen (hidrogenasi) Alkena bereaksi dengan hidrogen membentuk
alkana pada suhu sekitar 150- 200 oC dengan bantuan katalis logam.
Contoh:
CH2 = CH2 (g) + H2 (g) → CH3 – CH3 (g)
Etena Etana
– Adisi hidrogen halida (HX)
Pada alkena simetris
d. Kegunaan Alkena
1) Etena; digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik polietena (PE).
2) Propena, digunakan untuk membuat plastik polipropilena (PP), yaitu polimer untuk
membuat serat sintesis dan peralatan memasak.
6
Alkuna
contoh:
c. Sifat alkuna
1) Sifat fisis
Titik didih alkuna mirip dengan alkana dan alkena. Hal ini disebabkan alkuna bersifat
non-polar, mempunyai gaya antar-molekul yang lemah dan memiliki massa molekul yang
7
hampir sama dengan alkana dan alkena.
2) Sifat kimia
Alkuna mudah bereaksi seperti alkena karena mempunyai ikatan rangkap.
• Reaksi adisi alkuna
Berbeda dengan alkena, alkuna memiliki ikatan rangkap tiga sehingga reaksi adisinya
dapat berlangsung dalam 2 tahap.
d. Kegunaan alkuna
Etuna (asetilena) yang sehari-hari dikenal sebagai gas karbit dihasilkan dari batu
karbit yang direaksikan dengan air:
CaC2 + 2H2O → Ca(OH)2 + C2H2
Gas karbit jika dibakar akan menghasilkan suhu yang tinggi, sehingga dapat
digunakan untuk mengelas dan memotong logam. Gas karbit sering pun digunakan untuk
mempercepat pematangan buah.
MINYAK BUMI
Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin: petrus – karang dan
oleum – minyak) dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah suatu cairan kental yang berwarna
coklat sampai hitam atau kehijauan, yang mudah terbakar dan berbau kurang sedap, yang
berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
C15 – C17 Minyak solar dan diesel • Bahan bakar kendaraan bermesin
diesel
• Bahan bakar tungku industri
3. Bensin
Fraksi minyak bumi yang paling banyak digunakan ialah bensin. Komponen utama
bensin yaitu n-heptana dan isooktana.
CH3 – CH2 - CH2 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3
n-heptana
Bensin adalah salah satu komponen minyak bumi yang memiliki jumlah atom karbon
sebanyak 5 sampai dengan 10. Bensin digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
Kualitas bensin ditunjukkan dengan angka oktan. Semakin tinggi angka oktan, maka
kualitasnya semakin baik. Angka oktan tertinggi adalah 100 sedangkan terendah adalah 0.
4. Kegunaan hidrokarbon
Dalam kehidupan sehari-hari, hidrokarbon sangat mudah ditemukan. Kebanyakan masyarakat
Indonesia mengenal penggunaan hidrokarbon sebagai bahan bakar, misalnya: minyak tanah
untuk memasak, bensin dan solar untuk kendaraan, minyak pelumas, dan sebagainya.
Soal 11
1. Tentukan jumlah atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner pada senyawa karbon
berikut!
CH3
CH3
H3C C CH2 CH CH2 CH3
CH2
CH3
a. 4,3,2,1 d. 6,3,2,1
b. 5,4,3,2 e. 6,4,3,4
c. 6,5,4,3
2. Rumus kimia senyawa hidrokarbon berikut, yang merupakan rumus kimia alkana adalah....
a. C3H6 d. C6H8
b. C4H6 e. C7H12
c. C5H12
6. Tentukan nama senyawa alkuna yang mempunyai rumus struktur berikut ini
H3C
a. 2-metil-3-heksuna d. 5-metil-4-heksuna
b. 2-metil-4-heksuna e. 2-metil-3-pentuna
c. 5-metil-3-heksuna
H3C CH C CH CH3
CH3 C2H5
a. 2-etil-3metil-3-pentena d. 3,4-dimetil-4-heksena
b. 3-metil-4-etil-2-pentena e. 4-etil-3-metil-2-pentena
c. 3,4-dimetil-2-heksena
9. Senyawa yang paling banyak terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa....
a. sikloalkana dan aromatis d. hetero siklis
b. alkana dan hetero siklis e. alkana dan sikloalkana
c. alkana dan aromatis
CH3 CH3H3C
a. 2,4,5-metil-3-heptena d. 3,3,5-metil-3-heptena
b. 2,4,5-trimetil-3-heptena e. 3,4,6-trimetil-3-heptena
c. 2-metil-4,5-metil-3heptena
12. Diantara senyawa berikut yang mempunyai titik didih yang terendah adalah....
a. propena d. 1-heksena
b. 1- butena e. 1-heptena
c. 1- pentena
Nama Rumus Mr
Titik Didih
(0C)
Metana CH4 16 -161
Propana C3H8 44 -44
Pentana C5H12 72 36
Heptana C7H16 100 98
Nonana C9H20 128 151
Faktor yang menyebabkan kenaikan titik didih alkana adalah....
a. Banyaknya atom C dan atom H
b. Banyaknya atom C
c. Adanya ikatan kovalen antar molekul
d. Adanya ikatan ion antar molekul
e. Adanya ikatan hydrogen
16. Senyawa C4H10 memiliki kemungkinan rumus struktur sebanyak....
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
15
1. Jawaban: D
atom C primer =6 atom C tersier =2
atom C sekunder = 3 atom C kuarterner = 1
2. Jawaban: C
Alkana memiliki rumus umum CnH2n+2
3. Jawaban: C
Alkana memiliki rumus umum CnH2n+2
n = 1 → CH4 metana
n = 2 → C2H6 etana
n = 3 → C3H8 propana
n = 4 → C4H10 butana
4. Jawaban: D
Menggunakan rumus umum alkana CnH2n+2
5. Jawaban: E
Alkuna dapat bereaksi dengan H2O bila ditambah katalis
6. Jawaban: A
Nama senyawa alkuna tersebut adalah 2 – metil – 3 – heksuna
7. Jawaban: B
Alkana termaksud senyawa senyawa hidrokarbon alifatik
8. Jawaban: C
9. Jawaban: E
Minyak bumi sebagian besar terdiri dari alkana dan sikloalkana aserta sebagian kecil
senyawa aromatis, air, dan belerang.
10. Jawaban: D
Fenil klorida (C6H5Cl) bukan turunan alkana tetapi merupakan turunan benzene
11. Jawaban:B
Rantai terpanjang ada 7 (lurus) dan nomor C pertama dari kiri sehingga namanya:
2,4,5-trimetil-3-heptena
12. Jawaban: A
Gugus Fungsi
16
Atom atau gugus atom yang menentukan struktur dan sifat dari senyawa
karbon, sehingga mempunyai sifat yang khas.
Beberapa macam gugus fungsi yaitu:
Apabila gugus fungsi mempunyai nomor yang sama dari kedua ujung maka penomoran dimulai
dari salah satu ujung yang terdekat dengan cabang, sehingga cabang-cabang mempunyai nomor
kecil. 18
Contoh
H3C CH CH2 CH CH CH2 CH2 CH3
CH3 OH CH3
H3C CH CH HC C CH3
CH2 OH
CH3
4-etil-2,3,5-trimetil-2-heptanol
OH
2-butanol
c) Alkohol tersier
jika gugus -OH terikat pada atom C tersier (atom C yang mengikat tiga atom C lainnya).
Contoh:
CH3
H3C C CH3
OH
2-metil-2-propanol
3. SIFAT ALKOHOL
20
sifat alkohol di kelompokkan menjadi 2, yaitu; sifat fisikanya dan sifat kimianya.
a) Sifat fisik
alkohol rantai pendek bersifat polar sehingga dengan baik larut dalam air serta memiliki
titik didih lebih tinggi dibandingkan dengan alkena. Dalam hal kepolaran dan titik didih,
alkohol rantai pendek memilki kemiripan sifat dengan air. Hal tersebut disebabkan karena air
dan alkohol keduanya memilki gugus -OH. Gugus -OH ini bersifat polar sehingga
menyebabkan air dan alkohol bersifat polar pula. Adapun titik didih yang tinggi disebabkan
oleh adanya ikatan hidrogen antara molekul air, antar molekul alkohol atau antar molekul air
dan alkohol. Ikatan hidrogen ini juga menyebabkan alkohol larut dalam air.
b)Sifat kimia
Alkohol bersifat mudah terbakar selain itu gugus OH merupakan gugus yang cukup reaktif
sehingga alkohol mudah terlibat dalam berbagai jenis reaksi. Adapun reaksi-reaksi yang umum
terjadi pada alkohol adalah sebagai berikut :
reaksi oksidasi
reaksi oksidasi pada alkohol juga dapat berlangsung melalui reaksi antara alkohol dan oksigen.
Misalnya reaksi pembakaran pada spirtus.
reaksi dengan asam karboksilat
Ester dibuat melalui reaksi antara alkohol dan asam karboksilat yang disebut reaksi esterfikasi.
Eter atau alkoksialkana merupakan senyawa turunan alkana. Satu atom H rantai alkana diganti oleh
gugus alkoksi sehingga eter mamiliki dua gugus alkil.
Sifat-sifat eter yaitu. Pada keadaan standar, hampir seluruh senyawa eter berwujud cair, kecuali
dimetil eter (gas). Jika dibandingkan dengan senyawa alkohol, titik didih dan titik leleh eter lebih keci.
Ini terjadi karena antar molekul eter tidak membentuk ikatan hidrogen. Eter juga cenderung bersifat
nono polar, sehingga kelarutannya dalam air sangat kecil. Selain itu eter bersifat mudah terbakar.
Dibandingkan terhadap alkohol, eter jauh kurang reaktif kecuali dalam hal pembakaran.Eter jauh lebih
mantap (lebih kurang reaktif) dibandingkan alkohol. Eter tidak bereaksi dengan logam natrium. Sifat ini
dapat digunakan untuk membedakan alkohol dengan eter.
C. Kegunaan Eter
Dalam kehidupan sehari-hari eter yang paling banyak digunakan adalah dietil eter, yaitu
Aldehida merupakan senyawa organik yang memiliki gugus
senyawa cair yang tidak berwarna, mudah menguap, dan mudah terbakar. Digunakan sebagai obat bius
karbonil terminal. Gugus fungsi ini terdiri dari atom karbon yang
saat melakukan operasi dan pelarut senyawa nonpolar.
berikatan dengan atom hidrogen dan berikatan rangkap dengan atom
oksigen. Golongan aldehida juga dinamakan golongan formil atau
metanoil. Kata aldehida merupakan kependekan dari alcohol
dehidrogenasi yang berarti alkohol yang terdehidrogenasi. Golongan
aldehida bersifat polar.
1. Struktur Aldehida
Aldehida merupakan senyawa organik yang mengandung unsur C,
H, dan O dengan rumus R-CHO, dimana :
R : Alkil
-CHO : Gugus fungsi aldehida
Contoh :
Sudut yang dibentuk oleh gugus fungsi –CHO sebesar 120 derajat dan panjang ikatan rangkap
C=O sebesar 0,121 nm.
Contoh struktur :
23
2. Tatanama Aldehida
a. IUPAC
1. Pemberian nama aldehida dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada nama alkana
dengan –al.
Contoh :
2. Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang terdapat
gugus karbonil.
Contoh :
3. Tentukan substituen yang terikat pada rantai utama.
Contoh :
4. Penomoran substituen dimulai dari atom C gugus karbonil.
Contoh :
5. Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda dalam penulisan harus disusun berdasarkan
urutan abjad huruf pertama nama substituen.
Contoh :
6. Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad
sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain :24 iso-, dan
neo-) diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
Contoh :
b. Trivial
1. Aldehida tak bercabang
Berikut ini daftar nama trivial beberapa aldehida yang tidak bercabang:
2. Aldehida bercabang
a) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang
terdapat gugus karbonil.
Contoh :
25
1. Tatanama Keton
a. IUPAC
Pemberian nama keton dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada nama alkana
dengan –on.
Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang
mengandung gugus karbonil.
Contoh :
Contoh :
27
4. Pembuatan Aldehida
Oksidasi alkohol primer
Alkohol primer dapat teroksidasi menghasilkan suatu aldehida dengan katalis kalium
bikromat dan asam sulfat.
Contoh :
5. Kegunaan Aldehida
Formaldehida (metanal) digunakan sebagai pembunuh kuman dan mengawetkan.
Formaldehida digunakan untuk membuat plastik termoset (plastic tahan panas).
Paraldehida digunakan sebagai akselerator vulkanisasi karet
Penomoran substituen dimulai dari ujung yang terdapat gugus karbonil (-CO-) dengan
nomor atom C paling rendah.
Contoh :
Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda, dalam penulisan harus disusun berdasarkan urutan
abjad huruf pertama nama substituen.
Contoh :
28
Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad
sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-)
diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
Contoh :
b. Trivial (Nama Umum)
Tentukan gugus-gugus alkil (substituen) yang mengikat gugus karbonil (-CO-).
Contoh :
Tambahkan akhiran “keton” setelah nama-nama subtituen.
Contoh :
Penulisan substituen alkil tidak harus menurut urutan abjad.
2. Pembuatan dan kegunaan
Pembuatan Keton
a. Oksidasi alkohol sekunder
Oksidasi alkohol sekunder dengan katalis natrium bikromat dan asam sulfat akan
menghasilkan keton dan air.
Contoh :
29
Contoh :
Kegunaan Keton
a. Aseton digunakan sebagai pelarut organik.
b. Keton siklik digunakan sebagai bahan untuk membuat parfum.
c. Aseton digunakan untuk menghilangkan cat kuku.
d. Isobutil metil keton / hekson digunakan sebagai pelarut nitroselulosa dan getah.
Asam karboksilat adalah asam organik yang diidentikkan dengan gugus karboksil. Asam
karboksilat merupakan asam Bronsted-Lowry (donor proton). Garam dan anion asam
karboksilat dinamakan karboksilat. Asam karboksilat merupakan senyawa polar, dan
membentuk ikatan hidrogen satu sama lain. Pada fasa gas, Asam karboksilat dalam
bentuk dimer. Dalam larutan Asam karboksilat merupakan asam lemah yang sebagian
molekulnya terdisosiasi menjadi H+ dan RCOO-. Contoh : pada temperatur kamar,
hanya 0,02% dari molekul asam asetat yang terdisosiasi dalam air. Asam karboksilat
alifatik rantai pendek (atom karbon <18) dibuat dengan karbonilasi alkohol dengan
karbon monoksida. Untuk rantai panjang dibuat dengan hidrolisis trigliserida yang biasa
terdapat pada minyak hewan dan tumbuhan. Rumus umum asam karboksilat adalah R-
COOH.
b. Trivial (Nama Umum)
Tak bercabang
Berikut ini daftar nama trivial beberapa asam karboksilat yang tidak bercabang :
30
Bercabang
a) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang
terdapat gugus karboksil).
Contoh :
31
Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang
mengandung gugus karboksil).
Contoh :
Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda dalam penulisan harus disusun berdasarkan
urutan abjad huruf pertama nama substituen.
Contoh :
Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad
sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan
neo-) diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
Contoh : bukan Asam-3-neopentil-2-metilheksanoat tetapi Asam 2-metil-3-
neopentilheksanoat
2. Sifat fisika dan kimia
Sifat Fisik Asam karboksilat
Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi daripada senyawa organik
golongan lain yang berat molekulnya sebanding.
Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol, eter, aldehida, dan
keton yang berat molekulnya sebanding.
Kelarutan asam karboksilat dalam air menurun seiring dengan meningkatnya berat
molekul. 32
Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut sempurna dalam air.
Sifat KimiaAsam karboksilat
Reaksi dengan basa
Asam karboksilat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air.
Contoh :
Reduksi
Reduksi asam karboksilat dengan katalis litium alumunium hidrida menghasilkan
alkohol primer.
Contoh :
Esterifikasi
Dengan alkohol, asam karboksilat membentuk ester. Reaksi yang terjadi merupakan
reaksi kesetimbangan.
Contoh :
Reaksi dengan amonia
Dengan amonia, asam karboksilat membentuk amida dan air.
Contoh :
Dekarboksilasi
Pada suhu tinggi, asam karboksilat terdekarboksilasi membentuk alkana.
Contoh :
33
Halogenasi
Asam karboksilat dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis phosfor membentuk
asam trihalida karboksilat dan hidrogen halida.
Contoh :
Ester adalah senyawa hasl reaksi asam kaarboksilat dan alkohol. Reaksi pembentukan ester
disrbut esterifikasi
O O
ǁ ǁ
R – C – OH + R’ – OH ------> R – C – O – R’ + H2O
asam karboksilat alkoho ester
Nama suatu ester diawali oleh nama alkil ( yang berasal dari alkkohol) dan diakhiri oleh nama asam
asalnya.
contoh :
HCOOCH3 metil metanoat (metil formiat)
CH3COOCH3 metil etanoat ( metil asetat )
CH3COOCH2CH3 etil etanoat ( etil asetat)
CH3CH2COOCH3 metil propanoat ( metil propionat)
HCOOCH2CH3 etl metanoat ( etil formiat)
Ester merupakan isomer fungsi dari asam alkanoat, sebab sama-sama memiliki rumus molekul
CnH2nO2. Kedua golongan ini dengan mudah dapat dibedakan, karena asam alkanoat memerahkan
lakmus, sedangkan ester tidak.
1. Ester Dalam Kehidupan sehari-hari
a). Semua zat pengharum esen yang dikandung tumbuhan adalah ester. Setiap jenis buah-
buahan memperlihatkan keharuman yang khas, tergantung pada jenis ester yang dimilikinya.
Buah Ester Rumus
Pisang Amil asetat CH3COOC5H11
Apel Amil valerat C4H9COOC5H11
Jambu Amil butirat C3H7COOC5H11
Nanas Butil butirat C3H7COOC4H9
Mangga Propil butirat C3H7COOC3H7
tabel gliserida
Gliserida Nama kimia Gugus alkil (R)
Mentega Gliseril tributirat - C3H7
Palmitin Gliseril tripalmitat - C15H31
Margarin Gliseril tristearat - C17H35
Minyak nabati Gliseril trioleat - C17H33
b). Ester dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam karboksilat dan alkohol 36
Contoh :
CH3COOCH2CH3 + NaOH --------> CH3COONa + CH3CH2OH
etil asetat Na asetat etanol
Jika ester yang direaksikan dengan basa adalah lemak, maka garam yang terbentuk disebut sabun.
Reaksi saponifikasi ( penyabunan)
lemak + basa --------> sabun + gliserol
Reaksi ini dapat menerangkan mengapa jari tangan kita terasa licin jika ditetesi suatu larutan basa.
Hal ini disebabkan terbentuknya sabun sebagai hasil reaksi bsa dengan lemak pada kulit kita.
4. Sabun
Pada pembuatan sabun dibidang industri, lemak yang digunakan adalah gliseril tripalmitat atau
gliseril tristearat. Adapun basa yag digunakan adalah NaOH atau KOH. Dengan demikian kita
mengenal empat macam sabun, yaitu :
a. Na Palmitat C15H31COONa
b. Na stearat C17H35COONa
c. K palmitat C15H31COOK
d. K stearat C17H35COOK
Sabun yang mengandung logam natrium disebut sabun keras (bereaksi terhadap kulit kita), dan sering
dinamai sabun cuci. Adapun sabun yang mengandung logam kalium disebut sabun lunak, dalam bahasa
sehari-hari sering disebut sabun mandi.
Disebut juga senyawa aromatik
Pertama kali disintesa tahun 1825 oleh Michael Faraday dari suatu gas yang
saat itu digunaan sebagai lampu penerangan. 37
Meskipun benzena memiliki ikatan rangkap, tetapi benzena sukar mengalami
reaksi adisi atau osidasi, karena ikatan rangkap yang dimilikinya berpindah-pindah
(berputar) atau mengalami resonansi yang menyebabkan benzene seolah-olah
bergetar akibat perputaran ikatan rangkapnya tersebut.
Friedrich August Kekule (1865) berhasil menerangkan struktur benzena,
yaitu enam karbon yang melingar membentuk cincin yang kokoh terhadap serangan
dari luar yang berupa segi enam beraturan dengan sudut ikatan 120 o yang dapat
digambarkan :
H H
H H
H H atau
Reaksi pada benzena pada umumnya adalah reaksi substitusi terhadap atom-
atom H tanpa mengganggu cincin aromatik.
Benzena yang kehilangan 1 atom H disebut gugus fenil (C6H5-) yang mampu
mengikat atom / gugus atom lain, sehingga menghasilkan berbagai senyawa turunan
benzene, yaitu :
Jika terdapat 2 buah substitusi terhadap benzena, maka ada 3 kemungkinan posisi
(dikenal sebagai isomer), yaitu :
X X
X
1.Pasangan senyawa karbon dibawah ini yang merupakan isomer gugus fungsional adalah….
a.Metil etanoat dan propanol
a.Aldehida
b.Ester
c.Eter
d.Alkanon
e.Asam karboksilat
3. Beberapa kegunaan senyawa karbon sebagai berikut:
(1) pengawet mayat;
(2) penyedap rasa;
(3) bahan dasar plastik;
(4) pemberi aroma; dan
(5) obat bius.
Kegunaan dari formaldehida ditunjukkan pada nomor….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
40
4. Suatu zat berumus molekul CnH2nO bila direaksikan dengan Fehling tidak
membentuk endapan merah bata. Zat tersebut mengandung gugus fungsi….
6. Pada reaksi antara C2H5OH dengan logam Na proses yang terjadi adalah...
a. substitusi OH oleh Na
b. substitusi H yang terikat pada O oleh Na
c. substitusi H yang terikat pada C oleh Na
d. substitusi semua oleh Na
e. terputusnya ikatan antara kedua atom C
10.Di antara senyawa di bawah ini yang disebut Anilin adalah ......
A. D.
B. E.
C.
42
11.Rumus struktur asam benzoat adalah .......
A. D.
E.
B.
C.
12.Salah satu senyawa turunan benzena berikut yang merupakan bahan dasar pembuatan
asam benzoat adalah ........
A. D.
B. E.
C.
13.Senyawa turunan benzena yang berguna sebagai zat antiseptik adalah ......
A. anilin D. nitro benzena
B. fenol E. asam benzoat
C. toluena 43
15.Nama dari senyawa turunan benzena dengan rumus struktur di bawah ini adalah ........
B.
E.
C.
44
18. Ketika toluena dioksidasi terbentuk zat yang memerahkan kertas lakmus biru. Zat yang
dihasilkan itu adalah ....
19. Apabila senyawa turunan benzena C6H5CH2CH2CH3 dioksidasi, maka pernyataan berikut
yang benar adalah ....
a. C6H5OH, antiseptik
b. C6H5CHO, pemutih
c. C6H5COONa, sabun
PEMBAHASAN SOAL 45
Jawab: C
11. Asam benzoat turunan dari asam karboksilat yang mempunyai gugus fungsi :
Jawaban : B
12.
47
Toluena Benzoat
Jawaban : C
13. Turunan benzena yang berguna sebagai zat antiseptik adalah fenol (karbol atau lisol).
Jawaban : B
14. Hasil substitusi pada benzena mempunyai 3 isomer yaitu : orto, meta, dan para.
Letak substituen yang terikat pada atom C dari benzena dapat dinyatakan oleh :
48
3,5 - dikloro fenol
Jawaban : A
Jawaban : B
17. Alkilasi pada benzena merupakan substitusi gugus alkil, -R dengan menambahkan RCl
katalis FeCl3. Misalnya RCl = CH3CH2Cl.
Jawaban : A
18. Memerahkan lakmus biru, berarti zat yang terbentuk bersifat asam. Jawabannya adalah
asam benzoat yang merupakan asam lemah aromatis.
Jawaban : C
Jika gugus alkil yang terikat pada benzena rantai atom C-nya makin panjang, maka hasil
oksidasinya tetap asam benzoat sebagai asam aromatis dan sisa rantai atom C-nya akan
membentuk asam alifatis.
Jawaban : A
49
20. Fenol bersifat asam lemah, dapat digunakan sebagai antiseptik. Setiap ibu memerlukan
karbol yang setiap hari digunakan untuk membersihkan kamar mandi dan WC
Jawaban : A
MAKROMOLEKUL 50
(POLIMER)
1. PENGGOLONGAN POLIMER
Berdasarkan Asalnya
Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam.
Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat di pabrik dan tidak terdapat di alam yang
meliputi: semua jenis plastic, serat sintetis, karet sintetis dan nilon.
POLIMER ALAM
No. Polimer Monomer Polimerisasi Terdapat pada
1. Amilum Glukosa Kondensasi Biji-bijian,akar umbi
2. Selulosa Glukosa Kondensasi Sayur, kayu, kapas
3. Protein Asam amino Kondensasi Susu,daging,telur, wol, sutera
4. Asam nukleat Nukleotida Kondensasi Molekul DNA, RNA
5. Karet alam Isoprene Adisi Getah karet alam
POLIMER SINTETIS 51
No. Polimer Monomer Polimerisasi Terdapat pada
1. Polietena Etena Adisi Kantung,kabel plastic
2. Polipropena Propena Adisi Tali,karung,botol plastic
3. PVC Vinil klorida Adisi Pipa pralon,pelapis lantai,
kabel listrik
4. Polivinil Vinil alkohol Adisi Bak air
alkohol
5. Teflon Tetrafluoro etena Adisi Wajan,panci anti lengket
6. Dakron Metal tereftalat Kondensasi Pita rekam magnetik,
dan etilen glikol kain,tekstil,wol sintetis
7. Nilon Asam adipat dan Kondensasi Tekstil
heksametilen
diamin
8. Polibutadiena Butadiena Adisi Ban motor, mobil
Berdasarkan Jenis Monomernya
Homopolimer terbentuk dari satu jenis
monomer, contoh: polietilena, polipropilena, polistirena, PVC, Teflon, amilum, selulosa, dan
poliesoprena (karet alam). Kopolimer terbentuk dari dua jenis atau lebih monomer, contoh:
nilon 6,6 dan dakron. Berdasarkan susunan monomernya, terdapat empat jenis kopolimer
sebagai berikut:
Kopolimer bergantian Kopolimer bercabang
Kopolimer tidak beraturan Kopolimer blok
Berdasarkan Sifatnya Terhadap Panas
Berdasarkan Aplikasinya
Polimer komersial
adalah polimer yang disintesis dengan harga murah dan diproduksi secara besar-
besaran. Contoh : polietilena, polipropilena, pilivinil klorida dan polistirena.
Polimer teknik
adalah polimer yang mempunyai sifat unggul tetapi harganya mahal. Contoh :
poliamida, polikarbonat, asetal, dan polyester.
Polimer dengan tujuan khusus
adalah polimer yang mempunyai sifat spesifik yang unggul dan dibuat untuk
keperluan khusus. Contoh : alat-alat kesehatan seperti thermometer atau timbangan.
2. REAKSI PEMBENTUKAN
Polimerisasi Adisi
Polimerisasi Kondensasi
Monomer-monomer saling berkaitan dengan melepas molekul kecil seperti H2O dan
CH3OH (methanol). Terjadi pada monomer yang setidaknya mempunyai dua gugus aktif.
Contoh :
Pembentukan nilon 6,6 dari dua jenis monomer yaitu asam adipat (asam 1,6
heksandioat) dan heksametilendiamina (1,6-diamoniheksana). Kondensasi terjadi dengan
melepas molekul air yang berasal dari atom H (gugus amina) dan gugus –OH asam
karboksilat.
Karet Alam
Karet alam adalah polimer dari isoprene. Karet alam
bersifat elastic, lunak dan lengket dalam keadaan panas.
Karet Sintetis
o Polibutadiena, dibuat dari monomer butadiene. Bersifat kurang kuat dan tidak tahan
terhadap bensin dan minyak sehingga tidak baik digunakan untuk ban.
o Polikloroprena (neoprene) dibentuk oleh kloroprena (2-kloro-1,3-butadiena).
Mempunyai daya tahan terhadap minyak dan bensin yang baik, digunakan sebagai
selang.
o SBR (styrene-butadiena rubber) adalah polimer dari stirena (25%) dan butadiene
(75%). SBR mempunyai daya tahan terhadap oksidasi dan abrasi. Penggunaannya
untuk ban kendaraan bermotor.
Polietilena
Monomernya yaitu etena. Digunakan untuk pembungkus
makanan, kantung plastic, jas hujan, ember, panci, dll. Plastic polietilena tidak berbau,
tidak berwarna, dan tidak beracun.
Polipropilena
Monomernya adalah propena. Polipropilena lebih kuat dan
lebih tahan dari pada polietilena. Digunakan untuk membuat karung, tali, botol, dsb.
Polistirena
Dibuat dari stirena. Digunakan untuk membuat stirofoam.
Terilen
Monomernya , suatu dialkohol dan dikarboksilat. Contohnya darkon
(etilen glikol dan asam terflatat).
Nilon
Merupakan polimer yang kuat dan ringan, dapat ditarik tanpa retak.
Digunakan untuk membuat tali, jala, parasut, jas hujan dan tenda.
Bakelit
Bakelit tergolong plastic thermosetting, tidak dapat dilelehkan dan
dibentuk ulang.
4. Kegunaan Polimer
Monosakarida khususnya
Monosakarida memiliki glukosa
rumus molekulmerupakan nutrienkelipatan
yang merupakan utama CH2O.
sel melalui
Contohproses
suatu yang
: glukosa disebut respirasi
(C6H12O6). seluler,
Tergantung di mana
dari lokasi selkarbonil,
gugus mengekstraksi energi
maka gula bisa yang
sebagai aldosa(gula
tersimpan aldehida)glukosa.
dalam molekul atau sebagai ketosa (gula keton). Glukosa adalah aldosa,
sedangkan fruktosagula
Molekul adalah ketosa.
yang tidak segera digunakan, umumnya disimpan sebagai
monomer yang bergabung membentuk disakarida atau polisakarida.
Disakarida terdiri atas dua monosakarida yang dihubungkan oleh suatu
ikatan glikosidik, suatu ikatan kovalen yang terbentuk antara dua monosakarida
melalui reaksi dehidrasi. Ikatan glikosidik menghubungkan karbon nomor 1 dari
satu glukosa dengan karbon nomor 4 dari glukosa ke dua (disebut juga ikatan 1-4).
Contoh maltosa yang merupakan bahan untuk membuat bir. Contoh lain
adalah laktosa yang ditemukan dalam susu, terdiri atas sebuah molekul glukosa
yang berikatan dengan sebuah molekul galaktosa.
Sedangkan, disakarida yang paling banyak kita konsumsi sehari-hari adalah
sukrosa. Kedua monomernya adalah glukosa dan fruktosa.
57
LIPID
Lipid adalah salah satu kategori molekul biologis yang besar yang tidak
mencakup polimer. Lipid tidak memiliki atau sedikit sekali afinitasnya terhadap air.
Perilaku hidrofobiknya ini didasarkan pada struktur molekulernya.
Meskipun lipid bisa memiliki beberapa ikatan polar yang berikatan dengan
oksigen, namun sebahagian besar lipid terdiri atas hidrokarbon. Lipid meliputi waxes
(lilin), lemak, fosfolipid dan steroid.
Lemak disusun dari dua jenis molekul yang lebih kecil yaitu gliserol dan asam
lemak melalui reaksi dehidrasi.
Gliserol adalah sejenis alcohol yang memiliki 3 karbon, yang masing-masing
mengandung sebuah gugus hidroksil. Asam lemak memiliki kerangka karbon yang
panjang, umumnya 16 sampai 18 atom karbon panjangnya
Salah satu ujung asam lemak itu adalah “kepala” yang terdiri atas suatu gugus
karboksil, gugus fungsional yang menyebabkan molekul ini disebut asam lemak.
Yang berikatan dengan gugus karboksil adalah hidrokarbon panjang yang
disebut “ekor”. Ikatan C-H nonpolar yang terdapat pada ekor asam lemak itu
menyebabkan lemak bersifat hidrofobik.
Lemak terpisah dari air karena molekul air membentuk ikatan hydrogen satu
sama lain dan menyingkirkan lemak. Asam lemak terdiri atas asam lemak jenuh dan
tidak jenuh.
58
Protein terdiri atas satu atau lebih polipeptida yang berlipat membentuk
suatu konformasi 3 dimensi yang spesifik. Polipeptida adalah polimer asam
amino yang dihubungkan dalam suatu urutan yang spesifik.
Protein tersusun dari 20 asam amino yang berbeda, masing-masing
dengan rantai samping (gugus R) yang khas. Gugus karboksil dan gugus amino
PROTEIN
dari asam amino yang berdekatan akan berikatan dalam ikatan-ikatan peptida.
Jadi, asam amino adalah molekul organic yang memiliki gugus karboksil dan
gugus amino. Selain gugus tersebut juga didapatkan atom hydrogen dan
berbagai gugus yang disimbolkan dengan R.
Protein memiliki 4 struktur yang terdiri atas struktur primer, sekunder,
tersier dan kuartener. Struktur primer suatu protein adalah urutan uniknya
yang terdiri dari asam amino. Struktur sekunder adalah pelipatan atau pelilitan
polipeptida itu dalam konfigurasi berulang, yang dihasilkan dari pembentukan
ikatan hydrogen antara bagian-bagian tulang belakang polipeptida. Struktur
tersier adalah keseluruhan bentuk 3 dimensi suatu polipeptida dan dihasilkan
dari interaksi antara rantai-rantai samping asam amino. Protein yang terbuat
lebih dari satu rantai polipeptida (subunit) memiliki tingkatan struktur
kuartener.
Soal soal makromolekul 59
No Polimer Monomer
.
1. Amilum Glukosa
2. Polietilena Etena
3. PVC Vinilklorida
4. Karet alam Isoprena
5. Protein Asam amino
1Pasangan polimer yang terbentuk melalui proses adisi adalah...
A. 1 dan 2 D. 2 dan 5
B. 1 dan 3 E. 4 dan 5
C. 2 dan 3
Pembahasan :
polimer adisi adalah penggabungan monomer-monomer dengan tidak ada molekul sisa.
- polietilena, monomernya etena
- PVC, monomernya Vinilklorida
Jawaban : C
No Polimer Monomer
.
1. Polietilena Etena
2. Protein Asam amino
3. Karet alam Isoprena
4. PVC Vinilklorida
5. Amilum Glukosa
Pasangan polimer yang terbentuk melalui proses kondensasi adalah...
A. 1 dan 2 D. 2 dan 5
B. 1 dan 3 E. 4 dan 5
C. 2 dan 3
Pembahasan :
polimer adisi adalah penggabungan monomer-monomer dengan disertai molekul sisa.
- protein, monomernya asam amino
- amilum, monomernya glukosa 60
Jawaban : D
3. Berikut tabel data polimer dan monomer pembentuknya
Pembahasan :
- polimer termoplas (darkon, paralon (PVC), poliester, dan nilon)
- polimer termoset (bakelit)
Jawaban : D
6. Polimer dibawah ini yang tersusun dari monomer vinilklorida adalah…
A. protein D. nilon
B. PVC E. darkon
C. Polipropilen
Pembahasan :
vinilklorida adalah monomer penyusun PVC
Jawaban : B
a. PET
b. teflon
c. bakelit
d. polistirena
e. poliisoprena
10. Wajan anti lengket mengandung polimer yang berasal dari monomer
…
62
a. propena
b. fenil etena
c. kloro etena
d. vinil klorida
e. tetrafluoro etena
11. Pasangan polimer yang biasa digunakan untuk membuat pakaian yaitu…
12. Ciri khas monomer yang mengalami polimerisasi adisi yaitu berupa
senyawa…
a. jenuh
b. alkana
c. alkuna
d. benzena
e. tidak jenuh
13. Polimer yang tidak dapat didaur ulang karena akan meleleh jika dipanaskan kembali
yaitu …
a. polipropena
b. polistirena
c. polietena
d. epoksi
e. PVC
a. H2O
b. NH3
c. CO2
d. CO
e. H2
No Polimer Monomer 63
.
1. Amilum Glukosa
2. Polietilena Etena
3. PVC Vinilklorida
4. Karet alam Isoprena
5. Protein Asam amino
Pasangan polimer yang terbentuk melalui proses adisi adalah...
A. 1 dan 2 D. 2 dan 5
B. 1 dan 3 E. 4 dan 5
C. 2 dan 3
Pembahasan :
polimer adisi adalah penggabungan monomer-monomer dengan tidak ada molekul sisa.
- polietilena, monomernya etena
- PVC, monomernya Vinilklorida
Jawaban : C
16. Berikut tabel data polimer dan monomer pembentuknya
No Polimer Monomer
.
1. Polietilena Etena
2. Protein Asam amino
3. Karet alam Isoprena
4. PVC Vinilklorida
5. Amilum Glukosa
Pasangan polimer yang terbentuk melalui proses kondensasi adalah...
A. 1 dan 2 D. 2 dan 5
B. 1 dan 3 E. 4 dan 5
C. 2 dan 3
Pembahasan :
polimer adisi adalah penggabungan monomer-monomer dengan disertai molekul sisa.
- protein, monomernya asam amino
- amilum, monomernya glukosa
Jawaban : D
17. Berikut tabel data polimer dan monomer pembentuknya 64
No Polimer Monomer Polimerisasi
.
1. Karet alam Isoprena Kondensasi
2. Protein Asam amino Adisi
3. PVC Vinilklorida Kondensasi
4. Selulosa Glukosa Adisi
5. Polistirena Stirena Adisi
Pasangan polimer yang tepat adalah kolom nomor...
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
Pembahasan :
jawaban yang benar :
No Polimer Monomer Polimerisasi
.
1. Karet alam Isoprena Adisi
2. Protein Asam amino Kondensasi
3. PVC Vinilklorida Adisi
4. Selulosa Glukosa Kondensasi
5. Polistirena Stirena Adisi
Jawaban : E
18. Berikut ini yang merupakan pasingan poimer sintetik adalah…
A. PVC dan Protein
B. PVC dan nilon
C. Karet dan amilum
D. poliester dan isoprena
E. Isoprena dan polistirena
Pembahasan :
- polimer alam (protein, karet, dan amilum)
- polimer sintetik (PVC dan nilon)
Jawaban : B
A. protein D. nilon
B. PVC E. darkon
C. Polipropilen
Pembahasan :
vinilklorida adalah monomer penyusun PVC
Jawaban : B
21. Berikut tabel data polimer
24. Suatu karbohidrat dengan pereaksi fehling akan memberikan endapan merah bata, dan
jika di hidrolisis akan menghasilkan dua macam karbohidrat yang berlaina. Zat
tersebut adalah… 67
A. maltosa D. amilum
B. sukrosa E. laktosa
C. selulosa
Pembahasan :
Senyawa karbohidrat (disakarida) yang bereaksi dengan pereaksi fehling adalah maltosa dan
laktosa, sedangkan yang akan menghasilkan karbohidrat (monosakarida) berlainan jika
dihidrolisis adalah laktosa (menghasilkan glukosa dan galaktosa).
Jawaban : E
25. Suatu senyawa memiliki sifat:
1. Tidak dapat mereduksi Fehling A dan B
2. Tidak dapat terhidrolisis
3. Memiliki tingkat kemanisan paling tinggi
Pembahasan :
salahsatu kegunaan protein dalam tubuh adalah untuk cadangan makanan
Jawaban : B
Pembahasan :
senyawa disakarida (maltosa, sukrosa, dan laktosa)
Jawaban : E
29. Beberapa kegunaan zat makanan didalam tuuh kita yaitu:
1) sebagai zat pembangun
2) pengganti jaringan tubuh yang rusak
3) sumber energi utama bagi tubuh
4) penambah selera
Pembahasan :
sukrosa, maltosa, dan laktosa merupakan senyawa disakarida
Jawaban : E
32. Larutan protein dapat bereaksi dengan asam maupn basa, hal ini menunjukan bahwa
protei bersifat…
A. kovalen D. netral
B. basa lemah E. amfoter
C. asam lemah
Pembahasan :
sifat amfoter pada protein mengakibatkan protein bisa bersifat asam ataupun basa
Jawaban : E
33. Dari rumus umum protein, Maka protein bersifat…
A. asam D. asam lemah
B. basa E. basa kuat
C. amfoter
Pembahasan :
adanya gugus karboksil dan gugus amino pada protein maka protei bersifat amfoter
(bersifat asam ataupun basa)
Jawaban : C
34. Protein merupakan biopolimer dari asam amino yang dirangkai oleh ikatan…
A. glikosida D. ionik
B. peptida E. logam
C. hidrogen
Pembahasan :
protein terdiri dari rangkaian asam amino yang saling dihubungkan dengan ikatan peptide
Jawaban : B
70
LOVE CHEMISTRY